3 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Kamrianti Ramli Diana Ayu Nindy >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> EPIDEMIOLOGI INFERTILITAS KEHAMILAN TERJADI JIKA 1. 2. 3. 4. Spermatozoa menyuburkan oosit Terjadi konsepsi yang baik Konsepsi terjadi di saluran tuba Konsepsi menemukan endometrium reseptif untuk implantasi INFERTILITAS >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> INFERTILITAS “ ketidakmampuan untuk hamil dalam waktu dua tahun dari hubungan kontak seksual tanpa pelindung “ >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Penyebab Infertilitas 1. Kegagalan ovulasi (26%) 2. Laki-laki infertilitas (20%) 3. Kerusakan tuba (14%) 4. Endometriosis (5%) 5. Penyebab lain (5%) 6. Faktor yang tidak dijelaskan (30%) >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Tes Infertilitas 1. Analisa air mani 2. Tes untuk patensi tuba (hysterosalpingography 3. Tes untuk ovulasi (midluteum kadar serum progesteron) >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Distribusi dari infertilitas pria Penyebab Tidak direncanakan Idiopatik Infeksi Autoimun Faktor Seksual (coitus) Kongenital Azoospermia endokrin >> 0 >> 1 >> 2 % 40-50 35-40 6-7 3-4 1-2 1-2 1 1 >> 3 >> 4 >> Referensi Nilai analisis air mani Tes standar Volume Pencairan Konsentrasi sperma Motilitas Nilai normal 1,5-6ml 10-30 min ≥ 20 × 106 / ml ≥ 50 % dengan maju perkembangan > 2 ( skala 0-4 ) ≥ 30 % dengan bentuk yang normal < 1 × 106 / ml < 20 % spermatozoa dengan partikel patuh Morfologi Sel darah putih Tes Immunobead Uji reaksi aglutinasi campuran uji opsional Fruktosa (total) >> 0 >> < 10 % spermatozoa dengan partikel patuh atau sperma aglutinasi < 2 ( skala 0-3 ) ≥ 13 umol per ejakulasi 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Interpretasi klinis dari tes hormonal infertilitas pria FSH Testosteron Prolaktin interpretasi Rendah Rendah Rendah hipogonadisme hipogonadisme , kegagalan hipofisis / tumor Rendah Rendah tinggi Prolaktinoma ( melalui hipofisis mekanik kompresi ) , obat-obatan Tinggi Rendah Normal testis tinggi ; jika FSH > 3 × normal, pertimbangkan biopsi testis Tinggi Normal normal sel germinal normal tinggi ( sindrom Sertoli - satunya ) Normal Normal normal biasa idiopatik / obstruksi / ejakulasi retrograde / kriptorkismus / gondok / tidak adanya bawaan dari vas deferens >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Faktor coitus Kelainan anatomi yang mungkin menyebabkan infertilitas adalah tidak adanya vasdeferens kongenital, obstruksi vasdeferens dan kelainan kongenital system ejakulasi Faktor Coitus meliputi spermatogenesis abnormal, motilitas abnormal, kelainan anatomi, gangguan endokrin disfungsi seksual >> 0 >> 1 Spermatogenesis abnormal dapat terjadi akibat orkitis karena mumps, kelainan kromosom, terpajan bahan kimia, radiasi atau varikokel >> 2 >> 3 >> 4 >> Masalah Ejakulasi Ejakulasi retrograde yang berhubungan dengan diabetes, kerusakan saraf, obat-obatan atau trauma bedah >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Faktor Lain Infertilitas Pria Yang mempengaruhi terhadap produksi sperma atau semen adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, stress, nutrisi yang tidak adekuat, asupan alkohol berlebihan dan nikotin. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Faktor Pekerjaan Produksi sperma yang optimal membutuhkan suhu di bawah temperature tubuh. Spermagenesis diperkirakan kurang efisien pada pria dengan jenis pekerjaan tertentu, yaitu pada petugas pemadam kebakaran dan pengemudi truk jarak jauh >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> IDIOPATIK infertilitas idiopatik adalah bentuk infertilitas, yang setelah pemeriksaan lengkap kedua pasangan dinyatakan normal, dan ditangani selama 2 tahun tidak juga berhasil hamil >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> autoimun Salah satu faktor infertilitas yang disebabkan oleh pria adalah terbentuknya antibodi terhadap sperma. Antibodi terhadap sperma merupakan fenomena autoimun, karena sistem imun membentuk antibodi terhadap antigen tubuhnya sendiri, yaitu sperma. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> AZOOSPERMIA azoozpermia azoospermia dapat terjadi karena adanya sumbatan saluran spermatozoa (azoospermia obstruksi) atau kegagalan testis memproduksi spermatozoa (azoospermia non-obstruksi) >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Ringkasan Pengobatan Pria Infertilitas >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Penyebab Utama Infertilitas Wanita >> Penyebab Estimasi prevalensi (%) Anovulasi Hiperprolaktinemia Hipogonadisme hipogonadotropik (rendah FSH) PCOS (FSH normal) Kegagalan ovarium (FSH tinggi) Kerusakan tuba Endometriosis Dijelaskan Penyebab lain 30-35 0 >> 1 >> 2 20-25 5-10 30-35 5 >> 3 >> 4 >> PENYEBAB ANOVULASI a. Penyakit ovarium polikistik. “terdapat banyak kista folikuler dibawah kapsul ovarium” b. Siklus menstruasinya tidak teratur, c. Suhu badan basal monofasik, d. Hirsutisme ringan sampai berat, e. Ovarium membesar (polikistik). f. Kista – kista kecil terjadi sampai banyak folikel menumpuk dibawah kortek. g. Kosentrasi hormon androgen meningkat akibatnya terjadi hirsutisme. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> HIPERPROLAKTIN ketidakteraturan dalam kadar prolaktin dan kadar prolaktin dalam darah dapat menyebabkan infertilitas >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> ENDOMETRIOSIS jaringan endometrium tumbuh di luar rahim mengalami proses penebalan dan luruh yang sama dengan siklus menstruasi >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> INSEMINASI BUATAN Bentuk kemajuan teknologi di bidang kedokteran yang bertujuan untuk memberikan jalan keluar bagi pasangan suami istri yang tidak dapat memperoleh keturunan secara alami atau mengalami kemandulan >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> INTRAUTERINE INSEMINASI memasukkan sperma ke dalam rahim yang bertujuan untuk memposisikan sperma sedekat mungkin ke sel telur untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> KERUSAKAN TUBA Sumbatan tersebut dapat terjadi akibat infeksi, pembedahan tuba atau adhesi yang disebabkan oleh endometriosis atau inflamasi. yang paling menonjol adalah adanya peningkatan insiden penyakit radang panggul. menyebabkan jaringan parut yang memblok kedua tuba fallopi. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Obat yang digunakan dalam teknologi reproduksi yang dibantu • Gonadotropin • Teknologi rekombinan, FSH atau LH • GnRH >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> Terapi Infertilitas • Terapi gonadotropin • DI untuk azoozpermia IVF >> 0 >> ICSI 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> TERIMA KASIH >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >> >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>