Buku Saku Kurikulum Pendidikan Sejarah

advertisement
HASIL PENINJAUAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
TAHUN 2013
OLEH:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
STKIP HAMZANWADI SELONG
2013
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat-Nya sehingga peninjauan kurikulum Program Studi Pendidikan Sejarah dapat
diselesaikan. Tujuan peninjauan kurikulum Program Studi Pendidikan Sejarah dilakukan untuk
menselaraskan dengan beberapa perubahan pada Kurikulum LPTK dan Kurikulum 2013 di
tingkat
satuan
pendidikan.
Keberadaan
Program
Studi
Pendidikan
Sejarah
STKIP
HAMZANWADI SELONG sebagai salah satu pencetak Sarjana Kependidikan dituntut mampu
menjawab persoalan terkini dalam kurikulum. Hal ini agar Program Studi Pendidikan Sejarah
yang dikenal bagian dari upaya pembangunan bangsa terutama daerah NTB.
Terselesainya peninjauan kurikulum ini telah melibatkan banyak pihak terutama Tim
Peninjau Kurikulum yang telah ditugaskan dari pihak lembaga, karena itu ucapan terima kasih
selayaknya kami sampaikan. Kami menyadari peninjauan kurikulum ini jauh dari sempurna,
karena itu kami mohon saran yang konstruktif dari semua pihak dalam upaya menyempurnaan
pada masa yang akan datang
Akhirnya semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala bantuan yang telah
diberikan dan semoga bermanfaat bagi Program Studi Pendidikan Sejarah, Amin.
Selong, Agustus 2013
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
Sampul ...................................................................................................................................
1
Kata Pengantar .......................................................................................................................
2
Daftar Isi ................................................................................................................................
3
A. Visi dan Misi Program Studi ..........................................................................................
4
B. Tujuan .............................................................................................................................
C. Kurikulum 2013 ..............................................................................................................
D. Kurikulum PPG Program Studi Pendidikan Sejarah ......................................................
E. Penutup ..........................................................................................................................
3
A. Visi dan Misi Program Studi
1. Visi
Menghasilkan Sarjana Pendidikan Sejarah yang Santri dan Profesional.
2. Misi
a.
Menyelenggarakan pendidikan yang santri dan profesional serta bermutu, dalam
rangka menghasilkan sarjana Pendidikan Sejarah yang berwawasan IPTEK dan
berakhlak mulia.
b.
Memacu peningkatan Profesi Keguruan dan kemajuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial, khususnya bidang Pendidikan Sejarah.
c.
Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengembangkan
kemampuan diri terhadap setiap tuntutan kemajuan di bidang Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial khususnya Pendidikan Sejarah.
d.
Mampu mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sosial, sehinggga tercipta
komunikasi antara lingkungan sosial, alam dan budaya dengan memperhatikan
pluralisme masyarakat, kearifan lokal dan berbagai kompleksitasnya.
e.
Mampu menghadapi daya saing global dengan membuka aksebilitas yang sama
terhadap kesempatan kerja melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis
kompetensi keunggulan sumber daya manusia.
f.
Mampu mengembangkan kehidupan sosial yang berkepribadian dinamis, kreatif,
inovatif dan berdaya saing terhadap globalisasi.
B. Tujuan
Tujuan Program Studi Pendidikan Sejarah adalah menghasilkan sarjana Guru Pendidikan
Sejarah yang:
1. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berlandaskan iman dan taqwa (IMTAQ).
2. Mendidik dan melatih calon guru Pendidikan Sejarah untuk memiliki integritas
kepribadian yang tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Mendidik calon guru Pendidikan Sejarah yang dapat bertanggungjawab dan memiliki
kemampuan di bidang profesinya.
4. Mendidik dan melatih calon guru Pendidikan Sejarah untuk memenuhi kebutuhan guru
Pendidikan Sejarah di daerah Nusa Tenggara Barat.
5. Mampu mengantisipasi perkembangan zaman dengan memiliki semangat kemandirian
yang profesional sesuai dengan karakteristik daerah Nusa Tenggara Barat.
4
C. Kurikulum 2013
1. Pengembangan Kompetensi
No
1.
Kompetensi
Utama
Kompetensi
Keilmuan
Sub
Indikator
Kompetensi
1. Memhami
1. Memahami dasar-dasar
Prinsipdalam ilmu alam sebagai
prinsip
dasar memasuki dunia
Dasar
keilmuan.
Keahlian
2. Memahami dasar-dasar
agama sebagai bekal
menjadi pendidik yang
beriman dan bertaqwa.
3. Memahami bahasa
Indonesia sebagai bahasa
nasional dan ilmu
pengetahuan.
4. Memahami wawasan
nusantara dalam
membentuk masyarakat
yang sadar terhadap bela
negara.
5. Memahami bahasa Inggris
dalam menunjang keahlian
dalam bidang keilmuan
sejarah.
6. Memahami sejarah
perjuangan NW dalam
dunia pendidikan di NTB.
2. Memahami
PrinsipPrinsip
Dasar Ilmu
Sejarah
1. Memahami kedudukan
sejarah sebagai ilmu,
sebagai dasar memahami
proses sejarah dan bekal
memasuki bidang teori
serta kajian sejarah
2. Memahami konsep dan
persoalan sejarah
Indonesia.
3. Memahami konsep dan
persoalan Sejarah Barat
meliputi pusat peradaban
barat, filsafat barat,
penemuan daerah baru,
penyebaran kolonialisme,
dan imperialisme.
4. Memiliki pengetahuan
dasar tentang karakteristik
ilmu-ilmu sosial sebagai
5
Life Skill
1. Kecakapan dalam
memahami dasar-dasar
dalam ilmu alam sebagai
dasar memasuki dunia
keilmuan.
2. Kecakapan dalam
memahami dasar-dasar
agama sebagai bekal
menjadi pendidik yang
beriman dan bertaqwa.
3. Kecakapan dalam
memahami bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional dan
ilmu pengetahuan.
4. Kecakapan dalam
memahami wawasan
nusantara dalam membentuk
masyarakat yang sadar
terhadap bela negara.
5. Kecakapan dalam
memahami bahasa Inggris
dalam menunjang keahlian
dalam bidang keilmuan
sejarah.
6. Kecakapan dalam
memahami sejarah
perjuangan NW dalam dunia
pendidikan di NTB.
1. Kecakapan menerapkan
prinsip dasar ilmu sejarah
dalam melihat proses
sejarah.
2. Kecakapan menjelaskan
konsep persoalan sejarah
Indonesia.
3. Kecakapan menerapkan
konsep dan teori sejarah
dalam melihat persoalan
Sejarah Barat meliputi pusat
peradaban barat, filsafat
barat, penemuan daerah
baru, penyebaran
kolonialisme dan
imperialisme.
4. Kecakapan dalam
menerapkan pendekatan
sejarah antara disiplin.
5.
3. Memahami
Materi
(content)
dalam Ilmu
Sejarah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
bekal pengkajian lebih
lanjut.
Memahami konsep-konsep
dasar tentang manusia
sebagai personal, makhluk
sosial dan makhluk budaya.
Mampu memahami
prinsip-prinsip dasar
pemikiran penemuan,
perkembangan, penerapan
dan dampak iptek terhadap
peradaban manusia.
Memahami karakteristik ,
metode dan perkembangan
sejarah sosial
Memahami perkembangan
pemikiran-pemikiran dan
aplikasinya yang
berpengaruh dalam
kehidupan masyarakat
Memahami peristiwaperistiwa penting tentang
hubungan bangsa maupun
negara dalam segala aspek
kehidupannya sejak masa
kuno sampai masa
mutakhir
Memahami kehidupan
sosio-budaya dan sosioekonomi, masyarakat
Indonesia sebelum
mengenal tulisan serta
peranan budaya prasejarah
pada masa perkembangan
Hindu-Budha maupun awal
Islam
Memahami berbagai aspek
kehidupan sosio-politik
dan religi masyarakat di
Nusantara, dalam
rentangan abad V hingga
abad XVI.
Memahami pengertian ilmu
sosial, ilmu pengetahuan
sosial, dan Pendidikan
Ilmu Sosial.
Memahami perkembangan
awal sejarah dan peradaban
Islam sampai masa
kontemporer
Memahami kehidupan
politik maupun ekonomi
sejak tahun 1950 sampai
6
5. Kecakapan menempatkan
posisinya dalam persoalan
nilai-nilai sosial dan budaya
di masyarakat.
1. Kecakapan menganalisis
penemuan, perkembangan,
penerapan dan dampak iptek
terhadap peradaban manusia
2. Kecakapan mengaplikasikan
metode dan pendekatan
ilmu-ilmu sosial dalam
penulisan sejarah sosial.
3. Kecakapan menelaah dan
mengaplikasikan berbagai
macam pemikiran-pemikiran
yang berpengaruh dalam
karya ilmiah dan kegiatan
kemahasiswaan.
4. Kecakapan dalam
menganalisis hubungan
setiap peristiwa penting dari
masa kuno sampai masa
mutakhir.
5. Kecakapan mengidentifikasi
dan mendeskripsikan aspek
akulturatif dibidang sosiobudaya dan sosio-ekonomi.
6. Kecakapan mengidentifikasi
hubungan persoalanpersoalan sosio-politik dan
religi masyarakat di
Nusantara dari abad V s.d.
XVI.
7. Kecakapan dalam
membedakan model
pendekatan dalam melihat
permasalahan-permasalahan
sosial yang dihadapi
masyarakat.
8. Kecakapan mengidentifikasi
periode perkembangan
serjarah dan
permasalahannya awal
perkembangan Islam sampai
masa kontemporer.
9. Kecakapan menganalisis dan
menginterpretasikan
kehidupan politik maupun
ekonomi sejak tahun 1950
sampai masa yang akan
dating.
sekarang sebagai landasan
kehidupan berbangsa dan
bernegara baik dimasa
sekarang maupun dimasa
yang akan datang.
10. Memahami metode dan
perkembangan sejarah
politik dan penerapannya
dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
11. Memahami keterkaitan
geografi dengan sejarah
melalui kajian peradabanperadaban dunia.
12. Memahami dinamika
kehidupan ekonomi
masyarakat melalui analisis
dan perbandingan struktur
ekonomi sejak masa kuno
sampai masa kontemporer
13. Menganalisis islamisasi di
Indonesia dan perubahanperubahan dalam
masyarakat dengan adanya
kolonialisasi bangsa Barat
dari awal abad ke-XVI
hingga akhir abad ke-XIX
14. Memahami peristiwa
pendidikan dalam dimensi
wawasan kependidikan
baik barat maupun timur.
15. Mampu menganalisis dan
menjelaskan berbagai ujud
dan bentuk budaya yang
tumbuh dan berkembang di
Indonesia sejak masa
prasejarah hingga
sekarang.
16. Menggambarkan kepekaan
azazi, melalui mengritisi,
mengkualifikasi, dan
mengaplikasikan tinjauan
filosofis fenomena
kebudayaan yang
kontekstual dengan
keberadaan filsafat
kebudayaan.
17. Mengkritisi peristiwa
historis dalam dimensi
wawasan sejarah baik barat
maupun timur dengan
pendekatan aspek-aspek
spekulatif dan kritik dari
7
10. Kecakapan dalam menelaah
metode dan perkembangan
sejarah politik dan
penerapannya dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara.
11. Kecakapan menganalisis
keterkaitan gejala geografis
dengan peristiwa sejarah.
12. Kecakapan membandingkan
melalui struktur ekonomi
masa kuno sampai dengan
masa kontemporer.
13. Kedakapan menganalisis
proses islamisasi di
Indonesia dan perubahan
social masyarakat sejak
kolonialisasi bangsa Barat
dari awal abad ke-XVI
sampai akhir abad ke-XIX
14. Kecakapan membandingkan
peristiwa pendididkan dalam
dimensi wawasan
kependidikan baik barat
maupun timur.
15. Kecakapan menganalisis
berbagai wujud dan bentuk
budaya yang tumbuh dan
berkembang di Indonesia
sejak masa prasejarah
hingga sekarang.
16. Kecakapan menelaah aliranaliran filsafat untuk
penyusunan karya ilmiah.
17. Kecakapan melakukan kritik
sumber yang didasari oleh
historiografi, filsafat secara
spekulatif dan filsafat
sejarah kritis.
18. Kecakapan membaca bahasa
sumber local maupun
internasional.
4. Memahami
Sejarah
Kawasan
filsafat.
18. Memiliki kemampuan
untuk dapat membaca,
memahami teks dan
kalimat bahasa Sumber
lokal maupun international.
1. Memahami dan
menganalisa sejarah
perkembangan Asia Timur
sejak jaman kuno sampai
masa kini dalam berbagai
aspek peristiwa penting.
2. Memahami perkembangan
Sejarah Asia Selatan, sejak
zaman Prasejarah sampai
pada masa modern.
3. Memahami sejarah
perkembangan masyarakat
Afrika mulai awal
kehidupan masyarakat
sampai dengan masa
kontemporer.
4. Memiliki wawasan tentang
perkembangan Sejarah
Asia Barat Daya sejak
masa kuno hingga modern.
5. Memahami dinamika
kehidupan masyarakat
Australia/NOC mulai Abad
XVIII sampai dengan abad
XXI
6. Memahami perkembangan
Sejarah Eropa sejak
revolusi industri sampai
Perang Dunia II
7. Memahami perkembangan
kehidupan masyarakat di
Asia Tenggara mulai jaman
Palaeothikum sampai
masuknya ras-ras Asia ke
Asia Tenggara
8. Memahami perkembangan
Sejarah Amerika mulai
masa kuno sampai akhir
abad XX.
8
1. a) Kecakapan dalam
menganalisa perkembangan
dan keterkaitan peristiwa
sejarah di Asia Timur sejak
masa kuno sampai dengan
modern. b) Kecakapan
dalam menganalisa
hubungan sejarah dan
kepentingan Indonesia di
Asia Timur pada era
globalisasi.
2. a) Kecakapan dalam
menganalisa perkembangan
dan keterkaitan peristiwa
sejarah di Asia Selatan sejak
masa kuno sampai dengan
modern. b)Kecakapan
mengidentifikasi pola
penyebaran kebudayaan
Hindu-Buddha-Islam di
Indonesia. c) Kecakapan
dalam menganalisa
hubungan sejarah dan
kepentingan Indonesia di
Asia Selatan pada era
globalisasi.
3. a) Kecakapan dalam
menganalisa perkembangan
dan keterkaitan peristiwa
sejarah di Afrika sejak masa
kuno sampai dengan
modern. b) Kecakapan
dalam menganalisa
hubungan sejarah dan
kepentingan Indonesia di
Afrika pada era globalisasi.
4. a) Kecakapan dalam
menganalisa perkembangan
dan keterkaitan peristiwa
sejarah di Asia Barat Daya
sejak masa kuno sampai
dengan modern. b)
Kecakapan mengidentifikasi
pola penyebaran kebudayaan
Islam di Indonesia. c)
Kecakapan dalam
menganalisa hubungan
5.
6.
7.
8.
5. Memahami
Metodologi
Penelitian
1. Memahami persoalan1.
persoalan metodologi yang
berguna untuk usaha
penulisan melalui
9
sejarah dan kepentingan
Indonesia di Asia Barat
Daya pada era globalisasi.
a) Kecakapan dalam
menganalisa perkembangan
dan keterkaitan peristiwa
sejarah di Australia sejak
masa kuno sampai dengan
modern. b) Kecakapan
dalam menganalisa
hubungan sejarah dan
kepentingan Indonesia di
Australia pada era
globalisasi.
a) Kecakapan dalam
menganalisa perkembangan
dan keterkaitan peristiwa
sejarah di Eropa sejak masa
kuno sampai dengan
modern. b) Kecakapan
dalam menganalisa
hubungan sejarah dan
kepentingan Indonesia di
Eropa pada era globalisasi.
a) Kecakapan dalam
menganalisa perkembangan
dan keterkaitan peristiwa
sejarah di Asia Selatan sejak
masa kuno sampai dengan
modern. b) Kecakapan
mengidentifikasi pola
kesamaan kebudayaan di
Indonesia. c) Kecakapan
dalam menganalisa
hubungan sejarah dan
kepentingan Indonesia di
Asia Selatan pada era
globalisasi.
a) Kecakapan dalam
menganalisa perkembangan
dan keterkaitan peristiwa
sejarah di Amerika sejak
masa kuno sampai dengan
modern. b) Kecakapan
dalam menganalisa
hubungan sejarah dan
kepentingan Indonesia di
Amerika pada era
globalisasi.
Kecakapan mengidentifikasi
persoalan-persoalan yang
mendasari dalam penelitian
sejarah.
2.
3.
4.
5.
6.
6. Memahami
Prinsipprinsip
Dasar IPS
1.
2.
3.
7. Memahami 1.
Lingkungan
Hidup
2.
3.
pengenalan penelitian
sejarah.
Memahami pengetahuan
tentang dasar-dasar,
strategi dan teknik
penelitian bidang sosiologi
dan antropologi
Memahami teknik
penyusunan usulan
penelitian dalam rangka
penulisan skripsi/tugas
akhir.
Memahami teknik
penyusunan usulan
penelitian dan menafsirkan
hasil penelitian dalam
bidang pendidikan sejarah.
Memahami konsep dan
pengetahuan dasar statistik
serta bentuk-bentuk
analisis dan penafsiran
terhadap data statistik.
Memahami bahasa sumber
sebagai modal dasar dalam
penelitian.
Memahami konsep
geografi sebagai suatu
bidang kajian dalam ilmu
sosial.
Memahami konsep
sosiologi sebagai bidang
kajian dalam ilmu sosial
Memahami konsep
ekonomi dalam bidang
kajian ilmu sosial.
2. Terampil menyusun usulan
penelitian bidang sosiologi
dan antropologi
3. Kecakapan dalam penulisan
tugas akhir
4. Kecakapan menganalisis dan
menanfsirkan penyusunan
usulan penelitian dalam
bidang pendidikan sejarah.
5. Kecakapan dalam
menganalisis dan
menafsirkan penelitian
dengan menggunakan
statistik.
6. Kecakapan dalam
memahami bahasa sumber
sebagai sumber dalam
penelitian sejarah.
1. Kecakapan dalam
menganalisis konsep
geografi sebagai disiplin
ilmu guna membangun
wawasan IPS.
2. Kecakapan menganalisis
masyarakat sebagai sebuah
kajian sosial dalam
mengembangkan wawasan
IPS.
3. Kecakapan menganalisis
prinsip ekonomi dalam
mengembangkan wawasan
IPS.
Memahami sistem
1. Kecakapan untuk
pengelolaan dan
memahami sistem
pemanfaatan lingkungan
pengelolaan dan pemanfatan
hidup dalam bidang
lingkungan hidup, terutama
pertanian, agraria dan
dalam bidang pertanian,
kelautan.
agraris dan kelautan.
Memahami sejarah
2. Kecakapan dalam
perkembangan serta
meningkatkan sumber daya
menganalisis hubungan
manusia (SDM) dalam
pertanian di tingkat lokal
pengelolaan dan
dan nasional.
pemanfaatan lingkungan
Memahami perkembangan
hidup (pertanian) ditingkat
dalam bidang pertanian
lokal dan nasional.
10
4.
5.
6.
7.
8.
2.
Kompetensi
Pemberdayaan
Lokal
lokal dan nasional secara
kompetetif dalam
memasuki persaingan
global dan pasar bebas.
Memahami sejarah
kepemilikan tanah (land
reform), hak pengelolaan,
dan status tanah.
Memahami hubungan
pertanian dengan kultur
dan sistem sosial
masyarakat local dan
nasional.
Mampu merespon setiap
dampak yang muncul
dalam bidang pertanian
untuk pelaksanaan
pembangunan sumber daya
manusia (SDM).
Mampu memahami
aturan-aturan dalam
hukum-hukum kelautan.
Mampu memahami
tentang pemanfaatna laut
Indonesia dalam
peningkatan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
1. Sejarah Nusa 1. Memahami konsep,
karakteristik, dan
Tenggara
kebudayaan etnis
masyarakat Indononesia
(Bali, Lombok, Sumbawa,
dan Bima).
2. Memahami perkembangan
sejarah, budaya, dan sistem
sosial daerah Nusa
Tenggara (Bali, Lombok,
dan Sumbawa) pada masa
proto sejarah
3. Memahami perkembangan
sejarah, budaya, dan sistem
sosial masyarakat Nusa
Tenggara (Bali, Lombok,
dan Sumbawa) dari
masuknya agama Hindu
sampai dengan masuknya
agama Islam.
4. Memahami perkembangan
11
3. Kecakapan dalam
menganalisis perkembangan
lingkungan hidup dalam era
global dan pasar bebas.
4. Kecakapan mengidentifikasi
jenis kepemilikan tanah
(land reform), hak
pengeloan tanah, dan status
tanah.
5. Kecakapan menganalisis
hubungan pertanian dengan
kultur dan sistem sosial
masyarakat local dan
nasional.
6. Kecakapan berpikir kritis
serta mendeskripsikan
sebuah tindakan setiap
dampak yang muncul dalam
bidang pertanian untuk
pelaksanaan pembangunan
sumber daya manusia
(SDM).
7. Kecakapan dalam
memahami aturan-aturan
dalam hukum-hukum
kelautan.
8. Kecakapan dalam
memahami tentang
pemanfaatna laut Indonesia
dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
1. Kecakapan dalam
mengidentifikasi
karakteristik budaya etnis
masyarakat Nusa Tenggara
(Bali, Lombok, Sumbawa,
dan Bima).
2. Kecakapan dalam
menganalisis hubungan
pengaruh budaya, sistem
sosial, ekonomi, dan politik
masyarakat daerah Nusa
Tenggara (Bali, Lombok,
dan Sumbawa).
3. Kecakapan dalam
mendeskripsikan sejarah
masyarakat daerah Nusa
Tenggara (Bali, Lombok,
dan Sumbawa) dari zaman
5.
6.
3.
Kompetensi
Pedagogik
4. Memammi
prinsipprinsip
pedagogik
dalam
pendidikan
1.
2.
3.
4.
5.
sejarah, budaya, sistem
sosial, dan politik
masyarakat Nusa Tenggara
(Bali, Lombok, dan
Sumbawa) sebelum dan
sesudah kemerdekaan
Indonesia.
Memahami perkembangan
budaya, politik, dan
ekonomi masyarakat Nusa
Tenggara dari tahun 1955
sampai dengan
kontemporer.
Menganalisis
perkembangan hubungan
masyarakat daerah Nusa
Tenggara (Bali, Lombok,
dan Sumbawa) dalam
bidang budaya, politik, dan
ekonomi.
Memahami perkembangan
kurikulum sekolah di
Indonesia sampai dengan
diberlakukannya kurikulum
2013.
Menganalisis
perkembangan kurikulum
sekolah di Indonesia
sampai dengan
diberlakukannya
Kurikulum 2013.
Terampil memilih,
merencanakan dan
mengimplementasikan
strategi dan metode
pembelajaran sesuai
karakteristik dan hakekat
pembelajaran sejarah
melalui latihan mengajar
dalam pengajaran mikro.
Memahami konsep dan
prinsip-prinsip
perencanaan pembelajaran,
serta trampil menyusun
perencanaan pembelajaran
sejarah
Menguasai konsep-konsep
dalam evaluasi seperti:
penilaian, pengukuran,
jenis penilaian, referensi
kriteria dan norma, tabel
spesifikasi, bentuk soal tes
obyektif, bentuk soal tes
12
proto sejarah sampai dengan
sejarah kontemporer.
1. Kecakapan mengkritisi
diberlakukannya kurikulum
tahun 1975 sampai dengan
Kurikulum 2013.
2. Kecakapan dalam
menganalisis dan melakukan
perbandingan
diberlakukannya kurikulum
sekolah dari tahun ke tahun.
3. Kecakapan dalam
menerapkan model dan
metode pembelajarannya,
serta kecakapan dalam
mengevaluasi dan
memberikan penilaian tes.
4. Kecakapan dalam
menerapkan dan
mengembangkan
perencanaan pembelajaran
serta mampu menyusun
Kurikulum 2013.
5. Kecakapan menyusun dan
menerapakan konsep dalam
evaluasi seperti: penilaian,
pengukuran, jenis penilaian,
referensi kriteria dan norma,
tabel spesifikasi, bentuk soal
tes obyektif, bentuk soal tes
esai, interprestasi hasil tes,
penetapan skor dan
peringkat, analisis soal.
4
Kompetensi
Pilihan
1. Pariwisata
dan
Jurnalistik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2. Sosiologi
1.
dan
Antropologi 2.
esai, interprestasi hasil tes,
penetapan skor dan
peringkat, analisis soal.
Memahami dasar-dasar
tentang ilmu jurnalistik
Memahami tentang dasardasar ilmu kepariwisataan.
Mampu memberdayakan
diri pada sektor jurnalistik
dan pariwisata, sebagai
berikut:
Mampu mengakses
informasi-informasi
teraktual melalui media
internet dalam merespon
setiap masalah/wacana
yang terjadi diberbagai
belahan dunia, dari barat
dan timur, dari utara dan
selatan.
Memahami sistem
pengelolaan pariwisata.
Memahami untuk
memberdayakan potensi
lokal dalam pariwisata.
1. Kecakapan memahami dan
menerapkan dasar-dasar
ilmu jurnalistik.
2. Kecakapan memanfaatkan
jurnalistik sebagai media
untuk penulisan issue-issue
aktual dalam konteks lokal
maupun nasional.
3. Kecakapan dalam
memberdayakan diri pada
sektor jurnalistik dan
pariwisata
4. Kecakapan untuk mengakses
berbagai media (IT) dalam
merespon setiap
masalah/wacana yang terjadi
diberbagai belahan dunia,
dari barat dan timur, dari
utara dan selatan.
5. Kecakapan dalam menelaah,
menganalisis, dan
membandingkan
perkembangan pariwisata di
tiap daerah, nasional, dan
internasional.
6. Kecakapan memberdayakan
potensi lokal dalam
pariwisata dengan cara: (1)
membantu pemerintah
dalam meningkatkan
kualitas sumber daya
masyarakat (SDM) dalam
bidang kepariwisataan
dengan membentuk
pendidikan pariwisata
berbasis lokal.(2) kerjasama
dengan berbagai pihak
(kampus, masyarakat, dan
pemerintah-instansi terkait)
dalam membuka network
untuk mengembangkan
pariwisata lokal go
internasional.
Memahami sistem budaya 1. Kecakapan dalam
dan dinamika budaya.
menganalisis system budaya
Memahami pembangunan
dan dinamika budaya
melalui sudut pandang
masyarakat.
sosiologi antropologi dan 2. Kecakapan menganalisis
memahami dinamika sosial
secara kritis mengkaji
13
3.
4.
5.
6.
budaya dalam
pembangunan.
Memahami pengertian
dasar struktur sosial;
pengertian proses sosial
dan dinamika sosial
budaya.
Memahami karakteristik
dan dinamika sosial budaya
masyarakat desa.
Memahami keragaman
masyarakat Indonesia yang
‘multi etnik, multikultural’
dan aneka
permasalahannya ‘konflik
horisontal, konflik
vertikal’.
Melakukan transformasi
pendidikan di masyarakat
3.
4.
5.
6.
permasalahan pembangunan
dari sudut pandang sosial
budaya dalam pembangunan
Kecakapan dalam
memberikan sikap kritis
terhadap struktur social,
proses social, dan dinamika
sosial.
Kecakapan berpikir kritis
terhadap kondisi masyarakat
yang multi etnik, multi
kultural, dan permasalahan
konflik horizontal, konflik
vertikal.
Kecakapan dalam men
deskripsikan konsep
manusia secara
multidimensional.
Kecakapan dalam
melakukan transformasi
pendidikan di masyarakat.
2. Struktur Kurikulum Berdasarkan Jumlah SKS
Jenis Mata Kuliah
SKS
Mata Kuliah Wajib
138
Mata Kuliah Pilihan
12
Jumlah Total
Keterangan
Jumlah mata kuliah di luar mata kuliah
pilihan
Mata kuliah pilihan harus ditempuh oleh
mahasiswa
150
3. Struktur Kurikulum Berdasarkan Urutan Mata Kuliah
No
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
JS
2
2
2
2
0
4
2
2
2
2
2
4
2
2
0
2
1. Mata Kuliah Umum (MKU)
1 MKU87201
Bahasa Indonesia
2 MKU87202
Bahasa Inggris
3 MKU87203
Filsafat Ilmu
4 MKU87204
Ke-NW-An I
5 MKU87205
Ke-NW-An II
6 MKU87206
Kuliah Kerja Nyata
(KKN)
7 MKU87207
Pendidikan Agama
Islam I
8 MKU87208
Pendidikan Agama
Islam II
14
T/P
Status
Inti
Institusi
Prasyarat
9
MKU87209
Pendidikan Jasmani
dan Olah Raga
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
2
2
10
MKU87210
2
2
11
MKU87211
Pendidikan Sosial dan
Budaya
12 MKU87212
Statistika
Jumlah
2. Mata Kuliah Dasar Kependidikan
(MKDK)
1 MKDK87212 Administrasi
Pembelajaran Sejarah*
2 MKDK87213 Belajar dan
Pembelajaran*
3 MKDK87214 Bimbingan dan
Konseling
4 MKDK87215 Filsafat Pendidikan
5 MKDK87216 Pengantar Pendidikan
6 MKDK87217 Perkembangan Peserta
Didik
7 MKDK87218 Profesi Pendidikan
8 MKDK87219 Psikologi Pendidikan
Jumlah
3. Mata Kuliah Bidang Keahlian (MKBK)
1 MKBK87220 Bahasa Sumber
2 MKBK87221 Dasar-dasar
Antropologi**
3 MKBK87222 Dasar-dasar
Sosiologi**
4 MKBK87223 Filsafat Sejarah
5 MKBK87224 Geografi Sejarah
6 MKBK87225 Kapita Selekta IPS
7 MKBK87226 Kapita Selekta Sejarah
Indonesia
8 MKBK87227 Metodologi dan
Historiografi
9 MKBK87228 Pendidikan Ilmu Sosial
10 MKBK87229 Pengantar Ilmu Sejarah
11 MKBK87230 Pengantar Ilmu Sosial
12 MKBK87231 Pengelolaan
Laboratorium Sejarah
13 MKBK87232 Pengembangan
Pariwisata dan Budaya
Lokal**
2
2
2
22
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
16
2
2
16
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
15
14
15
16
17
18
Sejarah Afrika
2
Sejarah Agama
2
Sejarah Agraria
2
Sejarah Amerika
2
Sejarah Asia Barat
2
Daya
19 MKBK87238 Sejarah Asia Selatan
2
20 MKBK87239 Sejarah Asia Tenggara
2
21 MKBK87240 Sejarah Asia Timur
2
22 MKBK87241 Sejarah Australia dan
2
Oceania
23 MKBK87242 Sejarah Eropa
2
24 MKBK87243 Sejarah Gerakan Sosial
2
25 MKBK87244 Sejarah Hubungan
2
Internasional
26 MKBK87245 Sejarah Indonesia I
3
27 MKBK87246 Sejarah Indonesia II
3
28 MKBK87247 Sejarah Indonesia III
3
29 MKBK87248 Sejarah Intelektual
2
30 MKBK87249 Sejarah Islam
2
31 MKBK87250 Sejarah Kebudayaan
2
Indonesia
32 MKBK87251 Sejarah Lingkungan
2
33 MKBK87252 Sejarah Lisan
2
34 MKBK87253 Sejarah Lokal
2
35 MKBK87254 Sejarah Maritim
2
36 MKBK87255 Sejarah Pendidikan
2
37 MKBK87256 Sejarah Perekonomian
2
38 MKBK87257 Sejarah Politik
2
39 MKBK87258 Skripsi
6
40 MKBK87259 Studi Jurnalistik**
2
41 MKBK87260 Teknik Peliputan Berita
2
Sejarah**
42 MKBK87261 Teori Sosial Budaya**
2
Jumlah
93
4. Mata Kuliah Keterampilan Proses Pembelajaran
(MKKPP)
1
2
3
MKBK87233
MKBK87234
MKBK87235
MKBK87236
MKBK87237
MKKPP8726
2
MKKPP8726
3
MKKPP8726
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
6
2
2
2
Evaluasi Pendidikan*
3
3
Kajian Kurikulum dan
Buku Teks*
Media Pembelajaran
Sejarah*
2
2
2
2
16
4
Micro Teaching*
2
2
Strategi Pembelajaran
Sejarah*
Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam
Pembelajaran*
2
2
2
2
Jumlah
5. Mata Kuliah Pengembangan Pendidikan
(MKPP)
1 MKPP87269
Penelitian Kuantitatif
2 MKPP87270
Penelitian Kualitatif
3 MKPP87271
Penelitian Pendidikan
Sejarah
Jumlah
Jumlah Total SKS
13
5
6
MKKPP8726
5
MKKPP8726
6
MKKPP8726
7
2
2
2
2
2
2
6
150
Keterangan:
*
: Mata kuliah pilihan
TM*
: Telah menempuh
T
: Teori
P
: Praktik
TP
: Teori dan Praktik
4. Sebaran Mata Kuliah Setiap Semester
D. Kurikulum Pendidikan Profesi Guru (PPG)
1. Rasional
Terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam segala aspek kehidupan
akibat dari gelombang globalisasi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memunculkan serangkaian tantangan baru yang perlu disikapi dengan cermat dan sistematis.
Perubahan tersebut secara khusus berdampak terhadap tuntutan peningkatan kualitas
pendidikan secara umum dan kualitas pendidikan guru secara khusus, yakni menghasilkan
guru yang profesional.
Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya mampu
menunjukkan kemampuan yang ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik
kependidikan dan kompetensi substansi dan/atau sesuai bidang ilmunya. Calon guru harus
disiapkan menjadi guru profesional melalui pendidikan profesi guru. Menurut UndangUndang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan profesi adalah
17
pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan mahasiswa didik untuk
memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian, program
Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk
lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non-Kependidikan yang memiliki bakat dan minat
menjadi guru, agar mereka dapat menjadi guru yang profesional sesuai dengan standar
nasional pendidikan.
2. Pengertian Program PPG
Sesuai pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009
tentang Pendidikan Profesi Guru disebutkan bahwa program pendidikan profesi guru dalam
jabatan yang selanjutnya disebut program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program
pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D
IV nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi
guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh
sertifikat pendidik profesional pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
3. Landasan Penyelenggaraan PPG
Adapun landasan penyelenggaraan PPG dapat dilihat di bawah ini.
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru Pra-Jabatan.
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru Bagi Guru Dalam Jabatan.
h. Naskah Akademik Program PPG Pra-Jabatan.
i. Panduan Penyelenggaraan Program PPG Pra-Jabatan.
18
4. Tujuan Pelaksanaan PPG
Mengacu pada pasal 3 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 maka tujuan
pelaksanaan pendidikan propesi guru antara lain:
a. Tujuan umum program PPG adalah menghasilkan calon guru sejarah yang memiliki
kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi
mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Tujuan khusus program PPG adalah untuk menghasilkan guru sejarah yang profesional:
memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran;
menindaklanjuti hasil Penilaian, melakukan pembimbingan dan pelatihan mahasiswa
melakukan
penelitian,
serta
mampu
mengembangkan
profesionalitas
secara
berkelanjutan.
5. Kurikulum SSP PPG Pendidikan Sejarah
a. Standar Kompetensi Lulusan PPG
Standar kompetensi lulusan program PPG Sejarah bersumber dari Permendiknas
Nomor 16 Tahun 2007, Tanggal 4 Mei 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru, dapat dibaca dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan Program PPG Sejarah
No.
Kompetensi
1. Menyelenggarakan
pembelajaran sejarah
yang mendidik.
Sub Kompetensi
1.1. Mengembangkan komponen-komponen rancangan
pembelajaran Sejarah.
1.2. Menyusun rancangan pembelajaran sejarah yang
lengkap, melalui kegiatan workshop untuk
kegiatan di dalam kelas, laboratorium,
microteaching maupun lapangan.
1.3. Melaksanakan pembelajaran sejarah yang
mendidik di kelas, di laboratorium, dan
microteaching serta di lapangan.
1.4. Menggunakan media pembelajaran sejarah yang
sesuai dengan karakteristik mahasiswa didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
1.5 Mengambil keputusan transaksional dalam mata
19
2.
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk kepentingan
pembelajaran.
3.
Memfasilitasi
pengembangan potensi
mahasiswa didik untuk
mengaktualisasikan
berbagai potensi yang
dimiliki.
4.
Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan
santun dengan mahasiswa
didik.
5.
Menyelenggarakan
Penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar.
6.
Memanfaatkan hasil
Penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan
pembelajaran
pelajaran sejarah sesuai dengan situasi yang
berkembang.
2.1.Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran sejarah.
2.2.Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembuatan kelengkapan pembelajaran
sejarah
3.1.Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran
untuk mendorong mahasiswa supaya bekerja keras
secara ulet dalam mencapai prestasi belajar yang
optimal
3.2.Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran
untuk mengaktualisasikan potensi mahasiswa
didik, termasuk kreativitasnya dan pengembangan
Enterpreunership,
4.1.Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan mahasiswa didik dengan bahasa yang khas
dalam interaksi pembelajaran yang terbangun
secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi
psikologis mahasiswa didik, (b) memberikan
pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada
mahasiswa untuk merespon, (c) respon mahasiswa
(d) reaksi guru terhadap respons mahasiswa, dan
seterusnya.
5.1.Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar
yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran sejarah.
5.2. Menentukan prosedur Penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar.
5.3.Mengembangkan instrumen Penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar.
5.4 .Mengadministrasikan Penilaian proses dan hasil
belajar secara berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai instrumen.
5.5. Menganalisis dan memberikan umpan balik hasil
Penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai
tujuan
5.6.Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar secara
otentik dengan objektivitas dan rasa keadilan tinggi
6.1.Menggunakan informasi hasil Penilaian dan
evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.
6.2 Menggunakan informasi hasil Penilaian dan
evaluasi untuk merancang program remedial dan
pengayaan.
6.3.Mengkomunikasikan hasil Penilaian dan evaluasi
kepada pemangku kepentingan.
6.4.Memanfaatkan informasi hasil Penilaian dan
evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas
20
7.
pembelajaran.
Melakukan tindakan
7.1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
reflektif untuk peningkatan
telah dilaksanakan.
kualitas pembelajaran.
7.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan
pengembangan mata pelajaran sejarah.
7.3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk
mening-katkan kualitas pembelajaran mata
pelajaran sejarah.
8.
Menununjukan etos kerja,
tanggung jawab yang
tinggi rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri
9.
Menguasai materi,
9.1.Menguasai hakekat sturktur keilmuan, ruang
struktur, konsep, dan pola
lingkup, dan objek sejarah secara komprehensif
pikir keilmuan yang
9.2 Membedakan pendekatan-pendekatan Sejarah
mendukung mata pelajaran 9.3 Menguasai materi sejarah secara luas dan
yang diampu
mendalam
9.4 Menunjukan manfaat mata pelajaran sejarah
Mengembangkan materi
10.1. Memilih materi mata pelajaran sejarah yang
pembelajaran yang diampu
sesuai dan dikembangkan secara faktualsecara kreatif
konseptual dan dilakukan generalisasi.
10.2.Mengolah materi mata pelajaran sejarah secara
integratif dan kreatif sehingga dapat
terimplementasi nilai-nilai kesadaran sejarah dan
nasionalisme secara kontekstual.
10.
11.
Mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif.
8.1. Menunjukan etos kerja dan tanggung jawab yang
tinggi
8.2. Bangga menjadi guru sejarah dan percaya pada
diri sendiri
8.3. Bekerja mandiri secara profesional
11.1. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri
secara terus menerus.
11.2. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka
peningkatan keprofesionalan.
11.3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk
peningkatan keprofesionalan.
11.4. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari
berbagai sumber.
b. Struktur Kurikulum PPG
Struktur kurikulum program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Sejarah
disusun ke dalam pola blok dengan struktur kurikulum sebagai berikut:
Tabel 2. Struktur Kurikulum Pola Blok
No.
Kode
Kegiatan
SKS
Semester
1
2
A. Pendidikan Mata Pelajaran Sejarah (Subject Specific Pedagogy/SSP)
21
Pemantapan dan Pengembangan perangkat
1
PPG35001 Pembelajaran Sejarah Lingkup Materi
4
Sejarah SMA/MA Kelas I Semester 1
Pemantapan dan Pengembangan perangkat
2
PPG35002 Pembelajaran Sejarah Lingkup Materi
4
Sejarah SMA/MA Kelas I Semester 2
Pemantapan dan Pengembangan perangkat
3
PPG35003 Pembelajaran Sejarah Lingkup Materi
4
Sejarah SMA/MA Kelas 2 Semester 1
Pemantapan dan Pengembangan perangkat
4
PPG35004 Pembelajaran Sejarah Lingkup Materi
4
Sejarah SMA/MA Kelas 2 Semester 2
Pemantapan dan Pengembangan perangkat
5
PPG35005 Pembelajaran Sejarah Lingkup Materi
4
Sejarah SMA/MA Kelas 3 Semester 1
Pemantapan dan Pengembangan perangkat
6
PPG35006 Pembelajaran sejarah Lingkup Materi
4
Sejarah SMA/MA Kelas 3 Semester 2
Total SKS Workshop SSP
24
B. Pemantapan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan
Peer Teaching dan Microteaching materi
7
PPG35007
1
Sejarah SMA/MA Kelas I Semester 1
Implementasi Pembelajaran Sejarah
8
PPG35008 Lingkup Materi Sejarah SMP/MTS Kelas I
1
Semester 1
Peer Teaching dan Microteaching materi
9
PPG35009
1
Sejarah SMA/MA Kelas I Semester 2
Implementasi Pembelajaran Sejarah
10
PPG35010 Lingkup Materi Sejarah SMP/MTS Kelas I
1
Semester 2
Peer Teaching dan Microteaching materi
11
PPG35011
1
Sejarah SMA/MA Kelas 2 Semester 1
Implmentasi Pembelajaran Sejarah
12
PPG35012 Lingkup Materi Sejarah SMA/MA Kelas 2
1
Semester 1
Peer Teaching dan Microteaching materi
13
PPG35013
1
Sejarah SMA/MA Kelas 2 Semester 2
Implementasi Pembelajaran Sejarah
14
PPG35014 Lingkup Materi Sejarah SMA/MA Kelas
1
2 Semester 2
Peer Teaching dan Microteaching materi
15
PPG35015
1
Sejarah SMA/MA Kelas 3 Semester 1
Implementasi Pembelajaran Sejarah
16
PPG35016 Lingkup Materi Sejarah SMA/MA Kelas 3
1
Semester 1
22
1
-
1
-
1
-
1
-
1
-
1
-
2
-
2
-
2
-
2
-
2
-
2
-
2
-
2
-
2
-
2
17
18
19
20
21
Peer Teaching dan Microteaching materi
Sejarah SMA/MA Kelas 3 Semester 2
Implementasi Pembelajaran Sejarah
PPG35018 Lingkup Materi Sejarah SMA/MA Kelas 3
Semester 2
Total SKS PPL
Mengembangkan proposal dan
PPG35019 menyelenggarakan seminar proposal
penelitian tindakan kelas
PPG35017
PPG35020 Melaksanakan penelitian tindakan kelas
Menyusun laporan hasil penelitian
PPG35021 tindakan kelas dan mempertahankannya
dalam kegiatan seminar
Total SKS PTK
Total SKS (1+2+3)
1
-
2
1
-
2
12
1
1
1
2
2
2
4
40
c. Sistem Pembelajaran PPG
1. Sistem Pembelajaran Program PPG
Dalam bagian ini dibicarakan dua hal, yaitu prinsip-prinsip pembelajaran dan
tahapan pelaksanaan workshop.
a. Prinsip-prinsip Pembelajaran
Prinsip-prinsip pembelajaran yang perlu mendapat perhatian khusus dalam
program pendidikan profesi guru sejarah sebagai berikut.
1. Keaktifan Mahasiswa
Proses pembelajaran sejarah diarahkan pada upaya untuk mengaktifkan
mahasiswa, bukan hanya dalam arti fisik, melainkan dalam keseluruhan perilaku
belajar. Keaktifan ini dapat diwujudkan antara lain melalui pemberian kesempatan
menyatakan gagasan, mencari informasi dari berbagai sumber, dan melaksanakan
tugas-tugas yang merupakan aplikasi dari konsep-konsep yang telah dipelajari.
2. Berfikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking)
Pengembangan sistem pembelajaran sejarah berorientasi pada kemampuan
berfikir tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi berfikir kritis,
kreatif, logis, reflektif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
3. Dampak Pengiring
23
Di
samping
(instructional
diarahkan
effects),
proses
pada
pencapaian
pembelajaran
dampak
sejarah
instruksional
diharapkan
dapat
mengakomodasi upaya pencapaian dampak pengiring (nurturant effects). Upaya
ini akan membantu pengembangan sikap dan kepribadian mahasiswa sebagai
guru.
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keterampilan memanfaatkan multimedia dan teknologi informasi perlu
dikembangkan dalam semua kegiatan workshop, baik dalam pengembangan
pengetahuan dan keterampilan, maupun sebagai media pembelajaran.
5. Pembelajaran Kontekstual
Dalam melaksanakan pembelajaran sejarah, konsep-konsep diperoleh
melalui pengalaman dan kenyataan yang ada di lingkungan sehari-hari.
Pengenalan lapangan dalam bidang pembelajaran sejarah dilakukan sejak awal,
tidak hanya menjelang akhir program, melalui kunjungan ke sekolah pada waktuwaktu tertentu hingga pelaksanaan program pengalaman lapangan. Kegiatan
pengenalan lapangan ini dirancang dan dilaksanakan sebagai tugas workshop.
6. Strategi dan Model Pembelajaran
Dalam pembelajaran sejarah perlu digunakan strategi dan model yang
bervariasi untuk mengaktifkan mahasiswa.
7. Belajar dengan Berbuat
Prinsip learning by doing tidak hanya diperlukan dalam pembentukan
keterampilan, melainkan juga pada pembentukan pengetahuan dan sikap. Dengan
prinsip ini, pengetahuan dan sikap terbentuk melalui pengalaman dalam
menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang ditugaskan termasuk mengatasi masalahmasalah yang dihadapi di lapangan. Proses pembelajaran dalam Program PPG
Sejarah lebih menekankan pada pelibatan mahasiswa melalui model pembelajaran
workshop yang difasilitasi oleh dosen dan guru pamong. Dosen dan guru pamong
yang membimbing saat pengembangan perangkat pembelajaran akan menjadi
dosen dan guru pamong pada saat mahasiswa menempuh PPL.PPG
2. Tahapan Pelaksanaan Workshop
Workshop SSP bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa didik program PPG agar
mampu mengemas materi pembelajaran sejarah yang mendidik sehingga mahasiswa
24
didik dinyatakan siap untuk melaksanakan PPL PPG yang ditandai dengan kesiapan (1)
RPP, (2) bahan ajar, (3) media pembelajaran, dan (4) pendukung pembelajaran lainnya,
serta 5) kemampuan menampilkan kinerja calon guru profesional. Tahapan dan suasana
workshop SSP dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.
Gambar 1. Tahapan workshop SSP
25
a. Pleno 1
1. Workshop SSP diawali dengan pleno yang diikuti oleh seluruh mahasiswa
didik dan difasilitasi oleh dosen pembimbing, dosen pengampu matakuliah ,
dan guru pamong.
2. Pleno 1 bertujuan untuk membekali mahasiswa didik tentang (1) hakikat,
tujuan, dan ruang lingkup program PPG, (2) sistem pembelajaran dalam PPG,
(3) PPL, dan (4) sistem evaluasi.
3. Dosen pembimbing, dosen pengampu, dan guru pamong, memimpin urun
rembuk untuk menelaah kurikulum, sistem pembelajaran, dan evaluasi sesuai
dengan jenjang dan jenis pendidikan sehingga mahasiswa workshop dapat
menemukan tema dan materi pembelajaran yang akan diajarkan.
26
4. Waktu disesuaikan dengan kebutuhan
b. Diskusi Kelompok
1. Hasil pleno 1 selanjutnya dibahas dalam diskusi kelompok, yang antara lain
dumaksudkan untuk sinkronisasi SK dan KD, pemilihan pendekatan, strategi
dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Diskusi
kelompok difasilitasi oleh dosen pembimbing, dosen pengampu , dan guru
pamong.
2. Jika dalam diskusi kelompok ini teridentifikasi mahasiswa didik kurang
dan/atau mengalami kekeliruan konseptual materi, dosen pengampu segera
melakukan pendalaman dan atau pelurusan konseptual.
3. Diskusi kelompok akan menghasilkan tema, materi pembelajaran, pendekatan
dan metode pembelajaran, rancangan bahan ajar, media pembelajaran, serta
evaluasi pembelajaran Sejarah.
4. Waktu disesuaikan dengan kebutuhan.
c. Kerja Kelompok/Mandiri
Dalam tahap ini mahasiswa didik secara kelompok dan/atau mandiri
menyusun hal-hal berikut.
1. Mengembangkan indikator dan tujuan pembelajaran
2. Mengembangkan evaluasi pembelajaran
3. Mengembangkan bahan ajar yang terdiri dari materi yang dipilih dari buku
peserta didik atau modul, media pembelajaran, dan Lembar Kerja mahasiswa
4. Merancang skenario pembelajaran/RPP.
d. Pleno 2
Hasil dari kerja kelompok dan atau mandiri selanjutnya dibawa ke dalam
pleno 2. Pleno 2 ini bertujuan untuk Dilaksanakan dalam peerteaching, semua
mahasiswa disertai dengan instrumen pengamatan keterlaksanaan KBM dan
instrumen telaah perangkat RPP yang harus dikembangkan oleh masing-masing
program studi.
e. Revisi
27
Jika dari pleno 2 dinyatakan RPP dan kelengkapannya harus direvisi,
mahasiswa diberikan kesempatan untuk merevisi.
f. Persetujuan RPP
Jika RPP dan kelengkapannya dinyatakan sudah sesuai dan layak digunakan
untuk PPL, dosen pembimbing dapat menyetujuinya.
g. Mikroteaching
RPP yang sudah disetujui dapat diujicobakan melalui microteaching.
h. Refleksi dan Revisi
Hasil pengamatan dalam microteaching, baik secara langsung maupun
melalui rekaman, dibahas bersama untuk memperoleh masukan dan perbaikan dari
Dosen Pembimbing, Guru Pembimbing, dan teman sejawat untuk perbaikan RPP dan
perangkat pembelajaran. Kegiatan refleksi dan revisi ini merupakan bentuk awal
dari kegiatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
d. Sistem Penilaian PPG Pendidikan Sejarah
Pada hakikatnya program PPG Dalam Jabatan merupakan pendidikan yang
mempersiapkan lulusannya untuk menyelenggarakan pembelajaran Agar mampu
menyelenggarakan layanan ahli, calon guru dituntut memiliki, menguasai dan mampu
menerapkan seperangkat kompetensi, yaitu kompetensi akademik dan kompetensi
profesional. Dengan demikian program PPG Dalam Jabatan merupakan pendidikan yang
bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa didik agar menguasai kompetensi dasar profesi
guru, sehingga mereka layak dan siap mengemban tugas sebagai guru yang profesional.
1. Penilaian Kemampuan Akademik
Penguasaan kemampuan akademik yang komprehensif dijabarkan melalui Tes
Kemampuan Akademik berupa ujian tertulis (objektif dan/atau esay) dan pemecahan
masalah serta ujian kinerja. Tes tersebut dikembangkan oleh LPTK penyelenggara
program PPG. Berbagai ketentuan terkait dengan penilaian penguasaan kemampuan
akademik dijelaskan sebagai berikut:
a. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan sepanjang program PPG berlangsung.
b. Berdasarkan ciri kurikulum berbasis kompetensi, evaluasi dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang hasilnya
menggambarkan profil kompetensi yang telah dan belum dicapai peserta didik.
28
Pendekatan PAP diterapkan baik dalam pengembangan materi evaluasi maupun
analisis hasil yang dicapai.
c. Penilaian dihasilkan dari berbagai bentuk evaluasi termasuk tes, observasi, dan
rubrik.
d. Hasil evaluasi dinyatakan dalam huruf atau angka atas dasar persentase
pencapaian kompetensi.
e. Kriteria minimal kelulusan dalam suatu mata kuliah (berbentuk workshop) adalah
75% dengan catatan mahasiswa yang hasil evaluasinya di bawah kriteria minimal
diberi kesempatan untuk memperbaiki
dengan diberikan program remedial
selama satu kali
2. Penilaian Kemampuan Profesional
Penguasaan kemampuan profesional ini meliput hal-hal sebagai berikuti:
a. Penilaian kinerja kemampuan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang berbasis pada sistem pembelajaran seperti yang diuraikan di atas. Jika
diperlukan, pendalaman lebih lanjut dapat dilakukan melalui wawancara baik
sebelum maupun setelah proses pembelajaran dilaksanakan.
b. Penilaian kinerja dalam konteks otentik dilakukan melalui pengamatan para ahli.
Sasaran penilaian kinerja kontekstual ini tidak hanya terbatas pada tingkatan
kemampuan mengelola pembelajaran melainkan lebih penting lagi adalah kualitas
kinerja secara keseluruhan selama mahasiswa melakukan Program Pengalaman
Lapangan (PPL). penilaian melalui pengamatan tersebut juga dapat dilengkapi
dengan wawancara untuk menggali pendekatan dan strategi yang dianut para
mahasiswa yang bersangkutan. Dalam rangka mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas, dalam penilaian tagihan
penguasaan kompetensi ini perlu
melibatkan penilai luar (external examiners), yaitu dosen pembimbing dari LPTK
lain dan guru pamong dari sekolah lain, sebagai bentuk akuntabilitas publik.
E. Penutup
Kurikulum 2013 ini mulai diterapkan pada Semester 1 Tahun Akademik 2013/2014.
Adapun kurikulum 2006 dan kurikulum 2011 tetap diterapkan pada angkatan sebelumnya. Atas
dasar ini maka kurikulum 2013 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP HAMZAMWADI
29
SELONG dijadikan acuan dalam seluruh proses akademik di Program Studi mulai Tahun
Akademik 2013/2014.
30
Download