MODUL PERKULIAHAN Investor Relations Investor Relations sebagai Fungsi Marketing Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Public Relations Online 05 Kode MK Disusun Oleh 42028 Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Abstract Kompetensi Investor Relations sebagai fungsi marketing: 1. Desain Marketing (Tahap-tahap) 2. Identifikasi Sekuritas Holding 3. Evaluasi nilai-nilai yang dipergunakan 4. Perencanaan program 5. Evaluasi yang berkelanjutan. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami dan dapat menjelaskan kembali investor relations sebagai fungsi marketing. Investor Relations sebagai Fungsi Marketing 1. Desain Marketing (Tahap-tahap) Marketing merupakan proses yang berjalan (ongoing process). Lingkungan Marketing pun dinamis lantaran pasar cenderung berubah-ubah disesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan. Kebutuhan pelanggan hari ini belum tentu sama sebagai kebutuhan mereka di hari esok. Proses ini mulai dari planning (perencanaan) hingga implementing (eksekusi) dari rencana, serta melibatkan beberapa komponen dasar marketing, yakni 4 P (Planning, Product, Price, dan Promotions). Marketer biasanya membantu merancang produk agar sesuai dengan keinginan pasar. Marketer juga memikirkan distribusi produk, agar secara efisien sampai ke tangan konsumen. Marketer juga harus mempromosikan produk. Selain itu, marketer juga menentukan harga produk agar produk tersebut terserap pasar. Makin mahal harganya, makin kecil kebutuhan pasarnya. Oleh karena itu, marketer perlu terlibat dalam hal harga agar bisa memaksimalkan profit dan meningkatkan kebutuhan konsumen terhadap produk melalui berbagai cara komunikasi. Definisi marketing menurut American Marketing Association (2008) adalah: Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offering that have value for customers, clients, partners, and society at large. Tujuan pemasaran sifatnya sangat khusus, dapat diukur dan dibatasi oleh waktu karena merupakan tujuan yang lebih nyata. Dengan menentukan segmen pasar, marketing mempunyai target nyata yang dapat diukur tingkat keberhasilannya. A. Investor Relations melakukan fungsi Marketing Investor Relations diharapkan mampu menggabungkan disiplin komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada para investor dan calon investor. Untuk itu Investor Relations diharapkan mampu memberikan nilai tambah dari disiplin ilmu komunikasi yang dimiliki dengan pengetahuan marketing seperti periklanan, sales promotions, respon konsumen, dan sebagainya. Peran Investor Relations di dalam fungsi marketing secara sederhana merupakan proses dari pengelolaan customer relationship yang menggerakkan brand value. Sedangkan secara spesifik, apa yang dilakukan oleh Investor Relations dapat diartikan sebagai proses 16 2 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang mempunyai fungsi bersilang di dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada segmen yang dituju serta menggerakkan komunikasi dua arah dengan maksud tertentu kepada mereka. Ada 2 (dua) perspektif yang harus diperhatikan oleh Investor Relations, yakni: 1) Perspektif Komunikasi Komunikasi yang dilakukan dengan segmen yang dituju hampir sama ketika kita melakukan hubungan personal dengan seseorang. Memilih suatu brand, sama halnya dengan memilih teman. Kita mempunyai banyak pilihan yang harus dipertimbangkan. Lebih enak misalkan berteman dengan yang biasa-biasa saja, ketimbang berteman dengan teman artis tapi egois. Dalam hal perspektif komunikasi juga demikian, kadang pilihan kita terhadap suatu brand tergantung dari apa yang dikomunikasikannya kepada kita. Sebagai contoh, kita memilih investasi dengan membeli saham bank X karena tagline-nya yang cukup menarik “melayani sepenuh hati dan keuntungan yang tinggi”. Tagline yang disampaikan memang terasa benar dengan pelayanan yang diberikan ketika konsumen datang ke bank X tersebut. Dalam sebuah penelitian tergambar bahwa 70% customer meninggalkan brand tertentu bukan karena produknya, melainkan dari pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. 2) Perspektif Pemasaran Efektivitas Investor Relations menjalankan perannya sebagai fungsi marketing tidak terlepas dari pemahamannya tentang marketing itu sendiri. Secara konsep, Investor Relations dalam menjalankan fungsinya sebagai marketing harus mampu menciptakan customer dan brand equity, sedangkan dalam prosesnya mengelola hubungan jangka panjang dengan customer. Investor Relations harus mampu memadukan fungsi-fungsi pemasaran seperti advertising, personal selling, sales promotion, PR, dan sebagainya guna menciptakan dan memelihara suatu brand relationships. Untuk menciptakan suatu brand relationship yang baik, maka diperlukan penciptaan brand message yang baik pula. Sekali lagi, untuk menciptakan brand message yang baik itu, maka fungsi-fungsi pemasaran harus berjalan terpadu dan tidak saling kontradiksi. Misalnya: ketika mengiklan produk saham bank X yang ditujukan kepada kelas menengah atas yang berpenghasilan minimal Rp. 30 juta per bulan, maka bentuk iklannya harus disesuaikan dengan selera kalangan tersebut yang punya taste. Ketika brand-relationship terpelihara dengan baik, maka dengan sendirinya akan memilih brand kita, dan akan meningkatkan penjualan serta meraih untung nantinya 16 3 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Identifikasi Sekuritas Holding Supaya bisa melakukan transaksi jual beli saham (online trading) langkah pertama untuk setiap investor baru harus menjadi nasabah perusahaan sekuritas (broker),karena perusahaan sekuritas (broker) yang akan menjadi perantara antara investor dengan BEI. Tidak perlu langsung membawa uang ke BEI. Begitulah peraturannya. Selanjutnya investor baru membuka rekening di perusahaan sekuritas sekalian menyetor dana (uang) tertentu,saat itulah investor baru bisa melakukan transaksi jual beli saham (online trading). Tiap-tiap transaksi mesti lewat pialang atau broker atau perusahaan sekuritas. Ada beberapa ratus perusahaan sekuritas yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan sekuritas sama juga dengan perusahaan-perusahaan yang lain yang samasama berkompetisi serta mempunyai kemampuan yang tidak sama. Juga sebagai investor telah semestinya pilih perusahaan sekuritas yang mempunyai kemampuan baik juga sebagai tempat bertransaksi saham Anda. Bagaimanakah langkahnya pilih perusahaan sekuritas yang bagus serta mumpuni? Anda mesti cermat saat sebelum memastikan perusahaan sekuritas yang bakal Anda pakai dalam berinvestasi. Yakinkan diri Anda untuk memilih perusahaan sekuritas yang bagus serta benar. Pada intinya, Anda mesti pilih perusahaan sekuritas yang bereputasi baik serta bisa diakui. Dalam pilih perusahaan sekuritas yang pas untuk bertransaksi di bursa, Anda butuh mempelajari banyak hal yang terkait dengan profil perusahaan sekuritas. Hal mendasar yang layak jadi pertimbangan yaitu layanan yang di tawarkan serta cost transaksi (komisi) yang dikenakan pada Anda sebagai investor. Ada dua type perusahaan sekuritas atau pialang, yang pertama dimaksud potongan harga broker (layanan tidak penuh). Perusahaan sekuritas itu cuma memberi layanan juga sebagai penghubung jual beli saja (simply broker) serta tak menolong investor dalam memastikan kiat bertransaksi juga tak memberi layanan nasehat. Perusahaan ini cuma melakukan amanat dari investor serta penuhi kewajibannya, seperti laporan pembelian serta penjualan. Yang ke-2 yaitu full service broker (layanan penuh). Perusahaan sekuritas type ini melakukan tindakan juga sebagai penghubung jual beli dan juga memberi layanan nasehat investasi yang sudah pasti menolong investor dalam memutuskan. Perusahaan sekuritas dengan servis penuh seperti ini mempunyai divisi penelitian, penilaian serta analisa pasar satu per satu, ada kliping surat berita serta analis investasi untuk memberi referensi hingga pada portfolio lengkap dengan risk managementnya pada Anda. Telah barang pasti, cost yang perlu dibayar investor jadi membengkak. Di bawah ini yaitu persyaratan dalam pilih perusahaan sekuritas: 1) Mempunyai ijin Usaha pialang basisnya sama juga dengan bank, yakni keyakinan dan kepercayaan. Pialang mesti mempunyai ijin wakil perantara pedagang efek (WPPE), wakil manajer 16 4 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id investasi (WMI) serta wakil penjamin emisi (WPE) yang dikeluarkan oleh Standar Profesi Pasar Modal. Sedang untuk tercatat di BEI, mereka mesti mempunyai Surat Kesepakatan Anggota Bursa (SPAB). Dengan legalitas ini lembaga-lembaga itu membuat perlindungan dana nasabahnya. Bila berlangsung kekeliruan yang merugikan, Anda dapat menyampaikan permasalahan itu pada BEI (Bursa Efek Indonesia) ataupun OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sebagai Tubuh Pengawas Pasar Modal serta Instansi Keuangan. 2) Pengalaman Yakinkan Anda pilih perusahaan sekuritas yang telah memiliki pengalaman serta beroperasi mulai sejak lama, cermati juga posisi modal serta pemegang sahamnya. 3) Kekuatan riset Perusahaan sekuritas yang berkualitas mesti mempunyai unit penelitian serta analis yang kompeten, netral serta objektif dalam lakukan penelitian (berkualitas serta komprehensif). Ini bisa dicek dari hasil penelitian mereka, yang dikeluarkan dengan cara resmi termasuk juga referensi (ketepatan dari referensi itu). Seberapa banyak serta kerap penelitian (kualitas serta analisa yang pas) yang dikerjakan oleh suatu perusahaan sekuritas. Makin besar cakupan serta kerap risetnya, jadi makin berkualitas perusahaan itu lantaran perusahaan itu bermakna mempunyai banyak analis yang memonitor serta mengkaji emiten di pasar modal. 4) Bersih dari sanksi Yakinkan Anda tak pilih perusahaan sekuritas yang telah kerap terserang sanksi dari otoritas bursa. Pastikan yang mempunyai track record bersih dari pelanggaranpelanggaran. 5) Jumlah investor Pertimbangkan berapakah banyak jumlah investor yang menggunakan layanan pialang itu. Bila seseorang pialang melayani terlampau banyak nasabah, bisa jadi mutu servisnya akan tidak maksimal. Begitu juga kalau investornya sedikit, bisa jadi mereka belum terpercaya. 6) Modal serta likuiditas Cematilah modal kerja bersih sesuai (MKDB) perusahaan sekuritas yang Anda senangi. Makin besar modalnya, makin kuat sekuritas itu. Dengan modal yang besar bakal makin banyak transaksi yang dikerjakan serta makin banyak juga kesibukan usaha yang ditempuh. Terkecuali modal cermati juga likuiditas dari perusahaan sekuritas itu. Likuiditas ini adalah perbandingan aset lancar dengan kewajiban lancar. Bila aset lancarnya semakin besar dibanding kewajiban lancar, bermakna likuiditasnya baik. Demikian juga sebaliknya. 16 5 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 7) Data realtime Data realtime atau info aktual tentang perdagangan saham atau beberapa hal yang memengaruhinya adalah hal mendasar yang perlu dimonitor. Pastikan perusahaan sekuritas yang sediakan sarana terhubung data realtime dengan cara gratis. 8) Komisi (Cost transaksi) Komisi atau fee ini berdasar pada tiap-tiap transaksi yang dikerjakan investor (jual atau beli). Pastikan cost yang paling murah, namun tak meremehkan kualitas servis. Di luar itu, yakinkan berapakah jumlah deposit minimum yang perlu Anda setorkan serta konfirmasikan juga bunga yang Anda terima atas deposit pada perusahaan sekuritas itu. 9) Transparan Transaksi jual beli saham senantiasa terdaftar. Juga sebagai investor Anda bisa mengecek benar tidaknya transaksi Anda. Waktu perusahaan sekuritas itu lakukan transaksi, Anda bisa lihat apakah perusahaan efek itu memasukan nama Anda atau tidak. 10) Fasilitas Yakinkan Anda memperoleh sarana susuai harapan, seperti margin trading, melaporkan peletakan dananya, kejelasan aliran dananya, transparansi tiap-tiap trading yang dikerjakan, laporan tahunan, memberi info tentang seluruhnya transaksi yang dikerjakannya serta memberi analisa, bila sangat mungkin referensi portfolio komplit dengan manajemen resikonya. 11) Pialang online Anda bisa lakukan transaksi saham melalui internet (e-trading). Pialang on-line membutukan realtime on-line dengan sarana serta feature trading. Persyaratan pialang on-line yang baik yaitu bisa mengeksekusi trading dengan cepat. Peran perusahaan sekuritas atau pialang memanglah sungguh utama dalam transaksi saham. Lantaran lewat merekalah jual beli dampak bisa dikerjakan, jadi pilih perusahaan sekuritas yang OK telah pasti adalah idaman seluruhnya investor serta Anda mesti jeli lihat jasa-jasa yang di tawarkan oleh mereka. Dalam transaksi jual serta beli saham yang tengah jalan, Anda dapat juga lihat kode sekuritas yang lakukan jual serta beli itu. Untuk memulai perburuan Anda bisa beroleh info dari teman dekat, saudara atau rekanan usaha yang telah memiliki pengalaman bermain saham. Mereka mungkin saja bisa memberi referensi tentang perusahaan sekuritas yang cukup baik. 16 6 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Evaluasi Nilai-nilai yang Dipergunakan Penilaian sekuritas mempunyai pengertian proses penentuan nilai pasar suatu sekuritas. Dimana sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak kepemilikan untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan atas perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang melaksanakan hak tersebut. Bila dikaitkan dengan keperluan analisis, maka sekuritas-sekuritas itu terbagi dalam tiga tipe: 1) Sekuritas yang memberikan penghasilan tetap. Sekuritas jenis ini adalah obligasi, dimana biasanya mempunyai features (gambaran) sebagai berikut; punyai nilai nominal yang disebut juga dengan face value, waktu pelunasan, mempunyai coupon rate per tahun (% pa). Dan sesuai dengan penggunaan rumus Bo = ∑ ( Ft / ((1 + r)t) ) + ( N / (1 + r)n) ) maka didapat bila tingkat suku bunga dianggap relevan oleh pemodal meningkat, harga pasar obligasi akan menurun dan sebaliknya. Dengan demikian bila diabaikan kemungkinan default, maka harga obligasi akan tergantung pada tingkat suku bunganya. 2) Sekuritas yang memberikan penghasilan yang tidak tetap. Untuk jenis sekuritas ini contohnya adalah saham, karena pemilik saham akan mendapatkan penghasilan dalam bentuk deviden dan perubahan harga saham. Bilamana harga saham lebih tinggi dari pada harga beli saham, maka pemodal akan memperoleh capital gains, apabila kondisi sebaliknya maka pemodal akan mendapatkan capital loss. Dengan demikian, para pemodal atau analis sekuritas akan memperkirakan nilai-nilai variabel (seperti tingkat resiko, proporsi laba yang dibagi, tingkat keuntungan yang akan diperoleh) dimasa yang akan datang dan bukan atas nilai historisnya. 3) Sekuritas yang mempunyai karakteristik opsi. Salah satu jenis sekuritas yang berkarakteristik adalah warrant. Warrant adalah opsi untuk membeli sejumlah saham biasa dengan harga tertentu dan biasanya sering dipergunakan untuk ‘pemanis’ penerbitan obligasi. Dan bilamana suatu obligasi disertai dengan warrant, maka investor akan memperoleh bunga tetap dari pembelian obligasi dan juga memperoleh opsi untuk membeli saham biasa dengan harga tertentu. Kalau harga saham diperkirakan akan naik maka opsi ini akan berharga. Dan akibatnya perusahaan mungkin dapat menjual obligasi dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah. 16 7 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Bagi perusahaan penerbit warrant ini mempunyai keuntungan dengan adanya tambahan dana dari penjualan saham biasa yang diatas nilai nominal saham tersebut disamping dana dari penjualan obligasi tadi. Dalam memberikan penilaian warrant, terdapat 2 faktor yang menyebabkan perhitungan menjadi complicated. Pertama adalah kemungkinan adanya pembayaran akan deviden; kedua adalah aspek dilution (pengeceran). 4. Perencanaan Program Perencanaan progran dalam kaitannya dengan fungsi marketing pada Investor Relations merupakan bagian dari kegiatan komunikasi kepada segmen khusus yang disasar yaitu kaum investor. Beberapa program yang bisa direncanakan misalnya: 1) Program Promosi Promosi mempunyai beberapa alat untuk mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan. Variabel alat promosi digunakan untuk mencapai tujuan seperti untuk meningkatkan kesadaran akan adanya produk baru, atau merk baru. Alat-alat promosi dalam bauran promosi terdiri atas advertising, personal selling, publicity, dan sales promotion. 2) Program Advertising Periklanan adalah segala bentuk penyajian di media massa yang dibayar oleh sponsor tentang organisasi, gagasan, barang, dan atau jasa. Media massa yang dimaksud di sini adalah sarana informasi yang ditujukan untuk seluruh masyarakat. Media massa tersebut dapat berupa media cetak atau elektronik. Iklan menawarkan banyak keuntungan misalnya biaya operasional yang lebih rendah untuk menyampaikan pesan kepada sejumlah besar khalayak sasaran yang tersebar secara geografis. 3) Program Personal Selling Personal Selling adalah cara untuk menginformasikan konsumen dan mempengaruhi mereka untuk membeli produk yang ditawarkan dalam suasana timbal balik, dengan cara berkomunikasi dengan calon investor atau konsumen satu persatu. Personal selling mempunyai beberapa keuntungan seperti dampak atau feedback yang dapat langsung dilihat atau dirasakan. 4) Program Public Relations 16 8 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Public Relations menggunakan publikasi, hubungan pers, aktivitas masyarakat, lobbying investor memberikan dampak yang besar dan berbiaya lebih rendah. 5) Sales Promotion Sales promotion adalah kegiatan menawarkan nilai tambah atau insentif suatu produk kepada agen, penjual dan atau konsumen untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. 6) Launching Produk Launch berarti memulai, melemparkan produk; jenis barang atau jasa. Jadi definisi launching produk dalam hal ini adalah suatu tahap pengenalan dalam siklus kehidupan produk yang diawali dengan penampakan suatu produk secara massal pertama kali di pasar. Launching bertujuan untuk menginformasikan atau mengumumkan kepada masyarakat luas tentang adanya produk baru. Yang terpenting adalah menginformasikan keuntungan atau kelebihan produk kepada konsumen, dan pembeli yang mempunyai potensi besar harus disadarkan mengenai features produk, kegunaan dan keuntungan dari produk. Dalam masa launching produk bauran promosi menjadi pendukung utama untuk menginformasikan tentang produk, karena pada kenyataannya angka tingkat kegagalan hidup produk baru sangat tinggi, yaitu berkisar antara 30% sampai 90%. Pada masa launching ini juga akan timbul dua kesulitan yang dilematis. Pertama adalah sedikitnya jumlah penjual yang mengerti tentang teknologi dan kemampuan memasarkan yang baik dalam masa launching. Kedua, adalah harga produk yang tinggi yang diperlukan untuk menutupi biaya pemasaran yang sudah dikeluarkan. 5. Evaluasi yang Berkelanjutan Dalam melakukan evaluasi yang bersifat terus menenrus perlu melakukan analisa fundamental melalui studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari saham perusahaan dan produk investasi lainnya. Analisa fundamental menitikberatkan pada data-data kunci dalam laporan keuangan perusahaan untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah di apresiasi secara akurat. Secara umum untuk menganalisa perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental terdiri dari 4 langkah yaitu: 1) Menghitung kondisi ekonomi secara keseluruhan 16 9 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kondisi ekonomi dipelajari untuk memperhitungkan jika kondisi ekonomi secara keseluruhan baik untuk pasar saham. Apakah tingkat inflasi tinggi atau rendah? Apakah suku bunga naik atau turun? Apakah konsumen yakin atau ragu-ragu dalam mengeluarkan uang? Apakah supply uang naik atau turun? Bagaimana fluktuasi nilai mata uang? Ini adalah sebagian pertanyaan evaluatif menanyakan untuk memperhitungkan jika kondisi ekonomi secara keseluruhan baik untuk pasar investasi. 2) Menghitung kondisi industri secara keseluruhan Industri dimana perusahaan berada secara langsung mempengaruhi masa depan perusahaan tersebut. Bahkan saham yang paling baik pun dapat menghasilkan pengembalian yang pas-pasan jika mereka berada dalam industri yang sedang payah. Biasanya saham yang lemah dalam industri yang kuat lebih disukai daripada saham yang kuat dalam industri yang lemah. 3) Menghitung kondisi perusahaan Setelah melihat dari sisi ekonomi dan industri kita perlu memperhitungkan kesehatan keuangan sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan yang telah kita analisa secara ekonomi dan industri itu baik tapi kita tidak menghitung kondisi perusahaan tersebut maka akan sia-sialah semua analisa fundamental yang kita lakukan. Karena pasar saham adalah pasar ekspektasi dimana semua pemegang saham mengharapkan perusahaannya selalu menghasilkan laba yang pada akhirnya laba ini akan dibagikan kepada pemegang saham yang kita kenal dengan istilah deviden. Walaupun tidak semua pemegang saham tidak mengharapkan pembagian deviden ini karena pada dasarnya keuntungan yang diperoleh dari permainan saham ini bukan hanya deviden, tetapi ada juga yang disebut dengan capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh dari fluktuasi harga saham yang biasanya diharapkan oleh investor yang memiliki time horizon yang pendek. Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu: profitability (keuntungan), price (harga), liquidity (lkuiditas), leverage (dukungan), dan efficiency (efisiensi). 4) Menghitung nilai saham perusahaan Setelah memperhitungkan kondisi ekonomi, industri dan perusahaan. Seorang fundamental analis dapat mulai memperhitungkan apakah saham suatu perusahaan overvalued, undervalued, atau pas harganya. Beberapa model nilai penilaian telah disusun untuk membantu kita menghitung nilai saham. Ini menyertakan model deviden yang menitikberatkan pada nilai saat ini dari pendapatan yang diharapkan, dan model aset yang menitikberatkan pada nilai saat ini dari aset perusahaan. 16 10 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Agus Kretarto, Investor Relations Pemasaran dan Komunikasi Perusahaan Berbasis Kepatuhan, Graffiti Pers, Jakarta, 2001. Kongah, Natsir, Citra Perbankan dan Pencucian Uang, Jakarta, 2005 16 11 Investor Relations Ervan Ismail, S.Sos., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Keuangan