Psikologi Umum 1 SPESIALISASI UTAMA DALAM PSIKOLOGI Ursa Majorsy CABANG FOKUS UTAMA Psikologi Klinis Studi sebab-sebab dan treatment perilaku yang menyimpang Psikologi Konseling Membantu individu menghadapi masalah-masalah pribadi (rencana karir, hubungan antar manusia) Psikologi Perkembangan Studi perubahan dalam perilaku dan proses kognitif melalui seluruh rentang kehidupan Psikologi Pendidikan Studi tentang semua aspek dari proses pendidikan (ketidakmampuan dalam belajar, perubahan dalam kurikulum) Psikologi eksperimen Fokus pada proses-proses psikologi dasar seperti persepsi, belajar dan motivasi Psikologi Kognitif Cabang dari psikologi eksperimen yang mempelajari semua proses mental (ingatan, problem solving) Psikologi industri dan organisasi Studi perilaku dalam lingkungan kerja (seleksi karyawan, evaluasi kinerja, kepemimpinan dan lain-lain) Psikologi kepribadian Fokus pada perbedaan individu yang tetap (karakteristik-karakteristik atau sifat-sifat orang yang muncul dalam berbagai situasi yang luas) Psikologi fisiologi Menyelidiki dasar biologis dari perilaku khususnya struktur dan fungsi dari sistem syaraf pusat Psikologi Sosial Fokus pada semua aspek dari perilaku antar pribadi dan pikiran sosial (seperti pengaruh sosial, agresi, daya tarik) MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 2 3 • Teori-teori perkembangan • Tahapan perkembangan manusia • Perkembangan emosi 4 • Perkembangan kognitif 5 • Perkembangan moral 6 7 • Perkembangan psikoseksual • Perkembangan psikososial Teori-teori Perkembangan Perkembangan manusia ditentukan oleh faktor-faktor nativus yaitu faktor keturunan yang merupakan faktor yang dibawa oleh individu pada waktu dilahirkan Individu saat dilahirkan telah membawa sifat-sifat tertentu yang akan menentukan perkembangan individu tersebut. Perkembangan manusia telah ditentukan oleh sifat-sifat sebelumnya yang tidak dapat diubah, sehingga individu akan tergantung pada sifat-sifat yang telah diturunkan oleh orangtuanya Faktor lainnya seperti lingkungan atau pendidikan tidak dapat mengubah arah perkembangan Teori Tabula Rasa, yang memandang keturunan atau pembawaan tidak memiliki peranan dalam perkembangan individu Perkembangan seseorang ditentukan oleh pengalaman-pengalaman (empirik) yang diperoleh selama perkembangan individu Individu dilahirkan sebagai kertas yang putih bersih. Akan menjadi apa individu tersebut, akan tergantung pada apa yang akan dituliskan diatasnya Dalam bidang pendidikan, teori ini menimbulkan optimisme bahwa pendidikan merupakan usaha yang mampu membentuk kepribadian individu Gabungan dari dua teori sebelumnya (nativisme dan empirisme) Faktor pembawaan (keturunan) dan lingkungan (pengalaman maupun pendidikan) memiliki peranan yang penting dalam perkembangan individu Studi anak-anak kembar identik di Hamburg Anak kembar identik yang memiliki sifat-sifat keturunan yang sama dipisahkan dari pasangannya dan ditempatkan pada lingungan yang berbeda, ternyata memiliki sifat-sifat yang berbeda satu sama lain sekalipun secara keturunan relatif sama Keturunan bukan satu-satunya faktor yang menentukan mutlak pribadi seseorang Tahap-tahap Perkembangan Manusia 1. PERIODE PRANATAL Periode sangat penting karena selama dalam kandungan terjadi pembentukan wujud manusia yang akibat-akibatnya akan terus berpengaruh sepanjang hidup 2. PERIODE BAYI Infancy (orok) Mencakup beberapa periode perkembangan yang pendek Periode terpenting dalam kehidupan manusia dimana individu mengalami masa-masa penyesuaian diri yang radikal (situasi dalam perut ibu dan situasi diluar kandungan) Babyhood (bayi) Masa pembentukan dasar-dasar kepribadian individu dan dimulainya masa peka (critical periode) 3. PERIODE KANAK-KANAK AWAL (EARLY CHILDHOOD) Terhitung sejak anak sudah berusia 2 tahun hingga 6 tahun Periode ini sering juga dikenal dengan masa-masa yang sulit, dimana anak mulai bisa mengkoordinasikan tubuhnya dan mengenal . lingkungannya serta merasa lebih mandiri Masa berkelompok (gang-age) dengan peernya (jenis kelamin dan gaya bahasa yang sama 4. PERIODE KANAK-KANAK AKHIR (LATE CHILDHOOD) Usia 6 tahun hingga organ-organ seksual matang Kematangan seksual akan sangat bervariasi antar jenis kelamin maupun budaya, pada umumnya perempuan sekitar 12-13 tahun sedangkan laki-laki sekitar 14-15 tahun. Anak mulai membandingkan segala sesuatu dirumah dengan yang dia temui di luar rumah 5. PERIODE PUBERTAS (AKHIL BALIK) Masa dimana dalam perkembangan manusia ketika anak-anak berubah dari makhluk yang aseksual menjadi makhluk yang seksual Ditandai dengan masaknya organ-organ reproduksi sehingga secara fisik-biologis remaja sudah siap untuk reproduksi Daya tarik heteroseksual mulai kuat. Periode tumpang tindih diantara masa kanak-kanak akhir dan awal masa remaja. Walau tidak berlangsung lama, masa ini merupakan masa yang cukup sulit bagi individu 4. PERIODE REMAJA (ADOLESCENCE) Periode remaja adalah masa transisi dalam periode anak-anak ke periode dewasa. Masamasa penting dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam pembentukan kepribadian individu. Masa remaja dibagi menjdai dua bagian yaotu periode (1) periode remaja awal (early adolescence), yaitu berkisar antara umur 13-17 tahun, dan (2) periode remaja akhir, yaitu umur 17-18 tahun. Periode remaja merupakan klimaks dari periode-periode perkembangan sebelumnya. Ciri yang menonjol pada usia ini terutama terlihat pada perilaku sosialnya. Dalam masa ini teman sebaya punya arti yang sangat penting (peer group). Proses pemantapan identias diri. Masa-masa storm and stress atau masa up and down 7. PERIODE DEWASA AWAL (EARLY ADULTHOOD) Periode dewasa awal berkisar antara umur 18-40 tahun. Periode dewasa umumnya usia pemantapan diri terhadap pola hidup baru (berkeluarga). Mulai serius belajar demi karir dimasa yang akan datang, mulai memilh-milih pasangan yang lebih serius, dan cita-citanya menjadi lebih realistis. Pengaruh teman sebaya banyak berkurang, berfikir dan memutuskan berdasarkan kehendak sendiri. Ia mulai belajar berbagai peranan yang sudah menetap 8. PERIODE DEWASA MADYA (MIDDLE ADULTHOOD/MIDDLE AGE) Periode dewasa madya berkisar pada usia 40-60 tahun Keadaan fisik mereka tidak sekuat atau setegar periode sebelumnya. Periode tengah umur adalah periode transisi. Individu harus mulai menyesuaikan diri lagi dengan berbagai perubahan fisik dan lingkungan sosialnya. Periode tengah umur merupakan masa untuk melihat kembali ke masa lampau Ciri perilaku yang menonjol dalam periode ini adalah adanya usaha-usaha kontemplasi ke masa lalu; keseriusan kerja, serta usaha- usaha untuk mempertahankan keberhasilan yang telah diperoleh; perhatian kepada keluarga. Dalam usia 50an wanita mengalami menopause. Laki-laki tengah baya juga mengalami climacteric syndrome, rata-rata pada usia 60-70 tahunan. 9. PERIODE USIA LANJUT (LATE ADULTHOOD/OLD AGE) Usia lanjut merupakan periode terakhir dalam hidup manusia, yaitu umur 60 tahun ke atas. Masa ini adalah saat-saat untuk mensyukuri segala sesuatu yang sudah dicapai di masa lalu. Kesejahteraan ekonomi, status sosial, ditinggalkan pasangan, dan nilai-nilai berubah cepat merupakan sumber-sumber masalah utama yang harus mereka hadapi. Bagi mereka yang berkerja, masa pensiun merupakan suatu cobaan yang cukup berat karena ini menimbulkan perasaan yang tidak berguna lagi (sense of usefulness) PERKEMBANGAN EMOSI Hurlock mengatakan bahwa kemampuan untuk berinteraksi secara emosional sudah ada pada bayi yang baru lahir Dengan meningkatnya usia anak, reaksi emosional mereka semakin dapat dibedakan. Perkembangan emosi sangat dipengaruhi oleh faktor kemasakan dan belajar. Pengalaman emosional sangat tergantung dari seberapa jauh individu dapat mengerti rangsang yang diterimanya. Perkembangan emosi sangat dipengaruhi oleh harapan-harapan orang tua atau masyarakat. Ada pula perbedaan cara mengungkapkan antara emosi pria dan wanita PERKEMBANGAN KOGNITIF Salah satu aspek perkembangan yang amat penting adalah perkembangan kognitif atau kemampuan berfikir Jean Piaget (1896-1980), biolog psikolog kelahiran Swiss, adalah tokoh yang banyak meneliti perkembangan kognitif Piaget tertarik pada bagaimana cara seorang anak memahami dunia Menurut Piaget, perkembangan kognitif terjadi dalam empat tahap 1. Tahap Sensori Motor (0-2 tahun) Bayi yang baru lahir memiliki sangat sedikit skema Skema ini yang memungkinkan bayi untuk menghisap dan melihat benda menggenggam, 2. Tahap Pra-operasional (2-7 tahun) Dengan adanya perkembangan bahasa dan ingatan, anakpun mampu mengingat banyak hal tentang lingkungannya Tahap ini dibagi menjadi dua sub tahapan, yaitu masa prakonseptual (2-4 tahun) dan masa intuitif (4-7 tahun) 3. Tahap Operasional Konkrit (7-12 tahun) Peristiwa penting yang terjadi dalam tahap ini adalah konservasi dan seriasi. Konservasi menunjukkan anak mampu menalar bahwa suatu obyek yang diubah bagaimanapun bentuknya, bila tidak ditambah atau dikurangi, maka volumenya tetap Seriasi menunjukkan kemampuan anak untuk mengklarifikasi obyek menurut berbagai macam ciri 4. Tahap Operasional Formal ( mulai usia 12 tahun) Dalam tahap ini anak dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek-objek yang ia pikirkan. Pola berfikir menjadi lebih fleksibel dan mampu melihat persoalan dari berbagai sudut yang berbeda PERKEMBANGAN MORAL Lawrence Kohlberg Sejak kecil seorang anak sudah dapat belajar mengenai hal yang benar dan hal yang salah, atau mengenai memberikan bantuan kepaa orang lain atau justru menyakiti orang lain. Menurut Psikolog Kohlberg, orang harus melalui tahap perkembangan moral secara berurutan Adapun Urutan perkembangan moral menurut Kohlberg tersebut sebagai berikut 1. Tahap Prakonvensional (Pramoral) Tahap 1 : “Orientasi Hukuman dan Kepatuhan” Anak menyesuaikan diri supaya tidak dihukum, taat kepada aturan yang dibuat oleh kekuatan yang lebih tinggi Misalnya : “ saya tidak mau berbohong, karena kalau berbohong Bapak saya akan memukul saya” Tahap 2 : “Orientasi Instrumental” Anak menyesuaikan diri dengan tujuan untuk mendapatkan imbalan atau keuntungan Misalnya : “ kalau saya ramah pada si Jono, tentunya ia juga akan ramah kepadaku.” 2. Tahap konvensional Tahap 3 : “Orientasi Anak Baik” Anak menyesuaikan diri terhadap peraturan dengan tujuan untuk menyenangkan orang lain. Misalnya : “ Kalau Ayah tahu saya telah berbohong, lain kali ayah tidak akan percaya lagi padaku, karena itu saya tidak mau berbohong.” Tahap 4 : “Orientasi Mempertahankan Sistem” Anak menyesuaikan diri karena turut memperhatikan kepentingan orang lain dan bukan sekedar karena kepentingan kelompok sendiri. Misalnya : “saya harus taat kepada hukum karena hal itu adalah kewajiban saya sebagai warga negara yang baik. Hal itu akan membuat kehidupan yang lancer dan mudah bagi semua pihak.” 3. Tahap Purna Konvensional Tahap 5 : “Orientasi kontak sosial” Anak menyesuaikan diri untuk memperoleh penghargaan dari orang lain memberi penilaian selalu dari sudut kesejahteraan masyarakat mempertahankan dan memperjuangkan kesamaan hak bagi semua orang. Misalnya : “ saya taat pada peraturan atau hukum, karena suatu masyarakat tidak akan dapatberfungsi baik kecuali bila warganya saling menghormati dan menyesuaikan satu sama lainnya.” Tahap 6 : “Orientasi prinsip etika universal “ Individu menyesuaikan diri supaya tidak menyakiti diri sendiri dan hidup sesuai dengan prinsip etika yang universal Misalnya : “ kekerasan, artinya menginjak-injak hak asasi orang lain. Kehidupan manusia adalah suci dan harus didahulukan kepentingannya.”