iMuNisAsi - RS Pondok Indah

advertisement
7PMŔ+BOVBSJŋ.BSFU
Benarkah
Vaksin MMR
Menyebabkan
Autisme?
Cegah
Meningitis
Sekarang
Juga!
Orang Dewasa
Juga Perlu
Imunisasi
VACCINES
and PREVENTION
5JEBLVOUVLEJQFSKVBMCFMJLBO
X
OP JUIO
TQJ P
MMTQ NFT
PV T
U
Years of
."%&41&$*"--:
'03#"#*&4
$-*/*$"--:1307&/
-"#03"503:&7&-6"5*0/
):10"--&3(&/*$5&45
$0/%6$5&%#:4(4(3061
/0
)"34)
$)&.*$"-4
WWWCYCLESBABYCOM
.*-%-"6/%3:%&5&3(&/5
'03#"#*&4
Dari Kami
Pembaca yang budiman,
M
encegah lebih baik daripada mengobati. Tentu kita
semua tahu pepatah itu. Tapi sudahkah kita semua
melakukan pencegahan yang tepat untuk kesehatan
tubuh diri sendiri dan keluarga kita?
Berbagai penularan penyakit dapat dicegah melalui beberapa hal,
di antaranya hidup sehat dengan pola makan yang benar serta
olahraga. Penularan penyakit sebenarnya juga dapat dicegah
melalui vaksinasi. Vaksinasi dapat membentuk sistem kekebalan
tubuh seseorang terhadap penyakit, sehingga mencegah
beragam penularan penyakit.
Pada Health First edisi kali ini, kami menghadirkan artikelartikel mengenai vaksinasi dan pencegahan penyakit. Mungkin
masih banyak orangtua yang ragu untuk memberikan anaknya
vaksin MMR. Mari kita telaah kembali ulasannya di rubrik Solusi.
Pencegahan meningitis dan pneumonia lewat vaksin juga kami
bahas pada edisi ini.
Sebagian besar masyarakat menganggap imunisasi yang
dilakukan pada masa kecil sudah cukup. Padahal, orang dewasa
pun membutuhkan vaksin untuk menjaga kesehatan agar
lebih optimal. Simak apa saja vaksin yang bisa didapatkan oleh
orang dewasa.
Terima kasih kami ucapkan bagi rekan sejawat yang telah
bersedia menjadi kontributor pada edisi Health First kali ini.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Anda
semua, para pasien Rumah Sakit Pondok Indah Group, yang telah
setia memercayakan pelayanan kesehatan Anda dan keluarga
kepada kami.
dr. Yanwar Hadiyanto, MARS
meja reDaKsi
Pelindung
Ir. Deddy Kusuma, Dr. Hermansyur
Kartowisastro, SpB. KBD
Pemimpin Umum
dr. Yanwar Hadiyanto, MARS
Ketua redaksi
Hestia Amriyani
anggota redaksi
dr. Diba Astried, MARS
dr. Cherry C. Astari
dr. Dahlia Bunjamin
dr. Marcella Sjarifal
Jessica Catalia
sekretariat dan Distribusi
Evy Astuti, Samantha Muzalifa
Penerbit
Syahida Taher
managing Partners
Bani Ismiarso, Manohara Odelia
editor
Melita Andini Paramita
reporter
Anissa Jembarlangit, Sari Y. Arnali
Photo editor
Tajuluddin
account executive
Ratu Ayu Cania
Febrina Rusydy
Rumah Sakit Pondok Indah Group
Jln. Metro Duta Kav. UE
Pondok Indah. Jakarta 12310
Indonesia
Untuk informasi pemasangan iklan:
Telp. (021) 765 7525 ext.6236
Faks. (021) 750 2324
PT Tiga Meja Kreasi
Jl. HR. Rasuna Said Kav. B7
Lina Building 5th Floor Suite 510
Jakarta Selatan 12910.
Telp (021) 522 4886
Fax (021) 522 4887
Dilarang mengutip maupun mereproduksi
isi majalah ini - baik secara keseluruhan
maupun sebagian - tanpa persetujuan dari
pihak penerbit.
RS Pondok Indah Group
3
MENU KAMI
ON THE COVER
DIAGNOSIS
22-23 Pentingnya Vaksin
HPV untuk Mencegah
Kanker Serviks
Apa dan Bagaimana
24
Hal.
38
24-25 Sayangi Hewan
Peliharaan dan
Keluarga Anda
dari Infeksi Virus Rabies
26 Terminologi Diagnosis
Hal.
10
Hal.
30
SOLUSI
28-29 Siapkan
Kehamilan Anda
dengan Vaksinasi
30-31 Jangan Salah!
Orang Dewasa juga
Perlu Imunisasi
Foto: 123rf
DARI KAMI
3 Meja Redaksi
4 Menu Kami
5 Erata & Kabar
PARA AHLI
6-7 Jadwal Praktik
& Kontributor
CEGAH
8-9 Pentingnya
Melakukan Vaksinasi
dan Memiliki Pola
Hidup Sehat
untuk Mewaspadai
Serangan Penyakit di
Musim Pancaroba
10-11 Seluk Beluk
Meningitis Pneumokokus
Cegah sekarang juga!
4
12-13 Lakukan
Vaksinasi PCV
untuk Menangkal
Bahaya Pneumonia
14-15 Hindari Hepatitis A
dengan Imunisasi dan
Gaya Hidup Bersih
16-17 Bahaya Serangan
Kuman Difteri
Halau dengan Imunisasi
16
18-19 Kenali
Herpes Zoster
Cegah Penyakitnya,
Hindari Komplikasinya
20 Terminologi Cegah
32-33 Pahami Hepatitis B
pada Orang Dewasa
dan Temukan Solusinya
34-35 Bahaya
Demam Tifoid
Perlukah penderitanya
diberikan vaksinasi
tifoid?
38
40 Terminologi Solusi
PROFIL
42-44 Cegah Penyakit
Tropik & Infeksi
dengan Imunisasi
DIARY
46-47 Wiratsari
Pinastika Surowidjojo
Imunisasi dan
Pola Hidup Sehat
Bantu Melindungi
Keluarga dari
Serangan Penyakit
48-49 Kabar
50 HIATUS
- Selamat Tinggal
Anemia
- Tahu: Murah tapi
Kaya Nutrisi
- Cara Mudah Atasi
Panas Dalam
RUANG HIJAU
52-53 Urban Farming
Menyalurkan Hobi
sekaligus Peduli
Lingkungan
52
DESTINASI
54-55 Senangnya
Jalan-jalan ke Museum
56-57 Link
36-37 Beri Imunisasi
pada Anak Anda
Jangan sampai
terlambat!
38-39 Fakta Seputar
Vaksin MMR
Benarkah vaksin MMR
menyebabkan autisme?
58-59 Customer Delight
TENTANG KAMI
60-61 RS Pondok
Indah-Puri Indah
Raih Juara I dalam
Hand Hygiene Dance
Competition 2014
62 PICK UP POINTS
erata
Pada Health First edisi 27 (Juli-September 2014) telah terjadi kesalahan
Seharusnya yang tertulis adalah:
Prof. dr. Rita Sita Sitorus, PhD, Sp. M (K) menyelesaikan studi oftalmologi (spesialis
penyakit mata) di FKUI pada Oktober 1993 dan mendapatkan pelatihan melalui
beasiswa di bidang spesialis mata untuk anak dari LMU Munchen, Jerman. Pada tahun
2004 beliau melanjutkan studi untuk mendapatkan gelar PhD di Vrije Universiteit
Medical Centre, Amsterdam, dan kembali menimba ilmu di University of Giessen,
Jerman, tahun 2008 (post doctoral research on ophthalmogenetic). Beliau pun
dikukuhkan sebagai profesor di bidang oftalmologi sejak April 2010. Banyak jurnal yang
telah beliau tulis dan dipublikasi di tingkat nasional dan internasional, seperti Molecular and Epidemiological
aspects of Three Congenital Eye Diseases in Indonesian Patients (2004), Causes and Temporal Trends of
Childhood Blindness in Indonesia: Study at Schools for the Blind in Java (2007), The Apoptotic Paradox in
Retinoblastoma-Annals of The New York Academic of Sciences (NYAS) (2009), dan Strategies to Manage
Retinoblastoma in Developing Countries (2010). Kini, beliau masih aktif menjadi wakil ketua di Indonesian
Pediatric Ophthalmologist – Strabismus Association, sebagai editor di
,
dan sebagai anggota di
kabar
RSPI Group Memperkenalkan Wajah Baru
Dental Specialist Clinic
Kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting,
mengingat gigi dan mulut merupakan satu-satunya tempat
masuknya asupan gizi bagi tubuh. Oleh karenanya, RS
Pondok Indah-Pondok Indah menggelar bincang sehat
dengan tema Mempertahankan Fungsi dan Kesehatan Gigi
bersama para narasumber, yakni CEO Rumah Sakit Pondok
Indah Group dr. Yanwar Hadiyanto, MARS, Dokter Gigi
Spesialis Konservasi Gigi drg. Aida Hermansyur, Sp. KG dan
drg. Rina Permatasari, Sp. KG, serta Dokter Gigi Spesialis
Prostodonsia drg. Jonan Angkawidjaja, Sp. Pros. Acara
yang digelar pada tanggal 9 Desember 2014 ini dihadiri oleh
rekan-rekan media nasional dan dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada media tentang
kesehatan gigi dan mulut, sekaligus memperkenalkan Dental Specialist Clinic RS Pondok IndahPondok Indah yang telah diperbarui dan dilengkapi dengan teknologi medis terkini seperti 3D Foto
Panoramic yang berguna untuk menangani kasus gigi retak. Rumah Sakit Pondok Indah Group
berharap Dental Specialist Clinic akan menjadi The Best Dental Clinic in Hospitals yang memberikan
pelayanan prima dengan memerhatikan keselamatan, keamanan, kenyaman dan kepuasan pasien.
5
PARA AHLI
Dr. dr. Hinky Hindra Satari,
Sp. A(K), M. Trop. Paed
Dokter spesialis anak konsultan
penyakit Infeksi dan pediatri
tropis di Departemen Anak FKUI
RSCM ini lahir di Tokyo. Beliau
meraih gelar Master of Tropical
Pediatrics di School of Tropical
Medicine di Liverpool University,
Inggris. Saat ini beliau menjabat
sebagai Ketua Komite Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit. Beliau juga menjadi Ketua
Komite Nasional Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi Kemkes RI dan
Sekretaris Satgas Imunisasi IDAI.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Pondok Indah:
Senin, Selasa, Kamis dan Jumat:
17:00-20:00
Rabu: 18:00-20:00
Sabtu: 09:00-12:00
dr. Yovita Ananta,
Sp. A, MHSM, IBCLC
Dokter spesialis anak
lulusan FKUI ini juga pernah
mengenyam pendidikan
magister di Sydney, Australia,
pada tahun 2003-2004.
Sehari-hari beliau bekerja di RS
Pondok Indah-Pondok Indah
sebagai dokter spesialis anak
dan konselor laktasi. Saat ini
aktif menjadi sekretaris Satgas
ASI PP IDAI.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Pondok Indah:
Senin, Selasa, Rabu dan Jumat:
09:00-13:00 & 14.00-17:00
Kamis: 13:00-17:00
Sabtu: 09:00-13:00
6
dr. Ronald Irwanto Natadidjaja,
Sp. PD-KPTI, FINASIM
Dokter yang mendalami ilmu
bela diri ini menyelesaikan
studi spesialis penyakit dalam
di FKUI. Kemudian, beliau
menjadi konsultan penyakit
tropik dan infeksi tahun 2013.
Kini, beliau masih aktif menjadi
bendahara Pengurus Besar
Perhimpunan Konsultan
Tropik dan Infeksi Indonesia
(PB PETRI) dan anggota
Pengurus Pusat Perhimpunan
Pengendalian Infeksi Indonesia
(PB PERDALIN).
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Puri Indah:
Senin: 12:00-19:00
Selasa: 09:00-15:00
Rabu: 17:00-20:00
Kamis: 15:00-20:00
Sabtu: 08:00-13:00
dr. Yassin Yanuar MIB,
Sp. OG, MSc
Beliau menuntaskan studi
spesialis obstetri dan ginekologi
tahun 2012 dan menimba ilmu
magister di bidang ultrasound
of obstetrics and gynecology
di Rijeka University, Kroasia.
Kini, beliau sedang mendalami
subspesialisasi fertilitas
endokrinologi dan reproduksi
di FKUI.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Pondok Indah:
Senin, Rabu dan Jumat:
17:00-20:00
Selasa dan Sabtu:
09:00-12:00
Kamis: 13:00-19:00
dr. Chaidir Aulia, Sp. PD-KGEH
Beliau menimba ilmu spesialis
penyakit dalam di Universiteit
van Antwerpen, Belgia,
tahun 1990 dan menjadi
konsultan gastroenterologihepatologi tahun 2007. Beliau
juga merupakan anggota
dari European Society of
Gastrointestinal Endoscopy.
dr. Lianda Siregar,
Sp. PD-KGEH, FINASIM
Dokter yang merupakan anggota
dari Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) ini menyelesai studi S1
di FK Universitas Sumatera
Utara, lalu menuntaskan studi
spesialis penyakit dalam di FKUI
pada tahun 1997, dan menjadi
konsultan gastroenterologi dan
hepatologi pada tahun 2009.
Sampai saat ini, beliau masih
aktif menjadi anggota PAPDI,
PPHI, PEGI dan PGI.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Pondok Indah:
Senin - Jumat:
10:00-12:00 & 14:00-17:00
Sabtu: 10:00-12:00
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Puri Indah:
Senin, Rabu dan Jumat:
17:00-20:00
Sabtu: 11:00-13:00
dr. Suksmagita Pratidina, Sp. KK
Dokter yang lahir di Jakarta
pada tanggal 24 Agustus 1976
ini meluluskan studinya di
FKUI pada tahun 2000. Beliau
menyelesaikan studi spesialis
kulit dan kelamin di universitas
yang sama pada 2006 dan
bergabung di RS Pondok IndahPuri Indah sejak tahun 2008.
dr. FX. A. Bhimantoro, Sp. OG
Setelah lulus dari FKUI pada
tahun 1994, beliau bertugas
sebagai dokter PTT Timor Timur
selama tiga tahun. Spesialisasi
di bidang obstetri dan ginekologi
diambilnya di FKUI. Beliau
memiliki hobi mendengarkan
musik dan tengah membentuk
grup band bersama temanteman dokter.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Puri Indah:
Rabu: 08:00-13:00
Kamis: 15:00-20:00
Jumat: 09:00-12:00
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Pondok Indah:
Senin, Rabu dan Sabtu:
09:00-12:00
Selasa: 13:00-16:00
Kamis: 17:00-20:00
PARA AHLI
dr. Hari Martono, Sp. A
Dokter yang sudah berpraktik
di RS Pondok Indah-Pondok
Indah sejak tahun 1987
hingga saat ini, menyelesaikan
pendidikan dokter umum di
FKUI pada tahun 1976 dan
melanjutkan Wajib Militer
ABRI pada tahun 1978-1981.
Beliau juga menyelesaikan
pendidikan spesialis anak di
FKUI pada tahun 1986.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Pondok Indah:
Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu:
09:00-13:00
Rabu:
09:00-13:00 & 17:00-20:00
Jumat:
09:00-11:00 & 17:00-20:00
dr. George Mogi, Sp. A
Dokter yang sudah
berpraktik sejak awal
berdirinya RS Pondok
Indah-Puri Indah ini
menyelesaikan pendidikan
dokter umum di
Universitas Airlangga,
Surabaya, pada tahun
1982. Kemudian, beliau
menamatkan pendidikan
dokter spesialis anak di
Universitas Sam Ratulangi,
Manado, tahun 1991.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Puri Indah:
Senin, Selasa, Kamis & Jumat:
17.00-20.00
Sabtu: 15.00-17.00
dr. M. Tatang Puspanjono, Sp. A
Dokter yang lahir pada
tahun 1975 ini menyelesaikan
pendidikan dokter spesialis
anak di FKUI dan sedang
melanjutkan studi S3 di
Universitas yang sama. Beliau
pernah mengikuti pelatihan
Pediatri Gawat Darurat di
FKUI RSCM serta Pediatric
Critical Care Meeting di
Australia (Melbourne)
dan Switzerland.
dr. Angela Sagita Novianty P., MKK
Dokter yang lahir di Jakarta
tahun 1980 ini lulus dari
Fakultas Kedokteran Umum,
Universitas Kristen Indonesia
tahun 2005 dan menyelesaikan
pendidikan S2 Kedokteran Kerja
di Universitas Indonesia tahun
2013. Saat ini beliau menjabat
sebagai Kepala Unit Executive
Health Check Up RS Pondok
Indah-Puri Indah. Beliau memiliki
hobi membaca.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Pondok Indah:
Senin, Rabu dan Kamis:
09:00-13:00 & 14:00-17:00
Selasa: 14:00-17:00
Jumat:
09:00-13:00 & 17:00-20:00
Sabtu:
09:00-11:00 & 14:00-17:00
PREVIOUS EDITION
LTH
dr. R. Budi Prihantono
Dokter yang lulus dari FK
Universitas Sebelas Maret
tahun 1999 ini bergabung
sejak berdirinya RS Pondok
Indah-Puri Indah. Beliau
bekerja di Unit Gawat Darurat
(UGD) sejak PTT di RSUD
Pandeglang tahun 2002.
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Puri Indah:
Senin dan Sabtu:
08:00-14:00
dr. Muhammad Ade Junaidi
Dokter yang lahir di Jakarta, 6
Juni 1987 ini menyelesaikan
studinya di FK Universitas
Indonesia pada tahun 2010.
Beliau memiliki hobi membaca
buku, mendengarkan musik
dan berolahraga. Kini, beliau
berpraktik di RS Pondok IndahPuri Indah.
HEA
T
FIRLS. 28
VO
GET YOUR COPY FROM OUR PICK UP POINTS
OR LOG ON TO:
Jadwal praktik di
RS Pondok Indah-Puri Indah:
Selasa: 08:00-14:00
rspondokindah.co.id
7
cegah
Pentingnya Melakukan Vaksinasi
dan Memiliki Pola Hidup Sehat
untuk Mewaspadai Serangan Penyakit di Musim Pancaroba
Musim pancaroba adalah keadaan di mana terjadinya perubahan cuaca secara
tiba-tiba. Saat siang hari matahari bersinar sangat terik sehingga suasana
terasa amat panas, namun tiba-tiba cuaca dapat berubah seketika menjadi
hujan dan udara menjadi terasa dingin. Pada kondisi seperti ini tubuh akan
mudah terserang penyakit. Lalu bagaimana cara mencegahnya?
P
erubahan udara dan
temperatur berpengaruh
pada tubuh, karena tubuh
kita akan berusaha menyesuaikan
dengan temperatur sekitar. Saat itu
pula imunitas (daya tahan tubuh
terhadap penyebab penyakit)
kita berkurang, sehingga sering
menyebabkan penyakit saat musim
pancaroba. Selain itu, temperatur
yang berubah-ubah adalah salah
satu kondisi yang memicu virus
dan bakteri untuk lebih cepat
berkembang biak. Jadi, tidak
heran apabila lebih banyak orang
terserang penyakit di musim
pancaroba dibanding di musim
yang temperaturnya relatif stabil.
8
PENYAKIT APA SAJA YANG
HINGGAP DI MUSIM PANCAROBA?
Infeksi Saluran Pernafasan
atas (ISPa)
Umumnya gejala ISPA dapat
batuk, pilek atau bersin maupun
dapat ditularkan lewat droplet
dari batuk atau bersin orang
dengan permukaan yang
Namun, virus ini juga dapat
dilemahkan oleh sinar matahari,
sabun dan desinfektan, sehingga
kita masih dapat menekan
risiko penularannya.
Diare
Tingginya volume curah
hujan penyebab banjir,
kencangnya angin penyebab
debu beterbangan, membuat
risiko tercemarnya makanan/
minuman oleh virus,
bakteri ataupun parasit
penyebab diare. Salah satu
kuman penyebabnya yaitu
Salmonella typhosa yang
menyebabkan penyakit
tipus karena banyak berada
di dalam air kotor yang
tergenang maupun tanah,
dapat berpindah ke makanan/
minuman dan masuk ke dalam
saluran pencernaan.
cegah
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Di musim pancaroba, DBD
bisa jadi mewabah kembali.
Umumnya, penyakit ini timbul
pada daerah endemik DBD, karena
perkembangbiakan nyamuk aedes
aegipty semakin meningkat.
hepatitis a
Di musim pancaroba, Anda juga
perlu mewaspadai penyakit
hepatitis A. Virus ini dapat
menyebar melalui makanan/
minuman dan menginfeksi
organ hati.
Sumber Foto: achievinghealth.com.au, thesolanaclub.com
BAGAIMANA CARA MENCEGAH
SEKALIGUS MENURUNKAN
ANGKA KESAKITAN PENYAKIT
MUSIM PANCAROBA?
Vaksinasi
Salah satu upaya pencegahan
penyakit yang mungkin timbul
di musim pancaroba dengan
memberikan vaksin secara dini,
di antaranya yakni vaksin untuk
dapat diberikan pada semua orang
dewasa dan diberikan 1 kali dosis
dalam setahun. Sedangkan, vaksin
tifoid dapat diberikan kepada
semua orang dewasa khususnya
Vaksinasi
memang tidak
dapat mencegah
100% kejadian
penyakit, namun
vaksinasi dapat
membantu
mengurangi
angka kejadian
penyakit.
jika bepergian ke daerah
endemis tifoid. Namun, vaksin
tifoid tidak dapat diberikan
pada keadaan penurunan sistem
imunitas tubuh, seperti pada
penderita kanker dan pengguna
steroid. Vaksin tifoid diberikan 1
kali dosis dalam 3 tahun. Begitu
juga dengan vaksin hepatitis
A. Vaksin Hepatitis A diberikan
dalam 2 dosis. Dosis kedua
diberikan dalam waktu 6 hingga
12 bulan setelah dosis pertama.
Konsumsi makanan bergizi
lengkap dan seimbang terutama
yang tinggi kandungan protein,
Vitamin A, Vitamin C sebagai
antioksidan dan mineral
terutama
agar tubuh
memiliki cukup pertahanan.
Istirahat
Kurang istirahat dapat
menurunkan daya tahan tubuh
kita. Tidur selama 6-8 jam sehari
cukup untuk mengistirahatkan
tubuh kita.
Olahraga
Usahakan berolahraga secara
rutin minimal 3 kali seminggu
selama 30 menit. Pilih olahraga
yang bersifat aerobik seperti
jogging, senam, berenang
atau bersepeda.
Cuci tangan
Lakukan kebiasaan baik seperti
mencuci tangan setiap akan
makan dan setelah melakukan
pekerjaan, karena terbukti mampu
menurunkan angka kesakitan
khususnya pada kasus diare
dan ISPA.
Perlunya memerhatikan
kondisi tubuh kita pada musim
pancaroba berguna untuk
mencegah dan mengurangi
angka kesakitan Oleh karena
itu, menegakkan pola hidup
sehat serta pemberian vaksinasi
di waktu yang tepat dengan
dosis yang tepat menjadi hal
penting. Vaksinasi memang tidak
dapat mencegah 100% kejadian
penyakit, namun vaksinasi dapat
membantu mengurangi angka
kejadian penyakit dan mencegah
terjadinya penyakit dalam kondisi
yang lebih berat. Kunjungilah
dan konsultasikan kondisi Anda
kepada dokter Anda.
dr. M. Ade Junaidi
Dokter Umum
RS Pondok Indah-Puri Indah
9
cegah
Seluk Beluk Meningitis Pneumokokus
cegah sekarang juga!
aliran darah mengakibatkan
oksigen yang dialirkan darah tidak
mencapai jaringan dan organ
tubuh yang memerlukan. Untuk
mempertahankan kebutuhan
oksigen pada organ vital,
maka sistem peredaran darah
mengurangi aliran ke lengan, kaki
dan permukaan kulit. Keadaan
ini menyebabkan gejala sepsis
seperti lengan dan kaki dingin, kulit
pucat dan peningkatan frekuensi
napas. Apabila pengobatan tidak
berhasil, sepsis dapat diikuti
dengan kerusakan berat pada
organ vital, termasuk gagal jantung
dan kematian.
Meningitis adalah peradangan selaput otak dan
sumsum tulang belakang. Kasus berat umumnya
disebabkan bakteri pneumokokus dan merupakan
penyebab terbanyak kedua di negara Barat.
Walaupun begitu, kita yang tinggal di Timur juga
harus waspada terhadap serangan bakteri tersebut.
M
eningitis pneumokokus
muncul apabila bakteri
yang ada di aliran darah
menembus dan menginfeksi
meningen (lapisan yang melapisi
dan melindungi otak serta sumsum
tulang belakang). Meningen berisi
cairan otak yang membasahi
otak sehingga berfungsi sebagai
Bakteri ini dapat berkembang biak
secara bebas di cairan otak dan
tulang punggung, di mana mereka
akan melepas racun sehingga
menyebabkan peradangan dan
pembengkakan di meningen dan
otak. Keadaan ini menyebabkan
peningkatan tekanan di otak dan
menyebabkan gejala meningitis,
seperti sakit kepala, leher kaku
dan tidak menyukai cahaya. Gejala
10
pada bayi akan ditandai dengan
bayi yang menjadi rewel, menangis
melengking, kaku atau lemas,
dan ubun-ubun besar menonjol.
Kadang, gejala juga disertai kejang
dan terjadi penurunan kesadaran.
Bila peradangan dan kerusakan
otak tidak berhasil dihentikan
dengan antibiotik dan pengobatan
lain, maka infeksi dapat berakhir
dengan kematian.
Meski jarang, infeksi pneumokokus
juga umumnya menyebabkan
sepsis berat. Sepsis adalah keadaan
di mana darah diracuni oleh bakteri.
Bakteri menghasilkan racun yang
menyebabkan terjadinya kebocoran
pembuluh darah. Sebagai
akibatnya, maka terjadi penurunan
volume darah yang dialirkan ke
organ-organ vital. Penurunan
BAGAIMANA SESEORANG
DAPAT MENDERITA
MENINGITIS PNEUMOKOKUS?
Sebagian besar dan hampir separuh
anak pra sekolah membawa
bakteri pneumokokus di dalam
hidung dan tenggorokan, dan
secara teratur disebarkan ke
lingkungan melalui batuk dan bersin
pada orang terdekat. Membawa
bakteri tersebut sepanjang masa
sama sekali tidak berbahaya.
Namun, pada seseorang yang
rentan, bakteri tersebut dapat
menyebabkan berbagai penyakit,
seperti bronkitis ringan dan infeksi
telinga serta sinusitis sampai
pneumonia yang mengancam jiwa.
BAGAIMANA CARA MENGOBATI
MENINGITIS PNEUMOKOKUS?
Pengenalan tanda dan gejala
secara dini serta pengobatan
segera akan berakibat pemulihan
terbaik. Seseorang yang terkena
meningitis pneumokokus harus
diobati di rumah sakit. Begitu
dirawat, pengobatan segera harus
dimulai. Apabila pasien didiagnosis
terkena infeksi bakteri, maka
pengobatan dengan antibiotik
cegah
harus segera dimulai, sedangkan
apabila penyebab belum jelas,
maka pasien perlu dirawat untuk
observasi masalah selanjutnya.
Yang dilakukan selama observasi
pemeriksaan darah yang diperlukan
untuk menunjang diagnosis.
Cara mendiagnosis lainnya
dengan cara mengambil sampel
cairan dari tulang belakang.
Tindakan ini diperlukan untuk
memastikan diagnosis meningitis
dan untuk mencari bakteri
penyebabnya, sehingga dapat
diberikan antibiotik yang sesuai.
Mempunyai diagnosis pasti dengan
cara ini dapat membantu pasien
pada fase pemulihan, untuk
pengobatan jangka panjang serta
pemantauan berkala.
Sumber Foto: devisologi.blogspot.com, theasianparent.com
Apabila diduga meningitis, maka
antibiotik diberikan melalui
pembuluh darah (infus). Steroid
mungkin diperlukan untuk
mengurangi peradangan di
sekitar otak. Sebagai tambahan,
pasien diberikan cairan untuk
mencegah terjadinya dehidrasi dan
memastikan keseimbangan gula
dan komponen lain dalam darah.
ini umumnya menghilang
dengan sendirinya, namun dapat
menyisakan masalah psikologis
yang cukup serius sehingga
memerlukan rujukan ke rumah
sakit jiwa.
Tuli juga merupakan masalah
Sekitar 21% anak yang hidup
setelah meningitis pneumokokus
mempunyai berbagai derajat
penurunan fungsi pendengaran.
Kerusakan pada otak dan bagian
lain pada susunan saraf dapat
menyebabkan gangguan berat
lainnya, seperti palsi serebral
dan kelumpuhan, gangguan
bicara dan bahasa, epilepsi serta
gangguan penglihatan.
ADAKAH PERAWATAN LANJUTAN?
Setelah dirawat, pasien harus
dipantau secara saksama terhadap
tanda kerusakan organ. Semua
pasien dengan meningitis bakterial
harus dilakukan uji pendengaran.
Apabila uji pendengaran
memperlihatkan penurunan
pendengaran hebat atau berat
di kedua telinga, maka diperlukan
implantasi koklea.
Selain itu, empat sampai enam
minggu setelah perawatan, anak
harus diperiksa oleh dokter spesialis
anak dan apabila ditemui kelainan,
dirujuk untuk perawatan lebih lanjut
occupational
therapy, bahasa dan bicara.
Selanjutnya, petugas kesehatan
dan guru di sekolah harus diberikan
informasi sehingga mereka dapat
mengenali masalah yang akan
muncul di masa mendatang.
BAGAIMANA CARA MENCEGAH
MENINGITIS PNEUMOKOKUS?
Beberapa tipe meningitis
pneumokokus dapat dicegah.
Imunisasi rutin pada bayi di
negara-negara Barat saat ini sudah
melibatkan vaksin meningitis
pneumokokus. Vaksin ini sudah
tersedia di Indonesia, namun belum
masuk ke dalam program imunisasi
nasional. Selain itu, tersedia pula
vaksin lain bagi usia di atas 65
tahun dan bagi usia lanjut dengan
kondisi kesehatan berisiko terkena
infeksi pneumokokus.
APA YANG TERJADI
PASCA MENDERITA
MENINGITIS PNEUMOKOKUS?
Sebagian besar penderita
meningitis penumokokus dapat
sembuh, namun sebagian besar
harus melampaui fase yang
mengancam jiwa. Hampir separuh
yang selamat memperlihatkan
gejala sisa. Gejala ini dapat berupa
ringan atau tidak menetap dan
membaik seiring waktu dan sekitar
22% yang selamat berakhir dengan
cacat berat atau menengah.
Gejala sisa umumnya berupa
gangguan efek tingkah laku dan
emosional, tidak bersemangat, dan
temperamental. Meski perasaan
Dr. dr. Hinky Hindra Satari, Sp. A(K), M. Trop. Paed
Dokter Spesialis Anak, Konsultan Penyakit Infeksi dan Pediatri Tropis
RS Pondok Indah-Pondok Indah
11
cegah
Lakukan Vaksinasi PCV
untuk Menangkal Bahaya Pneumonia
Menurut penelitian yang
dilakukan oleh World
Health Organization
(WHO), dari angka
kematian di seluruh dunia
setiap bulannya, sekitar
1,6 juta disebabkan oleh
pneumonia. Dan, 50%nya terjadi pada anakanak di bawah lima
tahun. Oleh karenanya,
kita harus memahami
bahaya dari penyakit
tersebut dan bagaimana
cara mencegahnya.
P
neumonia adalah
penyakit infeksi
akut pada saluran
pernapasan bawah yang
disebabkan oleh kuman,
virus, dan jamur. Biasanya,
yang berisiko terkena
pneumonia adalah anak di
bawah usia dua tahun dan
lansia (di atas 65 tahun).
Bayi yang baru lahir hingga
usia dua tahun pun rentan
terkena pneumonia karena
di usia tersebut sistem
imun belum berkembang
secara sempurna.
Kuman penyebab
pneumonia disebut
pneumococcus. Kuman
atau bakteri ini biasa
terdapat pada anak-anak
dan bersifat pembawa
( carrier). Kuman ini
sewaktu-waktu bisa
12
menyerang dan menjadi
penyakit ketika daya tahan
tubuh berkurang. Menurut
anjuran WHO, sistem
pencegahan yang terbaik
sampai saat ini adalah dengan
vaksinasi. Jika diobati ketika
sudah telanjur sakit, maka
risikonya akan lebih besar
karena banyak antibiotik yang
sudah mulai resisten terhadap
kuman penyakit.
APA SAJA GEJALA PNEUMONIA?
Orangtua harus waspada
ketika bayi mereka mengalami
gejala-gejala yang serupa
dengan gejala pneumonia,
seperti:
Batuk
Demam tinggi
Sesak napas
Tidak napsu makan
Muntah
Gejala utamanya adalah batuk
dan sesak napas, apalagi
jika diikuti hidung kembang
kempis—pada batuk pilek biasa
tidak diikuti hidung kembang
kempis. Perhatikan juga gerakan
dada bayi. Jika terjadi gerakan
dada naik turun akibat sulit
bernapas, sebaiknya segera
dibawa ke rumah sakit untuk
penanganan lebih lanjut.
BAGAIMANA CARA MENCEGAHNYA?
Pemberian vaksin adalah cara
untuk mencegah datangnya
serangan pneumonia. Vaksin
tersebut adalah Pneumococcal
Conjugate Vaccine (PCV)
yang diberikan ketika bayi
berusia dua bulan, empat bulan,
enam bulan dan satu tahun
(empat kali imunisasi). Vaksin
lainnya yang harus diberikan
untuk mencegah pneumonia
cegah
adalah vaksin Haemophilus
Influenza type B (Hib),
dengan rentang waktu yang
sama dengan vaksin PCV.
Selain bayi dan anak di
bawah usia dua tahun,
mereka yang rentan terkena
pneumonia adalah anak
dengan kondisi medis yang
berat, orang tua (lansia) di
atas 65 tahun, anak-anak di
daerah kumuh, orang-orang
yang daya kekebalannya
turun (misalnya yang
sedang menjalani
kemoterapi dan orang
dengan HIV/AIDS), pasienpasien dengan penyakit
kronis (contohnya diabetes,
penyakit paru-paru, penyakit
jantung, kanker, penyakit
ginjal), para pecandu
alkohol, orang yang tinggal
di daerah dengan fasilitas
perawatan kronis, pasien
yang limpanya tidak
berfungsi, perokok, dan
orang yang menggunakan
Sumber Foto: galleryhip.com, upload.wikimedia.org
Dua macam infeksi pneumococcus:
NoN-iNvasive
1
infeksi telinga dan infeksi paru-paru tapi kuman
non-bakteremia (kuman tidak masuk ke dalam
pembuluh darah), sehingga infeksi terbilang
masih ringan.
2
infeksi ini dapat menyerang organ seperti paruparu, dan menyebabkan meningitis (radang
selaput otak) serta sepsis (kuman masuk ke
dalam darah hingga menyebabkan syok).
Kondisi infeksi ini lebih berbahaya sehingga
bayi harus segera dirawat inap untuk diberikan
antibiotik melalui infus. Bahkan, jika penyakit ini
sudah masuk kepada tahap berat, maka harus
segera diberikan respirator (napas buatan).
iNvasive
implan koklea/ cochlear
implant (alat bantu dengar
untuk tuli).
Sebenarnya, sosialisasi
yang berkaitan dengan
vaksinasi pneumonia dan
keberadaannya sudah
lama dilakukan. Di RS
Pondok Indah Group, vaksin
tersebut sudah tersedia.
Vaksin ini terbukti dapat
mengurangi 80% angka
keaktifan pneumonia.
Lakukan vaksin PCV
sesegera mungkin untuk
memelihara kesehatan
keluarga Anda.
dr. Hari Martono, Sp. A
Dokter Spesialis Anak
RS Pondok Indah-Pondok Indah
13
cegah
Hindari Hepatitis A
dengan Imunisasi dan
gaya hidup Bersih
Diperkirakan, 1,4 juta
kasus Hepatitis A akut
terjadi setiap tahunnya
di dunia. Hal ini terjadi
salah satunya karena sifat
infeksi Virus Hepatitis A
(VHA) yang cukup sporadis
dan penyebarannya
melalui wabah. Tak dapat
dipungkiri bahwa penyakit
ini terbilang berbahaya
dan harus dicegah.
H
epatitis A adalah
suatu penyakit
infeksi akut pada hati
yang disebabkan oleh VHA.
Insiden dan prevalensi VHA
sangat berhubungan dengan
kondisi sanitasi, kualitas
penyediaan air minum dan
status vaksinasi (aktif dan
pasif) dari suatu negara. Data
riset kesehataan dasar 2013
dari Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
didapatkan bahwa angka
prevalensi Hepatitis A adalah
sebesar 19,3%.
adalah cara yang efektif untuk
membunuh virus ini.
BAGAIMANA SESEORANG DAPAT
TERJANGKIT VHA?
Manusia adalah satu-satunya
penerima VHA. Penularan
VHA umumnya terjadi melalui
makanan atau minuman yang
terkontaminasi oleh feses
yang terinfeksi VHA. Hal ini
sangat mungkin terjadi bila
pasien yang terjangkit VHA
APA SAJA GEJALANYA?
GEJALA AWAL (PRODROMAL)
APA ITU VHA?
Virus Hepatitis A adalah suatu
virus ribonucleic acid (RNA)
dari famili Picornaviridae
yang berbentuk icosahedral
dengan ukuran rata-rata 28
nm. Virus ini pertama sekali
diisolasi oleh Purcell tahun
1973. VHA dapat bertahan
hidup selama bertahun-tahun.
Merebus air sampai mendidih
14
tidak mencuci tangannya dengan
bersih setelah buang air besar
lalu menyentuh minuman atau
makanan, atau alat tertentu
lalu menyentuh mulut orang
lain. VHA juga masih terdeteksi
dalam air setelah enam bulan
terkontaminasi. Namun,
penularan melalui darah terbilang
jarang terjadi dikarenakan
keberadaan virus dalam darah
sangat singkat dan konsentrasi
virus dalam darah rendah.
Mudah lelah
Badan lemah
Nafsu makan menurun
(anoreksia)
Mual dan muntah
Nyeri perut
GEJALA LAINNYA
Demam
Sakit kepala
Nyeri otot
(arthralgia dan myalgia)
Diare
Mata kuning
Warna air seni menyerupai
warna air teh (timbul 1-2
minggu setelah gejala
awal timbul)
cegah
Mencuci tangan dan melakukan imunisasi vaksin VHA adalah cara yang efektif untuk mencegah serangan VHA.
Sumber Foto: oxfordmail.co.uk, novacap.eu, communitytable.com
Tanda-tanda lainnya yang
dapat ditemukan pada
adanya pembesaran hati
(hepatomegaly), pembesaran
limpa (splenomegali) dan
pembesaran kelenjar getah
bening leher (cervical
posterior).Walaupun
jarang terjadi pada orang
dewasa, serangan VHA
ini dapat menyebabkan
gagal hati sehingga dapat
menyebabkan kematian.
Pemeriksaan laboratorium
pada masa prodromal
juga kerap ditemukan
peningkatan serum
aminotransferases (SGOT
dan SGPT) dan bilirubin.
Biasanya penurunan kadar
bilirubin lebih lambat
dibandingkan penurunan
kadar aminotransferases
tetapi kembali normal 85%
selama tiga bulan.
BAGAIMANA PROSES
DIAGNOSISNYA?
Diagnosis VHA dibuat
berdasarkan gejala dan
tanda yang ditemukan
pemeriksaan darah. Biasanya
dalam pemeriksaan darah
sudah terdeteksi lima hari
sebelum gejala awal timbul.
Gejala klinis VHA dapat
juga terjadi pada keadaan
lain seperti infeksi virus
Hepatitis B dan C, penyakit
hepatitis autoimmune,
sumbatan saluran empedu,
hepatitis karena obat,
penyakit metabolik
pada hati dan hepatitis
karena alkohol.
APAKAH HEPATITIS A
DAPAT DIOBATI?
Serangan VHA tidak dapat
diobati (self-limiting
disease), dan pasien dapat
sembuh dengan istirahat.
Secara umum, dokter
akan menganjurkan pasien
untuk tidak bekerja sampai
warna kuning pada tubuh
berkurang atau menghilang,
dan nafsu makan
kembali normal. Pasien
tidak dianjurkan untuk
mengonsumsi minuman
beralkohol, paracetamol/
acetaminuohen dan
obat herbal karena akan
menyebabkan kerusakan
hati bertambah parah. Jika
kondisi sudah memburuk
seperti mual, muntah dan
timbul pendarahan, maka pasien
harus dirawat di rumah sakit.
LALU, BAGAIMANA CARA
MENCEGAHNYA?
Pencegahan Primer
Imunisasi aktif yang
diberikan adalah vaksinasi
VHA. Antibodi yang dapat
mencegah infeksi VHA
terjadi setelah satu bulan
dilakukannya imunisasi.
Kebiasaan hidup bersih,
seperti mencuci tangan
dengan sabun antimicrobial
selama 15-30 detik atau
menggunakan alkohol.
Minum air bersih
serta tinggal jauh
dari pembuangan
limbah masyarakat.
Pencegahan Sekunder
Imunisasi pasif diberikan
setelah terkena atau sebelum
terinfeksi VHA. Sebaiknya
imunisasi pasif diberikan dua
minggu setelah terpapar
VHA untuk mendapatkan
perlindungan maksimal.
dr. Lianda Siregar, Sp. PD, KGEH, FINASIM
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Gastro Enterologi-Hepatologi
RS Pondok Indah-Puri Indah
15
cegah
Bahaya Serangan Kuman Difteri
halau dengan Imunisasi
termasuk penyumbang kasus
terbesar di Indonesia, bahkan
di dunia. Data tahun 2013
menyatakan bahwa dari 778
kasus difteri yang terjadi di
seluruh Indonesia, hampir
setengahnya (47,8%) terjadi
pada penderita yang tidak
mendapatkan Imunisasi DPT.
Difteri merupakan penyakit lama yang tak kunjung
hilang dan sulit dimusnahkan. Mengapa? Karena
bakteri penyebab difteri bersifat tahan beku
dan kekeringan. Kasus difteri masih ditemukan
walaupun sudah sekian lama program imunisasi
digalakkan pemerintah.
D
ifteri adalah suatu
penyakit bakteri akut
yang disebabkan oleh
kuman Corynebacterium
diphtheriae, yang utamanya
menyerang saluran
pernafasan bagian atas
seperti tonsil, faring, laring,
hidung. Namun, ada juga
yang menyerang selaput
lendir atau kulit, serta
kadang-kadang konjungtiva
atau vagina. Penyakit ini
dapat bersifat mematikan
karena sumbatan jalan nafas
atau racun yang dihasilkan
oleh kuman difteri dapat
16
menyebabkan peradangan
pada saraf, otot jantung
dan kerusakan ginjal.
Pada tahun 2005, terjadi
Kejadian Luar Biasa di
Kabupaten Bangkalan,
Jawa Timur. Sejak saat
itu, penyebaran difteri
menjadi semakin luas,
dan mencapai puncaknya
pada tahun 2012 di mana
terjadi 955 kasus di Jawa
Timur dengan 37 kematian
dan sudah tersebar di
38 kabupaten. Kasus
Difteri di Jawa Timur ini
BAGAIMANA PENULARANNYA?
Difteri merupakan salah satu
jenis airborne disease yang
sangat mudah menular lewat
kontak langsung atau lewat
percikan ludah/cairan yang
mengandung kuman difteri
dari penderita saat batuk,
bersin dan berbicara. Cara
lain penularannya yaitu saat
kuman terbawa oleh bahanbahan makanan atau terdapat
pada peralatan makan
penderita difteri.
Selain itu, lingkungan yang
kotor dan sanitasi yang
kurang baik, gizi buruk,
tingkat pendidikan dan
sosio-ekonomi yang rendah
serta cakupan Imunisasi,
menjadi faktor penentu dan
sangat berpengaruh terhadap
munculnya penyakit ini.
SIAPA SAJA YANG DAPAT
TERSERANG DIFTERI?
Kelompok-kelompok yang
mudah terserang difteri di
antaranya:
1. Kelompok usia anak-anak
(di bawah 12 tahun) yang
belum diimunisasi.
2. Para remaja yang
belum diimunisasi.
3. Bayi usia 6-12 bulan.
cegah
penyakit yang serius bahkan
BAGAN PROPORSI KASUS DIFTERI
menyebabkan
kematian.
KOMPLIKASI
TERJADI
PADA
ORGAN-ORGAN
BERIKUT
INI:
BERDASARKANHZ
UMUR
DI INDONESIA
TAHUN
2013
< 1 tahun
1,7%
> 14 tahun
1-4 tahun
32,4%
14,4%
24,0%
27,5%
5-9 tahun
10-14 tahun
Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI, 2014
Sumber Foto: doortohealthcare.org
APA SAJA GEJALANYA?
Bakteri umumnya
menyerang tenggorokan
dan hidung, dengan masa
inkubasi berkisar antara
2-5 hari. Sifat dari bakteri
ini dapat membentuk
pseudomembrane yang
sulit diangkat, mudah
berdarah dan berwarna putih
keabu-abuan, juga dapat
mengeluarkan racun.
Tanda-tanda dan gejala klinis
penderita difteri di antaranya:
Demam ringan sampai
sedang, kadang-kadang
suhu meningkat sampai
38,9 derajat Celsius.
Batuk, pilek ringan dan
nyeri waktu menelan.
Pembengkakan dan nyeri
pada tenggorokan.
Sakit kepala, mual, muntah
dan berkurangnya
nafsu makan.
Jika infeksi menyerang tonsil,
maka akan ditemukan selaput
di tonsil dan tenggorokan
yang kotor dan berwarna
putih keabu-abuan.
Kesulitan bernafas dan
mendengkur yang disebabkan
oleh sumbatan jalan nafas.
Pada tahap lanjut, komplikasi
dapat berupa gagal nafas,
myocarditis dan neuritis yang
disebabkan oleh racun yang
dihasilkan oleh kuman difteri.
BAGAIMANA CARA MENCEGAHNYA?
Difteri merupakan Penyakit
yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I). Sebelum
era vaksinasi, racun/toksin
yang dihasilkan oleh kuman
difteri sering menyebabkan
Namun, sejak vaksin difteri
ditemukan dan program
Imunisasi digalakan serta
pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan lebih
baik, maka jumlah kasus dan
kematian akibat penyakit ini
menurun drastis.
Imunisasi difteri dilakukan
dengan cara memberikan
vaksin Difteri, Pertusis,
Tetanus (DPT). Pemberian
vaksinasi dimulai saat
bayi berusia dua bulan
sebanyak tiga kali dengan
interval waktu 4-8 minggu.
Kemudian dilanjutkan
dengan booster (imunisasi
ulangan) setelah setahun
dari pemberian terakhir, dan
pada usia 5 tahun dan usia
10 tahun.
Kejadian Ikutan Paska
Imunisasi (KIPI) biasanya
sifatnya ringan dan
sementara, walaupun
terkadang bisa timbul gejala
yang serius misalnya reaksi
alergi terhadap vaksin.
Adapun gejala-gejala yang
sering ditemukan adalah
bayi menjadi rewel, demam
ringan, nyeri pada tempat
suntikan dan kadang-kadang
bengkak kemerahan. Hal
ini dapat diatasi dengan
pemberian minum yang
cukup atau diberikan obat
penurun panas jika perlu.
Produk vaksin yang tersedia
sekarang pun sudah lebih
baik dan aman, sehingga efek
samping menjadi minimal
atau tidak ada sama sekali.
dr. George Mogi, Sp. A
Dokter Spesialis Anak
RS Pondok Indah-Puri Indah
17
cegah
Kenali Herpes Zoster
cegah Penyakitnya, hindari Komplikasinya
Herpes Zoster adalah
penyakit infeksi
yang disebabkan
oleh reaktivasi virus
varisela zoster (VVZ)
yang tersembunyi
dan berdiam dalam
sel neuronal dan sel
ganglion radiks dorsalis
dan ganglion sensorik
saraf kranial. Pada
proses penyebarannya,
virus menyebar ke
dermatom atau jaringan
saraf yang sesuai
dengan segmen kulit
18
GEJALA
Gejala diawali dengan periode
prodromal selama 1-5 hari,
dimulai dengan nyeri pada
daerah kulit dermatom yang
akan timbul lesi. Keluhan yang
timbul juga bervariasi, yakni
mulai dari rasa gatal, kesemutan,
panas, pedih, nyeri, hiperestesi/
rasa berlebih, hingga rasa
seperti ditusuk-tusuk. Gejala
konstitusi berupa lemas,
menjadi keropeng (kerak yang
mengering pada kulit) dalam
waktu 7-10 hari.
Erupsi kulit hampir selalu
unilateral/satu sisi, dan terbatas
Faktor-faktor yang
berpotensi menyebabkan
reaktivasi adalah paparan
VVZ sebelumnya (cacar
air, vaksinasi), usia lebih
dari 50 tahun, keadaan
imunokompromais/penurunan
status imunitas, obat-obatan
imunosupresif/menekan
sistem imun tubuh, HIV/
AIDS, transplantasi sumsum
tulang atau organ, keganasan,
terapi steroid jangka panjang,
stres psikologis, trauma dan
tindakan pembedahan.
Dimulai dari bercak kemerahan
yang kemudian di atasnya
akan timbul lenting-lenting
berisi cairan yang tersusun
berkelompok. Lenting akan
mengeruh dan mengering
KOMPLIKASI
Banyaknya dampak
komplikasi HZ mendukung ke
arah perkembangan upaya
untuk pencegahannya, yaitu
ditemukannya vaksin HZ.
yang kemudian berangsur
menghilang saat erupsi kulit pun
mulai timbul.
cegah
KOMPLIKASI HZ TERJADI PADA ORGAN-ORGAN BERIKUT INI:
1
Kulit
infeksi sekunder oleh bakteri dan gangren (kondisi serius yang muncul ketika banyak jaringan
tubuh mengalami nekrosis atau mati).
Saraf
2
Neuralgia Paska Herpes (NPH), yaitu nyeri menetap di dermatom kulit yang terkena hingga
tiga bulan setelah erupsi HZ menghilang. NPH merupakan aspek yang paling mengganggu
secara fungsional dan psikososial. Pasien NPH akan mengalami nyeri konstan (terbakar,
nyeri, berdenyut), nyeri seperti tertusuk-tusuk dan nyeri yang dipicu oleh stimulus normal.
Radang infeksi yang menyerang selaput dan jaringan otak (meningoensefalitis), myelitis,
stroke, bell’s palsy, arteritis granulomatosa.
Mata
Sumber Foto: sohati.com, ajo.com
3
tengah pada mata (uveitis), peradangan pada episklera (episkleritis), glaukoma, menurunnya
posisi kelopak mata (ptosis), peradangan pada saraf optikus (neuritis optik).
tht
4
Sindrom Ramsay Hunt, yaitu paresis fasialis yang nyeri, gangguan lakrimasi, vertigo, tinitus/
telinga berdenging, tuli, gangguan pengecap 2/3 bagian depan lidah.
5
Nyeri perut dan distensi/kembung.
ViSeral
CEGAH DENGAN VAKSIN HZ
Vaksin berisi VVZ hidup
yang dilemahkan, 14 kali lipat
lebih virion daripada vaksin
varisela yang diberikan pada
anak-anak untuk mencegah
cacar air. Vaksin ini ditujukan
untuk mencegah HZ dengan
meningkatkan kekebalan
Salah satu komplikasi dari
HZ adalah ptosis pada mata.
tinggi dari respon tubuh
alamiah, yang merupakan
mekanisme yang melindungi
terhadap reaktivasi VVZ dan
komplikasinya. Secara umum
vaksin ini dapat mengontrol
reaktivasi laten VVZ, sehingga
tak menjadi HZ serta mampu
mengontrol replika dan
penyebaran VVZ ke kulit,
sehingga mengurangi kerusakan
neurologis, mengurangi
keparahan dan durasi nyeri,
serta mengurangi insiden NPH.
Efektivitas vaksin ini mampu
mencegah HZ hingga 70% pada
kelompok usia 50-69 tahun.
Setiap orang yang
imunokompeten dengan atau
tanpa riwayat infeksi VVZ
sebelumnya, terutama usia di
atas 50 tahun disarankan untuk
melakukan vaksin tersebut
untuk menghindari timbulnya
efek samping yang berat.
dr. Suksmagita Pratidina, Sp. KK
Dokter Spesialis Kulit & Kelamin
RS Pondok Indah-Puri Indah
19
terminologi
Cegah
IMPLAN KOKLEA
Gangguan pendengaran terjadi ketika
getaran pada koklea tidak dapat menstimulasi
saraf pendengaran secara sempurna. Semakin buruk
kondisi koklea, semakin parah gangguan pendengaran.
Implan koklea adalah alat yang menggantikan fungsi
koklea. Implan koklea terdiri dari dua bagian, bagian
eksternal atau sound processor yang menangkap bunyi
menggunakan mikrofon dan bagian internal atau implan
yang menstimulasi saraf pendengaran. Implan koklea atau
dikenal sebagai telinga bionik ini merupakan salah satu
kaidah terkini dalam membantu individu yang mempunyai
masalah pendengaran sehingga dapat lagi mendengar
bunyi dan selanjutnya mampu menghasilkan percakapan.
TONSIL
Tonsil merupakan salah satu filter tubuh yang ada di
dalam organ mulut. Tonsil terletak di bagian belakang
kerongkongan yang memiliki dua sisi, di kanan
dan di kiri. Tonsil memiliki tugas sebagai dinding
pertahanan yang mendeteksi kuman, bakteri, dan
virus yang ingin masuk ke dalam tubuh melalui mulut
dan hidung. Biasanya, bakteri, kuman, dan virus akan
masuk ke dalam tubuh melalui hidung karena hidung
menghirup udara setiap harinya dan pastinya udara
yang dihirup tidaklah selalu bersih. Selain itu, bakteri,
kuman, dan virus dapat masuk melalui makanan dan
minuman yang kita konsumsi setiap harinya.
20
DERMATOM
Dermatom adalah area kulit yang
dipersarafi, terutama oleh satu
saraf spinalis. Ada 8 saraf servikal,
12 saraf torakal, 5 saraf lumbal, dan
5 saraf sakral. Masing-masing saraf
menyampaikan rangsangan dari
kulit yang dipersarafinya ke otak.
Dermatom sangat bermanfaat
dalam bidang neurologi untuk
menemukan tempat kerusakan saraf
spinalis. Sakit di daerah dermatom
mengindikasikan adanya kekurangan
oksigen ke saraf, seperti yang terjadi
dalam peradangan di suatu tempat di
sepanjang jalur saraf.
diagnosis
Pentingnya Vaksin HPV untuk
Mencegah Kanker Serviks
apa dan Bagaimana
Human Papilloma Virus (HPV),
adalah virus yang dapat
menginfeksi berbagai bagian
tubuh kita, salah satunya leher
rahim. Ada 100 sub-tipe HPV
yang digolongkan menjadi
high-risk HPV, yaitu virus yang
menyebabkan kanker, dan
golongan low-risk HPV, yang
tidak menyebabkan kanker.
Untuk menghindari diri dari
virus tersebut, sebaiknya
lakukan vaksin HPV. Namun
sebelumnya Anda perlu
mengetahui apa itu vaksin HPV
dan bagaimana vaksin tersebut
dapat mencegah datangnya
kanker serviks.
S
ekitar 30-40 sub-tipe
HPV dapat menginfeksi
area kelamin dan
menimbulkan penyakit
kutil kelamin baik pada pria
maupun wanita, dan juga
menyebabkan kanker serviks
pada perempuan dan kanker
penis pada pria. Berbagai
jenis HPV lainnya dapat
menyebabkan infeksi pada
jari, tangan dan wajah.
Ada berbagai faktor risiko
untuk terinfeksi HPV, yaitu
kebiasaan berganti-ganti
pasangan seksual, serta
adanya kondisi gangguan
sistem imun. HPV ditularkan
melalui kontak kulit selama
hubungan seksual, dan
22
melalui benda-benda yang
digunakan dalam aktivitas
seksual. Namun, HPV tidak
bisa ditularkan melalui toilet
atau sentuhan pada benda
seperti gagang pintu.
Sebagian besar infeksi HPV
tidak menimbulkan gejala.
Terkadang, kutil yang timbul
di kelamin atau bagian tubuh
lain merupakan satu-satunya
tanda yang timbul. Virus ini
tidak bisa diterapi, namun,
hampir 90% kasus infeksi
HPV hilang spontan tanpa
diperlukan pengobatan.
HPV DAN KANKER SERVIKS
Beberapa sub-tipe HPV
dapat menginfeksi leher
rahim (serviks). Infeksi ini
selanjutnya menyebabkan
perubahan sifat sel. Pada
sebanyak 90% infeksi, virus
dapat diatasi oleh tubuh,
dan sel kembali normal
secara spontan. Namun, pada
beberapa kasus, infeksi ini
dapat berlangsung terusmenerus dan menyebabkan
pertumbuhan sel-sel leher
rahim yang abnormal.
Virus yang ada secara
terus-menerus ini tidak
dapat diterapi, namun
pap smear rutin akan
mendeteksi perubahan sel
di serviks yang diakibatkan
oleh infeksi HPV. Dengan
penanganan yang tepat,
diagnosis
sel-sel abnormal tersebut,
yang mengalami perubahan
pra-kanker, dapat dicegah
untuk berkembang lebih
lanjut menjadi kanker.
Apabila sel-sel tersebut
berkembang lebih
lanjut maka akan terjadi
perubahan pertumbuhan
sel ke arah kanker serviks.
Sumber Foto: imworld.aufeminin.com, fpnotebook.com
HPV 16 dan 18 merupakan
penyebab 70% dari kanker
serviks, sub-tipe 6 dan 11
merupakan penyebab 90%
kutil kelamin.
VAKSINASI HPV:
APA DAN BAGAIMANA?
Vaksin HPV membantu
mencegah infeksi high-risk
HPV (sub-tipe 16 dan 18)
yang menyebabkan kanker
serviks. Manfaat vaksin
ini secara maksimal dapat
diperoleh apabila seseorang
belum pernah melakukan
hubungan seksual. Namun,
bagi perempuan yang
sudah menikah atau
pernah berhubungan
seksual, vaksin ini juga
bermanfaat karena belum
tentu seseorang tersebut
pernah terpapar oleh virus
HPV dengan sub-tipe yang
dapat dicegah oleh vaksin,
yaitu HPV sub-tipe 6, 11, 16
dan 18. Vaksin ini sangat
direkomendasikan untuk
diberikan pada usia 9
hingga 26 tahun, namun
bukan berarti seorang
perempuan di atas usia
26 tahun tidak boleh
mendapatkan vaksin ini.
Memang vaksin HPV tidak
mampu mencegah hingga
100% kanker serviks, serta
Pencegahan KanKer serviKs
PaP smear
Cara ini merupakan cara yang paling efektif untuk
mendeteksi kanker serviks. Semua perempuan
yang pernah melakukan hubungan seksual perlu
melakukan pemeriksaan pap smear setiap 1-3 tahun.
vaKsin hPv
Vaksin HPV dilakukan sebagai pencegahan primer
untuk virus HPV.
tidak dapat menggantikan peran
pap smear sebagai pemeriksaan
utama dalam mendeteksi dan
mencegah kanker serviks. Bagi
seseorang yang telah menerima
vaksin, tetap diperlukan untuk
melakukan pap smear rutin,
mengapa? Karena sebanyak
30% kasus kanker serviks
disebabkan oleh sub-tipe HPV
yang tidak dapat dicegah oleh
vaksin tersebut.
Anda dapat mendiskusikan
hal ini dengan dokter spesialis
kandungan. Hingga kini sudah
tersedia dua jenis vaksin, di
mana Anda bisa mendiskusikan
dengan dokter untuk
mengetahui mana yang paling
tepat untuk Anda. Vaksin yang
tersedia sudah dibuktikan aman
dan efektif dalam mencegah
infeksi virus HPV.
dr. Yassin Yanuar MIB, Sp. OG, MSc
Dokter Spesialis Kebidanan
dan Kandungan
RS Pondok Indah-Puri Indah
23
diagnosis
Sayangi Hewan Peliharaan dan Keluarga Anda
dari infeksi Virus Rabies
Banyak dari Anda yang
menyukai binatang, lalu
memeliharanya di rumah.
Memelihara hewan peliharaan
memang menyenangkan dan
bersifat edukatif, utamanya
untuk anak-anak Anda.
Tetapi, jika tidak dipelihara
dengan baik, misalnya dengan
tindakan-tindakan yang
sifatnya preventif, akibatnya
juga bisa fatal. Salah satunya
adalah serangan virus rabies
yang menyebabkan penyakit
rabies (anjing gila). Lalu,
apa yang harus dilakukan
untuk mencegahnya?
24
R
abies merupakan penyakit
yang ditularkan dari
hewan ke manusia,
melalui luka gigitan, cakaran
atau jilatan pada luka terbuka.
Penyakit rabies (anjing gila)
disebabkan oleh virus rabies
genus Lyssavirus. Virus rabies
pada hewan berkembang pada
air liurnya. Virus akan masuk
melalui saraf-saraf menuju ke
medulla spinalis (spinal cord)
dan otak, kemudian berkembang
menjadi banyak. Selanjutnya,
virus akan berpindah lagi ke saraf
menuju kelenjar liur dan masuk
ke dalam air liur.
Binatang yang membawa virus
rabies kebanyakan adalah
binatang liar seperti rubah,
sigung, anjing, kelelawar dan
monyet. Namun binatang
peliharaan seperti anjing dan
kucing juga bisa membawa
virus rabies bila kontak
dengan binatang liar. Hewan
yang terinfeksi bisa mengalami
rabies buas atau rabies jinak.
Pada rabies buas, hewan
yang terinfeksi akan tampak
gelisah dan ganas, kemudian
lumpuh dan mati. Pada
rabies jinak, binatang akan
mengalami kelumpuhan lokal
atau bahkan kelumpuhan total.
Di Indonesia, hewan utama
penular rabies adalah anjing
yang mencapai 98% dan 2%
lainnya ditularkan dari kucing
atau monyet.
Menurut World Health
Organization (WHO), kasus
diagnosis
Sumber Foto: sheknows.com, attorneyhearn.com
rabies hampir ditemukan di seluruh
dunia, kecuali Antartika. Kasus
dengan angka tertinggi ditemukan
di Asia dan Afrika. Sedangkan di
Indonesia, menurut Departemen
Kesehatan Republik Indonesia,
kasus rabies pernah dinyatakan
menjadi Kejadian Luar Biasa di Bali,
Nias dan Maluku pada tahun 2011.
PRinsiP utama Pencegahan teRhadaP
PenulaRan infeksi ViRus Rabies:
hindari gigitan hewan
bawalah binatang peliharaan anda ke dokter hewan
untuk mendapatkan vaksin rabies.
apabila anda sudah terkena gigitan anjing,
segeralah untuk mencuci luka bekas gigitan hewan
dengan air dan sabun selama 10-15 menit.
MASA INKUBASI DAN GEJALANYA
Masa inkubasi rabies bervariasi,
yakni antara 20 hari sampai 90
hari. Gejala klinis ditandai dengan
gatal dan rasa kebal di sekitar luka.
Gejala lebih lanjut dapat ditandai
dengan demam, pegal-pegal, sakit
kepala, serta gangguan saluran
cerna. Pada kasus lebih berat,
gangguan neurologis mulai muncul,
ditandai dengan kecemasan, sakit
saat bernapas dan menelan cairan,
merasa haus namun takut pada
air, hiperaktif, halusinasi sampai
dengan fase kejang.
yang memiliki riwayat pernah
digigit hewan. Diagnosis dapat
dilakukan dengan memeriksa
jaringan, misalnya melalui
pemeriksaan biopsi kulit (biasanya
dari kulit leher), pemeriksaan
sampel air liur dan pemeriksaan
cairan serebrospinal.
DIAGNOSIS
Dugaan adanya penyakit rabies
dapat dilihat dari gejala-gejala
yang timbul pada penderitanya,
terutama pada orang-orang
CEGAH DENGAN VAKSIN RABIES
Rabies 100% dapat dicegah
dengan vaksinasi, oleh sebab
itu WHO sangat menganjurkan
vaksinasi anti rabies paska
Di Indonesia,
hewan utama
penular
rabies adalah
anjing yang
mencapai 98%
dan 2% lainnya
ditularkan dari
kucing atau
monyet.
Jika luka gigitan mengalami perdarahan, hentikan
perdarahan dengan melakukan balutan di luka
(balut tekan).
paparan (gigitan/jilatan) dengan
hewan liar/peliharaan.
Vaksin rabies berfungsi untuk
memberikan kekebalan aktif
dengan merangsang tubuh untuk
memproduksi antibodi terhadap
virus rabies. Efeknya memerlukan
waktu cukup lama dibandingkan
imunisasi pasif, tetapi mampu
memberikan perlindungan yang
lama terhadap serangan infeksi.
Efek samping yang terjadi setelah
vaksin diberikan antara lain mual,
nyeri otot dan pusing.
Untuk pencegahan dan perawatan
yang maksimal, maka disarankan
untuk pergi ke dokter untuk
mendapatkan penanganan lebih
lanjut, seperti dengan pemberian
vaksin anti rabies jika diperlukan.
Vaksin anti rabies akan diberikan
tergantung keadaan luka, dan status
vaksin anti rabies pasien. Sayangi
keluarga dan hewan peliharaan
Anda dengan memberikan vaksin
rabies agar terbebas dari penyakit
rabies yang cukup mematikan.
dr. R. Budi Prihantono
Dokter Umum
RS Pondok Indah-Puri Indah
25
terminologi
CAIRAN
SEREBROSPINAL
Secara umum, biopsi
adalah pengangkatan
sejumlah jaringan tubuh
yang kemudian dikirim
ke laboratorium untuk
diperiksa. Umumnya,
biopsi dilakukan untuk
mengetahui jenis
tumor atau mendeteksi
adanya kanker. Pada
kasus rabies, biopsi
dilakukan pada kulit untuk
mendiagnosis ada atau
tidaknya infeksi virus rabies. Biopsi
dapat dilakukan pada organ-organ
lainnya untuk kebutuhan diagnosis medis, seperti pada perut,
ginjal, hati dan paru-paru. Biopsi juga digolongkan menjadi
beberapa jenis, di antaranya biopsi insisional (pengambilan
sampel jaringan melalui pembedahan), biopsi eksisional
(pengambilan seluruh massa yang dicurigai, lalu diperiksa
di bawah mikroskop), biopsi jarum, biopsi jarum dengan
bantuan endoskopi, punch biopsy (biasanya dilakukan untuk
melihat adanya kelainan pada kulit dengan menggunakan alat
yang menyerupai pensil lalu ditekankan pada kelainan kulit).
Cairan serebrospinal adalah cairan
yang yang mengelilingi otak. Cairan
ini memiliki tekanan konstan dan
seluruhnya berhubungan satu sama lain. Secara anatomis, cairan berada di dalam ruang-ruang otak
seperti ruang subarachnoid, ventrikel otak dan kanal sentralis medulla spinalis. Cairan serebrospinal
dihasilkan secara aktif dan dalam keadaan normal diimbangi oleh absorbsi kembali ke dalam darah.
Cairan ini mengapung di otak agar otak tetap stabil pada tempatnya. Fungsi utamanya adalah
melindungi sistem saraf pusat dari tekanan/benturan dan luka lainnya.
PAP SMEAR
Pap smear adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh
sel-sel leher rahim. Sampel ini kemudian dianalisis untuk
mendeteksi ada atau tidaknya kanker leher rahim. Tes
ini juga bisa menemukan kemungkinan adanya infeksi
atau sel-sel abnormal yang berubah menjadi sel kanker,
sehingga para wanita bisa segera melakukan tindakan
pencegahan. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar
lima hari setelah menstruasi, atau 10-20 hari setelah hari
pertama menstruasi. Pada dasarnya, pap smear harus
dilakukan paling lambat tiga tahun setelah hubungan seks
pertama kali, dan sangat dianjurkan untuk melakukan pap
smear setahun sekali bagi wanita berumur di atas 21 tahun
dan aktif melakukan hubungan seks.
26
Sumber: keladitikus.info, psychologymania.com, ayahbunda.co.id, ccsbot.org, luriechildrens.org, uchospitals.edu
Diagnosis
BIOPSI
solusi
Siapkan Kehamilan Anda
dengan Vaksinasi
Kehamilan merupakan
peristiwa yang sangat
penting bagi setiap wanita
sehingga diperlukan
perencanaan yang
matang, salah satunya
adalah dengan melakukan
serangkaian imuninasi
sebelum kehamilan agar
calon ibu dapat melalui
kehamilan dengan sehat
dan aman sampai akhirnya
dapat melahirkan sang
buah hati.
P
PENTINGNYA PEMBERIAN VAKSINASI
28
solusi
Tujuan dari vaksinasi
pra-kehamilan adalah untuk
menjamin calon ibu agar
tetap sehat selama kehamilan
dan mencegah penularan
penyakit dari ibu ke janin
yang dikandungnya.
Pertusis
influenza
VAKSINASI SELAMA KEHAMILAN
HePatitis B
Difteri
VAKSINASI SEBELUM KEHAMILAN
Sumber Foto: evoucher.co.id, lookfordiagnosis.com
tetanus toksoiD
VAKSINASI SETELAH KEHAMILAN
dr. FX. A. Bhimantoro, Sp. OG
Dokter Spesialis Kebidanan
dan Kandungan
RS Pondok Indah-Pondok Indah
29
solusi
Jangan salah!
Orang Dewasa juga Perlu Imunisasi
Manfaat imunisasi telah diyakini
dapat mencegah penularan
berbagai penyakit infeksi terutama
bagi kita yang tinggal di Indonesia,
di mana prevalensi penyakit infeksi
masih sangat tinggi. Pemerintah
telah melaksanakan program
imunisasi dasar anak di tingkat
pelayanan primer, namun untuk
orang dewasa pelaksanaanya
belum populer, walaupun Jadwal
Imunisasi Dewasa rekomendasi
Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI
tahun 2013 telah didengungkan.
A
merican Society of Internal
Medicine menyatakan,
imunisasi pada orang
dewasa bisa mencegah kematian
seratus kali lipat dibandingkan pada
anak. Namun, program imunisasi
di Indonesia masih mengutamakan
bayi dan anak-anak sehingga peran
imunisasi dewasa terabaikan. Selain
itu, masih kurangnya sosialisasi
kepada masyarakat menyebabkan
minimnya pengetahuan masyarakat
mengenai imunisasi dewasa.
Penggunaan vaksin pada orang
dewasa didasarkan pada beberapa
faktor yaitu Health (Kesehatan),
Age (Usia), Life Style (Gaya Hidup),
dan Occupancy (Pekerjaan).
Keempat faktor HALO inilah
yang akan membantu pasien
atau petugas kesehatan dalam
memutuskan jenis vaksinasi yang
akan diberikan. Selain HALO,
ada variabel lain yang juga perlu
dilihat, seperti riwayat vaksinasi,
dan apakah ada kontraindikasi
atau tidak, misalnya kehamilan,
atau ada alergi terhadap bahan
vaksin tersebut.
30
Berikut ini adalah vaksin-vaksin
yang direkomendasikan oleh
Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia
(PAPDI) tahun 2013:
1.
influenza
Di negara-negara tropis
terjadi sepanjang tahun.
Biaya pengobatan,
penanganan komplikasi, dan
kerugian akibat hilangnya
hari kerja (absen dari
sekolah dan tempat kerja)
sangat tinggi. Vaksinasi ini
diberikan ulang setiap tahun
paling tidak dengan jarak
empat minggu dan dosis ke-3.
diberikan 6 hingga 12 bulan
setelah dosis ke-2.
3. Varicella/cacar
Vaksin ini sebaiknya diberikan
kepada mereka yang berisiko
tinggi terpapar virus varisela
misalnya guru, petugas
kesehatan, orang yang tinggal
dalam satu komunitas seperti
asrama, wanita usia subur yang
belum hamil, dan mereka yang
sering melakukan travelling.
Vaksinasi terdiri dari dua dosis
yang diberikan dengan jarak
4-8 minggu.
berubah-ubah.
2. TeTanus, DifTeri,
PerTusis (TD/TDaP)
Jika orang dewasa belum
pernah mendapat imunisasi
tetanus dan difteri, maka
diberikan seri primer diikuti
dosis penguat setiap 10
tahun. Seri primer terdiri dari
tiga dosis difteri dan toksoid,
dengan dua dosis diberikan
4. Human PaPiloma Virus
Di Indonesia, konsensus
pemberian vaksin HPV pada
anak perempuan dan laki laki
adalah pada usia 12-55 tahun
(PAPDI). Vaksin diberikan
melalui suntikan intramuskular
sebanyak tiga kali, yaitu pada
bulan ke-0, 1, dan 6 untuk
pencegahan kanker leher rahim
dan kutil kelamin.
solusi
penyakit kardiovaskular kronis,
penyakit paru kronis, diabetes
melitus, alcoholic chirrosis, dan
yang mendapat kemoterapi
imunosupresif. Vaksin ini cukup
diberikan sekali saja, tetapi
bagi usia lanjut sebaiknya ada
revaksinasi setelah lima tahun
vaksinasi yang pertama.
Jadwal Imunisasi Dewasa
(Rekomendasi SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI, Tahun 2013)
5. zoosTer
Vaksin ini diberikan untuk
mencegah dan juga
mengurangi nyeri pasca
Sumber Foto: welovegv.com
ini disarankan bagi orangorang berusia 60 tahun ke
atas yang rentan terhadap
kejadian herpes dan diberikan
cukup sekali.
6. measles/mumPs/
rubella (mmr)
Imunisasi ini adalah
campuran tiga jenis virus
yang dilemahkan, untuk
melawan campak (measles),
gondongan (mumps) dan
rubella (German measles).
Beberapa kelompok yang
berisiko terpapar misalnya
pada kelompok yang bekerja
di fasilitas kesehatan dan
sering melakukan perjalanan.
Kelompok ini mungkin
memerlukan dua dosis yang
diberikan tidak kurang dari
jarak empat minggu.
tinggi, misalnya individu yang
sering melakukan perjalanan
atau bekerja di suatu negara
dengan prevalensi tinggi
Hepatitis A.
8. HePaTiTis b
Orang yang berisiko
terinfeksi Hepatitis B ialah
individu yang pekerjaannya
rentan terpapar darah seperti
petugas medis. Selain itu,
penyakit ini bisa ditularkan
melalui kontak seksual,
pengguna obat injeksi
dan pelaku homoseksual/
biseksual aktif. Vaksin
diberikan tiga dosis dengan
jadwal 0, 1 dan 6 bulan.
9. TifoiD
Vaksin tifoid dianjurkan
penggunaannya pada
penyaji makanan, wisatawan
yang berkunjung ke daerah
endemis, dan bagi semua
golongan umur. Pemberian
vaksin ini perlu diulang setiap
tiga tahun.
7. HePaTiTis a
10. Pneumonia
Vaksin Hepatitis A diberikan
Vaksin polisakarida
dua dosis dengan jarak 6
pneumokok diberikan pada
hingga 12 bulan pada individu
orang dewasa usia > 65
berisiko terjadinya infeksi virus
tahun dan mereka yang
Hepatitis A. Seperti penyaji
berusia <65 tahun dengan
makanan dan populasi berisiko
11. meningiTis
Meningitis adalah radang
membran pelindung sistem
saraf pusat. Vaksin ini wajib
diberikan pada calon haji dan
pelancong ke wilayah subSahara Afrika. Pertimbangan
vaksinasi ulang dilakukan
setelah tiga tahun.
12. Yellow feVer
Demam kuning adalah penyakit
sistemik akut yang disebabkan
Fever menyebabkan demam
tinggi, perdarahan dalam
kulit, dan nekrosis (kematian)
sel-sel ginjal dan hati. WHO
mewajibkan vaksin ini
bagi wisatawan yang akan
berkunjung ke Afrika Selatan.
Vaksinasi ulangan diberikan
setiap 10 tahun.
Untuk ke depannya perlu
kerjasama berbagai pihak seperti
profesi dokter, farmasi, lembaga
swadaya masyarakat dan
pemerintah untuk menjalankan
program imunisasi dewasa seperti
layaknya imunisasi anak. Dengan
sosialisasi dan banyak mencari
informasi diharapkan seseorang
dapat melakukan usaha preventif
terhadap penyakit tertentu dengan
memilih vaksinasi yang tepat.
dr. Angela Sagita Novianty P., MKK
Kepala Unit Executive Health Check Up
RS Pondok Indah-Puri Indah
31
solusi
Pahami Hepatitis B pada Orang Dewasa
dan Temukan solusinya
Infeksi Virus Hepatitis B adalah suatu masalah kesehatan utama di dunia pada
umumnya dan Indonesia pada khususnya. Diperkirakan bahwa sepertiga
populasi dunia pernah terpapar virus ini dan 350-400 juta di antaranya
merupakan pengidap Hepatitis B. Jumlah pengidap yang lebih tinggi
didapatkan di negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia angka
pengidap Hepatitis B diperkirakan antara 4-20%, di mana di luar Jawa jumlah
penderitanya terbilang lebih tinggi.
P
enyakit ini
disebabkan oleh
Virus Hepatitis B,
sebuah virus DNA dari
keluarga Hepadnaviridae.
Penularan penyakit
ini melalui darah yang
terkontaminasi, hubungan
seksual dan penularan
dari ibu ke anak sewaktu
melahirkan. Seseorang
dikatakan terjangkit
Hepatitis B bila pada
darah penderita ditemukan
32
HBsAg positif. Dikatakan
stadium kronik, apabila
HBsAg di dalam darah sudah
berada lebih dari 6 bulan.
Bila tidak diterapi dengan
tepat, penderita Hepatitis
B yang sudah kronik dapat
menderita pengerasan hati
(sirosis hati) dan kanker hati.
DIAGNOSIS
Diagnosis Hepatitis
B ditegakkan dengan
pemeriksaan laboratorium
(HBsAg positif dan tes
fungsi hati) dan apabila
diperlukan dengan
pemeriksaan penunjang
seperti USG abdomen
atau CT Scan abdomen,
serta biopsi hati. Pada
saat ini ada pemeriksaan
yang disebut Fibroscan sebagai pengganti
biopsi hati, terutama
untuk penyakit hepatitis
kronik, sirosis hati dan
kanker hati.
solusi
GEJALA
HEPAtitis B Akut
Pilek
Demam ringan
Mual
Lemas
Hilang nafsu makan
Mata kuning
Air kencing berwarna gelap
Diare
Nyeri otot
PENGOBATAN
Sampai sekarang telah
terdapat setidaknya dua
jenis obat Hepatitis B yang
diterima secara luas, yaitu
golongan interferon dan
golongan analog nukleostida.
Golongan Interferon
Pengobatan pada golongan
ini dilakukan dengan
suntikan. Interferon memiliki
aktivitas spektrum yang
luas dan mekanisme
kerjanya melalui interaksi
yang kompleks.
Interferon merupakan
anti virus dan anti tumor.
Interferon dapat mencegah
HEPAtitis B kroNik
sAMPAi sirosis HAti
Perut membesar
Edema tungkai
Muntah darah
akibat pecahnya
pembuluh darah
di tenggorokan
replikasi virus pada sel.
salah satu keunggulan
Interferon adalah
tingginya angka hilang
atau serokonversi
HBsAg. Namun terapi
Interferon memiliki
beberapa kekurangan
seperti efek samping
yang berat, depresi
sumsum tulang dan
gangguan emosi.
Golongan analog
nukleostida (Lamivudin,
Adefovir, Entecavir,
Telbivudin dan
Tenofovir). Semua obat
ini telah tersedia dan
beredar di Indonesia.
PENCEGAHAN
Secara garis besar, upaya
pencegahan di antaranya
melakukan perilaku seksual
yang aman, penyuluhan
agar para penyalah guna
obat tidak memakai jarum
suntik secara bergantian,
pemeriksaan ibu hamil
pada awal kehamilan dan
pada trimester ke-3.
kANkEr HAti
Nyeri perut
akibat pengerasan
dan besarnya
ukuran tumor
Penurunan
berat badan
iMuNisAsi
.
iMuNisAsi PAsif
imunisasi pasif menggunakan Hepatitis B
immune-globulin (HBig).
Pada orang dewasa HBig
diberikan dalam waktu 48
jam setelah terpapar Virus
Hepatitis B.
iMuNisAsi Aktif
imunisasi aktif diberikan
terutama kepada bayi
baru lahir dalam waktu
12-24 jam pertama. Vaksin juga bisa diberikan
pada semua anak-anak,
remaja dan orang dewasa
yang belum pernah imunisasi. untuk mencapai
imunisasi yang maksimal,
imunisasi diberikan tiga
kali dengan jadwal 0, 1
dan 6 bulan.
dr. Chaidir Aulia, Sp. PD-KGEH
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
(Konsultan Gastroenterologi-Hepatologi)
RS Pondok Indah-Pondok Indah
33
solusi
Bahaya Demam Tifoid
Perlukah penderitanya diberikan vaksinasi tifoid?
Demam tifoid kerap
menyerang masyarakat
yang tinggal di daerah
endemis tifoid seperti
Indonesia. Jika tidak
ditangani dengan segera,
para penderitanya akan
mengalami hal yang
fatal seperti kerusakan
pada usus dan organorgan lainnya. Namun,
seberapa perlukah
vaksinasi tifoid dilakukan
untuk mencegah
datangnya serangan
demam tifoid?
P
enyakit demam tifoid,
atau yang lebih dikenal
dengan penyakit tifus
di kalangan awam adalah
penyakit yang disebabkan oleh
infeksi kuman Salmonella typhi
(S. typhi) atau Salmonella
paratyphi (S. paratyphi).
Sebenarnya istilah penyakit
tifus merupakan istilah yang
kurang tepat secara etiologi.
Penyakit tifus disebabkan
oleh infeksi kuman riketsia,
sedangkan yang kerap diderita
oleh kalangan masyarakat
sebenarnya adalah penyakit
demam tifoid yang disebabkan
oleh S. typhi atau S. paratyphi.
Kuman S. typhi dan
S. paratyphi menginfeksi
manusia melalui makanan,
kemudian menginfeksi limfoid
di usus halus dan masuk ke
aliran darah, lalu ke dalam
hati dan jaringan limfoid lain.
34
Berikutnya, kuman kembali
masuk ke dalam peredaran
darah, dan pada periode inilah
mulai timbul demam.
APA GEJALANYA?
Gejala sakit awal umumnya
adalah berupa demam singkat
dengan panas yang tidak
terlalu tinggi, mual, lelah dan
menurunnya nafsu makan
tanpa fokus infeksi yang jelas.
Pada beberapa kasus bisa
tampak selaput keputihan
di lidah, atau susah buang
air besar. Jika tidak diobati
dengan baik dan benar maka
dapat terjadi komplikasi
berupa gangguan kesadaran
atau robekan usus. Indonesia
merupakan salah satu daerah
endemis tifoid, oleh karenanya
sangat dianjurkan bagi
setiap individu untuk dapat
memeriksakan diri ke dokter
ketika terjadi demam.
VAKSINASI TIFOID
Saat ini vaksinasi tifoid juga
disarankan pada orang dewasa,
terutama bagi mereka yang
tinggal di daerah endemis
atau bagi mereka yang hendak
bepergian ke daerah endemis.
Vaksinasi tifoid adalah upaya
yang dilakukan dengan maksud
meningkatkan kekebalan tubuh
seseorang terhadap infeksi
S. typhi dan S. paratyphi.
2 Jenis vaksin tifoid
1
vaksin hidup
(attenuated) yang
dapat diberikan
secara oral.
2
vaksin mati
(inactivated)
yang diberikan
melalui injeksi.
solusi
Vaksin oral diberikan berupa
kapsul yang diminum, diberikan
pada hari pertama, hari ke-3,
hari ke-5 dan hari ke-7. Bagi
mereka yang akan berpergian
ke daerah endemis, sebaiknya
diberikan satu minggu sebelum
berpergian. Pemberian booster
(vaksin ulangan) dapat dilakukan
3-5 tahun kemudian. Sedangkan,
vaksin injeksi dilakukan
dengan pemberian satu kali
dosis, dan dapat diulang tiga
tahun kemudian.
Sumber Foto: newswise.com, simplybudgeted.com,, lyras.lt, eatdrinklivewell.com, mylocalfarmers.ca
CARA KERJA VAKSIN TIFOID
Vaksin tifoid bekerja dengan
menstimulasi pembentukan
S. typhi dan S. paratyphi. Namun,
oleh karena kerjanya yang
demikian, maka kerap kali timbul
gejala demam pasca pemberian
vaksin. Demam ini pada umumnya
dapat hilang sendiri setelah 3-4
hari. Komplikasi lain yang mungkin
terjadi adalah reaksi alergi yang
tidak dapat terduga sebelumnya.
Reaksi alergi dapat bervariasi
dari ringan hingga berat, dari
hanya sekadar gatal-gatal sampai
terjadinya penurunan tekanan
darah. Oleh karena itu, pemberian
vaksin harus diawasi oleh dokter
yang berwenang.
SIAPA PERLU VAKSIN TIFOID?
Vaksin tifoid sebaiknya tidak
diberikan pada pasien-pasien
dengan immunocompromized
(imunitas rendah), seperti
misalnya pada pasien dengan
kanker atau HIV/AIDS, atau
pada pasien-pasien pengguna
obat-obatan steroid lama. Saat
ini vaksin tifoid disarankan bagi
mereka yang tinggal di daerah
endemis tifoid seperti Indonesia.
Sebelum vaksin diberikan
sebaiknya pasien memeriksakan
diri terlebih dahulu ke dokter.
Selalu
menjaga
kebersihan
Konsumsilah
makanan yang
bersih dan
matang
CARA
MENCEGAH
DEMAM
TIFOID
Selalu mencuci
sayur-sayuran
yang akan dimasak
Melakukan
vaksinasi tifoid
dr. Ronald Irwanto Natadidjaja, Sp. PD, KPTI
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi
RS Pondok Indah-Puri Indah
35
solusi
Beri Imunisasi pada Anak Anda
Jangan sampai terlambat!
Tujuan dari pemberian
imunisasi adalah
untuk mengeradikasi
penyakit, dengan
sasaran antara
mencegah penyakit
secara individu
maupun kelompok.
Untuk itu, sangatlah
penting untuk
memberikan imunisasi
tepat pada waktunya
pada anak Anda.
Di Indonesia dikenal Program
Pengembangan Imunisasi (PPI)
sebagai panduan imunisasi.
JADWAL IMUNISASI
Tujuan penentuan jadwal imunisasi
diperlukan untuk keseragaman dan
mendapatkan respon imun yang
teratur. Respon imun suatu vaksin
tidak sama satu dengan yang lain.
Pada penjadwalan vaksin parenteral
yang mengandung virus hidup, perlu
diperhatikan dampak hambatan dari
.
Lamanya pencegahan pasif dari
ibu tersebut akan menentukan saat
yang tepat kapan imunisasi harus
diberikan pada bayi.
PROGRAM PENGEMBANGAN
IMUNISASI (PPI)
BCG
BCG diberikan sebelum umur dua
bulan. Untuk mencapai cakupan
yang lebih luas, Departemen
Kesehatan merekomendasikan
pemberian BCG pada umur 0-12
bulan dengan dosis sebagai berikut:
bayi berusia <1 tahun: 0,05 ml.
untuk anak: 0,10 ml.
36
Komplikasi:
abses: tidak perlu pengobatan.
limfadenitis supurativa: sembuh
spontan dalam waktu 2-5 bulan
setelah imunisasi dilakukan.
Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B dianjurkan
untuk diberikan segera setelah
bayi lahir. Dosis dan jadwal
imunisasi Hepatitis B diberikan
berdasarkan status HBs Ag ibu
sebagai berikut:
a. Bayi lahir dari ibu dengan
HBsAg (-), diberikan 0,5 ml
vaksin rekombinan. Dosis kedua
diberikan pada umur 1-2 bulan
dan yang ketiga pada
umur enam bulan.
b. Bayi lahir dari ibu dengan
HBsAg (+), diberikan 0,5 ml
Hepatitis B Immune Globulin
(HBIG) dalam waktu 12 jam
setelah lahir dan 0,5 ml vaksin
rekombinan pada sisi yang
berlainan. Dosis kedua
diberikan pada umur 1-2 bulan
dan yang ketiga pada umur
enam bulan.
c. Bayi lahir dari ibu yang
tidak diketahui status
HBsAg-nya mendapat
0,5 ml vaksin rekombinan
dalam waktu 12 jam setelah
lahir. Dosis kedua diberikan
pada umur satu bulan dan
dosis ketiga pada umur
enam bulan.
DPT
Imunisasi DPT diberikan
sebanyak enam kali sejak usia
dua bulan sampai dengan
saat meninggalkan Sekolah
Dasar (SD) dengan rincian
sebagai berikut:
Imunisasi dasar (DPT I, II
dan III): usia dua bulan,
interval 4-6 minggu.
DPT IV: diberikan satu
tahun setelah DPT III.
DPT V: usia 5-6 tahun.
DPT VI: usia 12 tahun.
Polio
Imunisasi dasar (polio 1, 2
dan 3): usia dua bulan, dua
tetes per oral, interval
4-6 minggu.
solusi
Polio-0: diberikan saat bayi
akan meninggalkan rumah sakit.
Polio ulangan: satu tahun
setelah polio-3 (usia 5-6 tahun).
Campak
Diberikan satu dosis (0,5 ml
subkutan) pada usia
Sembilan bulan.
Imunisasi ulangan:
usia 5-6 tahun.
IMUNISASI LAINNYA
Berikut adalah jenis-jenis vaksin
yang tidak termasuk PPI tapi telah
beredar di Indonesia.
Tipe b (Hib)
Imunisasi dasar diberikan pada
umur dua, empat dan enam bulan.
Imunisasi ulangan diberikan pada
umur 15-18 bulan. Apabila anak
datang pada usia >1 tahun, vaksin
Hib hanya diberikan satu kali saja.
MMR
Vaksin MMR diberikan pada umur
15 bulan. MMR diberikan minimal
satu bulan setelah penyuntikan
imunisasi lain. Vaksinasi ulangan
diberikan pada umur 12 tahun.
Pneumokokus (PCV)
Apabila diberikan pada umur
7-12 bulan, PCV diberikan 2 kali
dengan interval 2 bulan.
Apabila diberikan pada umur
lebih dari 1 tahun maka vaksin
diberikan 1 kali, namun keduanya
perlu imunisasi ulangan
sebanyak 1 kali pada umur lebih
dari 12 bulan atau minimal
2 bulan setelah dosis terakhir.
Apabila diberikan pada umur di
atas 2 tahun PCV diberikan
cukup satu kali.
Rotavirus
Vaksin rotavirus monovalen
sebaiknya diberikan sebelum umur
16 minggu dan diberikan 2 kali:
Dosis I : diberikan pada usia
6-14 minggu.
Dosis II : diberikan minimal
4 minggu setelah dosis pertama.
Vaksin rotavirus pentavalen
diberikan sebanyak 3 kali, yakni:
Dosis I : diberikan pada usia
6-14 minggu.
Interval dosis ke-2 dan ke-3
adalah 4-10 minggu.
Dosis III : diberikan sebelum
usia 32 minggu, dengan interval
minimal 4 minggu.
umur minimal 6 bulan, diulang
setiap tahun. Untuk imunisasi
pertama kali diberikan saat anak
berusia kurang dari 9 tahun,
diberi dua kali dengan interval
minimal 4 minggu.
Human Papiloma Virus (HPV)
Vaksin HPV dapat diberikan
mulai umur 10 tahun. Vaksin
HPV bivalen diberikan tiga
kali dengan interval 0, 1, 6
bulan, sedangkan vaksin HPV
tetravalen diberikan dengan
interval 0, 2, 6 bulan.
DOSIS VAKSIN
Reduksi dosis dari dosis yang
telah direkomendasikan
akan menyebabkan respon
imun tidak adekuat,
sehingga resipien akan tetap
rentan terhadap penyakit
tersebut. Committee
of Infectious Diseases
tidak merekomendasikan
pengurangan dosis,
termasuk untuk bayi
prematur dan Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR).
Sumber Foto: watchdogwire.com
Demam Tifoid
Vaksin injeksi diberikan pada usia
>2 tahun, diulang setiap tiga tahun.
Vaksin tifoid oral Ty21a diberikan
pada umur >6 tahun yang dikemas
dalam tiga dosis dengan interval
satu hari. Imunisasi ulangan
diberikan setiap 3-5 tahun.
Varisela
Vaksin varisela direkomendasikan
pada umur >10 tahun dan diulang
6-8 minggu kemudian.
Hepatitis A
Vaksin Hepatitis A diberikan
pada pada usia >2 tahun dan
diberikan secara intramuskular.
Vaksin diberikan sebanyak dua kali
dengan interval enam bulan.
Cara membaca kolom umur: misal
berarti umur 2 bulan (60 hari) sd 2 bulan 29 hari (89 hari)
Rekomendasi imunisasi berlaku mulai 1 Januari 2014 dan dapat diakses pada webdite IDAI
(http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.html)
dr. M. Tatang Puspanjono, Sp. A
Dokter Spesialis Anak
RS Pondok Indah-Pondok Indah
37
solusi
FAKTA SEPUTAR VAKSIN MMR
Benarkah menyebabkan autisme?
“Dok, anak saya vaksin MMR-nya nanti saja, belum
bisa bicara, nih. Nanti saja tunggu saat sudah
lancar bicara ya, dok?.” “Dok, kata teman saya
MMR bisa bikin autisme, ya? Sebenarnya untuk
apa sih MMR itu dok?.” Pertanyaan-pertanyaan ini
seringkali muncul di kamar praktik dokter anak.
Hal ini menandakan masih terdapat kebingungan
orangtua mengenai vaksin MMR.
A
utism Spectrum
Disorders (ASDs) atau
sering disebut autisme,
merupakan kelompok kelainan
perkembangan kronis, dengan
karakteristik utama kesulitan
interaksi sosial, komunikasi,
disertai minat dan aktivitas
yang terbatas dan berulang.
Penyebab autisme belum
diketahui secara pasti, namun
38
sebagian besar ahli berpendapat
bahwa kondisi ini sudah ada sejak
sebelum lahir (kelainan genetik),
namun gejala dan tandanya baru
dapat dideteksi paling cepat
usia 15-18 bulan, dan biasanya
didiagnosis pada usia 18-30 bulan.
Vaksin MMR di Indonesia maupun
di negara lain biasanya diberikan
dengan jadwal mulai usia 12-15
bulan. Hal ini membuat vaksin
MMR ‘dianggap’ berhubungan
sebagai penyebab autisme.
Namun demikian, sampai saat
ini, belum ada bukti ilmiah
bahwa vaksin MMR berkaitan
dengan autisme.
TENTANG VAKSIN MMR
Vaksin MMR merupakan vaksin
yang berfungsi memberikan
perlindungan terhadap penyakit
campak, gondongan, dan
campak Jerman (rubella). Angka
kejadian ketiga penyakit infeksi
ini masih tinggi di Indonesia, dan
merupakan penyakit menular
yang berpotensi memiliki
komplikasi fatal seperti radang
paru, radang otak, tuli, mandul,
cacat permanen pada janin bila
diderita pada ibu hamil, hingga
kematian. Vaksin MMR terbukti
solusi
efektif menurunkan risiko
ketiga penyakit itu dan mampu
mencegah komplikasi yang
dapat terjadi akibat ketiga
penyakit tersebut. Oleh karena
itu, menunda pemberian vaksin
dapat meningkatkan risiko
seorang anak untuk terkena
penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan vaksin.
EfEk samping
Vaksin mmR
Demam selama 1-2 hari,
yang terjadi 5-14
hari
.
sesudah vaksin diberikan
(pada 5-15% resipien),
tanpa disertai gejala lain.
Ruam setelah 1-2 minggu pasca vaksin dapat
timbul pada sekitar 5%
resipien vaksin MMR.
Sumber Foto: 3.bp.blogspot.com, magicmum.com
Kemungkinan efek
samping berat dilaporkan terjadi kurang dari
1 per 1 juta dosis vaksin
MMR, angka yang jauh
lebih rendah dibandingkan bila terkena
penyakitnya langsung.
Pernyataan ‘vaksin MMR
dapat menyebabkan autisme’
dilatarbelakangi oleh laporan Dr.
yang meneliti 12 anak dengan
gangguan tumbuh kembang.
dari 12 anak tersebut mengingat
apakah anak pernah diberikan
vaksin MMR. Dari data dengan
mengambil kesimpulan bahwa
MMR berhubungan dengan
autisme. Laporan ini sebenarnya
tidak dapat dikategorikan sebagai
penelitian ilmiah, namun lebih
Penelitian skala
besar tidak
menemukan
adanya
hubungan
antara MMR
dan autisme.
sebagai deskripsi testimoni
sejumlah kecil orangtua, tanpa
disertai kelompok kontrol.
Belakangan baru diketahui
hubungan dengan pengacara
yang ingin menuntut produsen
vaksin MMR. Hal ini membuat
objektivitas laporannya
diragukan. Setelah melakukan
investigasi saksama, izin praktik
kedokteran Inggris pada
tahun 2010.
Suatu penelitian baru dianggap
sahih apabila ditemukan
hasil serupa saat dilakukan
kembali oleh peneliti-peneliti
yang berbeda. Sejak laporan
skala besar tidak menemukan
hubungan antara MMR dan
autisme, di antaranya penelitian
di Denmark yang melibatkan
537.303 anak, di mana 82%
darinya telah mendapat vaksin
MMR. Hasil penelitian tersebut
menemukan bahwa tidak adanya
kaitan antara vaksin MMR dan
autisme. Studi meta-analisis
terbaru (2014) dengan sampel
lebih dari 1,2 juta orang juga
menyimpulkan bahwa vaksinasi
tidak berhubungan dengan
autisme, begitu juga dengan
komponen vaksin (thimerosal
atau merkuri). World Health
Organization (WHO) juga telah
membentuk komisi peneliti
independen untuk mengkaji
hubungan vaksin MMR dengan
autisme dan hasilnya tidak ada
hubungan di antara keduanya.
Sumber bacaan:
1. Gunardi H. MMR Tidak Menyebabkan
Autisme. Diunduh dari: http://idai.or.id/
public-articles/klinik/imunisasi/mmrtidak-menyebabkan-autisme-bagian-i.
html
2. American Academy of Pediatrics. What
Parents Should Know About MMR
Vaccine and Autism. Diunduh dari:
http://www2.aap.org/immunization/
families/autismfacts.html
3. Madsen KM, Hviid A, Vestegaard M,
Schendel D, Wohlfahrt J, Thorsen P, et
al. A Population-based Study of Measles,
Mumps, and Rubella Vaccination and
Autism. N Engl J Med. 2002; 347:
1477-82.
4. Uno Y, Uchiyama T, Kurosawa M, Aleksic
B, Ozaki N. The Combined Measles,
Mumps, and Rubella Vaccines and The
Total Number of Vaccines Are Not
Associated with Development of Autism
Spectrum Disorder: The First Casecontrol Study in Asia. Vaccine. 2012; 30:
5. Taylor LE, Swerdfeger AL, Eslick GD.
Vaccines Are Not Associated with
Autism: an Evidence-based Metaanalysis of Case-control and Cohort
Studies. Vaccine.
dr. Yovita Ananta, Sp. A, MHSM, IBCLC
Dokter Spesialis Anak
RS Pondok Indah-Pondok Indah
39
terminologi
Patient receives
treatment to destroy
blood-farming cells
Solusi
KEMOTERAPI
Kemoterapi adalah metode untuk
membunuh atau menghambat
perkembangan sel kanker dengan
memasukkan zat-zat kimia tertentu
ke dalam tubuh penderita kanker. Tujuan
kemoterapi adalah untuk menumpas sel kanker sampai ke
bagian akar yang tidak dapat dijangkau oleh pisau bedah.
Metode ini berfungsi sebagai pengontrol sel kanker supaya
tidak berkembang biak secara liar. Pemberian kemoterapi
dapat dilakukan sebelum atau sesudah pembedahan, baik
dengan terapi radiasi atau tidak. Terdapat lebih dari 130 jenis
kanker yang memiliki karakteristik dan penanganan berbeda.
Dari sekian banyak jenis kanker, terdapat satu kesamaan, yakni
sekumpulan sel tersebut mampu membelah sangat cepat
dan berkembang tanpa kendali. Itulah sebabnya kemoterapi
dibutuhkan sebagai salah satu metode penyembuhan kanker.
Sebanyak 80% pasien yang melakukan kemoterapi akan
mengalami mual, muntah, penurunan
jumlah sel darah merah, sel darah
putih dan trombosit, kerontokan
rambut, luka pada dinding
saluran cerna, dan gangguan
saraf tepi.
SISTEM IMUN
Sistem kekebalan atau
sistem imun adalah sistem
perlindungan atau pertahanan
pada suatu organisme terhadap
pengaruh luar biologis, seperti virus,
bakteri, dan parasit, yang dilakukan oleh sel dan organ
khusus. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar,
sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi
bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker
dan zat asing lain dalam tubuh. Namun, apabila sistem
kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh
juga akan berkurang sehingga menyebabkan patogen
yang berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan
juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor.
Menurut penelitian, terhambatnya sistem ini juga dapat
meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker.
KELAINAN GENETIK
Kondisi yang disebabkan oleh
kelainan gen yang diturunkan saat
pembuahan sel sperma terhadap
ovum disebut kelainan genetik. Hal
ini bisa diturunkan dari orangtua
yang sehat tapi memiliki gen yang
rusak sehingga sang anak pun
memiliki gen yang rusak. Kelainan
genetik juga bisa disebabkan
oleh adanya ketidaknormalan
jumlah kromosom X dan Y serta
kerapuhan sindrom X karena
mutasi gen berulang. Standarisasi
jumlah kromosom pada manusia
adalah 46 (pria: XY, wanita: XX).
Kelebihan atau kekurangan jumlah
kromosom bisa menyebabkan
penyakit akibat kelainan gen.
Hayley Okine (16), Harry Crowther (15), dan
Ashanti Elliot-Smith (10). Mereka menderita
kelainan genetik progeria. Sel-sel dalam
tubuhnya menua sebelum waktunya.
The Invaders
The Defender
Bacteria
Tonsils
Tonsilsand
and
Adenoids
Adenoids
Fungi
Lymph
Nodes
Spleen
Parasites
Appendix
Lymph
Nodes
Lymphatic
Vessels
40
Thymus
Viruses
Bone
Marrow
Peyer’s
Patches
Sumber: Pasien dan Informasi Kanker: Kemoterapi (RS Dharmais Pusat Kanker Nasional), semangatku.com, anneahira.com , 3koaris.wordpress.com,
nydailynews.com, my.pearlpint.org, idhumanbody.com roscara.com
Chemotherapy
profil
Cegah Penyakit Tropik & Infeksi
dengan Imunisasi
Tinggal di negara beriklim tropis, penduduk Indonesia
rentan terhadap serangan penyakit tropik dan infeksi.
Jangan tunggu hingga penyakit menyerang Anda.
Para dokter di RS Pondok Indah Group berikut ini
menyarankan untuk melakukan imunisasi sebagai
salah satu pencegahan yang optimal.
ebih baik mencegah
“L
terkena infeksi yang disebabkan
daripada mengobati.”
oleh mikroorganisme seperti
Nasehat ini kerap
virus, bakteri, parasit dan jamur.
Anda dengar, namun pada
Yang dikategorikan sebagai
praktiknya sulit untuk dilakukan.
penyakit tropik dan infeksi antara
Imunisasi memang sudah
lain Demam Berdarah Dengue
dilakukan saat usia anak-anak.
(DBD), demam tifoid, infeksi
“Untuk yang sepsis, biasanya
Tetapi, apakah Anda tahu bahwa
saluran kemih, infeksi saluran
dilakukan resusitasi untuk menjaga
efek dari imunisasi akan berkurang
napas, difteri, disentri, malaria,
jumlah oksigen yang diperlukan
setelah Anda menginjak usia
cikungunya dan sebagainya.
tubuh,” pungkas dokter yang telah
19 tahun? Beberapa imunisasi
Dr. dr. Suhendro, Sp. PD-KPTI
meraih gelar doktor pada tahun
disarankan untuk dilakukan lagi
“Khusus di RS Pondok Indah-
saat usia dewasa untuk mencegah
Pondok Indah, saya sering
Anda terpapar penyakit
menemui pasien yang menderita
Melihat bahaya dari efek serangan
berbahaya, khususnya penyakit
DBD, demam tifoid sampai yang
penyakit dan infeksi, beliau
tropik dan infeksi yang “betah”
sudah sepsis,” jelasnya. Sepsis
menyarankan untuk mencegahnya
hinggap di negara-negara beriklim
adalah kondisi medis serius
dengan menjalani gaya hidup sehat
tropis seperti Indonesia.
ketika terjadi peradangan di
dan melaksanakan serangkaian
seluruh tubuh yang disebabkan
imunisasi. “Vaksinasi sangat
Dr. dr. Suhendro, Sp. PD-KPTI
oleh infeksi. Kasus tersulit
disarankan untuk dilakukan pada
yang merupakan salah satu
seperti sepsis masih terjadi
kelompok lansia, kelompok usia
konsultan penyakit tropik dan
walaupun jarang, namun
dewasa yang memiliki risiko
infeksi di RS Pondok Indah-
cukup berbahaya karena dapat
paparan serta orang-orang
Pondok Indah berbagi cerita
menyebabkan disfungsi pada
yang akan bepergian ke daerah
tentang bahaya dari penyakit-
organ tubuh. Tak jarang, infeksi
endemik,” jelasnya. Dokter yang kini
penyakit tersebut. Dokter yang
yang bersifat sistemik ini juga
menjabat sebagai Ketua Pengurus
merupakan Kepala Divisi Penyakit
dapat mengakibatkan kematian
Besar Perkumpulan Penyakit
Tropik dan Infeksi FKUI-RSCM
bagi penderitanya. Tindakan
Troik dan Infeksi Indonesia ini
ini memiliki keahlian untuk
yang sering diberikan kepada
dengan tegas berpendapat bahwa
menangani pasien yang menderita
penderitanya cukup beragam,
imunisasi mampu mengurangi
penyakit dalam, khususnya yang
tergantung tingkat keparahannya.
kemungkinan seseorang terangkit
42
2008 ini.
profil
Indah-Pondok Indah antara lain
diketahui bahwa kasus polio sudah
DBD, demam tifoid, malaria,
tidak pernah ditemukan lagi di
sampai radang paru-paru. Dokter
Indonesia. Pada 27 Maret 2014
yang meraih gelar Master of
Tropical Paediatrics di School of
bebas polio dari World Health
Tropical Medicine di Liverpool,
Organization (WHO). Beberapa
Inggris, ini berpendapat bahwa
negara lain juga telah menerima
rentannya anak-anak terpapar
penyakit karena kondisi iklim
Myanmar, dan Thailand. “Terbukti,
yang tropis ditambah dengan
kan, bahwa imunisasi memberikan
kurangnya persediaan air bersih,
efek perlindungan yang sangat
kondisi Ibu Kota yang cukup padat
baik. Sekarang kasus polio hanya
serta polusi. Untuk itu diperlukan
ditemukan di tiga negara di dunia,
kesadaran dari masyarakat
yaitu Afghanistan, Pakistan dan
penyakit hingga mengeradikasi
untuk menjalani gaya hidup yang
Nigeria,” paparnya.
penyakit berbahaya.
bersih dan sehat, serta yang tak
Dr. dr. Hinky Hindra Satari,
Sp. A (K), M. Trop. Paed
kalah penting adalah melakukan
Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD-KAI,
Salah satu dokter spesialis anak
imunisasi dengan konsisten
Konsultan Alergi Imunologi di RS
di RS Pondok Indah-Pondok
dan konsekuen.
Pondok Indah-Pondok Indah dan
Indah, Dr. dr. Hinky Hindra Satari,
Ketua Peralmuni Jaya (Perhimpunan
Sp. A (K), M. Trop. Paed, pun
Dokter yang meraih gelar Doktor
Alergi Imunologi Indonesia) juga
sependapat dengan pernyataan
di FKUI ini menjadi Sekretaris
menyatakan hal yang sama. Dokter
tersebut. Konsultan Penyakit
Satgas Imunisasi Ikatan Dokter
yang juga pengurus Satgas Imunisasi
Tropik dan Infeksi Anak yang
Anak Indonesia (IDAI). Tim Satgas
Dewasa PAPDI ini berharap bahwa
menyelesaikan studi dokter umum
Imunisasi IDAI memiliki peran
imunisasi tak hanya aktif diberikan
di FK Universitas Padjajaran
penting untuk mengadvokasi
pada anak-anak, tapi juga pada
ini melihat adanya perbedaan
masyarakat Indonesia untuk
orang dewasa. “Antibodi seseorang
penyakit tropik dan infeksi antara
menjadi orangtua yang cerdas.
perlahan-lahan akan menurun,
orang dewasa dan anak-anak.
“Orangtua harus jadi smart
apalagi bila sudah menginjak usia
“Anak-anak masih mengalami
parents, both smart father and
19 tahun. Imunisasi untuk dewasa
tumbuh kembang, setiap hari
smart mother,” tuturnya. Beliau
kondisinya berubah-ubah,
seringkali mengadakan pelatihan
sistem imunnya belum matang,
vaksinologi dan memberikan
belum ada komplikasi seperti
aturan bagi vaksin baru yang
darah tinggi atau diabetes, dan
selanjutnya direkomendasikan
sebagainya, sehingga reaksi
kepada Kementerian Kesehatan
yang diberikan penyakit pada
Republik Indonesia.
Foto: Tajuluddin
tubuh anak berbeda dengan
orang dewasa, biasanya klasik,
“Imunisasi memang tidak 100%
sehingga penanganannya juga
melindungi tubuh dari serangan
berbeda,” paparnya.
penyakit. Tapi, imunisasi sudah
terbukti dapat mengeradikasi
Kasus yang sering ditemui pada
penyakit berbahaya dan mewabah
pasien anak-anak di RS Pondok
seperti cacar dan polio.” Perlu
Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD-KAI
43
profil
sangat diperlukan untuk mencegah
mengatakan bahwa pola hidup
diri dari reinfeksi,” sarannya.
sehat akan sangat membantu
efek imunisasi. Dokter yang
Dokter yang sudah berpraktik
menyelesaikan studi spesialis
sejak RS Pondok Indah-Pondok
penyakit dalam di FKUI pada
Indah berdiri ini juga mengadakan
tahun 2009 ini mempelajari
pelatihan vaksinologi kepada
penyakit tropik dan infeksi
para dokter umum, khususnya
sebagai bidangnya karena
yang ada di pedalaman. Dengan
melihat kondisi Indonesia yang
program ini, diharapkan para
dipenuhi oleh mikroorganisme
dokter umum yang sudah terlatih
penyebab penyakit tropik dan
dapat memberikan edukasi kepada
infeksi. “Kasusnya sangat banyak
masyarakat setempat mengenai
di Indonesia, dan menarik untuk
menyarankan agar melakukan
keutamaan imunisasi.
dikaji. Selain itu, SDM-nya juga
imunisasi sebagai upaya
sedikit, mungkin hanya ada sekitar
pencegahan. Menurutnya, vaksinasi
“Imunisasi dewasa memang belum
65 orang konsultan penyakit
disarankan untuk orang-orang yang
diwajibkan di Indonesia. Tapi,
tropik dan infeksi di Indonesia saat
mudah terpapar infeksi, misalnya
sebaiknya dilakukan sebagai upaya
ini. Saya salah satunya,” jelasnya.
pekerja medis, lalu pasangan yang
pencegahan mengingat negara
dr. Ronald Irwanto, Sp. PD-KPTI
akan menikah, dan kelompok
kita rentan terhadap penyakit
Dokter yang aktif di Perhimpunan
lansia. “Tujuan imunisasi ada dua.
tropik dan infeksi,” jelasnya. Beliau
Konsultan Penyakit Tropik dan
Pertama, mengurangi insidensi dan
berharap kesadaran masyarakat
Infeksi ini menyatakan bahwa
kedua menurunkan penderitaan
akan pentingnya imunisasi
60% pasien RS Pondok Indah-
pasien saat sakit. Jadi, imunisasi
meningkat, sehingga tak hanya
Puri Indah datang dengan
itu penting,” tegasnya. “Untuk
polio saja yang bisa tereliminasi,
demam. Bahkan, beberapa kasus
mendapatkan hasil yang optimal,
tapi penyakit berbahaya lainnya.
demam terjadi hingga satu bulan
jaga kondisi tubuh dengan olahraga,
Beberapa daftar imunisasi
dan tidak mudah didiagnosis
menjaga kebersihan lingkungan dan
dewasa yang perlu dilakukan di
penyebabnya. “Jangan pernah
asupan gizi seimbang. “Caranya
antaranya adalah Hepatitis A,
tunda untuk periksa ke dokter bila
mudah, kok. Makanlah sebelum
sudah merasakan sakit. Lakukan
lapar, dan berhenti makan sebelum
dan demam tifoid. Untuk yang
deteksi dini agar penyakitnya
kenyang,” lanjutnya.
akan bepergian, misalnya yang
bisa segera diobati,” jelasnya.
hendak menjalankan ibadah
Menurut beliau, kematian akibat
Pada dasarnya, menjaga kesehatan
umroh, sebaiknya melakukan
infeksi juga disebabkan oleh
sangatlah mudah. Menjalani
imunisasi meningitis dua
kurangnya kesadaran masyarakat
pola hidup sehat dan melakukan
minggu sebelumnya. “Antibodi
untuk deteksi penyakit lebih dini.
imunisasi yang sesuai dengan
akan terbentuk dua minggu
“Banyak pasien yang datang
anjuran merupakan dua kunci
setelah imunisasi dilakukan,
dengan kondisi yang sudah
utama untuk terhindar dari penyakit
juga jangan lupa pelihara gaya
parah sehingga sulit untuk
tropik dan infeksi. Segera lakukan
hidup sehat untuk proteksi yang
ditangani hingga berujung
imunisasi dan cek kesehatan Anda
maksimal,” tambahnya.
kematian,” paparnya.
di RS Pondok Indah Group yang
Serupa dengan dr. Iris, dr. Ronald
Sependapat dengan dokter
tenaga medis yang kompeten, serta
Irwanto, Sp. PD-KPTI juga
lainnya, dr. Ronald juga
layanan dan fasilitas yang modern.
sudah ditunjang dengan para
44
diary
Wiratsari Pinastika Surowidjojo
Imunisasi dan Pola Hidup Sehat Bantu
Melindungi Keluarga dari Serangan Penyakit
B
agi wanita yang
akrab disapa Wika ini,
menerapkan pola hidup
sehat kepada kedua putrinya
bisa mencakup beberapa
hal termasuk memerhatikan
pola makan dan nutrisi yang
dikonsumsi sehari-hari,
melakukan olahraga teratur
serta menjaga kebersihan diri
dan lingkungan.
Memiliki anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas
merupakan dambaan setiap keluarga. Demikian pula
yang diharapkan Wiratsari Pinastika Surowidjojo
pada dua buah hatinya, Calya Laksmi Kinasih (7
tahun) dan Nararya Arundati (3 tahun). Demi
menjaga pertumbuhan kedua putrinya, beliau
menerapkan pola hidup sehat dan juga memberikan
imunisasi kepada anak-anaknya sebagai langkah
awal untuk melindungi mereka dari infeksi dan
berbagai penyakit berbahaya.
46
Cara lainnya adalah dengan
memberikan serangkaian
imunisasi, sebagai salah
satu upaya mencegah
terserangnya penyakit. Wika
memercayakan seluruh
layanan imunisasi dan
kebutuhan kesehatan lainnya
di RS Pondok Indah-Pondok
Indah. Dalam hal imunisasi,
Wika telah memberikan
serangkaian imunisasi, baik
yang bersifat wajib maupun
yang dianjurkan kepada
kedua putrinya. Imunisasi
wajib yang telah diberikan
Wika kepada kedua putrinya
antara lain imunisasi BCG,
Hepatitis B, Polio, DPT dan
campak. Sementara untuk
imunisasi yang bersifat
anjuran yang sudah diberikan
kepada kedua putrinya
mencakup Hib, Pneumokokus
Tifoid, Hepatitis A, dan
Varisela. Selain itu, memantau
tumbuh kembang anak
juga merupakan satu hal
penting yang harus selalu
dilakukannya setiap saat.
diary
Untuk menjaga pola hidup
sehat, beliau berusaha
untuk selalu memerhatikan
makanan dan nutrisi
yang dikonsumsi seluruh
anggota keluarga. Wanita
yang berprofesi sebagai
inhouse legal di salah satu
perusahaan di Jakarta
ini mencoba untuk selalu
memasukkan sayur-sayuran
dan buah-buahan ke dalam
daftar menu yang wajib
dihidangkan di meja makan.
Wika bersama anggota
keluarga lainnya kerap
membiasakan diri untuk
mengonsumsi jus buah dan
sayur setiap pagi sebagai
asupan vitamin untuk
menjaga stamina tubuh.
Foto: Tajuluddin, dok. pribadi Wiratsari Pinastika Surowidjojo
Tak hanya aktif dari dirinya,
beliau juga mengajarkan
pola hidup sehat dari hal
yang terkecil, misalnya
membiasakan anak-anaknya
untuk mencuci tangan
sebelum dan sesudah
berkativitas, mengganti
pakaian ketika berkeringat,
serta berolahraga. Bersama
sang suami Ari Djoko
Purnomo (45 tahun), Wika
melibatkan anak-anaknya
untuk rajin berolahraga,
seperti renang dan yoga.
Dalam hal merawat anak,
wanita kelahiran Jakarta 21
November 1976 ini memiliki
cerita tersendiri. Ketika
anak mengeluh sedang
sakit, Wika tak segansegan membawanya ke
rumah sakit andalannya.
“Saya dan keluarga selalu
berobat ke RS Pondok
Indah-Pondok Indah
karena fasilitasnya yang
lengkap, dokter-dokternya
kompeten dan dari waktu
ke waktu RS Pondok
Indah-Pondok Indah selalu
meningkatkan layanannya
untuk para pasien. Dokterdokter di sini juga ramah
dan sangat helpful. Halhal ini membuat saya
percaya bahwa berobat
ke sini adalah keputusan
yang tepat,” tuturnya.
Layanan terbaru yang
menjadi andalannya
adalah sistem online yang
tidak mengharuskannya
untuk repot membawa
kertas resep dan lembar
administratif lainnya ke
apotek dan kasir. “Semua
menjadi lebih simpel dan
praktis,” katanya.
Selain kepada anakanaknya, beliau juga sadar
bahwa peran imunisasi
dalam melindungi diri
dari risiko penyakit
berbahaya sangatlah besar.
Oleh karenanya, selain
memberikan imunisasi
untuk kedua putrinya,
beliau juga melakukan
imunisasi umum untuk
orang dewasa, seperti
Calya Laksmi Kinasih (7 tahun) dan Nararya Arundati (3 tahun)
di RS Pondok IndahPondok Indah.
47
kabar
Bincang Sehat RS Pondok Indah-Puri Indah
UNTUK KAMPANYE KANKER PAYUDARA
Menutup rangkaian kerjasama antara RS
Pondok Indah-Puri Indah dengan Mall
Ciputra, pada tanggal 19 Oktober 2014
telah dihelat acara Bincang Sehat dengan
tema Early Detection of Breast Cancer
bersama dr. Daniel Ardian Soeselo, Sp.
Rad (K) serta di tanggal 25 Oktober 2014
tentang Keep Beautiful After Breast Cancer
Therapy bersama dr. Vera Ikasari, Sp. BP
dan dr. Suksmagita Pratidina, Sp. KK. Acara
Bincang Sehat terkait kampanye kanker
Payudara Happiness is Me ini diharapkan
dapat membuat para wanita Indonesia
semakin sadar akan kesehatannya dan
tetap menjalani hidup yang berkualitas
paska kanker payudara.
FIELD TRIP
SPRINGFIELD
INTERNATIONAL
SCHOOL
ke RS Pondok Indah-Puri Indah
Ada banyak cara untuk memberikan edukasi mengenai
dunia teknologi kesehatan kepada anak-anak, salah
satunya adalah dengan menunjukkan secara langsung
bagaimana berbagai alat-alat kedokteran dapat
membantu dokter dalam menegakkan suatu diagnosis
penyakit. Hal ini yang telah dilakukan oleh 100 siswa/i
RS Pondok Indah-Puri Indah pada 23 Oktober 2014.
Beberapa alat yang ditunjukkan oleh RS Pondok IndahPuri Indah adalah X-ray dan CT Scan, serta bagaimana
peran mobil ambulans dalam membantu pasien. A new
way to learn with fun! Bravo, kiddos!
48
kabar
Bincang Sehat
RS Pondok Indah-Puri Indah:
MEMAHAMI
PENYAKIT MENULAR
PADA BAYI DAN ANAK
Acara Bincang Sehat hasil kerjasama RS
Pondok Indah-Puri Indah dan Majalah Anakku
dan GSK dirangkai secara menarik. Dengan
tema Smart Parents: The Hug of Today is The
Joy for Tomorrow, pada Sabtu 18 Oktober 2014
RS Pondok Indah-Puri Indah menghadirkan dr.
Cynthia Rindang K., Sp. A untuk memberikan
pemahaman mengenai penyakit menular pada
bayi dan anak, dan bagaimana upaya orangtua
dalam melindungi
mereka
dari infeksi.
Rangkaian acara
ini dimeriahkan
dengan kegiatan
mendongeng,
foto “Bunda
dan Buah
Hati” di booth
yang telah
disediakan,
kontes edukatif
serta kontes
“Bunda
Lindungi Aku.”
FAB N’ HEALTHY:
FASHION, BEAUTY,
HEALTH TALKSHOW
di RS Pondok Indah-Puri Indah
Acara yang mengusung tema gaya, kecantikan
dan kesehatan ini berlangsung selama tiga
hari berturut-turut yakni mulai tanggal 25
September 2014 hingga 27 September 2014.
Acara ini merupakan kerjasama antara RS
Pondok Indah-Puri Indah dengan The Windsor,
Eurokars-Porsche, Sissae, 20 FIT, Pegipegi.
com, Yourganic Milk Almond, Bits Smoothies,
Cin’s Cinnamon, Cosmed, dan Bank BJB.
Bincang sehat yang dibawakan oleh dr. Sony
Hilal Widjaksono, Sp. JP mengupas tuntas
tentang “Serangan Jantung Mengintai di
Usia Muda” dan “Peran Cardiac Imaging (MRI
3T Skyra).” Selama acara berlangsung, RS
Pondok Indah-Puri Indah juga memberikan
pemeriksaan gratis tensi darah, gula darah
dan kolesterol darah sebagai bentuk
kepedulian terhadap upaya deteksi dini faktor
risiko penyakit jantung, serta konsultasi
dengan dokter untuk hasil pemeriksaan
yang abnormal.
49
SELAMAT TINGGAL ANEMIA
Tak sedikit orang yang sering mengalami pusing,
mata berkunang-kunang, mudah lemas, dan pucat.
Bisa jadi, hal-hal ini merupakan gejala anemia.
Untuk itu, konsumsilah makanan-makanan berikut
ini untuk mencegah anemia.
1. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti
kangkung, bayam, brokoli dan
sawi mengandung zat besi
yang tinggi sehingga dapat
membantu menambah darah.
2. Daging
Daging dapat meningkatkan hemoglobin dan kaya
zat besi. Namun, jangan terlalu banyak mengonsumsi
daging karena dapat meningkatkan risiko terjadinya
serangan jantung. Konsumsilah daging rendah lemak
dengan menu diet seimbang.
3. Kacang Almond
Dengan mengonsumsi
kacang almond sebanyak 1
ons per harinya, maka akan
memberikan 6% zat besi ke
dalam tubuh.
CARA AMPUH
MENCEGAH
PANAS DALAM
Panas dalam kerap diabaikan,
padahal banyak orang yang
sering mengalaminya. Tak perlu
pergi ke dokter dan membeli
obat, karena Anda dapat
mencegah panas dalam dengan
cara yang alami yakni dengan
mengonsumsi buah pisang.
Tingginya kadar air dalam
buah pisang membuat tubuh
terhidrasi dengan baik. Selain
pisang, kandungan Vitamin C
yang tinggi dalam jeruk nipis
juga bisa mengurangi gejala
panas dalam dan sariawan.
Begitu juga dengan jahe, karena
yang dapat mengurangi
kandungan asam
penyebab
panas dalam.
4. Jamur Tiram
Jamur tiram mengandung kalori, kalsium, fosfor,
Vitamin B2, Vitamin B1, Vitamin C dan folid acid
yang terkenal dapat menyembuhkan anemia.
TAHU: MURAH TAPI KAYA NUTRISI
Tahu yang juga disebut dengan tofu ini dibuat menggunakan
sari kedelai yang dimasak. Teksturnya yang lembut membuat
tahu lezat dikonsumsi kapan saja. Tak hanya lezat, ternyata tahu
juga bernutrisi tinggi karena rendah kalori, tidak mengandung
kolesterol dan mengandung zat-zat bergizi seperti kalsium,
magnesium, zat besi, Vitamin K, Vitamin B6, folat, fosfor dan masih
banyak lagi. Oleh karenanya, tahu mampu menangkal risiko obesitas,
diabetes, penyakit jantung, mampu menutrisi kulit, rambut, hingga menurunkan risiko
terserang penyakit kanker payudara dan kanker prostat jika dikonsumsi secara rutin.
50
Sumber Foto: alignmentmatrix.com, franchiseopportunitiesjournal.com, myrtlebeachproduce.com, newlife1020.com, Sumber artikel: vemale.com,
makananpenambahdarah.com, wolipop.detik.com, amazine.co, bisakimia.com, merdeka.com
hiatus
Ruang Hijau
Urban Farming
Menyalurkan Hobi sekaligus Peduli Lingkungan
Semakin terbatasnya lahan
akibat pembangunan
membuat kegiatan
berkebun jarang ditemukan
di kota. Terlebih lagi tidak
tersedianya waktu bagi
masyarakat kota yang
cenderung disibukkan
dengan pekerjaan. Namun,
tahukah Anda bahwa
kini berkebun pun tidak
mustahil dilakukan di
kota. Kegiatan ini lebih
dikenal dengan sebutan
urban farming.
Teks: Sari Arnali
52
T
entu saja berkebun di
lokasi padat penduduk,
seperti Jakarta dan kotakota besar lainnya berbeda
dengan di desa yang masih
memiliki lahan cukup luas.
Butuh siasat tersendiri. Dengan
kreativitas dan kemauan tinggi,
ide memiliki kebun di halaman
rumah pun bisa terwujud. Pada
dasarnya berkebun memang
bisa dilakukan di mana saja.
Hanya saja kita harus menaruh
perhatian lebih pada jenis
tanaman yang akan dipilih.
Untuk lahan yang sempit,
Anda bisa memulainya dengan
menanam basil, cabai, tomat,
atau sawi. Tapi, tidak menutup
kemungkinan untuk mencoba
jenis tanaman yang lain
sebagai variasi.
Bisa dibilang, urban farming
atau berkebun di kota
muncul sebagai jawaban
atas kegelisahan masyarakat
menyikapi semakin terbatasnya
lahan. Diperparah dengan
tingkat polusi dan minimnya
kawasan hijau membuat kota
semakin gersang. Mereka
yang masih peduli dengan
lingkungan pun mencoba
mencari jawaban atas
kegelisahan ini. Dari sinilah
konsep urban farming lahir dan
akhirnya dikenal secara luas.
Ruang Hijau
Secara umum, urban farming
merupakan kegiatan pertanian
yang dilakukan dengan
memanfaatkan lahan sempit
di perkotaan. Kegiatan urban
farming mencakup kegiatan
produksi, distribusi, hingga
pemasaran produk-produk
pertanian yang dihasilkan.
Bagi masyarakat kota, urban
farming biasanya lebih bersifat
rekreasi. Ada kepuasan tersendiri
jika kebun sederhana yang
dikelola membuahkan hasil dan
dapat dikonsumsi.
SEJARAH URBAN FARMING
Urban Agriculture sebenarnya
sudah ada sejak zaman dulu,
tepatnya di Machu Pichu, di
mana sampah-sampah rumah
tangga dikumpulkan menjadi
satu dan dijadikan pupuk. Air
yang telah digunakan masyarakat
dikumpulkan menjadi sumber
pengairan melalui sistem drainase
yang telah dirancang khusus oleh
para arsitek kota di masa itu.
Pada Perang Dunia II di Amerika
Serikat dicanangkan program
Victory Garden, yaitu membangun
Manfaat utaMa uRban faRMing
Urban farming memberikan konstribusi penyelamatan
lingkungan dengan
pengelolaan sampah reuse dan recyle.
.
Membantu menciptakan kota yang bersih dengan
pelaksanaan 3R (reuse, reduse, recycle) untuk
pengelolaan sampah kota.
Dapat menghasilkan oksigen dan meningkatkan kualitas
lingkungan kota.
Untuk konsumsi pribadi sebagai bagian dari gaya hidup
organik yang sehat.
taman di sela-sela ruang yang
tersisa. Program ini dipercaya
menjadi cikal-bakal gerakan
urban farming. Dari program
tersebut pemerintah Amerika
Serikat mampu menyediakan 40%
kebutuhan pangan warganya
pada waktu itu.
Perhatian akan manfaat Urban
Agriculture menjadi berkembang
ketika masyarakat di berbagai
belahan dunia menyadari bahwa
semakin hari pertumbuhan
penduduk semakin besar dan
kebutuhan akan makanan juga
bertambah, sementara luas lahan
pertanian semakin berkurang.
Maka mulailah lahan-lahan
kosong di daerah perkotaan
dipakai sebagai tempat bercocok
tanam. Mulai dari lahan sempit
di depan rumah hingga atapatap gedung-gedung pencakar
langit, kini dimanfaatkan sebagai
tempat untuk melaksanakan
kegiatan berkebun.
Selain menyenangkan, urban
farming juga membantu
memberikan kontribusi terhadap
ruang terbuka hijau kota
dan ketahanan pangan. Bisa
dibayangkan jika setiap gedung
mengadopsi kegiatan urban
farming. Tentunya Jakarta akan
semakin hijau dan sejuk.
Untuk saat ini, tren urban
farming sedang menjangkiti
beberapa kota besar, antara lain
Surabaya dan Jakarta. Begitu
besar manfaat urban farming
bagi lingkungan. Oleh karena
itu, manfaatkanlah lahan kosong
Anda sekarang juga. Akan lebih
menyenangkan jika kegiatan
ini juga melibatkan anggota
keluarga, terutama anak-anak.
Selain untuk mengenal alam
dan menambah pengetahuan,
momen berkebun juga bisa Anda
gunakan untuk menikmati waktu
bersama keluarga.
53
destinasi
SENANGNYA JALAN-JALAN KE MUSEUM
Memang, berwisata ke pegunungan, pulau dan luar negeri selalu menyenangkan.
Anda dapat melihat sensasi alam yang luar biasa indahnya. Namun, mengapa Anda
tidak memilih untuk mengunjungi museum-museum yang ada di Indonesia? Tak
hanya menarik, wisata ke museum juga dapat memberikan pengetahuan tentang
banyak hal yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.
Teks: Melita Andini
MUSEUM NASIONAL
Eksistensi Museum Nasional diawali dengan
berdirinya suatu himpunan yang bernama
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen, didirikan oleh Pemerintah
Belanda pada tanggal 24 April 1778. Bataviaasch
Genootschap van Kunsten en Wetenschappen
(BG) merupakan lembaga independen yang
didirikan untuk tujuan memajukan penelitian
dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan. Museum
ini sangat dikenal sebagai Museum Gajah karena
di halaman depan museum terdapat sebuah
patung gajah perunggu yang merupakan hadiah
dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand.
Museum ini terkadang juga disebut Gedung Arca
karena di dalamnya banyak tersimpan berbagai
jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai
periode. Koleksi di sini merupakan benda-benda
yang mengandung nilai sejarah Indonesia dan
benda-benda peninggalan dari masa pendudukan
Eropa di Indonesia, koleksi batuan sedimen, hasil
budaya dari suku-suku di Indonesia, benda-benda
hasil budaya di Masa Hindu-Buddha (Masa Klasik)
serta koleksi numismatik seperti koin, uang kertas
dan alat cetak uang.
alamat:
Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta
Jam buka:
Selasa-Jumat: pukul 08.00-16.00
Sabtu-Minggu: pukul 08.00-17.00
Senin dan Hari Besar Nasional tutup
situs:
www.museumnasional.or.id
Fast track
Untuk menuju ke Museum Nasional,
Anda bisa menggunakan Bus Trans
Jakarta Koridor I Blok M-Kota, dan
berhenti di halte Monumen Nasional.
MUSEUM KARST INDONESIA
Memiliki altar halaman
yang cukup luas, bangunan
museum ini terlihat kokoh di
sekitar lembah perbukitan
karst Pegunungan Sewu,
Desa Gebangharjo, Wonogiri.
Bangunan berlantai tiga
ini sangat menarik untuk
dijadikan tujuan wisata yang
edukatif karena menyajikan informasi karst
di Indonesia dan dunia. Ketika mengunjungi museum
ini, Anda akan mengetahui lebih detail mengenai
sebaran batu gamping dari Aceh hingga Papua, serta
pengetahuan mengenai kehidupan masa lampau dari
aspek sosial dan budayanya sesuai dengan ekosistem
kawasan karstnya.
alamat:
Wonogiri, Jawa Tengah
Indonesia 57664
tel: (0273) 321058
54
destinasi
Sumber: museumnasional.or.id, museumindonesia.com, museumsenirupa.com. Sumber Foto: andityadewigha.wordpress.com, gedoor.com, id.wikipedia.org,
promowisata.wordpress.com, panoramio.com, relisadventure.blogspot.com, trippertravel.wordpress.com, wikimedia.org
MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
Gedung Museum Seni Rupa dan
Keramik pertama kali diresmikan
sebagai Raad van Justitie Binnen Het
Casteel Batavia atau kantor pengadilan
Belanda pada tanggal 12 januari 1870
oleh Gubernur Jendaral Jan Piter Miyer.
Kemudian, pada tahun 1990 gedung ini
menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.
Museum ini memiliki sekitar 500 buah
karya seni rupa yang terdiri dari patung,
Selain itu, museum ini juga memamerkan koleksi
keramik yang terdiri dari keramik lokal (Aceh,
Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung,
Lombok dan lain-lain) dan keramik asing (Cina,
Jepang, Thailand dan Eropa). Museum ini juga
memuat keramik dari Majapahit abad ke-14 yang
menunjukkan ciri keistimewaan yang indah dan
bernilai sejarah. Sebagai kenang-kenangan, Anda
juga bisa membeli suvenir seperti kartu pos, buku
seni rupa, berbagai kerajinan tangan, lukisan,
keramik dan sebagainya.
alamat:
Jalan Pos Kota No. 2
Jakarta Barat 11110
Tel: (021) 6907062
Jam buka:
Selasa-Minggu: pukul 09.00-15.00
Senin dan Hari Besar Nasional tutup
situs:
www.museumsenirupa.com
Museum Purbakala Sangiran
Kehadiran museum ini memberikan gambaran tentang
kehidupan manusia di masa lampau karena di sini
Anda dapat melihat koleksi fosil-fosil manusia purba.
Objek wisata yang letaknya di Kabupaten Sragen ini
menunjukkan perkembangan ilmu pengetahuan terutama
untuk penelitian di bidang antropologi, arkeologi, biologi,
paleoantropologi, geologi dan bidang kepariwisataan.
Selain fosil, Anda juga dapat menemukan hasil-hasil
dari hasil temuannya, situs Sangiran merupakan situs
prasejarah yang memiliki peran penting dalam memahami
proses evolusi manusia dan merupakan situs purbakala
yang paling lengkap di Asia, bahkan di dunia.
alamat:
Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe
Kabupaten Sragen
Jawa Tengah
Jam buka:
Selasa-Minggu: pukul 09.00-16.30
55
link
KLINIK KESEHATAN ANAK RS PONDOK INDAH-PONDOK INDAH
Lantai I RS Pondok Indah-Pondok Indah
DOKTER
SENIN
SELASA
RABU
dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K)
15:00-18:00
16:00-20:00
Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno, Sp. A (K)
17:00-20:00
17:00-20:00
Dr. dr. Dwi Putro Widodo, Sp. A (K), MMed
17:00-20:00
17:00-20:00
KAMIS
JUMAT
SABTU
16:00-20:00
18:00-20:00
14:00-17:00
dr. Muljono Wirjodiardjo, Sp. A (K) Ph.D
15:00-17:00
15:00-17:00
12:00-13:00
dr. Muzal Kadim, Sp. A (K)
17:00-20:00
17:00-20:00
16:00-18:00
Dr. dr. Purnamawati, S. P., Sp. A (K)
14:00-16:30
dr. S. Harry Purwanto, Sp. A (K)
09:00-12:00
13:00-17:00
14:00-16:00
14:00-17:00
14:00-16:30
09:00-12:00
13:00-16:00
14:00-16:00
15:00-17:00
dr. Santoso Soeroso, Sp. A (K), MARS
17:00-20:00
09:00-12:00
14:00-16:00
09:00-12:00
15:00-17:00
14:00-20:00
dr. Setyowati Sudjatmiko, Sp. A (K)
09:00-13:00
09:00-13:00
09:00-13:00
09:00-13:00
09:00-13:00
09:00-13:00
JUMAT
SABTU
KLINIK PENYAKIT DALAM RS PONDOK INDAH-PONDOK INDAH
Lantai I RS Pondok Indah-Pondok Indah
DOKTER
dr. Aida Lydia, Sp. PD-KGH
SENIN
SELASA
16:00-20:00
09:00-11:00
dr. Ida Ayu Made Kshanti, Sp. PD-KEMD
Dr. dr. Imam Subekti, Sp. PD-KEMD
15:00-17:00
10:00-12:00
08:00-12:00
11:00-13:00
15:00-17:00
09:00-11:00
18:00-20:00
18:00-20:00
17:00-21:00
17:00-19:00
18:00-20:00
18:00-20:00
17:00-19:00
17:00-19:00
17:00-19:00
08:00-10:00
08:00-10:00
15:30-16:30
Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD-KAI
dr. N. Soebijanto, Sp. PD-KEMD, MM
KAMIS
18:30-21:00
dr. Bambang Setiyohadi, Sp. PD-KR
dr. Femmy Nurul Akbar, Sp. PD-KGEH (K)
RABU
18:30-21:00
Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. PD-KGEH
19:00-21:00
dr. Ronald Alexander Hukom, MHSc, Sp. PD.KHOM
18:00-20:00
Dr. dr. Suhendro, Sp. PD-KPTI
18:00-20:00
Dr. dr. Suyanto Sidik, Sp. PD-KGEH
09:00-11:00
19:00-21:00
18:00-20:00
14:00-16:00
08:00-10:00
15:00-17:00
18:00-20:00
18:30-20:00
18:00-20:00
18:00-20:00
13:00-15:00
17:00-20:00
17:00-20:00
09:00-12:00
KLINIK KEBIDANAN & KANDUNGAN RS PONDOK INDAH-PONDOK INDAH
Women & Fetal Diagnostic Center
Lantai III RS Pondok Indah-Pondok Indah
DOKTER
SENIN
SELASA
Dr. dr. Ali Sungkar, Sp. OG-KFM
dr. Azen Salim, Sp. OG-KFM
10:00-19:00
Dr. dr. Budi Wiweko, Sp. OG (K) FER
dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. OG (K) Onk
KAMIS
dr. H. Djoko Sekti Wibisono, Sp. OG (K) FER
17:00-20:00
17:00-20:00
10:00-15:00
10:00-15:00
17:00-20:00
17:00-19:00
17:00-20:00
17:30-19:00
10:00-12:00
08:00-10:00
10:00-12:00
08:00-10:00
17:00-20:00
17:00-20:00
17:00-20:00
07:00-09:00
07:00-09:00
16:00-19:00
07:00-09:00
07:00-12:00
17:00-20:00
07:00-09:00
SABTU
17:00-20:00
16:00-19:00
17:00-20:00
56
JUMAT
17:00-20:00
17:00-20:00
dr. Giri Respati, Sp. OG-KFM
Dr. dr. M. Soemanadi, Sp. OG (K) Onk
RABU
14:00-18:00
17:00-20:00
link
KLINIK PENYAKIT KULIT & KELAMIN RS PONDOK INDAH-PURI INDAH
Lantai 2 RS Pondok Indah-Puri Indah
SENIN
SELASA
RABU
dr. Susie Rendra, Sp. KK
DOKTER
08:00-16:00
08:00-10:00
15:00-20:00
dr. Alexander Chandra, Sp. KK
17:00-20:00
10:00-17:00
dr. Ni Luh Putu Pitawati, Sp. KK
KAMIS
JUMAT
SABTU
08:00-14:00
08:00-15:00
17:00-20:00
12:00-17:00
15:00-18:00
17:00-20:00
KLINIK KESEHATAN ANAK RS PONDOK INDAH-PURI INDAH
Lantai 2 RS Pondok Indah-Puri Indah
DOKTER
SENIN
SELASA
RABU
dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp. A, IBCLC
08:00-20:00
08:00-16:00
08:00-20:00
dr. Sumarwoto, Sp. A, MARS
08:00-16:00
08:00-16:00
08:00-20:00
dr. Frieda Hartono, Sp. A
17:00-20:00
dr. Fransisca Handy, Sp. A, IBCLC
17:00-20:00
dr. Cynthia Rindang K, Sp. A
08:00-16:00
dr. Martani Widjajanti Sukarlan, Sp. A (K)
KAMIS
JUMAT
SABTU
11:00-16:00
08:00-16:00
08:00-16:00
08:00-16:00
08:00-10:00
14:00-20:00
08:00-16:00
17:00-20:00
17:00-20:00
08:00-16:00
08:00-13:00
17:00-20:00
16:00-18:00
08:00-16:00
08:00-13:00
11:00-20:00
17:00-20:00
16:00-18:00
dr. Setyadewi Lusyati, Sp. A (K), Ph.D
12:00-14:00
KLINIK PENYAKIT DALAM RS PONDOK INDAH-PURI INDAH
Lantai 2 RS Pondok Indah-Puri Indah
DOKTER
dr. Wirawan Hambali, Sp. PD
SENIN
08:00-15:00
17:00-20:00
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
10:00-15:00
08:00-15:00
17:00-20:00
10:00-15:00
08:00-17:00
14:00-17:00
dr. Alvin Tagor Harahap, Sp. PD
17:00-20:00
dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, Sp. PD
17:00-20:00
08:00-13:00
17:00-20:00
14:00-16:30
dr. Kamsi Rachmawati, Sp. PD
14:00-17:00
08:00-13:00
14:00-17:00
14:00-17:00
14:00-17:00
14:00-17:00
dr. Nurleny Sutanto, Sp. PD, Sp. MK
08:00-13:00
08:00-16:00
08:00-13:00
14:00-20:00
08:00-13:00
08:00-13:00
dr. Hari Hendarto, Sp. PD, Ph.D
dr. Sri Agustini, Sp. PD
17:00-20:00
17:00-19:00
17:00-20:00
08:00-13:00
17:00-19:00
Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp. PD-KHOM
17:00-19:00
dr. Lydia D. Simatupang, Sp. PD-KGH
08:00-13:00
17:00-19:00
11:00-13:00
11:00-13:00
11:00-13:00
KAMIS
JUMAT
DOKTER UMUM RS PONDOK INDAH-PURI INDAH
Lantai 2 RS Pondok Indah-Puri Indah
DOKTER
dr. Veronica H. Hadipradja
SENIN
SELASA
14:00-20:00
dr. Hielda Afpa Koeswara
dr. Nugroho Anargha
RABU
14:00-20:00
08:00-14:00
14:00-20:00
dr. M. Fadly Hamonangan Simatupang
14:00-20:00
dr. Maria Theresia Pinsasia
08:00-14:00
dr. A. Melissa Ayu Larasati W.
dr. Meliana
SABTU
14:00-20:00
14:00-20:00
08:00-14:00
57
customer delight
Your Health, Our Priority
Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah
Pelayanan bidan
sangat baik.
Kekhawatiran saya
sebagai calon ayah
banyak berkurang.
Bidan responsif,
bersahabat dan
menenangkan.
Terima kasih banyak
bidan-bidan dan
dokter di RS Pondok
Indah-Pondok Indah.
Pelayanan staf dan
dokter sudah sangat
sesuai harapan, terlebih
keramahan dokter
kandungan ketika
melayani kami.
gustianto
Nadya gita A.
Good hospitality.
It feels like home.
V. theodore
rudyanto
Poli gigi nyaman
dan bersih jadi harus
terus dipertahankan.
Susternya profesional
dan ramah.
mas Achmad
santosa
Pelayanan RS Pondok
Indah-Pondok Indah
sangat memuaskan. Big
thanks to dr.Soemanadi,
Zr. Kadek dan tim
(Zr. Imelda, Zr. Yuli,
Zr. Linda, Zr. Umi, Zr. Eva)
yang telah membantu
proses kelahiran anak
ke-2 saya.
Wahyu Widyasari
Subscribe Now!
Dapatkan buletin HealthFirst
secara regular dalam setahun
(empat edisi) dengan
hanya mentransfer uang
sejumlah Rp 150.000
(untuk penggantian
biaya kirim) ke:
rekening BcA
nomor 237-3001589
cabang Pondok indah
atas nama
Pt Binara guna mediktama
Kirimkan bukti transfer
via faks ke 021-7502324
dan sertakan alamat
lengkap Anda.
Lengkapi formulir di samping
dan kirimkan ke:
rumah sakit Pondok indah group,
Jln. Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah,
Jakarta 12310, Indonesia.
Telp. (021) 765 7525 ext.6236
Faks. (021) 750 2324,
E-mail: [email protected]
58
Nama (Tn/Ny/Nn):..............................................................................................
No. KTP/SIM
: ...............................................................................................
Hari/Tgl Lahir
: ...............................................................................................
E-mail
: ...............................................................................................
Telepon Selular : ...............................................................................................
mohon kirim majalah healthFirst saya ke alamat
Kantor/Rumah
: ..............................................................................................
Alamat
: ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
Kota
: ...............................................................................................
Kode Pos
: ...............................................................................................
Telepon
: ...............................................................................................
Fax
: ...............................................................................................
customer delight
Sangat puas dan terbantu
dengan pelayanan dan
penjelasan Zr. Indah (Poli
Neuro), terutama saat
membimbing pasien dalam
pelaksanaan EEG. Saya menjadi
tenang dan yakin. Excellent!
Poppy Arumi
Pelayanan & fasilitas
RSPI semakin canggih
dan terkontrol.
Penjelasan dari staf
dan manajemen sangat
bisa dipahami.
Nina deli h.
Pelayanan cukup memuaskan,
nyaris tidak ada yang perlu
dikritik. Semoga dapat
dipertahankan dan ditingkatkan.
darwin
Thanks to all the doctors
and the nurses. You are all
very kind and friendly. All
my respect to all of you.
You do an amazing job.
Thanks dr. Lany and
dr. Fahri. Thanks untuk
semua suster yang
sangat baik dan sabar,
dan selalu memberikan
semangat. Saya secara
pribadi dan keluarga
mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga.
Sukses buat RSPI Group.
edy Kusuma
Terima kasih untuk
support dan bantuannya
kepada suster-suster
yang sudah sangat ramah
membantu dalam proses
penyembuhan saya.
dewi saphira
hutagalung
gwendoline Benedetto
Petugas farmasi
sangat menolong dan
memberikan informasi
dengan lengkap dan
jelas. Saya sangat puas
dengan pelayanan
apotek RS Pondok
Indah-Pondok Indah.
eko hery s.
Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah
Keep up the
good work!
liany lim
Terima kasih atas
hasil operasinya,
sehingga saya cepat
sembuh. Thank
you dr. Achmad
Lutfi, Sp. B-KBD &
seluruh manajemen
RS Pondok IndahPuri Indah.
Bravo untuk semunya.
Saya berharap,
semoga ke depannya
semakin melayani.
dewan Wisnu Arto
Menurut saya perawat
dan petugas rumah
sakit sangat ramah.
Pertahankan semua
keramahan & kulitas
fasilitas-fasilitasnya.
Kami sebagai
pasien sangat puas
& terbantu. Terima
kasih.
Nina mariana
Kanti
Billy Pattikaihatu
Dokternya ramah dan
gaul. Bidannya sangat
baik, ramah serta
cepat tanggap dalam
menangani pasien.
Saya akan
merekomendasikan
kepada teman/saudara.
Pelayanan dan fasilitas RS
Pondok Indah-Puri Indah
sangat memuaskan.
Barang temuan masih
utuh dan terdata di
posko security. Mohon
dipertahankan untuk
layanan security yang
sangat baik ini.
Jimmi indra lie
Yuni rahmah
59
tentang kami
RS Pondok Indah-Puri Indah Raih Juara I
dalam Hand Hygiene Dance Competition 2014
Turut berperan aktif
dalam mengampanyekan
pentingnya hand hygiene
sebagai langkah awal
dalam mencegah infeksi,
RS Pondok Indah-Puri
Indah berpartisipasi
dalam Hand Hygiene
Dance Competition
yang diadakan oleh
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
dalam menyambut Hari
Kesehatan Nasional yang
ke-50. Dalam kompetisi
ini, RS Pondok Indah-Puri
Indah berhasil meraih
peringkat pertama.
60
H
and Hygiene Dance
Competition merupakan
suatu kompetisi dance
yang mencakup enam langkah
mencuci tangan yang sesuai
dengan standarisasi World Health
Organization (WHO).
Enam langkah tersebut adalah:
1. Gosokkan telapak tangan yang
satu dengan telapak tangan
yang lain.
2. Telapak tangan kanan
menggosok punggung
tangan kiri dan sela-sela jari
dan sebaliknya.
3. Gosok ke sela-sela jari dari
kedua telapak tangan.
4. Gosok punggung jari-jari
ke telapak tangan dengan
saling berlawanan dan jari-jari
saling bertautan.
5. Gosok dengan memutar
ibu jari tangan kiri dalam
genggaman tangan kanan,
dan sebaliknya.
6. Gosok dengan memutar,
ke depan dan ke belakang
dengan posisi jari-jari
tangan kanan terkunci
pada telak tangan kiri,
dan sebaliknya.
Final acara ini diselenggarakan
pada tanggal 15 November
2014 di Lapangan Silang
Monas dengan menampilkan
lolos dari babak penyisihan
yang berlangsung dua
hari sebelumnya.
Dalam lomba ini tim RS Pondok
Indah-Puri Indah diwakili oleh
tentang kami
staf dari Nursing Department
yang dikoordinir oleh Ns. Lusia
Enggar (Infection Control
Nurse ). Tim dari RS Pondok
Indah-Puri Indah tampil dengan
menggunakan kostum unik
dan diiringi dengan lagu adat
Betawi. Mereka menampilkan
dengan enam langkah gerakan
hand hygiene.
Kriteria penilaian pada Hand
Hygiene Dance Competition ini
dinilai berdasarkan beberapa
hal, termasuk di antaranya
adalah performa, kekompakan,
semangat tim serta kreativitas
dalam menciptakan gerakandengan enam langkah dalam
melakukan langkah-langkah
mencuci tangan.
Dengan persiapan yang cukup
singkat, yakni sekitar lima hari,
tim RS Pondok Indah-Puri Indah
akhirnya berhasil masuk ke
Sumber Foto: dok. RSPI
Pondok Indah-Puri Indah kembali
bersaing bersama lima tim dari
rumah sakit lainnya dan akhirnya
berhasil meraih juara pertama.
Dengan kemenangan tersebut
tim RS Pondok Indah-Puri Indah
berhak menerima hadiah berupa
Di luar kompetisi tersebut,
gerakan mencuci tangan
ini secara konsisten telah
diimplementasikan sejak
berdirinya RS Pondok Indah-Puri
Indah. Mencuci tangan wajib
dilakukan oleh para petugas
maupun staf medis di RS Pondok
Indah-Puri Indah, baik sebelum
atau sesudah melakukan
aktivitas di lingkungan rumah
sakit. Hal tersebut menjadi
prinsip dasar bagi RS Pondok
Indah Group dalam menjaga
keselamatan pasien dan
memberikan pelayanan kesehatan
terbaik, terutama dalam upaya
pencegahan infeksi.
Selain keenam langkah mencuci
tangan yang sudah ditetapkan
WHO, RS Pondok Indah Group
juga mengimplementasikan hand
hygiene dengan memerhatikan
lima momen pada saat menangani
pasien. Lima momen yang tepat
untuk mengimplementasikan
hand hygiene biasa dilakukan
sebelum menyentuh pasien,
sebelum melakukan tindakan
aseptik, setelah terkena cairan
tubuh pasien, setelah menyentuh
pasien dan setelah menyentuh
lingkungan di sekitar pasien.
Gerakan hand hygiene di RS
Pondok Indah-Puri Indah tidak
hanya berlaku bagi petugas dan
seluruh staf rumah sakit saja.
Aktivitas mencegah infeksi ini juga
disosialisasikan kepada pasien
dan keluarga pasien yang datang
berkunjung. Dengan bantuan para
perawat, pasien beserta keluarga
bisa memperoleh informasi
tentang bagaimana teknik
mencuci tangan yang tepat.
61
PICK UP POINTS
HAND WASHING
TECHNIQUE
Organization Accredited
by Joint Commission International
Gosokkan telapak tangan yang satu dengan
telapak tangan yang lain
Telapak tangan kanan mengosok pungung tangan
kiri dan sela-sela jari, dan sebaliknya
Gosok ke sela-sela jari dari kedua telapak tangan
Gosok punggung jari-jari ke telapak tangan
dengan saling berlawanan dan jari-jari saling
bertautan
Gosok dengan memutar ibu jari tangan kiri
dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya
Gosok dengan memutar, ke depan dan ke
belakang dengan posisi jari-jari tangan kanan
terkunci pada telapak tangan kiri, dan sebaliknya
Sumber : World Health Organization, 2009
FIND YOUR COPY OF
GANDARIA CITY
AT THE FOLLOWING LOCATIONS
CAREFOUR LB.BULUS
CILANDAK TOWN SQUARE
PONDOK INDAH MALL 1 & 2
AKSARA, Ramen 38, Malay Village, Mr Park,
Eaton, Lutuye Salon, Thai Express, Pink
Rice, Seruput Coffe, Score, My Pancake,
Putih, Chopstix, Pepper Lunch, Takigawa,
Steakhouse, Chicken Story, Irwan Team,
Imbiss Stube, Dellifrance, The Mango, Black
62
5SZBOE4FF
UIF%JGGFSFODF
%S#SPXOT/BUVSBM'MPXNFNQFSTFNCBILBO
TBUVTBUVOZBCPUPMTVTVEFOHBOUFLOPMPHJ
*OUFSOBM7FOU4ZTUFNZBOHNFNJTBILBO
VEBSBEFOHBODBJSBOEJEBMBNCPUPMVOUVL
NFOKBHBHJ[JQBEB"4*EBOTVTVZBOH
EJCVUVILBO#BZJTFDBSBTFNQVSOB
%S#SPXOTNFNCFSJLBOTPMVTJQFNCFSJBOHJ[J
ZBOHUFQBUCBHJCBZJ
ESCSPXOTJOEPOFTJB
!ESCSPXOTJOEP
!ESCSPXOTJOEP
Download