Heraclitus - Afid Burhanuddin

advertisement
Heraclitus
Oleh: Aprilia Rachmawati
Heraclitus adalah salah satu tokoh filsafat Yunani kuno yang mempunyai sifat dan
pandangan yang berbeda dengan filosof lain. Heraclitus dikenal dengan wataknya yang
sombong dan tinggi hati. Heraclitus adalah filosof yang tidak tergolong mazhab apapun. Di
dalam tulisannya dia justru dan sering mengkritik dan mencela para filsuf dan tokoh-tokoh
terkenal, seperti Homerus, Arkhilokhos, Xenophanes dan masih banyak lagi lainnya.
Meskipun ajaran atau filsafatnya berbalik dengan ajaran umum pada zamanya, namun bukan
berarti Ia sama sekali tidak dipengaruhi oleh filsuf-filsuf itu.
Selain mencela filsuf-filsuf diatas, dia juga sering memandang rendah rakyat yang
bodoh dan menegaskan bahwa kebanyakan dari manusia memiliki sfat yang jahat. Tidak
hanya itu saja, Heraclitus juga pernah mengutuk warga Negara Efesus. Heraclitus dinyakini
telah menulis sebuah buku namun telah hilang dan tidak diketahui keberadaanya. Yang
tersimpan sampai saat ini hanya 130 fragmen yang terdiri dari pepatah-pepatah pendek yang
sering kali tidak jelas arti dan maksudnya. Pemikirannya tidak mudah dipahami dan
dimengerti sehingga Ia dijuluki “ Si Gelap”.
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk membantu menjelaskan kepada pembaca
khususnya mahasiswa mengenai filsafat yang dikemukakan oleh Heraclitus. Bagaimana kisah
hidup dari seorang Heraclitus, dan untuk mengetahui bagaimana isi filsafat yang disampaikan
oleh Heraclitus. Tidak hanya itu saja, penulisan makalah ini juga bertujuan untuk
menuntaskan tugas mata kuliah filsafat ilmu. Semoga dengan penulisan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, dan diharapkan dapat menjadi seorang filosof dan mampu
memahami filsafat orang lain, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Biografi Tokoh
Kisah hidup Heraclitus (544-484 SM atau 535-475 SM). Heraclitus berasal dari
Efesus di Asia kecil. Dia hidup di sekitar abad ke-5 SM (540-480 SM). Heraclitus hidup
sezaman dengan Pythagoras dan Xenophanes, namun lebih muda usianya dari mereka. Akan
tetapi, usia Heraclitus lebih tua dari Parmenindes sebab diketahui dia pernah dikritik oleh
filsuf tersebut. Disebutkan jika Heraclitus berasal dari keluarga terhormat di kota Efesus.
Tidak banyak informasi tentang riwayat kehidupannya, karena kebanyakan hanyalah fiksi
belaka. Selain itu antara satu sumber dengan sumber informasi lain terkadang terdapat
perbedaan mengenai riwayat kehipan dan kelahiran Heraclitus. Tidak ada sumber yang
menyebutkan bahwa dia pernah meninggalkan kota asalnya, yang pada waktu itu merupakan
bagian dari kekaisaran Persia.
Heraclitus lahir pada tahun 540 SM dan meninggal pada tahun 480 SM. Aliran atau
tradisi yang dianut olehnya adalah tidak termasuk ke dalam aliran filsafat manapun. Minat
utama dari seorang Heraclitus adalah Metafisika, Epistemologi, Etika dan Politik. Gagasan
Heraclitus
1
penting yang dicetuskan olehnya disebut dengan Logos.
Filosof
yang pernah
mempengaruhinya adalah Parmanindes, Plato, Aristoteles, Hegel, Neitzsche, Heidegger,
Whitehead, Karl Popper dan masih banyak lainnya.
Heraclitus hidup sekitar tahun 500an SM, dan dia telah membuat orang-orang kaget
dengan pernyataannya bahwa sesungguhnya yang sungguh itu sungguh. Jika melihat dari
karya-karyanya, terlihat bahwa watak Heraclitus itu sombong dan tinggi hati, karena dia
pernah mencela filsuf-filsuf lain yang tidak sepaham dengan pemikirannya. Dia juga
memandang rendah rakyat yng bodoh dan menegaskan bahwa kebanyakan manusia itu
memiliki sifat yang jahat. Selain itu, dia juga pernah mencela orang-orang terkemuka di
Yunani. Heraclitus juga mendapat julukan si gelap atau dalam bahasa inggris the obscure,
karena sangat sulit untuk menelusuri dan memahami jalan pikirannya.
Pemikiran Tokoh
Heraclitus (544-484 SM) menyatakan, “You cannot step twice to the river, for the fresh
waters are ever flowing upon you”. Yang artinya kamu tidak akan dapat terjun pada sungai
yang sama untuk ke dua kalinya karena air sungai itu telah mengalir (Warner, 1961:26).
Heraclitus mengemukakan bahwa segala sesuatu itu selalu berubah.Salah satu ucapannya
yang terkenal adalah: “Panta rhei kai uden menci” artinya segala sesuatu mengalir bagaikan
arus sungai, dan tidak ada satu orangpun yang dapat masuk ke sungai yang sama untuk kedua
kalinya. Dia beralasan karena sungai yang pertama telah mengalir berganti dengan air yang
berada dibelakangnya. Demikian juga dengan segala sesuatu yang ada, tidak 2ias22da yang
tetap semua akan berubah. Akhirnya dikatakan bahwa hakikat dari segala sesuatu itu adalah
menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi.
Menurut Heraclitus alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah, sesuatu yang dingin
berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti jika kita akan
memahami kehidupan kosmos, kita harus menyadari bahwa kosmos itu dinamis. Kosmos
tidak pernah berhenti atau diam dengan kata lain selalu bergerak dan bergerak atau berubah.
Dari gerak itu menghasilkan suatu perlawanan-perlawanan. Itulah sebabnya Heraclitus
menyimpulkan bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini bukanlah bahan atau stuffnya
melainkan prosesnya. Pernyataan “semua mengalir” berarti semua berubah, bukanlah suatu
pernyataan yang sederhana. Implikasi dari pernyataan ini adalah sangat hebat. Pernyataan ini
mengandung pengertian bahwa kebenaran itu selalu berubah atau tidak tetap. Pengertian adil
pada hari ini belum tentu masih benar besok. Hari ini 2X2=4 besok 2ias saja bukan empat.
Pandangan ini merupakan pandangan warna dasar filsafat sofisme.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang sejati adalah
pengetahuan yang berubah-ubah sehingga apa yang disebutnya sebagai realitas merupakan
sesuatu yang khusus, jumlahnya banyak dan bersifat dinamis. Realitas merupakan dunia
materi, dimana pada setiap realitas berbeda satu dengan yang lainnya, dan tidak ada hal yang
tetap berlaku untuk umum. Perubahan yang tidak ada henti-hentinya itu dibayangkan oleh
Heraclitus dengan dua cara:
Cara yang pertama adalah seluruh kenyataan itu seperti aliran sungai yang selalu
mengalir. “Engkau tidak dapat turun dua kali ke sungai yang sama,” demikian kata
Heraclitus. Maksud dari kalimat ini adalah, air sungai selalu bergerak sehinnga tidak
pernah seseorang turun di air sungai yang sama dengan sebelumnya.
Cara yang kedua adalah Heraclitus menggambarkan seluruh kenyataan dengan api.
Maksud api disini lain dengan konsep mahzab miletos yang menjadikan air dan udara itu
sebagai prinsip dasar dari segala sesuatu. Menurut Heraclitus, api bukanlah zat yang dapat
menerangkan perubahan-perubahan dari segala sesuatu, melainkan melambangkan gerak
perubahan itu sendiri. Api senantiasa akan mengubah apa saja yang dibakarnya menjadi
abu dan asap, namun api tetaplah api yang sama. Api cocok untuk melambangkan
kesatuan dalam perubahan.
Heraclitus
2
Segala sesuatu yang terus berubah di alam semesta dapat berjalan dengan teratur karena
adanya Logos. Pandangan tentang Logos di sini tidak boleh disamakan begitu saja dengan
konsep logos pada mazhab stoa. Logos adalah rasio yang menjadi 3ias3 yang menguasai
segala-galanya dan menggerakkan segala sesuatu, termasuk manusia. Logos juga berarti
sebagai sesuatu yang material, tetapi 3ias dilatakan melampaui materi yang biasa. Hal ini
disebabkan pada masa itu, belum ada filsuf yang mampu memisahkan antara yang rohani dan
yang materi.
Menurut Heraclitus setiap benda terdiri dari yang berlawanan. Meskipun demikian
dalam perlawanan tetap terdapat kesatuan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa yang satu
adalah banyak dan yang banyak adalah satu. Kita tidak akan 3ias mengenal apa itu siang
sebelum kita mengetahui apa itu malam. Kita tidak akan mengetahui tentang kehidupan tanpa
mengetahui adanya realitas dari kematian. Didalamnya terdapat bagaimana cara menjelaskan
mengenai sifat-sifat dasar alam semesta. Demikianlah dari hubungan pertentangan ini segala
sesuatu terjadi dan tersusun. Heraclitus menegaskan prinsip ini di dalam sebuah kalimat yang
terkenal yaitu: “Perang adalah bapak segala sesuatu.” Perang yang dimaksud di sini adalah
pertentangan. Melalui ajarannya tentang hal-hal yang bertentangan tetapi disatukan oleh
logos ini, Heraclitus disebut sebagai filsuf dialektis yang pertama.
Kesimpulan
Heraclitus diperkirakan lahir di Efesus yang merupakan sebuah kota perantauan di Asia
kecil pada tahun 550 SM dan meninggal pada tahun 480 SM, namun informasi ini sering kali
berubah-ubah. Dia lahir ditengah-tengah keluarga yang terhormat dari kota Efesus. Heraclitus
adalah sahabat dari Phytagoras dan Xenophanes, akan tetapi lebih tua usianya dari mereka.
Dia mendapat julukan si gelap, karena untuk menelusuri jalan pikirannya sangat sulit. Hanya
dengan melihat fragmen-fragmennya, dia terlihat mempunyai sifat yang tinggi hati dan
sombong. Heraclitus juga sering mencela orang lain bahkan juga mencela orang-orang
terkemuka dinegeri Yunani dan mengatakan bahwa kebanyakan manusia itu bersifat jahat.
Heraclitus memiliki faham relativisme dan lepas dari itu Heraclitus adalah seorang
filsafat dialektis yang pertama. Melalui ajaran yang berbeda tetapi disatukan oleh logos inilah
yang membuat dia mampu mengenali tentang sifat-sifat dasar alam semesta ini. Dari sini
dapat kita mengambil sebuah ilmu tentang adanya pergantian siang dan malam, adanya
kehidupan dan kematian dan adanya realitas di dalam kehidupan. Karena menurut Heraclitus
alam semesta ini selalu berubah. Dengan adanya logos kita dapat menguasai segala-galanya
dan menggerakkan segala sesuatu termasuk manusia, disamping itu logos juga berarti sebagai
material yang melampaui materi yang biasa. Dari pernyataan Heraclitus juga dapat kita
simpulkan bahwa pengetahuan yang sejati adalah pengetahuan yang selalu berubah-ubah atau
3ias dikatakan bertambah sehingga disebut olehnya sebagai sesuatu yang realitas, berjumlah
banyak dan dinamis. Dari filsofi ini diharapkan kita dapat mengambil hikmah tentang ajaran
yang terkandung di dalamnya dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
• En.wikipedia.org/wiki/Heraclitus
• http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heraclitus&oldid=5859555
• www.armhando.com/2012/02/10-tokoh-filosof-dunia-pada-zaman.htm!
• Gentongedukasi.blogspot.com/2012/01/tokoh-tokoh.pemikiran.dalam.filsafat.htm!
• www.scrib.com/doc/92551605/sejarah-an-filsafat-dan-tokoh
*)
Penyusun
Nama
Mata Kuliah
Dosen
Prodi
: Aprilia Rachmawati
: Filsafat Ilmu
: Afid Burhanuddin, M.Pd.
: Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Pacitan.
Heraclitus
3
Download