tataniaga pertanian

advertisement
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
NOVINDRA
DEP. ESL FEM IPB
Perdagangan Internasional


Terjadi karena adanya perekonomian suatu
negara yang bersifat terbuka
Isu penting perdagangan internasional Indonesia
adalah pergeseran partner dagang, dari pasar
Eropa dan Amerika ke pasar Asia
Nilai Ekspor Non MIGAS berdasarkan Negara Tujuan
2004
No
Benua/Negara
2005
2006
2007
Nilai
(juta $)
Share
(%)
Nilai
(juta $)
Share
(%)
Nilai
(juta $)
Share
(%)
Nilai
(juta $)
Share
(%)
1
Afrika
1,301
2,4
1,669
2,5
1,996
2,5
2,466
2,6
2
Amerika
9,109
16,7
11,117
16,7
12,895
16,0
13,685
14,7
3
Asia
33,751
61,9
41,605
62,3
ASEAN
12,251
22,5
14,61
21,9
16,679
20,7
20,032
21,5
Malaysia
2,727
5,0
3,284
4,9
3,901
4,8
4,702
5,0
Singapore
5,918
10,9
7,08
10,6
7,912
9,8
8,912
9,6
Japan
8,266
15,2
9,853
14,8
12,253
15,2
13,365
14,3
China
3,317
6,1
4,015
6,0
5,624
7,0
6,808
7,3
4
Australia/Oceania
1,325
2,4
1,525
2,3
2,008
2,5
2,489
2,7
5
Europe
8,996
16,5
10,836
16,2
12,983
16,1
14,656
15,7
TOTAL
54,482
100,0
66,752
100,0
80,578
100,0
93,142
100,0
50,697
62,9
59,847
64,3
Non ASEAN
Nilai Impor Non MIGAS berdasarkan Asal Negara
2004
No
Benua/Negara
2005
2006
2007
Nilai
(juta $)
Share
(%)
Nilai
(juta $)
Share
(%)
Nilai
(juta $)
Share
(%)
Nilai
(juta $)
Share
(%)
1
Africa
0,565
1,3
0,614
1,1
0,597
1,0
0,661
0,9
2
America
5,898
13,8
6,278
10,8
6,606
10,5
8,145
11,3
3
Asia
25,593
59,9
40,543
69,8
43,134
68,7
48,503
67,5
ASEAN
7,709
18,0
16,386
28,2
17,907
28,5
19,14
26,6
Singapore
3,039
7,1
9,874
17,0
11,119
17,7
10,511
14,6
Thailand
2,866
6,7
3,961
6,8
3,787
6,0
4,483
6,2
Japan
7,385
17,3
10,303
17,7
9,275
14,8
9,375
13,0
China
4,37
10,2
5,439
9,4
6,701
10,7
6,6
9,2
4
Australia/Oceania
2,735
6,4
2,72
4,7
3,322
5,3
3,591
5,0
5
Europe
7,948
18,6
7,953
13,7
9,117
14,5
11,007
15,3
TOTAL
42,738
100,0
58,108
100,0
62,775
100,0
71,907
100,0
Non ASEAN
Sumber : Laporan Tahunan BI, 2007
Manfaat Perdagangan Internasional


Manfaat perdagangan langsung (manfaat statis), yang
memperlihatkan alokasi faktor produksi untuk
memproduksi barang dimana suatu negara memiliki
keunggulan komparatif; Teori David Ricardo
(Spesialisasi); dalam perdagangan bebas, suatu negara
akan berspesialisasi pada barang dimana negara tersebut
unggul secara komparatif, mengekspor barang tersebut
dan mengimpor barang lain
Asumsi: dua negara, dua barang, satu input, biaya
oportunitas konstan, kesempatan kerja penuh, teknologi
dan selera konstan, kompetisi sempurna, tidak ada
pergerakan faktor produksi antar negara dan tidak ada
biaya transportasi



Manfaat perdagangan tidak langsung (manfaat
dinamis); pada kondisi ini akan terjadi
spesialisasi yang akan meningkatkan
produktivitas melalui pertumbuhan skill yang
terspesialisasi dan pengenalan teknik serta
peralatan di sektor pertanian
Proses produksi skala besar ini memungkinkan
suatu negara untuk mencapai economies of scale
Keunggulan dari spesialisasi dan economies of scale
inilah yang disebut manfaat dinamis (keunggulan
kompetitif)
Teori Keunggulan Absolut (Adam Smith) dan
Komparatif (David Ricardo)

Adanya perdagangan atau pertukaran, karena adanya
prinsip lokalisasi produksi dan spesialisasi. Teori
keunggulan komparatif (the principle of comparative
advantage) dan keunggulan absolut (absolute
advantage) dapat menjelaskan spesialisasi atau manfaat
adanya perdagangan dari satu negara dengan negara lain.

Keunggulan absolut menunjukkan bahwa suatu negara
akan spesialisasi produk tertentu, apabila produk tersebut
secara absolut memberikan keunggulan atau produktifitas
tertinggi.
Tabel 1. Kemungkinan Produksi Padi dan Kelapa


Komoditas
Negara A
Negara B
Padi
50 unit
20 unit
Kelapa
25 unit
60 unit
Negara A akan spesialisasi produksi Padi, karena secara
absolut produksi padi Negara A lebih tinggi daripada
produksi kelapanya (opportunity cost untuk memproduksi satu
unit padi adalah ½ unit kelapa atau satu unit kelapa
opportunity cost -nya adalah dua unit padi). Jadi memproduksi
Padi adalah lebih murah di negara A daripada memproduksi
kelapa.
Sebaliknya untuk Negara B yang akan spesialisasi
memproduksi kelapa, karena lebih murah daripada produksi
padi.
Bagaimana jika suatu negara /
daerah unggul absolut untuk kedua
atau semua komoditi ?
Prinsip Keunggulan komparatif 
suatu daerah atau negara (A) akan
berspesialisasi atas komoditi tertentu yg
memiliki keunggulan absolut terbesar
apabila dibandingkan dengan komoditi
lain, sedangkan daerah lain (B) akan
berspesialisasi untuk komoditi yang
memiliki kerugian absolut terkecil bila
dibandingkan dengan komoditi lainnya.
Tabel 2. Kemungkinan Produksi Padi dan Kelapa
Komoditas
Padi
Kelapa
Negara A
40 unit
30 unit
Negara B
10 unit
20 unit
Negara A, berdasarkan keunggulan absolut memiliki keunggulan untuk
komoditas padi dan kelapa dibandingkan dengan negara B.
Negara A
Produksi padi  40 : 10 = 4 kali dari Negara B
Produksi kelapa  30 : 20 = 1,5 kali dari Negara B
Dengan demikian Negara A akan berspesialisasi dlm produksi padi
(memiliki keunggulan absolut terbesar)
Negara B
Produksi padi  10 : 40 = 0,25 kali dari Negara A
Produksi kelapa  20 : 30 = 0,67 kali dari Negara A
Dengan demikian Negara B akan akan berspesialisasi dlm produksi kelapa
(memiliki kerugian absolut terkecil)
Kedua negara akan saling menguntungkan apabila spesialisasi komoditas
tertentu dan saling mempertukarkan (perdagangan)
Perdagangan Internasional
P3
P1
QA2 QA1 QA3
( Negara A)
SA
ES
DA
ED
Qe = QB3 – QB2
= QA3 – QA2
( Pasar Dunia)
SB
P2
DB
QB2QB1QB3
( Negara B )
Misal Negara A adalah Indonesia, B adalah Eropa. Maka
dari Negara yang murah (harga P1) produk akan mengalir ke
negara yang mahal (P2) dan
keseimbangan ada di P3  Prinsip Pertukaran
Bagaimana dgn Keunggulan Kompetitif ?
Keunggulan kompetitif  keunggulan yang lebih
luas, mencakup keunggulan harga, kualitas, strategi
dan kebijakan, yg lebih fokus kepada produsen.
Keunggulan kompetitif  kunci dari efisiensi
produksi, pemasaran dan bagaimana memprediksi apa
yang diinginkan konsumen atau meningkatkan
kepuasan konsumen.
Keunggulan komparatif maupun kompetitif
dalam spesialisasi suatu komoditi dapat
berubah :
1.Perubahan sumberdaya alam, erosi, banjir
dll
2.Perubahan faktor biologi karena adanya
hama dan penyakit
3.Perubahan harga input dan peningkatan
penggunaan teknologi
4.Perubahan dalam biaya dan efisiensi
transportasi.
Bagaimana upaya untuk meningkatkan
keunggulan komparatif dan kompetitif
produk pertanian atau agribisnis di
Indonesia, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan petani
maupun masyarakat Indonesia begitu
pula mengurangi produk-produk
import ???
Efisiensi, Pe(+) mutu, berubah dari
menjual apa yg dimiliki  menjual
Spesialisasi dan
diversifikasi
Faktor-Faktor yg Mendorong
Spesialisasi



Keunggulan komparatif yang tinggi dalam suatu
komoditi, baik dalam persediaan bahan baku
maupun modal dan keterampilan SDM
Hubungan transportasi dan komunikasi yang
cukup baik dengan daerah lainnya
Industri pertanian yang bersangkutan
memungkinkan pembagian kerja yang baik
dengan daerah sekitarnya sehingga membawa
keunggulan nasional
Faktor-Faktor yang Mendorong
Diversifikasi
Prospek jangka panjang yang kurang
menentu dari suatu hasil utama
 Tersedianya sumberdaya lain yang memiliki
prospek baik dan permintaan yang lebih
elastis
 Biaya transportasi yang tinggi dalam ekspor
impor

Pro dan Kontra Perdagangan
Internasional
Adam Smith dan John Stuart Mill
menganggap sebagai mesin pertumbuhan
 Menurut Mill pertumbuhan perdagangan
internasional dapat membuat masyarakat
mempelajari sesuatu yang baru dan
memperoleh barang-barang yang
sebelumnya tidak bisa diperoleh (efek
demonstrasi internasional)

Pro dan Kontra Perdagangan
Internasional



Menurut Myrdal, perdagangan internasional
menyebabkan kesenjangan pendapatan dunia
semakin besar
Teori perdagangan hanya menyatakan barang
yang dikonsumsi dapat menjadi lebih besar jika
negara tersebut berdagang dengan negara lain
dibanding dengan tidak berdagang
Tidak ada keharusan bahwa manfaat yang
diperoleh negara partisipan harus sama (Free
trade ≠ fair trade)
Kebijakan Membatasi Perdagangan
Internasional



Meningkatkan pendapatan negara; pengenaan
tarif (pajak) ekspor dan impor
Menjaga keseimbangan neraca pembayaran;
untuk penghematan devisa; digunakan kebijakan
tarif maupun kuota; kuota dipandang lebih
efektif daripada tarif untuk membatasi impor
Argumen infant industry; untuk melindungi
industri yang baru berdiri
Hambatan Perdagangan atau
Proteksi (Misal : Tarif Impor ) bagi Negara yg
Mengimpor
Price/unit
Domestic supply
P0
P1
PW
a
f
b
e
d
c
Domestic demand
QP
Q’P
Q’C
QC
Quantity
Harga keseimbangan sebelum ada perdagangan
Internasional (autarki) ada di perpotongan S-D
yaitu Po.
Perdagangan terjadi pada saat harga dunia Pw, dimana
sebelum ada hambatan (tarif impor), demand adalah
QC, produksi domestik di QP sehingga impor adalah
QP – QC.
Ketika ada tarif impor, maka harga yang berlaku ada
di P1, konsumsi akan berkurang dari QC ke Q’C dan
produksi dalam negeri akan meningkat dari QP ke
Q’P. Sehingga jumlah impor menjadi turun
yakni Q’p-Q’C
Dengan demikian konsumen surplus akan
berkurang Pw c b P1, produsen surplus
akan meningkat dari Pw f ke P1 a ,
penerimaan pemerintah adalah a b d e dan
biaya sosial yang hilang (Dead Weight Loss)
ada di dua segitiga yaitu a e f dan b c d.
Biaya sosial yang hilang merupakan dampak
inefisiensi adanya hambatan perdagangan
(tarif impor).
Perjanjian dan Kerjasama Internasional
dalam Hasil-Hasil Pertanian



Tujuan pembentukan organisasi internasional dapat
dibedakan dalam: (1) stabilisasi harga komoditi (2)
stabilisasi penerimaan
Komoditas karet : International Rubber Study Group,
Association of Natural Rubber Producing Countries; salah
satu tujuannya untuk menghadapi persaingan dengan
karet sintetis
Komoditas kopi : International Coffee Organization;
tujuannya untuk menghadapi masalah kelebihan
produksi kopi dunia
Liberalisasi Pertanian dan
Dampaknya



-
Liberalisasi pertanian yaitu menyerahkan sistem
pertanian dan nasib petani kepada mekanisme pasar
bebas-free fight liberalism, strong will survive
Perjanjian Pertanian WTO, yakni AOA (Agreement on
Agriculture) dimulai sejak 1 Januari 1995
Kewajiban anggota AOA:
Membuka pasar domestik bagi masuknya komoditas
pertanian dari luar dan sebaliknya
Mengurangi dukungan dan subsidi terhadap petani
Mengurangi dukungan dan subsidi bagi petani untuk
mengekspor
Ketimpangan AOA
Liberalisasi pertaian akan menguntungkan
dan memperkuat The National Corporation
dan meminggirkan para petani kecil
 Perjanjian pertanian mengingkari hak
negara-negara berkembang untuk
menerapkan kebijakan proteksi dan subsidi
pertaniannya; di lain pihak memungkinkan
negara maju untuk mempertahankan
dukungannya terhadap sektor pertaniannya

Dampak AOA bagi Indonesia




Perluasan pasar dunia, impor meningkat
Subsidi domestik dikurangi
Subsidi ekspor menurun
Dibatasinya peran Bulog
Perjanjian lainnya :
1.
2.
3.
TRIPs (HAKI terkait perdagangan) yang mengharuskan setiap
negara untuk memberikan paten terhadap produk dan proses atas
penemuan-penemuan di bidang teknologi, termasuk pangan dan
pertanian
SPS (Sanitasi dan Fitosanitasi), yaitu perjanjian mengenai aturan
karantina barang-barang impor pertanian untuk perlindungan
kesehatan manusia, tanaman dan hewan yang sesuai dengan
standar-standar kesehatan yang dapat dibenarkan secara ilmiah.
TBT (Technical Barriers to Trade), yaitu perjanjian mengenai
standarisasi yang mencakup karakteristik produk, metode dan
proses produk., terminologi dan simbol, serta persyaratan kemasan
dan label suatu produk. Ini ditetapkan untuk memberikan jaminan
perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan manusia, hewan
dan tanaman serta lingkuingan hidup. Contohnya : ISO
Terima Kasih
Download