BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, masalah yang sering ditemukan dalam pembagian harta waris adalah Aul. Aul menurut bahasa (etimologi) berarti mengangkat. Kata Aul ini kadang-kadang cenderung kepada perbuatan aniaya (curang). Secara istilah Aul adalah bertambahnya atau berkurangnya kadar penerimaan warisan mereka (Muhibbin dan Wahid, 2009). Dalam mengurangi kecurangan dalam pembagian harta waris, dibutuhkan ahli yang mengerti mengenai ilmu pembagian harta waris. Terdapat tiga macam hukum waris yang menjadi dasar dalam ilmu pembagian harta waris. Hukum tersebut adalah hukum waris adat, hukum waris Islam dan hukum waris perdata barat (Roestamy dan Hakim, Tanpa Tahun). Keterbatasan ahli atau orang-orang yang mengetahui ilmu dan keahlian khusus yang dapat memberikan solusi mengenai hukum pembagian warisan juga merupakan kendala dalam pembagian harta waris. Seiring berkembangnya teknologi, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan adalah studi tentang menciptakan sistem komputasi untuk memecahkan masalah yang dapat diselesaikan oleh pakar ahli (Rich dan Knight, 1991). Dalam kecerdasan buatan, sistem pakar adalah sistem komputer yang meniru kemampuan pengambilan keputusan para ahli (Jackson, 1998). Dengan adanya informasi-informasi yang dibutuhkan sebagai aturan dalam perhitungan pembagian harta waris, maka sistem pakar dapat dibuat dengan menggunakan Algoritma Forward Chaining. Metode Forward Chaining adalah metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan penggabungan aturan untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan (Russell dan Norvig, 2003). Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia kedalam bentuk sistem sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Untuk membangun sebuah sistem pakar harus didukung oleh komponen-komponen sistem pakar yang 1 mempunyai ciri dan karakteristik tertentu, misalnya kemungkinan suatu solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti (Jogiyanto, 2003). Saat ini pengembangan aplikasi sistem pakar dapat diimplementasikan pada perangkat elektronik. Perangkat elektronik dengan Sistem Operasi Android merupakan istem operasi yang mendukung pengguna untuk mengunduh aplikasi yang dibutuhkan secara gratis. Dalam mengembangkan sebuah aplikasi, pengembang dapat menggunakan fungsi yang ada dalam Sistem Operasi Android karena sistem operasi tersebut bersifat open source sehingga dapat dimodifikasi oleh siapa saja tanpa harus membayar lisensi kepada Google selaku pemilik lisensi (Gadget Indonesia, 2012). Dalam mengembangkan aplikasi mobile multiplatform, terdapat sebuah framework bernama Phonegap. Phonegap merupakan framework yang dapat digunakan dalam membangun aplikasi mobile dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML5 dan Javascript (Huda, 2014). Berdasarkan latar belakang di atas, penulis telah melakukan survei untuk mencari tahu apa yang diharapkan dari responden agar penelitian dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Survei tersebut dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 150 responden yang berada pada lingkungan keluarga, kerabat, rekan kerja dan organisasi keagamaan yang ada di sekitar penulis sehingga dapat memberikan informasi terkait masalah pembagian harta waris. Hasil survei memperlihatkan bahwa 55% dari responden kurang mengerti mengenai ilmu pembagian harta waris, 65% dari responden menggunakan hukum waris Islam sebagai dasar dalam pembagian harta waris, 65% dari responden mengaku kesulitan dalam bertanya kepada ahli yang mengerti hukum pembagian waris, serta 79 % dari responden menyatakan perlu untuk dibuat suatu sistem dalam membantu pembagian harta waris dengan 92% di antaranya memilih Hukum Islam sebagai dasar ilmu yang diterapkan pada sistem tersebut. Hasil survei dari 150 responden ini dinilai cukup untuk dijadikan sampel dalam suatu proses penelitian (Sekaran dan Bougie, 2013). 2 Berdasarkan hasil survei, penulis akan merancang suatu aplikasi pembagian harta waris menurut Hukum Islam dengan mengacu pada kajian ilmu Fiqih Mawaris. Aplikasi akan dirancang dengan menggunakan Algoritma Forward Chaining dan HTML5 serta Javascript sebagai bahasa pemrograman. Aplikasi ini akan diimplementasikan ke dalam Sistem Operasi Android. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat suatu aplikasi sistem pakar yang efektif dalam pembagian harta waris untuk setiap ahli waris? 2. Bagaimana mengimplementasikan Algoritma Forward Chaining pada aplikasi pembagian harta waris berbasis Android? 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, batasan untuk ruang lingkup pembahasan adalah sebagai berikut: 1. Algoritma yang digunakan dalam menerapkan sistem pakar pada studi kasus pembagian harta waris adalah Algoritma Forward Chaining. 2. Metode perhitungan aset dilakukan dengan mengkonversi nilai harta terlebih dahulu ke dalam bentuk uang. 3. Pembangunan aplikasi akan diimplementasikan pada Sistem Operasi Android. 4. Keluaran yang dihasilkan adalah ahli waris serta bagian-bagian warisan yang telah dihitung berdasarkan Hukum Islam. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengimplementasikan Algoritma Forward Chaining pada aplikasi pembagian harta waris dengan sistem operasi berbasis android dapat menyelesaikan masalah dalam pembagian harta waris menurut Hukum Islam. 3 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah mempermudah masyarakat dalam pembagian harta waris berdasarkan Hukum Islam dan digunakan oleh pengguna perangkat elektronik berbasis Sistem Operasi Android. 1.6 Sistematika Penulisan Karya ilmiah ini tersusun menjadi beberapa bab, sesuai dengan fase pengembangan yang dilakukan antara lain: Bab I: Pendahuluan Berisi tentang pendahuluan dari pengembangan aplikasi ini, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka Berisi tentang landasan-landasan teori yang mendasari keseluruhan proses pembangunan aplikasi ini. Bagian ini juga merupakan hasil dari fase studi literatur yang dilakukan. Bab III: Analisis dan Perancangan Sistem Berisi tentang analisis dan perancangan dari aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini. Bab IV: Implementasi dan Uji Coba Berisi tentang hasil implementasi dan uji coba dari aplikasi yang sudah dibangun. Bab V: Kesimpulan dan Saran Berisi tentang simpulan yang bisa diambil dari keseluruhan kegiatan penelitian serta saran untuk perbaikan di masa mendatang. 4