LAPORAN HASIL PENELITIAN PIP TAHUN ANGGARAN 2013/2014 MUSIM PENANGKAPAN IKAN TONGKOL(Euthynnus sp) DI PERAIRAN KOTA BENGKULU Oleh : Ir.ZULKHASYNI,M.Si ( NIDN :0209066401) Dra ANDRIYENI, M.Si ( NIDN : 0007055901) DIBIAYAI DIPA : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT NOMOR : 68/A-5/LPPM-UNIHAZ/IV/2014 UNIVERSITAS PROF.DR.HAZAIRIN,SH BENGKULU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PROF.DR.HAZAIRIN,SH BENGKULU SEPTEMBER, 2014 HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : Musim Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp) di Perairan Kota Bengkulu 2. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : Zulkhasyni, Ir. MSi b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIDN : 0209066401 d. Jabatan Sruktural : Ketua Jurusan Budidaya Perairan e. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala f. Fakultas/Jurusan : Pertanian/Budidaya Perairan g. Alamat Kantor : Jln Jend. Sudirman No.185 Bengkulu h. Telepon/Faks/E-mail : 0736-344918/ i. Alamat Rumah : Jln. Nusirwan Zainul No.195RT.4.RW.2 Kampung Bali Bengkulu j. HP /E-mail :081367175098/[email protected] 3. Jangka Waktu Penelitian : 1 (satu ) tahun 4. Pembiayaan : a. Jumlah Biaya yang disetujui : Rp 8.000.000,b. Jumlah Biaya dari sumber lain : Rp --------Bengkulu, 23 September 2014 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Ketua Peneliti, Ir.Asfarudin M.Si Ir.Zulkhasyni,M.Si NIP:196105201990031002 NPP:0290020045 Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian Dr.Ir.Yulfiperius. M.Si NIP:0291020052 RINGKASAN Tujuan penelitian adalah untuk melihat waktu musim penangkapan ikan di perairan Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan deskriptif dengan memakai Analisa pola musim tangkapan dengan menggunakan Metode Persentase Rata-rata, data yang digunakan adalah hasil tangkapan ikan tongkol yang diambil dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pulau Baii, yang meliputi: Data hasil tangkapan ikan tongkol dari tahun 2004 sampai dengan 2013. Hasil analisa menunjukan bahwa musim tangkapan ikan tongkol di Perairan Kota Bengkulu dan sekitarnya terdapat 4 (empat) bulan yaitu pada bulan Pebruari, April, Mei dan Oktober dengan puncak tertinggi terdapat pada bulan Mei, dengan indek musim penangkapan masing-masing adalah 104,37 %, 110,74 %, 131,22 % dan 103,09 %. Musim tangkapan ikan Tongkol di perairan kota Bengkulu umumnya terjadi pada musim Barat, pengaruh musim barat lebih dominan dari pada musim timur. Telah terjadi pergeseran musim tangkapan ikan tongkol dari musim timur ke musim barat atau dari bulan Oktober ke bulan Februari. Alat tangkap dan kapal yang digunakan pada umumnya masih bersifat sederhana atau tradisional. Kata Kunci : Musim Tangkapan, Ikan Tongkol dan Metode Persentase Rata-rata. KATA PENGANTAR iii Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SAW, atas Redho dan limpahan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian tentang Musim Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp). Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ketua Yayasan Semarak Bengkulu dan Rektor Unihaz, atas dukungan dana yang telah disediakan. 2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Unihaz atas petunjuk, bimbingan dan dukungan yang telah membantu terlaksananya kegiatan penelitian hingga selesai. 3. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Prof.DR.Hazairin SH. 4. Dinas dan instansi terkait yang telah banyak membantu memberi data, dan memperlancara dalam penelitian ini. 5. Rekan satu tim yang telah banyak membantu dan bekerja sama hingga penelitian ini terselesaika. 6. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaikan laporan penelitian ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa yang datang, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua, Amin !!. Bengkulu, September 2014 Tim Peneliti DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv ii RINGKASAN ............................................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................. v DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix BAB I. BAB II. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ................................................................. 1 1.2.Perumusan Masalah …………………………………… 2 1.3.Tujuan Penelitian………………………………………. 2 1.4.Kegunaan Penelitian …………………………………… 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kondisi Perairan Bengkulu ............................................. 3 2.2.IkanTongkol (Euthynnus sp)…………………………........ 3 2.3.Musim Penangkapan Ikan (IMP) .................................. 4 BAB III. METODE PENELITIAN ………………………………….. 5 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Musim Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Kota Bengkulu ................................................................ 4.2. Hasil Tangkapan Ikan Tongkol ..................................... 4.3.Hasil Tangkapan Ikan Tongkol Berdasarkan Musim... BAB V. 8 11 16 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ....................................................................... 21 5.2.Saran ................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 21 23 LAMPIRAN .................................................................................................. 25 DAFTAR TABEL Tabel Teks V Halaman 1. Indek Musim Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Kota Bengkulu ….. 9 2. Produksi Hasil Tngkapan Ikan Tongkol dari Tahun 2004-2013................. 15 3.Data Jumlah Kapal yang Masih Beroperasi di Perairan Kota Bengkulu..... 16 DAFTAR GRAFIK Grafik Teks vi Halaman 1. Indek Musim Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Kota Bengkulu…. 10 2. Rata-rata Bulanan Hasil Tangkapan Ikan Tongkol dari Tahun 2004 – 2013 di Perairan Kota Bengkulu………………………. 11 3.Rata-rata Curah Hujan Bulanan Tahun 2008-2013 di Kota Bengkulu…….. 12 4.Rata-rata Hasil Tangkapan pada Saat Musim Barat dan Timur dari Tahun 2004 sampai 2013........................................................ 17 DAFTAR GAMBAR Gambar Teks vii Halaman 1.Bagan Alir Penelitian……………………………………………………. 7 2.Rata-rata Tinggi Gelombang pada Bulan Januari Mencapai 1,8 Meter…. 13 3.Rata-rat Tinggi Gelombang pada Bulan Agustus Mencapai 2,4 Meter…. 13 4.Tinggi Gelombang Rata-rata pad Bulan Desember Saat Musim Barat…. 18 5.Tinggi Gelombang pada Bulan Pebruari pada Saat Puncak Musim Barat …………………………………………………….. 19 6.Tinggi Gelombang pada Bulan Juni pada Saat Musim Timur…………... 19 7.Tinggi Gelombang pada Bulan Agustus pada Saat Puncak Musim Timur……………………………………………………. 20 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Teks viii Halaman I. Peta Propinsi Bengkulu ………………………………………………… 25 2. Rata-rata Bulanan Hasil Tangkapan Ikan Tongkol Dari Tahun 2004 – 2013 di Perairan Kota Bengkulu………………………………… 26 3. Data Hasil Tangkapan Berdasarkan Musim……………………………. 27 4.Curikulum Vitae Ketua Peneliti................................................................ 28 5. Biodata Anggota Peneliti......................................................................... 31 6. Dokumentasi Penelitian……………………………………………….. 33 BAB I PENDAHULUAN ix 1.1.Latar Belakang Perairan Bengkulu merupakan bagian dari perairan Pantai Barat Sumatera yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang banyak dipengaruhi angin barat yang basah sehingga mendapat curah hujan yang cukup tinggi dengan garis pantai 525 kilometer dengan luas lebih kurang 11.116,2 km. Bagian Timurnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian Barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit, memanjang dari utara ke selatan serta di selang selangi perbukitan daerah yang bergelombang dan sangat landai dengan kemiringan 2,7% dan sekitar 200 sampai 300 meter dari garis pantai. Dasar laut umumnya curam dengan dasar yang tidak rata dan berbatu-batu.dan juga berkarang terutama 500 meter dari garis pantai dan dasar laut terdiri dari pasir berlumpur (DKP Bengkulu, 2008). Perairan laut Bengkulu cukup kaya dengan sumberdaya ikan dan berprospek untuk kegiatan perikanan tangkap. Ikan tongkol (Euthynnus sp) merupakan salah satu komoditas utama ekspor di bidang perikanan di Indonesia. Akan tetapi akibat pengelolaan yang kurang baik di beberapa perairan Indonesia termasuk perairan Bengkulu, terutama disebabkan minimnya informasi waktu musim tangkap, daerah penangkapan ikan, disamping kendala teknologi tangkapnya itu sendiri, tingkat pemanfaat sumber daya ikan menjadi sangat rendah. Peningkatan produksi ikan tongkol (Euthynnus sp) di perairan Bengkulu masih dapat ditingkatkan, apabila operasi penangkapannya dapat dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Salah satu caranya ialah dengan mengetahui musim tangkap ikan tongkol (Euthynnus sp), sehingga dapat dilakukan persiapan yang lebih baik untuk melakukan operasi penangkapan yang lebih terarah. Ikan tongkol (Euthynnus sp) adalah ikan-ikan yang hidupnya pertengahan perairan. berkelompok di permukaan sampai lapisan 1.2..Perumusan Masalah Apakah diketahuinya musim penangkapan ikan tongkol dapat meningkatan produksi hasil tangkapan ikan di perairan kota Bengkulu ?. 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat waktu musim penangkapan yang tepat untuk menangkap ikan tongkol (Euthynnus sp) di perairan kota Bengkulu. 1.4.Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan menangkap ikan tongkol (Euthynnus sp) kapan waktu yang tepat untuk seperti : nelayan, instansi dan lembaga penelitian lainnya dalam hal : Informasi musim penangkapan ikan yang tepat dalam usaha penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp) di perairan Kota Bengkulu dan hasil penelitian ini nantinya akan diterbitkan pada majalah ilmiah Aqroqua atau majalah Nasional BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kondisi Perairan Bengkulu Perairan laut Bengkulu merupakan sebagian dari perairan pantai Barat Sumatera yang berha dapan langsung dengan Samudera Hindia. Cecara geografis perairan Bengkulu terletak di antara 2 derajat 16 menit - 3 derajat 31 menit Lintang Selatan dan 101 derajat 01 menit 103 derajat 41 menit Bujur Timur dan luas lebih kurang 11.116,2 km dengan garis pantai 525 mempunyai km yang banyak dipengaruhi angin Barat yang basah, sehingga mendapatkan curah hujan yang cukup tinggi yaitu sekitar 3.317 mm per tahun ( Bengkulu Dalam Angka, 2008). Pantai Bengkulu tersebut sangat landai dengan kemiringan 2,7 % dan sekitar 200 sampai 300 meter dari garis pantai. Keadaan gelombang yang cukup besar terjadi pada musim Barat dimana tinggi golombang bisa mencapai 2 sampai 3 meter. Perbedaan pasang surut tertinggi dan terendah rata-rata adalah 90 cm. (Bengkulu Dalam Angka, 2008). 2.2. IkanTongkol (Euthynnus sp) Wilayah Perikanan di Kawasan Barat Indonesia terdapat penyebaran ikan pelagis yang terletak di antara Samudera Hindia dan Pasifik yang merupakan tempat perlintasan ikan pelagis terutama terdapat di Samudera Hindia. Pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis banyak tertangkap di wilayah ini seperti ikan tongkol. Ciri-ciri ikan tongkol (Euthynnus sp) adalah ikan perenang cepat hidup dan bergerombol (schooling) sewaktu mencari makan dan mempunyai warna yang cerah. Kecepatan renang ikan dapat mencapai 50 km/jam. Kemampuan renang ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penyebarannya dapat meliputi skala ruang (wilayah geografis) yang cukup luas, termasuk diantaranya beberapa spesies yang dapat menyebar dan bermigrasi lintas Samudera, bahkan di perairan laut Indonesia menjadi salah satu tujuan migrasi utama dari gerombolan ikan, baik yang berasal dari belahan bumi selatan Samudra Hindia maupun dari belahan bumi utara Samudra 3 Pasifik. Pada umumnya ikan tongkol ini ini terletak di sekitar permukaan laut sampai kedalaman 100 m (Dahuri.2008). Distribusi ikan tongkol (Euthynnus sp) sangat ditentukan oleh berbagai faktor baik faktor internal dari ikan itu sendiri maupun faktor eksternal dari lingkungan. Faktor eksternal merupakan faktor lingkungan diantaranya adalah parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, densitas dan kedalaman lapisan thermoklin, arus dan sirkulasi massa air, oksigen dan klorofil. Umumnya ikan tongkol (Euthynnus sp) tertangkap pada kedalaman 0-400 meter, salinitas perairan yang disukainnya berkisar 32-35 ppt atau diperairan oseanik dengan suhu perairan berkisar 17-31oC (Nontji,1987). 2.3. Musim Penangkapan Ikan (IMP) Kegiatan penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp) telah berkembang di perairan Indonesia, khususnya perairan timur Indonesia sejak awal tahun 1970-an dalam Sala, R., 1999). Penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp) di Indonesia dilakukan dengan menggunakan huhate (pole and line), pancing tonda (troll line), pukat cincin (purse seine), jaring insang, dan payang. Di perairan Bengkulu digunakan alat penangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp) adalah pancing seperti pancing tonda (troll line), pukat cincin (purse seine) dan jaring insang. Musim penangkapan ikan diindikasikan dengan keberhasilan nelayan dalam menangkap ikan yang lebih tinggi dibandingkan waktu selain musim ikan. Stok ikan di perairan sebenarnya relatif tetap, namun karena pengaruh musim (cuaca) dan kemampuan alat tangkap yang digunakan nelayan menyebabkan keterbatasan dalam menangkap ikan. Kriteria penentuan musim ikan ialah jika Indeks Musim Penangkapan (IMP) lebih dari 1 (lebih dari 100 %) atau di atas rata-rata, dan bukan musim ikan jika Indeks Musim Penangkapan (IMP) kurang dari 1 (kurang dari 100%). Apabila Indek Musim Penangkapan (IMP) = 1 (100 %), nilai ini sama dengan harga rata-rata bulanan sehingga dapat dikatakan dalam keadaan normal atau, berimbang (John S. Kekenusa, 2006). BAB III METODE PENELITIAN 4 Penelitian ini dilakukan di perairan kota Bengkulu. Data yang digunakan ialah hasil tangkapan ikan tongkol di 3 (tiga tempat) yaitu Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pulau Baii, Pondok Besi dan Tempat Pelelangan Ikan Pasar Bengkulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Data hasil tangkapan ikan tongkol (Euthynnus sp) di perairan Bengkulu dari tahun 2004 sampai dengan 2013 dengan memakai Analisis pola musim tangkap menggunakan Metode Persentase Rata-rata yang didasarkan pada Analisis Runtun Waktu (Times Series Analysis) Spiegel, M. R., 1961 dalam John S. Kekenusa,2006 Prosedurnya ialah sebagai berikut: 1.Hitung nilai hasil tangkapan per upaya tangkap (CPUE = Catch Per Unit of Effort = U) per bulan (Ui) dan rata-rata bulanan CPUE dalam setahun ( U ) . U 1 m U i ……………….………. m i 1 (1) U = CPUE rata-rata bulanan dalam setahun (ton/trip) U i = CPUE per bulan (ton/trip) m = 12 (jumlah bulan dalam setahun) 2.Hitung Up yaitu rasio Ui terhadap U dinyatakan dalam persen : Up Ui x 100 % ………………..… (2) U 3. Selanjutnya dihitung : IMi = 1 t U p ..……….………….. (3) t i 1 IMi = Indeks Musim ke i t = Jumlah tahun dari data 4.Jika jumlah IMi tidak 1200 % (12 bulan x 100 %), maka diperlukan penyesuaian dengan rumus (3) sebagai berikut : IMSi = 1200 x IMi ………….…… (4) m IM i 1 i IMSi = Indeks Musim ke i yang disesuaikan 5.Jika dalam perhitungan ada nilai ekstrim pada Up, maka nilai Up tidak digunakan dalam perhitungan Indeks Musim (IM), yang digunakan ialah median (Md) dari IM tersebut. Jika jumlah nilai Md tidak sebesar 1200 %, maka perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut : IMMdSi = 1200 x Mdi ………….. (5) m Md i 1 i IMMdSi = Indeks Musim dengan Median yang disesuaikan ke i. 6.Kriteria penentuan musim ikan ialah jika indeks musim lebih dari 1 (lebih dari 100 %) atau di atas rata-rata, dan bukan musim jika indeks musim kurang dari 1 (kurang dari 100%). Apabila IM = 1 (100 %), nilai ini sama dengan harga rata-rata bulanan sehingga dapat dikatakan dalam keadaan normal atau berimbang. 6 dari Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1, yang dimulai pengambilan data di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), sebaran rataan dan potensi tangkapan ikan. Mulai Tangkapan TPI Sebaran rataan Musim Tangkapan Ikan Gambar 1. Bagan Alir Penelitian BAB IV 7 iii HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Musim Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Kota Bengkulu Berdasarkan analisis musim penangkapan dengan metode prosentase rata-rata pada (Grafik 1.) dimana nilai indek musim penangkapan diatas 100% terdapat 4 (empat) bulan musim penangkapan ikan tongkol yaitu pada bulan Pebruari, April, Mei,dan Oktober dengan puncak musim penangkapan terdapat pada bulan Mei dengan indek musim penangkapan sebagai berikut : 104,37, 110,74, 131,22 dan 103,09 sedangkan yang bukan musim Panangkapan ikan tongkol dimana indek musim penangkapan dibawah 100% terdapat 8 (delapan) bulan yaitu pada bulan Januari, Maret, Juni, Juli, Agustus, September, November dan Desember dengan indek musim penangkapan berturut-turut : 93,30, 85,84, 90,57, 93,22, 97,88, 96,17, 97,92 dan 96,82 dapat dilihat pada Tabel 1 : Grafik 1. Indek Musim Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Kota Bengkulu Tabel : 1 Indek Musim Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Kota Bengkulu Bulan Indek Musim Penangkapan Ikan (IMP %) Januari 93.30 Pebruari 104.37 Maret 85.84 April 110.74 Mei 131.22 Juni 90.57 Juli 93.22 Agustus 97.88 September 96,17 Oktober 103.09 November 97.92 Desember 96,82 9 iii Musim ikan beragam antara lokasi penangkapan dengan lokasi penangkapan lainnya juga antara jenis ikan yang di dapat. Musim ikan diindikasikan dengan keberhasilan nelayan dalam menangkap ikan yang lebih tinggi dibandingkan waktu selain musim ikan, pangaruh musim (cuaca) dan kemampuan alat tangkap yang digunakan nelayan menyebabkan keterbatasan dalam menangkap ikan. Pengetahuan (pengalaman) nelayan menunjukan bahwa sebagian besar ikan tertangkap pada satu musim saja, yaitu pada musim barat atau musim timur, secara umum musim penangkapan ikan pelagis lebih tinggi pada musim timur Juli sampai Desember (Anonimus, 2009). Berdasarkan hasil penelitian Zulkhasyni (2011) menunjukkan bahwa musim tangkapan ikan cakalang di perairan kota Bengkulu terjadi pada musim barat dan musim transisi I, dengan kata lain, pengaruh musim barat lebih dominan dibandingkan dengan musim timur sedangkan hasil penelitian menunjukan bahwa musim tangkapan ikan tongkol di perairan kota Bengkulu terjadi pada musim barat, pengaruh musim barat lebih dominan dibandingkan dengan musim timur. Musim tangkapan lebih dominan pada musim barat diduga telah terjadi pergeseran musim tangkapan yang disebabkan adanya perubahan iklim, dimana musim tangkapan ini yang seharusnya lebih dominan terjadi pada musim timur diduga pada saat ini, klorofil –a lebih tinggi dan mempunyai Suhu Permuakaan Laut (SPL) lebih rendah. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Simbolon dan Halim (2005) menyatakan bahwa hasil tangkapan cakalang cenderung tinggi pada saat SPL rendah. Pola / trends klorofil-a pada musim timur (Juli-Desember) lebih tinggi dari pada musim barat (Januari-Juni), Pola / trends SPL pada musim timur (Juli-Desember) lebih rendah dari pada musim barat (Irmadi dkk). Perairan Indonesia termasuk Bengkulu dipengaruhi dua musim yaitu musim Barat yang terjadi pada bulan Desember sampai bulan Mei dan Musim Timur terjadi pada bulan Juni sampai November. Indonesia termasuk Bengkulu memiliki perairan yang sangat luas dan memilki kondisi alam yang berbeda-beda antara bagian timur dan bagian barat, sehingga dalam penentuan musim penangkapan ikan tongkol dibagi 10 menjadi dua wilayah, yaitu kawasan timur dan kawasan barat (Rian Juanda Djamani, 2013) Di perairan Samudera Hindia, yang termasuk wilayah Barat Sumatera, jenis ikan yang banyak tertangkap adalah ikan cakalang dan madidihang, umumya tertangkap dengan pancing tonda. Puncak musim penangkapan ikan di wilayah barat sumatera terjadi pada bulan Oktober ( Uktolseja dkk, 1991 dalam Rian Juanda Djamani, 2013). Bengkulu (perairan barat sumatera), hasil tangkapannya ikan tongkol, puncak musim penangkapannya terjadi pada bulan November. 4.2. Hasil Tangkapan Ikan Tongkol Rara-rata hasil tangkapan ikan tongkol dari tahun 2004 sampai dengan 2013 diperairan kota Bengkulu adalah 45.504 kg sampai dengan 57.422 kg dengan hasil tangkapan terendah pada bulan Maret dan hasil tangkapan ikan tertinggi pada bulan April dan Mei. Grafik 2. Rata-rata Bulanan Hasil Tangkapan Ikan Tongkol dari Tahun 2004 – 2013 di Perairan Kota Bengkulu 11 iii Pada Grafik 2. Terlihat bahwa hasil tangkapan selalu turun di bulan Maret dan naik di bulan April dan Mei, tingginya hasil tangkapan di bulan April dan Mei, karena mempunyai gelombang kecil hanya mencapai 1,5 m - 2 m (Gambar 1) dan puncak titik tertingi terdapat pada bulan April dan Mei terjadi penurunan yang sangat signifikan dari bulan Juni sampai bulan Desember disebabkan mempunyai gelombang yang tinggi mencapai 2,4 m ( Gambar 2). Terjadinya penurunan hasil tangkapan selama 10 tahun terakhir yang signifikan dari bulan Juni sampai bulan Desember, diduga Suhu Permukaan Laut (SPL) yang tinggi, mempunyai klorofil-a yang rendah, dan gelombang yang tinggi yaitu mencapai 2,4 m (Gambar 2 ) dan mempunyai curah hujan yang cukup tinggi diikuti angin yang kencang, cuaca yang tidak menentu sehingga menyulitkan nelayan untuk kelaut. Pada Grafik 3. dimana curah hujan tertinggi terdapat pada bulan November dan Desember dan terendah terdapat pada bulan Juli dan Agustus. Grafik 3. Rata-rata Curah Hujan Bulanan Tahun 2008 – 2013 di Perairan Kota Bengkulu 12 iii Gambar 1. Rata-rata Tinggi Gelombang pada Bulan Januari Mencapai 1,8 Meter Gambar 2 . Rata-rata Tinggi Gelombang pada Bulan Agustus Mencapai 2,4 Meter 13 Penyebaran dan kelimpahan ikan di suatu perairan sangat ditentukan oleh kondisi perairan itu sendiri banyak yang menyebabkan ikan itu senang di suatu perairan dengan kondisi lingkungan tertentu, hal ini sangat dipengaruhi berbagai faktor lingkungan seperti perubahan faktor oseanografi, seperti Suhu Permukaan Laut (SPL), salinitas, arus dan gelombang, cuaca setiap bulan, ketersediaan sumber makanan yang ada pada daerah penangkapan dan jenis alat tangkap serta kapal yang digunakan. Rata- rata tinggi gelombang laut pada bulan Januari dan Agustus, yang berasal dari data altimeter Significant Wave Height (SWH) ditunjukkan pada Gambar 1 dan 2. Rata-rata tinggi gelombang pada bulan Januari berkisar antara 1 m sampai 1.8 m, sementara pada bulan Agustus mencapai 2.4 m. Wilayah Perairan Indonesia yang terletak di sebelah utara khatulistiwa, pada umumnya mempunyai gelombang tertinggi tahunan pada bulan Januari, kecuali pantai barat Sumatera yang berbatasan dengan Samudera Hindia (Ibnu Sofian, 2007). Sebaliknya daerah yang terletak di sebelah selatan Khatulistiwa mempunyai gelombang tertinggi tahunan pada bulan Juli sampai Agustus. Sedangkan gelombang tertinggi pada bulan Agustus terjadi di Samudera Hindia, dengan ketinggian lebih dari 3 m (Ibnu Sofian, 2007). Penangkapan ikan di perairan kota Bengkulu saat ini dilakukan oleh nelayan tradisional atau nelayan kecil, pada umumnya nelayan tradisional mempunyai tingkat pendidikan relatif rendah, akses nelayan tradisional terhadap informasi relatif sangat terbatas, yang menggunakan kapal dan alat tangkap yang sederhana yang sangat tergantung pada kondisi alam atau cuaca dimana hasil tangkapannya selalu berfluktuasi, nelayan kota Bengkulu umumnya menggunakan perahu motor tempel yang jumlahnya lebih banyak di Bengkulu. Penangkapan ikan di Bengkulu saat ini dilakukan oleh nelayan dengan menggunakan kapal dan alat tangkap sederhana, dan jumlahnya pun relatif sedikit, kerena itu, Bengkulu masih terbuka lebar bagi pengusaha yang ingin berinvestasi di bidang penangkapan ikan. Dengan keterbatasan kapal dan alat tangkap itu, para 14 nelayan tidak dapat melakukan eksploitasi potensi ikan secara maksimal terutama pada kawasan ZEE, berjarak 200 mil dari pantai. Potensi perikanan ZEE laut Bengkulu hingga kini berlum tergarap, padahal dalam kawasan ini potensinya terbesar berada di kawasan ZEE yang berjarak 200 mil dari pantai. Nelayan hanya dapat melakukan penangkapan paling jauh hingga 4 mil karena itu hasil yang diperoleh pun masih minim. Produksi hasil tangkapan selama sepuluh tahun terakhir mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2013 selalu mengalami penurunan yang signifikan dapat dilihat pada Tabel 2. dimana produksi tertinggi terdapat pada tahun 2004 dan produksi hasil tangkapan terendah terdapat pada tahun 2009 dan tahun 2013. Tabel 2 : Produksi Hasil Tangkapan Ikan Tongkol dari Tahun 2004-2013 No. Tahun Produksi (Kg) 1. 2004 1.195.946 2. 2005 915.189 3. 2006 396.776 4. 2007 812.130 5. 2008 669.026 6. 2009 238.235 7. 2010 334.636 8. 2011 429.104 9. 2012 669.026 10. 2013 238.238 Sumber : Tempat Pelelangan Ikan di Kota Bengkulu. 15 Nelayan kota Bengkulu pada umumnya menggunakan alat tangkap yang sederhana dan kapal mempunyai Gross Tone (GT) yang kecil, dimana kapal yang digunakan nelaya mempunyai GT antara 5 – 10 GT 175 buah kapal dari jumlah kapal yang masih beroperasi sebanyak 231 buah kapal, sedangkan yang kapal mempunyai GT antara 50 – 100 GT hanya 7 buah kapal (Tabel 3.) Tabel 3. Data Jumlah Kapal yang Masih Beroperasi di Berairan Kota Bengkulu No. GT Jumlah (buah) 1. 5 15 2. 5 - 10 GT 175 3 10 - 20 GT 6 4 20 - 30 GT 25 5 30 - 50 GT 3 6 50 - 100 GT 7 Jumlah 231 Sumber : Tempat Pelelangan Ikan di Kota Bengkulu. 4.3.Hasil Tangkapan Ikan Tongkol Berdasarkan Musim Perairan Indonesia termasuk Bengkulu dipengaruhi dua musim yaitu musim Barat yang terjadi pada bulan Desember sampai bulan Mei dan Musim Timur terjadi pada bulan Juni sampai November. Hasil tangkapan ikan tongkol terdapat di dua musim yaitu musim barat dan musim timur, rata-rata hasil tangkapan ikan tongkol pada musim barat yaitu 20,391 kg sampai dengan 94,687 kg dengan hasil tangkapan 16 iii terendah terjadi pada tahun 2009 dan hasil tangkapan tertinggi terdapat pada tahun 2004 sedangkan pada musim timur rata-rata hasil tangkapan yaitu 19,315 kg sampai dengan 104,637 kg dengan hasil tangkapan terendah terjadi pada tahun 2009 dan hasil tangkapan tertinggi terjadi pada tahun 2004. Rendahnya hasil tangkapan pada tahun 2009 diduga Suhu Permukaan Laut (SPL) lebih tinggi dan mempunyai klorofil-a rendah. Hasil tangkapan lebih dominan tertangkap pada musim barat, tingginya hasil tangkapan pada musim barat (Grafik 3), hal ini disebabkan tinggi gelombang hanya mencapai mencapai 1,8 meter sampai 2,4 meter (Gambar 2 dan 3). Grafik 4. Rata-rata Hasil Tangkapan pada Saat Musim Barat dan musim Timur dari tahun 2004 sampai 2013 Pada umumnya perairan Samudera Hindia sangat dipengaruhi oleh angin musim (monsoon). Pada musim Barat yang bertepatan dengan musim hujan, berlangsung antara Desember – Februari. Sedangkan musim Timur yang bertepatan dengan musim kemarau, berlangsung antara Juni – Agustus. Sedangkan di antara kedua musim tersebut terdapat Musim Peralihan, masing-masing musim peralihan pertama dari musim barat ke musim timur yang berlangsung pada bulan Maret – Mei, 17 iii musim peralihan kedua dari musim timur ke musim barat yang berlangsung pada bulan September – November (Nontji, 2008). Pada Grafik 3. terlihat bahwa musim tangkapan lebih dominan terdapat pada musim barat dibandingkan dengan musim timur dimana rata-rata musim barat terdapat hasil tangkapan 51.119 kg dan musim timur rata-rata hasil tangkapan 47. 231, kg. Tingginya hasil tangkapan ikan Tongkol di musim barat dimana rata-rata tinggi gelombang pada bulan Desember hanya mencapai 1,25 meter sampai dengan 2 meter dan rata-rata tinggi gelombang saat puncak musim barat terdapat pada bulan Pebruari (Gambar 3 dan 4), sedangkan pada musim timur dimana rata-rata tinnggi gelombang pada bulan Juni dengan tinggi gelombang antara 2.5 meter sampai dengan 3 meter dan rata-rata tinggi gelombang saat puncak musim timur terdapat pada bulan Agustus (Gambar 5 dan 6). Gambar 4. Tinggi Gelombang Rata-rata pada Bulan Desember Saat Musim Barat 18 iii Gambar 5. Tinggi Gelombang Rata-rata pada Bulan Pebruari Saat Puncak Musim Barat Gambar 6. Tinggi Gelombang pada Bulan Juni pada Saat Musim Timur 19 iii Gambar 7. Tinggi Gelombang pada Bulan Agustus pada Saat Puncak Musim Timur 20 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisa musim Bengkulu dapat disimpulkan bahwa : tangkapan ikan tongkol di perairan kota 5.1.Kesimpulan 1. Musim Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Kota Bengkulu dan sekitarnya terdapat 4 (empat) bulan yaitu pada bulan Pebruari, April, Mei dan Oktober dengan puncak tertinggi terdapat pada bulan Mei, dengan indek musim penangkapan masing-masing adalah 104,37 %, 110,74 %, 131,22 % dan 103,09 %. 2. Musim tangkapan ikan Tongkol di perairan kota Bengkulu umumnya terjadi pada musim Barat, pengaruh musim barat lebih dominan dari pada musim timur. 3. Telah terjadi pergeseran musim tangkapan ikan tongkol dari musim timur ke musim barat atau dari bulan oktober ke bulan Februari. 4. Alat tangkap dan kapal yang digunakan pada umumnya masih bersifat sederhana atau tradisional. 5.2.Saran 1. Untuk dapat melakukan meningkatkan hasil tangkapan ikan tongkol sebaiknya penangkapan pada musim barat. 2. Penelitian ini perlu dilanjutkan untuk melihat faktor – faktor oseanografi yang dapat menurunkan hasil tangkapan ikan.seperti Suhu Permukaan Laut, klorofil dan gelombang. 3. Rekomendasi : dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan sebaiknya nelayan menggunakan alat tangkap seperti kapal yang mempunyai GT yang besar, 22 alat tangkap yang dilengkapi dengan fiesfainder untuk penentuan daerah penangkapan dan peningkatan sumberdaya manusia meliputi pendidikan dan mempunyai keahlian dalam bidang perkapalan dan alat tangkap. 21 DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2008. Statistik Perikanan Tangkap Propinsi Bengkulu _______, 2008. Propinsi Bengkulu Dalam Angka BPS Propinsi Bengkulu _______, 2007. Rumpon Sebagai Daerah Penangkapan Ikan Buatan Anonim, 2009. Penyusunan Buku Pranoto Mongso. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta. Aidi.Z. 2013. Potensi Kelautan dan Perikanan Propinsi Bengkulu. Bonar P.Pasaribu,2000. Pemanfaatan Sumberdaya Ikan dan Penangkapan Berlebihan.Seminar Maritim Nasional I. Jakarta Dahuri. R. Rais. Y.Ginting.S.P, 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Laut Secara Terpadu. Jakarta. Pranya Paramita.Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkulu.2008. Laporan Statistik PerikananTangkap Tahun 2008. Bengkulu. Fitriah N dan Irmadi Nahib, 2007.Aplikasi Data Inderaja Multi Spektral untuk Estimasi Kondisi perairan dan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selatan Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Geomatika Volume 15 Nomor 2, Desember 2009. Ibnu Sofian, 2009. Indonesian Climate Change Sectoral Roadmap Sea Level Rise and extrenbe Projections Bappennnas-GTZ 1-76 pp. I Gede Sedana, dkk. 2004. Musim Penangkapan Ikan di Indonesia. Balai Riset Perikanan Laut, Pusat Riset Perikanan Laut, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta. John S.Kekenusa Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Perairan Sekitar Bitung Sulawesi Utara F-MIPA dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115 Juanda Djamani. R. 2013. Musim Penangkapan Ikan Pelagis Besar di Indonesia. 23 iii Kekenusa,J.S. 2006. Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Di Perairan Sekitar Bitung Sulawesi Utara. F-MIPA dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi Manado. Simbolon. D.dan A.Halim. 2004. Suhu Permukaan Laut dan Kaitannya dengan Hasil Penangkapan Ikan Cakalang dan Madidihang di Perairan Sumatera Barat. Bulletin Pemanfaatan Sumberdaya Perairan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Selamat M.B.2001. Sistem Informasi untuk Prakiraan Awal Daerah Penangkapan Ikan Tuna hhttp://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdls2-2001-muhammad-1136-informasiookrate. Zulkhasyni. 2011.Analisis Musim Penangkapan Ikan Cakalang di Kota Bengkulu. Jurnal Aqroqua Faperta Unihaz. ISSN No.0216-6585 Vol.6 No.1 Juni 2014. 24 iii Lampiran I. Peta Propinsi Bengkulu 25 iii Lampiran 2. Rata-rata Bulanan Hasil Tangkapan Ikan Tongkol Dari Tahun 2004 – 2013 di Perairan Kota Bengkulu No. Bulan Rata-rata Bulanan Hasil Tangkapan (kg) 1. Januari 49.750 2. Februari 51.326 3. Maret 45.501 4. April 57.422 5. Mei 56.893 6. Juni 46.231 7. Juli 47.498 8. Agustus 48.396 9. September 47.769 10. Oktober 46.340 11. November 46.884 12. Desember 45.818 26 iii Lampiran 3. Data Hasil Tangkapan Berdasarkan Musim No. Tahun Musim Hasil Tangkapan (Kg) 1. 2004 Musim Barat 94.648 2. 2004 Musim Timur 104.637 3. 2005 Musim Barat 91.513 4. 2005 Musim Timur 61.019 5. 2006 Musim Barat 35.851 6. 2006 Musim Timur 30.278 7. 2007 Musim Barat 77.875 8. 2007 Musim Timur 57.480 9. 2008 Musim Barat 53.493 10. 2008 Musim Timur 58.011 11. 2009 Musim Barat 20.391 12. 2009 Musim Timur 19.315 13. 2010 Musim Barat 27.682 14. 2010 Musim Timur 28.542 15. 2011 Musim Barat 35.811 16. 2011 Musim Timur 35.706 17. 2012 Musim Barat 53.493 18. 2012 Musim Timur 58.011 19. 2013 Musim Barat 20.391 20. 2013 Musim Timur 19.315 27 iii Lampiran 4. Curikulum Vitae Ketua Peneliti 1. Identitas Ketua Peneliti dan Alamat Lengkap a. Nama Lengkap : Zulkhasyni,Ir.MSi b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NPP : 0290020045 d. Jabatan Sruktural : Ketua Jurusan Budidaya Perairan e. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala f. Fakultas/Jurusan : Pertanian/Budidaya Perairan g. Alamat Kantor : Jln Jend. Sudirman No.185 Bengkulu h. Telepon/Faks/E-mail : 0736-344918/ i. Alamat Rumah : Jln. Nusirwan Zainul No.195 RT.4.RW.2 Kampung Bali Bengkulu j. HP /E-mail :081367175098/[email protected] 2. Riwayat Pendidikan No. Universitas/Institut dan Gelar Lokasi Tahun Bidang Studi Selesai 1. Universitas Bung Hatta (S1) 2. Universitas Bengkulu Ir. 1989 Pemanfaatn Sumberdaya Perikanan(PSP) M. Si 2012 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan(PSL) 3. Pengalaman Kerja No. Nama Institusi Jabatan Periode Kerja 1. Fakultas Pertanian Dosen 1989-sekarang 2. Fakultas Pertanian Sekretaris Jurusan Perikanan 1989-1992 3. Fakultas Pertanian Ketua Jurusan Perikanan 1995-1999 4. Fakultas Pertanian Pembantu Dekan I 1995-1999 5. Fakultas Pertanian Pembantu Dekan II 1999 28 iii 6. Fakultas Pertanian Pembantu Dekan III 1999-2007 7. Fakultas Pertanian Ketua Jurusan Budidaya Perairan 2007-sekarang 4. Pengalaman Penelitian No. 1. Judul Penelitian Tahun Analisis Bio Ekonomik dan Pola Pengembangan 2005 Perikanan di Pantai Barat Kabupaten Bengkulu Utara 2. Jenis-jenis Parasit dan Bakteri pada Ikan Mas (Cyprinus corpio.L) dan nila (Oreocromis nilocita) di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kotamadya Bengkulu 2010 3. Analisis Musim Penangkapan Ikan Cakalang di Perairan Bengkulu 2011 4. Pengaruh Pemberian Dosis Pakan Siput yang Berbeda Terhadap Proses Kepiting Bakau (Scylla sp) 2012 5. Investigasi Karater Morfologi Tor spp di Sungai Ketahun Bengkulu Untuk Mendukung Usaha Konservasi dan Domestik 2013 6. Analisis Pemberian Magot Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) 2013 7. Musim Penangkapan Ikan Tongkol di Perairan Kota Bengkulu 2014 5. Publikasi No. Judul 1. Penambahan Oksigen Terhadap Kelangsungan Hidup Benih Ikan Mas (Cyprinus sp) Majalah Triwulan Unihaz 51 Th. VIII./Desember 2005 ISSN 0854-3623 2. Jenis-jenis Parasit dan Bakteri pada Ikan Mas (Cyprinus corpio.L) dan nila (Oreocromis nilocita) di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kotamadya Bengkulu Aqriculture Vol.16 No.3 November 2009-Februari 2010 (ISS :1412-4262 3. Pengaruh Pemberian Dosis Pakan Siput yang Berbeda Terhadap 29 iii Proses Kepiting Bakau (Scylla sp) Jurnal Agroqua Vol 10 No.1 Juni 2012 ISSN:0126-6585) 4. Ekologi Ikan Putih (Labeobarbus sp) di Sungai Kebat Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Jurnal Agroqua Vol. 11 No. 2 Desember 2013 5. Analisis Musim Penangkapan Ikan Cakalang di Perairan Bengkulu Jurnal Agroqua Vol. 12 No. 1 Juni 2014 Bengkulu, 14 September 2014 Ketua Peneliti, Ir. Zulkhasyni, M. Si 30 Lampiran 5. Biodata Anggota Peneliti 1. Identitas Peneliti dan Alamat Lengkap a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Andriyeni, M. Si b. Jenis Kelamin : Perempuan c. Pangkat Golongan/ Golongan NIP : Pembina/Iva d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala e. Jabatan Struktural :- f. Fakultas/Disiplin Ilmu : Pertanian/Budidaya Perairan g. Pusat Penelitian : Lembaga Penelitian UNIHAZ h. Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman No 185 Bengkulu i. Telpon/ Faks : (0736) 344918 – (0736) 20956 j. Alamat Rumah : Jl. Timur Indah I Bengkulu k. Telpon/Faks/Hp : 2. Riwayat Pendidikan No. Universitas/Institut dan Gelar Lokasi 1. Universitas Andalas (S1) Tahun Bidang Studi Selesai Dra Biologi UNAND 2. Universitas Bengkulu M. Si 2012 Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan(PSL) 3. Pengalaman Pekerjaan No. Nama Institusi Jabatan Periode Kerja 1 Dosen 1987-sekarang Fak. Pertanian Unihaz Bengkulu 31 4. Pengalaman Penelitian No. Judul Penelitian Tahun 1. Analisis Pemberian Magot Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) 5. Publikasi 2013 No. Judul 1. Hubungan Suhu Permukaan Laut Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Kerapu (Grouper Fish) di Perairan Bengkulu Jurnal Agroqua Vol. 11 No. 2 Desember 2013 Bengkulu, 14 September 2014 Anggota Peneliti Dra. Andriyeni, M. Si 32 Lampiran 6. Dokumentasi 33 iii 34 iii 35 iii 36 iii