JULY 2016 APIK – Meningkatkan Ketangguhan terhadap Perubahan Iklim dan Bencana Meningkatkan kemampuan Indonesia mengelola risiko perubahan iklim dan bencana. TANTANGAN Indonesia merupakan negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan juga berbagai bencana alam terkait cuaca lainnya. Perubahan iklim telah berdampak pada ketahanan pangan serta sumber penghidupan. Dengan perkembangan dan pola pemukiman di Indonesia, kerugian dan korban jiwa yang disebabkan bencana akan semakin mempengaruhi kehidupan manusia di masa mendatang, terutama bagi mereka kelompok miskin dan yang paling rentan. Untuk mengatasi risiko iklim dan bencana, sangat penting bagi masyarakat dan sektor swasta untuk mengintegrasikan adaptasi perubahan iklim (API) dan pengurangan risiko bencana (PRB) ke dalam proses perencanaan dan investasi mereka. INISIATIF Wilayah pesisir yang terkena erosi sebagai dampak dari perubahan iklim di Ambon, Maluku. Mitra Pelaksana Program Development Alternatives, Inc. (DAI) Mitra Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS); Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Lokasi Kegiatan Nasional (Jakarta), Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Masa Implementasi Program 2015-2020 Total Pendanaan Sekitar $ 19,300,000 Total Funding Kontak USAID Jakarta: Amin Budiarjo Approximately $19,3000,000 [email protected] Tel: (6221) 3435 9386 USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mengelola risiko iklim dan bencana dengan memperkuat kapasitas pemerintah dalam mengintegrasikan API dan PRB ke dalam proses pembuatan keputusan di tingkat lokal, provinsi, dan nasional. APIK juga bekerja secara langsung dengan masyarakat dan sektor swasta untuk secara proaktif mengelola risiko, dan meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam memahami dan mengomunikasikan informasi iklim. APIK menggunakan pendekatan bentang lahan yang menghubungkan semua upaya tersebut di dalam setiap provinsi area kerja, sehingga upaya tersebut bisa saling menguatkan. APIK terdiri dari lima komponen tugas yang saling berhubungan: 1. Integrasi API dan PRB ke dalam koordinasi dan kebijakan di tingkat nasional 2. Meningkatkan ketangguhan masyarakat dan pemerintah lokal terhadap perubahan iklim dan bencana terkait cuaca dan iklim 3. Memperkuat layanan informasi iklim dan cuaca 4. Meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kapastias sektor swasta 5. Mengelola koordinasi dan dokumentasi. CAPAIAN Hasil akhir yang ingin dicapai melalui implementasi USAID APIK antara lain: 1. Terintegrasinya adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana ke dalam kebijakan lokal dan nasional 2. Meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dan sektor swasta dalam mengatasi ancaman perubahan iklim dan bencana terkait cuaca 3. Meningkatnya penggunaan informasi untuk pengelolaan risiko bencana dan iklim oleh para pemangku kepentingan. USAID bermitra untuk mengentaskan kemiskinan dan berupaya mencapai masyarakat yang tangguh dan demokratis serta memajukan kesejahteraan dan keamanan Kontak Mitra Pelaksana Program: Paul Jeffery [email protected] Tel: (6221) 5253 522