x RINGKASAN SIVA DEVI AZAHRA. Pengaruh Karakteristik Habitat Ruang Terbuka Hijau terhadap Keanekaragaman Kupu-Kupu (Studi Kasus di Kebun Raya Bogor). Dibimbing oleh RACHMAD HERMAWAN dan LIN NURIAH GINOGA. Kebun Raya Bogor (KRB) yang berfungsi sebagai kawasan konservasi eksitu merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bogor dan merupakan habitat dari berbagai jenis hewan termasuk kupu-kupu. Kupu-kupu merupakan bioindikator bagi fungsi ekologi pada ruang terbuka hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kekayaaan, keanekaragaman, kemerataan, dan kesamaan penggunaan habitat oleh kupu-kupu pada lima tipe habitat di Kebun Raya Bogor, serta mengetahui hubungan antara faktor biotik dan abiotik lingkungan pada ruang terbuka hijau terhadap keberadaan kupu-kupu. Penelitian ini dilakukan mulai bulan November hingga Desember 2011. Data yang diambil diantaranya adalah data jenis dan populasi kupu-kupu, karakteristik habitat, dan analisis vegetasi. Keanekaragaman kupu-kupu diketahui dengan menggunakan metode transek pada kelima tipe habitat pada pagi hari (08.00-12.00) dengan tiga kali pengulangan dan dilakukan pada saat cuaca cerah. Kelima transek dilakukan pada (1) habitat tanaman buah, (2) habitat tanaman mediterania, (3) habitat tanaman berkayu, (4) habitat tanaman air, dan (5) habitat Taman Garuda. Keanekaragaman dihitung dengan menggunakan indek keanekaragaman (H’), indek kemerataan (e), dan indek kesamaan (Sj). Hubungan antara faktor biotik dan abiotik dengan populasi kupu-kupu juga dianalisis. Enam puluh spesies yang terdiri dari lima famili kupu-kupu : Papilionidae (7 spesies), Nymphalidae (33 spesies) Pieridae (13 spesies), Lycaenidae (6 spesies), and Hesperiidae (1 spesies) ditemukan dan diidentifikasi. Preferensi habitat kupu-kupu yaitu: 1) Suhu dan kelembaban habitat termasuk ke dalam suhu optimal kupu-kupu yaitu 28 0C-34 0C, 2) Habitat memiliki wilayah yang relatif terbuka (ditandai dengan nilai GSF yang besar dan nilai LAI yang kecil), 3) Memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan pakan larva, tumbuhan pakan, dan shelter yang tinggi, dan 4) Memiliki sumber air, terutama sumber air yang menggenang. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan sumber tanaman bernektar dan tanaman inang yang cukup merupakan faktor terpenting dalam usaha konservasi kupu-kupu. Kata kunci : Kupu-Kupu, RTH, KRB, biotik, dan abiotik. x SUMMARY SIVA DEVI AZAHRA. The Influence of Green Open Space’s Habitat Characteristics on the Diversity of Butterflies (Case Study in Bogor Botanical Garden). Under supervision of RACHMAD HERMAWAN and LIN NURIAH GINOGA. Bogor Botanical Garden (BBG) which functions as an ex-situ conservation places is one of the green open space (GOS) in Bogor and also home to many kinds of animals including butterflies. Butterfly serve as bioindicator of the ecological function of green open space. The purpose of this research was to determine diversity, eveness, and the similarity habitat use by butterflies on five habitat types in Bogor Botanical Garden in order to clarify the relationship between of biotic and abiotic factors in green open spaces and butterfly assemblages. This research was conducted from November to December 2011. Data collected were butterfly species and population, habitat characteristic, and vegetation analysis. Butterfly diversity was investigated by using line transect count method in five types of habitats which were surveyed in the morning (08:00-12:00) with three repetitions in the daytime under fine weather conditions. The following five transects were selected in this study: (1) Fruit plants habitat, (2) Mediterranean plants habitat, (3) Woody plants habitat, (4) Aquatic plants habitat, and (5) Garuda Garden. The diversity was calculated by using species diversity index (H’), eveness index (E) and similarity index (Sj). The relationships between biotic and abiotic factors to butterfly population were also determined. Based on survey in five sites, a total of 60 species belonging of five families : Papilionidae (7 species), Nymphalidae (33 species) Pieridae (13 species), Lycaenidae (6 species), and Hesperiidae (1 species) were captured and identified. Butterfly’s habitat preferences are: 1) The optimum temperature for a butterfly is between 28 0C-34 0C, 2) Buterflies originally found in relatively open habitats (large value of the GSF and small value of LAI), 3) Butterfly need a variety of larval host plant, nectar resources, and shelter, and 4) Have a water source, especially stagnant water source. This study shows that the provision of adequate nectar resources and larval host plant are likely to be essential to the successful conservation of butterfly species. Key words : Butterfly, GOS, BBG, biotic, and abiotic .