MONETER II-C Persamaan diatas dikenal dg. Transaction Variable

advertisement
Persamaan diatas dikenal dg.
Transaction Variable, yg menunjukkan
3(tiga) faktor yang mempengaruhi harga
umum, yaitu :
- Jumlah uang beredar (M).
- Kecepatan uang beredar (V).
- Volume Transaksi (T).
Formulasi ini juga mengisyaratkan
motif permintaan uang u/ transaksi yg.
merupakan bagian penting dari teori
moneter klasik tentang :
The transactions demand for money.
Permintaan uang masyarakat naik, jika
kebutuhan uang untuk transaksi naik, yang
dikaitkan dengan besarnya volume
perdagangan.
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI MONEY IN
SIRCULATION (M).
1. Permen/ yg. mengatur tentang kebijakan
penentuan tingkat bunga S.B.I. atau
Nisbah Bagi Hasil (SWBI)
2. Ketentuan cadangan Giro Wajib Minimun
Bank Umum, di Bank Indonesia.
3. Kebijakan otoritas moneter utk. menjual /
membeli SUN (Surat Utang Negara) atau
Obligasi Syariah (SUKUK)
Kebijakan moneter ekspansif akan
menyebabkan bertambahnya volume
uang beredar dimasyarakat, dan
mendorong peningkatan laju inflasi.
Sebaliknya kebijakan moneter kontraktif
akan menyebabkan berkurangnya
volume uang beredar dan mendorong
penurunan laju inflasi.
FAKTOR2 YG. MEMPENGARUHI
VELOCITY OF MONEY (V).
1. Kebijakan yg. bersifat institusional,
dimana Bank2 Umum dimudahkan untuk
membuka cabangnya didaerah-daerah. (PAKJUL1986).
2. Perubahan perilaku masyarakat
(Social Behaviour), karena adanya
kemudahan menarik dana tunai atau
pemindah bukuan saldo keuangan di
Bank melalui ATM.
3. Berbagai kemudahan dan tawaran
Credit Card yang mampu mendorong
peningkatan konsumsi masyarakat.
4. Peningkatan pendapatan rata2
masyarakat
INCOME FLOW EQUATION
OF EXCHANGE
Sebagai modifikasi rumusan 2 sebelumnya, yakni dimana : P = MV / T (Quantity
Theory), dengan merubah variabel
transaction of goods dengan 0 (Real Out
put) yg. mengandung pengertian yg.
sama dalam konteks perhitungan
pendapatan nasional secara makro (Y),
maka akan menghasilkan formulasi baru
sbb. : M x V = P x T atau M x V = P x 0
Rumus 3 : M x V = P x 0
Karena P x 0 = Y (National Income), maka
diperoleh formulasi baru sbb.:
Rumus 4 = M x V = Y.
Formulasi (rumusan) diatas, menunjukkan
bahwa perubahan M dan V akan mendorong perubahan pada Y.
Catatan : Teori Ekonomi Klasik Irving Fisher
“Permintaan uang dipengaruhi oleh transaksi
ekonomi, karena uang merupakan alat likuid
untuk bertransaksi”
Teori dari Irving Fisher tersebut yg. dikenal
dengan QUANTITY THEORY,
Oleh Alfred Marshal dari Cambridge
University direformulasi, yang kemudian
menjadi terkenal dengan sebutan :
Cambridge Equation Theory.
Perbedaan fundamental antara Teori
Fisher ( Quantity Theory) dengan Teori
Alfred Marshal (Cambridge Equation
Theory) terletak pada motivasi dalam
memegang uang.
Download