bab ii tinjauan umum kuil yasukuni dan hubungan

advertisement
BAB II
TINJAUAN UMUM KUIL YASUKUNI DAN HUBUNGAN
DIPLOMATIK JEPANG DAN CHINA
2.1 Sejarah Kuil Yasukuni
Agama Shinto sebenarnya adalah sebuah kepercayaan kuno yang berasal dari
animisme dan dinamisme. Layaknya suatu kepercayaan yang berakar dari
animisme, Shinto sama sekali tidak memiliki ajaran khusus yang harus dipelajari.
Shinto juga tidak memiliki kitab suci, simbol, kiblat dan juga nabi sebagai
penemu atau penyebar agama pertama kali, jadi Shinto lahir dan berkembang
secara alami di masyarakat. Tempat suci agama Shinto pada awalnya tidak
memiliki bangunan. Mulai didirikan bangunan berupa kuil sebagai tempat
penyembahan pada abab 6 akibat pengaruh dari agama Buddha yang mulai masuk.
Kuil kuno Ise dan kuil Izumo Taisha yang terletak di barat daya dan di timur
laut kepulauan Jepang adalah beberapa dari kuil Shinto yang masih berdiri dan
dilestarikan hingga sekarang. Kuil Shinto yang paling terkenal adalah Kuil
Itsukushima yang terletak di Pulau Miyajima, tak jauh dari kota pelabuhan
Hiroshima. Kuil ini merupakan salah satu tujuan turis paling populer di Jepang,
baik turis lokal maupun asing, lantaran torii-nya yang mengambang di atas laut.
Universitas Sumatera Utara
Pada masa Restorasi Meiji (1868-1912) Shinto akhirnya ditetapkan menjadi
agama negara (Kokka Shinto). Penetapan ini menyatakan bahwa Kaisar adalah
perwujudan Amaterasu Omikami (Dewa Matahari) sehingga Kaisar dianggap
orang paling penting di seluruh Jepang. Tidak ada yang berani membantah titah
Kaisar karena takut akan mengusik dewa. Pengesahan Kokka Shinto menjadi
agama negara juga berdampak terhadap beberapa kuil Shinto di Jepang yang
beralih fungsi menjadi Kuil Negara Utama Shinto.
Kuil Yasukuni merupakan salah satu dari puluhan memorial perang yang
didirikan di seluruh Jepang sebagai bagian dari program Shinto Agama Negara
dan menjadi Kuil Negara Utama Shinto di era Restorasi Meiji. Kuil Yasukuni
terdapat di distrik Chiyoda, Tokyo. Distrik Chiyoda adalah salah satu dari 23
distrik Istimewa yang terdapat di Tokyo. Di tengah-tengah kota Chiyoda terdapat
Istana Kekaisaran Tokyo. Chiyoda ini juga merupakan pusat pemerintahan dan
birokrasi. Gedung Parlemen Jepang, Mahkamah Agung Jepang, Kantor Perdana
Menteri Jepang, dan kantor-kantor kementerian berada di kota Chiyoda. Pusat
elektronik terbesar di Jepang Akihabara juga terdapat di distrik Chiyoda.
Kuil Yasukuni adalah kuil yang dedikasi bagi para serdadu yang tewas dalam
perang Boshin (1868-1869), yakni perang saudara di Jepang antara pasukan yang
loyal kepada Tokugawa dan kekuatan yang ingin mengembalikan kekuasan
tertinggi kembali ke tangan kaisar. Kuil-kuil jenis ini semula banyak terdapat di
Jepang. Namun pada tahun 1879, Kaisar Jepang menetapkan Kuil Yasukuni
sebagai kuil resmi dan utama bagi penghormatan arwah para tentara yang gugur di
medan perang demi kekaisaran Jepang seiring dengan diubahnya nama Tōkyō
Shōkonsha menjadi Yasukuni. Nama Yasukuni dipilih sendiri oleh Kaisar Meiji.
Universitas Sumatera Utara
Nama Yasukuni dikutip oleh Kaisar Meiji dari sebuah kutipan dari era klasik teks
Cina Zuo Zhuan yang secara harafia memiliki arti ‘menenangkan bangsa’ atau
‘mendamaikan negara’.
Konflik
Keterangan
Tahun
Total
diabadikan
Perang Boshin dan
restorasi Meiji
Perang saudara di Jepang
18671869
7.751
Pemberontakan
Satsuma
Perang saudara
1877
6.971
Ekspedisi Taiwan
1874
Konflik dengan orang Paiwan (penduduk asli
Taiwan)
1874
1.130
Insiden Imo
Konflik dengan Tentara pemberontakan Joseon
memperebutkan Korea
1882
Lebih dari
10
Perang Sino-Jepang
Pertama
Konflik dengan Dinasti Qing memperebutkan
korea
1894–
1895
13.619
Pemberontakan
Boxer
Invasi Aliansi delapan negara ke China
1901
1.256
Perang Rusia-Jepang
Konflik dengan kekaisaran Rusia mengenai
Korea dan Manchuria
19041905
88.429
Perang Dunia I
Konflik dengan kekaisaran Jerman mengenai
Laut Tengah dan Shandong
1914–
1918
4.850
Pertempuran
Qingshanli
Konflik dengan tentara pembebasan Korea
1920
11
Insiden Jinan
Konflik dengan koumintang mengenai Jinan
1928
185
Insiden Mukden
Awal kependudukan di Manchuria
1931–
1937
17.176
Perang Cina-Jepang
Kedua
Konflik dengan China
1937–
1941
191.250
Universitas Sumatera Utara
Perang Dunia II
(Perang Pasifik,
termasuk Perang
Indochina Pertama)
Konflik dengan Sekutu Perang Dunia II dan
keterlibatan dalam perang pasifik (termasuk
penjahat perang kelas A,B & C dan korban kerja
paksa Jepang di Uni soviet) juga konflik dengan
Prancis
1941–
1945
1945-..
2.133.915
2.466.532
Total
Di bawah ini daftar konflik dimana Jepang ikut serta, keterangan konflik secara
kronologis dan jumlah korban tewas yang juga diabadikan sebagai Kami
2.2 Fungsi Kuil Yasukuni
Kuil Yasukuni adalah salah satu kuil peringatan perang di Jepang yang
didirikan atas perintah kaisar. Kuil Yasukuni sendiri khusus didedikasikan bagi
Kami para tentara atau mereka yang tewas dalam peperangan untuk membela
Kekaisaran Jepang dalam perang Boshin (1868-1869), yakni perang saudara di
Jepang antara pasukan yang loyal kepada Tokugawa dan kekuatan yang ingin
mengembalikan kekuasan tertinggi ke tangan kaisar
Sesuai kepercayaan Shinto, Kami para tentara, atau mereka yang diabadikan
di kuil Yasukuni, berkumpul di Kuil Yasukuni meski jasad atau abu mereka
berada di tempat lain. Sehingga kompleks kuil Yasukuni bukannya berisikan
makam atau abu para tentara tersebut. Kuil Yasukuni yang berdiri di atas tanah
seluas 6.25 hektare atau sekitar tiga kali lapangan bola ini hanya berisikan kuil
pemujaan dan bangunan serta patung-patung memorial.
Secara fisik, Kuil Yasukuni tak berbeda dibandingkan ribuan kuil Shinto
lainnya yang ada di Jepang. Seperti layaknya kuil Shinto, Kuil Yasukuni juga
memiliki gerbang khas di pintu masuk kompleks kuil, atau disebut torii. Khusus
Yasukuni, torii di kuil ini adalah kuil torii yang terbesar seantero Jepang.
Universitas Sumatera Utara
Tingginya mencapai 25 meter dan lebarnya 34 meter. Karena itulah disebut
Daiichi Torii atau Great Gate.
Seperti halnya kuil-kuil pemujaan agama shinto, di dalam kompleks kuil
Yasukuni juga terdapat bangunan aula pemujaan (haiden). Aula pemujaan
(haiden) digunakan oleh pengunjung yang datang ke kuil Yasukuni untuk berdoa
dan memberikan sesajen.
Dibelakang dari aula pemujaan (haiden) terdapat bangunan yang disebut
dengan Kuil Utama (honden). Kuil Utama (honden) adalah tempat diabadikannya
semua Kami dan dilakukannya ritual Shinto. Gedung ini biasanya tidak dibuka
untuk umum. Dibelakang dari Kuil Utama (honden) juga masih terdapat sebuah
bangunan kuil yang disebut Reijibo Hōanden. Di Gedung ini disimpan Register
Jiwa Simbolis yaitu sebuah buku yang terbuat dari kertas Jepang yang mencatat
semua Kami yang diabadikan dan dipuja di Kuil Yasukuni.
Selain dari ketiga bangunan kuil utama Yasukuni, di dalam kompleks kuil ini
juga terdapat kuil kecil yang disebut Motomiya (元宮). Kuil kecil ini awalnya
didirikan secara rahasia di Kyoto oleh simpatisan pendukung kekaisaran yang
tewas pada minggu-minggu pertama perang saudara semasa Restorasi Meiji. Pada
tahun 1931, kuil ini dipindahkan ke selatan kuil utama Yasukuni.
Berada persis di sebelah selatan Kuil Motomiya terdapat juga kuil Chinreisha.
Kuil Chinreisha yang didirikan pada tahun 1965 ini berfungsi sebagai tempat
untuk arwah korban perang yang tidak diabadikan di Kuil Utama (honden). Para
korban yang dari tentara Tokugawa dan pasukan pemberontak yang tewas dalam
Perang Boshin atau Pemberontakan Satsuma Rebellion dianggap musuh Kaisar.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga mereka tidak diabadikan di Kuil Utama (honden) Yasukuni melainkan
diabadikan di Kuil Chinreisha yang terdapat di dalam kompleks Kuil Yasukuni.
Kuil Chinreisha didedikasikan untuk korban tewas dalam perang atau konflik di
seluruh dunia, tanpa memandang kebangsaan.
Selain bangunan kuil pemujaan, di dalam kompleks kuil Yasukuni terdapat
beberapa patung dan bangunan memorial perang. Beberapa monumen memorial
yang terdapat di dalam kompleks Yasukuni antara lain
-
Patung Janda Perang yang didedikasikan untuk menghormati para ibu
yang membesarkan anak-anak mereka seorang diri akibat suami mereka
tewas dalam perang.
-
Patung Seekor Anjing, Seekor Kuda, dan Seekor Merpati Pos. Ketiga
patung perunggu berukuran sebenarnya ini disumbangkan pada tiga
kesempatan berbeda pada paruh pertama abad ke-20. Patung pertama yang
disumbangkan adalah patung kuda yang diletakkan di Kuil Yasukuni pada
tahun 1958 untuk menghormati kuda-kuda yang mati berjasa untuk tentara
Jepang. Patung merpati pos dan bola dunia dimaksudkan untuk
mengenang merpati pos yang mati berjasa untuk tentara. Patung terakhir,
berupa patung seekor anjing, disumbangkan pada tahun 1992. Patung
anjing ini untuk memperingati anjing gembala Jerman yang mati berjasa
untuk tim anjing tentara Jepang.
-
Patung penerbang Kamikaze adalah patung perunggu yang berwujud
penerbang kamikaze yang didirikan di sebelah kiri pintu masuk Yūshūkan.
Sebuah plakat kecil di samping kiri patung disumbangkan oleh Asosiasi
Universitas Sumatera Utara
Memorial Perdamaian Tokkōtai pada tahun 2005. Patung ini mendaftar
5.843 penerbang yang tewas melakukan serangan bunuh diri terhadap
kapal-kapal angkatan laut Sekutu semasa Perang Dunia II.
-
Patung Ōmura Masujirō yang merupakan karya Okuma Ujihiro pada tahun
1893. Patung ini adalah patung pertama gaya barat di Jepang. Dididirikan
untuk mengenang Ōmura Masujirō, seorang tokoh militer yang dikenal
sebagai "Bapak Tentara Jepang Modern”.
-
Monumen Hakim Radha Binod Pal : Monumen ini didirikan di Kuil
Yasukuni
pada
berkewarganegaraan
tahun
2005.
India Radha
Kuil
ini
menghormati
Binod
Pal yang
berdinas
hakim
untuk
Pengadilan Militer Asia Timur Jauh. Hakim Radha Binod Pal adalah satusatunya hakim yang menyatakan semua terdakwa penjahat perang Jepang
tidak bersalah.
Di dalam Kompleks Kuil Yasukuni terdapat juga sebuah Yūshūkan. Museum
ini dibangun pada tahun 1889. Di tempat ini disimpan beberapa peninggalan
perang yang menunjukkan keberanian dan kemulian orang-orang yang meninggal
dalam peperangan, seperti pesawat Fighter Zero yang digunakan para pilot
kamikaze dalam melakukan aksi bunuh diri dengan cara menabrakan pesawat
mereka ke kapal-kapal induk sekutu semasa Perang Dunia II.
Seperti halnya kuil Shinto lainnya, Kuil Yasukuni juga mengadakan banyak
festival (matsuri) dalam satu tahun. Kegiatan rutin ini juga menjadi salah satu
daya tarik para turis yang datang ke Kuil Yasukuni. Beberapa perayaam tahunan
di Kuil Yasukuni :
Universitas Sumatera Utara
1 Januari - Shinnensai (Festival Tahun Baru)
Februari 11 - Kenkoku Kinensai (National Foundation Day) HUT hari yang
pertama di Jepang, Kaisar Jinmu dikatakan telah mendirikan bangsa Jepang.
Februari 17 - Kinensai (Spring Harvest Festival)
April 21-23 - Shunki Reitaisai (Festival Tahunan Musim Semi)
April 29 - Showasai (Showa Festival) ulang tahun Kaisar Showa
29 Juni - Gosoritsu Kinenbisai (Founding Day) Peringatan pendirian Yasukuni
Jinja
13-16 Juli - Mitama Matsuri - Sebuah perayaan pertengahan musim panas roh
para leluhur. Entri berjalan yang dihiasi dengan 40 kaki tembok tinggi dari 29.000
atau lebih lentera, dan ribuan pengunjung datang untuk memberikan
penghormatan kepada mereka yang kehilangan sanak keluarga dan teman-teman.
17-20 Oktober - Shuki Reitaisai (Festival Tahunan musim gugur)
November 3 - Meijisai (Kaisar Meiji's Birthday)
November 23 - Niinamesai (Festival Buah Pertama)
Desember 23 - Tenno gotanshin Hoshukusai (Birthday of current Tenno)
Pertama, 11 dan hari ke 21 setiap bulan - Tukinamisai
Setiap hari - Asa Mikesai, Yu Mikesai, Eitai Kagurasai (Abadi Kagura festival)
Universitas Sumatera Utara
2.3 Perkembangan Hubungan Diplomatik Jepang dengan China
China dipercaya sudah didiami oleh manusia sekitar 1,7 juta tahun yang lalu.
Peradaban China berawal dari berbagai negara kota di sepanjang lembah Sungai
Kuning pada zaman Neolitikum. Dinasti Xia (2100 SM-1600 SM) adalah dinasti
yang menjadi awal peradaban dinasti kuno di China. Kebudayaan China memiliki
usia yang sudah sangat tua. Peradaban China dipercaya lebih tua dan lebih maju
dari peradaban Mesopotamia dan Mesir Kuno. Walaupun kebudayaan bangsa
China sudah ada sejak lama tetapi masyarakat China masih terus menjaga hingga
sekarang ini. Karena kebudayaan yang sudah tua tersebut tetap terjaga sehingga
tidak mengherankan apabila kebudayaan China merasuk dan mempengaruhi
negara-negara di sekitarnya termasuk Jepang.
China dan Jepang adalah negara serumpun di daerah Asia Timur. Selain
memiliki ras manusia yang sama, beberapa kebudayaan Jepang memiliki
kemiripan dengan kebudayaan China. Kemiripan ini dikarenakan masyarakat
Jepang yang melakukan akulturasi kebudayaan antara kebudayaan China dan
kebudayaan asli Jepang. Kemajuan yang dialami Jepang selama masa prasejarah
tidak lepas dari orang-orang Tairiku (China) yang datang melancong ke Jepang.
Hubungan kerjasama antara Jepang dan China sudah berlangsung dari abab
ke 3 masehi yaitu di zaman Yayoi di Jepang. Jepang mengalami lompatan
kebudayaan akibat masuk teknologi pertanian yang dibawa oleh pendatang dari
Universitas Sumatera Utara
Tairiku (China). Beberapa sarjana beranggapan nenek moyang masyarakat bangsa
Jepang sekarang ini adalah merupakan perpaduan antara pendatang dari Tairiku
(China) dan masyarakat asli yang sudah lebih dahulu tinggal di Jepang. Pada
zaman Jomon, masyarakat Jepang yang hanya mengenal peralatan dari batu dan
tanah liat sudah mulai diperkenalkan mengunakan peralatan dari logam yang
dibawa oleh pendatang dari China.
Memasuki masa Yayoi masyarakat Jepang sudah dikenalkan dengan
peralatan-peralatan pertanian. Pada zaman Yayoi adalah fase perkembangan dari
zaman Jomon dimana masyarakat Jepang mulai meninggalkan peralatan dari batu
dan tanah liat dan mulai menggunakan teknologi yang terbuat dari logam. Pada
zaman Yayoi segala pembuatan alat-alat yang terbuat dari tanah liat seperti
keramik sudah sangat halus dikarenakan teknologi yang masuk dari daratan China.
Dengan masuknya para pendatang yang datang dari China mengakibatkan
terjadinya perubahan pola kehidupan masyarakat Jepang, dengan mulai dikenal
masyarakat pertanian. Masyarakat Jepang yang hidup dengan berburu pada zaman
Jomon sudah mulai meninggalkannya dan beralih kepada pertanian karena hasil
pertanian cukup untuk memenuhi kehidupan kelompok yang hidup dalam jumlah
yang banyak dan hasil dari pertanian seperti padi dapat di simpan dalam waktu
yang lebih lama.
Karena pertanian dapat menjamin pendapatan yang tetap sehingga
masyarakat dapat tinggal bersama dalam skala yang relatif besar dibandingkan
masyarakat berburu. Hal ini juga mengakibatkan munculnya strata sosial dalam
masyarakat tersebut. Perkembangan ini melahirkan adanya orang kaya dan orang
Universitas Sumatera Utara
miskin, orang berkuasa dan orang tidak berkuasa. Kemudian juga memunculkan
status Tuan atau Raja dan dipihak lain muncul status pekerja dan budak. Stara
sosial seperti diatas tidak akan ditemui di dalam masyarakat berburu.
Tidak hanya memuncul masyarakat pertanian, teknologi yang dibawa oleh
para masyarakat Tairiku juga memunculkan masyarakat nelayan. Masyarakat
Jepang juga memilih menjadi nelayan dan meninggalkan berburu karena laut juga
menjanjikan suatu penghidupan yang sama baiknya dengan pertanian. Jepang
yang memiliki luas laut yang lebih luas dari pada daratan membuat masyarakat
Jepang mulai melirik hasil-hasil laut. Masyarakat Jepang melihat potensi yang
sangat menjanjikan dari laut seperti ikan, rumput-rumput lain yang bisa
dikomsumsi dan jenis-jenis kerang dan mutiara yang bisa digunakan sebagai
perhiasan.
Pada pertengahan abad ke 4 hingga 6 di daerah Yamato atau daerah Nara
muncul penguasa besar yang hampir menguasai seluruh Jepang. Pemerintahan itu
disebut Yamato Chotei dan rajanya disebut dengan Tenno. Pada abad 5 kerajaan
Yamato Chotei mulai membuka hubungan diplomatik antara Jepang dengan
pemerintahan daratan China dan Kudara (Korea). Sehingga mulai masuk ke
Jepang teknologi perkayuan, pengolahan benang sutra dan juga mulai masuk
agama Budha, Konfuchu, Taoisme dan ilmu pengetahuan lainnya yang menjadi
dasar ilmu pengetahuan di Jepang.
Jepang juga meniru sistem pemerintahan China. Nakatomi Nokamatari adalah
tokoh yang memulai sistem pemerintahan seperti kekaisaran China dengan
membuat reformasi Taika dan membuat undang-undang Taihounoritsuryou.
Universitas Sumatera Utara
Dalam Taihounoritsuryou ditetapkan pemikiran kochikomin yaitu bahwa tanah
dan warga adalah dibawah kekuasaan pemerintahan pusat. Kemudian para
keluarga bangsawan menjadi pengawai pemerintahan pusat yang bertugas di
daerah maupun di pusat. Dengan adanya undang-undang Taihounoritsuryou
menjadi bukti masyarakat Jepang sudah mengenal tulisan. (Situmorang.2009:1112)
Huruf China dan
bahasa Cina dibawa oleh seorang sarjana Korea yang
bernama Wani sebagai perantara lalu orang Jepang mengadopsi tulisan dari Cina
tersebut. Pada awalnya Wani mengajarkan tentang huruf Cina di Jepang, tetapi
dalam perkembangannya Wani juga mengajarkan bahasa Cina di Jepang karena
banyak yang mempelajari dan memang belum ada sistem penulisan di Jepang.
Jepang menggunakan tulisan Cina tersebut dengan menggunakan dua cara, yaitu
cara fonetis dan cara ideografis. Dalam cara fonetis orang Jepang menulis dan
membaca kata-kata Jepang yang ditulis oleh huruf Cina dan dengan bunyi yang
sama namun dengan ucapan Jepang, pada awalnya terjadi kekacauan karena masih
sulit berdaptasi dengan orang Jepang namun lama-kelamaan mengalami
perkembangan ke arah yang sempurna karena tiap kata Jepang dapat dituliskan
dengan baik.
Bahasa dan tulisan yang berasal dari Cina ini dijadikan bahasa dan tulisan
resmi di Jepang pada masa itu. Huruf yang dipakai masa itu adalah huruf kanji
dengan tulisan Manyogana, yaitu tulisan huruf kanji dengan struktur tulisan
bahasa China. Hingga pada abad ke 9 lahirlah huruf Jepang yang disebut dengan
Katakana dan Hiragana. Dengan ditemukan huruf katakana dan hiragana ini
Universitas Sumatera Utara
mendorong kemajuan dan kemampuan membaca dan menulis di kalangan
masyarakat Jepang.
Hubungan yang baik terus berlanjut antara kaisar Jepang dan Dinasti Tang
yang berkuasa di China di abad 9. Jepang mulai mengirim utusan-utusannya untuk
belajar ke China agar ilmu yang mereka dapat di China dapat dibagikan dan
diterapkan di Jepang. Bukti lain hubungan baik antara kekaisaran Jepang dan
Kekaisaran China adalah saat Kekaisaran Mongol dibawah kekuasaan Kubilai
Khan melakukan Invasi ke Jepang. Tentara Kerajaan Mongol yang sebagian juga
adalah pasukan China mengalami kekalahan oleh pasukan Samurai Kaisar Jepang.
Atas perintah Kaisar Jepang untuk membebaskan pasukan-pasukan Tang (China)
karena Kaisar Jepang memiliki hubungan baik dengan Dinasti Tang di China.
Sedangkan tentara Mongol semuanya dihukum penggal. Hubungan baik antara
Jepang dan China membuat kebudayaan China dapat bebas masuk ke Jepang.
Masyarakat Jepang mulai menikmati kebudayaan dari China khususnya
masyarakat golongan atas atau bangsawan.
Memasuki akhir abad ke 9 Pada zaman Heian berkembang berbagai macam
kebudayaan lokal. Pengaruh budaya China surut sejalan dengan dengan
kemunduran dinasti Tang di China. Atas usul dari Sugawara no Michinaze,
pengiriman utusan resmi ke Cina pun dihentikan. Pengiriman terakhir utusan
Jepang ke Dinasti Tang berlangsung pada tahun 838. Pemerintahan Jepang yang
dipimpin keshogunan fokus mengembangkan kebudayaan lokal. Para Shogun
yang berkuasa di Jepang menginginkan kebudayaan lokal lebih berkembang di
Jepang daripada kebudayaan pendatang seperti kebudayaan China. Keshogunan
Tokugawa di zaman Edo hingga membuat kebijakan isolasi atau menutup diri.
Universitas Sumatera Utara
Kebijakan isolasi ini bertujuan untuk menutup segala bentuk kebudayaan dari luar
Jepang dan lebih mengembangkan kebudayaan asli. Pada zaman Edo dianggap
sebagai zaman pembentukan budaya Jepang secara universal.
Memasuki abad 10 hingga abad 20 hubungan yang terjadi antara Jepang dan
China lebih kepada konflik dan peperangan. Puncaknya saat Jepang menjajah
China di Abad 20 dan dimulainya invasi Jepang ke seluruh Asia Pasifik. Potensi
yang dimiliki sumber daya alam China ingin dimanfaatkan Jepang untuk
keuntungan bagi Jepang sendiri dimana di saat yang bersamaan Jepang sedang
berusaha menguasai dunia. China menjadi tempat yang strategis untuk tempat
industri Jepang.
Kebangkitan Jepang di akhir abad ke-19 terlihat sebagai sebuah penghinaan
oleh China. Kemarahan China terhadap Jepang dan munculnya gerakan antiJepang memuncak disaat Jepang memulai imperialismenya dan mulai menjajah
China pada abad 20. China merasa sudah dikhianati oleh Jepang dikarenakan
ajaran konfusianisme yang telah diekspor China ke negara-negara di luar China
termasuk Jepang yang menjadi akar kesamaan budaya, seharusnya dapat
menerima kepemimpinan China dan menjadikan China sebagai Bapak atas
bangsa-bangsa yang menerima kebudayaan China termasuk Jepang. Tetapi
kemajuan yang dialami Jepang dan penjajahan yang dilakukan Jepang terhadap
China selama Perang Dunia II membuat perseteruan terus memanas antara China
dan Jepang. Perseteruan di Perang Dunia II juga terbawa hingga sekarang
membuat kaum muda di China dan Jepang hari-hari ini lebih bersikap saling
bermusuhan antara satu dengan yang lain dibandingkan leluhur mereka bahkan
sesudah perang selesai.
Universitas Sumatera Utara
Download