LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR “Daya HANTAR LISTRIK”

advertisement
1. Judul Praktikum
: Daya Hantar Listrik
2. Hari/tanggal Praktikum : Jum’at / 30 Maret 2012
3. Mata Kuliah
: Kimia Fisik
4. Praktikum Ke
: Satu (I)
A. Tujuan
1. Menentukan daya hantar listrik dari berbagai larutan.
2. Menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar
listriknya.
B. Dasar Teori
Larutan adalah suatu campuran homogen dari dua atau lebih zat. Dalam
larutan , zat yang ada dalam jumlah yang lebih kecil disebut zat terlarut atau solute,
sedangkan zat yang ada dalam jumlah yang lebih kecil disebut pelarut atau solvent
.Solute – solute yang ada di dalam larutan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu
elektrolit dan nonelektrolit .Elektrolit adalah suatu zat yang apabila dilarutkan
dalam air menghasilkan suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik ,sedangkan
nonelektrolit adalah kebalikannya yaitu kalau di larutkan dalam air tidak
menghantarkan listrik .
Zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi ion-ion dan mereka akan
bergerak kearah elektroda yang muatannya berlawanan (ion negative akan
bergerak ke elektroda positif (anoda) dan ion positif akan bergerak ke elektroda
negative ( katoda ). Pergerakan ion-ion ini ekivalen dengan aliran electron
sepanjang kawat logam .Dengan cara seperti ini ,maka larutan yang mengandung
suatu elektrolit mampu menghantarkan arus listrik .
Arus listrik dapat dianggap sebagai aliran elaktron yang membawa aliran
negative melalui suatu pengantar .Perpindahan muatan ini terjadi karena adanya
perbedaan potensial antara dua tempat tersebut .Arus listrik akan mengalir dari
tempat yang potensialnya tinggi ke tempat potensialnya rendah .
Daya hantar listrik adalah kemampuan suatu substansi tenaga listrik dari
ujung substan sampai ujung yang lain. Daya hantar listrik tidak hanya saja dimiliki
oleh benda padat tetapi benda cair maupun larutan. Pemindahan tenaga listrik
ttersebut berarti akan menyebabkan timbulnya arus listrik. Adanya arus listrik
ternyata disebabkan oleh perpindahan electron dari unsure yang saru ke unsure
lain, terutama dalam reaksi kimia seperti reaksi reduksi oksidasi. (Panduan
praktikum) Pada referensi lainnya dijelaskan bahwa daya hantar listrik adalah
ukuran seberapa kuat suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Daya hantar lisrik
merupakan kebalikan dari hambatan listrik (R), secara matematis : R = ρ l/A Suatu
hambatan dinyatakan dalam ohm (Ω) , ρ adalah tahanan spesifik atau resistivitas
dalam ohm cm (satuan SI, ohm m), l adalah panjang dalam cm, dan A luas
penampang lintang dalam cm2. Oleh karena itu daya hantar listrik dinyatakan, K =
1/ρ.
Daya hantar listrik disebut Konduktivitas. Satuannya disingkat Ω-1cm1.Konduktivitas
digunakan
untuk
pengukuran
larutan
/
cairan
elektrolit.Konsentrasi elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas.
Pembawamuatan dapat berupa elektron seperti logam, dapat pula berwujud ion
positif danion negative seperti dalam larutan elektrolit dan lelehan garam.
Pembawa muatanyang berwujud logam disebut elektrolit atau metalik, sedangkan
pembawamuatan yang berupa larutan disebut ionic atau elektrolit. Gaya listrik
yangmembuat muatan bergerak biasanya berasal dari baterai, generator atau
sumberenergy listrik yang lain. Perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila
terdapatbeda potensial antara satu tempat terhadap yang lain, dan arus listrik
akanmengalir dari tempat yang memiliki potensial tinggi ke tempat potensial
rendah.Didalam suatu larutan, terjadinya arus listrik dikarenakan adanya ion
yangbergerak. (www.thechemblog.com).
Larutan adalah Campuran homogen yang terdiri atas 2 atau lebih
zat.(www.atikhari.wordpress.com).
Zat yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutandisebut zat terlarut atau
solute, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyakdaripada zat-zat lain dalam
larutan disebut pelarut atau solven. Contoh larutanyang umum dijumpai adalah
padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti gulaatau garam dilarutkan dalam air.
gas juga dapat dilarutkan dalam cairan,misalnya carbondioksida atau oksigen dalam
air. (www.scrib.com)
Dilihat
dari
kemampuannya
dalam
menghantarkan
arus
listrik
larutandibedakan menjadi 2 :- Larutan Elektrolit Larutan elektrolit merupakan
larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat elektrolit itu sendiri
merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk ion-ionnya. Larutan
elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, dikarenakan adanya ion-ion yang dapat
mengakibatkan electron- elektron berpindah. (www.sherchemistry.wordpress.com)
Larutan elektrolit terbagi menjadi dua :a. Larutan elektrolit kuat. Yaitu
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Ion-ion yang bebas bergerak
sehingga electron dapat mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang
dihantarkan lebih lancar. Selain itu, larutan elektrolit kuat terionisasi secara
sempurnah dalam air. senyawa yang termasuk dalam elektrolit kuat adalah : Asam
kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. Basa kuat, yaitu basa-basa
golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lainlain. Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan
lain-lain.b. Larutan elektrolit lemah. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan listrik
tetapi ion-ionnya tidka sepenuhnya bebas bergerak sehingga electron tidak dapat
dengan mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih
kecil. Contoh senyawa yang termasuk dalam elektrolit lemah : Asam lemah, :
CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain. Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lainlain. Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain. (Media
belajar online)Zat elektrolit dapat berasal dari senyawa ion atau beberapa senyawa
kovalenyang di dalam larutan dapat terurai menjadi ion-ion.1. Senyawa ion : terdiri
dari ion. Senyawa yang terdiri atas senyawa garam basah kecuali NH4OH. Senyawa
ion sendiri dalam keadaan Kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu terikat
satu sama lain dengan kuat dan rapat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi, dalam
keadaan padatan (Kristal) senyawa ion tidak menghantarkan arus listrik.
Sebaliknya, bila ion tersebut dalam bentuk
leburan atau larutan (dilarutkan dalam air) maka ion-ionnya bebas bergerak,
sehingga dapat menghantarkan listrik. 2. Senyawa kovalen Beberapa senyawa
kovalen di dalam air dapat terurai menjadi ion-ion positif dan ion-ion negative. HCL
merupakan senyawa kovalen, tetapi karena pengaruh molekul-molekul air HCL
dapat terurai menjadi ion H+ dalm ion Cl- . (Sudarmo : 2004)- Larutan NonElektrolit. Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non
elektrolit. Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam
air tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler.
(www.sherchemistry.wordpress.com)
Larutan
non
elektrolit
tidak
dapat
menghantarkan arus listrik dikarenakan tidak adanya ion-ion yang dapat
mengakibatkan electron-elektron berpindah. Contoh larutan non elektrolit yaitu :
Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea (CO(NH2)2), Glukosa
(C6H12O6), dan lain-lain. (www.scrib.com)
Kekuatan Elektrolit Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran
yang disebut derajationisasi (α). Keterangan :Elektrolit kuat memiliki harga α = 1,
sebab semua zat yang dilarutkan teruraimenjadi ion. Elektrolit lemah memiliki
harga α<1, sebab hanya sebagian yangterurai menjadi ion. Adapun non elektrolit
memiliki harga α = 0, sebab tidak adayang terurai menjadi ion.Elektrolit kuat : α =
1(terionisasi sempurna)Elektrolit lemah : 0 < α < 1 (terionisasi sebagian) Non
Elektrolit : α = 0 (tidak terionisasi).
C. Alat dan Bahan
Alat Yang Di Gunakan
 Konduktometer
 Neraca Analitik
 Spatula
 Kaca Arloji
 Gelas Kimia
 Batang Pengaduk
 Botol Semprot
 Gelas Ukur
Bahan Kimia Yang Di Gunakan
 Aquadest
 Air Kran
 Air Kolam
 Air Minum Cup
 Larutan Gula 0,5 %
 Larutan NaCl 0,5 %
 Larutan ZnSO4 0,5 %
 Larutan CaCl2 0,5 %
 Alkohol
 Kertas timbang
 Tissue
D. Prosedur Kerja
1. Buatlah masing-masing larutan yang akan di uji.
2. Rangkailah alat uji daya hantar listrik sehingga dapat berfungsi dengan baik.
3. Ambillah masing-masing 100 mL larutan yang akan diuji daya hantarnya dan
masukkan ke dalam gelas kimia yang telah diberi label.
4. Ujilah daya hantar listrik masing-masing larutan tersebut dengan cara
mencelupkan elektroda ke dalam larutan uji secara bergantian. Setiap akan
mengganti larutan yang diukur daya hantar listriknya, elektroda harus
terlebih dahulu dicuci sampai bersih dan keringkan dengan kertas isap atau
tissue agar data eksperimen tidak bias (valid).
5. Lakukan hal yang sama pada sampel yang akan di uji lainnya.
6. Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
E. Data Pengamatan
Sampel Uji
Daya Hantar Listrik (Ms/Cm)
Aquadest
0,20
Air Kran
0,15
Air Kolam
0,16
Air Minum Cup
0,33
Larutan Gula 0,5 %
0,20
Larutan NaCl 0,5 %
9,84
Larutan ZnSO4 0,5 %
3,02
Larutan CaCl2 0,5 %
5,90
Alkohol
0,01
Grafik Hubungan Antara Daya Hantar Listrik dengan Konsentrasi Larutan
(Perbesaran 100 x )
Grafik DHL
120
100
80
60
40
Grafik DHL
20
0
F. Pembahasan
1. Kesalahan yang mungkin terjadi pada saat penentuan DHL adalah
tercampurnya larutan yang sebelumnya, sehingga pembacaan alat tidak
maksimal.
2. Daya hantar listrik dipengaruhi oleh volt amphere dan konsentrasi
3. suatu larutan yang elektrolit konsentrasinya kecil maka daya hantar
listriknya semakin besar itu juga tergantung pada larutan tersebut elektrolit
atau tidak.
4. Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya.
Beberapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun
konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan elektrolit kuat. Sedangkan larutan
elektrolit yang mempunyai daya hantar lemah meskipun konsentrasinya tinggi
dinamakan elektrolit lemah.
G. Kesimpulan
1. Daya hantar listrik merupakan kemampuan s uatu pengantar listrik
untuk memindahkan arus listrik.
2. Berdasarkan kemampuan daya hantar listriknya larutan dibagi menjadi 2
yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
3. Proses hantaran listrik dalam larutan terjadi dipengaruhi oleh terbentuknya ion –
ion dari proses ionisasi. Dimana suatu larutan akan terurai menjadi kation dan
anion. Kation menangkap elektron pada katoda, sedangkan anion melepaskan
elektron pada anoda, terjadi perpindahan electron sehingga larutan menghantarkan
arus listrik.- Semakin tinggi nilai L (daya hantar) suatu larutan, maka semakin kuat
keelektrolitan larutan tersebut (bersifat elektrolit).
4. Pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik yaitu jika konsentrasi semakin
kecil maka daya hantar listrik suatu larutan akan bertambah besar dan jika
konsentrasi besar maka daya hantar listriknya kecil.
H. Daftar Pustaka

http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/daya-hantar-listrik/

http://wempigembul.blogspot.com/2009/08/daya-hantar-listrikdhlkonduktivitas.html
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
“Daya HANTAR LISTRIK”
Oleh :
Siti Rohmah
NIM : 1111E1067
Kelas : B
D – 3 Analis Kesehatan
SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH
Jl. Padasuka Atas No. 233 Bandung 40192, Tel./Faks (022) 7203733, 87241635
Download