1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Menurut Schopenhauer, musik adalah seni tertinggi dan terhalus karena
medianya sendiri adalah nada, suara yang abstrak. Bagi Schopenhauer, musik adalah
melodi yang syairnya identik dengan alam. Menurut Suhastjarja dari Institut Seni
Indonesia, Yogyakarta, musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk
suatu konsep pemikiran yang bulat. Wujudnya adalah nada-nada atau bunyi lainnya
yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang
waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan orang lain dalam lingkungan hidupnya,
sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya. Dengan demikian secara sederhana,
Musik adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang
diwujudkan melalui “nada: (suara manusia/vocal ataupun alat-alat musik) yang ditata
dengan prinsip-prinsip tertentu. Salah satu hasil dari ungkapan perasaan manusia itu
adalah lagu-lagu.1
Sedangkan musik Pop yang di ambil dari istilah “Popular”, yang artinya
terkenal, Musik popular adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh
pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial. Biasanya musik ini terkenal dalam
1
Matius Ali. Seni Musik SMA Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. 2006. Hal 4-5
1
2
jangka waktu tertentu, kemudian menghilang. 2Ada beberapa kriteria khusus musik
populer. Yaitu, sebagai berikut:
1.
Mudah untuk diikuti dan dimengerti baik dari syair, melodi, dan musiknya.
2.
Menggunakan tema sosial yang sering terjadi di masyarakat. Misalnya
percintaan, alam, dan sosialisasi masyarakat.
3.
Biasanya terkenal dalam kurun waktu tertentu, kemudian akan menghilang,
bahkan dilupakan.3
Siapa yang tidak kenal dengan Pak Kasur, Ibu kasur dan Ibu sud, mereka
adalah pencipta lagu anak-anak yang hingga saat ini namanya masih berkibar.
Walaupun mereka sudah tiada namun lagu-lagu ciptaan mereka masih terdengar
hingga saat ini, mereka telah banyak menyumbangkan banyak lagu-lagu yang
dikhususkan untuk anak-anak. Seperti “Dakocan”,”tik-tik bunyi hujan”,”Bangun
Tidur”,”Pergi belajar”, itulah sedikit dari lagu-lagu ciptaan Pak Kasur, Ibu Kasur dan
Ibu sud. Yang hingga saat ini masih terdengar walaupun tidak sesering dulu pada
tahun 1990an. Lagu POP untuk anak-anak Indonesia mulai berkibar atau mulai
memasuki jayanya di era 1990an hinga era 2000an akhir, dimana saat itu banyak
sekali penyanyi-penyanyi cilik dan pencipta lagu yang menciptakan lagu-lagu untuk
usia anak-anak.
2
3
Hartaris Andijaning Tyas. Seni Musik SMA Untuk SMA kelas XI. Jakarta:Erlangga. 2007. Hal 6
Ibid. Hal 6
3
Penyanyi-Penyanyi inilah yang membuat musik POP anak pada era 1990an
menjadi sangat berjaya beberapa contoh lagu-lagu POP anak-anak di era 1990an
seperti “Ayo Menabung” yang dibawakan oleh Saskia dan Geovani, “Terlambat
Sekolah” yang dibawakan oleh TrioKwekKwek, “Gembala Sapi” yang dibawakan
oleh Tasya , dan beberap penyanyi cilik dan lagunya yang lain.
Di tahun 2000an awal sempat salah satu stasiun TV swasta menyangkan
progam musik POP yang dimana para pesertanya adalah anak-anak SD hingga
maksimal kelas 1 SMP, progam yang ditayang oleh RCTI yang bernama “Idola
Cilik”. Hal ini sempat membuat harapan bahwa lagu anak-anak bisa bangkit lagi,
namun yang terjadi bukannya peserta lagu anak-anak namun sebaliknya mereka
menyanyikan lagu-lagu POP dewasa yang saat itu sedang tenar-tenarnya, walaupun
ada beberapa lirik yang diganti atau diubah untuk menyesuaikan dengan anak-anak.
Namun hal ini bukannya membuat anak-anak mencintai atau mengenal lagu anakanak bahkan sebaliknya mereka lebih mengenal lagu-lagu dewasa.hingga saat ini lagu
anak-anak menjadi semakin sedikit.
Saat ini banyak bermunculan Boyband dan Grilband yang banyak
digandrungi oleh para orang tua, remaja, dewasa hingga anak-anak. Menjadi angin
segar bagi industri lagu anak-anak yang sangat sedikit di dekede belakangan ini,
Coboy Junior muncul dengan format Boyband pada awal 23 Juli 2011 yang
beranggotakan 4 Orang anak kecil yang bernama “ Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan” (12
Tahun) yang lebih akrab di panggil “Iqbal”, “Bastian Bintang Simbolon” (12 Tahun)
4
yang lebih akrab dipanggil “Bastian/Babas”, “Alvaro Maldini Siregar” (11 Tahun)
yang lebih akrab di panggil “Aldi”, Dan “ Teuku Rizki Muhammad”(13 Tahun) yang
lebih akrab dipanggil “Kiki” 4.
Ke empat anak kecil ini memang terbilang masih sangat muda, dapat
dikatakan mereka masih tergolong anak-anak disaat mereka membentuk group
Boyband yang bernamakan “Coboy Junior” ( Menurut P3SPS : Kategori Usia Anakanak, yaitu Khalayak 7-12 Tahun). Group band yang seharusnya membawakan lagu
bertemakan anak-anak ini sangat di gandrungi oleh anak-anak kecil hingga dewasa,
kemunculan mereka menambah daftar panjang penyanyi cilik bergroup yang telah
ada, seperti sebelumnya “Trio Kwek-Kwek”,” Saskia dan Geovani”. Kehadiran
Boyband “Coboy Junior” sangat diterima oleh masyarakat luas, dari lagu-lagunya
yang mudah dan enak didengar, dan personil-personilnya yang masih terlihat muda
dan masih segar serta lucu untuk dilihat. Penggemar mereka bukan hanya anak-anak
yang se-usia dengan mereka bahkan ada yang dibawah dari usia mereka serta lebih
umurnya dari mereka.
Hal ini membawa angin segar bagi perindustrian musik atau/ lagu anak-anak
yang sedikit selama 1 dekade kebelakang ini. Efek kemunculan dari “Coboy Junior”
sangat membantu anak-anak melihat dan mendengarkan lagu yang yang dibawakan
4
http://sharing-filez.blogspot.com/2012/02/biodata-lengkap-personil-coboy-junior.html di akses pada
tanggal 24 Desember 2012.
5
oleh seusia mereka, usia anak-anak. Dapat dilihat serta diperhatikan distasiun televisi
saat ini, sudah tidak banyak televisi yang menampilkan musik yang dibawakan oleh
anak-anak. Namun sangat disayangkan kehadiran “Coboy Junior” yang awalnya
diharapkan membawa angin segar untuk kemajuan lagu anak-anak yang sesuai
dengan usia mereka, namun sebaliknya dengan usia mereka yang masih terbilang
anak-anak, mereka membawakan lagu yang berlirik dewasa yang seharusnya belum
mereka konsumsi di usia mereka yang terbilang masih anak-anak, untuk mengetahui
semua hal yang di permasalahkan maka lirik lagu yang “Coboy Junior” yang berjudul
“Kamu” harus di representasikan konten dewasa yang terdapat didalam lagu tersebut.
Banyak hal yang seharusnya di perhatikan dalam pembuatan lagu anak-anak,
agar anak-anak dapat menikmati lagu sesuai dengan usia mereka. Lagu yang yang
berjudul “Kamu” yang dibawakan oleh kelompok Coboy Junior ini yang termasuk
sebagai genre musik pop yang mempunyai karakteristik ritmis mudah untuk di ikuti
dan dimengerti baik dari syair, melodi, dan musiknya, pola ritmisnya pun terhitung
mudah untuk diikuti. 5Serta memiliki karasteristik ekspresi musikini beragam.Yang
paling umum dan khas dari ekspresi musik mereka adalah digunakannya pakaian
kasual atau sehari-hari.Jenis pakaian juga sangat beragam.Para penyanyinya juga
sering memakai baju yang resmi atau formal saat dipanggung.
5
Hartaris Andijaning Tyas. Seni Musik SMA Untuk SMA kelas XII. Jakarta: Erlangga. 2007. Hal 52
6
Misalnya, penyanyi pria menggunakan jas dan penyanyi perempuannya
menggunakan gaun.Dibanyak kesempatan mereka tampil dalam kostum yang lebih
santai namun tetap menampilkan kesan rapi.6
Lagu yang dibawakan Coboy Junior ini, seharusnya tidak diperuntukan bagi
anak-anak yang belum pantas menikmati lagu yang bertemakan cinta. Lagu “Kamu”
yang saat ini banyak dinikmati oleh banyak anak kecil ini sangat cepat dihafal oleh
para penikmatnya, dalam lagu ini terdapat beberapa konten dewasa , dewasa dalam
hal ini yaitu manusia yang memiliki usia 17 hingga 35 Tahun yang sudah pantas
untuk memikirkan rasa suka kepada lawan jenis.
Batasan-Batasan yang harus diperhatikan dalam pembuatan lagu anak-anak :
Menciptakan lagu anak seyogyanya diawali dengan keinginan menyelami
dunia anak-anak. Seorang pencipta lagu harus mampu membawa dirinya menyelami
dunia anak-anak untuk tahu apa yang ada dalam pikiran mereka. Menciptakan lagu
anak tanpa disertai semacam riset dan pengamatan yang intensif tentang dunia anakanak hanya akan membawa sang pencipta lagu pada sebuah kesimpulan yang salah.
Pencipta lagu anak-anak jaman dahulu berhasil menciptakan lagu anak yang indah
dan tidak lekang dimakan jaman karena kedekatan mereka dengan anak-anak.Mereka
sanggup memahami tingkat keceriaan anak-anak serta menangkap “keinginan” anakanak tentang lagu-lagu mereka.
6
Hartaris Andijaning Tyas. Seni Musik SMA Untuk SMA kelas XII. Jakarta:Erlangga. 2007. Hal 66
7
Lagu anak-anak haruslah lagu yang sederhana.Lagi anak-anak haruslah lagi
yang bisa dinyanyikan oleh semua anak dengan mudah.Hal terpenting yang harus
diperhatikan adalah pentingnya membuat lirik yang ceria dan mendidik. Dunia anak
ibarat dunia yang masih memiliki banyak ruang kosong yang harus diisi. Memberikan
stimulasi berupa lagu dengan lirik orang dewasa akan membawa anak-anak pada
khasanah berpikir yang salah.
Lagu anak-anak semestinya berlirikkan dunia anak-anak dimana yang ada
hanyalah keceriaan dan dunia bermain. Memasukkan lirik kesedihan dalam lagu
anak-anak hanyalah membuat anak-anak berpikir akan sesuatu yang belum saatnya
mereka pikirkan. Sayangnya, atas alasan pendidikan, banyak pencipta lagu anak-anak
memaksakan diri menciptakan lirik untuk lagu anak-anak hanya berdasarkan tren
semata. Ketika trend sedang membicarakan masalah kesedihan, bencana dan
sebagainya, lirik itu pula yang dituliskan untuk lagu anak-anak.
Selain lirik, notasi lagu anak juga merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan. Menciptakan notasi rumit untuk lagu anak adalah perbuatan konyol
yang sering dilakukan banyak pencipta lagu saat ini.Banyak lagu anak-anak yang
memiliki notasi rumit hingga hanya dapat dinyanyikan oleh penyanyi tertentu. Lebih
jauh lagi, notasi lagu anak yang rumit membuat lagu tersebut harus diiringi oleh
orang-orang dewasa yang memiliki kemampuan musikal lumayan. Bagaimana orang
tua yang tidak memiliki kemampuan musikal dapat memainkan notasi lagu anak yang
8
rumit? Notasi lagu yang rumit, disertai dengan jangkauan nada yang tinggi atau
terlampau rendah membuat lagu tersebut sulit dinyanyikan dan dihafalkan nadanya. 7
Selain itu lagu anak-anak adalah lagu yang pantas didengarkan dan
dinyanyikan untuk anak-anak, dan selain mengandung unsur hiburan, akan lebih baik
jika mengandung unsur pendidikan juga. dari sini pun kita dapat mengetahui kualitas
dari sebuah lagu anak-anak.
Dilihat dari permasalahan dan latar belakang yang sudah di uraikan diatas,
penulis ingin mengatahui sejauh mana konten dewasa yang terdapat di dalam lagu
“Kamu” yang di bawakan oleh kelompok anak-anak Coboy Junior.
1.2
Rumusan masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas maka
perumusan masalah dalam penelitian ini dan sebagai sebuah bentuk kajian semiotika
yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merepresentasikan konten dewasa yang
terdapat pada lirik lagu”Kamu” yang dibawakan oleh Coboy Junior.
7
http://lagu-anak-anak.com/lagu-anak-anak/batasan-batasan-dalam-menciptkan-lagu-untuk-anakanak/ (diunduh tanggal 27 September 2012 20:40)
9
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk merepresentasikan konten dewasa dari
teks lagu “Kamu” yang dibawakan oleh Coboy Junior.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari dilakukannya penelitian ini adalah agar menambah
kajian-kajian di bidang ilmu komunikasi dan menambah literatur keperpustakaan
ilmu kualitatif bagi ilmu komunikasi khususnya jurusan broadcasting.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Bermanfaat bagi Coboy Junior sebagai masukan penyanyi anak-anak yang
menyanyikan lagu berkonten dewasa.
2. Bermanfaat bagi pencipta musik lagu anak-anak agar lebih produktif dan
menciptakan lagu yang sesuai dengan anak-anak.
Download