RESPON KEKEBALAN PADA SAPI DAN KERBAU TERHADAP

advertisement
Seminar NasionalPeternakan dan Veteriner 1999
RESPON KEKEBALAN PADA SAPI DAN KERBAU TERHADAP INFEKSI
FASCIOLA GIGANTICA SEBELUM DAN SESUDAH PENGOBATAN
S .E . EsTuNINGsIH, S. WIDWANTI dan SuHARDoNo
Balai Penelitian Veteriner, Jalan R.E. Martadinata 30, P.O. Box 151, Bogor 16114
ABSTRAK
Respon kekebalan pada sapi dan kerbau terhadap infeksi Fasciola gigantica telah diamati
dengan menggunakan metode ELISA. Enam ekor sapi dan 6 ekor kerbau diinfeksi dengan 700
metaserkaria F. gigantica, dan 2 ekor sapi clan 2 ekor kerbau tidak diinfeksi (sebagai hewan
kontrol) . Sampel serum darah dikoleksi setiap minggu, dan respon kebal diamati sebelum dan
sesudah pengobatan . Hasilnya memperlihatkan bahwa respon kekebalan sapi yang diinfeksi mulai
meningkat pada minggu ke-2 setelah infeksi, kemuadian meningkat terus sampai mencapai level
tertinggi pada minggu ke-11 setelah infeksi. Sebaliknya, respon kekebalan pada kerbau lebih
lambat, dan terlihat naik setelah minggu ke-13 dan mencapai level tertinggi pada minggu ke-25
setelah infeksi. Pada saat respon kekebalan dari masing-masing kelompok hewan infeksi mencapai
level yang tertinggi, kemudian diobati dengan triclabendazole . Setelah pengobatan, respon
kekebalan pada sapi terlihat memlnln pada minggu pertama clan berlanjut terus sampai mencapai
level paling rendah pada minggu ke-7. Sedangkan, pada kerbau respon kekebalan setelah
pengobatan hampir sama, yaitu mengalami penurunan pada minggu pertama dan bertahan pada
level yang tetap selama 4 ininggu yang akhirnya mencapai level terendah pada minggu ke-7
setelah pengobatan . Disimpulkan bahwa respon kekebalan terhadap infeksi F. gigantica pada sapi
dan kerbau berbeda, tetapi respon setelah pengobatan dengan trilabendazole adalah sama.
Kata kunci : Fasciola gigantica, sapi, kerbau, level antibodi, triclabendazole
Makalah lengkap diterbitkan di dalam Jurnal Ilmu Ternzk dan Veteriner (JITV) .
Download