GENETIKA HEREDITAS PADA MANUSIA • GENETIKA adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah. Beberapa istilah dalam mempelajari Genetika: • Simbol "F" (= Filium) menyatakan turunan, sedang simbol "P" (=Parentum) menyatakan induk. • DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada keturunan. RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan. Kromosom Gen • Kromosom struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup. • Gen "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom. • Gen letal gen yg menyebabkan kematian individu (in vivo) jika alel gen tersebut berada dalam kedudukan "homozigot" Gen bersifat: 1. Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. 2. Mengandung informasi genetika. 3. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel. Sepasang kromosom adalah "HOMOLOG" sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA. • Nondisjunction adalah peristiwa gagal berpisah dari kromosom seks pada waktu pembelahan sel. • Lokus adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom. Alel ganda (multiple alleles) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama. • Sebagai substansi hereditas dikenal sebagai asam nukleat yaitu: 1. ADN (Deoxiribose Nucleic Acid). 2. ARN (Ribose Nucleic Acid). • DNA terdiri dari dua pita yang saling terpilin (Double Stranded= DS-DNA) atau "DOUBLE HELIX“. • Jika DNA melakukan transkripsi bentuknya adalah Single Stranded (SS-DNA) • DNA tersusun dari banyak sekali NUKLEOTIDA • "NUKLEOTIDA" terdiri dari: 1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" atau "ribosa"). 2. Satu molekul fosfat. 3. Satu molekul basa nitrogen (basa nitrogen terdiri dari dua jenis yaitu) a. PURIN : ADENIN dan GUANIN. b. PIRIMIDIN : TIMIN, SITOSIN dan URASIL. Dikenal dua macam kromosom yaitu: 1. Kromosom badan (Autosom). 2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom). penyakit genetik pada manusia juga ada dua sebab yaitu : 1. Disebabkan oleh kelainan autosom. 2. Disebabkan oleh kelainan gonosom. • Jumlah kromosom manusia adalah khas yaitu 46 buah (23 pasang), terdiri dari: 22 pasang autosom dan 1 pasang gonosom. • laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis juga 44 + XY. wanita adalah 46, XX atau dapat ditulis juga 44 + XX. • Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia biasanya "bersifat resesif" artinya dalam keadaan homozigot resesif baru menampakkan penyakit. ex: Albinisma, Polidaktili, Gangguan mental, Diabetes mellitus Penyakit yg disebabkan karena mutasi autosom: • Sindroma Down (Mongolid Syndrome = TRISOMI 21) -.——> + autosom no.21 • Sindroma Paatau (TRISOMI 13) ——> + autosom no.13 • Sindroma Edwards (TRISOMI18) ——> +autosom no.18 • Sindroma "CRI-DU-CHAT" ——> delesi no. 5 Penyakit genetik yang disebatkan gonosom : a. Sindroma Turner (45,xo). b. Sindroma Klinefelter (47,xxy; 48,xxxy). c. Sindroma Superfemale/tripple-x atau trisomi x (47,xxx). d. Supermale (47,xyy). (disebabkan peristiwa non-disjunction). Peta Pedigree (peta silsilah keluarga/Genogram) Ex: peta silsilah Ratu Victoria dengan keturunan yang menderita haemofilia. I. Penentuan Jenis Kelamin Ayah P: G: XY X Y F1: XX XY >< Ibu XX X (50%) (50%) Peran kromosom X = membawa gen-gen yang menentukan sifat wanita. Peran kromosom Y = membawa gen-gen untuk sifat laki-laki II. Cacat dan Penyakit Genetik Contoh: Albinisme (albino) Haemofilia Buta warna Imbisil (gangguan mental) Cacat dan penyakit menurun bersifat: Tidak dapat disembuhkan, tapi ada yg dpt ditanggulangi Tidak menular Dapat diusahakan agar terhindar Biasanya dibawa oleh gen resesif, sehingga harus muncul dalam keadaan homozigot Dalam keadaan heterozigot, sifat tsb tidak nampak (individunya disebut dengan carier). A. Albinisme (seseorang tidak memiliki gen yg memproduksi pigmen) P R : f g Aa Ayah >< Aa Ibu AA 2Aa aa : 3 normal : 1 albino :1:2:1 B. Gangguan Mental c/ imbisil Tanda-tanda imbisil : 1Q < 60 (1Q 2L) Reaksi refleks lambat Tampang tubuh khas Warna kulit dan rambut kurang pigmen Dalam urine terdapat derivat protein asam fenil priuvat (gangguan proses metabolisme fenilalanin ) Sifat ini dipengaruhi oleh gen resesif (i) C. Buta Warna Faktor buta warna bersifat : • Resesif • Terpaut kromosom X P XcXc normal G Xc F1 XcXc normal >< XcY buta warna Xc Y ; XcY normal D. Haemophilia Disebabkan karena tidak adanya / tidak diproduksinya trombokinase, sehingga darah sukar membeku jika terjadi pendarahan Faktor haemophilia bersifat • Resesif • Terpaut kromosom X • Bersifat letal dalam keadaan homozigot resesif Faktor-faktor genetik pada beberapa penyakit umum A.Penyakit TBC bukan turunan, tapi ada kecenderungan kepekaan terhadap TBC diturunkan B.Ulcus pepticus, bukan penyakit menurun, tapi ada kecenderungan saudara-saudara penderita lebih rentan terhadap penyakit tersebut dibanding orang lain. Ulcus pepticus ada hubungannya dengan tekanan (stress) dan kecemasan. Pada beberapa penyakit genetis, faktor genetik dan lingkungan ikut bertanggung jawab terhadap manifestasi penyakit. KELAINAN GENETIK Klasifikasi : 1. Kelainan kromosom (sitogenetik) 2. Kelainan Mendelion 3. Kelainan Multifactorial Kelainan sitogenetik disebabkan oleh : 1. Perubahan jumlah kromosom 2. Perubahan struktur kromosom Jenis Kelainan Jumlah Monosomi (2n – 1) Trisomi (2n + 1) Mosaik : -lebih dari 1 populasi sel, sebagian sel normal, sebagian lainnya berubah. -kesalahan mitosis dalam xygote Akibat nondisjunction Autosomal monosomi dan trisomi + fetus Gonosom monosomi dan trisomi toleransi > baik Penyimpangan Struktur Kromosom a. Translokasi b. Iso kromosom c. Delesi d. Inversi Gambaran Klinis I. Trisomi 21 (Down Syndrome) 80% ibu usia 40 th. Profil wajah mendatar, pelpebra miring, lekukan epikantik Retardasi mental Resiko leukemia akut Penyakit Alzheimer sampai dengan usia ≥ 30 th Harapan hidup rata-rata 30 th. Sindrom Cry du Cat Kariotipe : terjadi delesi pada lengan pendek dari kromosom no 5 (5p -) Gambaran klinis : Tangisan seperti kucing Terjadi retardasi mental berat Terjadi penyakit jantung kongenital Beberapa individu dapat bertahan hidup sampai dewasa. Kelainan Sitogenetik Kromosom Sex Sindroma klinefelter Sindroma XYY Sindroma turner Hermafrodit dan Pseudohermafrodit Sindroma klinefelter Definisi Hipogonadisme pria berkaitan dengan dua atau lebih kromosom X dan paling sedikit satu kromosom Y (mungkin lebih). Kariotipe 47, XXY adalah yang tersering (80% kasus), lainnya adalah mosaik (misalnya 46, XY / 47, XXY) Gambaran klinis : Penyebab utama infertilitas pria Retardasi mental minimal atau tidak da Tidak terdapat tanda-tanda seksual sekunder pria Ginekomastia, penyebaran rambut seperti wanita Atrofi testis dengan hiperplasia sel Leydig Kadar FSH dan estrogen plasma meningkat, kadar testosteron rendah Sindroma XYY • Biasanya tinggi, fenotip normal • Beberapa mempunyai kesulitan tingkah laku (agresif, antisosial, bersifat impulsif) Sindroma turner Definisi : Hipogonadisme pada fenotip wanita disebabkan monosomi lengkap atau parsial kromosom X. Kariotipe Tersering 45, X (57% kasus) 46, X, I (isokromosom lengan panjang dengan penghilangan lengan pendek) Mosaik, misalnya 45, X / 46, XX Gambaran klinis Mempunyai jarak derajat abnormalitas yang luas, tergantung pada kariotipe, 45,X adalah yang paling berat. Gambaran khasnya adalah: Limfedema leher, tangan dan kaki Leher melebar (“webbing of neck”) Bertubuh pendek Dada lebar dan jarak putting susu jauh Amenore primer Kegagalan perkembangan payudara Genetalia eksterna infantil Ovarium atrofi berat dan fibrotik Penyakit jantung kongenital, terutama koarktasio aorta Hermafrodit & Pseudohermafrodit Hermafrodit sejati Mempunyai ovarium dan testis, dapat berupa kombinasi ovotestis atau dengan satu gonad pada setiap sisi. 2/3 mempunyai kariotipe 46,XX dengan translokasi kromosom Y ke kromosom X, atau suatu autosom. Sisanya (1/3) adalah mosaik, misalnya XX/XXY, dimana ada sel yang mengandungY. Pseudohermafrodit Mempunyai tanda-tanda seksual fenotip yang tidak sama dengan gonadnya. Pseudohermafrodit wanita Mempunyai kariotipe 46,XX. Ovarium dan genetalia interna normal, tapi gentalia eksterna dapat berarti dua atau bersifat kelaki-lakian. Penyebab tersering adalah selama gestasi paparan terhadap steroid androgen tidak adekuat. Keadaan ini dapat terjadi pada hiperplasia adrenal kongenital atau jika pada ibu terdapat tumor yang mensekresi androgen. Pseudohermafrodit pria Kromosom Y ada, dan karenanya gonad yang ada hanya testis, tetapi genetalia eksterna dapat berarti dua atau benar-benar wanita. Keadaan ini disebabkan cacatnya sifat kejantanan embrio laki-laki karena sintesa androgen menurun atau resisten terhadap kerja androgen. Bentuk tersering adalah feminisasi testis lengkap berkaitan dengan mutasi struktur gen untuk reseptor androgen.