RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI Teori Ekonomi Mikro Ekonom i Isu – isu utama 1. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya 2. Mencapai kepuasan yang maksimum 1. Apa jenis barang dan jasa diproduksi? Makro Ekonom i Isu utama : • Bagaimana segi permintaan agregat dan penawaran agregat menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian • Masalah – masalah utama yang di hadapi perekonomian • Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi 2. Bagaimana cara memproduksi Pengeluaran agregat terbagi menjadi : 3. Untuk siapa barang diproduksi 2. investasi perusahaan -perusahaan 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga 3. Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah 4. Ekspor dan Import - - A. Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah pertumbuhan ekonomi ketidakstabilan kegiatan ekonomi Pengangguran kenaikan harga (Inflasi) neraca pembayaran dan neraca perdagangan Masalah Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi = Perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan bertambah. Pendapatan nasional potensial = tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan. Konjungtur / siklus kegiatan perusahaan = pergerakan naik turun kegiatan perusahaan – perusahaan di dalam jangka panjang Barang Pertanian AB = Kurva Batas Produksi C P = Kemakmuran masyarakat maksimum A Y oY1 M P R Barang Industri X 1 X o B D Pendapatan Nasional Pendapatan Nasional Sebenarnya 2001 2002 2003 2007 Periode 2008 Konjungtur atau siklus kegiatan perusahaan (business cycle), merupakan pergerakan naik turun kegiatan perusahaan di dalam jangka panjang PENGANGGURAN = suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Penyebab terjadinya pengangguran yaitu : 1. Kekurangan pengeluaran agregat(pembelanjaan masyrakat terhadap barang dan jasa) 2. Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik 3. Penggunaan alat produksi modern/ mesin – mesin 4. Ketidaksesuaian antara keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan ketrampilan yang diperlukan industri Akibat buruk pengangguran : 1. Pengurangan pengeluaran konsumsinya 2. Menganggu taraf kesehatan keluarga 3. Menimbulkan efek psikologis yang buruk 4. Timbulnya kriminalitas 5. Terjadi kekacauan politik, ekonomi dan sosial bagi negara Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga – harga yang berlaku dalam perekonomian. Tingkat inflasi dikatakan rendah apabila mencapai 2 atau 3 persen. moderat apabila mencapai 4 – 10 persen. Faktor – faktor Penyebab Inflasi : 1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.cnth :minyak tanah yang ditimbun 2. Pekerja yang menuntut kenaikan upah Akibat buruk inflasi : Menurunkan taraf kemakmuran masyarakat Memperlambat pertumbuhan ekonomi Neraca Pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain. Dalam satu tahun tertentu Pembayaran yang dilakukan diantaranya : → Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor → Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri Dua Neraca penting dalam neraca pembayaran : 1. Neraca Perdagangan : perimbangan diantara ekspor dan impor 2. Neraca Keseluruhan : perimbangan diantara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri. Defisit neraca pembayaran yaitu impor lebih besar dari pada ekspor Pendapatan Nasional/Produk nasional, adalah istilah yang menerangkan 1. tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan sesuatu negara dalam suatu satu tahun tertentu. Dua Pengertian Pendapatan Nasional: Produk Domestik Bruto (PDB) = Produk Nasional yang diwujudkan oleh faktorfaktor produksi di dalam negeri (milik warga negara dan orang asing) tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi dalam suatu negara. Produk Nasional Bruto (PNB) = Produk Nasional yang diwujudkan oleh faktorfaktor produksi milik warga negara sesuatu negara. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi (PDB riil) g PDBt PDBt 1 x100% PDBt 1 Ex : tahun 2007 PDB bernilai 130 triliun dan PDB tahun 2006 bernilai 120 triliun, berapa tingkat pertumbuhan ekonominya ? g 130triliun 120triliun x100% 8,3% 120triliun Tingkat Pertambahan Kemakmuran pertambaha n PDB per kapita PDB per kapita a. PDB x 100 % jumlah penduduk Tingkat Pendapatan per kapita 2006 PDB per kapita 2006 b. PDB per kapita t PDB per kapita t -1 x 100 % PDB per kapita t -1 Rp.120 triliun Rp. 10 juta 12 juta Tingkat Pendapatan per kapita 2007 Rp.126 triliun PDB per kapita 2007 Rp. 10,3278 juta 12,2 juta c. Tingkat Pertambahan Kemakmuran pada 2007 Pertambaha n PDB per kapita 2007 Rp.10,3278 juta - Rp. 10 juta x 100 % 3,3% Rp.10 juta 2. Tenaga Kerja dan Pengangguran Pengangguran adalah perbedaan antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukan diperlukan informasi mengenai: 1. Jumlah penduduk yang berusia 15 – 64 tahun (usia kerja) 2. Jumlah penduduk yang usia 15 -64 yang tidak ingin bekerja (bukan angkatan kerja) Sehingga jumlah angkatan kerja adalah selisih usia kerja– bukan angkatan kerja angkatan kerja Beberapa konsep penting: TPAK x100% a) b) c) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, usia kerja penganggur an angkatan kerja - orang bekerja Jumlah pengangguran, jumlah pengangura n x100% Tingkat pengangguran = angkatan kerja Negara ini memiliki penduduk usia kerja berjumlah 14.891.761 orang, 9.124.458 orang angkatan kerja tetapi hanya 8.528.571 orang yang bekerja. a) Tingkat partisipasi angkatan kerja b) Jumlah Pengangguran 14.891.761 TPAK x100% 61,3% 9.124.458 Tingkat Penganggur an 595.887 x100% 6,5% 9.124.458 3. Indeks Harga dan Tingkat Inflasi Untuk mengukur tingkat inflasi, salahsatu indeks harga yang biasanya digunakan adalah indeks harga konsumen (IHK) atau juga dikenal dengan instilah consumer price index (CPI), yaitu indek harga dari barang-barang yang selalu digunakan para konsumen. Menentukan tingkat inflasi dengan IHK: Tingkat Inflasi IHK t IHK t 1 x100 IHK t 1 Ex: IHK 2000 = 231, IHK 2001 = 240 240 231 Tingkat Inflasi x100 3.9% 231 Tujuan Kebijakan: ◦ Menstabilkan kegiatan ekonomi ◦ Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi ◦ Menghindari inflasi ◦ Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh ◦ Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing Bentuk kebijakan: ◦ Kebijakan Fiskal ◦ Kebijakan Moneter ◦ Kebijakan Segi Penawaran