ABSTRAK Bahasa yang digunakan dalam iklan berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan bahasa ini disesuaikan dengan fungsi sosial iklan dan tujuan dari iklan itu sendiri, yaitu untuk mempengaruhi konsumen agar tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Skripsi ini meneliti tentang tingkatan makna ketaksaan dan fungsi yang disandang dalam slogan iklan makanan dan minuman ringan Nestle. Pokok-pokok pembahasan yang dibahas oleh penulis adalah tingkatan makna dan fungsi sosial. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah analisis deskriptif. Setelah dianalisis diperoleh hasil bahwa secara tidak langsung tingkatan makna ketaksaan membentuk fungsi sosial pada iklan yaitu fungsi referensial dan fungsi konatif. Semua fungsi referensial dan fungsi konatif ini digunakan pada pembuatan iklan-iklan makanan dan minuman ringan. ABSTRACT The language used in advertisement is different to the conversational language. The use of this language must be adjusted to the social function of advertisement and its objective; to motivate consumers to buy the product. This thesis analyses ambiguity level and its function in Nestlé food and soft drink advertisement. The main points of the analysis are; ambiguity and social function. The method used in this thesis is descriptive analysis. Having analyzed, it can be concluded that the ambiguity level creates social function of advertisement ; referential and conative. These referential and conative functions are needed in the making of food and soft drink advertisement.