ILPPD-AMJ Kepala Desa Sumberejo

advertisement
INFORMASI LAPORAN
PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN DESA
AKHIR MASA JABATAN
KEPALA DESA SUMBEREJO
( ILPPD AMJ )
PERIODE TAHUN
2009 – 2015
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
KECAMATAN MRANGGEN
DESA SUMBEREJO
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas kuasanya telah menciptakan manusia
sebagai pemimpin di alam semesta ini, serta atas Rahmat dan Karunia-Nya pula sehingga kami
dapat menyusun Informasi Laporan Penyelengaraan Pemerintah Desa Akhir Masa Jabatan
(ILPPD AMJ) Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak periode tahun
2009 – 2015.
Informasi laporan ini kami susun dengan maksud sebagai Laporan Kepala Desa kepada BPD
dan Masyarakat di bidang Pemerintahan, Ekonomi dan Pembangunan maupun dibidang
Kemasyarakatan yang diselenggarakan selama periode mulai Februari 2009 Sampai dengan
Februari 2015. Disamping itu, Informasi Laporan Penyelengaraan Pemerintah Desa ini
diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan Informasi serta sebagai
sarana evaluasi di masa Jabatan Kepala Desa untuk Pelaksanaan Tugas Kepala Desa yang akan
mendatang.
Kami sadari sepenuhnya, bahwa kami tidak mungkin mampu berbuat apa – apa tanpa
dukungan dan bantuan dari segenap komponen warga masyarakat yang ada di Desa Sumberejo,
begitupun Informasi Laporan Penyelengaraan Pemerintah Desa Akhir Masa Jabatan Kepala Desa
(ILPPD AMJ) ini juga tidak mungkin dapat berjalan dan terlaksana tanpa Peran serta dari semua
pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi – tingginya kami
haturkan kepada semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga proses
pembuatan dan Pelaksanaan Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
ini dapat kami selesaikan Tepat pada Waktunya.
Akhirnya, Semoga Allah SWT Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan Petunjuk dan
bimbingan-Nya kepada kita semua dalam mewujudkan rencana, harapan dan keinginan meraih
kemajuan dan perkembangan yang lebih baik dihari – hari selanjutnya. Amin …………
Sumberejo, 15 Januari 2015
KEPALA DESA SUMBEREJO
SUPRIYADI
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
KECAMATAN MRANGGEN
DESA SUMBEREJO
Sekretariat : Jl. Raya Sumberejo Kode Pos 59567
No. Kode Desa : 33.21.01
INFORMASI LAPORAN PENYELENGARAAN PEMERINTAHAN DESA
AKHIR MASA JABATAN KEPALA DESA SUMBEREJO
( ILPPD AMJ )
PERIODE TAHUN 2009 – 2015
BABI
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang diganti dengan Undang-undang
nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang dimaksud Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen berusaha melaksanakan Pemerintahan Desa dengan
semangat Otonomi Desa dengan berupaya mengatur dan mengurus rumah tangga Desa atas dasar
musyawarah dan mufakat serta inisiatif dan prakarsa dari masyarakat dalam rangka mendukung
pelaksanaan pembangunan di Desa Sumberejo serta.
Dengan dibentuknya Badan Perwakilan Desa (BPD) pada Tahun 2001 yang kemudian
diubah menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada tahun 2006 merupakan langkah awal
dalam mewujudkan demokrasi dalam pelaksanakan kegiatan Pemerintahan Desa di bidang
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan, di mana BPD berfungsi sebagai lembaga
yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung aspirasi
masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Penyampaian Informasi Laporan Penyelengaraan Pemerintah Desa Akhir Masa Jabatan
Kepala Desa ini merupakan upaya kami dalam memberikan laporan pelaksanaan kegiatan
Pemerintah Desa kepada masyarakat melalui BPD, dan guna memenuhi ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku.
A. DASAR HUKUM
Adapun dasar hukum dari laporan pertanggungjawaban akhir masa jabatan Kepala Desa
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten
Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
5. Peraturan Pemerintahan Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya
Undang-Undang Nomor 12,13, 14 dan 15 Tahun 1950
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2006 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 peraturan pelaksanaan Undang-undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi
Desa;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata
Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa
15. Peraturan Kabupaten Demak Nomor 31 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pencalonan,
Pemilihan, Pengesahan, Pelantikan, Pemberhentian Sementara dan Pemberhentian Kepala
Desa
16. Peraturan Bupati Demak Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa
B. GAMBARAN UMUM DESA
1. Kondisi Geografis
Keseharian masyarakat desa sumberejo adalah mayoritas bercocok tanam, petani,
buruh tani, buruh pabrik, pekerja serabutan, berternak, perikanan, buruh bangunan dan
berdagang dan lain-lainnya. Masyarakat umumnya sudah aktif mengolah lahan pertanian
palawija dan padi dengan mengunakan cara yang sederharna serta konvesional dan hasil
panen belum seutuhnya menemukan kesejahteraan yang sebanding dengan kondisi
kehidupan social saat ini.
Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak memiliki jarak geografis
dengan laut Jawa ± 40 Km. Sedangkan menuju pinggiran hutan yang terletak di ujung
paling selatan Desa tepatnya di selatan Dukuh Sendang Delik ± 15 KM. Warga Desa
Sumberejo jika ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari membutuhkan waktu ± 30 Menit
berkendara sepeda motor atau berjarak ± 5 Km untuk berbelanja di Pasar Mranggen yang
berada di pusat Pemerintahan Kecamatan. Walaupun Desa Sumberejo merupakan salah
satu Desa yang terletak dipaling ujung selatan dari pusat Pemerintahan Kabupaten namun
yang berbatasan dengan Kotamadya Semarang dengan jarak ± 6 Km sekaligus lebih
dekat ke pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang berjarak ± 17 Km. Kantor Polisi
Sektor Mranggen dan Kantor Rayon Militer 016 yang terletak di pusat Pemerintahan
Kecamatan yang berjarak ± 5 Km dari pusat Pemerintahan Desa Sumberejo.
2. Gambaran Umum Demografis
a. Sejarah Desa
Desa Sumberejo merupakan desa yang sebagian masyarakatnya bermata
pencaharian bercocok tanam atau petani, selain itu masyarakat di Desa Sumberejo
bersifat religious dan tradisional konservatif. Jadi, banyak kegiatan masyarakat yang
berorientasi religious konservatif.
Sumberejo berasal dari 2 (dua) suku kata yaitu ; sumber dan rejo. Sumber
memiliki arti mata air, sedangkan Rejo memiliki makna makmur. Kemudian suatu
ketika masyarakat sedang melaksanakan pesta syukuran, singgahlah seorang
pengelana dari negeri seberang yang kehabisan bekal perjalanan. Oleh masyarakat
desa, pengelana tersebut dijamu dab diberi bekal secukupnya untuk melanjutkan
perjalanan. Sebelum melanjutkan perjalanan sang pengelana tersebut mencabut
serumpun rumput dem/linggi. Lalu serta merta keluarlah mata air yang mengalir tanpa
henti, sejak itulah desa ini diberi nama Desa Sumberejo yang artinya desa yang
makmur selama-lamanya.
b. Luas
Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dengan koordinat bujur
110.51615 dan koordinat lintang –7.090886, yang kondisi desanya sebagian besar
kontur tanahnya adalah dataran rendah dengan luas wilayah ± 888,9 Ha yang terdiri
dari ;
1. Tanah sawah tadah hujan ± 451,4 Ha (50,7 %)
2. Tanah pekarangan atau perumahan ± 361,3 Ha (40,6 %)
3. Tanah kas Desa atau Bondo Deso ± 18,5 Ha (2,0 %)
4. Tanah pemerintah Desa ± 58 Ha (6,5 %).
c. Data Penduduk Tahun
Data kependudukan desa Sumberejo berdasarkan profil desa dan kelurahan tahun
2015 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah penduduk
: 8. 227 Jiwa
-
Laki-laki
: 4.070 Jiwa
-
Perempuan
: 4.157 Jiwa
2. Jumlah KK
: 2.580 Jiwa
-
Laki-laki
: 2.268 Jiwa
-
Perempuan
:
312 Jiwa
d. Orbitasi Wilayah
Adapun batas-batas wilayahnya yaitu
:
-
Sebelah Utara
: Desa Kangkung Kecamatan Mranggen
-
Sebelah Timur
: Desa Margohayu Kecamatan Karangawen
-
Sebelah Selatan
: Kecamatan Klepu Kabupaten Semarang
-
Sebelah Barat
: Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen
Desa Sumberejo merupakan salah satu kelurahan yang terletak dipaling ujung
selatan Kecamatan Mranggen sekaligus dari Kabupaten Demak, kira membutuhkan
waktu ± 30 Menit dari kantor Kecamatan Mranggen.
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Desa
Kegiatan perekonomian desa selama ini masih didominasi oleh sector pertanian
mengingat wilayah desa sumberejo 59.2 % adalah persawahan yang merupakan lahan
mata pencaharian masyarakat setempat. Namun dari pesatnya pertanian desa belum
seutuhnya membuahkan hasil optimal, ini disebabkan karena masih rendahnya
pengetahuan dan kurangnya dana penunjang. Tingkat pendapatan masyarakat belum
seutuhnya mencukupi kebutuhan hidup karena harga tidak sebanding dengan
penghasilan yang dapat mereka serta masih minimnya bekal ketrampilan, upah buruh
yang masih kecil serta masih mahalnya barang-barang kebutuhan sembako.
b. Pertumbuhan Ekonomi Desa
Pertumbuhan perekonomian desa masih didominasi oleh sector pertanian, selain
mengolah pertanian masyrakat ada juga yang menjalankan peternakan ; lele, ayam,
kambing, sapi, walaupun masih sebatas bijian ekor dalam peternakan tersebut. Dalam
data Profil Desa Tahun 2014 disebutkan bahwa ;
-
Potensi umum
: Potensi sedang
-
Potensi sumber daya alam
: Potensi sedang
-
Potensi sumber daya manusia : Potensi sedang
-
Potensi kelembagaan
-
Potensi saran dan prasarana : Sedang
: Baik
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
A. Visi dan Misi
1. Visi
“ Bersama warga masyrakat melanjutkan pembangunan desa untuk mewujudkan
kesejahteraan rakyat”
2. Misi
a. Bidang Pemerintahan
1. Mengfungsikan administrasi meliputi buku-buku administrasi desa, pertanahan,
pajak bumi dan bangunan
2. Memberdayakan lembaga-lembaga desa yang meliputi : BPD, LKMD, RW, RT,
dan PKK
3. Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat
4. Mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat
b. Bidang Pembangunan dan Ekonomi
1. Mewujudkan pembangunan prasarana desa meliputi ; pengairan dan transportasi
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa
2. Mewujudkan prasarana pendidikan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
3. Mewujudkan prasarana peribadatan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
c. Bidang Kesejahteraan Masyarakat
1. Menciptakan kerukunan antar umat beragama
2. Meningkatkan kesadaran berpolitik melalui pembinaan politik terhadap
masyarakat
3. Mewujudkan hubungan antar desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa
Program ADD (Alokasi Dana Desa) yang mulai dilaksanakan sejak 2006 tahun
merupakan permulaan baru bagi desa dalam menjalankan ataupun mendukung program kerja
pemerintah kabupaten. Dana ADD sangat mendukung dalam upaya pembiayaan bidang
administrasi desa dan pembangunan desa. Sebelum dilakukan musyawarah perencanaan
pembangunan desa terlebih dahulu, yang akan menghasilkan beberapa jenis kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan oleh Desa dari dana APBDesa maupun pemerintah
kabupaten dari APBD Kabupaten, Pemerintah provinsi dari APBD Propinsi dan Pemerintah
pusat dari dana APBN. Hasil MUSRENBANGDES dibagi 2 (dua) kegiatan, yaitu ;
-
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
-
Rencana Pembangunan Tahunan Desa
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah merupakan perencanaan penting untuk
kegiatan strategis desa dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama 5 (lima)
tahun kedepan yang mengacu pada APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten dan
APBDesa. Prioritas pembangunan Jangka Menengah desa sumberejo periode tahun 2009
sampai dengan 2015 diarahkan kepada pembangunan infrastruktur diantaranya adalah ;
pemadatan jalan baru, pembangunan talud jalan desa, betonisasi jalan desa, pavingisasi
jalan kampung, pembangunan Dam parit, Jalan Usaha Tani, Jaringan Irigasi Pertanian.
Karena infrastruktur yang memadai merupakan salah satu unsure utama penyangga
memajukan perekonomian warga masyarakat Desa Sumberejo khususnya dan masyarakat
sekitar Kecamatan Mranggen pada umumnya.
2. Rencana Kerja Tahunan Desa
Rencana Kerja Tahunan Desa merupakan Rencana Kerja Pembangunan Desa yang
dilaksanakan dalam jangka waktu pendek atau bersifat tahunan yang kegiatannya
berdasarkan APBDesa yang telah disetujui oleh BPD dan disahkan dari Kabag Hukum
Kabupaten untuk diukerjakan pada tahun anggaran tersebut yang didanai oleh Desa
dengan dana PAD, dana ADD dan dana lainnya yang sah. Kegiatan ini merupakan bagian
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang kegiatannya per tahun, kegiatan
yang dilaksanakan Pembangunan Jangka Pendek yaitu ; perawatan jalan-jalan kampung,
perawatan kantor kepala desa, bantuan pendidikan meliputi pendidikan formal yaitu ; TK,
MI, MTs dan MA, kemudian pendidikan non formal diantaranya ; Madin, Panti Asuhan,
TPQ, kepemudaan, dtempat-tempat ibadah.
3. Arah Kebijakan Keuangan Desan
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa pasal 67 disebutkan
sebagai berikut ;
-
Penyelenggara urusan Pemerintah Desa yang menjadi kewenagan desa didanai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), Bantuan Pemerintah dan
Pemerintah Kabupaten.
-
Penyelengara urusan Pemerintah Daerah yang diselengarakan oleh Pemerintah Desa
didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
-
Penyelengara urusan Pemerintah Pusat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa
didanai dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara.
Keuangan Desa merupakan semua hak dan kewajiban desa dalam rangka
penyelenggraan Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang. Kemudian keuangan
Desa merupakan bagian dari proses Musrenbangdes. Kebijakan Pemerintah Desa
Sumberejo dilakukan dengan mempertimbangkan keuangan Desa yang ada dengan
Pendapatan Asli Desa (PAD). Jumlah PAD Desa Sumberejo tiap tahunnya dalam kisaran
rata-rata Rp75.700.000,- (Tujuh puluh lima juta tujuh ratus ribu rupiah) guna menutup
anggaran operasional kegiatan penyelenggara Pemerintahan Desa
masih banyak
kekurangan dan mesih mengandalkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Demak,
Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat. Untuk itu harapan dari Pemerintah Desa
Sumberejo mengharapkan dana-dana bantuan dari Pemerintah Kabupaten terus
diperbesar guna menyelesaikan beberapa kegiatan pembangunan-pembangunan fisik
maupun non fisik.
4. Pengelolaan Belanja Desa
Belanja Desa Sumberejo terdiri dari sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) dan
Alokasi Dana Desa (ADD), yang sumber dananya dari Pemerintah Kabupaten Demak,
PPIP, PNPM-MP, APBD Propinsi. Kemudian dana-dana tersebut dipergunakan Belanja
Langsung dan Belanja Tidak Langsung, selama periode tahun 2009 sampai dengan 2014
komposisinya adalah sebagai berikut ;
a. Pendapatan
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Rp277.604.012 Rp267.092.416 Rp502.581.430 Rp661.586.000 Rp582.509.576 Rp731.723.320
b. Pengeluaran
1. Belanja Langsung
Tahun 2009
Tahun 2010
Rp116.565.012 Rp 95.053.416
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Rp277.684.760
Rp362.077.000 Rp273.910.000 Rp365.613.000
2. Belanja Tidak Langsung
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Rp161.039.000 Rp172.039.084 Rp224.896.670 Rp299.509.000 Rp308.599.576 Rp361.798.600
3. Pembiayaan
Tahun 2009
-
Tahun 2010
-
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Rp8.912.000
Rp2.454.000
Rp3.837.000
Rp4.311.720
Ket : - Tahun 2009 dan Tahun 2010; pengelolaan keuangan masih menggunakan format lama
sesuai Perda Kab. Demak No. 4 Tahun 2000 tentang APBDes
- Tahun 2011 s/d Tahun 2014; pengelolaan keuangan mengunakan Perbup No. 32 Tahun
2009 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
5. Pengelolaan Pembiayaan
Semua sumber pembiayaan di Pemerintahan Desa Sumberejo didanai sepenuhnya
dengan dana sebagai berikut ;
-
Pendapatan Asli Desa (PAD)
-
Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Kabupaten Demak
-
Bantuan PNPM Mandiri Pedesaan
-
Bantuan lain yang tidak mengikat dan sah menurut Undang-undang
-
Swadaya masyarakat dan Gotong-royong
Pengelolaan pembiayaan Belanja Desa dituangkan dalam APBDesa yang disusun
secara bersama-sama lembaga-lembaga Desa yang terdiri dari unsure Pemerintah Desa,
BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh Agama, Tokoh Perempuan serta unsur lainnya yang telah
mendapatkan persetujuan peserta Musrenbangdes yang ditetapkan dalam berita acara
Musrenbandes.
Pembiayaan semua Pelaksanaan pembangunan dikelola oleh Bendahara Desa dan
Tim Teknis yaitu ;
-
Tim Pelaksana Kegiatan Pemerintah
-
Tim Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Kebijakan umum anggaran, baik langsung maupun tidak langsung sepenuhnya
mengacu pada kemampuan keuangan Desa Sumberejo yang tertuang dalam APBDesa
yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa serta memperhatikan
hasil Musrenbnagdes dan skala prioritas.
Kegiatan-kegiatan ini dilakukan dengan melihat indek anggaran kegiatan yang
dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Demak, dan tidak boleh bertentangan dengan
kebijakan Pemerintah. Mengingat dana yang ada di Alokasi Dana Desa (ADD)
merupakan dana stimulant yang harus didukung dengan Pendapatan Asli Desa (PAD)
serta partisipasi masyarakat sepenuhnya. Karena prinsip pembangunan Desa adalah dari
masyarakat oleh masyarakat dan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Desa
Sumberejo. Program-program pembangunan Desa dilakukan dengan memperhatikan
serta menampung usulan-usulan musyawarah dari tingkat RT dan segenap aspirasi
segenap lapisan warga masyarakat Desa Sumberejo.
C. Perioritas Desa
Pelaksanaan pembangunan dalam desa selama periode tahun 2009 sampai 2015 cukup
banyak yang dilaksanakan bersumber dari dana Pemerintah yaitu ADD dan PNPM-MP,
priorirtas desa selalu dimusyawarahkan dalam Musrenbangdes disetiap tahun dan mengacu
pada RPJMDes. Semua pelaksanaan pembangunan di desa menggunakan ketentuan skala
prioritas, setelah pembangunan fisik umum, jalan desa, drainase dan lain sebagainya.
BAB III
KEWENANGAN DESA
A. Urusan Hak Asal Usul Desa
Dalam konteks penyelengaraan Pemerintah Desa, dalam melaksanakan tugas
pelayanan, pembangunan desa, serta pembinaan masyarakat desa selain memiliki sumber
Pendapatan Asli Desa (PAD) sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah, Desa juga berhak untuk mendapatkan Alokasi Dana Umum
yang diterima oleh Daerah.
1. Pelaksanaan Kegiatan
Program-program pembangunan Desa dilakukan dengan usulan-usulan hasil
musyawarah dari tingkat RT dan ditampung pada kegiatan dusun yang kemudian
dibawa dalam Musrenbangdes.
2. Tingkat Pencapaian
Keberhasilan suatu pembangunan di Desa tidak lepas dari peran serta masyarakat,
namun jika hanya mengandalkan dukungan swadaya juga belum mampu berhasil
maksimal. Di Desa Sumberejo tingkat pencapaian pembangunan infrastruktur
mencapai 60 %, baik pembangunan yang bersumber dari APBDesa, ADD, PNPMMP, APBD Kabupaten, APBD Proipinsi
dan didukung partispasi serta gotong-
royong masyarakat desa baik berupa materiil maupun non materiil, baik berupa jasa
maupun barang.
3. Satuan Pelaksanaan Kegiatan Desa
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Aparatur Pemerintah Desa, BPD, LKMD, RW dan
RT, LINMAS, PKK berjalan dengan baik dan sudah sesuai Undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan menteri, peraturan bupati, peraturan daerah.
4. Data Perangkat Desa
Desa Sumberejo dibagi menjadi 5 wilayah Dusun yang terdiri dari 8 RW dan
dibagi menjadi 33 RT, berikut data Perangkat Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak ;
a. Kepala Desa
: Supriyadi
b. Sekretaris Desa
: Kambali
c. Kadus Karangasem
: Ali Jupri
d. Kadus Dukoh
: Sakir
e. Kadus Dawung
: Ahmadi, SH.
f. Kadus Puro
: H. Bakir
g. Kadus Sendang Delik
: Ali Ashadi
h. Kaur Pemerintahan
: Misbahul Munir
i. Kaur Keuangan
: Ali Subkhan
j. Staf Urusan Keuangan
: H. Sujimat
k. Kaur Pembangunan
: Zaenuri
l. Staf Urusan Pembangunan
: Ali Mahfudhi, S.PdI
m. Kaur Kesra
: Yainul Arifin
n. Staf Urusan Kesra
: Sukisno
o. Kaur Umum
: Asmudi
p. Staf Urusan Umum
: Karwadi
q. Modin I
: Suhadi
r. Modin II
: Ahmad Yani
5. Data Lembaga Desa
a. BPD Desa Sumberejo
Ketua
: Kasturi, S.Pd., M.Pd
Wakil Ketua
: Rifa’i, S.Ag., M.PdI
Sekretaris
: Sirat, S.Pd
Anggota
: Riyanto, S.Pd
Anggota
: Mashudi
Anggota
: Fatkan
Anggota
: Sahid, S.Pd
Anggota
: Syairul Anwar, S.Pd
Anggota
: Rakhimin, S.PdI
b. LKMD Desa Sumberejo
Ketua
: Sumitro, S.Pd
Sekretaris
: Mustakim, S.PdI
Bendahara
: Kasturi, S.Pd
Seksi-seksi
-
Keagamaan
: Syaimuri Adip, S.Pdi
-
Pendidikan & Pemberdayaan Perempuan : Umaiyah, S.Pd
-
Kesehatan
: Hikmah, S.KM
-
Pemuda dan Olahraga
: Suharto
-
Keamanan & Ketertiban
: Serda. Sopii
-
Pembangunan
: Muhibullah
-
Koperasi dan Ekonomi
: Suhardi
6. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Anggaran yang telah dituangkan dalam APBDesa bisa sesuai rencana walaupun
adakalanya defisit anggaran, semua itu dikarenakan pendapatan lebih kecil dari
belanja baik langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya terjadi di PAD Desa
dan untuk ADD tepat dan tidak ada masalah, semua pelaksanaan kegiatan di Desa
Sumberejo lebih difokuskan pada skala prioritas yang dianggap urgent dan darurat.
Kemudian jenis pekerjaan yang pelaksanaannya menggunakan dana yang besar
diajukan ke Pemerintah Kabupaten Demak dan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah.
7. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka pemerataan pembangunan desa menuju kemandirian dan
meningkatkan kesejahteraan masyaratkat Desa Sumberejo, diperlukan partisipasi dari
seluruh lapisan masyarakat melalui pembangunan skala desa. Sumber utama dalam
pelaksanaan pembangunan di Desa Sumberejo masih mengandalkan Alokasi Dana
Desa (ADD), PNPM-MP, menghasilkan kegiatan yang bermanfaat antara lain sebagai
berikut ;
-
Pemerintahan Desa lebih optimal dalam melayani warga masyarakat
-
Lembaga-lembaga kemasyarakatan di desa dapat meningkatkan kemampuan
dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan sarana dan
prasarana desa
-
Partispasi swadana masyarakat dan gotong-royong tenaga lebih optimal
Berikut ini data sarana dan prasarana yang ada di Desa Sumberejo adalah sebagai
berikut ;
No
Nama
Jumlah
No
Nama
Jumlah
1
Kantor Desa
1 Unit
9
TK
6 Unit
2
Puskesmas
1 Unit
10
PAUD
3 Unit
3
Posyandu
5 Unit
11
TPQ
6 Unit
4
Pasar Desa
1 Unit
12
Masjid
5 Unit
5
MA
1 Unit
13
Mushola
36 Unit
6
MTs
1 Unit
14
Pondok Pesantren
2 Unit
7
MI
2 Unit
15
Panti Asuhan
1 Unit
8
SD Negeri
3 Unit
16
Majlis Ta’lim
10 Unit
8. Permasalahan dan Penyelesaian
Setiap pelaksanaan kegiatan pasti ada kendala baik kendala teknis maupun non
teknis, guna mengantisipasi dan menyelesaikan masalah tersebut diadakan
musyawarah agar dapat dukungan sekaligus pasrtisipasi dari masyarakat kemudian
diharapkan seluruh warga masyarakat merasa ikut memiliki terhadap pekerjaan
tersebut dan nantinya kegiatan dapat berjalan sesuai rencana.
B. Urusan Pemerintahan Yang Diserahkan Kabupaten
1. Pelaksanaan Kegiatan
Urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota terdiri darin urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan pemerintahan
yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota yang terkait
dalam pelayanan dasar. Keadaan geografis Desa Sumberejo yang berjarak 5 KM
apabila ditempuh menggunakan kendaraan membutuhkan waktu 20 menit ke Ibukota
Kecamatan Mranggen yang relatif dekat dan tidak menemui kendala dalam
pelaporan-pelaporan data bisa tepat waktu.
Terkait perencanan kegiatan desa yang berskala besar maka diserahkan kepada
Pemerintah Kabupaten melalui RPJMDes, dengan harapan semua perencanaan
pembangunan yang tertuang dalam RPJMDes dapat terlaksana dan didukung oleh
Pemerintah Kabupaten Demak dan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, sedangkan
kegiatan yang berskala kecil pelaksanaannya dilakukan oleh Desa sendiri.
2. Realisasi Program dan Kegiatan
Dalam rangka mendukung program pemerintah kabupaten maupun propinsi,
segenap jajaran Pemerintahan Desa beserta lembaga-lembaga desa senantiasa
mendukung dan melaksanakan program tersebut, namun pelaksanaannya tidak
seluruhnya mulus sesuai rencana tetap saja ada kendala teknis maupun non teknis.
Berikut kami sampaikan data-data pembangunan Desa Sumberejo periode tahun
2009 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut ;
No
Jenis Pembangunan
Sumber Dana
Tahun
1
Betonisasi jalan dukuh puro
APBD II
2010
2
Betonisasi jalan dukuh sendang delik
APBD II
2011
3
2012
5
Pembangunan jembatan penghubung Desa APBD II
Sumberejo ke Desa Kebonbatur
Pembangunan jembatan penghubung Desa APBD II
Sumberejo ke Desa Kebonbatur
Pembuatan sumur artetis
APBD I
6
Pembuatan sumur artetis
2011
7
Betonisasi jalan dan talud jalan penghubung APBD I
dukuh sendang delik ke dukuh puro
Betonisasi
jalan
penghubung
dukuh APBD I
karangasem ke dukuh dukoh
Betonisasi jalan desa sumberejo
Peubahan
Anggaran APBD I
4
8
9
APBD I
2012
2009
2012
2012
2012
2013
12
Betonisasi jalan dukuh dawung desa Perubahan
sumberejo
Anggaran APBD I
Betonsiasi jalan dukuh karangasem desa APBD II
sumberejo
Talud jalan makam suko desa sumberejo
APBD II
13
Talud jalan makam dawung desa sumberejo
APBD II
2013
14
2013
15
Betonisasi jalan makam dawung desa APBD II
sumberejo
Pavingisasi jalan RW. 06 desa sumberejo
APBD II
16
Talud makam dawung desa sumberejo
2013
17
2012
18
Talud jalan dan betonisasi jalan dukuh Perubahan
karangasem desa sumberejo
Anggaran APBD I
Betonisasi jalan RW. 03 desa sumberejo
APBD II
19
Betonisasi jalan RW. 04 desa sumberejo
Perubahan
Anggaran APBD I
Betonisasi jalan dukuh karangasem desa APBD II
sumberejo
Talud jalan desa sumberejo
APBD II
2012
Betonisasi jalan dukuh dawung desa APBD II
sumberejo
Betonisasi jalan dukuh sendang delik desa APBD II
sumberejo
Betonisasi jalan desa sumberejo
APBD II
2014
2014
35
Pavingasasi jalan dukuh karangasem desa Perubahan
sumberejo
Anggaran
APBD II
Talud jalan dukuh sendang delik desa APBD II
sumberejo
Pembuatan
talud
jalan
dilingkungan ADD
perdukuhan di desa sumberejo
Rehabilitasi jalan beton dukuh dukoh desa ADD
sumberejo
Pembuatan talud jalan di 5 perdukuhan di ADD
desa sumberejo
Pembuatan talud jalan di 5 perdukuhan di ADD
desa sumberejo
Pembuatan talud jalan di 5 perdukuhan di ADD
desa sumberejo
Pembuatan talud jalan di 5 perdukuhan di ADD
desa sumberejo
Pembuatan talud jalan di 5 perdukuhan di ADD
desa sumberejo
Pengerasan jalan di dukuh sendang delik desa ADD
sumberejo
Pemadatan jalan desa sumberejo
APBDes
36
Pembuatan lapangan bulu tangkis
APBDes
2009
37
Perawatan jalan desa sumberejo
APBDes
2010
38
Rehab jembatan dukuh puro desa sumberejo
APBDes
2011
39
Perawatan jalan desa sumberejo
APBDes
2011
10
11
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
APBD II
2013
2013
2013
2013
2014
2014
2014
2014
2014
2009
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2014
2009
Bantuan pembuatan jembatan di dukuh APBDes
dawung desa sumberejo
Perawatan jalan desa sumberejo
APBDes
2011
2013
43
Perawatan parkrr sepeda di kantor kepala desa APBDes
sumberejo
Perawatan jalan desa sumberejo
APBDes
44
Perawatan jalan desa sumberejo
2014
40
41
42
APBDes
2012
2013
3. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Dalam pelaksanaan setiap program desa dari jajaran Pemerintah Desa Sumberejo
melaksanakan ketentuan yang ada serta melaksnakan tugas pokok dan fungsi masingmasing dengan ketentuan yang ada baik dari jajaran Aparatur Pemerintah Desa, BPD,
LKMD, Ketua RW dan Ketua RT, PKK dan LINMAS serta didukung oleh segenap
tokoh agama dan tokoh masyarakat.
4. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Semua pelaksanaan proyek-proyek fisik maupun non fisik dana yang dianggarkan
dari kabupaten maupun propinsi didata secara detail dan benar. ABPDesa
menganggarkan kegiatan fisik dan non fisik yang skala kecil yang tertuang dalam
RPJMDes. Realisasi pelaksanaan program Pemerintah Desa tidak lepas dari
tanggungjawab Pemerintah Kabupaten selaku Pembina dan pembimbing dalam
pelayanan pada masyarakat.
5. Permasalahan dan Penyelesaian
Bagi Pemerintaha Desa Sumberejo terhadap semua masalah yang trejadi dan
timbul merupakan suatu pembelajaran untuk menuju suatu kamajuan dan
kedewasaan, pada prinsipnya tidak ada suatu masalah yang tak bisa dicarikan
penyelesaiaan atau jalan keluarnya.
BAB IV
TUGAS PEMBANTUAN
A. Tugas Pembantuan Yang Diterima
Pelaksanaan program pemerintah baik pusat maupun daerah dikoordinasikan dengan
Pemerintah Desa, karena salah satu fungsi Pemerintah Desa adalah pelayanan dan
perlindungan terhadap warga masyarakat.
1. Dasar Hukum
-
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
-
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang telah diganti dengan Undang-undang
nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
-
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah;
-
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
-
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintah Daerah
2. Intansi Pemberi Tugas Pembantuan
Penyelenggara Pemerintah Desa merupakan kepanjangan tangan sekaligus pembinaan
dari Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten, sesuai dengan kedudukannya Pemerintah
Desa merupakan pelaksana penyelenggara pemerintahan. Dalam melaksanakan
kegiatannya tugas-tugas pembantuan dilaksanakan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Penyelenggara Pemerintahan Desa dilaksanakan sesuai kewenangannya, karena Desa
merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten yang melaksanakan penyelenggaraan
tugas umum diantaranya pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat,
penyelenggara ketentraman dan ketertiban umum, pemeliharaan sarana dana prasarana
serta fasilitas pelayanan unum dan pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh
instansi yang terkait.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Dengan memperhatikan dampak yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan, apabila dmapak yang ditimbulkan bersifat lokal maka
urusan pemerintahan tersebut menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten, karena
pemerintah desa melaksanakan kegiatannya mengacu pada peraturan perundangan
kabupaten, sedangkan dalam desa pelaksanaannya mengacu pada peraturan desa.
4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Dalam melaksanakan suatu peraturan, permasalahan pasti timbul. Dampak yang
timbul dalam pelaksanaan peraturan desa biasanya selama ini tidak pernah menjadi suatu
permasalahan dalam masyarakat, dalam pelaksanaannya program dan kegiatan desa,
kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam melaksanakan semua kegiatan.
5. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
Dalam rangka pemerataan pembangunan desa menuju kemandirian desa serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, perlu adanya partisipasi dari seluruh
lapisan warga masyarakat guna mendukung pelaksanaan pembangunan desa dan kegiatan
lainnya perlu dana sebagai penyangga utama pelaksanaan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa, namun semua pelaksanaan kegiatan pemerintahan desa
seumber pendanaannya ditopang oleh Pemerintah Kabupaten sera sumber pendapatan
desa yang sah lainnya. Kebutuhan dana dalam pelaksanaan kerjasama antar desa
disesuaikan dengan jenis kegiatanya. Sumber pendanaanya diambil dari dana- dana yang
tertuang dalam RPJMDesa maupun APBDesa Desa Sumberejo dan Desa sekitar yang
akan diajak kerjasama. Untuk pelaksanaanya pada tahun ini masih sebatas Rencana dan
belum ada Realisasi kegiatanya. Karena pekerjaan yang dilaksanakan dengan melibatkan
desa sekitar belum ada, namun telah tertuang dalam RPJMDesa maupun APBDesa.
6. Satuan Pelaksanaan Kegiatan Desa
Pelaksanaan Kerjasama antar desa rencananya dilaksanakan sesuai kebutuhan dan
jenis kerjasamanya. Dari Desa Sumberejo sendiri telah dibuat Tim khusus dalam
pelaksanaan kerjasama antar desa kalau ada kegiatannya. Tim Pelaksana Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat yang telah dibentuk dengan Keputusan Desa akan di
fungsikan apabila ada kegiatan kerjasama antar desa. Tim ini terdiri dari Perangkat desa,
BPD, LKMD, Tokoh perempuan dan tokoh Masyarakat terkemuka.
Yang menjadi pelaksana kegiatan di Desa adalah Pemerintah Desa yaitu Kepala Desa
dan Perangkat Desa, kemudian Perangkat Desa terdiri atas ; Sekretariat Desa, Pelaksana
Kewilayahan, Pelaksana Teknis.
a. Sekratariat Desa yang dipimpin oleh Sekretaris Desa yang dibantu oleh para kepala
urusan (Kaur), diantaranya yaitu ; Kaur Pemerintahan, Kaur Keuangan, Kaur
Pembangunan, Kaur Kesra, dan Kaur Umum.
b. Pelaksana kewilayahan di Desa Sumberejo dipimpin oleh para Kepala Dusun (Kadus)
yang terdiri atas ; Kadus Karangasem, Kadus Dukoh, Kadus Dawung, Kadus Puro,
dan Kadus Sendang Delik.
c. Pelaksana Teknis terdiri dari ; Pelaksana Teknis keagamaan (Moedin)
7. Sarana dan Prasrana
Pembangunan – pembangunan yang telah dilaksanakan masih banyak meninggalkan
sisa pekerjaan yang belum selesai. Hal ini terjadi karena Sumber dana yang didapat desa
untuk saat ini yang rutin hanyalah dana ADD sementara dana ADD pada tahun tersebut
menurun. Untuk Sarana dan prasarana fisik yang ada di desa semuanya di inventarisir dan
didata tingkat kekurangan dan kebutuhan dananya.
8. Permasalahan dan Penyelesaiannya
Sebagian pekerjaan didalam desa dalam pelaksanaanya masih banyak kekurangan –
kekurangan. Namun hal tersebut tidak berarti suatu pekerjaan tersebut tidak selesai,
kadang permasalahan yang timbul adalah teknis pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan
semua anggaran yang telah tertuang dalam APBDes sering kali mengalami hambatan.
Banyak rencana yang dilaksanakan masih mengalami kekurangan pembiayaanpembiayaan. Namu hal tersebut di selesaikan dengan baik walaupun dana yang
dipergunakan kurang. Untuk mencukupi kebutuhan pembiayaan Pemerintah dan
Pembangunan,
Pemerintah desa pinjam pada pihak ke Tiga dengan rencana
pengemabalian pinjaman tersebut dengan Pendapatan Asli Desa yaitu Lelang tanah kas
desa. Sedangkan dana ADD dilaksanakan sesuai Pos masing- masing, sesuai dengan
Petunjuk Teknis Operasional ADD.
B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan
Dalam konteks penyelenggaraan Pemerintahan Desa segala pekerjaan yang telah tertuang
dalam APBDesa maupun RPJMDes dalam pelaksanaannya banyak membutuhkan bantuan
informasi dari instansi terkait, karena dalam pelaksanaannya seringkali informasi tersebut
dibutuhkan karena menyangkut bidang pelayanan masyarakat, bahkan dana-dana yang
diperlukan guna mendukung pelaksanaan anggaran dan yang lainnya.
1. Dasar Hukum
-
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
-
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
-
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
-
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah.
2. Urusan Pemerintahan Yang Ditugas Pembantuakan
Pelaksanaan Anggaran Desa menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan
belanja pada tahun yang bersangkutan, dalam perencanaan mengandung arti bahwa
anggaran desa menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada
tahun yang bersangkutan dalam pelaksanaannya pengawasan diartikan bahwa anggaran
desa menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan
Desa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Guna mengantisipasi semua
pelaksanaan perencanaan yang tidak berhasil, maka Pemerintah Desa Sumberejo
mengadakan
koordinasi
dengan
instansi
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
yang
berkepentingan untuk mendukung kegiatan desa tersebut.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Keuangan Desa dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,
efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan akuntabel dengan memperhatikan asas
keadilan, kepatutan, dan manfaat bagi masyarakat Desa Sumberejo yang kemudian
dilaksanakan melalui sistem yang terintegrasi dan diwujudkan dalam APBDes yanhg
setiap tahun ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepala Desa selaku kepala Pemerintah di
Desa Sumberejo adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili
pemerintah desa dalam kepemilikan kekayaan desa. Selama Pemerintahan Desa
Sumberejo periode 2009 – 2015, sumber dan pendapatan desa dalam anggaran
perhitungan tercatat sebesar Rp3.078.441.902,- ( Tiga milyar tujuh puluh delapan juta
empat ratus empat puluh satu ribu sembilanratus dua rupiah) yang bersumber dari ADD,
APBD I dan APBD II, dan PAD.
4. Sarana dan Prasarana
Dalam Pelaksanaan Anggaran diatas kegiatan sarana dan prasarana , yang dalam
pelaksanaaanya kurang adalah pelaksanaan partisipasi gotong royong.
BAB V
URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
A. Kerjasama Antar Desa
1. Desa Yang Diajak Kerjasama
Kegiatan tersebut secara kerja sama antara pemerintah Desa Sumberejo dengan
pemerintah Desa Banyumeneng, Desa Kebonbatur, Desa Kangkung, Desa Margohayu
dan Desa Wonosekar.
2. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
b. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan;
c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004;
d. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintahan Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2005 Tentang Desa;
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 tahun 1976 Tentang Perluasan
Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang;
g. Peraturan
Daerah Kabupaten Demak Nomor 1 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Pencalonan, Pemilihan, Penetapan, dan Pengesahan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD);
h. Peraturan
Daerah Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Pencalonan, Pemilihan, Pengesahan, Pelantikan, Pemberhentian Sementara dan
Pemberhentian Kepala Desa;
i. Peraturan Daerah
Kabupaten Demak Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Pengangkatan, Pemberhentian Sementara dan Pemberhentian Perangkat Desa;
j. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa
dan Keputusan Kepala Desa;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa
dan Perangkat Desa;
m. Peraturan Desa Sumberejo Nomor…..Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi dan
tata Kerja Pemerintah Desa Sumberejo.
n. Peraturan
Bupati Demak Nomor 1 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan,
Pengesahan, Pelantikan, Pemberhentian Sementara dan Pemberhentian Kepala Desa ;
o. Peraturan Bupati Demak Nomor 13 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengangkatan,
Pemberhentian Sementara dan Pemberhentian Perangkat Desa;
p. Peraturan Bupati Demak Nomor 38 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat
Desa.
3. Bidang Kerjasama
Kegiatan yang dilaksanakan
-
Kegiatan yang dilaksanakan adalah perbaikan dan pengerukan irigrasi Mbarang
Sambak.
-
Perbaiakan dan pengerukan saluran irigasi Mbarang - Kangkung
-
Pemadatan jalan penghubung Desa Sumberejo – Desa Kebonbatur
4. Bentuk Kegiatan
-
Kerjasama Desa Sumberejo dengan Desa Kangkung : Perbaikan saluran irigasi ruas
Mbarang – Sumberejo - Kangkung.
-
Kerjasama Desa Sumberejo dengan Desa Margohayu : Pembuatan Jalan Usaha Tani
(JUT) Perbatasan Desa Sumberejo dengan Desa Margohayu
-
Kerjasama Desa Sumberejo dengan Desa Wonosekar : Perbaikan saluran irigasi ruas
Mbarang - Sumberejo – Dukuh Sambak Wonosekar
-
Kerjasama Desa Sumberejo dengan Desa Banyumeneng : Perbaikan saluran irigasi
Mbarang – Dawung
-
Kerjasama Desa Sumberejo dengan Desa Kebonbatur : Perawatan jalan penghubung
dukuh Dawung Sumberejo – dukuh Kadilangon Kebonbatur
5. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Penanggungjawab dalam kegiatan tersebut adalah para Kepala Desa masing-masing
Desa yaitu sebagai berikut ; Kepala Desa Sumberejo, Kepala Desa Banyumeneng, Kepala
Desa Kebonbatur, Kepala Desa Kangkung, Kepala Desa Margohayu, Kepala Desa
Wonosekar.
penanggungjawab pelaksanaan kegiatan tersebut adalah para Kepala Dusun (Kadus)
masing-masing yaitu ;
-
Desa Sumberejo ; Kadus Karangasem, Kadus Dukoh, Kadus Dawung, Kadus
Sendang Delik
-
Desa Banyumeneng ; Kadus Mbarang
-
Desa Kebonbatur ; Kadus Kadilangon
-
Desa Kangkung ; Kadus Senggrong
-
Desa Margohayu ; Kadus Mbalong
-
Desa Wonosekar ; Kadus Bengkah
6. Sumber dan Jumlah Anggaran
Sumber anggaran kegiatan berasal dari swadaya masyarakat beberapa Desa yang ikut
dalam kerjasama kegiatan yaitu ; masyarakat Desa Sumberejo, masyarakat Desa
Banyumeneng, masyarakat Desa Kebonbatur, masyarakat Desa Kangkung, masyarakat
Desa Margohayu, dan masyarakat Desa Wonosekar.
7. Jangka Waktu Kerjasama
Secara matematis tidak dapat dihitung dalam bentuk angka, karena kegiatan tersebut
berkesinambungan secara terus-menerus.
8. Hasil Kerjasama
Tertatanya secara rapid an bersih sarana dan prasarana irigasi guna meningkatkan
hasil pertanian yang akhirnya bisa meningkatkan taraf mutu perekonomian.
9. Permasalahan dan Penyelesaian
a. Masalah yang terjadi dalam kegiatan ini lebih cenderung ke masalah teknis
dilapangan berupa gangguan – gangguan yang diakibatkan oleh faktor – faktor alam
diantaranya : Hutan gundul, Sedimentasi saluran irigrasi.
b. Kurangnya kesadaran dari petani ketika musim hujan. Adapun penyelesaian
permasalahan tersebut yaitu dengan gotong – royong masyarakat.
B. Batas Desa
1. Sengketa Batas Desa
Dalam hal sengketa batas desa di Desa Sumberejo dengan desa tetangga sampai saat
ini belum pernah terjadi sengketa batas Desa karena batas-batas Desa Sumberejo dengan
Desa tetangga dibatasi dengan batas secara alamiah, diantaranya sebagai berikut ;
-
Sebelah selatan, batas Desa Sumberejo dengan Kecamatan Klepu terdapat pembatas
berupa hutan
-
Sebelah barat, batas Desa Sumberejo dengan Desa Kebobatur terdapat pembatas
berupa parit
-
Sebelah utara, batas Desa Sumberejo dengan Desa Kangkung terdapat pembatas
berupa sungai
-
Sebelah timur, batas Desa Sumberejo dengan Desa Margohayu terdapat pembatas
berupa parit
2. Penyelesaiaan Yang Dilakukan
Kalaupun ada sengketa perbatasan desa, cara penyelesaiaannya adalah dengan jalan
musyawarah dengan memperhatikan kearifan lokal masyarakat desa-desa setempat.
3. Satuan Kerja Perangkat Yang Menyelenggarakan
Satuan kerja penyelengara merupakan terdiri atas Perangkat Desa, LKMD, RT dan
RW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan segenap elemen masyarakat guna
menyelesaikan setiap masalah yang ditimbulkan.
C. Pencegahan dan Penangulangan Bencana
1. Bencana Yang Terjadi dan Penanggulangannya
Untuk penangulangan bencana alam yang terjadi, Pemerintah Desa berkoordinasi
dengan instansi terkait dan sebelumnya mengambil tindakan penanganan pertama yang
bersifat sementara bersama warga masyarakat sesuai kemampuan yang ada.
2. Status Bencana
Penanganan
bencana
dengan
melihat
status
bencana
serta
bahaya
dan
penanggulangannya, dalam keadaan demikian koordinasi dengan instansi terkait sangat
diperlukan.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Dalam penangulangan bencana alam tentu memerlukan biaya, di Desa sumberejo
untuk anggaran bencana alam belum dianggarkan dalam APBDes, namun apabila terjadi
bencana alam maka Pemerintrah Desa mencarikan solusi guna mendapatkan dana
darurat, bantuan swadana masyarakat ditampung dan disitribusikan melalui posko desa.
4. Antisipasi Desa
Dalam mengantisipasi segala bnetuk bencana alam, Pemerintah Desa Sumberejo serta
Lembaga-lembaga
Desa
bersama
masyarakat
sering
mengadakan
sosialisasi
pemncegahan akan pentingnya antisipasi penangulangan bencana dilingkungan RT
masing-masing.
5. Satuan Kerja Perangkat Desa Yang Menangani Bencana
Pelaksana kegiatan penangulangan bencana alam, petugas yang melaksanakan
kegiatan tersebut terdiri dari unsure Apartur Pemerintah Desa, Lembaga-Lembaga Desa
dan segenap lapisan warga masyarakat Desa Sumberejo seluruhnya.
6. Kelembagaan Yang Dibentuk
Kepanitian penangulangan bencana di Desa Sumberejo dalam kaitannya dengan tugas
penanganan bencana alam sudah dibentuk yang diberi nama “Panitia Bhakti Sosial Desa
sumberejo” yang dipimpin oleh ketua LKMD Desa Sumberejo dan tiap-tiap masing
perdukuhan yang menjadi ketua pelaksana adalah kepala dusun masing-masing.
7. Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi
Di Desa Sumberejo ada banyak macam potensi bencana yang diperkirakan terjadi
dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu bencana banjir di dusun karangsaem yang
letak geografisnya paling rendah sendiri diantara perdukuhan lainnya, walaupun
terjadinya hanya musim penghujan saja. Selain itu, bencana lain yaitu kebakaran rumah
yang diakibatkan konsleting listrik ataupun kebocoran tabung gas lpg.
D. Penyelengara Ketentraman dan Ketertiban Umum
1. Gangguan Yang Terjadi
Dalam melaksanakan ketertiban umum di Desa Sumberejo telah diadakan kegiatan
ronda pos malam disetiap lingkungan wilayah RT masing, dan setiap malam di kantor
Kepala Desa dijadwalkan piket bagi Perangkat Desa yang terintegrasi dengan Kantor
Polisi Sektor Mranggen.
2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Dalam melaksanakan ketertiban umum, Pemerintah Desa Sumberejo dibantu oleh
BABINKAMTINMAS/POSMAS Kepolisian Sektor Mranggen dan BABINSA Koramil
012 Mranggen yang bertugas menyelesaikan permasalahan dan ketertiban umum, baik
perselisihan warga maupun kejadian lainnya.
3. Penangulangan dan Kendalanya
Penangulangan ketertiban umum jarang mendapatkan hambatan, keadaan umumnya
kondusif dan apabila ada gejolak-gejolak kecil dilapangan cepat diatasi dengan cara
kekeluargaan.
4. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam Penanggulangan
Dalam menyelenggarakan dan penanggulangan ketertiban umum, pihak Pemerintah
Desa Sumberejo selalu berkoordinasi dengan BABINSA dan BABINKAMTIBMAS.
5. Sumber dan Jumlah Anggaran
Pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dalam APBDesa sampai saat ini
belum dianggarkan , mengingat sumber dan besarnya anggaran yang masih belum
mampu untuk mendanai kegiatan tersebut.
BAB VI
PENUTUP
Demikianlah Informasi Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Desa Akhir Masa Jabatan
(ILPPD AMJ) Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dibuat dengan
sebenar-benarnya dan sangat sederhana sehingga jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mohon
saran dan kritik yang bersifat membangun guna menuju arah perbaikan.
Sumberejo, 15 Januari 2015
Kepala Desa Sumberejo
SUPRIYADI
Download