MAKALAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2014/2015 Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadiran tuhan yang maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah Strategi Pendidikan Matematika ini membahas tentang ”Pembelajarn Matematika”. Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan bisa bermanfaat. Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan atau kesalahan, kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca yang sifatnya membangun demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini. Penyusun, i Daftar Isi Kata Pengantar ......................................................................................................... i Daftar Isi.................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 a. Tinjauan Masalah .........................................................................................1 b. Rumusan Masalah ........................................................................................1 c. Tujuan Penulisan ..........................................................................................2 d. Metode Penulisan ........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3 a. Pengertian Pembelajaran ..............................................................................3 b. Istilah-Istilah Pembelajaran .........................................................................4 c. Hakikat Matematika .....................................................................................6 d. Tujuan Pembelajaran Matematika................................................................6 e. Obyek Pembelajaran ....................................................................................7 BAB III PENUTUP ...............................................................................................11 a. Kesimpulan ................................................................................................11 Glosarium ...............................................................................................................12 Daftar Pustaka ........................................................................................................14 ii BAB I PENDAHULUAN A. Tinjauan Makalah Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang serta disusun dengan sedemikian rupa sehingga mendukung terjadinya proses belajar bagi siswa. Kegiatan pembelajaran itu terdapat beberapa komponen yaitu: guru, siswa, tujuan, materi pembelajaran, metode, media dan evaluasi. Manusia sebagai makhluk yang paling mulia yang diberi oleh tuhan sebuah akal dan pikiran. Akal dan pikirantersebut memiliki kemampuan untuk dikembangkan melalui pembelajaran baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.. Arikunto (1993: 12) mengemukakan “Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar”. Sedangkan menurut Undangundang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Dengan demikian tujuan pengajaran adalah tujuan dari suatu proses interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. Jelaskan pengertian pembelajaran matematika? Sebutkan dan jelaskan istilah-istilah pembelajaran? Bagaimana hakikat matematika? Apa tujuan pembelajaran matematika? Apa saja yang obyek pembelajaran? 1 C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran matematika 2. Membantu menjelaskan istilah-istilah pembelajaran 3. Untuk menjelaskan tujuan serta obyek-obyek matematika D. Metode Penulisan Dalam menyusun makalah ini disusun dengan menggunakan metode literatur dan diskusi. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang tujuannya untuk pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.Berikut ini pengertian pembelajaran yang dikemukakan oleh sebagian para ahli dibidangnya: 1) Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20 Pembelajaran merupakan sebuah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. 2) Sudjana Pembelajaran ialah setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan kegiatan interaksi yang edukatif antara guru dan peserta didik. 3) Munif Chatib Pembelajaran merupakan suatu proses transfer ilmu dari dua arah yakni antara pendidik (sebagai sumber ilmu atau informasi) dan peserta didik (sebagai penerima informasi). 4) Slavin Pembelajaran merupakan perubahan tingkah laku seseorang individu yang disebabkan oleh sebuah pengalaman. 5) Knowles Pembelajaran merupakan cara pengkoordinasian peserta didik untuk menggapai tujuan dari pendidikan. 3 B. Istilah-Istilah Pembelajaran Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah–istilah tersebut adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pendekatan pembelajaran Strategi pembelajaran Metode pembelajaran Teknik pembelajaran Taktik pembelajaran Model pembelajaran 1. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran adalah jalan atau arah yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat bagaimana materi itu disajikan. Misalnya memahami suatu prinsip dengan pendekatan induktif atau deduktif. 2. Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran adalah separangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah dikaitkan dengan faktor yang menetukan warna atau strategi tersebut, yaitu : a) Pemilihan materi pelajaran (guru atau siswa) b) Penyaji materi pelajaran (perorangan atau kelompok, atau belajar mandiri) c) Cara menyajikan materi pelajaran (induktif atau deduktif, analitis atau sintesis, formal atau non formal) d) Sasaran penerima materi pelajaran ( kelompok, perorangan, heterogen, atau homogen. 4 3. Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa metode diantaranya: a) Ceramah b) Demonstrasi c) Diskusi ( tanya jawab) d) Simulasi e) Laboratorium f) Pengalaman lapangan g) Debat h) Simposium dan sebagainya. 4. Teknik Pembelajaran Teknik Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, pengunaan metode diskusi perlu digunakan tekhnik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti – ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. 5. Taktik Pembelajaran Taktik pembelajaranmerupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. 6. Model pembelajaran Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. Konsep model pembelajaran lahir dan berkembang dari pakar psikologi dengan pendekatan dalam setting eksperimen yang dilakukan. 5 Konsep model pembelajaran untuk pertama kalinya dikembangkan oleh Bruce dan koleganya (Joyce, Weil dan Showers, 1992) Lebih lanjut Ismail (2003) menyatakan istilah Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu : 1. Rasional teoritik yang logis disusun oleh perancangnya, 2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, 3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil dan 4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Berbedanya pengertian antara model, strategi, pendekatan dan metode serta teknik diharapkan guru mata pelajaran umumnya dan khususnya matematika mampu memilih model dan mempunyai strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi dan standar kompetensi serta kompetensi dasar dalam standar isi. C. Hakikat Matematika Belajar matematika pada hakikatnya adalah suatu aktivitas mental untuk memahami arti dari struktur-struktur, hubungan-hubungan, simbolsimbol, dan manipulasikan konsep-konsep yang dihasilkaan kesituasi yang nyata ,sehingga menyebabkan perubahan. Hakikat menurut Soedjadi yaitu: 1) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematis. 2) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulus. 3) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logika dan berhubungan dengan bilangan. 4) Matematika adalah pengetahuan tentang faktor-faktor kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk. 5) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur yang logis. 6) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat. D. Tujuan Pembelajaran Matematika Matematika diajarkan di sekolah membawa misi yang sangat penting, yaitu mendukung ketercapaian tujuan pendidikan nasional. Secara 6 umum tujuan pendidikan matematika di sekolah dapat digolongkan menjadi : a) Tujuan yang bersifat formal, menekankan kepada menata penalaran dan membentuk kepribadian siswa b) Tujuan yang bersifat material menekankan kepada kemampuan memecahkan masalah dan menerapkan matematika. Adapun tujuan dari pengajaran matematika adalah: 1. Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dan pola pikir dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, dan 2. Mempersipakn siswa meggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah. Berdasarkan PERMENDIKNAS No. 22 Tahun 2006, Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berikut: 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. E. Obyek-Obyek Pembelajaran Menurut Gagne secara garis besar ada dua macam objek yang dipelajari siswa dalam matematika, yaitu objek-objek langsung dan objekobjek tak langsung. Objek-objek langsung dari pembelajaran Matematika terdiri atas: 1) Fakta-fakta matematika Adalah konvensi-konvensi (semufakatan-semufakatan) dalam matematika yang dimaksudkan untuk memperlancar pembicaraan- 7 pembicaraan di dalam matematika, seperti lambang-lambang yang ada dalam matematika, semufakatan bahwa pada garis bilangan yang horisontal, arah ke kanan menunjukan bilangan-bilangan yang semakin besar sedangkan kearah kiri menunjukkan bilangan-bilangan yang semakib kecil nilainya, dan sebagainya. Di dalam matematika, fakta merupakan sesuatu yang harus diterima begitu saja karena itu sekedar merupakan semufakatan. Misalnya adalah merupakan fakta (yang haruis diterima begitu saja) bahwa lambang untuk bilangan Empat adalah 4 (dalam sistem bilangan hindu-arab) atau ‘IV’ ( dalam sistem bilangan romawi). Juga lambang ‘-‘ adalah lambang untuk operasi pengurangan. Di dalam matematika tidak dipersoalkan hal-hal seperti itu, dan menurut Gagne fakta hanya bisa dipelajari dengan dipakai berulang-ulang dan di hafal. 2) keterampilan-keterampilan matematika Adalah operasi-operasi dan prosedur-prosedur dalam matematika yang masing-masing merupakan suatu proses untuk mencari sesuatu hasil tertentu. Contoh keterampilan matematika adalah proses mencari jumlah dua bilangan, proses mencari kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan dan lain-lain. 3) Konsep-konsep matematika Suatu konsep yang yang berada dalam lingkup matematika disebut konsep matematika, yaitu antara lain: segitiga, persegi panjang, persemaan, pertidaksamaan, bilangan prima, dan lain-lain. 4) Prinsip-prinsip matematika Beberapa contoh prinsip dalam matematika antara lain: a) Pada setiap segitiga sama kaki, kedua sudut alas adalah sama besar. 8 b) Hasil kali dua bilangan p dan q adalah nol jika dan hanya jika p=0 atau q=0. c) Pada setiap seggitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi siku-siku. d) Fase-fase kegiatan belajar Menurut Gagne setiap kegiatan belajar terdiri atas empat fase yang terjadi secara berurutan, yaitu 1. Fase Aprehensi. Pada fase ini siswa menyadari adanya stimulus yang terkait dengan kegiatan belajar tang akan ia lakukan. Dalam pelajaran matematika, stimulus tersebut bisa berupa materi pelajaran yang tercetak pada halaman sebuah buku, sebuah sola yang diberikan oleh guru sebagai pekerjaan rumah, atau juga bisa seperangkat alat peraga yang berguna untuk pemahaman konsep-konsep tertentu. 2. Fase Akuisisi. Pada fase ini siswa melakukan akuisisi atau penyerapan terhadap berbagai fakta, keterampilan, konsep, atau prinsip ytang menjadi sasaran dari kegiatan belajar tersebut. 3. Fase Penyimpanan. Pada fase ini siswa menyimpan hasil-hasil kegiatan belajar dalam ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. 4. Fase Pemanggilan. Pada fase ini siswa berusaha memanggil kembali hasil-hasil dari kegiatan belajar yang telah ia peroleh dan ia simpan dalam ingatan, baik itu yang menyangkut fakta, keterampilan, konsep, maupun prinsip. Objek-objek tak langsung dari pembelajaran matematika meliputi: 1. kemampuan berfikir logis, 2. kemampuan memecahkan masalah, 9 3. kemampuan berfikir analitis, 4. sikap positif terhadap matematika, 5. ketelitian, 6. ketekunan, 7. kedisiplinan dan hal –hal lain yang secara implisit akan dipelajari jika siswa mempelajari matematika. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan belajar danmengajar di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan oleh pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu pengetahuan, penguasaan keterampilan dan sifat, serta pembentukan sikap peserta didik. Dengan demikian tujuan pengajaran adalah tujuan dari suatu proses interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Strategi rupakan kegiatan pembelajaran yang di harus dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran dan disertai oleh siswa agar tujuan pembelajaran dapat di capai secara efektif dan efesien. 11 GLOSARIUM A Analitis :Menguraikan atau mendeskripsikan data yang diperoleh secara normatif dan empiris dengan kuantita teoretis dan empiris. C Ceramah :Pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. D Debat :Kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memutuskan massalah dan perbedaan. Demonstrasi:Sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang dihadapan umum. Diskusi :Sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau kelompok. H Homogen : Istilah yang digunakan untuk menunjukan bahwa suatu hal tersebut adalah sama baik itu sifatnya, tingkah lakunya dan karakteristiknya. L Laboratorium : Tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Literatur : Bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat suatu karya tulis ataupun kegiatan ilmiah lainnya. 12 S Simulasi : suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya. Simposium : pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat, topik tertentu atau beberapa aspek dari topik yang sama 13 DAFTAR PUSTAKA Ichal.Faisal.2013. “Pengertian Belajar”. (http://ichaledutech.blogspot.com, diakses 14 September 2015) Sirodjuddin.Ardan. 2011. “Istilah-Istilah Dalam Proses Pembelajaran” (https://ardansirodjuddin.wordpress.com, diakses 14 September 2015) Abadi.Nopiwan. 2011.“Hakikat Pembelajaran”. (http://noviansangpendiam.blogspot.co.id, diakses 14 Septeber 2015) Hasyim.Muttaqin. 2009. “Tujuan Pembelajaran Matematika” (https://muttaqinhasyim.wordpress.com, diakses 14 Septeber 2015) Fatimah.Sari. 2013. “Peran Fungsi Tujuan “ (http://sariifatiimah.blogspot.co.id, diakses 14 Septeber 2015) Muliya.Deka. 2012. “Tujuan Pelajaran Matematika “ (http://www.inforppsilabus.com, diakses 14 Septeber 2015) Admin. 2011. “Teori Belajar Gagne “.(http://pmat.uad.ac.id, diakses 14 Septeber 2015) 14