Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Dunia

advertisement
Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Dunia
Setiap tanggal 10 Januari, masyarakat dunia merayakan hari sejuta pohon sedunia. Meski tidak banyak selebrasi
yang digelar, penting untuk mengetahui kelestarian pohon yang bermanfaat banyak bagi manusia.
Pohon, batang hidup dengan juntaan daun hijau, dan memiliki proses fotosintesis yang mengagumkan, menjadi
komponen alam penting bagi manusia dan hewan. Pohon diketahui dapat mengurangi kadar CO 2 di udara dan
menghasilkan O2. Pohon juga dapat menahan laju air sehingga akan lebih banyak yang terserap ke dalam tanah.
Manfaat pohon sangat banyak. Pohon bisa menyerap polusi udara, melindungi dari erosi, meresapkan air ke dalam
tanah hingga menciptakan iklim mikro yang ideal bagi kehidupan manusia, flora dan fauna. Salah satu upaya
mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim dengan menanam pohon merupakan suatu gerakan
nyata yang dapat dilakukan siapapun.
Benarkah menanam pohon dapat menjaga dan menyelamatkan bumi dari kehancuran ? Ya. Karena pepohonan
dan vegetasi lainnya diatas permukaan bumi, maka akan dapat mengelola sistem tata air yang sangat diperlukan
bagi kelangsungan makhluk hidup. Melalui pepohonan air hujan yang jatuh ke bumi akan diatur sedemikian rupa :
sebagian air akan diserap ke dalam tanah dan menimbulkan sumber mata air, sebagian lagi ditahan oleh perakaran
untuk menjaga kesuburan tanah dan menumbuhkan tanaman-tanaman, sebagian lagi menjadi aliran permukaan
menuju ke sungai-sungai yang selanjutnya dikembalikan ke laut. Dan dari lautan diuapkan oleh angin untuk
diturunkan kembali sebagai hujan. Demikian seterusnya. Semua itu berjalan demi kelangsungan seluruh makhluk
hidup di permukaan bumi ini.
Disamping itu, yang tak kalah pentingnya, pepohonan menghasilkan oksigen (O2) yang diperlukan bagi seluruh
makhluk hidup untuk bernafas. Pepohonan juga berfungsi untuk menyerap emisi karbon (CO2) di atmosfer dan
polutan lainnya. Sehingga uadara yang kita hirup menjadi bersih dan segar.
Pendek kata, hutan dan pepohonan sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu kita
smua sudah seharusnya meningkatkan budaya menanam dan memelihara pohon sebagai warisan bagi anak cucu
kita.
Sebaliknya, bayangkanlah apa jadinya jika seluruh permukaan bumi ini tanpa pepohonan ! Bumi akan menjadi
tandus dan gersang di musin kemarau. Permukaan es di kutub utara dan kutub selatan akan mencair, air di
permukaan laut akan naik. Jika terjadi hujan akan langsung ke permukaan bumi, sungai-sungai akan meluap maka
akan terjadi bencana banjir yang hebat. Seluruh makhluk hidup akan terancam punah bukan ? inilah yang disebut
dampak perubahan iklim akibat pemanasan global (global warning).
Masyarakat dapat melaksanakan berbagai upaya penanaman pohon melalui kegiatan penghijauan lingkungan
dengan sasaran lokasi pada lahan kosong dan terlantar, antara lain di sekitar permukiman, tegalan, pekarangan,
lingkungan sekolah, lingkungan tempat ibadah, sekitar sumber mata air, sempadan sungai, terus jalan, serta lokasi
lain di luar kawasan hutan.
Maka kegiatan penanaman oleh masyarakat semaksimal mungkin melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan
masyarakat secara swadaya, baik dalam hal penyediaan bibit, tenaga, maupun sarana pendukung lainnya.
Jenis tanaman yang dipilih dapat berupa kayu-kayuan maupun jenis Multi Puposeses Tree Species (MPTS), yaitu
tanaman yang dapat dimanfaatkan selain kayunya (buah, bunga, daun, dll) Pemilihan jenis tanaman disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat dan mepertimbangkan segi kemanfaatannya, baik dari aspek ekonomis, aspek
peningkatan kualitas lingkungan, serta aspek sosial budaya setempat.
(admin/net)
Download