Aktivitas dan Latihan

advertisement
KEBUTUHAN AKTIVITAS
DAN LATIHAN
R Bayu Kusumah N
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi
mengubah energi kimia menjadi
kerja mekanik sebagai respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi,
dan tulang rawan (kartilago) sbg
tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
2
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia  sistem
muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif  otot (muscle)
 Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras &
kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur.
 Tulang rawan, tulang, dan sendi

3
Fungsi Sistem Rangka
1.
2.
3.
4.
5.
Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
Produksi sel darah (red marrow)
Pelindung; membentuk rongga melindungi organ
yang halus & lunak
Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot
rangka saat bergerak; adanya persendian
4
Tulang




Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama
kalsium fosfat (hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa
(periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi
rongga sumsum & meluas ke dlm kanalikuli tulang
kompak
5
Struktur Mikroskopis Tulang




Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan
tempat difusi makanan sampai ke osteon).
6
Periosteum

Membran vaskuler fibrosa yang melapisi
tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.

Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
7
Tulang


Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang
rawan yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
8
Pertumbuhan Tulang
Tulang menurut bentuknya
1.
2.
3.
4.
5.
Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran
lebarnya terbesar, cth: os parietale
Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla
10
Sistem skeletal/ rangka
11
Skull
 Sternum
 Ribs
 Vertebrae
 Sacrum





Scapula &
collarbone/clavicula
Upper limb bones
Hip
Lower limb bones
12

Skull
- Os Occipitale
- Os Parietale
- Os Temporale
- Os Frontale
Cranium
- Os Sphenoid
- Os Ethmoid
- Os Maxilla
- Os Palatine
- Os Nasal
- Vomer
- Concha nasal inferior
Face
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal
- Mandibula
- Ossicles auditori & Os Hyoid
Truncus/ Batang badan

Os Sternum
- Manubrium sterni
- Louis angle
- Corpus Sterni
- Processus Xyphoideus

Ribs/Costae
- Costae vera (1-7)
- Costae spuriae affixae (8-10)
- Costae spuriae fluctuantes (11-12)

Vertebrae
- Cervical (7)
- Torakal (12)
- Lumbal (5)


Sacrum (1)
Coccygeal (1)
13
Upper limb
 Os Scapula
 Os Clavicula
 Os Humerus
 Os Radius
 Os Ulna
 Os Carpals
 Ossa Metacarpals
 Ossa Phalanges
Lower limb
 Os coxae (Os
Ilium, Os
Ischium,Os Pubis)
 Os Femur
 Os Patella
 Os Tibia
 Os Fibula
 Os Tarsals
 Ossa Metatarsals
 Ossa phalanges
15
16
Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3nya mrpkn protein tubuh & ½-nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat
 Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot

18
Fungsi Sistem Otot Rangka
1.
2.
3.
4.
5.
Menghasilkan gerakan rangka.
Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
Menyokong jaringan lunak.
Menunjukkan pintu masuk & keluar
saluran dlm sistem tubuh.
Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi  panas
19
3 Tipe jaringan otot
1.
Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat
di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber
energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2.
Otot rangka
3.
Otot jantung
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan
thd kelelahan
20
3 Tipe Jaringan Otot
21
Struktur Otot Rangka

Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Motor end plates
22
Komposisi Otot Rangka
Otot rangka
Sel (85%)
Ekstrasel (15%)
Air (75%)
Solut (25%
Protein (80%)
Fibrilar (65%)
Miosin (55%)
Lain-lain (20%)
Sarkoplasmic (35%)
Aktin (20%)
Tropomiosin (7%)
Troponin (3%)
Lain-lain (15%)
23
Otot
4 Pola pengorganisasian otot rangka
1.
2.
3.
4.
Parallel muscle
Convergent muscle
Pennate muscle
Circular muscle
25
Fisiologi Otot

Dalam sistem gerak, sifat Otot :
 Kontraksi
(contractility)
 Terangsang (Irritability)
 Melebar (extensibilitily)
 Diregang (elasticity)
 Mempunyai irama (Otot jantung)
Mekanisme Gerak Otot
Aktin
 Miosin

Mekanisme Kontraksi-Relaksasi
Konsep Dasar Aktivitas dan
Latihan
Faktor Yg Mempengaruhi dan
mengganggu bergerak/mobilisasi
 Dampak yg ditimbulkan akibat
inaktivitas/imobilisasi

Faktor Yg Mempengaruhi
Mobilitas
Gaya Hidup
 Proses penyakit/cedera
 Kebudayaan
 Tingkat energi
 Usia

Imobilitas
Imobilitas Fisik
 Imobilitas intelektual
 Imobilitas emosional
 Imobilitas sosial

Akibat Imobilitas










Perubahan metabolisme
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Gangguan pengubahan zat gizi
Gangguan fungsi gastrointestinal
Gangguan sistem pernapasan
Perubahan kardiovaskuler
Perubahan sistem muskuloskeletal
Perubahan sistem integumen
Perubahan eliminasi
Perubahan perilaku
Terima Kasih
Download