Pendahuluan Laporan keuangan umumnya dibuat berdasarkan nilai historis. Tetapi pada sekarang ini laporan keuangan berdasarkan nilai historis menjadi tidak relevan karena adanya inflasi. Masa inflasi telah merubah nilai mata uang sehingga nilai mata uang yang sekarang tidak bisa disamakan dengan yang dulu. Oleh sebab itu muncul prinsip yang memperhitungkan adanya perubahan nilai mata uang seperti prinsip akuntansi tingkat harga umum (General Price Level Accounting). General Price Level Accounting ini menyesuaikan nilai barang dengan nilai yang berlaku umum dan menggunakan skala pengukuran yang sama dan tetap berbasis pada nilai historis. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan singkat diatas, maka rumusan masalahnya adalah seberapa besar selisih yang terjadi pada laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Periode 31Desember 2009 setelah disesuaikan dengan menggunakan General Price Level Accounting (GPLA)? Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui selisih pada laporan keuangan yang telah disesuaikan kedalam General Price Level Accounting (GPLA). Alat Analisis 1. 2. Tabel sebelum konversi, faktor konversi dan sesudah konversi. Cara mengkonversi kedalam GPLA GPLA = Item Neraca x Faktor Konversi Indeks Tahun Sekarang =Item Neraca x Indeks Tahun Perolehan Keterangan: Indeks konversi diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Rangkuman Hasil Pembahasan Terdapat perbedaan antara perhitungan jumlah aset dan jumlah kewajiban dan ekuitas (pasiva) sesudah konversi, yang awalnya sebelum konversi jumlah aset dengan kewajiban dan ekuitas seimbang sebesar Rp 40.382.953,- menjadi tidak seimbang setelah dilakukan konversi yaitu sebesar Rp 46.689.336,- untuk total aset dan Rp 40.622.251,- untuk jumlah kewajiban dan ekuitas. Kesimpulan Dari analisa hasil penelitian, ada perbedaan antara laporan keuangan perusahaan sebelum dan sesudah dilakukan konversi dengan mengunakan metode General Price Level Accounting (GPLA) dan faktor konversi menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu terjadi selisih sebesar Rp 6.306.383,untuk Aset, dan Rp 239.298,- untuk Kewajiban dan Ekuitas. Saran Dilihat dari kesimpulan diatas penulis mengimplikasikan kepada PT Indofood Sukses Makmur Tbk untuk mempertimbangkan laporan keuangan khususnya neraca dengan menggunakan metode General Price Level Accounting (GPLA) karena metode ini lebih mendekati kenyataan.