Modul Kewirausahaan I [TM2].

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN
I
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Abstract
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
90024
Eko Putra Boediman
Kompetensi
Kewirausahaan adalah mata kuliah Mengimplementasikan
yang
membahas
tentang usaha
pengetahuan-pengetahuan
mendasar mengenai bagaimana
seseorang
dapat
menciptakan
sebuah usaha yang dihadapkan
dengan resiko dan ketidakpastian
dalam memperoleh keuntungan dan
mengembangkan bisnis dengan
cara mengidentifikasi kesempatan
gagasan
dan memanfaatkan sumber daya
yang diperlukan. Dengan demikian
mata kuliah ini dirancang untuk
meningkatkan
pengetahuan,
keterampilan, sikap dan pola pikir
mahasiswa tentang kesiapannya
untuk menjadi wirausaha sebagai
salah satu alternatif pilihan hidupnya
apabila telah lulus menjadi sarjana,
atau bahkan justru dapat menjadi
pendorong bagi mereka untuk
melakukan aktivitas wirausaha saat
ini sewaktu masuh kuliah di usianya
yang
relatif
muda.
Sehingga
akhirnya mereka menyadari bahwa
bangsa ini memerlukan banyak
entrepreneur muda yang kreatif,
inovatif dan memiliki semangat yang
tinggi untuk membangun bangsa
dan
menciptakan
sumber
pertumbuhan
ekonomi
yang
berkelanjutan.
‘13
2
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Konsepsi Dasar Kewirausahaan
Wirausahawan Baru Banyak Dibutuhkan
Mengapa wirausahawan baru banyak dibutuhkan? Hal ini karena jumlah perkejaan
yang tersedia tidak sebanding dengan angka pertumbuhan usia pencari kerja dan
jumlah penduduknya. Sehingga dengan menjadi wirausaha artinya menciptakan
pekerjaan baru. Dan sudah terbukti bawah pengusaha kecil menyelamatkan
Indonesia dari krisis di tahun 1997 – 1998. Mengapa demikian? Hal ini karena para
pengusaha kecil ini memproduksi barang dan jasa dengan bahan baku dalam negeri
dan berorientasi ekspor, tenaga kerja yang efisien, dan biaya tetap yang kecil.
Sementara banyak perusahaan besar yang tumbang di era krisis 97-98 khususnya
di sector perbankan, property dan pabrikan berbahan baku impor. Luar biasa bukan!
Menjadi seorang wirausaha yang berorientasi kearifan lokal memang tidak bisa
dipandang sebelah mata.
Mengapa harus berwirausaha? Karena hanya dengan berwirausahalah Anda akan
mendapatkan kesempatan memperbaiki kehidupan Anda tanpa harus selalu
‘mengekor dengan orang lain. Dengan menjadi seorang wirausaha yang jujur Anda
akan mendapatkan integritas dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain
serta kesuksesan dalam kehidupan Anda tanpa harus berbuat curang kepada
sesama manusia.
Sukses Membutuhkan Kerja Keras dengan Cerdas
Banyak orang kerja sangat keras dan belum sukses. Tapi bukan berarti untuk
menggapai sukses tidak butuh kerja keras. Kerja keras mutlak dibutuhkan untuk
meraih kesuksesan, tapi dengan cara yang cerdas, ya! Kerja keras dengan cerdas.
Anda bisa menjadi sukses di berbagai bidang yang anda minati. Sukses di
pekerjaan, karir, entertainment, olahraga, begitu pula sukses menjadi seorang
pengusaha.
Begitu banyak contoh orang yang sukses di bidangnya masing-masing. Dan mereka
yang sukses itu adalah mereka yang bekerja keras secara cerdas. Sebut saja
‘13
3
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pengusaha muda yang sukses di bidang property, Elang. Beliau sudah bekerja keras
berjualan di kampusnya dari teman ke teman, namun dia juga cerdas mempelajari
setiap kesalahan dan kekurangan yang ia lakukan dari hasil kerja kerasnya itu,
sehingga pada akhirnya ia menciptakan peluang baru di bidang properti untuk
masyarakat menengah kebawah. Itu adalah hasil dari kerja keras dengan cerdasnya
si Elang sang pengusaha muda sukses.
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha, dan diberi imbuhan ke- -an. Wira
dapat diartikan sebagai ksatria, pahlawan, pejuang atau gagah berani. Sedangkan
usaha adalah bekerja atau melakukan sesuatu. Jadi, pengertian kewirausahaan
(Entrepreneurship) adalah perilaku dinamis yang berani mengambil risiko serta
kreatif dan berkembang. Sedangkan, pengertian wirausaha (entrepreneur) adalah
seseorang yang tangguh melakukan sesuatu.
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup
mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia
bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya.
Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan
orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau
kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka
meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya.
Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan
seseorang aktor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara
lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak
sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru,
dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun
yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang
yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
‘13
4
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi
semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang
dengan menciptakan suatu organisasi.
Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri
dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya,
keluarganya, msaayarakat, bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita
yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk
masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan
bahkan bangsa dan Negara lainnya. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal
dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan between
taker atau go between.
Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang
telah dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu
mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi
dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua
peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan
peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya.
Berikut ini disajikan beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli, sebagai
berikut:
1. Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to
create the new and different).
2. Menurut Arif F. Hadipranata,
Wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur
dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial ataupun non
uang.
3. Menurut Gede Prama,
‘13
5
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bahwa wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi
pelayan bagi orang lain.
4. Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk
memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang
yang dihadapi orang setiap hari.
5. Kathleen mengemukakan
Bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan
menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam
dunia usaha.
6. Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
(Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative
business).
7. Robbin & Coulter
Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of
individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to
create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and
uniqueness,
no
matter
what
resources
are
currently
controlled.
(Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok
individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari
peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan
dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber
daya yang saat ini dikendalikan.
8. Soeharto Prawiro, (1997).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
9. Acmad Sanusi, (1994)
‘13
6
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis.
10. Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat
produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
11. Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan
pasar.
Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan
untuk
melaksanakan
fungsi-fungsi
manajerial
mendasar
seperti
pengarahan dan pengawasan.
12. Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan
perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:
12.1
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
12.2
memperkenalkan metoda produksi baru,
12.3
membuka pasar yang baru (new market),
12.4
Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen
baru, atau
12.5
menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter
mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan
dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi
sumber daya.
13. Harvey Leibenstein (1968,1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar
‘13
7
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen
fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
14. Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di
dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda
dengan kapasitas kewirausahaan.
15. Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.
Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio : Kewirausahaan
sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi
ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
16. Raymond, (1995)
Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu
mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan
lingkungan.
17. Kasmir (2006)
Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
18. Menurut Robin (1996)
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluangpeluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa
memerhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
19. Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang
yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk
menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
20. Menurut Inpres no. 4 tahun 1995 (GNMMK)
‘13
8
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah kepada
upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar.
21. Salim Siagian (1999) mendefinisikan
“Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk
memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani
langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan
menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja
yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan
inovasi serta kemampuan manajemen.”
Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan,
walaupun memiliki substansi yang agak berbeda. Norman M. Scarborough dan
Thomas W. Zimmerer (1993:5) mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : “
An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and
uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities
and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”.
Dari berbagai macam konsep-konsep tentang wirausaha, ada 6 hakekat
penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana, 2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker,
1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam
memecahkan
persoalan
dan
memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
‘13
9
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menemukan
peluang
untuk
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)
(Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat
memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,
dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen.
Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang
baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak
inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada
hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat
didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and
different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk
menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk
menghadapi risiko. Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah
mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan
perusahaan miliknya sendiri.
Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain
dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang
mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai
kesempatan untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok
(1) peluang dan, (2) kemampuan menanggapi peluang, Berdasarkan hal tersebut
‘13
10
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
maka definisi kewirausahaan adalah “tanggapan terhadap peluang usaha yang
terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi
usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 1997)
‘13
11
Kewirausahaan II (Pilihan)
Eko Putra Boediman
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download