China Market Chinese equities continued to correct another 4.5% in March as more companies reported weaker than expected 2H12 earnings and disappointment of lack of concrete economic reform measures announced during the National People Congress meetings. On the economic front, China’s industrial output got off to its weakest start since 2009, and retail sales growth was disappointing as well. The moderation followed a crackdown by new Communist Party chief Xi Jinping on spending by government officials and stateowned companies, seen as an effort to curb corruption and waste. In term of performance, utilities and property sector outperformed while materials and industrial sectors corrected the most. Despite China’s recent disappointing economic news, we think the nation remains on track to meet its goal of 7.5% GDP growth for 2013 overall. We continue to expect an uneven earnings recovery, with better prospects for the auto, e-commerce and utilities groups. Pasar China Pasar Saham China kembali terkoreksi sebesar 4,5% di bulan Maret dilatarbelakangi oleh banyaknya laporan perusahaan yang menginformasikan pendapatan lebih rendah dari yang diharapkan di semester ke-2 2012, dan kekecewaan dari kurangnya langkahlangkah nyata reformasi ekonomi yang diumumkan selama pertemuan Kongres Rakyat Nasional. Di sisi ekonomi, output industri China turun ke tingkat yang terlemah sejak 2009, dan pertumbuhan penjualan ritel juga mengecewakan. Moderasi yang diikuti oleh tindakan keras oleh pimpinan partai komunis yang baru Jinping Xi pada pengeluaran oleh pejabat pemerintah dan perusahaan milik negara, dipandang sebagai upaya untuk memberantas korupsi dan pemborosan anggaran. Dalam hal kinerja, sektor utilitas dan properti mengungguli sektor material dan industri dimana sektor tersebut terkoreksi paling banyak. Walaupun berita terbaru ekonomi China tersebut yang mengecewakan, kami pikir ekonomi China akan tetap di jalur untuk memenuhi tujuan pertumbuhan PDB 7,5% tahun 2013 secara keseluruhan. Kami terus mengharapkan pemulihan pendapatan perusahaan, dengan prospek yang lebih baik pada sektor auto, e-commerce dan utilitas.