Neraca lajur adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis. Sebenarnya neraca lajur lebih tepat disebut kertas kerja yang digunakan sebagai alat pembantu dalam menyusun laporan keuangan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan akuntansi yang formal dan karena sifatnya tidak formal maka penyusunannya dapat juga dilakukan dengan menggunakan pensil sehingga mudah dikoreksi apabila tetjadi kesalahan. Tujuan Neraca Lajur Posted: December 13, 2010 in Neraca Lajur 0 Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa dimana rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai dengan penyusunan rekening dalam laporan keuangan. Pemakaian neraca lajur juga dapat menunjukkan prosedur yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan keuangan telah dilaksanakan seluruhnya. Neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan maka tidak perlu diberikan kepada pihak luar seperti kreditur, pemegang saham dan sebagainya. Perlu disadari pula neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan pencatat akuntansi atau laporan keuangan dan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk laporan keuangan. Walaupun demikian neraca lajur ini sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk dapat melihat perkiraanperkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari sehinggas pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perubatan neraca lajur adalah: 1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan 2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan datadata penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun lapoan keuangan yang formal. 3. Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal penyesuaian. Penyusunan Neraca Lajur Posted: December 13, 2010 in Neraca Lajur 2 Penyusunan neraca lajur dimulai dari neraca saldo sebelum diadakan penyesuaian dan kemudian dengan memasukkan data-data penyesuaian dapatlah ditentukan data-data yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan. Neraca lajur tersebut haruslah disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan dagang atau jasa biasanya terdiri dari 8 kolom yaitu : Kolom neraca saldo yang terdiri dari kolom D dan K Kolom adjustment yang terdiri dri kolom D dan K Kolom rugi laba yang terdiri dari kolom D dan K Kolom neraca akhir yang terdiri dari kolom D dan K Dalam prakteknya bentuk neraca lajur yang banyak digunakan terdiri dari lima pasang kolom dimana tiap-tiap pasang kolom terdiri atas kolom debet dan kredit. Adapun prosedur yang harus dilaksanakan dalam penyusunan neraca lajur sebagai berikut : 1. Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis di tengah atas. 2. Mengisi kolom keterangan untuk nama akun-akun. 3. Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada neraca saldo ke kolom 1 sebelah debit dan ke 2 sebelah kredit. 4. Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan angka-angka dari jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian. Kolom ke 3 sebelah debit, ke 4 sebelah kredit dan setiap kolom dijumlahkan. Kita perlu mengingat bahwa penyesuaian tidaklah dijurnal hingga kertas kerja selesai diselesaikan dan laporan keuangan telah disiapkan. 5. Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari kolom 1,2,3 dan 4) dari masig-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke kolom 5 dan ke 6 (neraca saldo setelah disesuaikan) kolom ke 5 harus dijumlah begitu juga kolom ke 6. 6. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan (kolom 5 dan 6) dipilih akun pendapatan dan beban dan dimasukkan ke kolom laporan laba rugi yaitu kolom ke 7 debit dan kolom 8 kredit. Kolom ke 7 dijumlah dan juga kolom 8, jika kolom 8 lebih besar dari pada kolom7 maka laba, angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dan sebaliknya. 7. Masih berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka dipilih akun modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom 8) dan prive dimasukkan ke kolom perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10 kredit. Pada perusahaan yang mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10, jika rugi dari angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9. Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9, selisih yang terjadi merupakan modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9 Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan, maka akun tersisa dipindahkan ke kolom neraca yaitu kolom 11 sebelah debit dan kolom 12 di kredit. Kolom ini berisi aset, utang dan modal akhir (angka dari kolom 9) dimasukkan ke kolom 12. kolom 11 dijumlahkan dan juga kolom 12. Berikut adalah neraca lajur Konsultan Cipta Jasa Karya untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2006 sebagaimana dalam ilustrasi berikut: