Kepunahan Spesies dan Penyebabnya Ada berapa banyak species di dunia? Estimated Number of Described Species Bacteria 9,021 (0.5%) Archaea 259 (0.01%) Nematoda Actinopterygii 20,000 (1.1%) 23,712 (1.4%) Other Vertebrata 27,199 (1.6%) Other Eucarya 36,702 (2.1%) Crustacea 38,839 (2.2%) Other Plantae 49,530 (2.8%) Arachnida 74,445 (4.3%) Insecta 827,875 (47.3%) Other invertebrate Metazoa 82,047 (4.7%) Fungi 100,800 (5.8%) Stramenopiles 105,922 (6.1%) Mollusca 117,495 (6.7%) Angiospermae 233,885 (13.4%) Dimanakah kehati berada? • Spesies Endemik– spesies yang persebarannya hanya ada di wilayah tertentu – Kawasan yang terisolasi (pulau, gunung) – Hasil dari habitat atau iklim yang unik Hotspot Kehati- kawasan dengan konsentrasi spesies endemik yang tinggi, dan mengalami kerusakan habitat yang cepat • Hotspot: – 1.4% dari daratan – 44% spesies tumbuhan vascular – 35% spesies bertulang belakang darat • Namun … – 20% populasi manusia, yang … – Tumbuh 1.8% per tahun – Masing-masing hotspot telah kehilangan 70% penutupan vegetasi Status Kehati saat ini • 1.4 juta telah dideskripsikan, dari jumlah keseluruhan 10 juta • Laju kepunahan di masa lalu (tanpa intervensi manusia) – bukti fossil : species bertahan 1-10 jt tahun – Satu tahun: satu spesies punah. The Major Extinction Events Adapted from Kaufman and Mallory (1986) ‘The Last Extinction’ fig 2.1 • Kepunahan Masal– hilangnya sejumlah besar spesies – Biasanya akibat gunung meletus atau dampak meteor – Sangat jarang (5 kali dalam 3 milyar tahun) • Laju kepunahan saat ini??? • Beberapa prediksi: – 1 spesies per jam – 1 juta species – 10% dari total spesies – 8.8% dari semua spesies – 27,000 species per tahun – 100 - 10,000 kali dari masa lalu • Jumlah spesies yang terancam/langka : – 5,188 vertebrata (9%) – 1,992 invertebrata (0.17%) – 8,321 tumbuhan (2.89%) – 2 lumut (0.02%) • Sejak tahun 1600, ~1000 spesies telah punah Mengapa spesies punah? Ada 2 proses berbeda : 1. Turunnya populasi besar. 2. Punahnya populasi kecil. Penyebab berkurangnya spesies 1. Kerusakan Habitat dan Fragmentasi 2. Species Introduksi 3. Exploitasi dan Pemanenan berlebihan 4. Polusi 5. Perubahan Iklim USA 1. Kerusakan Habitat dan Fragmentasi Fragmentasi– terpecahnya habitat menjadi kecil-kecil dan saling terisolasi Relaksasi– kehilangan spesies dari habitat yang terisolasi S Area • Efek Tepi (Edge effects) – dampak negatif terhadap habitat di pinggir batas • Tepi Hutan : – Lebih banyak cahaya matahari – Kekeringan – Angin kencang – Kematian pohon – Spesies invasif – Lebih banyak predator Areal Tepi Area inti •area inti – bagian dari suatu tapak (patch) yang tidak terkena efek tepi • Ukuran tapak tidak selalu mencerminkan kualitas tapak 2. Species Introduksi • Vektor pembawa biasanya manusia – Sengaja atau tidak sengaja (kecelakaan) • Berdampak serius terhadap pulau yang – Kepadatan jenisnya rendah – Predator alaminya sedikit – Spesiesnya yang tidak memiliki pertahanan terhadap predator, ketahanan terhadap penyakit dsb • Karakteristik Spesies invasif – Species pioner – Laju persebaran tinggi – Dijumpai pada habitat yang terganggu, namun … – Beberapa diantaranya mampu menginvasi komunitas yang tidak terganggu • Mengapa invasi berhasil? – Tidak ada penyakit, herbivora, parasit dan predator – Kompetitor yang lebih baik drpd jenis asli Hasil akhir spesies invasif – Homogenisasi komunitas ekologi seluruh dunia – Mendorong kepunahan spesies alami dan endemik 3. Exploitasi dan Pemanenan yang berlebihan • Eksploitasi langsung untuk pangan – Pengambilan ikan berlebihan – Dampak pemanenan—terbunuhnya satwa yg bukan sasaran (burung, mamalia laut) – “bush meat” – pemanenan satwa liar untuk pangan • • Dapat lestari, namun dapat juga tidak Mengancam mamalia besar dan primata • Perdagangan satwa/tumb liar global – Burung, anggrek, kaktus, primata – Penangkapan untuk kebun binatang, piaraan, hobby dsb. • Banyak spesies terancam punah jika pemanenan tidak diatur – Merpati pos, – Kura-kura, – Mamalia Laut 4. Polusi • Kritis bagi ekosistem perairan – Polusi kimia – Hujan asam • Bioaccumulation – proses peningkatan konsentrasi racun didalam jaringan tubuh makhluk hidup – Melalui jejaring makanan 5. Climate change Mengapa populasi kecil punah? • Bencana Demografi– peluang kejadian dalam populasi berukuran kecil – Kendala reproduksi atau bertahan hidup – Kendala menemukan pasangan – Rasio seks Dusky Seaside Sparrow • Dampak Lingkungan– kejadian yang tidak terduga yang berdampak mengurangi daya tahan atau daya reproduksi – Kekeringan, banjir, kebakaran, badai • Dampak Genetis pada populasi kecil – inbreeding – Aliran genetik – Mutasi acak • Pusaran Kepunahan (Extinction vortex) – kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan demografi yang mendorong kepunahan pada populasi berukuran kecil Heath hen • 1700 – throughout the northeast coast • 1907 – 50 left on Martha’s Vineyard • 1915 – 2000 birds • 1916 – fire • 1917 – goshawk invasion • 1920’s – poultry disease • 1927 – 13 birds, mostly males • March 11, 1932 – last known sighting • Minimum viable population – populasi terkecil agar memiliki kemungkinan bertahan hidup pada kurun waktu ttt – Biasanya peluang 95% untuk bertahan hidup dalam 100 tahun • Seberapa besar? – Minimal 50 individu untuk menghindari bencana demografi – Minimal 500 individu untuk menghindari bencana genetik – realistik > 1000 namun tergantung pd spesiesnya Kerentanan spesies • • • • Habitat spesialis dan distribusi terbatas Ukuran populasi rendah Kebutuhan ruang jelajah luas Kepadatan populasi rendah • • • • Laju pertumbuhan populasi rendah Kemampuan penyebaran terbatas Spesies migran Spesies dengan variabilitas genetik rendah Kerentanan Spesies • Ukuran tubuh besar – Tingkat kompetisi (predator) • Kelangkaan spesies – – – – Overlap habitat (kompetisi dgn manusia) Menarik (bernilai tinggi) Membutuhkan homerange yang luas Daya adaptasi dan kelenturan yang rendah • Struktur populasi • Spesies dengan kebutuhan relung yg spesifik • Spesies yang hanya dijumpai di lingkungan yang stabil Kerentanan spesies • Spesies yang membentuk kelompok secara permanen atau temporer • Spesies yang diburu atau dipanen