tataniaga pertanian

advertisement
PERDAGANGAN PERTANIAN/
INTERNASIONAL
Perdagangan Internasional


Terjadi karena adanya perekonomian suatu
negara yang bersifat terbuka
Isu penting perdagangan internasional Indonesia
adalah pergeseran partner dagang, dari pasar
Eropa ke pasar Asia
Manfaat Perdagangan Internasional


Manfaat perdagangan langsung (manfaat statis), yang
memperlihatkan alokasi faktor produksi untuk
memproduksi barang dimana suatu negara memiliki
keunggulan komparatif; Teori David Ricardo
(Spesialisasi); dalam perdagangan bebas, suatu negara
akan berspesialisasi pada barang dimana negara tersebut
unggul secara komparatif, megekspor barang tersebut
dan mengimpor barang lain
Asumsi: dua negara, dua barang, satu input, biaya
oportunitas konstan, kesempatan kerja penuh, teknologi
dan selera konstan, kompetisi sempurna, tidak ada
pergerakan faktor produksi antar negara dan tidak ada
biaya transportasi



Manfaat perdagangan tidak langsung (manfaat dinamis);
pada kondisi ini akan terjadi spesialisasi yang akan
meningkatkan produktivitas melalui pertumbuhan skill
yang terspesialisasidan pengenalan teknik serta peralatan
kapital di sektor ekspor
Proses produksi skala besar ini memungkinkan suatu
negara untuk mencapai economies of scale
Keunggulan dari spesialisasi dan economies of scale inilah
yang disebut manfaat dinamis (keunggulan kompetitif)
Teori Keuntungan absolut dan komparatif

Adanya perdagangan atau pertukaran, karena adanya
prinsip lokalisasi produksi dan spesialisasi. Prinsip
keunggulan komparatif (the principle of comparative
advantage) dan keunggulan absolut (absolute
advantage) dapat menjelaskan spesialisasi atau manfaat
adanya perdagangan dari satu daerah (negara) dengan
daerah lain.

Keuntungan absolut menunjukkan bahwa suatu daerah
akan spesialisasi produk tertentu, apabila produk tersebut
secara absolut memberikan keuntungan atau
produktifitas tertinggi.
Tabel. Kemungkinan Produksi Padi dan Kelapa


Komoditas
Daerah A
Daerah B
Padi
50 unit
25 unit
Kelapa
25 unit
50 unit
Daerah A akan spesialisasi produk Padi, karena secara absolut padi
produksinya lebih tinggi daripada kelapa (opportunity cost untuk
memproduksi satu unit padi adalah ½ unit kelapa atau satu unit kelapa
biaya imbangannny adalah dua unit padi). Jadi memproduksi Padi
adalah lebih murah di daerah A daripada memproduksi kelapa.
Sebaliknya untuk daerah B yang akan spesialisasi kelapa, karena lebih
murah dari pada padi.
Prinsip Keunggulan komparatif adalah suatu daerah akan spesialisas
produk tertentu karena memiliki keunggulan komparatif terbesar
(relatif) apabila dibandingkan dengan daerah lain, sebaliknya daerah
lain tersebut akan spesialisasi untuk produk yang memiliki kerugian
komparatif terkecil.
Tabel. Kemungkinan Produksi Gula dan Tembakau
Komoditas
Daerah A
Daerah B
Gula
40 unit
20 unit
Tembakau
30 unit
10 unit
Daerah A, berdasarkan keunggulan absolut memiliki keunggulan untuk komoditas
gula dan tembakau dibandingkan dengan daerah B. Tetapi berdasarkan keunggulan
komparatif, Daerah A :
Produksi gula 40 : 20 = 2 kali dari daerah B
Produksi tembakau 30 : 10 = 3 kali dari daerah B
Dengan demikian daerah A akan spesialisasi Tembakau (memiliki keunggulan
komparatif terbesar).
Daerah B, berdasarkan kerugian komparatif terkecil akan spesialisasi :
Produksi gula 20 : 40 = 0.50 kali dari produksi daerah A
Produksi tembakau 10 : 30 = 0.33 kali dari produksi daerah A
Dengan demikian daerah B akan memiliki kerugian komparatif terkecil apabila
spesialisasi komoditas gula (hanya kerugiannya 0.5 dari daerah A sedangkan
tembakau kerugiannya 0.67 kali dari daerah A). Kedua daerah akan saling
menguntungkan apabila spesialisasi komoditas tertentu dan saling
mempertukarkan (perdagangan).
Perdagangan Internasional
Se
ESe
P3
P1
(a)

P2
Dw
EDw
De
Qe2 Qe1 Qe3
Sw
Qa = Qw3 – Qw2
= Qe3 – Qe2
(b)
Qw2 Qw1 Qw3
(c)
Misal a adalah pasar dunia, c adalah domestik (Indonesia).
Maka dari daerah yang murah (harga P1) produk akan
mengalir ke daerah yang mahal (P2) dan keseimbangan ada
di P3----------> Prinsip pertukaran !
Keunggulan Kompetitif
merupakan keunggulan yang lebih luas, mencakup keunggulan harga,
kualitas, strategi dan policy.
Keunggulan kompetitif, merupakan kunci dari efisiensi produksi,
pemasaran dan bagaimana memprediksi apa yang diinginkan konsumen
atau meningkatkan kepuasan konsumen.
Keunggulan- keunggulan dalam spesialisasi produk ini dapat
berubah :
1. Perubahan sumberdaya alam, erosi, banjir dll
2. Perubahan faktor biologi karena adanya hama dan penyakit
3. Perubahan harga input dan peningkatan penggunaan teknplogi
4. Perubahan dalam biaya dan efisiensi transportasi.
Faktor-faktor pendorong spesialisasi:




Tidak adanya sumber-sumber alam yang berarti
Keuntungan komparatif yang tinggi dalam suatu
produk, baik dalam persediaan bahan baku maupun
modal dan keterampilan sdm
Hubungan transportasi dan komunikasi yang cukup
baik dengan daerah lainnya
Industri pertanian yang bersangkutan memungkinkan
pembagian kerja yang baik dengan daerah sekitarnya
sehingga membawa keuntungan nasional
Faktor-faktor yang mendorong
diversifikasi



Prospek jangka panjang yang kurang menentu
dari suatu hasil utama
Tersedianya sumberdaya lain yang memiliki
prospek baik dan permintaan yang lebih elastis
Biaya transportasi yang tinggi dalam ekspor
impor antar daerah
Perdagangan antar pulau




Tidak banyak penelitian mengenai perdagangan antar
pulau
Peranan perdagangan antar pulau sangat penting dalam
perkembangan perekonomian
Padahal walaupun secara politis Indonesia merupakan
negara kesatuan tetapi dalam arti ekonomi seakan-akan
merupakan beberapa negara
Secara umum Pulau Jawa barang-barang ekspornya
bernilai lebih tinggi karena banyak mengekspor barang
jadi sedangkan dari Luar Jawa biasanya mengekspor
bahan baku ke Pulau Jawa
Pro dan Kontra Perdagangan
Internasional


Adam Smith dan John Stuart Mill menganggap
sebagai mesin pertumbuhan
Menurut Mill pertumbuhan perdagangan
internasional dapat membuat masyarakat
mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh
barang-barang yang sebelumnya tidak bisa
diperoleh (efek demonstrasi internasional)



Menurut Myrdal, perdagangan internasional
menyebabkan kesenjangan pendapatan dunia semakin
besar
Teori perdagangan hanya menyatakan barang yang
dikonsumsi dapat menjadi lebih besar jika negara
tersebut berdagang satu dengan yang lain dibanding
dengan tidak berdagang
Tidak ada keharusan bahwa manfaat yang diperoleh
negara partisipan harus sama (Free trade ≠ fair trade)
Kebijakan Membatasi Perdagangan
Internasional



Meningkatkan pendapatan negara; pengenaan
tarif pajak ekspor dan impor
Menjaga keseimbangan neraca pembayaran;
untuk penghematan devisa; digunakan kebijakan
tarif maupun kuota; kuota dipandang lebih
efektif daripada tarif untuk membatasi impor
Argumen infant industry; untuk melindungi
industri yang baru berdiri
Hambatan perdagangan Proteksi (tarif)
Price/unit
Domestic supply
P0
P1
Pw
a
f
b
e
d
c
Domestic demand
Q2
Q4
Q3
Q1
Quantity
Harga keseimbangan S-D sebelum ada perdagangan
Internasional (ekspor-import) ada di perpotongan S-D yaitu
Po (harga domestik). Harga dunia (Pw), apabila tidak ada
hambatan tarif (pajak import), maka harga dunia (Pw)
tersebut akan berlaku pula pada negara tersebut di tambah
biaya transfer, sehingga demand menjadi Q1, produksi
domestik di Q2 dan import adalah Q1 – Q2. Apabila ada
tarif (pajak) sebesar P1-Pw, maka harga yang berlaku ada di
P1, konsumsi akan berkurang dari Q1 ke Q3 dan produksi
dalam negeri akan meningkat dari Q2 ke Q4. Dengan
demikian konsumen surplus akan berkurang Pw c b P1,
produsen surplus akan meningkat dari Pw f ke P1 a ,
penerimaan pemerintah adalah a b d e dan biaya sosial
yang hilang ada di dua segitiga yaitu a e f dan b c d. Biaya
sosial yang hilang merupakan dampak inefisiensi adanya
hambatan perdagangan (tarif).
Perjanjian dan Kerjasama Internasional
dalam Hasil-Hasil Pertanian



Tujuan pembentukan organisasi internasional dapat
dibedakan dalam: (1) stabilisasi harga komoditi (2)
stabilisasi penerimaan
Komoditas karet: International Rubber Study Group,
Association of Natural Rubber Producing Countries;
salah satu tujuannya untuk menghadapi persaingan
dengan karet sintetis
Komoditas kopi: International Coffee Organization;
tujuannya untuk menghadapi masalah kelebihan
produksi kopi dunia
Liberalisasi Pertanian dan
Dampaknya



-
Liberalisasi pertanian yaitu menyerahkan sistem
pertanian dan nasib petani kepada mekanisme pasar
bebas-free fight liberalism, strong will survive
Perjanjian Pertanian WTO; AOA (Agreement on
Agriculture) dimulai sejak 1 Januari 1995
Kewajiban anggota AOA:
Membuka pasar domestik bagi masuknya komoditas
pertanian dari luar dan sebaliknya
Mengurangi dukungan dan subsidi terhadap petani
Mengurangi dukungan dan subsidi bagi petani untuk
mengekspor
Perjanjian lainnya adalah:
1.
TRIPs (HAKI terkait perdagangan) yang mengharuskan setiap
negara untuk memberikan paten terhadap produk dan proses
atas penemuan-penemuan di bidang teknologi, termasuk
pangan dan pertanian
2.
SPS (Sanitary dan Fitosanitary), yaitu perjanjian mengenai
aturan karantina barang-barang impor pertanian untuk
perlindungan kesehatan manusia, tanaman dan hewan yang
sesuai dengan standar-standar kesehatan yang dapat
dibenarkan secara ilmiah.
3.
TBT (Technical Barriers to Trade), yaitu perjanjian mengenai
standardisasi yang mencakup karakteristik produk, metode da
proses produk., terminologi dan simbol, serta persyaratan
kemasan dan label suatu produk. Ini ditetapkan untuk
memberikan jaminan perlindungan terhadap kesehatan dan
keselamatan manusia, hewan dan tanaman serta lingkungan
hidup. Contohnya ISO
Ketimpangan AOA



Liberalisasi perdagangan internasional akan
menimbulkan kerugian ekonomis, dengan adanya
pengurangan subsidi dan tarif Indonesia akan
mengalami kerugian sebesar US$ 1,9 milyar
Liberalisasi pertaian akan menguntungkan dan
memperkuat The National Corporation dan
meminggirkan para petani kecil
Perjanjian pertanian mengingkari hak negara-negara
berkembang untuk menerapkan kebijakan proteksi dan
subsidi pertaniannya; di lain pihak memungkinkan
negara maju untuk mempertahankan dukungannya
terhadap sektor pertaniannya
Dampak AOA bagi Indonesia




Perluasan pasar dunia, impor meningkat
Subsidi domestik dikurangi
Subsidi ekspor menurun
Dibatasinya peran Bulog
Terima kasih
Download