PUBLIKASI KINERJA 2015 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BOGOR “ UPAYA DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM MENGHADAPI MEA 2015 ” Visi Dan Misi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Dan Perdagangan Sesuai dengan Visi Kabupaten Bogor yang tercantum di dalam Rancangan RPJMD kabupaten Bogor tahun 2013-2018 adalah ” Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”. Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Bogor dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-masukan dari stakeholders, maka Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor menetapkan Visi “Terwujudnya Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Termaju Dalam Pelayanan untuk Meningkatkan Daya Saing Dengan Mengutamakan Kualitas dan Kuantitas” H. Azzhahir, SH, MM Kadis Kop, UKM Perindag “ Visi ini dimaksudkan mewujudkan pengembangan dan penumbuhan usaha dibidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan yang berdaya saing, terutama melalui peningkatan kualitas sumber daya manusianya sehingga Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor menjadi terunggul di Indonesia” kata azzhahir. Sedangkan misi Dinas ada 7 misi yaitu yang pertama “Meningkatkan Profesionalisme Aparatur yang didukung dengan peningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)” kedua “Meningkatkan kelembagaan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan” ketiga “Meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan” keempat “Meningkatkan produktivitas usaha Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan” kelima “Meningkatkan permodalan usaha Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan” keenam “Meningkatkan perdagangan Dalam Dan Luar Negeri” dan ketujuh “Meningkatkan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan perlindungan konsumen” lanjut azzhahir. Tak hanya itu menurut Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan tersebut Dinas Koperasi juga mempunyai Strategi dalam mencapai tujuan sasaran dari visi misi tersebut yaitu yang pertama Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, kedua Memberdayakan Industri Kecil dan Menengah dan ketiga Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Perdagangan. Untuk strategi yang pertama yakni, memberdayakan memberdayakan Koperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah, kami memiliki arah kebijakan yang menekan pada tiga hal yaitu peningkatan kemampuuan ekonomi masyarakat melalui peningkatan Koperasi dan UKM yang mandiri dan profesional jelas Azzhahir. Kemudian yang kedua, lanjut Azzhahir peningkatan daya saing Koperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah, (UKM) yang mandiri dan Profesional jelas Azzhahir. KONTRIBUSI DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM MEWUJUDKAN KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA MELALUI PENCIRI MISI KE DUA Meningkatkan daya saing perekonomian Masyarakat Dan Pengembangan Usaha berbasi Sumber Daya Alam dan Pariwisata PENCIRI 1. Terbangunya Pasar di Setiap Kecamatan MISI KE LIMA Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah dan Kerjasama antar daerah dalam kerangka Tatakelola pemerintahan yang baik dan Pariwisata Selanjutnya arah kebijakan pelaksanaan strategi kedua yakni memberdayakan industri kecil dan menengah ditetapkan pada tiga hal juga yaitu, pertama, peningkaatan Fasilitas dan dukungan bagi pengutan usaha industri rumah tangga kecil dan menengah, Yang kedua peningkatan kompetensi dan penguatan kewirausahaan, pengembangan kemitraan perekonomian daerah ,Dan yang ketiga yakni, peningkatan daya saing industri kecil dan menengah serta pemamfaatan sistim dan jaringan distribusi barang untuk pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri. Sedangkan arah kebijakan untuk strategi yang ketiga yakni,meningkatan kualitas perdagangan kami juga meprioritaskan pada tiga hal, kata Azzhahir. Ketiga arah kebijakan itu, kata Azzhahir, pertama pengembangan jaringan perdagangan yang menjamin lancaranya distribusi barang dan jasa serta persaingan yang sehat dan perlindungan konsumen. Yang kedua meningkatkan kemudahan pelayanan bagi eksportir, dan yang ketiga pengembangan perdagangan yang mampu mendorong distribusi barang dan jasa ,serta pengembagan produk-produk unggulan lokal yang mampu menigkatan kesejahteraan pelaku usaha serta masyarakat. Untuk mewujudkan pencapaian kinerja dan arah kebijakan dan strategi itu,pada tahun 2015 ini Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor telah menyiapkan 15 program, 124 kegiatan, kesempatan tersebut. dibidang Usaha Kecil Mikro dan Koperasi, jelas Azzhahir pada Dibidang UKM ada tiga program yaitu Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif kegiatan sudah dilaksanakan yaitu (1) Sosialisasi dan Penerapan Kebijakan UMKM, (2) Pelatihan Diversifikasi Usaha Bagi UMKM, (3 ) Pembinaan dan Pengawasan UKM Berprestasi, (4) Regestrasi UMKM, (5) Pengembangan Usaha Koperasi Bagi Sektor pertanian, (6) Peningkatan Kemampuan UMKM Dalam Penyusunan Kelayakan Usaha, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah kegiatannya yang sudah dilaksanakan yaitu (1) Penyelenggaraan pelatihan Manajemen dan kewirausahaan, (2) Akses Permodalan UMKM, (3) Peningkatan Kemitraan Investasi UMKM Dengan Dunia Usaha, (4) Legalitas dan Sertifikasi Produk UMKM (5) Pemantauan Dana Pemerintah dan Lembaga Keuangan Lainnya Serta Pembinaan UMKM, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu (1) Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah, (2) Naskah Akademik Peraturan dan Pemberdayaan PKL, (3) Penumbuhan Wira Usaha Baru, (4) Perkuatan Pembiayaan Koperasi Usaha Kecil Menengah, (5) Penataan Outlet (Showroom) Produk UKM. Koperasi ada 3 Program yaitu Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu (1) Peningkatan dan Pengembangan Kerjasama Usaha Koperasi, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu (1) Perkuatan Pembiayaan Koperasi Usaha Kecil Menengah, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi kegaiatan yang sudah maupun yang sedang berjalan yaitu (1) Pelatihan Akuntansi Koperasi, (2) Pelatihan Kader/Motivator Koperasi, (3) Pelatihan Kader Pembina Koperasi, (4) Pemantauan Dana Pemerintah dan Pembinaan Bagi Koperasi (5) Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi, (6) Pemeringkatan Koperasi dan Penghargaan Koperasi Berprestasi, (7) Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Pengelola/Manajer KSP/KJKS (8) Advokasi dan Pembinaan Teknik Koperasi, (9) Pembentukan Kelembagaan Koperasi Wanita (10) Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD, (11) Pelatihan Perkoperasian Bagi Organisasi Pemuda, (12) Forum Konsultasi Pengembangan dan Kebijakan Perkoperasian (13) Revitalisasi dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Syariah (14) Pembinaan Koperasi di Lokasi P2WKSS (15 ) Penguatan Usaha Koperasi Sektor Riil, (16 ) Pelatihan Pengawas Koperasi (17 ) Sistem Verifikasi Data Koperasi (18) Bimbingan Teknis Administrasi Organisasi Koperasi. Dibidang Perdagangan ada 3 program yang sudah dilaksanakan, diantaranya yaitu kegiatan Sosialisasi dan Pengawasan Jajanan Sekolah sasaranya yaitu siswa sekolah dasar dan menengah serta para pedagang di lingkungan sekolah, kegiatan ini telah di laksanakan di sekolahsekolah yaitu SMPN Megamendung, Cijeruk, Babakan Madang, Sukaraja, Dramaga, Cisarua dan Tajurhalang hasil yang inginkan dari kegiatan ini adalah Terawasinya jajanan Sekolah dan pengetahuan tentang bahan kimia yang ada di jajanan sekolah. Dibidang Industri ada 4 (empat ) Program yang sedang dan sudah dilaksanakan yaitu Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, (2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (3) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri (4) Program Penataan Struktur Industri, salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu, Pembinaan dan Pelatihan P2WKSS di dua kecamatan dan Pemberdayaan Rumah Tangga Miskin di Lokasi PKH (Program Keluarga Harapan) di 10 Kecamatan. Azzhahir berharap dari beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 ini diharapkan hasilnya adalah adanya peningkatan-peningkatan pelaku usaha Industri Kecil Menengah dari sektor kualitas produk, kuantitas, Sumber Daya Manusia, Kelembagaan, Kewirausahaan, akses permodalan yang pada akhirnya adalah menikatnya kesejahteraan UMKM Kabupaten Bogor.