BAB 4 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara

advertisement
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB 4
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara untuk menjawab suatu permasalahan
dengan menggunakan metode ilmiah. Pada bab ini akan dibahas mengenai: 1)
Desain penelitian; 2) Populasi, sampel, besar sampel, dan teknik sampling; 3
Variabel penelitian dan definisi operasional; 4) Instrumen penelitian; 5) Lokasi
dan waktu penelitian; 6) Prosedur pengumpulan data; 7) Analisis data; 8)
Kerangka operasional kerja; 9) Etika penelitian.
4.1
Desain Penelitian
Desain dalam penelitian “Analisis Faktor Perilaku Seksual pada Anak SD
di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh
Kupang Surabaya” menggunakan cara dengan mengamati dan mengukur faktorfaktor perilaku seksual pada anak kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II – 489
Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya yang dilakukan
hanya sekali. Pendekatan Penelitian deskriptif-analitik menggunakan rancangan
penelitian cross-sectional. Pada penelitian yang dilakukan menggunakan Theory
of Planned Behavior (TPB).
Penelitian
dilakukan
dengan
cara
menganalisis
pengaruh
antara
background factors (faktor penyebab), kategori faktor personal (sikap); kategori
faktor sosial (usia, jenis kelamin, pendidikan, dan agama); kategori faktor
informasi (pengetahuan); dengan 3 sub-faktor lain (behavioral beliefs, normative
beliefs, dan control beliefs); dan intension (niat) dengan perilaku seksual anak SD.
80
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
81
Desain ini dipilih karena dapat digunakan untuk:
1. Mengidentifikasi pengaruh antara background factors: kategori faktor
personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan
pendidikan), kategori informasi (pengetahuan) dengan Behavioral beliefs.
2. Mengidentifikasi pengaruh antara background factors: kategori faktor
personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan
pendidikan), kategori informasi (pengetahuan) dengan Normative beliefs.
3. Mengidentifikasi pengaruh antara background factors: kategori faktor
personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan
pendidikan), kategori informasi (pengetahuan) dengan Control beliefs.
4. Mengidentifikasi pengaruh antara Behavioral beliefs dengan intention (niat).
5. Mengidentifikasi pengaruh antara Normative beliefs dengan intention (niat).
6. Mengidentifikasi pengaruh antara Control beliefs dengan intention (niat).
7. Mengidentifikasi pengaruh antara Intention (niat) dengan perilaku seksual
anak SD di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan
Dukuh Kupang Surabaya.
4.2
Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknis Sampling
4.2. 1 Populasi
Populasi peneliti adalah anak SD kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II – 489
Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya dengan jumlah 54
siswa.
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Tabel 4.1 – Jumlah Populasi Di SDN Dukuh Kupang II – 459 Kecamatan Dukuh
Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya
Kelas
6–A
6–B
Jumlah
Siswa Laki - Laki
Siswa Perempuan
15 orang
11 orang
14 orang
14 orang
54 orang
4.2. 2 Sampel dan Besar Sampel
Sampel dan besar sampel dalam penelitian ini adalah anak usia SD yang
sedang duduk dalam kelas 6. Penentuan besar sampel dalam penelitian jika subjek
dalam penelitian kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, namun jika
subjek dalam penelitian besar atau lebih dari 100 dapat diambil 10-15% dari
jumlah populasi (Arikunto, 2010). Pada penelitian “Analisis Faktor Perilaku
Seksual pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis
Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya” menggunakan tatal sampling, sehingga
besar sampel yang akan digunakan sebanyak 54 orang dari 54 populasi.
4.2. 3 Teknik Pengambilan Sampel
Peneliti menggunakan teknik total sampling sebagai teknik dalam
pengambilan sampel penelitian. Peneliti akan mengambil sampel sebanyak 54
responden dari 54 populasi yang tersedia pada siswa dan siswi kelas 6 di SDN
Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang
Surabaya.
4.3
Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
Variabel merupakan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep
pengertian tertentu. Berdasarkan hubungan fungsional antara variabel satu dengan
82
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
83
yang lainnya. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel dependen dan
variabel independen (Notoadmojo, 2005; Nursalam 2013).
4.3. 1 Variabel Penelitian
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2013). Pada penelitian variabel
independen (bebas) mencakup sikap, usia, jenis kelamin, pendidikan, agama,
pengetahuan, behavioral beliefs, normative beliefs, dan control beliefs.
Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi nilainya
ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi
variabel dependen (terikat) adalah intension (niat) anak SD untuk berperilaku
seksual dan perilaku seksual pada anak SD kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II –
489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya.
Tabel 4.2 – Variabel Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada Anak SD
Di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh
Kupang Surabaya
Variabel
Keterangan
X1
Background Factor
X2
Faktor Utama
Y1
Intensi
Y2
Skripsi
Perilaku Seksual anak SD
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
Indikator
X1.1 = Sikap
X1.2 = Usia
X1.3 = Jenis kelamin
X1.4 = Pendidikan
X1.5 = Agama
X1.6 = Pengetahuan
X2.1 = Behavioral beliefs
X2.2 = Normative beliefs
X2.3 = Control beliefs
Terjadi pelanggaran norma
Y2.1 = Ringan
Y2.2 = Sedang
Y3.3 = Berat
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
4.3. 2 Definisi Operasional
Tabel 4.3 – Definisi Operasional Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Anak SD di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh
Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya
Variabel
Definisi Operasional
Parameter
Alat
Ukur
Skala
Kuisioner
Ordinal
Skor
Independen
Sikap
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Respon
anak
SD
untuk Sikap anak SD terhadap seksualitas:
mendukung
atau
memihak 1. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul
maupun tidak mendukung/tidak
dengan teman lawan jenis.
memihak
terhadap
perilaku 2. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul
seksual
dengan teman lawan jenis yang meniru
perilaku seksual dari orang dewasa
(seperti:
bergandengan
tangan,
berpelukan,
berciuman,
dan
berhubungan badan)
Yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan menurut ukuran anak SD.
Jumlah bilangan tahun yang
dimiliki perawat sejak lahir
Pertanyaan tertutup
sampai penelitian dilakukan
Pensifatan atau pembagian dua
jenis kelamin perawat yang
Pertanyaan tertutup
ditentukan secara biologis yang
melekat pada persifatan tersebut
Pendidikan
formal
terakhir
orangtua siswa SD pada saat
Pertanyaan tertutup
dilakukan penelitian
Skor
untuk
jawaban:
Setuju = 1
Tidak setuju = 0
pilihan
Total skor untuk kuisioner
sikap:
Buruk = 51–100%
Baik = > 50%
Kuisioner
Ordinal
1. 11 tahun
2. 12 tahun
3. 13 tahun
Kuisioner
Nominal
1. Laki-laki
2. Perempuan
Kuisioner
Ordinal
1. Tidak sekolah
2. SD
3. SMP
84
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Agama
Pengetahuan
perilaku
seksual
Agama sesuai dengan keyakinan
yang
dianut
dan
aktivitas
keagaaman yang dijalani yang
oleh siswa SD pada saat dilakukan
penelitian
Pertanyaan tertutup
Pengetahuan mengenai perilaku seksual
pranikah, meliputi:
Hasil paparan anak SD dengan
1. Macam perilaku seksual.
lingkungan sehari-hari mengenai
2. Pencegahan perilaku seksual.
hal-hal yang dimaksud dengan
3. Aktivitas seksual.
perilaku seksual
Yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan menurut ukuran anak SD.
Behavioral
beliefs
Respon
anak
SD
untuk
mendukung
atau
memihak
maupun tidak mendukung/tidak
memihak
terhadap
perilaku
seksual (niat untuk menampilkan
suatu perilaku)
Normative
beliefs
Pengaruh dukungan oleh orang
lain atau norma, baik norma
Sikap anak SD terhadap seksualitas:
1. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul
dengan teman lawan jenis.
2. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul
dengan teman lawan jenis yang meniru
perilaku seksual dari orang dewasa
(seperti:
bergandengan
tangan,
berpelukan,
berciuman,
dan
berhubungan badan)
Yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan menurut ukuran anak SD.
Dukungan dari:
1. Guru
Kuisioner
Ordinal
Kuisioner
Ordinal
Kuisoner
Ordinal
Kuisioner
Ordinal
4. SMA/SMK
5. Perguruan tinggi
1. Islam
2. Kristen
3. Katolik
4. Hindu
5. Budha
Skor
untuk
pilihan
jawaban:
Benar = 1
Salah = 0
Total skor untuk kuisioner
pengetahuan
perilaku
seksual:
Baik = 61 – 100%
Cukup = 31 – 60%
Kurang = < 30%
Skor
untuk
jawaban:
Setuju = 1
Tidak setuju = 0
pilihan
Skor
untuk
jawaban:
pilihan
85
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
tertulis ataupun tidak yang berlaku 2. Orang tua
dan diakui di lingkungan sekolah 3. Teman sebaya/Pacar
dan rumah anak terhadap perilaku 4. Masyarakat
seksual pada anak SD
5. Lingkungan
Persepsi anak SD terhadap mudah 1. Persepsi anak SD untuk tidak
atau sulitnya sebuah perilaku
melakukan perilaku seksual
Control beliefs
dapat dilaksanakan (niat untuk 2. Kemampuan
mengontrol
perasaan
menampilkan suatu perilaku)
terhadap perilaku seksual
Dependen
Intenstion
(Niat) dalam Indikasi seberapa kuat keyakinan
melakukan
anak SD untuk mencoba sebah
perilaku
perilaku seksual
seksual
Tindakan
yang
berhubungan
dengan cara mengekspresikan dan
melepaskan dorongan seksual
yang berasal dari mulai masuknya
anak
SD
pada
tahap
Dependen:
perkembangan pra-pubertas atau
Perilaku
pra-remaja, seperti berkencan
seksual
intim, bercumbu, smpai pada
tahapan melakukan kontak seksual
tetapi perilaku tersebut dinilai
tidak sesuai dengan norma pada
anak SD
1. Keyakinan anak SD untuk mencoba
perilaku seksual
2. Keinginan anak SD untuk melakukan
perilaku seksual
Setuju = 1
Tidak setuju = 0
Kuisioner
Ordinal
Kuisioner
Ordinal
Skor
untuk
jawaban:
Setuju = 1
Tidak setuju = 0
pilihan
Skor
untuk
jawaban:
Setuju = 1
Tidak setuju = 0
pilihan
Terdiri dari 8 pertanyaan
dengan
masing-masing
pertanyaan terdapat 4
pilihan jawaban.
1. Pengalaman hubungan seksual
2. Tindakan yang mengarah pada perilaku
seksual
Kuisoner
Perilaku
Seksual
Ordinal
Total
skor
kuisioner
perilaku seksual, dinilai
berdasarkan pelanggaran
norma
Berat = 76 – 100%
Sedang = 60 – 75%
Ringan = <60%
86
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
87
4.4
Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuisioner. Kuisioner
yang digunakan pada penelitian terdiri dari:
4.4. 1 Instrumen Kategori Background Factors
1. Instrumen Sikap
Instrumen sikap menggunakan kuisioner yang dimodifikasi dari Douglass
(2002 dan 2007) sesuai dengan teori Ajzen yang diadaptasi dari Motrik (2012)
dengan menggunakan Gauttman scale sehingga pilihan jawaban terdiri dari setuju
dan tidak setuju. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer 1, 2, 3, 4, dan 5. Seluruh
pertanyaan dalam bentuk unfavorable. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1 dan
tidak setuju = 0. Diukur dan di analisis dengan menggunakan skor Buruk = 51–
100% dan Baik = > 50%.
2. Instrumen Usia
Instrumen usia dengan menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri dari 1
pertanyaan dan dengan 3 pilihan jawaban, yaitu 11 tahun, 12 tahun, dan 13 tahun.
3. Instrumen Jenis kelamin
Instrumen dengan menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri dari 1
pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban, yaitu laki-laki dan perempuan.
4. Instrumen Pendidikan
Instrumen dengan menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri 1
pertanyaan dan dengan 5 pilihan jawaban, yaitu Tidak sekolah, SD, SMP,
SMA/SMK, dan perguruan tinggi.
87
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
5. Instrumen Agama
Isntrumen dengan menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri dari 5
pilihan jawaban, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
6. Instrumen Pengetahuan
Instrumen pengetahuan anak SD terhadap perilaku seksual menggunakan
kuisioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan Gauttman scale. Pilihan jawaban
terdiri dari benar dan salah. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer 6, 7, 8, 9, dan
10. Pertanyaan bentuk favorable pada nomor 7 dan 9. Pertanyaan bentuk
unfavorable pada nomor 6, 8, dan 10. Skor untuk pilihan jawaban benar = 1 dan
salah = 0. Diukur dan di analisis dengan menggunakan skor baik 61 – 100 %,
sedang 31 – 60%, dan cukup < 30%.
4.4. 2 Instrumen Behavioral Beliefs
Instrumen Behavioral Beliefs anak SD terhadap perilaku seksual
menggunakan kuisioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan Guttman scale
terdiri dari jawaban setuju dan tidak setuju. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer
11, 12, 13, 14, dan 15. Seluruh pertanyaan dalam bentuk unfavorable. Skor untuk
pilihan jawaban setuju = 1 dan tidak setuju = 0.
4.4. 3 Instrumen Normative Beliefs
Instrumen Normative Beliefs menggunakan kuisioner yang dimodifikasi
dari Douglas (2002 dan 2007) sesuai dengan teori Ajzen yang diadaptasi dari
Motrik (2012) dengan menggunakan Guttman scale sehingga pilihan jawaban
terdiri dari setuju dan tidak setuju. Ada 5 pertanyaan yaitu pada nomer 16, 17, 18,
19, dan 20. Pertanyaan dalam bentuk favorable pada nomor 17 dan 19. Pertanyaan
88
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
89
dalam bentuk unfavorable pada nomor 11, 13, dan 15. Skor untuk pilihan jawaban
setuju = 1 dan tidak setuju = 0.
4.4. 4 Instrumen Control Beliefs
Instrumen Control beliefs menggunakan kuisioner dari Ajzen (2006) yang
dimodifikasi oleh peneliti dengan pilihan jawaban terdiri dari setuju dan tidak
setuju yang menggunakan kuisioner Gutman scale. Ada 5 pertanyaan pada soal
nomor 21, 22, 23, 24, dan 25. Pertanyaan bentuk favorable pada nomor 24 dan 25.
Pertanyaan bentuk unfavorable 21, 22, dan 23. Skor untuk pilihan jawaban setuju
= 1 dan tidak setuju = 0.
4.4. 5 Instrumen Intention (niat)
Instrumen intention (niat) menggunakan kuisioner yang di adaptasi dari
Suryoputro (2006) dan M. J. Prinstein (2003), Pilihan jawaban setuju dan tidak
setuju menggunakan Gutman scale. Ada 5 pertanyaan pada soal nomer 26, 27, 28,
29, dan 30. Pertanyaan bentuk unfavorable pada nomer 26, 27, 28, dan 29.
Pertanyaan untuk favorable pada nomer 30. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1
dan tidak setuju = 0.
4.4. 6 Instrumen Perilaku Seksual pada Anak SD
Instrument perilaku seksual menggunakan kuisioner modifikasi peneliti
diambil dari Sarwono (2004) sesuai dengan teori Ajzen. Kuisioner terdiri dari 8
pertanyaan dengan nilai sebagai berikut:
1. Jawaban (a) = 2; (b) = (1); (c) = 1; (d) = 0.
2. Jawaban (a) = 1; (b) = (2); (c) = 3; (d) = 4. Jawaban yang tidak di jawab (tidak
pernah) = 0.
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
3. Jawaban (a) = 1 ; jawaban (b) = 2; jawaban (c) = 3; jawaban (d) = 4. Jawaban
yang tidak di jawab (tidak pernah) = 0.
4. Semua pilihan jawaban dinilai = 1.
5. Semua pilihan jawaban dinilai = 1.
6. Semua pilihan jawaban dinilai = 1.
7. Jawaban (a) = 1; (b) = 2; (c) = 3; (d) = 4.
8. Semua pilihan jawaban “ya” dinilai = 0. Jawaban dengan pilihan “tidak”
dinilai = 4.
Total skor paling tinggi = 32. Total skor paling rendah = 4. Range skor
pada instrumen perilaku seksual = 4 – 32 poin. Total skor untuk menilai
“pelanggaran norma ringan” = 4 – 16. Total skor untuk menilai “pelanggaran
norma sedang” = 17 – 24. Total skor untuk menilai “pelanggaran norma berat” =
>24. Nilai 0 untuk menunjukkan tidak melakukan pelanggaran norma.
4.5
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelituan yang digunakan peneliti adalah SDN Dukuh Kupang II
– 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Waktu
pengambilan data dilakukan peneliti pada tanggal 6 Mei 2015. Waktu penelitian
diperkirakan sekitar akhir pada bulan Juni-Agustus 2015 setelah siswa kelas 6 SD
selesai melakukan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.
4.6
Prosedur Pengumpulan dan Pengambilan Data
1. Peneliti datang di lokasi penelitian pada 6 Mei 2015 untuk melakukan
pengumpulan data awal dengan teknik wawancara dan menggali informasi
90
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
91
melalui Kepala, Guru Kelas 5 dan 6 di SDN Dukuh Kupang II – 489
Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya.
2. Peneliti mengikuti prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku di instansi,
yaitu dengan tahapan mengikuti Seminar Ujian Proposal, Seminar Uji Etik,
dan hingga sampai pada tahapan mengurus surat izin untuk keperluan
prosedur penelitian, dengan lokasi penelitian: SDN Dukuh Kupang II – 489
Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang.
3. Penentuan jadwal penelitian diperkirakan pada Bulan Juni-Agustus. Jadwal
juga dikoordinasikan dengan pihak Kepala SDN Dukuh Kupang II – 489
Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya beserta dengan
Guru BK dan Guru Kelas 6.
4. Waktu disesuaikan dengan jam efektif kegiatan belajar dan mengajar di
sekolah lokasi penelitian. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas 6.
5. Peneliti menyiapkan 54 eksemplar kuisoner penelitian untuk dibagikan pada
responden.
6. Satu minggu sebelum dilakukan jadwal penelitian, peneliti menyusun tim
yang akan menolong dan membantu kelancaran dilakukannya penelitian.
Peneliti mempersiapkan anggota Tim ± 5-7 orang.
7. Persiapan yang dilakukan oleh Peneliti dan Tim, seperti: Briefing dan
pengarahan susunan acara (dari mulai datang, persiapan kelas, persiapan
kuisioner di kelas, dan persiapan souvenir bagi responden); penjelasan butirbutir soal kuisioner untuk seluruh anggota Tim, tujuannya adalah untuk
membantu responden memahami isi pertanyaan kuisioner jika belum
memahami.
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
8. Sebelum penelitian akan dilakukan, Peneliti memberikan informed consent
melalui Kepala SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis
Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Tujuannya untuk aspek formal dan legal
menggunakan siswa kelas 6 sebagai subjek penelitian, dan menunjukkan
bahwa peneliti telah mendapat izin menggunkakan siswa kelas 6 sebagai
responden dalam penelitian “Analisis Faktor Perilaku Seksual pada Anak SD
di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh
Kupang Surabaya” dengan menggunakan teori Theory of Planned Behavior.
9. Pada jadwal penelitian yang telah disetuji, Peneliti datang bersama dengan
Tim di Lokasi Penelitian. Peneliti dan Tim mengkondisikan kelas,
membagikan kuisioner pada responden, memberikan instruksi secara bersama
baik di depan kelas, dan 2-3 orang tersebar di sudut-sudut kelas untuk
mengawasi dan membantu memberikan instruski pengerjaan.
10. Selama penelitian berlangsung, seluruh responden mengerjakan kuisioner
secara bersam-sama; mengikuti instruksi yang diberikan oleh Peneliti dan
Tim; sehingga nantinya seluruh responden akan selesai mengerjakan seluruh
isi kuisioner secara bersamaan.
11. Untuk mengurangi bias dalam penelitian, Peneliti dan Tim bekerja sama
dengan Kepala, Guru BK, dan Guru Kelas 6 SDN Dukuh Kupang II – 489
Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya di awal
memperkenalkan dan mengintruksikan pengisian kuisioner dengan jujur dan
sesuai dengan kondisi yang diyakini oleh responden.
92
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
93
4.7
Analisis Data
Analisis data yang digunaka peneliti dalam penelitian ini adalah
menggunakan uji statistic SMART PLS versi 2.0.m3 yang dijalankan dengan
media computer. PLS (Partial Least Square) merupakan analisis struktural (SEM)
berbasis varian yang secara stimultan dapat melakukan pengujian model
pengukuran sekaligus pengujian model struktural (Ghozali, 2006).
4.8
Kerangka Kerja Penelitian
Datang di Lokasi Penelitian: SDN Dukuh Kupang II – 489
Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya
Metode Pengambilan Sampling: Total Sampling
Dengan populasi Siswa-Siswi Kelas 6 sejumlah 54 siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menilai Faktor:
Background Factors
Behavioral beliefs
Normative beliefs
Control beliefs
Intention (Niat)
Perilaku seksual pada anak SD
Tubulasi data
Data uji dengan menggunakan uji statistic SMART PLS
Penyajian Data
Mencari solusi yang bisa menjadi alternatif dalam menghadapi perilaku
seksual pada anak SD sesuai dengan pola perkembangan
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada
Anak SD di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan
Dukuh Kupang Surabaya
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
4.9
Keterbatasan Penelitian
1. Kuisiner penelitian, terdapat kemungkinan terjadinya kejenuhan, perasaan
tidak nyaman atau perasaan tidak paham terhadap isi dan maksud kuisioner,
termasuk juga memakan waktu bagi responden pada saat mengisi kuisioner
yang menyebabkan responden kurang teliti dalam mengisi kuisioner.
2. Jadwal, waktu, dan kesempatan responden. Responden berada pada tingkat
tertinggi sekolah dasar dan akan menempuh Ujian Nasional sehingga jadwal
dan kesempatan waktu agak terbatas dikarenakan siswa dalam masa persiapan
menghadapi Ujian Nasional.
3. Aktivitas belajar dan mengajar. Penelitian dilakukan bertepatan dengan
aktivitas belajar dan mengajar sehingga sedikit mengganggu aktivitas belajar
dan mengajar termasuk beberapa siswa yang sedang latihan untuk lomba
tembang.
4. Pengukuran variabel dependen dan independen yang dilakukan secaea
bersamaan pada saat penelitian sehingga hasil yang diperoleh hanya
menggambarkan keadaan pada periode tertentu saja.
4.10
Etika Penelitian
Keitika dalam melakukan penelitian, selama menjadi responden peneliti
menghargai hak seornag responden dengan cara:
1. Lembar Persetujuan (Informed Consent), dalam penelitian ini sebelum subjek
dijadikan responden oleh peneliti maka peneliti akan mengajukan lembar
persetujuan responden bersedia yang menyatakan bahwa responden bersedia
menjadi responden peneliti. Selama menjadi responden peneliti, hak dan
94
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
95
kewajiab responden dihargai oleh peneliti. Subjek pada penelitian “Analisis
Faktor Perilaku Seksual Pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II – 489
Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya” adalah anak
SD di bawah usia 17 tahun, sehingga informed consent akan ditujukan pada
Kepala SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan
Dukuh Kupang Surabaya sebagai aspek formal dan legal dalam penelitian ini.
2. Tanpa Nama (Anonimity), setelah subjek bersedia menjadi responden peneliti.
Nama responden tidak akan dicantumkan karena peneliti menghargai hak
sebagai subjek sebagi responden.
3. Kerahasiaan (confidentiality), untuk menyajikan data hasil penelitian dari
responden, peneliti merahasiakan rahasia responden ini sebagia hak untuk
menghargai rahasia responden.
Skripsi
ANALISIS FAKTOR PERILAKU...
SAFIRAH SARAYATI
Download