kepe piramid dan kepe belanda, dua bersaudara

advertisement
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
Oseana, Volume XXIV, Nomor 1, 1999 : 39-47
ISSN 0216-1877
KEPE PIRAMID DAN KEPE BELANDA, DUA BERSAUDARA
YANG BELUM PERNAH BERJUMPA DI INDONESIA
oleh
Yahmantoro dan Djuwariah 1)
ABSTRACT
Kepe Piramid and Kepe Belanda are two marine fish of the genus
Hemitaurichthys, family Chaetodontidae. The names are given by ornamental fish sellers
and fishermen of some cities in Indonesia. The scientific name of the fish is
Hemitaurichthys polylepis for Kepe Piramid and H. zoster for Kepe Belanda. The
genus Hemitaurichthys is represented only by four species and all are reported only
from the Indo west Pacific waters. Of the four species, two species are recorded as
inhabitants of Indonesian coral reef which were recorded from two widely separated
waters i.e the east and west Indonesian waters. The two Indonesian species exhibit
beautiful colour pattern attractive to the ornamental fish hobbyists so the price in the
local and as well as international markets becomes relatively high.
PENDAHULUAN
mempunyai ukuran tubuh yang relatif kecil,
memiliki warna-wani yang indah dan menarik
serta memperlihatkan gerakan tubuh yang
lemah gemulai. Marga Chaetodon dan
Hemitaurichthys di Indonesia dikenal dengan
sebutan ikan kepe-kepe.
Jumlah marga dari suku Chaetodontidae
menurut ESCHMEYER adalah 11 dan jumlah
jenisnya mencapai 124 jenis (FISHBASE,
1998). ALLEN et al. (1998) menyebutkan
jumlah marga dari suku Chaetodontidae 10
buah. Marga Hemitaurichthys sekarang ini
diketahui hanya mengandung empat jenis
kesemuanya ditemukan di perairan karang
yaitu H. multispinosus Randall, 1975,
Suku Chaetodontidae terdiri atas 10
marga namun FISHBASE (1996 dan 1998)
walaupun menyebutkan 10 marga tetapi versi
keduanya adalah 11 marga dan mencantumkan
juga ada 19 nama marga yang valid dari suku
ini. Ke sepuluh marga dari suku
Chaetodontidae adalah Amphichaetodon,
Chaetodon, Chelmon, Chelmonops, Coradion,
Forcipiger, Hemitaurichthys, Heniochus,
Parachaetodon dan Pragrathodes yang
kesemuanya merupakan ikan hias laut
komersial. Jenis-jenis yang termasuk dalam
suku Chaetodontidae ini pada umumnya
1)
Balitbang Biologi Laut, Puslitbang Oseanologi-LIPI, Jakarta.
39
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
H polylepis (BLEEKER, 1857), H. thompsoni
FOWLER, 1923 dan H. zoster (BENNET,
1831). Dari empat jenis tersebut di atas di
perairan karang Indonesia ditemukan dua jenis
yaitu Kepe Piramid (H. polylepis) dan Kepe
Belanda (H. zoster). Menurut LIESKE &
MYERS, 1994; ALLEN et al. 1998 dan
FISHBASE, 1998 sebaran geografis dari ke
empat jenis ikan ini adalah sebagai berikut : H.
polylepis ditemukan di Atol Cocos Keeling dan
Pulau Christmas di Samudera Hindia dan
perairan Asia Tenggara menyebar ke arah timur
ke perairan Polynesia termasuk Hawaii dan
Pitcairn dan ke utara sampai ke perairan India
dan Jepang serta ke selatan mencapai
Kaledonia Baru. H. multispinosus mempunyai
sebaran geografis yang sempit yaitu hanya
ditemukan di perairan Pulau Pitcairn di Pasifik
Tengah bagian timur. H. thompsoni ditemukan
di Kepuiauan Mariana, Samoa, Atol Johnston,
perairan Hawaii, Pulau-Pulau Line dan
Kepuiauan Tuamotu. H. zoster ditemukan
mulai dari perairan Afrika Timur, Maurutius,
India sampai ke laut Andaman. Tulisan ini
menambahkan informasi tentang keberadaan
ikan Kepe Belanda (H. zoster) di perairan
kawasan barat Indonesia. Dari sebaran geografi
tersebut di atas terlihat bahwa kemungkinan
Ikan Kepe Piramid (H. polylepis) dan ikan
Kepe Belanda (H. zoster) berada dalam satu
kawasan perairan mungkin saja terjadi. Ikan
kepe-kepe diduga dapat dipakai sebagai jenis
indikator untuk mengetahui kondisi baikburuknya suatu ekosistem terumbu karang.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Puslitbang Oseanologi LIPI di berbagai
kawasan perairan Indonesia menunjukkan
bahwa Ikan Kepe Piramid hanya ditemukan
pada perairan karang di kawasan timur Indonesia sedangkan ikan Kepe Belanda haya
ditemukan di kawasan barat Indonesia
sehingga keduanya belum pernah ditemui
berada dalam suatu kawasan perairan di
Indonesia.
PENGENALAN JENIS IKAN
KEPE-KEPE MARGA
HEMITAURICHTHYS YANG ADA DI
INDONESIA
Morfologi dan sistematika
Ikan Kepe Piramid (Hemitaurichthys
polylepis) dan Kepe Belanda (H. zoster) secara
sistematika termasuk ke dalam kelas ikan
bertulang keras (Osteichthyes) dari anak kelas
ikan bersirip jari (Actinopterygii), induk
bangsa (superordo) Teleostei (ikan bersirip jari
masa kini), bangsa (ordo) Perciformes.
Sistematika selanjutnya dari ikan ini adalah
induk suku Chaetodontidea, suku
Chaetodontidae. Dalam tulisan ini hanya
marga Hemitaurichthys yang disajikan dan di
Indonesia terdapat dua jenis yaitu H. polylepis
(Kepe Piramid) dan H. zoster (Kepe Belanda).
Kedua jenis ikan marga Hemitaurichthys
memiliki ukuran dan bentuk tubuh hampir
sama, komposisi warna yang menghiasi
tubuhnya juga tidak jauh berbeda. Ikan ini
menyenangi perairan tropis yang jernih, sesuai
dengan keberadaan terumbu karang, dengan
kondisi terumbu karang yang baik ditandai
oleh banyaknya jenis-jenis karang hidup di
perairan tersebut. Yang cukup menarik dari
Kepe Piramid dan Kepe Belanda ialah bahwa
mereka dijumpai dalam kawasan perairan yang
berjauhan yaitu yang satu di perairan timur dan
yang lainnya di perairan barat Indonesia.
Keduanya belum pernah dijumpai berada
bersamaan di dalam suatu kawasan perairan
yang sama. Ke dua ikan ini dapat dibedakan
dengan memperhatikan ciri-ciri seperti
disebutkan dalam pembahasan selanjutnya.
Ukuran panjang tubuh ikan disebutkan sebagai
panjang total yaitu panjang seluruh tubuh
mulai dari ujung mulut sampai dengan bagian
ujung ekor, sedangkan yang dimaksud dengan
panjang baku (panjang standar) adalah ukuran
40
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
panjang mulai ujung mulut sampai dengan
pangkal ekor. Moncong mulut (snout) diukur
mulai dari ujung paling depan dari rahang atas
sampai dengan lingkar luar bulatan mata
(pupil).
atas 12 buah duri keras yang tidak beruas dan
juga tidak bercabang. Duri-duri dorsal ini
tampak kokoh, duri pertama berukuran paling
pendek, semakin ke arah posterior (belakang)
duri menjadi semakin tinggi dan mencapai
puncaknya pada pertemuan dengan sirip dorsal
ke dua yang berukuran paling tinggi. Sirip
dorsal kedua mempunyai duri-duri lemah yang
beruas-ruas dan bercabang, berjumlah antara
24 sampai 25 buah. Sirip dubur (anal) terdiri
atas tiga buah duri keras yang dihubungkan
oleh selaput tipis dengan jari-jari (duri) lemah
dibelakangnya yang jumlahnya sekitar 19
buah. Sirip dada (pectoral) lebar, berbentuk
seperti pisau berbilah lebar yang terpotong
bagian ujungnya sehingga menyerupai pisau
tukang sol sepatu. Sirip ekor (caudal fin)
berbentuk tumpul atau melengkung
membentuk setengah lingkaran pada bagian
ujungnya (Gambar 1).
Warna tubuh ikan Kepe Piramid,
Hemitaurichthys polylepis, didominasi oleh
warna putih, kuning kehitaman, dan hitam atau
gelap. Kombinasi warna-warni tersebut mulai
dari bagian depan ke belakang sebagai berikut :
Bagian depan mulai dari ujung moncong
(snout) sampai tutup insang (operculum)
berwarna hitam atau kuning kehitaman,
kemudian diikuti oleh warna putih yang
mendominasi bagian tengah tubuh (mulai dari
penutup insang melebar ke atas sampai ke sirip
punggung dan ke bawah sampai pada bagian
perut terus ke belakang sampai pada bagian
ekor) bagian sirip dorsal ke dua dan sirip anal
berwarna kuning atau kuning kehitaman. Ekor
berwarna putih dengan ujung bulat dan pada
bagian tepinya bernoda kuning kehitaman
mengikuti pola bagian ujungnya (Gambar 2).
Pada spesimen yang telah diawetkan
dalam alkohol 70% warna warni yang
menghiasi tubuh berubah, tidak lagi secerah
seperti pada waktu ikan ini masih hidup. Warna
putih berubah menjadi putih pucat, warna
kuning hilang sedangkan warna hitam tinggal
kelihatan sebagai warna gelap saja.
Kepe Piramid
Sebutan
Kepe
Piramid
untuk
Hemitaurichthys polylepis adalah pemberian
dari para nelayan kawasan timur Indonesia
terutama Bunaken (Manado) tempat dimana
ikan ini banyak dijumpai. Pedagang dan
pecinta ikan hias kota-kota besar Indonesia
seperti Bali dan Jakarta juga menyebut jenis
ikan ini dengan nama yang sama. Ada pula
pedagang ikan hias di Jakarta yang memberi
nama Kepe Beha. Mengapa nama tersebut
yang melekat pada jenis ini penulis tidak
mengetahui asal-usulnya. Sedangkan para turis
dari mancanegara yang berbahasa Inggris lebih
mengenalnya dengan nama Pyramid
Butterflyfish.
Ikan Kepe Piramid {Hemitaurichthys
polylepis) mempunyai tubuh berbentuk
bulat lonjong dan pipih menyamping
(oval-compressed). Kepala berukuran pendek
yaitu lebih kurang 1/4 kali dari panjang total
tubuh (1/3 kali panjang baku); moncong
(snout) pendek dan meruncing serta dapat
digerakan maju mundur (protractile) dengan
bukaan mulut sangat kecil. Gigi berukuran
kecil dan pendek, tersusun rapih meyerupai
sikat dengan rambut halus. Susunan seperti ini
memberikan indikasi bahwa ikan ini tergolong
jenis pemangsa zoo-plankton (MUNRO, 1967).
Gurat sisi (garis lateral) melengkung mengikuti
bentuk lengkungan (curva) dari garis tepi
bagian punggungnya. Sisiknya berukuran
kecil, tiap kepingan sisik bergerigi sehingga
terasa kasar apabila diraba. Sirip punggung
(dorsal) pertama dan kedua (bagian depan dan
belakang) tidak memiliki celah, antara
keduanya dihubungkan oleh selaput tipis yang
disebut membran. Sirip dorsal pertama terdiri
41
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
Gambar 1. Bentuk dasar tubuh Kepe Piramid (Hemitaurichthys polylepis)
1. Duri sirip punggung I.
2. Sirip punggung II.
3. Sirip perut
4. Sirip dubur
5. Sirip dada
6. Sirip ekor
7. Gurat sisi
Kepe Belanda
Ikan Kepe Belanda (Hemitaurchthys
zoster) juga sering disebut Black Pyramid
Butterflyfish oleh orang-orang yang berbahasa
Inggris, sedangkan nelayan ikan hias yang
berasal dari perairan barat Indonesia seperti
Sumatera Barat, Sibolga, Aceh, Sabang dan
Gunung Sitoli (P. Nias) pada umumnya
menamakan ikan ini sebagai Kepe Belanda.
Para pedagang dan eksportir ikan hias laut
maupun pecinta ikan hias di Jakarta sering
menyebutnya dengan Kepe Sumatera atau
Kepe Sabang. Alasan mereka untuk memberi
nama ini karena pemasok utama ikan jenis
tersebut adalah kota Sabang, Pulau Weh.
42
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
Gambar 2. Sekelompok Kepe Piramid sedang berenang di daerah luar tubir
Ciri-ciri ikan Kepe Belanda adalah
sebagai berikut : Bentuk tubuh ikan Kepe
Belanda seperti ikan-ikan kepe lainnya adalah
bulat lonjong dan pipih menyamping. Kepala
berukuran pendek yaitu hanya kurang lebih
1/4 kali panjang total atau 1/3 kali panjang
baku. Moncong (snout) relatif pendek dan
berbentuk meruncing bisa digerakan majumundur dengan bukaan mulut sangat kecil,
memudahkan ikan ini menangkap mangsanya
dengan cara menyedot. Gigi berukuran kecil
dan pendek, tersusun rapih menyerupai sikat
yang berambut halus memberikan indikasi
lebih kuat bahwa Kepe Belanda adalah jenis
ikan pemakan hewan-hewan kecil.
Hemitaurichthys zoster mempunyai gurat sisi
(lateral line) melengkung, mengikuti bentuk
lengkungan garis tepi punggung. Sisik tersusun
rapih, tertanam cukup kuat, berbentuk
lembaran-lembaran kecil bergerigi sehingga
terasa kasar apabila diraba. Sirip punggung
pertama tersusun oleh 12 buah duri keras,
sedangkan sirip punggung kedua merupakan
sirip berduri lemah yang berjumlah antara 24
sampai 25 buah. Sirip punggung bagian depan
menyatu dengan sirip punggung bagian
belakang yang dihubungkan oleh selaput tipis
yang disebut membran. Sirip dubur (anal)
terdiri atas tiga buah duri keras, yang menyatu
dengan bagian belakang sirip yang tersusun
oleh duri-duri halus berjumlah 19 atau 20 buah.
Sirip dada ikan Kepe Belanda bermiripan
dengan sirip dada ikan Kepe Piramid. Sirip
ekor (caudal fin) berwarna putih, ujung
berbentuk bulat dengan noda hitam menghiasi
bagian tepinya (Gambar 3).
43
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
Gambar 3. Bentuk dasar tubuh Kepe Belanda Hemitaurichthys zoster
1. Duri sirip punggung I.
2. Sirip punggung II.
3. Sirip dada
4. Sirip perut
5. Sirip dubur
6. Sirip ekor
TINGKAH LAKU DAN KEBIASAAN
HIDUP
Warna tubuh Kepe Belanda didominasi
oleh dua warna saja yaitu warna hitam dan
putih (Gambar 4). Warna kuning hanya terlihat
tipis saja, kelihatan transparans menghiasi
sebagian dari selaput penghubung duri-duri
sirip punggung. Kombinasi warna tubuh ikan
ini dapat diperikan sebagai berikut : Warna
hitam dibagian depan mulai dari ujung
moncong sampai ke pangkal sirip dada, diikuti
oleh warna putih mulai dari pangkal sirip dada
melebar ke bagian sirip punggung dan bagian
perut, terus ke belakang sampai di bawah
pertengahan sirip punggung kedua. Dari
pertengahan sirip punggung kedua sampai
pangkal ekor terlihat berwarna hitam. Ekor
berwarna putih, ujung ekor berbentuk tumpul
atau membentuk setengah lingkaran, noda
hitam (gelap) terlihat pada bagian tepi
melengkung mengikuti bentuk garis tepi dari
ekor.
Ikan Kepe Piramid dan Kepe Belanda
mempunyai kebiasaan hidup yang tidak
banyak berbeda, keduanya sangat menyenangi
perairan terumbu karang yang kondisinya
masih baik yang ditandai dengan keragaman
jenis kehidupan yang tinggi.
Kepe Piramid
Kepe Piramid banyak dijumpai di paparan
terumbu mulai dari kedalaman tiga meter
sampai ke daerah tubir dengan kedalaman
mencapai lebih kurang 30 meter. Pada waktu
siang hari saat matahari bersinar terang,
keadaan laut tenang ikan ini sering dijumpai
berenang
berpasang-pasangan
atau
membentuk kelompok-kelompok kecil di
44
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
Gambar 4. Kepe Belanda sedang bermain-main diantara cabang-cabang karang
daerah luar tubir. Apabila ada makhluk lain
misalnya seorang penyelam mendekat, atau
terkejut oleh gerakan atau suara makhluk lain
dengan serentak kelompok-kelompok kecil ini
menjauh ke arah yang lebih dalam atau masuk
ke celah-celah batu karang. Tidak lama apabila
keadaan menjadi kembali tenang secara
bersama-sama kelompok-kelompok kecil ikan
ini muncul kembali. Sama seperti ikan kepekepe lainnya, ikan Kepe Piramid sangat jarang
dijumpai berkeliaran sendirian.
Namun demikian untuk memperkuat pendapat
ini, masih dibutuhkan waktu lebih banyak
untuk dilakukan pengamatan di perairan yang
belum terjangkau dalam kegiatan penelitian
selama ini. Mungkin saja di antara perbatasan
kedua perairan, kawasan barat dan kawasan
timur Indonesia, kedua ikan ini dapat dijumpai
bersama-sama dalam satu kawasan.
Kepe Belanda
Kepe Piramid
Sifat-sifat maupun tingkah laku dari ikan Kepe
Belanda tidak jauh berbeda dengan ikan Kepe
Piramid. Perbedaan yang dapat diamati oleh
penulis ialah kedua jenis ikan ini belum pernah
dijumpai dalam kawasan perairan yang sama.
Para peneliti dari Balitbang Biologi, Puslitbang
Oseanologi-LIPI telah melakukan pengamatan
ikan-ikan karang di berbagai kawasan terumbu
karang Indonesia. Jenis-jenis ikan karang,
termasuk kelompok ikan kepe-kepe, yang
SEBARAN KEPE PIRAMID DAN KEPE
BELANDA DI INDONESIA
45
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
dijumpai didata dan dilaporkan dalam berbagai
bentuk laporan dan publikasi. Ikan Kepe
Piramid pada umumnya dijumpai hidup
berpasangan, atau kadang-kadang berkelompok (schooling) di rataan terumbu karang.
STEENE (1978) mengatakan bahwa ikan ini
hidup pada kedalaman antara lima meter di
daerah paparan terumbu sampai ke daerah tubir
dengan kedalaman air 25 meter.
Ikan kepe-kepe jenis Hemitaurichthys
polylepis ini ditemukan di beberapa paparan
terumbu karang kawasan bagian timur Indonesia mulai dari perairan Bali, Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Timur, perairan Taka
Bonerate, Pangkajene Kepulauan (Sulawesi
Selatan), Perairan Wakatobi (Sulawesi
Tenggara), Perairan Banggai (Sulawesi Tengah
Perairan Gorontalo dan Bunaken (Sulawesi
Utara), perairan Pulau Wetar dan Pulau-Pulau
Tiga / Lucipara (Maluku), sampai ke perairan
Teluk Cenderawasih di Irian Jaya (Gambar 5).
Sedangkan untuk kawasan barat Indonesia para
peneliti Puslitbang Oseanologi LIPI belum
pernah menjumpai ikan Kepe Piramid.
Kepe Belanda
Kepe Belanda, Hemitaurichthys
zoster, mempunyai tingkah-laku yang tidak
berbeda jauh dengan Kepe Piramid. Ikan ini
biasanya hidup berpasangan namun kadangkadang dijumpai juga dalam kelompokkelompok besar. YAHMANTORO (1997)
melaporkan bahwa ikan ini hidup di rataan
terumbu karang pada kedalaman antara tiga
meter sampai ke daerah tubir yang mencapai
kedalaman air 30 meter. Dalam laporan hasil
penelitian yang dilakukan oleh para peneliti
Puslitbang Oseanologi LIPI, diperoleh
kejelasan bahwa ikan Kepe Belanda ditemukan
di beberapa paparan terumbu karang kawasan
barat Indonesia namun belum pernah dijumpai
di kawasan timur Indonesia.
Daerah-daerah yang telah diamati dan
berhasil mencatat keberadaan ikan Kepe
Belanda adalah perairan Pulau Sumatera yang
bersentuhan dengan Samudera Hindia, mulai
dari perairan Sumatera Barat bagian utara,
Pulau Nias, Sumatera Utara, Pulau-Pulau
Gambar 5. Peta lokasi yang menunjukkan Kepe Piramid dan Kepe Belanda sering dijumpai
46
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
Banyak, dan perairan Pulau Weh di Daerah
Istimewa Aceh. Di perairan kawasan timur
Indonesia yang pemah mencakup banyak
lokasi kegiatan seperti dapat dilihat dari
informasi sebaran ikan Kepe Piramid,
pengamatan yang dilakukan oleh para peneliti
Puslitbang Oseanologi LIPI, belum pernah
dilaporkan keberadaan ikan Kepe Belanda ini.
Beberapa catatan dari hasil penelitian
yang telah dilakukan dengan membuat
pembagian wilayah sebaran seperti uraian di
atas, dapat memberikan gambaran bahwa
kedua ikan kepe-kepe ini mempunyai wilayah
sebaran geografis yang berbeda. Ikan Kepe
Piramid, Hemitaurichthys polylepis, hanya
dijumpai di perairan kawasan timur Indonesia,
sedangkan
ikan
Kepe
Belanda,
Hemitaurichthys zoster, hanya dijumpai di
perairan kawasan barat Indonesia dan
keduanya belum pernah ditemukan berada
bersama dalam satu kawasan perairan. Namun
demikian pendapat sementara ini tentunya
masih perlu dikaji lebih lanjut, dengan
memperbanyak pengamatan baik waktu
maupun wilayah yang berbeda-beda termasuk
di kawasan perbatasan antara kawasan barat
dan kawasan timur Indonesia.
Selain melayani pembeli lokal, para pedagang
jugamemenuhi permintaan dari negara-negara
tetangga, antara lain Singapura, Hongkong dan
Taiwan. Umumnya eksportir melakukan
pengiriman ke negara tujuan sekali sepekan.
Kedua jenis ikan kepe ini biasanya
dikirim bersama ikan hias laut lainnya dan
biota penghias aquarium seperti jenis-jenis
karang dan cacing-cacing karang sesuai
permintaan. Harga jual di Taiwan dan
Hongkong untuk ikan Kepe Piramid den Kepe
Belanda cukup tinggi yaitu berkisar antara US
$ 5 sampai US $ 10 per ekor.
DAFTAR PUSTAKA
ALLEN, G.R.;R STEENE & M. ALLEN, 1998. A
Guide to Angelfishes & Buterflyfishes.
Odyssey Publishing/Tropical Reef
Research: 250 pp.
FISHBASE, 1996.- CD-rom ICLARM,
Philippines.
FISHBASE, 1998.- CD-rom ICLARM,
Philippines.
LIESKE, E. & R. MYERS, 1994. Reef
Fishes of the World. Periplus Editions:
400 pp.
PEMANFAATAN BIOTA
MUNRO, I.S.R., 1967.- The fishes of New
Guinea. Department of Agriculture,
Stock and Fisheries Port Moresby, New
Guinea: 651 pp.
Ikan Kepe Piramid dan Kepe Belanda
banyak digemari pecinta ikan hias, sebab di
dalam aquarium kedua jenis ikan ini dapat
tahan hidup lebih lama dibandingkan dengan
jenis-jenis ikan hias laut lainnya. Selain itu
kemudahan untuk mendapatkan pakan
mungkin termasuk dalam pertimbangan
pemilik aquarium untuk memelihara Kepe
Piramid dan Kepe Belanda (informasi ini
diperoleh dari pedagang ikan hias).
Pedagang ikan hias di Jakarta
mendapatkan pasokan kedua jenis ikan ini dari
para penampung atau langsung dari nelayan
penangkap dengan harga berkisar antara
Rp. 20.000,- sampai Rp. 30.000,- per ekor.
STEENE, R.C., 1978.- Butterfly and
angelfishes of the world. A Wiley
lnterscience Publication John Wiley &
Sons, New York Volumes 1 & 2: 352 PP
WEBER, M. & L. F. de BEAUFORT, 1936.The fishes of the Indo-Australian
Archipelago. E.J. Brill. Leiden 9: 607 pp.
YAHMANTORO, 1997.- Beberapa catatan
mengenai kepe Belanda (Hemitaurichthys
zoster). Warta Puslitbang Oseanologi
9: 7 - 11.
47
Oseana, Volume XXIV no. 1, 1998
Download