INFERTILITAS_JADI

advertisement
1
Infertilitas pada usia reproduksi dan
penanganannya
- Definisi infertilitas
- Penyebab
- Penanganan
1. Definisi infertilitas
Pasangan usia subur yang tidak mampu melakukan konsepsi (pembuahan) setelah satu
tahun melakukan hubungan seksual bisa dikatakan tidak subur (infertile). Sedangkan
pasangan di atas usia 35 tahun dikatakan infertile bila tidak mampu melakukan konsepsi
setelah melakukan hubungan seksual selama 6 bulan.
Menurut dokter ahli reproduksi, sepasang suami-istri dikatakan infertil jika:

Tidak hamil setelah 12 bulan melakukan hubungan intim secara rutin (1-3 kali
seminggu) dan bebas kontrasepsi bila perempuan berumur kurang dari 34 tahun.

Tidak hamil setelah 6 bulan melakukan hubungan intim secara rutin (1-3 kali
seminggu) dan bebas kontrasepsi bila perempuan berumur lebih dari 35 tahun.

Perempuan yang bisa hamil namun tidak sampai melahirkan sesuai masanya
(37-42 minggu).
Infertilitas Primer vs Infertilitas Sekunder
Infertilitas sendiri ada dua macam, yaitu infertilitas primer dan infertilitas
sekunder. Pasangan dengan infertilitas primer tidak bisa hamil sedangkan infertilitas
sekunder adalah sulit untuk hamil setelah sudah pernah sekali hamil dan melahirkan
secara normal sebelumnya.
Kesuburan erat kaitannya dengan terjadinya proses kehamilan. Angka infertilitas
dan masalah kesuburan di Indonesia tercatat sekitar 1 – 2 juta pasangan. Sedangkan
data infertilitas di seluruh dunia menurut Badan Kesehatan Dunia (World Health
Organization, WHO) adalah sekitar 80 juta pasangan yang belum dikarunia anak.
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
2
Pasangan yang sehat dan subur memiliki peluang berhasil melakukan pembuahan
(konsepsi) selama masa subur sekitar 20 – 30 % tiap bulannya. Diperlukan hanya satu
sel telur wanita dan sel sperma dari pria agar pembuahan bisa terjadi. Namun, sel
sperma yang mampu mencapai dan membuahi sel telur haruslah sel sperma yang sehat
dan berkualitas. Sperma berasal dari kata spermatozoa, yaitu sel kelamin jantan yang
memiliki bulu cambuk. Bentuk sperma mirip kecebong. Sperma dihasilkan oleh testis.
Cairan nutrisi sperma berupa cairan putih, kental, dan berbau khas yang disebut
“semen”. Proses pengeluaran semen dan sperma disebut ejakulasi, sehingga cairannya
disebut juga dengan cairan ejakulat.
Bila selama lebih dari setahun mencoba untuk mendapatkan kehamilan namun
belum juga membuahkan hasil, kemungkinan adanya masalah
infertilitas/ketidaksuburan, infertilitas pada wanita dua kali lipat infertilitas pada pria.
Sekitar 40 persen ketidakmampuan pasangan untuk memiliki keturunan disebabkan
oleh pihak istri. Sementara, hanya 20 persen yang disebabkan ketidakmampuan suami.
2. Penyebab
Masalah infertilitas/ketidaksuburan bukan hanya dialami oleh wanita, namun
kemungkinan besar juga dialami oleh pria. Masalah ketidaksuburan pada pria
penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut 12 penyebab infertilitas (ketidaksuburan)
pria:
12 penyebab umum yang sering menimbulkan masalah infertilitas
pada pria
1. Masalah hormonal
Gangguan hormonal biasanya merupakan faktor utama penyebab
infertilitas/ketidaksuburan. Produksi sperma laki-laki diatur oleh hormone
seksual pria. Apabila terjadi gangguan atau masalah hormonal maka hormone
gonadotrofin akan turun dan produksi sperma pun juga akan menurun. Sperma
yang sedikit jumlahnya biasanya juga disebabkan karena kekurangan hormone
testosterone.
2. Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual (PMS) akan mempengaruhi kemampuan pria dalam
menghasilkan sperma yang sehat. Infeksi kelamin seperti gonore dan chlamidia
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
3
menurunkan motilitas (kemampuan gerak) sperma dan juga memengaruhi
organ-organ reproduksi pria. Selain itu, PMS juga dapat menyebabkan
tersumbatnya saluran sel sperma dan peradangan pada prostat dan saluran
kencing pria.
3. Varikokel
Varikokel merupakan kondisi terjadinya pembengkakan/pelebaran pembuluh
darah sekitar buah zakar pria, yang disebabkan karena suhu testis yang tidak
normal. Suhu testis yang meningkat tersebut akan menurunkan jumlah produksi
dan kualitas sel sperma pria.
4. Kriptorkismus
Kriptorkismus adalah kondisi ketika seorang pria memiliki testis yang tidak
turun. Normalnya, testis bergerak turun ke dalam skrotum/buah zakar.
Sementara pada kasus testis yang tidak turun tidak bisa menghasilkan sperma
karena masih di dalam tubuh yang suhu/temperaturnya jauh lebih tinggi
daripada di dalam skrotum.
5. Gangguan ereksi
Gangguan ereksi merupakan disfungsi seksual yang disebabkan karena berbagai
faktor fisik dan psikis. Gangguan ini dapat mengganggu kesuburan dan
menyebabkan infertilitas tentunnya karena ketidakmampuan dalam bereksi dan
berejakulasi. Tentunya akan sangat sulit mengharapkan terjadinya kehamilan
dalam kondisi seperti ini.
6. Penyumbatan pembuluh sperma
Sperma diproduksi di dalam testis. Selama ejakulasi, sperma bergerak melalui
sejumlah saluran kecil yang disebut epididimis, dan kemudian bergerak
melewati saluran yang lebih besar, disebut vas deferens. Penyumbatan
pembuluh/saluran sperma setelah seorang pria menjalani vasektomi atau operasi
misalnya dapat menimbulkan masalah ketidaksuburan pada pria.
7. Orgasme kering
Orgasme kering adalah kasus tertentu dimana seorang pria mengalami orgasme
tanpa ejakulasi. Hal ini biasa disebut ejakulasi yang surut karena cairan
semen/air mani justru memasuki kandung kemih.
Penyebabnya bisa karena beberapa obat-obatan tertentu, operasi, kondisi
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
4
tertentu seperti diabetes, dan multiple sclerosis (peradangan jaringan saraf yang
menimbulkan gangguan pada otak dan sumsum tulang belakang).
8. Antibodi
Kadang-kadang, infertilitas atau ketidaksuburan pada pria diakibatkan adanya
antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk menonaktifkan
aktivitas sperma. Hal ini sering terjadi setelah vasektomi. Bila sperma
kehilangan aktivitasnya, bagaimana bisa untuk membuahi sel telur?
9. Operasi
Pasca opersi jaringan prostate sering timbul sejumlah masalah seperti masalah
disfungsi ereksi, ketidaksuburan, dan inkontinensia (tidak bisa menahan
kencing).
10. Zat kimia berbahaya dan beracun
Zat-zat kimia berbahaya yang bisa menyebabkan ketidaksuburan atau infertilitas
misalnya timbal dan pestisida, benzene, zat yang terkandung dalam repelan obat
anti nyamuk, dan lain-lain yang tidak hanya mengganggu produksi sperma,
tetapi juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang cukup serius.
11. Suhu testis yang terlampau panas
Kerja testis dapat terganggu bila terkena trauma pukulan, gangguan fisik, atau
infeksi. Bisa juga terjadi, selama pubertas testis tidak berkembang dengan baik,
sehingga produksi sperma menjadi terganggu. Dalam proses produksi, testis
sebagai “pabrik” sperma membutuhkan suhu yang lebih dingin daripada suhu
tubuh, yaitu 34–35 °C, sedangkan suhu tubuh normal 36,5–37,5 °C. Bila suhu
tubuh terus-menerus naik 2–3 °C saja, proses pembentukan sperma dapat
terganggu. Oleh karena itu, hindari memakai celana dalam atau celana panjang
yang ketat. Usahakan tidak mengenakan celana dalam waktu tidur untuk
menjaga suhu di bagian tubuh tersebut tetap sejuk. Mandi air panas akan
meningkatkan suhu di skrotum, yang dapat menurunkan jumlah sperma. Bila
jumlah sperma menurun maka kemungkinan untuk membuahi sel telur juga
akan semakin kecil.
Catatan : Pada pemeriksaan cairan ejakulat yang normal didapatkan:
1. Volume: ≥ 2 mililiter.
2. Lama mencair: 60 menit.
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
5
3. pH (tingkat keasaman): ≥ 7,2.
4. Kadar spermatozoa: ≥ 20 juta spermatozoa per mililiter.
5. Jumlah spermatozoa total: ≥ 20 juta spermatozoa per ejakulat.
6. Motilitas (pergerakan):
o
≥ 50% motil (grade a dan b)*; atau
o
≥ 25% bergerak progresif (grade a)
dalam 60 menit setelah ejakulasi.
7. Vitalitas: spermatozoa hidup ≥ 75%.
8. Sel darah putih: < 1juta per mililiter.
*):
Grade a: pergerakan sperma yang cepat, progresif, biasanya membentuk garis lurus.
Grade b: pergerakan sperma yang lambat, biasanya kurang membentuk garis lurus.
12. Alkohol dan Merokok
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan seperti merokok atau obatobatan dan penggunaan tembakau memberikan pengaruh negatif terkait
kesuburan pria. Penggunaan ganja, tembakau dan heroin menyebabkan jumlah
sperma berkurang dan meningkatkan risiko memiliki sperma yang abnormal.
Janganlah merokok, karena penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki
jumlah sperma lebih sedikit dibandingkan pria yang tidak merokok. Jangan
mengonsumsi alkohol karena dapat mempengaruhi fungsi liver, yang pada
gilirannya dapat menyebabkan peningkatan estrogen. Jumlah estrogen yang
tinggi dalam tubuh akan mempengaruhi produksi sperma.
Beberapa hal yang bisa menghambat atau menganggu kesuburan
seorang wanita :
1. Masalah hormonal
Kekurangan hormon lutein (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH) dapat
menyebabkan sel telur tidak dapat dilepaskan (ovulasi). Kelainan kelenjar
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
6
hipotalamus-pituitari juga dapat menyebabkan anomali hormonal yang
menghalangi ovulasi.
Kelebihan Prolaktin (Hiperprolaktinemia). Prolaktin adalah hormon yang merangsang
produksi ASI. Kelebihan hormon prolaktin dapat mengganggu ovulasi. Bila seorang
wanita banyak mengeluarkan ASI meskipun tidak sedang menyusui, kemungkinan dia
menderita hiperprolaktinemia.
Kelainan kelenjar tiroid, menyebabkan kelebihan atau kekurangan hormon tiroid yang
mengacaukan siklus menstruasi.
2. Siklus haid yang tidak teratur atau terlambat
Seiring dengan bertambahnya usia masalah kesuburan wanita akan berkurang dan
terganggu karena berbagai hal seperti sel telur menjadi cepat mati, berkurangnya
produksi lendir leher rahim, dan masa sel telur berovulasi menjadi lebih pendek.
Siklus haid yang lebih panjang dari normal berhubungan erat dengan unovulatory
(tidak adanya sel telur yang dihasilkan indung telur). Sementara siklus haid yang tidak
teratur bisa disebabkan karena adanya gangguan kista ovarium atau penyakit lainnya,
kondisi stress, kecapean, terganggunya keseimbangan hormone. Haid yang normal
memiliki siklus antara 26-35 hari, dengan jumlah darah haid 80 cc dan lama haid antara
3-7 hari.
2. Berat badan yang tidak seimbang
Hampir sekitar 30 – 40 % wanita saat ini mengalami masalah kesuburan dan gangguan
pembuahan (konsepsi). Gangguan kesuburan tersebut biasanya disebabkan karena
masalah berat badan yang tidak seimbang, terlalu gemuk atau terlalu kurus. Idealnya,
berat badan sebelum hamil (pada masa pra konsepsi) tidak melebihi atau kurang dari 10
% berat badan normal sesuai tinggi badan.
Wanita usia subur tidak boleh terlalu kurus dan tentu harus memerhatikan asupan
gizinya. Namun kenyataannya, banyak wanita usia subur yang makan tidak teratur,
tidak sarapan pagi misalnya atau sering makan junk food yang kadar gizinya tidak
seimbang. Status gizi selama masa prakonsepsi yaitu sekitar 3 – 6 bulan sebelum
berencana konsepsi (berencana untuk hamil) akan berdampak terhadap bayi dilahirkan
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
7
nantinya. Terlalu gemuk akan menyebabkan terganggunya keseimbangan hormonehormon yang dapat menghambat kesuburan.
Diketahui bahwa tubuh membutuhkan 17 % lemak tubuh pada awal siklus haid, dan 22
% sepanjang siklus haid tersebut. Lemak tubuh mengandung enzim aromatase, yaitu
sejenis enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi hormone estrogen.
3. Polocycstic Ovary Syndrome (PCOS) dan Endrometriosis
Masalah ketidaksuburan pada wanita biasanya juga timbul akibat adanya sindrom
ovarium polisistik atau Polocycstic Ovary Syndrome (PCOS). Sindroma ini ditandai
banyaknya kista ovarium dan produksi androgen (hormon laki-laki) berlebihan,
terutama testosteron. Akibatnya, sel telur sulit matang dan terjebak di folikel (tidak
ovulasi).
PCOS merupakan gangguan dimana folikel (kantung sel telur) tidak berkembang
dengan baik, sehingga tidak terjadi ovulasi (pematangan sel telur). Wanita yang
mengalami PCOS ini menjadi infertile (tidak subur) karena tidak ada sel telur yang
matang, sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Gejala yang timbul dari PCOS ini
biasanya adalah siklus haid yang tidak teratur (terlambat, tidak haid, atau haid 2 – 3 kali
dalam sebulan).
Endometriosis merupakan suatu keadaan patologi pada sistem reproduksi perempuan
dimana jaringan selaput lendir rahim (endometrium) yang seharusnya berada dalam
rahim, malah tumbuh di luar rongga rahim (saluran telur /tuba falopi, indung telur, atau
pada rongga pinggul). Hal ini bisa mengganggu kesuburan wanita sehingga akan
menghambat terjadinya kehamilan. Diperkirakan sekitar 30 – 40 % wanita dengan
keluhan endometriosis sulit memiliki keturunan.
4. Adanya infeksi
Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh salpingitis (peradangan tuba falopi). Selain
membuat sulit hamil, salpingitis juga dapat menyebabkan kehamilan di luar kandungan
(ektopik). Infeksi TORCH sering menimbulkan gangguan kesuburan wanita. Sel telur
yang terinfeksi TORCH menjadi rusak, mengecil dan tidak bisa dibuahi sehingga
menjadi sulit hamil.
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
8
5. Rokok
Merokok tidak hanya akan mengganggu kesehatan, namun juga dapat menghambat dan
menimbulkan masalah pada kesuburan. Dalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 zat
racun seperti karbon monoksida (CO), Nitrogen oksida, sianida, ammonia, asetilen,
benzaldehide, methanol, nikotin, dan lain sebagainya. Pada wanita, merokok dapat
menyebabkan penurunan produksi sel telur sehingga dapat menganggu kesuburan.
Apabila perokok wanita tersebut hamil, akan timbul berbagai masalah pada kehamilan
dan bayi yang dilahirkan nanti. Misalnya, perkembangan janin terhambat, resiko
keguguran kehamilan akan semakin meningkat, kelahiran bayi premature dan Bayi
Berat Lahir rendah.
6. Efek samping obat
Setiap obat pasti memiliki efek samping. Anda yang berencana ingin hamil, kurangilah
kebiasaan pemakaian sembarang obat. Pantangan konsumsi sembarang obat tidak hanya
berlaku pada masa sebelum kehamilan, namun akan terus berlanjut pada masa selama
kehamialan dan masa setelah persalinan yaitu masa menyusui.
Itulah beberapa masalah kesuburan yang sering terjadi pada wanita. Masalah-masalah
tersebut dapat menghambat atau mengganggu kesuburan , sehingga menjadi sulit hamil.
Hal-hal tersebut harus dipantang dan dihindari bila wanita segera (cepat) hamil. Siapkan
kondisi kesehatan yang benar-benar fit dan prima sebelum kehamilan, agar siap
menjalani kehamilan selama sembilan bulan ke depan dan bayipun akan tumbuh sehat.
Penanganan
Bayi Tabung Altematif Terakhir Pasutri.
Apa yang dimaksud bayi tabung? Bayi tabung adalah salah satu cara untuk
mendapatkan kehamilan pada pasangan infertilitas dengan cara mempertemukan
sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan. 2-3 embrio akan
ditanam kembali ke rahim sl calon ibu.
Tidak semua pasangan suami-istri (pasutri) beruntung punya anak dengan cara alami.
Jangan terlalu lama menunggu tanpa berbuat sesuatu karena usia tidak pernah berhitung
mundur. Banyak alternatif ditawarkan. Salah satunya bayi tabung.
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
9
Di Indonesia, kasus infertiliias cukup tinggi. Diperkirakan sebanyak 10 persen dari
jumlah penduduk Indonesia merupakan pasutri, dan dari jumlah tersebut 200.000
mengalami gangguan infertilitas. Ada 5 faktor yang menyebabkan injertililas, yakni
sperma yang tidak dapat dikoreksi, sumbatan pada kedua saluran telur, endomelrosis
(kista cokelat) derajat sedang dan berat, gangguan pematangan sel telur yang tidak
dapat dikoreksi, serta faktor yang tidak dapat dijelaskan.
Catatan : Saluran telur yang tersumbat menyebabkan sperma tidak bisa bertemu
dengan sel telur sehingga pembuahan tidak terjadi alias tidak terjadi
kehamilan. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui saluran telur yang
tersumbat adalah dengan HSG (Hystero Salpingo Graphy), yaitu semacam
pemeriksaan röntgen (sinar X) untuk melihat rahim dan saluran telur.
Usaha- usaha yang Dianjurkan untuk Memperoleh Keturunan
1. Sabar, optimis, dan komunikasi yang baik antar suami-istri untuk memutuskan
suatu terapi.
2. Berperilaku hidup sehat, meliputi:
a. Diet (pola makan) yang sehat

Jumlah asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan
ideal.

Karbohidrat kompleks merupakan pilihan dan diberikan secara
terbagi dan seimbang, sehingga tidak menimbulkan puncak
glukosa darah yang tinggi setelah makan.

Mengandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut.
b. Latihan jasmani

Latihan jasmani teratur dapat memperbaiki kendali glukosa
darah, serta mempertahankan atau menurunkan berat badan.

Latihan jasmani yang dianjurkan adalah dikerjakan sedikitnya
selama 150 menit/minggu dengan latihan aerobik sedang (50—
70% denyut jantung maksimal*), atau 90 menit/minggu dengan
latihan aerobik berat (mencapai denyut jantung >70% maksimal).
Latihan jasmani dibagi menjadi 3-4 kali aktivitas per minggu.
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
10
*) Denyut jantung maksimal: 220-umur: contoh: seseorang
berumur 50 tahun, denyut jantung maksimalnya adalah 22050=170 denyut/menit.
Jika usaha-usaha sudah dilakukan , namun tidak bisa hamil Juga, dokter akan
menyarankan melakukan inseminasi menyemprotkan sperma suami yang dipilih ke
dalam saluran telur dan pembuahan tetap di dalam rahim. Jika sudah dilakukan
inseminasi 4-6 kali tetap tidak hamil Juga, dokter akan menyarankan bayi tabung.
"Biasanya agar waktu tidak terbuang, setelah dicek ada gangguan kesuburan, diatasi
dulu apa gangguannya. Jika tidak bisa diatasi selama tiga tahun dilakukan inseminasi
Jika inseminasi tidak berhasil baru bayi tabung.".
Pengertian Bayi Tabung Bayi tabung atau pembuahan in vitro (bahasa Inggris : in vitro
fertilization) adalah sebuah tehnik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar
tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah
kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan
proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh
sel sperma dalam dalam sebuah medium cair . Dalam melakukan fertilisasi-in-virto
transfer embrio dilakukan dalam tujuh tinngkatan dasar yang dilakukan oleh petugas
medis, yaitu : 1. Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk merangsang
indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan
baru dihentikan setelah sel-sel telurnya matang. 2. Pematangan sel-sel telur di observasi
setiap hari melalui pemeriksaan darah istri dan pemeriksaan ultrasonografi. 3.
Pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum (pungsi) melalui vagina
dengan tuntunan ultrasonografi. 4. Setelah dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel
telur tersebut dibuahi dengan sel sperma suaminya yang telah diproses sebelumnya dan
dipilih yang terbaik. 5. Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam tabung
petri kemudian dibiakkan di dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan 18-20 jam
kemudian dan keesokkan harinya diharapkan sudah terjadi pembuahan sel. 6. Embrio
yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini. Kemudian diimplantasikan ke dalam
rahim istri. Pada periode ini menungu terjadinya kehamilan. 7. Jika dalam waktu 14 hari
setelah embrio diimplantasikan tidak terjadi menstruasi, dilakukan pemeriksaan air
kemih untuk kkehamilan dan seminggu kemudian dipastikan dengan pemeriksaan
ultrasonografi.
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
11
Kendati bayi tabung alternatif terakhir, bukan berarti pasti berhasil. Di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia tingkat keberhasilan bayi tabung paling besar 50 persen, secara
teknis kesulitan terbesar adalah pada penempelan embrio di dalam rahim. DI mana, sel
telur dan sperma disatukan di dalam cawan (dulu di tabung sehingga disebut bayi
tabung.tapi kini di dalam cawan). Setelah terbentuk embrio baru dimasukkan kembali
ke dalam rahim Ibu. Nah. proses penempelan inilah yang sulit, karena bisa saja gagal
menempel di rahim.
Keberhasilan program bayi tabung sangat dipengaruhi usia calon sl ibu. cadangan sel
telur, dan faktor penyebab infertilitas. Semua Itu juga akan mempengaruhi tarif
program bayi tabung.
Semakin muda usia calon cadangan sel telur lebih banyak. Selain Itu pemberian hormon
kesuburan Juga tergantung usia. "Disarankan pasutri sebelum usia 35 tahun karena
keberhasilannya semakin besar. Maksimal 40 tahun. Usia 41 tahun dan 42 tahun masih
bisa tapi tingkat keberhasilannya 10-20 persen saja," katanya.
Selain faktor-faktor di atas, dukungan keluarga sangat diperlukan bagi keberhasilan
program bayi tabung. Sebab, si calon Ibu yang akan mengikuti program bayi tabung
akan dlsuntik hormon dan diambil sel telurnya, bukanlah tindakan ringan untuk
dihadapi. Terkadang si calon ibu stres, sehingga dukungan keluarga sangat dibutuhkan
untuk menguatkan.
Dukungan keluarga menjadi nilai tambah jika program bayi tabung Itu dilakukan di
Indonesia.
Lalu apakah perkembangan bayi melalui proses persalinan alami sama dengan bayi
yang dilahirkan lewat program bayi tabung? Program bayi tabung yang pertama
dilahirkan pada tahun 1978. yakni Louise Brown. Dan Louise sendiri pun telah
melahirkan bayi kembar secara normal. Di Indonesia yang pertama tahun 1988 dan kini
ada di Bandung, normal. Bahkan yang lahir pertama kali di RSCM pada tahun 1988
kini kuliah di FKUI. Dan sudah ada penelian di Eropa dari 1.600 bayi yang dilahirkan
dari inseminasi, bayi tabung, dan alami, ternyata tidak ada perbedaan setelah dewasa.
Bahan kuliah Dasar-dasar Kespro Kesmas, Desember 2012
Download