7PMŔ+BOVBSJŋ.BSFU Benarkah Vaksin MMR Menyebabkan Autisme? Cegah Meningitis Sekarang Juga! Orang Dewasa Juga Perlu Imunisasi VACCINES and PREVENTION 5JEBLVOUVLEJQFSKVBMCFMJLBO X OP JUIO TQJ P MMTQ NFT PV T U Years of ."%&41&$*"--: '03#"#*&4 $-*/*$"--:1307&/ -"#03"503:&7&-6"5*0/ ):10"--&3(&/*$5&45 $0/%6$5&%#:4(4(3061 /0 )"34) $)&.*$"-4 WWWCYCLESBABYCOM .*-%-"6/%3:%&5&3(&/5 '03#"#*&4 Dari Kami Pembaca yang budiman, M encegah lebih baik daripada mengobati. Tentu kita semua tahu pepatah itu. Tapi sudahkah kita semua melakukan pencegahan yang tepat untuk kesehatan tubuh diri sendiri dan keluarga kita? Berbagai penularan penyakit dapat dicegah melalui beberapa hal, di antaranya hidup sehat dengan pola makan yang benar serta olahraga. Penularan penyakit sebenarnya juga dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksinasi dapat membentuk sistem kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit, sehingga mencegah beragam penularan penyakit. Pada Health First edisi kali ini, kami menghadirkan artikelartikel mengenai vaksinasi dan pencegahan penyakit. Mungkin masih banyak orangtua yang ragu untuk memberikan anaknya vaksin MMR. Mari kita telaah kembali ulasannya di rubrik Solusi. Pencegahan meningitis dan pneumonia lewat vaksin juga kami bahas pada edisi ini. Sebagian besar masyarakat menganggap imunisasi yang dilakukan pada masa kecil sudah cukup. Padahal, orang dewasa pun membutuhkan vaksin untuk menjaga kesehatan agar lebih optimal. Simak apa saja vaksin yang bisa didapatkan oleh orang dewasa. Terima kasih kami ucapkan bagi rekan sejawat yang telah bersedia menjadi kontributor pada edisi Health First kali ini. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Anda semua, para pasien Rumah Sakit Pondok Indah Group, yang telah setia memercayakan pelayanan kesehatan Anda dan keluarga kepada kami. dr. Yanwar Hadiyanto, MARS meja reDaKsi Pelindung Ir. Deddy Kusuma, Dr. Hermansyur Kartowisastro, SpB. KBD Pemimpin Umum dr. Yanwar Hadiyanto, MARS Ketua redaksi Hestia Amriyani anggota redaksi dr. Diba Astried, MARS dr. Cherry C. Astari dr. Dahlia Bunjamin dr. Marcella Sjarifal Jessica Catalia sekretariat dan Distribusi Evy Astuti, Samantha Muzalifa Penerbit Syahida Taher managing Partners Bani Ismiarso, Manohara Odelia editor Melita Andini Paramita reporter Anissa Jembarlangit, Sari Y. Arnali Photo editor Tajuluddin account executive Ratu Ayu Cania Febrina Rusydy Rumah Sakit Pondok Indah Group Jln. Metro Duta Kav. UE Pondok Indah. Jakarta 12310 Indonesia Untuk informasi pemasangan iklan: Telp. (021) 765 7525 ext.6236 Faks. (021) 750 2324 PT Tiga Meja Kreasi Jl. HR. Rasuna Said Kav. B7 Lina Building 5th Floor Suite 510 Jakarta Selatan 12910. Telp (021) 522 4886 Fax (021) 522 4887 Dilarang mengutip maupun mereproduksi isi majalah ini - baik secara keseluruhan maupun sebagian - tanpa persetujuan dari pihak penerbit. RS Pondok Indah Group 3 MENU KAMI ON THE COVER DIAGNOSIS 22-23 Pentingnya Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Serviks Apa dan Bagaimana 24 Hal. 38 24-25 Sayangi Hewan Peliharaan dan Keluarga Anda dari Infeksi Virus Rabies 26 Terminologi Diagnosis Hal. 10 Hal. 30 SOLUSI 28-29 Siapkan Kehamilan Anda dengan Vaksinasi 30-31 Jangan Salah! Orang Dewasa juga Perlu Imunisasi Foto: 123rf DARI KAMI 3 Meja Redaksi 4 Menu Kami 5 Erata & Kabar PARA AHLI 6-7 Jadwal Praktik & Kontributor CEGAH 8-9 Pentingnya Melakukan Vaksinasi dan Memiliki Pola Hidup Sehat untuk Mewaspadai Serangan Penyakit di Musim Pancaroba 10-11 Seluk Beluk Meningitis Pneumokokus Cegah sekarang juga! 4 12-13 Lakukan Vaksinasi PCV untuk Menangkal Bahaya Pneumonia 14-15 Hindari Hepatitis A dengan Imunisasi dan Gaya Hidup Bersih 16-17 Bahaya Serangan Kuman Difteri Halau dengan Imunisasi 16 18-19 Kenali Herpes Zoster Cegah Penyakitnya, Hindari Komplikasinya 20 Terminologi Cegah 32-33 Pahami Hepatitis B pada Orang Dewasa dan Temukan Solusinya 34-35 Bahaya Demam Tifoid Perlukah penderitanya diberikan vaksinasi tifoid? 38 40 Terminologi Solusi PROFIL 42-44 Cegah Penyakit Tropik & Infeksi dengan Imunisasi DIARY 46-47 Wiratsari Pinastika Surowidjojo Imunisasi dan Pola Hidup Sehat Bantu Melindungi Keluarga dari Serangan Penyakit 48-49 Kabar 50 HIATUS - Selamat Tinggal Anemia - Tahu: Murah tapi Kaya Nutrisi - Cara Mudah Atasi Panas Dalam RUANG HIJAU 52-53 Urban Farming Menyalurkan Hobi sekaligus Peduli Lingkungan 52 DESTINASI 54-55 Senangnya Jalan-jalan ke Museum 56-57 Link 36-37 Beri Imunisasi pada Anak Anda Jangan sampai terlambat! 38-39 Fakta Seputar Vaksin MMR Benarkah vaksin MMR menyebabkan autisme? 58-59 Customer Delight TENTANG KAMI 60-61 RS Pondok Indah-Puri Indah Raih Juara I dalam Hand Hygiene Dance Competition 2014 62 PICK UP POINTS erata Pada Health First edisi 27 (Juli-September 2014) telah terjadi kesalahan Seharusnya yang tertulis adalah: Prof. dr. Rita Sita Sitorus, PhD, Sp. M (K) menyelesaikan studi oftalmologi (spesialis penyakit mata) di FKUI pada Oktober 1993 dan mendapatkan pelatihan melalui beasiswa di bidang spesialis mata untuk anak dari LMU Munchen, Jerman. Pada tahun 2004 beliau melanjutkan studi untuk mendapatkan gelar PhD di Vrije Universiteit Medical Centre, Amsterdam, dan kembali menimba ilmu di University of Giessen, Jerman, tahun 2008 (post doctoral research on ophthalmogenetic). Beliau pun dikukuhkan sebagai profesor di bidang oftalmologi sejak April 2010. Banyak jurnal yang telah beliau tulis dan dipublikasi di tingkat nasional dan internasional, seperti Molecular and Epidemiological aspects of Three Congenital Eye Diseases in Indonesian Patients (2004), Causes and Temporal Trends of Childhood Blindness in Indonesia: Study at Schools for the Blind in Java (2007), The Apoptotic Paradox in Retinoblastoma-Annals of The New York Academic of Sciences (NYAS) (2009), dan Strategies to Manage Retinoblastoma in Developing Countries (2010). Kini, beliau masih aktif menjadi wakil ketua di Indonesian Pediatric Ophthalmologist – Strabismus Association, sebagai editor di , dan sebagai anggota di kabar RSPI Group Memperkenalkan Wajah Baru Dental Specialist Clinic Kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting, mengingat gigi dan mulut merupakan satu-satunya tempat masuknya asupan gizi bagi tubuh. Oleh karenanya, RS Pondok Indah-Pondok Indah menggelar bincang sehat dengan tema Mempertahankan Fungsi dan Kesehatan Gigi bersama para narasumber, yakni CEO Rumah Sakit Pondok Indah Group dr. Yanwar Hadiyanto, MARS, Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi drg. Aida Hermansyur, Sp. KG dan drg. Rina Permatasari, Sp. KG, serta Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia drg. Jonan Angkawidjaja, Sp. Pros. Acara yang digelar pada tanggal 9 Desember 2014 ini dihadiri oleh rekan-rekan media nasional dan dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada media tentang kesehatan gigi dan mulut, sekaligus memperkenalkan Dental Specialist Clinic RS Pondok IndahPondok Indah yang telah diperbarui dan dilengkapi dengan teknologi medis terkini seperti 3D Foto Panoramic yang berguna untuk menangani kasus gigi retak. Rumah Sakit Pondok Indah Group berharap Dental Specialist Clinic akan menjadi The Best Dental Clinic in Hospitals yang memberikan pelayanan prima dengan memerhatikan keselamatan, keamanan, kenyaman dan kepuasan pasien. 5 PARA AHLI Dr. dr. Hinky Hindra Satari, Sp. A(K), M. Trop. Paed Dokter spesialis anak konsultan penyakit Infeksi dan pediatri tropis di Departemen Anak FKUI RSCM ini lahir di Tokyo. Beliau meraih gelar Master of Tropical Pediatrics di School of Tropical Medicine di Liverpool University, Inggris. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. Beliau juga menjadi Ketua Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Kemkes RI dan Sekretaris Satgas Imunisasi IDAI. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah: Senin, Selasa, Kamis dan Jumat: 17:00-20:00 Rabu: 18:00-20:00 Sabtu: 09:00-12:00 dr. Yovita Ananta, Sp. A, MHSM, IBCLC Dokter spesialis anak lulusan FKUI ini juga pernah mengenyam pendidikan magister di Sydney, Australia, pada tahun 2003-2004. Sehari-hari beliau bekerja di RS Pondok Indah-Pondok Indah sebagai dokter spesialis anak dan konselor laktasi. Saat ini aktif menjadi sekretaris Satgas ASI PP IDAI. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah: Senin, Selasa, Rabu dan Jumat: 09:00-13:00 & 14.00-17:00 Kamis: 13:00-17:00 Sabtu: 09:00-13:00 6 dr. Ronald Irwanto Natadidjaja, Sp. PD-KPTI, FINASIM Dokter yang mendalami ilmu bela diri ini menyelesaikan studi spesialis penyakit dalam di FKUI. Kemudian, beliau menjadi konsultan penyakit tropik dan infeksi tahun 2013. Kini, beliau masih aktif menjadi bendahara Pengurus Besar Perhimpunan Konsultan Tropik dan Infeksi Indonesia (PB PETRI) dan anggota Pengurus Pusat Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PB PERDALIN). Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Senin: 12:00-19:00 Selasa: 09:00-15:00 Rabu: 17:00-20:00 Kamis: 15:00-20:00 Sabtu: 08:00-13:00 dr. Yassin Yanuar MIB, Sp. OG, MSc Beliau menuntaskan studi spesialis obstetri dan ginekologi tahun 2012 dan menimba ilmu magister di bidang ultrasound of obstetrics and gynecology di Rijeka University, Kroasia. Kini, beliau sedang mendalami subspesialisasi fertilitas endokrinologi dan reproduksi di FKUI. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah: Senin, Rabu dan Jumat: 17:00-20:00 Selasa dan Sabtu: 09:00-12:00 Kamis: 13:00-19:00 dr. Chaidir Aulia, Sp. PD-KGEH Beliau menimba ilmu spesialis penyakit dalam di Universiteit van Antwerpen, Belgia, tahun 1990 dan menjadi konsultan gastroenterologihepatologi tahun 2007. Beliau juga merupakan anggota dari European Society of Gastrointestinal Endoscopy. dr. Lianda Siregar, Sp. PD-KGEH, FINASIM Dokter yang merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini menyelesai studi S1 di FK Universitas Sumatera Utara, lalu menuntaskan studi spesialis penyakit dalam di FKUI pada tahun 1997, dan menjadi konsultan gastroenterologi dan hepatologi pada tahun 2009. Sampai saat ini, beliau masih aktif menjadi anggota PAPDI, PPHI, PEGI dan PGI. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah: Senin - Jumat: 10:00-12:00 & 14:00-17:00 Sabtu: 10:00-12:00 Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Senin, Rabu dan Jumat: 17:00-20:00 Sabtu: 11:00-13:00 dr. Suksmagita Pratidina, Sp. KK Dokter yang lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1976 ini meluluskan studinya di FKUI pada tahun 2000. Beliau menyelesaikan studi spesialis kulit dan kelamin di universitas yang sama pada 2006 dan bergabung di RS Pondok IndahPuri Indah sejak tahun 2008. dr. FX. A. Bhimantoro, Sp. OG Setelah lulus dari FKUI pada tahun 1994, beliau bertugas sebagai dokter PTT Timor Timur selama tiga tahun. Spesialisasi di bidang obstetri dan ginekologi diambilnya di FKUI. Beliau memiliki hobi mendengarkan musik dan tengah membentuk grup band bersama temanteman dokter. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Rabu: 08:00-13:00 Kamis: 15:00-20:00 Jumat: 09:00-12:00 Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah: Senin, Rabu dan Sabtu: 09:00-12:00 Selasa: 13:00-16:00 Kamis: 17:00-20:00 PARA AHLI dr. Hari Martono, Sp. A Dokter yang sudah berpraktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah sejak tahun 1987 hingga saat ini, menyelesaikan pendidikan dokter umum di FKUI pada tahun 1976 dan melanjutkan Wajib Militer ABRI pada tahun 1978-1981. Beliau juga menyelesaikan pendidikan spesialis anak di FKUI pada tahun 1986. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah: Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu: 09:00-13:00 Rabu: 09:00-13:00 & 17:00-20:00 Jumat: 09:00-11:00 & 17:00-20:00 dr. George Mogi, Sp. A Dokter yang sudah berpraktik sejak awal berdirinya RS Pondok Indah-Puri Indah ini menyelesaikan pendidikan dokter umum di Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahun 1982. Kemudian, beliau menamatkan pendidikan dokter spesialis anak di Universitas Sam Ratulangi, Manado, tahun 1991. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Senin, Selasa, Kamis & Jumat: 17.00-20.00 Sabtu: 15.00-17.00 dr. M. Tatang Puspanjono, Sp. A Dokter yang lahir pada tahun 1975 ini menyelesaikan pendidikan dokter spesialis anak di FKUI dan sedang melanjutkan studi S3 di Universitas yang sama. Beliau pernah mengikuti pelatihan Pediatri Gawat Darurat di FKUI RSCM serta Pediatric Critical Care Meeting di Australia (Melbourne) dan Switzerland. dr. Angela Sagita Novianty P., MKK Dokter yang lahir di Jakarta tahun 1980 ini lulus dari Fakultas Kedokteran Umum, Universitas Kristen Indonesia tahun 2005 dan menyelesaikan pendidikan S2 Kedokteran Kerja di Universitas Indonesia tahun 2013. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Unit Executive Health Check Up RS Pondok Indah-Puri Indah. Beliau memiliki hobi membaca. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah: Senin, Rabu dan Kamis: 09:00-13:00 & 14:00-17:00 Selasa: 14:00-17:00 Jumat: 09:00-13:00 & 17:00-20:00 Sabtu: 09:00-11:00 & 14:00-17:00 PREVIOUS EDITION LTH dr. R. Budi Prihantono Dokter yang lulus dari FK Universitas Sebelas Maret tahun 1999 ini bergabung sejak berdirinya RS Pondok Indah-Puri Indah. Beliau bekerja di Unit Gawat Darurat (UGD) sejak PTT di RSUD Pandeglang tahun 2002. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Senin dan Sabtu: 08:00-14:00 dr. Muhammad Ade Junaidi Dokter yang lahir di Jakarta, 6 Juni 1987 ini menyelesaikan studinya di FK Universitas Indonesia pada tahun 2010. Beliau memiliki hobi membaca buku, mendengarkan musik dan berolahraga. Kini, beliau berpraktik di RS Pondok IndahPuri Indah. HEA T FIRLS. 28 VO GET YOUR COPY FROM OUR PICK UP POINTS OR LOG ON TO: Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Selasa: 08:00-14:00 rspondokindah.co.id 7 cegah Pentingnya Melakukan Vaksinasi dan Memiliki Pola Hidup Sehat untuk Mewaspadai Serangan Penyakit di Musim Pancaroba Musim pancaroba adalah keadaan di mana terjadinya perubahan cuaca secara tiba-tiba. Saat siang hari matahari bersinar sangat terik sehingga suasana terasa amat panas, namun tiba-tiba cuaca dapat berubah seketika menjadi hujan dan udara menjadi terasa dingin. Pada kondisi seperti ini tubuh akan mudah terserang penyakit. Lalu bagaimana cara mencegahnya? P erubahan udara dan temperatur berpengaruh pada tubuh, karena tubuh kita akan berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyebab penyakit) kita berkurang, sehingga sering menyebabkan penyakit saat musim pancaroba. Selain itu, temperatur yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi yang memicu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak. Jadi, tidak heran apabila lebih banyak orang terserang penyakit di musim pancaroba dibanding di musim yang temperaturnya relatif stabil. 8 PENYAKIT APA SAJA YANG HINGGAP DI MUSIM PANCAROBA? Infeksi Saluran Pernafasan atas (ISPa) Umumnya gejala ISPA dapat batuk, pilek atau bersin maupun dapat ditularkan lewat droplet dari batuk atau bersin orang dengan permukaan yang Namun, virus ini juga dapat dilemahkan oleh sinar matahari, sabun dan desinfektan, sehingga kita masih dapat menekan risiko penularannya. Diare Tingginya volume curah hujan penyebab banjir, kencangnya angin penyebab debu beterbangan, membuat risiko tercemarnya makanan/ minuman oleh virus, bakteri ataupun parasit penyebab diare. Salah satu kuman penyebabnya yaitu Salmonella typhosa yang menyebabkan penyakit tipus karena banyak berada di dalam air kotor yang tergenang maupun tanah, dapat berpindah ke makanan/ minuman dan masuk ke dalam saluran pencernaan. cegah Demam Berdarah Dengue (DBD) Di musim pancaroba, DBD bisa jadi mewabah kembali. Umumnya, penyakit ini timbul pada daerah endemik DBD, karena perkembangbiakan nyamuk aedes aegipty semakin meningkat. hepatitis a Di musim pancaroba, Anda juga perlu mewaspadai penyakit hepatitis A. Virus ini dapat menyebar melalui makanan/ minuman dan menginfeksi organ hati. Sumber Foto: achievinghealth.com.au, thesolanaclub.com BAGAIMANA CARA MENCEGAH SEKALIGUS MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MUSIM PANCAROBA? Vaksinasi Salah satu upaya pencegahan penyakit yang mungkin timbul di musim pancaroba dengan memberikan vaksin secara dini, di antaranya yakni vaksin untuk dapat diberikan pada semua orang dewasa dan diberikan 1 kali dosis dalam setahun. Sedangkan, vaksin tifoid dapat diberikan kepada semua orang dewasa khususnya Vaksinasi memang tidak dapat mencegah 100% kejadian penyakit, namun vaksinasi dapat membantu mengurangi angka kejadian penyakit. jika bepergian ke daerah endemis tifoid. Namun, vaksin tifoid tidak dapat diberikan pada keadaan penurunan sistem imunitas tubuh, seperti pada penderita kanker dan pengguna steroid. Vaksin tifoid diberikan 1 kali dosis dalam 3 tahun. Begitu juga dengan vaksin hepatitis A. Vaksin Hepatitis A diberikan dalam 2 dosis. Dosis kedua diberikan dalam waktu 6 hingga 12 bulan setelah dosis pertama. Konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang terutama yang tinggi kandungan protein, Vitamin A, Vitamin C sebagai antioksidan dan mineral terutama agar tubuh memiliki cukup pertahanan. Istirahat Kurang istirahat dapat menurunkan daya tahan tubuh kita. Tidur selama 6-8 jam sehari cukup untuk mengistirahatkan tubuh kita. Olahraga Usahakan berolahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu selama 30 menit. Pilih olahraga yang bersifat aerobik seperti jogging, senam, berenang atau bersepeda. Cuci tangan Lakukan kebiasaan baik seperti mencuci tangan setiap akan makan dan setelah melakukan pekerjaan, karena terbukti mampu menurunkan angka kesakitan khususnya pada kasus diare dan ISPA. Perlunya memerhatikan kondisi tubuh kita pada musim pancaroba berguna untuk mencegah dan mengurangi angka kesakitan Oleh karena itu, menegakkan pola hidup sehat serta pemberian vaksinasi di waktu yang tepat dengan dosis yang tepat menjadi hal penting. Vaksinasi memang tidak dapat mencegah 100% kejadian penyakit, namun vaksinasi dapat membantu mengurangi angka kejadian penyakit dan mencegah terjadinya penyakit dalam kondisi yang lebih berat. Kunjungilah dan konsultasikan kondisi Anda kepada dokter Anda. dr. M. Ade Junaidi Dokter Umum RS Pondok Indah-Puri Indah 9 cegah Seluk Beluk Meningitis Pneumokokus cegah sekarang juga! aliran darah mengakibatkan oksigen yang dialirkan darah tidak mencapai jaringan dan organ tubuh yang memerlukan. Untuk mempertahankan kebutuhan oksigen pada organ vital, maka sistem peredaran darah mengurangi aliran ke lengan, kaki dan permukaan kulit. Keadaan ini menyebabkan gejala sepsis seperti lengan dan kaki dingin, kulit pucat dan peningkatan frekuensi napas. Apabila pengobatan tidak berhasil, sepsis dapat diikuti dengan kerusakan berat pada organ vital, termasuk gagal jantung dan kematian. Meningitis adalah peradangan selaput otak dan sumsum tulang belakang. Kasus berat umumnya disebabkan bakteri pneumokokus dan merupakan penyebab terbanyak kedua di negara Barat. Walaupun begitu, kita yang tinggal di Timur juga harus waspada terhadap serangan bakteri tersebut. M eningitis pneumokokus muncul apabila bakteri yang ada di aliran darah menembus dan menginfeksi meningen (lapisan yang melapisi dan melindungi otak serta sumsum tulang belakang). Meningen berisi cairan otak yang membasahi otak sehingga berfungsi sebagai Bakteri ini dapat berkembang biak secara bebas di cairan otak dan tulang punggung, di mana mereka akan melepas racun sehingga menyebabkan peradangan dan pembengkakan di meningen dan otak. Keadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan di otak dan menyebabkan gejala meningitis, seperti sakit kepala, leher kaku dan tidak menyukai cahaya. Gejala 10 pada bayi akan ditandai dengan bayi yang menjadi rewel, menangis melengking, kaku atau lemas, dan ubun-ubun besar menonjol. Kadang, gejala juga disertai kejang dan terjadi penurunan kesadaran. Bila peradangan dan kerusakan otak tidak berhasil dihentikan dengan antibiotik dan pengobatan lain, maka infeksi dapat berakhir dengan kematian. Meski jarang, infeksi pneumokokus juga umumnya menyebabkan sepsis berat. Sepsis adalah keadaan di mana darah diracuni oleh bakteri. Bakteri menghasilkan racun yang menyebabkan terjadinya kebocoran pembuluh darah. Sebagai akibatnya, maka terjadi penurunan volume darah yang dialirkan ke organ-organ vital. Penurunan BAGAIMANA SESEORANG DAPAT MENDERITA MENINGITIS PNEUMOKOKUS? Sebagian besar dan hampir separuh anak pra sekolah membawa bakteri pneumokokus di dalam hidung dan tenggorokan, dan secara teratur disebarkan ke lingkungan melalui batuk dan bersin pada orang terdekat. Membawa bakteri tersebut sepanjang masa sama sekali tidak berbahaya. Namun, pada seseorang yang rentan, bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti bronkitis ringan dan infeksi telinga serta sinusitis sampai pneumonia yang mengancam jiwa. BAGAIMANA CARA MENGOBATI MENINGITIS PNEUMOKOKUS? Pengenalan tanda dan gejala secara dini serta pengobatan segera akan berakibat pemulihan terbaik. Seseorang yang terkena meningitis pneumokokus harus diobati di rumah sakit. Begitu dirawat, pengobatan segera harus dimulai. Apabila pasien didiagnosis terkena infeksi bakteri, maka pengobatan dengan antibiotik cegah harus segera dimulai, sedangkan apabila penyebab belum jelas, maka pasien perlu dirawat untuk observasi masalah selanjutnya. Yang dilakukan selama observasi pemeriksaan darah yang diperlukan untuk menunjang diagnosis. Cara mendiagnosis lainnya dengan cara mengambil sampel cairan dari tulang belakang. Tindakan ini diperlukan untuk memastikan diagnosis meningitis dan untuk mencari bakteri penyebabnya, sehingga dapat diberikan antibiotik yang sesuai. Mempunyai diagnosis pasti dengan cara ini dapat membantu pasien pada fase pemulihan, untuk pengobatan jangka panjang serta pemantauan berkala. Sumber Foto: devisologi.blogspot.com, theasianparent.com Apabila diduga meningitis, maka antibiotik diberikan melalui pembuluh darah (infus). Steroid mungkin diperlukan untuk mengurangi peradangan di sekitar otak. Sebagai tambahan, pasien diberikan cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan memastikan keseimbangan gula dan komponen lain dalam darah. ini umumnya menghilang dengan sendirinya, namun dapat menyisakan masalah psikologis yang cukup serius sehingga memerlukan rujukan ke rumah sakit jiwa. Tuli juga merupakan masalah Sekitar 21% anak yang hidup setelah meningitis pneumokokus mempunyai berbagai derajat penurunan fungsi pendengaran. Kerusakan pada otak dan bagian lain pada susunan saraf dapat menyebabkan gangguan berat lainnya, seperti palsi serebral dan kelumpuhan, gangguan bicara dan bahasa, epilepsi serta gangguan penglihatan. ADAKAH PERAWATAN LANJUTAN? Setelah dirawat, pasien harus dipantau secara saksama terhadap tanda kerusakan organ. Semua pasien dengan meningitis bakterial harus dilakukan uji pendengaran. Apabila uji pendengaran memperlihatkan penurunan pendengaran hebat atau berat di kedua telinga, maka diperlukan implantasi koklea. Selain itu, empat sampai enam minggu setelah perawatan, anak harus diperiksa oleh dokter spesialis anak dan apabila ditemui kelainan, dirujuk untuk perawatan lebih lanjut occupational therapy, bahasa dan bicara. Selanjutnya, petugas kesehatan dan guru di sekolah harus diberikan informasi sehingga mereka dapat mengenali masalah yang akan muncul di masa mendatang. BAGAIMANA CARA MENCEGAH MENINGITIS PNEUMOKOKUS? Beberapa tipe meningitis pneumokokus dapat dicegah. Imunisasi rutin pada bayi di negara-negara Barat saat ini sudah melibatkan vaksin meningitis pneumokokus. Vaksin ini sudah tersedia di Indonesia, namun belum masuk ke dalam program imunisasi nasional. Selain itu, tersedia pula vaksin lain bagi usia di atas 65 tahun dan bagi usia lanjut dengan kondisi kesehatan berisiko terkena infeksi pneumokokus. APA YANG TERJADI PASCA MENDERITA MENINGITIS PNEUMOKOKUS? Sebagian besar penderita meningitis penumokokus dapat sembuh, namun sebagian besar harus melampaui fase yang mengancam jiwa. Hampir separuh yang selamat memperlihatkan gejala sisa. Gejala ini dapat berupa ringan atau tidak menetap dan membaik seiring waktu dan sekitar 22% yang selamat berakhir dengan cacat berat atau menengah. Gejala sisa umumnya berupa gangguan efek tingkah laku dan emosional, tidak bersemangat, dan temperamental. Meski perasaan Dr. dr. Hinky Hindra Satari, Sp. A(K), M. Trop. Paed Dokter Spesialis Anak, Konsultan Penyakit Infeksi dan Pediatri Tropis RS Pondok Indah-Pondok Indah 11 cegah Lakukan Vaksinasi PCV untuk Menangkal Bahaya Pneumonia Menurut penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), dari angka kematian di seluruh dunia setiap bulannya, sekitar 1,6 juta disebabkan oleh pneumonia. Dan, 50%nya terjadi pada anakanak di bawah lima tahun. Oleh karenanya, kita harus memahami bahaya dari penyakit tersebut dan bagaimana cara mencegahnya. P neumonia adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh kuman, virus, dan jamur. Biasanya, yang berisiko terkena pneumonia adalah anak di bawah usia dua tahun dan lansia (di atas 65 tahun). Bayi yang baru lahir hingga usia dua tahun pun rentan terkena pneumonia karena di usia tersebut sistem imun belum berkembang secara sempurna. Kuman penyebab pneumonia disebut pneumococcus. Kuman atau bakteri ini biasa terdapat pada anak-anak dan bersifat pembawa ( carrier). Kuman ini sewaktu-waktu bisa 12 menyerang dan menjadi penyakit ketika daya tahan tubuh berkurang. Menurut anjuran WHO, sistem pencegahan yang terbaik sampai saat ini adalah dengan vaksinasi. Jika diobati ketika sudah telanjur sakit, maka risikonya akan lebih besar karena banyak antibiotik yang sudah mulai resisten terhadap kuman penyakit. APA SAJA GEJALA PNEUMONIA? Orangtua harus waspada ketika bayi mereka mengalami gejala-gejala yang serupa dengan gejala pneumonia, seperti: Batuk Demam tinggi Sesak napas Tidak napsu makan Muntah Gejala utamanya adalah batuk dan sesak napas, apalagi jika diikuti hidung kembang kempis—pada batuk pilek biasa tidak diikuti hidung kembang kempis. Perhatikan juga gerakan dada bayi. Jika terjadi gerakan dada naik turun akibat sulit bernapas, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. BAGAIMANA CARA MENCEGAHNYA? Pemberian vaksin adalah cara untuk mencegah datangnya serangan pneumonia. Vaksin tersebut adalah Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) yang diberikan ketika bayi berusia dua bulan, empat bulan, enam bulan dan satu tahun (empat kali imunisasi). Vaksin lainnya yang harus diberikan untuk mencegah pneumonia cegah adalah vaksin Haemophilus Influenza type B (Hib), dengan rentang waktu yang sama dengan vaksin PCV. Selain bayi dan anak di bawah usia dua tahun, mereka yang rentan terkena pneumonia adalah anak dengan kondisi medis yang berat, orang tua (lansia) di atas 65 tahun, anak-anak di daerah kumuh, orang-orang yang daya kekebalannya turun (misalnya yang sedang menjalani kemoterapi dan orang dengan HIV/AIDS), pasienpasien dengan penyakit kronis (contohnya diabetes, penyakit paru-paru, penyakit jantung, kanker, penyakit ginjal), para pecandu alkohol, orang yang tinggal di daerah dengan fasilitas perawatan kronis, pasien yang limpanya tidak berfungsi, perokok, dan orang yang menggunakan Sumber Foto: galleryhip.com, upload.wikimedia.org Dua macam infeksi pneumococcus: NoN-iNvasive 1 infeksi telinga dan infeksi paru-paru tapi kuman non-bakteremia (kuman tidak masuk ke dalam pembuluh darah), sehingga infeksi terbilang masih ringan. 2 infeksi ini dapat menyerang organ seperti paruparu, dan menyebabkan meningitis (radang selaput otak) serta sepsis (kuman masuk ke dalam darah hingga menyebabkan syok). Kondisi infeksi ini lebih berbahaya sehingga bayi harus segera dirawat inap untuk diberikan antibiotik melalui infus. Bahkan, jika penyakit ini sudah masuk kepada tahap berat, maka harus segera diberikan respirator (napas buatan). iNvasive implan koklea/ cochlear implant (alat bantu dengar untuk tuli). Sebenarnya, sosialisasi yang berkaitan dengan vaksinasi pneumonia dan keberadaannya sudah lama dilakukan. Di RS Pondok Indah Group, vaksin tersebut sudah tersedia. Vaksin ini terbukti dapat mengurangi 80% angka keaktifan pneumonia. Lakukan vaksin PCV sesegera mungkin untuk memelihara kesehatan keluarga Anda. dr. Hari Martono, Sp. A Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah-Pondok Indah 13 cegah Hindari Hepatitis A dengan Imunisasi dan gaya hidup Bersih Diperkirakan, 1,4 juta kasus Hepatitis A akut terjadi setiap tahunnya di dunia. Hal ini terjadi salah satunya karena sifat infeksi Virus Hepatitis A (VHA) yang cukup sporadis dan penyebarannya melalui wabah. Tak dapat dipungkiri bahwa penyakit ini terbilang berbahaya dan harus dicegah. H epatitis A adalah suatu penyakit infeksi akut pada hati yang disebabkan oleh VHA. Insiden dan prevalensi VHA sangat berhubungan dengan kondisi sanitasi, kualitas penyediaan air minum dan status vaksinasi (aktif dan pasif) dari suatu negara. Data riset kesehataan dasar 2013 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI didapatkan bahwa angka prevalensi Hepatitis A adalah sebesar 19,3%. adalah cara yang efektif untuk membunuh virus ini. BAGAIMANA SESEORANG DAPAT TERJANGKIT VHA? Manusia adalah satu-satunya penerima VHA. Penularan VHA umumnya terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses yang terinfeksi VHA. Hal ini sangat mungkin terjadi bila pasien yang terjangkit VHA APA SAJA GEJALANYA? GEJALA AWAL (PRODROMAL) APA ITU VHA? Virus Hepatitis A adalah suatu virus ribonucleic acid (RNA) dari famili Picornaviridae yang berbentuk icosahedral dengan ukuran rata-rata 28 nm. Virus ini pertama sekali diisolasi oleh Purcell tahun 1973. VHA dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun. Merebus air sampai mendidih 14 tidak mencuci tangannya dengan bersih setelah buang air besar lalu menyentuh minuman atau makanan, atau alat tertentu lalu menyentuh mulut orang lain. VHA juga masih terdeteksi dalam air setelah enam bulan terkontaminasi. Namun, penularan melalui darah terbilang jarang terjadi dikarenakan keberadaan virus dalam darah sangat singkat dan konsentrasi virus dalam darah rendah. Mudah lelah Badan lemah Nafsu makan menurun (anoreksia) Mual dan muntah Nyeri perut GEJALA LAINNYA Demam Sakit kepala Nyeri otot (arthralgia dan myalgia) Diare Mata kuning Warna air seni menyerupai warna air teh (timbul 1-2 minggu setelah gejala awal timbul) cegah Mencuci tangan dan melakukan imunisasi vaksin VHA adalah cara yang efektif untuk mencegah serangan VHA. Sumber Foto: oxfordmail.co.uk, novacap.eu, communitytable.com Tanda-tanda lainnya yang dapat ditemukan pada adanya pembesaran hati (hepatomegaly), pembesaran limpa (splenomegali) dan pembesaran kelenjar getah bening leher (cervical posterior).Walaupun jarang terjadi pada orang dewasa, serangan VHA ini dapat menyebabkan gagal hati sehingga dapat menyebabkan kematian. Pemeriksaan laboratorium pada masa prodromal juga kerap ditemukan peningkatan serum aminotransferases (SGOT dan SGPT) dan bilirubin. Biasanya penurunan kadar bilirubin lebih lambat dibandingkan penurunan kadar aminotransferases tetapi kembali normal 85% selama tiga bulan. BAGAIMANA PROSES DIAGNOSISNYA? Diagnosis VHA dibuat berdasarkan gejala dan tanda yang ditemukan pemeriksaan darah. Biasanya dalam pemeriksaan darah sudah terdeteksi lima hari sebelum gejala awal timbul. Gejala klinis VHA dapat juga terjadi pada keadaan lain seperti infeksi virus Hepatitis B dan C, penyakit hepatitis autoimmune, sumbatan saluran empedu, hepatitis karena obat, penyakit metabolik pada hati dan hepatitis karena alkohol. APAKAH HEPATITIS A DAPAT DIOBATI? Serangan VHA tidak dapat diobati (self-limiting disease), dan pasien dapat sembuh dengan istirahat. Secara umum, dokter akan menganjurkan pasien untuk tidak bekerja sampai warna kuning pada tubuh berkurang atau menghilang, dan nafsu makan kembali normal. Pasien tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman beralkohol, paracetamol/ acetaminuohen dan obat herbal karena akan menyebabkan kerusakan hati bertambah parah. Jika kondisi sudah memburuk seperti mual, muntah dan timbul pendarahan, maka pasien harus dirawat di rumah sakit. LALU, BAGAIMANA CARA MENCEGAHNYA? Pencegahan Primer Imunisasi aktif yang diberikan adalah vaksinasi VHA. Antibodi yang dapat mencegah infeksi VHA terjadi setelah satu bulan dilakukannya imunisasi. Kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun antimicrobial selama 15-30 detik atau menggunakan alkohol. Minum air bersih serta tinggal jauh dari pembuangan limbah masyarakat. Pencegahan Sekunder Imunisasi pasif diberikan setelah terkena atau sebelum terinfeksi VHA. Sebaiknya imunisasi pasif diberikan dua minggu setelah terpapar VHA untuk mendapatkan perlindungan maksimal. dr. Lianda Siregar, Sp. PD, KGEH, FINASIM Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Enterologi-Hepatologi RS Pondok Indah-Puri Indah 15 cegah Bahaya Serangan Kuman Difteri halau dengan Imunisasi termasuk penyumbang kasus terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Data tahun 2013 menyatakan bahwa dari 778 kasus difteri yang terjadi di seluruh Indonesia, hampir setengahnya (47,8%) terjadi pada penderita yang tidak mendapatkan Imunisasi DPT. Difteri merupakan penyakit lama yang tak kunjung hilang dan sulit dimusnahkan. Mengapa? Karena bakteri penyebab difteri bersifat tahan beku dan kekeringan. Kasus difteri masih ditemukan walaupun sudah sekian lama program imunisasi digalakkan pemerintah. D ifteri adalah suatu penyakit bakteri akut yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae, yang utamanya menyerang saluran pernafasan bagian atas seperti tonsil, faring, laring, hidung. Namun, ada juga yang menyerang selaput lendir atau kulit, serta kadang-kadang konjungtiva atau vagina. Penyakit ini dapat bersifat mematikan karena sumbatan jalan nafas atau racun yang dihasilkan oleh kuman difteri dapat 16 menyebabkan peradangan pada saraf, otot jantung dan kerusakan ginjal. Pada tahun 2005, terjadi Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Sejak saat itu, penyebaran difteri menjadi semakin luas, dan mencapai puncaknya pada tahun 2012 di mana terjadi 955 kasus di Jawa Timur dengan 37 kematian dan sudah tersebar di 38 kabupaten. Kasus Difteri di Jawa Timur ini BAGAIMANA PENULARANNYA? Difteri merupakan salah satu jenis airborne disease yang sangat mudah menular lewat kontak langsung atau lewat percikan ludah/cairan yang mengandung kuman difteri dari penderita saat batuk, bersin dan berbicara. Cara lain penularannya yaitu saat kuman terbawa oleh bahanbahan makanan atau terdapat pada peralatan makan penderita difteri. Selain itu, lingkungan yang kotor dan sanitasi yang kurang baik, gizi buruk, tingkat pendidikan dan sosio-ekonomi yang rendah serta cakupan Imunisasi, menjadi faktor penentu dan sangat berpengaruh terhadap munculnya penyakit ini. SIAPA SAJA YANG DAPAT TERSERANG DIFTERI? Kelompok-kelompok yang mudah terserang difteri di antaranya: 1. Kelompok usia anak-anak (di bawah 12 tahun) yang belum diimunisasi. 2. Para remaja yang belum diimunisasi. 3. Bayi usia 6-12 bulan. cegah penyakit yang serius bahkan BAGAN PROPORSI KASUS DIFTERI menyebabkan kematian. KOMPLIKASI TERJADI PADA ORGAN-ORGAN BERIKUT INI: BERDASARKANHZ UMUR DI INDONESIA TAHUN 2013 < 1 tahun 1,7% > 14 tahun 1-4 tahun 32,4% 14,4% 24,0% 27,5% 5-9 tahun 10-14 tahun Sumber: Ditjen PP&PL, Kemenkes RI, 2014 Sumber Foto: doortohealthcare.org APA SAJA GEJALANYA? Bakteri umumnya menyerang tenggorokan dan hidung, dengan masa inkubasi berkisar antara 2-5 hari. Sifat dari bakteri ini dapat membentuk pseudomembrane yang sulit diangkat, mudah berdarah dan berwarna putih keabu-abuan, juga dapat mengeluarkan racun. Tanda-tanda dan gejala klinis penderita difteri di antaranya: Demam ringan sampai sedang, kadang-kadang suhu meningkat sampai 38,9 derajat Celsius. Batuk, pilek ringan dan nyeri waktu menelan. Pembengkakan dan nyeri pada tenggorokan. Sakit kepala, mual, muntah dan berkurangnya nafsu makan. Jika infeksi menyerang tonsil, maka akan ditemukan selaput di tonsil dan tenggorokan yang kotor dan berwarna putih keabu-abuan. Kesulitan bernafas dan mendengkur yang disebabkan oleh sumbatan jalan nafas. Pada tahap lanjut, komplikasi dapat berupa gagal nafas, myocarditis dan neuritis yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh kuman difteri. BAGAIMANA CARA MENCEGAHNYA? Difteri merupakan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Sebelum era vaksinasi, racun/toksin yang dihasilkan oleh kuman difteri sering menyebabkan Namun, sejak vaksin difteri ditemukan dan program Imunisasi digalakan serta pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lebih baik, maka jumlah kasus dan kematian akibat penyakit ini menurun drastis. Imunisasi difteri dilakukan dengan cara memberikan vaksin Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT). Pemberian vaksinasi dimulai saat bayi berusia dua bulan sebanyak tiga kali dengan interval waktu 4-8 minggu. Kemudian dilanjutkan dengan booster (imunisasi ulangan) setelah setahun dari pemberian terakhir, dan pada usia 5 tahun dan usia 10 tahun. Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) biasanya sifatnya ringan dan sementara, walaupun terkadang bisa timbul gejala yang serius misalnya reaksi alergi terhadap vaksin. Adapun gejala-gejala yang sering ditemukan adalah bayi menjadi rewel, demam ringan, nyeri pada tempat suntikan dan kadang-kadang bengkak kemerahan. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian minum yang cukup atau diberikan obat penurun panas jika perlu. Produk vaksin yang tersedia sekarang pun sudah lebih baik dan aman, sehingga efek samping menjadi minimal atau tidak ada sama sekali. dr. George Mogi, Sp. A Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah-Puri Indah 17 cegah Kenali Herpes Zoster cegah Penyakitnya, hindari Komplikasinya Herpes Zoster adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh reaktivasi virus varisela zoster (VVZ) yang tersembunyi dan berdiam dalam sel neuronal dan sel ganglion radiks dorsalis dan ganglion sensorik saraf kranial. Pada proses penyebarannya, virus menyebar ke dermatom atau jaringan saraf yang sesuai dengan segmen kulit 18 GEJALA Gejala diawali dengan periode prodromal selama 1-5 hari, dimulai dengan nyeri pada daerah kulit dermatom yang akan timbul lesi. Keluhan yang timbul juga bervariasi, yakni mulai dari rasa gatal, kesemutan, panas, pedih, nyeri, hiperestesi/ rasa berlebih, hingga rasa seperti ditusuk-tusuk. Gejala konstitusi berupa lemas, menjadi keropeng (kerak yang mengering pada kulit) dalam waktu 7-10 hari. Erupsi kulit hampir selalu unilateral/satu sisi, dan terbatas Faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan reaktivasi adalah paparan VVZ sebelumnya (cacar air, vaksinasi), usia lebih dari 50 tahun, keadaan imunokompromais/penurunan status imunitas, obat-obatan imunosupresif/menekan sistem imun tubuh, HIV/ AIDS, transplantasi sumsum tulang atau organ, keganasan, terapi steroid jangka panjang, stres psikologis, trauma dan tindakan pembedahan. Dimulai dari bercak kemerahan yang kemudian di atasnya akan timbul lenting-lenting berisi cairan yang tersusun berkelompok. Lenting akan mengeruh dan mengering KOMPLIKASI Banyaknya dampak komplikasi HZ mendukung ke arah perkembangan upaya untuk pencegahannya, yaitu ditemukannya vaksin HZ. yang kemudian berangsur menghilang saat erupsi kulit pun mulai timbul. cegah KOMPLIKASI HZ TERJADI PADA ORGAN-ORGAN BERIKUT INI: 1 Kulit infeksi sekunder oleh bakteri dan gangren (kondisi serius yang muncul ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis atau mati). Saraf 2 Neuralgia Paska Herpes (NPH), yaitu nyeri menetap di dermatom kulit yang terkena hingga tiga bulan setelah erupsi HZ menghilang. NPH merupakan aspek yang paling mengganggu secara fungsional dan psikososial. Pasien NPH akan mengalami nyeri konstan (terbakar, nyeri, berdenyut), nyeri seperti tertusuk-tusuk dan nyeri yang dipicu oleh stimulus normal. Radang infeksi yang menyerang selaput dan jaringan otak (meningoensefalitis), myelitis, stroke, bell’s palsy, arteritis granulomatosa. Mata Sumber Foto: sohati.com, ajo.com 3 tengah pada mata (uveitis), peradangan pada episklera (episkleritis), glaukoma, menurunnya posisi kelopak mata (ptosis), peradangan pada saraf optikus (neuritis optik). tht 4 Sindrom Ramsay Hunt, yaitu paresis fasialis yang nyeri, gangguan lakrimasi, vertigo, tinitus/ telinga berdenging, tuli, gangguan pengecap 2/3 bagian depan lidah. 5 Nyeri perut dan distensi/kembung. ViSeral CEGAH DENGAN VAKSIN HZ Vaksin berisi VVZ hidup yang dilemahkan, 14 kali lipat lebih virion daripada vaksin varisela yang diberikan pada anak-anak untuk mencegah cacar air. Vaksin ini ditujukan untuk mencegah HZ dengan meningkatkan kekebalan Salah satu komplikasi dari HZ adalah ptosis pada mata. tinggi dari respon tubuh alamiah, yang merupakan mekanisme yang melindungi terhadap reaktivasi VVZ dan komplikasinya. Secara umum vaksin ini dapat mengontrol reaktivasi laten VVZ, sehingga tak menjadi HZ serta mampu mengontrol replika dan penyebaran VVZ ke kulit, sehingga mengurangi kerusakan neurologis, mengurangi keparahan dan durasi nyeri, serta mengurangi insiden NPH. Efektivitas vaksin ini mampu mencegah HZ hingga 70% pada kelompok usia 50-69 tahun. Setiap orang yang imunokompeten dengan atau tanpa riwayat infeksi VVZ sebelumnya, terutama usia di atas 50 tahun disarankan untuk melakukan vaksin tersebut untuk menghindari timbulnya efek samping yang berat. dr. Suksmagita Pratidina, Sp. KK Dokter Spesialis Kulit & Kelamin RS Pondok Indah-Puri Indah 19 terminologi Cegah IMPLAN KOKLEA Gangguan pendengaran terjadi ketika getaran pada koklea tidak dapat menstimulasi saraf pendengaran secara sempurna. Semakin buruk kondisi koklea, semakin parah gangguan pendengaran. Implan koklea adalah alat yang menggantikan fungsi koklea. Implan koklea terdiri dari dua bagian, bagian eksternal atau sound processor yang menangkap bunyi menggunakan mikrofon dan bagian internal atau implan yang menstimulasi saraf pendengaran. Implan koklea atau dikenal sebagai telinga bionik ini merupakan salah satu kaidah terkini dalam membantu individu yang mempunyai masalah pendengaran sehingga dapat lagi mendengar bunyi dan selanjutnya mampu menghasilkan percakapan. TONSIL Tonsil merupakan salah satu filter tubuh yang ada di dalam organ mulut. Tonsil terletak di bagian belakang kerongkongan yang memiliki dua sisi, di kanan dan di kiri. Tonsil memiliki tugas sebagai dinding pertahanan yang mendeteksi kuman, bakteri, dan virus yang ingin masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung. Biasanya, bakteri, kuman, dan virus akan masuk ke dalam tubuh melalui hidung karena hidung menghirup udara setiap harinya dan pastinya udara yang dihirup tidaklah selalu bersih. Selain itu, bakteri, kuman, dan virus dapat masuk melalui makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap harinya. 20 DERMATOM Dermatom adalah area kulit yang dipersarafi, terutama oleh satu saraf spinalis. Ada 8 saraf servikal, 12 saraf torakal, 5 saraf lumbal, dan 5 saraf sakral. Masing-masing saraf menyampaikan rangsangan dari kulit yang dipersarafinya ke otak. Dermatom sangat bermanfaat dalam bidang neurologi untuk menemukan tempat kerusakan saraf spinalis. Sakit di daerah dermatom mengindikasikan adanya kekurangan oksigen ke saraf, seperti yang terjadi dalam peradangan di suatu tempat di sepanjang jalur saraf. diagnosis Pentingnya Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Serviks apa dan Bagaimana Human Papilloma Virus (HPV), adalah virus yang dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh kita, salah satunya leher rahim. Ada 100 sub-tipe HPV yang digolongkan menjadi high-risk HPV, yaitu virus yang menyebabkan kanker, dan golongan low-risk HPV, yang tidak menyebabkan kanker. Untuk menghindari diri dari virus tersebut, sebaiknya lakukan vaksin HPV. Namun sebelumnya Anda perlu mengetahui apa itu vaksin HPV dan bagaimana vaksin tersebut dapat mencegah datangnya kanker serviks. S ekitar 30-40 sub-tipe HPV dapat menginfeksi area kelamin dan menimbulkan penyakit kutil kelamin baik pada pria maupun wanita, dan juga menyebabkan kanker serviks pada perempuan dan kanker penis pada pria. Berbagai jenis HPV lainnya dapat menyebabkan infeksi pada jari, tangan dan wajah. Ada berbagai faktor risiko untuk terinfeksi HPV, yaitu kebiasaan berganti-ganti pasangan seksual, serta adanya kondisi gangguan sistem imun. HPV ditularkan melalui kontak kulit selama hubungan seksual, dan 22 melalui benda-benda yang digunakan dalam aktivitas seksual. Namun, HPV tidak bisa ditularkan melalui toilet atau sentuhan pada benda seperti gagang pintu. Sebagian besar infeksi HPV tidak menimbulkan gejala. Terkadang, kutil yang timbul di kelamin atau bagian tubuh lain merupakan satu-satunya tanda yang timbul. Virus ini tidak bisa diterapi, namun, hampir 90% kasus infeksi HPV hilang spontan tanpa diperlukan pengobatan. HPV DAN KANKER SERVIKS Beberapa sub-tipe HPV dapat menginfeksi leher rahim (serviks). Infeksi ini selanjutnya menyebabkan perubahan sifat sel. Pada sebanyak 90% infeksi, virus dapat diatasi oleh tubuh, dan sel kembali normal secara spontan. Namun, pada beberapa kasus, infeksi ini dapat berlangsung terusmenerus dan menyebabkan pertumbuhan sel-sel leher rahim yang abnormal. Virus yang ada secara terus-menerus ini tidak dapat diterapi, namun pap smear rutin akan mendeteksi perubahan sel di serviks yang diakibatkan oleh infeksi HPV. Dengan penanganan yang tepat, diagnosis sel-sel abnormal tersebut, yang mengalami perubahan pra-kanker, dapat dicegah untuk berkembang lebih lanjut menjadi kanker. Apabila sel-sel tersebut berkembang lebih lanjut maka akan terjadi perubahan pertumbuhan sel ke arah kanker serviks. Sumber Foto: imworld.aufeminin.com, fpnotebook.com HPV 16 dan 18 merupakan penyebab 70% dari kanker serviks, sub-tipe 6 dan 11 merupakan penyebab 90% kutil kelamin. VAKSINASI HPV: APA DAN BAGAIMANA? Vaksin HPV membantu mencegah infeksi high-risk HPV (sub-tipe 16 dan 18) yang menyebabkan kanker serviks. Manfaat vaksin ini secara maksimal dapat diperoleh apabila seseorang belum pernah melakukan hubungan seksual. Namun, bagi perempuan yang sudah menikah atau pernah berhubungan seksual, vaksin ini juga bermanfaat karena belum tentu seseorang tersebut pernah terpapar oleh virus HPV dengan sub-tipe yang dapat dicegah oleh vaksin, yaitu HPV sub-tipe 6, 11, 16 dan 18. Vaksin ini sangat direkomendasikan untuk diberikan pada usia 9 hingga 26 tahun, namun bukan berarti seorang perempuan di atas usia 26 tahun tidak boleh mendapatkan vaksin ini. Memang vaksin HPV tidak mampu mencegah hingga 100% kanker serviks, serta Pencegahan KanKer serviKs PaP smear Cara ini merupakan cara yang paling efektif untuk mendeteksi kanker serviks. Semua perempuan yang pernah melakukan hubungan seksual perlu melakukan pemeriksaan pap smear setiap 1-3 tahun. vaKsin hPv Vaksin HPV dilakukan sebagai pencegahan primer untuk virus HPV. tidak dapat menggantikan peran pap smear sebagai pemeriksaan utama dalam mendeteksi dan mencegah kanker serviks. Bagi seseorang yang telah menerima vaksin, tetap diperlukan untuk melakukan pap smear rutin, mengapa? Karena sebanyak 30% kasus kanker serviks disebabkan oleh sub-tipe HPV yang tidak dapat dicegah oleh vaksin tersebut. Anda dapat mendiskusikan hal ini dengan dokter spesialis kandungan. Hingga kini sudah tersedia dua jenis vaksin, di mana Anda bisa mendiskusikan dengan dokter untuk mengetahui mana yang paling tepat untuk Anda. Vaksin yang tersedia sudah dibuktikan aman dan efektif dalam mencegah infeksi virus HPV. dr. Yassin Yanuar MIB, Sp. OG, MSc Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah-Puri Indah 23 diagnosis Sayangi Hewan Peliharaan dan Keluarga Anda dari infeksi Virus Rabies Banyak dari Anda yang menyukai binatang, lalu memeliharanya di rumah. Memelihara hewan peliharaan memang menyenangkan dan bersifat edukatif, utamanya untuk anak-anak Anda. Tetapi, jika tidak dipelihara dengan baik, misalnya dengan tindakan-tindakan yang sifatnya preventif, akibatnya juga bisa fatal. Salah satunya adalah serangan virus rabies yang menyebabkan penyakit rabies (anjing gila). Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya? 24 R abies merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, melalui luka gigitan, cakaran atau jilatan pada luka terbuka. Penyakit rabies (anjing gila) disebabkan oleh virus rabies genus Lyssavirus. Virus rabies pada hewan berkembang pada air liurnya. Virus akan masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla spinalis (spinal cord) dan otak, kemudian berkembang menjadi banyak. Selanjutnya, virus akan berpindah lagi ke saraf menuju kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur. Binatang yang membawa virus rabies kebanyakan adalah binatang liar seperti rubah, sigung, anjing, kelelawar dan monyet. Namun binatang peliharaan seperti anjing dan kucing juga bisa membawa virus rabies bila kontak dengan binatang liar. Hewan yang terinfeksi bisa mengalami rabies buas atau rabies jinak. Pada rabies buas, hewan yang terinfeksi akan tampak gelisah dan ganas, kemudian lumpuh dan mati. Pada rabies jinak, binatang akan mengalami kelumpuhan lokal atau bahkan kelumpuhan total. Di Indonesia, hewan utama penular rabies adalah anjing yang mencapai 98% dan 2% lainnya ditularkan dari kucing atau monyet. Menurut World Health Organization (WHO), kasus diagnosis Sumber Foto: sheknows.com, attorneyhearn.com rabies hampir ditemukan di seluruh dunia, kecuali Antartika. Kasus dengan angka tertinggi ditemukan di Asia dan Afrika. Sedangkan di Indonesia, menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, kasus rabies pernah dinyatakan menjadi Kejadian Luar Biasa di Bali, Nias dan Maluku pada tahun 2011. PRinsiP utama Pencegahan teRhadaP PenulaRan infeksi ViRus Rabies: hindari gigitan hewan bawalah binatang peliharaan anda ke dokter hewan untuk mendapatkan vaksin rabies. apabila anda sudah terkena gigitan anjing, segeralah untuk mencuci luka bekas gigitan hewan dengan air dan sabun selama 10-15 menit. MASA INKUBASI DAN GEJALANYA Masa inkubasi rabies bervariasi, yakni antara 20 hari sampai 90 hari. Gejala klinis ditandai dengan gatal dan rasa kebal di sekitar luka. Gejala lebih lanjut dapat ditandai dengan demam, pegal-pegal, sakit kepala, serta gangguan saluran cerna. Pada kasus lebih berat, gangguan neurologis mulai muncul, ditandai dengan kecemasan, sakit saat bernapas dan menelan cairan, merasa haus namun takut pada air, hiperaktif, halusinasi sampai dengan fase kejang. yang memiliki riwayat pernah digigit hewan. Diagnosis dapat dilakukan dengan memeriksa jaringan, misalnya melalui pemeriksaan biopsi kulit (biasanya dari kulit leher), pemeriksaan sampel air liur dan pemeriksaan cairan serebrospinal. DIAGNOSIS Dugaan adanya penyakit rabies dapat dilihat dari gejala-gejala yang timbul pada penderitanya, terutama pada orang-orang CEGAH DENGAN VAKSIN RABIES Rabies 100% dapat dicegah dengan vaksinasi, oleh sebab itu WHO sangat menganjurkan vaksinasi anti rabies paska Di Indonesia, hewan utama penular rabies adalah anjing yang mencapai 98% dan 2% lainnya ditularkan dari kucing atau monyet. Jika luka gigitan mengalami perdarahan, hentikan perdarahan dengan melakukan balutan di luka (balut tekan). paparan (gigitan/jilatan) dengan hewan liar/peliharaan. Vaksin rabies berfungsi untuk memberikan kekebalan aktif dengan merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap virus rabies. Efeknya memerlukan waktu cukup lama dibandingkan imunisasi pasif, tetapi mampu memberikan perlindungan yang lama terhadap serangan infeksi. Efek samping yang terjadi setelah vaksin diberikan antara lain mual, nyeri otot dan pusing. Untuk pencegahan dan perawatan yang maksimal, maka disarankan untuk pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti dengan pemberian vaksin anti rabies jika diperlukan. Vaksin anti rabies akan diberikan tergantung keadaan luka, dan status vaksin anti rabies pasien. Sayangi keluarga dan hewan peliharaan Anda dengan memberikan vaksin rabies agar terbebas dari penyakit rabies yang cukup mematikan. dr. R. Budi Prihantono Dokter Umum RS Pondok Indah-Puri Indah 25 terminologi CAIRAN SEREBROSPINAL Secara umum, biopsi adalah pengangkatan sejumlah jaringan tubuh yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Umumnya, biopsi dilakukan untuk mengetahui jenis tumor atau mendeteksi adanya kanker. Pada kasus rabies, biopsi dilakukan pada kulit untuk mendiagnosis ada atau tidaknya infeksi virus rabies. Biopsi dapat dilakukan pada organ-organ lainnya untuk kebutuhan diagnosis medis, seperti pada perut, ginjal, hati dan paru-paru. Biopsi juga digolongkan menjadi beberapa jenis, di antaranya biopsi insisional (pengambilan sampel jaringan melalui pembedahan), biopsi eksisional (pengambilan seluruh massa yang dicurigai, lalu diperiksa di bawah mikroskop), biopsi jarum, biopsi jarum dengan bantuan endoskopi, punch biopsy (biasanya dilakukan untuk melihat adanya kelainan pada kulit dengan menggunakan alat yang menyerupai pensil lalu ditekankan pada kelainan kulit). Cairan serebrospinal adalah cairan yang yang mengelilingi otak. Cairan ini memiliki tekanan konstan dan seluruhnya berhubungan satu sama lain. Secara anatomis, cairan berada di dalam ruang-ruang otak seperti ruang subarachnoid, ventrikel otak dan kanal sentralis medulla spinalis. Cairan serebrospinal dihasilkan secara aktif dan dalam keadaan normal diimbangi oleh absorbsi kembali ke dalam darah. Cairan ini mengapung di otak agar otak tetap stabil pada tempatnya. Fungsi utamanya adalah melindungi sistem saraf pusat dari tekanan/benturan dan luka lainnya. PAP SMEAR Pap smear adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim. Sampel ini kemudian dianalisis untuk mendeteksi ada atau tidaknya kanker leher rahim. Tes ini juga bisa menemukan kemungkinan adanya infeksi atau sel-sel abnormal yang berubah menjadi sel kanker, sehingga para wanita bisa segera melakukan tindakan pencegahan. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar lima hari setelah menstruasi, atau 10-20 hari setelah hari pertama menstruasi. Pada dasarnya, pap smear harus dilakukan paling lambat tiga tahun setelah hubungan seks pertama kali, dan sangat dianjurkan untuk melakukan pap smear setahun sekali bagi wanita berumur di atas 21 tahun dan aktif melakukan hubungan seks. 26 Sumber: keladitikus.info, psychologymania.com, ayahbunda.co.id, ccsbot.org, luriechildrens.org, uchospitals.edu Diagnosis BIOPSI solusi Siapkan Kehamilan Anda dengan Vaksinasi Kehamilan merupakan peristiwa yang sangat penting bagi setiap wanita sehingga diperlukan perencanaan yang matang, salah satunya adalah dengan melakukan serangkaian imuninasi sebelum kehamilan agar calon ibu dapat melalui kehamilan dengan sehat dan aman sampai akhirnya dapat melahirkan sang buah hati. P PENTINGNYA PEMBERIAN VAKSINASI 28 solusi Tujuan dari vaksinasi pra-kehamilan adalah untuk menjamin calon ibu agar tetap sehat selama kehamilan dan mencegah penularan penyakit dari ibu ke janin yang dikandungnya. Pertusis influenza VAKSINASI SELAMA KEHAMILAN HePatitis B Difteri VAKSINASI SEBELUM KEHAMILAN Sumber Foto: evoucher.co.id, lookfordiagnosis.com tetanus toksoiD VAKSINASI SETELAH KEHAMILAN dr. FX. A. Bhimantoro, Sp. OG Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah-Pondok Indah 29 solusi Jangan salah! Orang Dewasa juga Perlu Imunisasi Manfaat imunisasi telah diyakini dapat mencegah penularan berbagai penyakit infeksi terutama bagi kita yang tinggal di Indonesia, di mana prevalensi penyakit infeksi masih sangat tinggi. Pemerintah telah melaksanakan program imunisasi dasar anak di tingkat pelayanan primer, namun untuk orang dewasa pelaksanaanya belum populer, walaupun Jadwal Imunisasi Dewasa rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI tahun 2013 telah didengungkan. A merican Society of Internal Medicine menyatakan, imunisasi pada orang dewasa bisa mencegah kematian seratus kali lipat dibandingkan pada anak. Namun, program imunisasi di Indonesia masih mengutamakan bayi dan anak-anak sehingga peran imunisasi dewasa terabaikan. Selain itu, masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat menyebabkan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai imunisasi dewasa. Penggunaan vaksin pada orang dewasa didasarkan pada beberapa faktor yaitu Health (Kesehatan), Age (Usia), Life Style (Gaya Hidup), dan Occupancy (Pekerjaan). Keempat faktor HALO inilah yang akan membantu pasien atau petugas kesehatan dalam memutuskan jenis vaksinasi yang akan diberikan. Selain HALO, ada variabel lain yang juga perlu dilihat, seperti riwayat vaksinasi, dan apakah ada kontraindikasi atau tidak, misalnya kehamilan, atau ada alergi terhadap bahan vaksin tersebut. 30 Berikut ini adalah vaksin-vaksin yang direkomendasikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tahun 2013: 1. influenza Di negara-negara tropis terjadi sepanjang tahun. Biaya pengobatan, penanganan komplikasi, dan kerugian akibat hilangnya hari kerja (absen dari sekolah dan tempat kerja) sangat tinggi. Vaksinasi ini diberikan ulang setiap tahun paling tidak dengan jarak empat minggu dan dosis ke-3. diberikan 6 hingga 12 bulan setelah dosis ke-2. 3. Varicella/cacar Vaksin ini sebaiknya diberikan kepada mereka yang berisiko tinggi terpapar virus varisela misalnya guru, petugas kesehatan, orang yang tinggal dalam satu komunitas seperti asrama, wanita usia subur yang belum hamil, dan mereka yang sering melakukan travelling. Vaksinasi terdiri dari dua dosis yang diberikan dengan jarak 4-8 minggu. berubah-ubah. 2. TeTanus, DifTeri, PerTusis (TD/TDaP) Jika orang dewasa belum pernah mendapat imunisasi tetanus dan difteri, maka diberikan seri primer diikuti dosis penguat setiap 10 tahun. Seri primer terdiri dari tiga dosis difteri dan toksoid, dengan dua dosis diberikan 4. Human PaPiloma Virus Di Indonesia, konsensus pemberian vaksin HPV pada anak perempuan dan laki laki adalah pada usia 12-55 tahun (PAPDI). Vaksin diberikan melalui suntikan intramuskular sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke-0, 1, dan 6 untuk pencegahan kanker leher rahim dan kutil kelamin. solusi penyakit kardiovaskular kronis, penyakit paru kronis, diabetes melitus, alcoholic chirrosis, dan yang mendapat kemoterapi imunosupresif. Vaksin ini cukup diberikan sekali saja, tetapi bagi usia lanjut sebaiknya ada revaksinasi setelah lima tahun vaksinasi yang pertama. Jadwal Imunisasi Dewasa (Rekomendasi SATGAS Imunisasi Dewasa PAPDI, Tahun 2013) 5. zoosTer Vaksin ini diberikan untuk mencegah dan juga mengurangi nyeri pasca Sumber Foto: welovegv.com ini disarankan bagi orangorang berusia 60 tahun ke atas yang rentan terhadap kejadian herpes dan diberikan cukup sekali. 6. measles/mumPs/ rubella (mmr) Imunisasi ini adalah campuran tiga jenis virus yang dilemahkan, untuk melawan campak (measles), gondongan (mumps) dan rubella (German measles). Beberapa kelompok yang berisiko terpapar misalnya pada kelompok yang bekerja di fasilitas kesehatan dan sering melakukan perjalanan. Kelompok ini mungkin memerlukan dua dosis yang diberikan tidak kurang dari jarak empat minggu. tinggi, misalnya individu yang sering melakukan perjalanan atau bekerja di suatu negara dengan prevalensi tinggi Hepatitis A. 8. HePaTiTis b Orang yang berisiko terinfeksi Hepatitis B ialah individu yang pekerjaannya rentan terpapar darah seperti petugas medis. Selain itu, penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak seksual, pengguna obat injeksi dan pelaku homoseksual/ biseksual aktif. Vaksin diberikan tiga dosis dengan jadwal 0, 1 dan 6 bulan. 9. TifoiD Vaksin tifoid dianjurkan penggunaannya pada penyaji makanan, wisatawan yang berkunjung ke daerah endemis, dan bagi semua golongan umur. Pemberian vaksin ini perlu diulang setiap tiga tahun. 7. HePaTiTis a 10. Pneumonia Vaksin Hepatitis A diberikan Vaksin polisakarida dua dosis dengan jarak 6 pneumokok diberikan pada hingga 12 bulan pada individu orang dewasa usia > 65 berisiko terjadinya infeksi virus tahun dan mereka yang Hepatitis A. Seperti penyaji berusia <65 tahun dengan makanan dan populasi berisiko 11. meningiTis Meningitis adalah radang membran pelindung sistem saraf pusat. Vaksin ini wajib diberikan pada calon haji dan pelancong ke wilayah subSahara Afrika. Pertimbangan vaksinasi ulang dilakukan setelah tiga tahun. 12. Yellow feVer Demam kuning adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan Fever menyebabkan demam tinggi, perdarahan dalam kulit, dan nekrosis (kematian) sel-sel ginjal dan hati. WHO mewajibkan vaksin ini bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Afrika Selatan. Vaksinasi ulangan diberikan setiap 10 tahun. Untuk ke depannya perlu kerjasama berbagai pihak seperti profesi dokter, farmasi, lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah untuk menjalankan program imunisasi dewasa seperti layaknya imunisasi anak. Dengan sosialisasi dan banyak mencari informasi diharapkan seseorang dapat melakukan usaha preventif terhadap penyakit tertentu dengan memilih vaksinasi yang tepat. dr. Angela Sagita Novianty P., MKK Kepala Unit Executive Health Check Up RS Pondok Indah-Puri Indah 31 solusi Pahami Hepatitis B pada Orang Dewasa dan Temukan solusinya Infeksi Virus Hepatitis B adalah suatu masalah kesehatan utama di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Diperkirakan bahwa sepertiga populasi dunia pernah terpapar virus ini dan 350-400 juta di antaranya merupakan pengidap Hepatitis B. Jumlah pengidap yang lebih tinggi didapatkan di negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia angka pengidap Hepatitis B diperkirakan antara 4-20%, di mana di luar Jawa jumlah penderitanya terbilang lebih tinggi. P enyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B, sebuah virus DNA dari keluarga Hepadnaviridae. Penularan penyakit ini melalui darah yang terkontaminasi, hubungan seksual dan penularan dari ibu ke anak sewaktu melahirkan. Seseorang dikatakan terjangkit Hepatitis B bila pada darah penderita ditemukan 32 HBsAg positif. Dikatakan stadium kronik, apabila HBsAg di dalam darah sudah berada lebih dari 6 bulan. Bila tidak diterapi dengan tepat, penderita Hepatitis B yang sudah kronik dapat menderita pengerasan hati (sirosis hati) dan kanker hati. DIAGNOSIS Diagnosis Hepatitis B ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium (HBsAg positif dan tes fungsi hati) dan apabila diperlukan dengan pemeriksaan penunjang seperti USG abdomen atau CT Scan abdomen, serta biopsi hati. Pada saat ini ada pemeriksaan yang disebut Fibroscan sebagai pengganti biopsi hati, terutama untuk penyakit hepatitis kronik, sirosis hati dan kanker hati. solusi GEJALA HEPAtitis B Akut Pilek Demam ringan Mual Lemas Hilang nafsu makan Mata kuning Air kencing berwarna gelap Diare Nyeri otot PENGOBATAN Sampai sekarang telah terdapat setidaknya dua jenis obat Hepatitis B yang diterima secara luas, yaitu golongan interferon dan golongan analog nukleostida. Golongan Interferon Pengobatan pada golongan ini dilakukan dengan suntikan. Interferon memiliki aktivitas spektrum yang luas dan mekanisme kerjanya melalui interaksi yang kompleks. Interferon merupakan anti virus dan anti tumor. Interferon dapat mencegah HEPAtitis B kroNik sAMPAi sirosis HAti Perut membesar Edema tungkai Muntah darah akibat pecahnya pembuluh darah di tenggorokan replikasi virus pada sel. salah satu keunggulan Interferon adalah tingginya angka hilang atau serokonversi HBsAg. Namun terapi Interferon memiliki beberapa kekurangan seperti efek samping yang berat, depresi sumsum tulang dan gangguan emosi. Golongan analog nukleostida (Lamivudin, Adefovir, Entecavir, Telbivudin dan Tenofovir). Semua obat ini telah tersedia dan beredar di Indonesia. PENCEGAHAN Secara garis besar, upaya pencegahan di antaranya melakukan perilaku seksual yang aman, penyuluhan agar para penyalah guna obat tidak memakai jarum suntik secara bergantian, pemeriksaan ibu hamil pada awal kehamilan dan pada trimester ke-3. kANkEr HAti Nyeri perut akibat pengerasan dan besarnya ukuran tumor Penurunan berat badan iMuNisAsi . iMuNisAsi PAsif imunisasi pasif menggunakan Hepatitis B immune-globulin (HBig). Pada orang dewasa HBig diberikan dalam waktu 48 jam setelah terpapar Virus Hepatitis B. iMuNisAsi Aktif imunisasi aktif diberikan terutama kepada bayi baru lahir dalam waktu 12-24 jam pertama. Vaksin juga bisa diberikan pada semua anak-anak, remaja dan orang dewasa yang belum pernah imunisasi. untuk mencapai imunisasi yang maksimal, imunisasi diberikan tiga kali dengan jadwal 0, 1 dan 6 bulan. dr. Chaidir Aulia, Sp. PD-KGEH Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Konsultan Gastroenterologi-Hepatologi) RS Pondok Indah-Pondok Indah 33 solusi Bahaya Demam Tifoid Perlukah penderitanya diberikan vaksinasi tifoid? Demam tifoid kerap menyerang masyarakat yang tinggal di daerah endemis tifoid seperti Indonesia. Jika tidak ditangani dengan segera, para penderitanya akan mengalami hal yang fatal seperti kerusakan pada usus dan organorgan lainnya. Namun, seberapa perlukah vaksinasi tifoid dilakukan untuk mencegah datangnya serangan demam tifoid? P enyakit demam tifoid, atau yang lebih dikenal dengan penyakit tifus di kalangan awam adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella typhi (S. typhi) atau Salmonella paratyphi (S. paratyphi). Sebenarnya istilah penyakit tifus merupakan istilah yang kurang tepat secara etiologi. Penyakit tifus disebabkan oleh infeksi kuman riketsia, sedangkan yang kerap diderita oleh kalangan masyarakat sebenarnya adalah penyakit demam tifoid yang disebabkan oleh S. typhi atau S. paratyphi. Kuman S. typhi dan S. paratyphi menginfeksi manusia melalui makanan, kemudian menginfeksi limfoid di usus halus dan masuk ke aliran darah, lalu ke dalam hati dan jaringan limfoid lain. 34 Berikutnya, kuman kembali masuk ke dalam peredaran darah, dan pada periode inilah mulai timbul demam. APA GEJALANYA? Gejala sakit awal umumnya adalah berupa demam singkat dengan panas yang tidak terlalu tinggi, mual, lelah dan menurunnya nafsu makan tanpa fokus infeksi yang jelas. Pada beberapa kasus bisa tampak selaput keputihan di lidah, atau susah buang air besar. Jika tidak diobati dengan baik dan benar maka dapat terjadi komplikasi berupa gangguan kesadaran atau robekan usus. Indonesia merupakan salah satu daerah endemis tifoid, oleh karenanya sangat dianjurkan bagi setiap individu untuk dapat memeriksakan diri ke dokter ketika terjadi demam. VAKSINASI TIFOID Saat ini vaksinasi tifoid juga disarankan pada orang dewasa, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah endemis atau bagi mereka yang hendak bepergian ke daerah endemis. Vaksinasi tifoid adalah upaya yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap infeksi S. typhi dan S. paratyphi. 2 Jenis vaksin tifoid 1 vaksin hidup (attenuated) yang dapat diberikan secara oral. 2 vaksin mati (inactivated) yang diberikan melalui injeksi. solusi Vaksin oral diberikan berupa kapsul yang diminum, diberikan pada hari pertama, hari ke-3, hari ke-5 dan hari ke-7. Bagi mereka yang akan berpergian ke daerah endemis, sebaiknya diberikan satu minggu sebelum berpergian. Pemberian booster (vaksin ulangan) dapat dilakukan 3-5 tahun kemudian. Sedangkan, vaksin injeksi dilakukan dengan pemberian satu kali dosis, dan dapat diulang tiga tahun kemudian. Sumber Foto: newswise.com, simplybudgeted.com,, lyras.lt, eatdrinklivewell.com, mylocalfarmers.ca CARA KERJA VAKSIN TIFOID Vaksin tifoid bekerja dengan menstimulasi pembentukan S. typhi dan S. paratyphi. Namun, oleh karena kerjanya yang demikian, maka kerap kali timbul gejala demam pasca pemberian vaksin. Demam ini pada umumnya dapat hilang sendiri setelah 3-4 hari. Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah reaksi alergi yang tidak dapat terduga sebelumnya. Reaksi alergi dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dari hanya sekadar gatal-gatal sampai terjadinya penurunan tekanan darah. Oleh karena itu, pemberian vaksin harus diawasi oleh dokter yang berwenang. SIAPA PERLU VAKSIN TIFOID? Vaksin tifoid sebaiknya tidak diberikan pada pasien-pasien dengan immunocompromized (imunitas rendah), seperti misalnya pada pasien dengan kanker atau HIV/AIDS, atau pada pasien-pasien pengguna obat-obatan steroid lama. Saat ini vaksin tifoid disarankan bagi mereka yang tinggal di daerah endemis tifoid seperti Indonesia. Sebelum vaksin diberikan sebaiknya pasien memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter. Selalu menjaga kebersihan Konsumsilah makanan yang bersih dan matang CARA MENCEGAH DEMAM TIFOID Selalu mencuci sayur-sayuran yang akan dimasak Melakukan vaksinasi tifoid dr. Ronald Irwanto Natadidjaja, Sp. PD, KPTI Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi RS Pondok Indah-Puri Indah 35 solusi Beri Imunisasi pada Anak Anda Jangan sampai terlambat! Tujuan dari pemberian imunisasi adalah untuk mengeradikasi penyakit, dengan sasaran antara mencegah penyakit secara individu maupun kelompok. Untuk itu, sangatlah penting untuk memberikan imunisasi tepat pada waktunya pada anak Anda. Di Indonesia dikenal Program Pengembangan Imunisasi (PPI) sebagai panduan imunisasi. JADWAL IMUNISASI Tujuan penentuan jadwal imunisasi diperlukan untuk keseragaman dan mendapatkan respon imun yang teratur. Respon imun suatu vaksin tidak sama satu dengan yang lain. Pada penjadwalan vaksin parenteral yang mengandung virus hidup, perlu diperhatikan dampak hambatan dari . Lamanya pencegahan pasif dari ibu tersebut akan menentukan saat yang tepat kapan imunisasi harus diberikan pada bayi. PROGRAM PENGEMBANGAN IMUNISASI (PPI) BCG BCG diberikan sebelum umur dua bulan. Untuk mencapai cakupan yang lebih luas, Departemen Kesehatan merekomendasikan pemberian BCG pada umur 0-12 bulan dengan dosis sebagai berikut: bayi berusia <1 tahun: 0,05 ml. untuk anak: 0,10 ml. 36 Komplikasi: abses: tidak perlu pengobatan. limfadenitis supurativa: sembuh spontan dalam waktu 2-5 bulan setelah imunisasi dilakukan. Hepatitis B Imunisasi Hepatitis B dianjurkan untuk diberikan segera setelah bayi lahir. Dosis dan jadwal imunisasi Hepatitis B diberikan berdasarkan status HBs Ag ibu sebagai berikut: a. Bayi lahir dari ibu dengan HBsAg (-), diberikan 0,5 ml vaksin rekombinan. Dosis kedua diberikan pada umur 1-2 bulan dan yang ketiga pada umur enam bulan. b. Bayi lahir dari ibu dengan HBsAg (+), diberikan 0,5 ml Hepatitis B Immune Globulin (HBIG) dalam waktu 12 jam setelah lahir dan 0,5 ml vaksin rekombinan pada sisi yang berlainan. Dosis kedua diberikan pada umur 1-2 bulan dan yang ketiga pada umur enam bulan. c. Bayi lahir dari ibu yang tidak diketahui status HBsAg-nya mendapat 0,5 ml vaksin rekombinan dalam waktu 12 jam setelah lahir. Dosis kedua diberikan pada umur satu bulan dan dosis ketiga pada umur enam bulan. DPT Imunisasi DPT diberikan sebanyak enam kali sejak usia dua bulan sampai dengan saat meninggalkan Sekolah Dasar (SD) dengan rincian sebagai berikut: Imunisasi dasar (DPT I, II dan III): usia dua bulan, interval 4-6 minggu. DPT IV: diberikan satu tahun setelah DPT III. DPT V: usia 5-6 tahun. DPT VI: usia 12 tahun. Polio Imunisasi dasar (polio 1, 2 dan 3): usia dua bulan, dua tetes per oral, interval 4-6 minggu. solusi Polio-0: diberikan saat bayi akan meninggalkan rumah sakit. Polio ulangan: satu tahun setelah polio-3 (usia 5-6 tahun). Campak Diberikan satu dosis (0,5 ml subkutan) pada usia Sembilan bulan. Imunisasi ulangan: usia 5-6 tahun. IMUNISASI LAINNYA Berikut adalah jenis-jenis vaksin yang tidak termasuk PPI tapi telah beredar di Indonesia. Tipe b (Hib) Imunisasi dasar diberikan pada umur dua, empat dan enam bulan. Imunisasi ulangan diberikan pada umur 15-18 bulan. Apabila anak datang pada usia >1 tahun, vaksin Hib hanya diberikan satu kali saja. MMR Vaksin MMR diberikan pada umur 15 bulan. MMR diberikan minimal satu bulan setelah penyuntikan imunisasi lain. Vaksinasi ulangan diberikan pada umur 12 tahun. Pneumokokus (PCV) Apabila diberikan pada umur 7-12 bulan, PCV diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan. Apabila diberikan pada umur lebih dari 1 tahun maka vaksin diberikan 1 kali, namun keduanya perlu imunisasi ulangan sebanyak 1 kali pada umur lebih dari 12 bulan atau minimal 2 bulan setelah dosis terakhir. Apabila diberikan pada umur di atas 2 tahun PCV diberikan cukup satu kali. Rotavirus Vaksin rotavirus monovalen sebaiknya diberikan sebelum umur 16 minggu dan diberikan 2 kali: Dosis I : diberikan pada usia 6-14 minggu. Dosis II : diberikan minimal 4 minggu setelah dosis pertama. Vaksin rotavirus pentavalen diberikan sebanyak 3 kali, yakni: Dosis I : diberikan pada usia 6-14 minggu. Interval dosis ke-2 dan ke-3 adalah 4-10 minggu. Dosis III : diberikan sebelum usia 32 minggu, dengan interval minimal 4 minggu. umur minimal 6 bulan, diulang setiap tahun. Untuk imunisasi pertama kali diberikan saat anak berusia kurang dari 9 tahun, diberi dua kali dengan interval minimal 4 minggu. Human Papiloma Virus (HPV) Vaksin HPV dapat diberikan mulai umur 10 tahun. Vaksin HPV bivalen diberikan tiga kali dengan interval 0, 1, 6 bulan, sedangkan vaksin HPV tetravalen diberikan dengan interval 0, 2, 6 bulan. DOSIS VAKSIN Reduksi dosis dari dosis yang telah direkomendasikan akan menyebabkan respon imun tidak adekuat, sehingga resipien akan tetap rentan terhadap penyakit tersebut. Committee of Infectious Diseases tidak merekomendasikan pengurangan dosis, termasuk untuk bayi prematur dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Sumber Foto: watchdogwire.com Demam Tifoid Vaksin injeksi diberikan pada usia >2 tahun, diulang setiap tiga tahun. Vaksin tifoid oral Ty21a diberikan pada umur >6 tahun yang dikemas dalam tiga dosis dengan interval satu hari. Imunisasi ulangan diberikan setiap 3-5 tahun. Varisela Vaksin varisela direkomendasikan pada umur >10 tahun dan diulang 6-8 minggu kemudian. Hepatitis A Vaksin Hepatitis A diberikan pada pada usia >2 tahun dan diberikan secara intramuskular. Vaksin diberikan sebanyak dua kali dengan interval enam bulan. Cara membaca kolom umur: misal berarti umur 2 bulan (60 hari) sd 2 bulan 29 hari (89 hari) Rekomendasi imunisasi berlaku mulai 1 Januari 2014 dan dapat diakses pada webdite IDAI (http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai.html) dr. M. Tatang Puspanjono, Sp. A Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah-Pondok Indah 37 solusi FAKTA SEPUTAR VAKSIN MMR Benarkah menyebabkan autisme? “Dok, anak saya vaksin MMR-nya nanti saja, belum bisa bicara, nih. Nanti saja tunggu saat sudah lancar bicara ya, dok?.” “Dok, kata teman saya MMR bisa bikin autisme, ya? Sebenarnya untuk apa sih MMR itu dok?.” Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali muncul di kamar praktik dokter anak. Hal ini menandakan masih terdapat kebingungan orangtua mengenai vaksin MMR. A utism Spectrum Disorders (ASDs) atau sering disebut autisme, merupakan kelompok kelainan perkembangan kronis, dengan karakteristik utama kesulitan interaksi sosial, komunikasi, disertai minat dan aktivitas yang terbatas dan berulang. Penyebab autisme belum diketahui secara pasti, namun 38 sebagian besar ahli berpendapat bahwa kondisi ini sudah ada sejak sebelum lahir (kelainan genetik), namun gejala dan tandanya baru dapat dideteksi paling cepat usia 15-18 bulan, dan biasanya didiagnosis pada usia 18-30 bulan. Vaksin MMR di Indonesia maupun di negara lain biasanya diberikan dengan jadwal mulai usia 12-15 bulan. Hal ini membuat vaksin MMR ‘dianggap’ berhubungan sebagai penyebab autisme. Namun demikian, sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah bahwa vaksin MMR berkaitan dengan autisme. TENTANG VAKSIN MMR Vaksin MMR merupakan vaksin yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap penyakit campak, gondongan, dan campak Jerman (rubella). Angka kejadian ketiga penyakit infeksi ini masih tinggi di Indonesia, dan merupakan penyakit menular yang berpotensi memiliki komplikasi fatal seperti radang paru, radang otak, tuli, mandul, cacat permanen pada janin bila diderita pada ibu hamil, hingga kematian. Vaksin MMR terbukti solusi efektif menurunkan risiko ketiga penyakit itu dan mampu mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat ketiga penyakit tersebut. Oleh karena itu, menunda pemberian vaksin dapat meningkatkan risiko seorang anak untuk terkena penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. EfEk samping Vaksin mmR Demam selama 1-2 hari, yang terjadi 5-14 hari . sesudah vaksin diberikan (pada 5-15% resipien), tanpa disertai gejala lain. Ruam setelah 1-2 minggu pasca vaksin dapat timbul pada sekitar 5% resipien vaksin MMR. Sumber Foto: 3.bp.blogspot.com, magicmum.com Kemungkinan efek samping berat dilaporkan terjadi kurang dari 1 per 1 juta dosis vaksin MMR, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan bila terkena penyakitnya langsung. Pernyataan ‘vaksin MMR dapat menyebabkan autisme’ dilatarbelakangi oleh laporan Dr. yang meneliti 12 anak dengan gangguan tumbuh kembang. dari 12 anak tersebut mengingat apakah anak pernah diberikan vaksin MMR. Dari data dengan mengambil kesimpulan bahwa MMR berhubungan dengan autisme. Laporan ini sebenarnya tidak dapat dikategorikan sebagai penelitian ilmiah, namun lebih Penelitian skala besar tidak menemukan adanya hubungan antara MMR dan autisme. sebagai deskripsi testimoni sejumlah kecil orangtua, tanpa disertai kelompok kontrol. Belakangan baru diketahui hubungan dengan pengacara yang ingin menuntut produsen vaksin MMR. Hal ini membuat objektivitas laporannya diragukan. Setelah melakukan investigasi saksama, izin praktik kedokteran Inggris pada tahun 2010. Suatu penelitian baru dianggap sahih apabila ditemukan hasil serupa saat dilakukan kembali oleh peneliti-peneliti yang berbeda. Sejak laporan skala besar tidak menemukan hubungan antara MMR dan autisme, di antaranya penelitian di Denmark yang melibatkan 537.303 anak, di mana 82% darinya telah mendapat vaksin MMR. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa tidak adanya kaitan antara vaksin MMR dan autisme. Studi meta-analisis terbaru (2014) dengan sampel lebih dari 1,2 juta orang juga menyimpulkan bahwa vaksinasi tidak berhubungan dengan autisme, begitu juga dengan komponen vaksin (thimerosal atau merkuri). World Health Organization (WHO) juga telah membentuk komisi peneliti independen untuk mengkaji hubungan vaksin MMR dengan autisme dan hasilnya tidak ada hubungan di antara keduanya. Sumber bacaan: 1. Gunardi H. MMR Tidak Menyebabkan Autisme. Diunduh dari: http://idai.or.id/ public-articles/klinik/imunisasi/mmrtidak-menyebabkan-autisme-bagian-i. html 2. American Academy of Pediatrics. What Parents Should Know About MMR Vaccine and Autism. Diunduh dari: http://www2.aap.org/immunization/ families/autismfacts.html 3. Madsen KM, Hviid A, Vestegaard M, Schendel D, Wohlfahrt J, Thorsen P, et al. A Population-based Study of Measles, Mumps, and Rubella Vaccination and Autism. N Engl J Med. 2002; 347: 1477-82. 4. Uno Y, Uchiyama T, Kurosawa M, Aleksic B, Ozaki N. The Combined Measles, Mumps, and Rubella Vaccines and The Total Number of Vaccines Are Not Associated with Development of Autism Spectrum Disorder: The First Casecontrol Study in Asia. Vaccine. 2012; 30: 5. Taylor LE, Swerdfeger AL, Eslick GD. Vaccines Are Not Associated with Autism: an Evidence-based Metaanalysis of Case-control and Cohort Studies. Vaccine. dr. Yovita Ananta, Sp. A, MHSM, IBCLC Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah-Pondok Indah 39 terminologi Patient receives treatment to destroy blood-farming cells Solusi KEMOTERAPI Kemoterapi adalah metode untuk membunuh atau menghambat perkembangan sel kanker dengan memasukkan zat-zat kimia tertentu ke dalam tubuh penderita kanker. Tujuan kemoterapi adalah untuk menumpas sel kanker sampai ke bagian akar yang tidak dapat dijangkau oleh pisau bedah. Metode ini berfungsi sebagai pengontrol sel kanker supaya tidak berkembang biak secara liar. Pemberian kemoterapi dapat dilakukan sebelum atau sesudah pembedahan, baik dengan terapi radiasi atau tidak. Terdapat lebih dari 130 jenis kanker yang memiliki karakteristik dan penanganan berbeda. Dari sekian banyak jenis kanker, terdapat satu kesamaan, yakni sekumpulan sel tersebut mampu membelah sangat cepat dan berkembang tanpa kendali. Itulah sebabnya kemoterapi dibutuhkan sebagai salah satu metode penyembuhan kanker. Sebanyak 80% pasien yang melakukan kemoterapi akan mengalami mual, muntah, penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit, kerontokan rambut, luka pada dinding saluran cerna, dan gangguan saraf tepi. SISTEM IMUN Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan atau pertahanan pada suatu organisme terhadap pengaruh luar biologis, seperti virus, bakteri, dan parasit, yang dilakukan oleh sel dan organ khusus. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Namun, apabila sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga akan berkurang sehingga menyebabkan patogen yang berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor. Menurut penelitian, terhambatnya sistem ini juga dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker. KELAINAN GENETIK Kondisi yang disebabkan oleh kelainan gen yang diturunkan saat pembuahan sel sperma terhadap ovum disebut kelainan genetik. Hal ini bisa diturunkan dari orangtua yang sehat tapi memiliki gen yang rusak sehingga sang anak pun memiliki gen yang rusak. Kelainan genetik juga bisa disebabkan oleh adanya ketidaknormalan jumlah kromosom X dan Y serta kerapuhan sindrom X karena mutasi gen berulang. Standarisasi jumlah kromosom pada manusia adalah 46 (pria: XY, wanita: XX). Kelebihan atau kekurangan jumlah kromosom bisa menyebabkan penyakit akibat kelainan gen. Hayley Okine (16), Harry Crowther (15), dan Ashanti Elliot-Smith (10). Mereka menderita kelainan genetik progeria. Sel-sel dalam tubuhnya menua sebelum waktunya. The Invaders The Defender Bacteria Tonsils Tonsilsand and Adenoids Adenoids Fungi Lymph Nodes Spleen Parasites Appendix Lymph Nodes Lymphatic Vessels 40 Thymus Viruses Bone Marrow Peyer’s Patches Sumber: Pasien dan Informasi Kanker: Kemoterapi (RS Dharmais Pusat Kanker Nasional), semangatku.com, anneahira.com , 3koaris.wordpress.com, nydailynews.com, my.pearlpint.org, idhumanbody.com roscara.com Chemotherapy profil Cegah Penyakit Tropik & Infeksi dengan Imunisasi Tinggal di negara beriklim tropis, penduduk Indonesia rentan terhadap serangan penyakit tropik dan infeksi. Jangan tunggu hingga penyakit menyerang Anda. Para dokter di RS Pondok Indah Group berikut ini menyarankan untuk melakukan imunisasi sebagai salah satu pencegahan yang optimal. ebih baik mencegah “L terkena infeksi yang disebabkan daripada mengobati.” oleh mikroorganisme seperti Nasehat ini kerap virus, bakteri, parasit dan jamur. Anda dengar, namun pada Yang dikategorikan sebagai praktiknya sulit untuk dilakukan. penyakit tropik dan infeksi antara Imunisasi memang sudah lain Demam Berdarah Dengue dilakukan saat usia anak-anak. (DBD), demam tifoid, infeksi “Untuk yang sepsis, biasanya Tetapi, apakah Anda tahu bahwa saluran kemih, infeksi saluran dilakukan resusitasi untuk menjaga efek dari imunisasi akan berkurang napas, difteri, disentri, malaria, jumlah oksigen yang diperlukan setelah Anda menginjak usia cikungunya dan sebagainya. tubuh,” pungkas dokter yang telah 19 tahun? Beberapa imunisasi Dr. dr. Suhendro, Sp. PD-KPTI meraih gelar doktor pada tahun disarankan untuk dilakukan lagi “Khusus di RS Pondok Indah- saat usia dewasa untuk mencegah Pondok Indah, saya sering Anda terpapar penyakit menemui pasien yang menderita Melihat bahaya dari efek serangan berbahaya, khususnya penyakit DBD, demam tifoid sampai yang penyakit dan infeksi, beliau tropik dan infeksi yang “betah” sudah sepsis,” jelasnya. Sepsis menyarankan untuk mencegahnya hinggap di negara-negara beriklim adalah kondisi medis serius dengan menjalani gaya hidup sehat tropis seperti Indonesia. ketika terjadi peradangan di dan melaksanakan serangkaian seluruh tubuh yang disebabkan imunisasi. “Vaksinasi sangat Dr. dr. Suhendro, Sp. PD-KPTI oleh infeksi. Kasus tersulit disarankan untuk dilakukan pada yang merupakan salah satu seperti sepsis masih terjadi kelompok lansia, kelompok usia konsultan penyakit tropik dan walaupun jarang, namun dewasa yang memiliki risiko infeksi di RS Pondok Indah- cukup berbahaya karena dapat paparan serta orang-orang Pondok Indah berbagi cerita menyebabkan disfungsi pada yang akan bepergian ke daerah tentang bahaya dari penyakit- organ tubuh. Tak jarang, infeksi endemik,” jelasnya. Dokter yang kini penyakit tersebut. Dokter yang yang bersifat sistemik ini juga menjabat sebagai Ketua Pengurus merupakan Kepala Divisi Penyakit dapat mengakibatkan kematian Besar Perkumpulan Penyakit Tropik dan Infeksi FKUI-RSCM bagi penderitanya. Tindakan Troik dan Infeksi Indonesia ini ini memiliki keahlian untuk yang sering diberikan kepada dengan tegas berpendapat bahwa menangani pasien yang menderita penderitanya cukup beragam, imunisasi mampu mengurangi penyakit dalam, khususnya yang tergantung tingkat keparahannya. kemungkinan seseorang terangkit 42 2008 ini. profil Indah-Pondok Indah antara lain diketahui bahwa kasus polio sudah DBD, demam tifoid, malaria, tidak pernah ditemukan lagi di sampai radang paru-paru. Dokter Indonesia. Pada 27 Maret 2014 yang meraih gelar Master of Tropical Paediatrics di School of bebas polio dari World Health Tropical Medicine di Liverpool, Organization (WHO). Beberapa Inggris, ini berpendapat bahwa negara lain juga telah menerima rentannya anak-anak terpapar penyakit karena kondisi iklim Myanmar, dan Thailand. “Terbukti, yang tropis ditambah dengan kan, bahwa imunisasi memberikan kurangnya persediaan air bersih, efek perlindungan yang sangat kondisi Ibu Kota yang cukup padat baik. Sekarang kasus polio hanya serta polusi. Untuk itu diperlukan ditemukan di tiga negara di dunia, kesadaran dari masyarakat yaitu Afghanistan, Pakistan dan penyakit hingga mengeradikasi untuk menjalani gaya hidup yang Nigeria,” paparnya. penyakit berbahaya. bersih dan sehat, serta yang tak Dr. dr. Hinky Hindra Satari, Sp. A (K), M. Trop. Paed kalah penting adalah melakukan Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD-KAI, Salah satu dokter spesialis anak imunisasi dengan konsisten Konsultan Alergi Imunologi di RS di RS Pondok Indah-Pondok dan konsekuen. Pondok Indah-Pondok Indah dan Indah, Dr. dr. Hinky Hindra Satari, Ketua Peralmuni Jaya (Perhimpunan Sp. A (K), M. Trop. Paed, pun Dokter yang meraih gelar Doktor Alergi Imunologi Indonesia) juga sependapat dengan pernyataan di FKUI ini menjadi Sekretaris menyatakan hal yang sama. Dokter tersebut. Konsultan Penyakit Satgas Imunisasi Ikatan Dokter yang juga pengurus Satgas Imunisasi Tropik dan Infeksi Anak yang Anak Indonesia (IDAI). Tim Satgas Dewasa PAPDI ini berharap bahwa menyelesaikan studi dokter umum Imunisasi IDAI memiliki peran imunisasi tak hanya aktif diberikan di FK Universitas Padjajaran penting untuk mengadvokasi pada anak-anak, tapi juga pada ini melihat adanya perbedaan masyarakat Indonesia untuk orang dewasa. “Antibodi seseorang penyakit tropik dan infeksi antara menjadi orangtua yang cerdas. perlahan-lahan akan menurun, orang dewasa dan anak-anak. “Orangtua harus jadi smart apalagi bila sudah menginjak usia “Anak-anak masih mengalami parents, both smart father and 19 tahun. Imunisasi untuk dewasa tumbuh kembang, setiap hari smart mother,” tuturnya. Beliau kondisinya berubah-ubah, seringkali mengadakan pelatihan sistem imunnya belum matang, vaksinologi dan memberikan belum ada komplikasi seperti aturan bagi vaksin baru yang darah tinggi atau diabetes, dan selanjutnya direkomendasikan sebagainya, sehingga reaksi kepada Kementerian Kesehatan yang diberikan penyakit pada Republik Indonesia. Foto: Tajuluddin tubuh anak berbeda dengan orang dewasa, biasanya klasik, “Imunisasi memang tidak 100% sehingga penanganannya juga melindungi tubuh dari serangan berbeda,” paparnya. penyakit. Tapi, imunisasi sudah terbukti dapat mengeradikasi Kasus yang sering ditemui pada penyakit berbahaya dan mewabah pasien anak-anak di RS Pondok seperti cacar dan polio.” Perlu Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD-KAI 43 profil sangat diperlukan untuk mencegah mengatakan bahwa pola hidup diri dari reinfeksi,” sarannya. sehat akan sangat membantu efek imunisasi. Dokter yang Dokter yang sudah berpraktik menyelesaikan studi spesialis sejak RS Pondok Indah-Pondok penyakit dalam di FKUI pada Indah berdiri ini juga mengadakan tahun 2009 ini mempelajari pelatihan vaksinologi kepada penyakit tropik dan infeksi para dokter umum, khususnya sebagai bidangnya karena yang ada di pedalaman. Dengan melihat kondisi Indonesia yang program ini, diharapkan para dipenuhi oleh mikroorganisme dokter umum yang sudah terlatih penyebab penyakit tropik dan dapat memberikan edukasi kepada infeksi. “Kasusnya sangat banyak masyarakat setempat mengenai di Indonesia, dan menarik untuk menyarankan agar melakukan keutamaan imunisasi. dikaji. Selain itu, SDM-nya juga imunisasi sebagai upaya sedikit, mungkin hanya ada sekitar pencegahan. Menurutnya, vaksinasi “Imunisasi dewasa memang belum 65 orang konsultan penyakit disarankan untuk orang-orang yang diwajibkan di Indonesia. Tapi, tropik dan infeksi di Indonesia saat mudah terpapar infeksi, misalnya sebaiknya dilakukan sebagai upaya ini. Saya salah satunya,” jelasnya. pekerja medis, lalu pasangan yang pencegahan mengingat negara dr. Ronald Irwanto, Sp. PD-KPTI akan menikah, dan kelompok kita rentan terhadap penyakit Dokter yang aktif di Perhimpunan lansia. “Tujuan imunisasi ada dua. tropik dan infeksi,” jelasnya. Beliau Konsultan Penyakit Tropik dan Pertama, mengurangi insidensi dan berharap kesadaran masyarakat Infeksi ini menyatakan bahwa kedua menurunkan penderitaan akan pentingnya imunisasi 60% pasien RS Pondok Indah- pasien saat sakit. Jadi, imunisasi meningkat, sehingga tak hanya Puri Indah datang dengan itu penting,” tegasnya. “Untuk polio saja yang bisa tereliminasi, demam. Bahkan, beberapa kasus mendapatkan hasil yang optimal, tapi penyakit berbahaya lainnya. demam terjadi hingga satu bulan jaga kondisi tubuh dengan olahraga, Beberapa daftar imunisasi dan tidak mudah didiagnosis menjaga kebersihan lingkungan dan dewasa yang perlu dilakukan di penyebabnya. “Jangan pernah asupan gizi seimbang. “Caranya antaranya adalah Hepatitis A, tunda untuk periksa ke dokter bila mudah, kok. Makanlah sebelum sudah merasakan sakit. Lakukan lapar, dan berhenti makan sebelum dan demam tifoid. Untuk yang deteksi dini agar penyakitnya kenyang,” lanjutnya. akan bepergian, misalnya yang bisa segera diobati,” jelasnya. hendak menjalankan ibadah Menurut beliau, kematian akibat Pada dasarnya, menjaga kesehatan umroh, sebaiknya melakukan infeksi juga disebabkan oleh sangatlah mudah. Menjalani imunisasi meningitis dua kurangnya kesadaran masyarakat pola hidup sehat dan melakukan minggu sebelumnya. “Antibodi untuk deteksi penyakit lebih dini. imunisasi yang sesuai dengan akan terbentuk dua minggu “Banyak pasien yang datang anjuran merupakan dua kunci setelah imunisasi dilakukan, dengan kondisi yang sudah utama untuk terhindar dari penyakit juga jangan lupa pelihara gaya parah sehingga sulit untuk tropik dan infeksi. Segera lakukan hidup sehat untuk proteksi yang ditangani hingga berujung imunisasi dan cek kesehatan Anda maksimal,” tambahnya. kematian,” paparnya. di RS Pondok Indah Group yang Serupa dengan dr. Iris, dr. Ronald Sependapat dengan dokter tenaga medis yang kompeten, serta Irwanto, Sp. PD-KPTI juga lainnya, dr. Ronald juga layanan dan fasilitas yang modern. sudah ditunjang dengan para 44 diary Wiratsari Pinastika Surowidjojo Imunisasi dan Pola Hidup Sehat Bantu Melindungi Keluarga dari Serangan Penyakit B agi wanita yang akrab disapa Wika ini, menerapkan pola hidup sehat kepada kedua putrinya bisa mencakup beberapa hal termasuk memerhatikan pola makan dan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari, melakukan olahraga teratur serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Memiliki anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap keluarga. Demikian pula yang diharapkan Wiratsari Pinastika Surowidjojo pada dua buah hatinya, Calya Laksmi Kinasih (7 tahun) dan Nararya Arundati (3 tahun). Demi menjaga pertumbuhan kedua putrinya, beliau menerapkan pola hidup sehat dan juga memberikan imunisasi kepada anak-anaknya sebagai langkah awal untuk melindungi mereka dari infeksi dan berbagai penyakit berbahaya. 46 Cara lainnya adalah dengan memberikan serangkaian imunisasi, sebagai salah satu upaya mencegah terserangnya penyakit. Wika memercayakan seluruh layanan imunisasi dan kebutuhan kesehatan lainnya di RS Pondok Indah-Pondok Indah. Dalam hal imunisasi, Wika telah memberikan serangkaian imunisasi, baik yang bersifat wajib maupun yang dianjurkan kepada kedua putrinya. Imunisasi wajib yang telah diberikan Wika kepada kedua putrinya antara lain imunisasi BCG, Hepatitis B, Polio, DPT dan campak. Sementara untuk imunisasi yang bersifat anjuran yang sudah diberikan kepada kedua putrinya mencakup Hib, Pneumokokus Tifoid, Hepatitis A, dan Varisela. Selain itu, memantau tumbuh kembang anak juga merupakan satu hal penting yang harus selalu dilakukannya setiap saat. diary Untuk menjaga pola hidup sehat, beliau berusaha untuk selalu memerhatikan makanan dan nutrisi yang dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Wanita yang berprofesi sebagai inhouse legal di salah satu perusahaan di Jakarta ini mencoba untuk selalu memasukkan sayur-sayuran dan buah-buahan ke dalam daftar menu yang wajib dihidangkan di meja makan. Wika bersama anggota keluarga lainnya kerap membiasakan diri untuk mengonsumsi jus buah dan sayur setiap pagi sebagai asupan vitamin untuk menjaga stamina tubuh. Foto: Tajuluddin, dok. pribadi Wiratsari Pinastika Surowidjojo Tak hanya aktif dari dirinya, beliau juga mengajarkan pola hidup sehat dari hal yang terkecil, misalnya membiasakan anak-anaknya untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah berkativitas, mengganti pakaian ketika berkeringat, serta berolahraga. Bersama sang suami Ari Djoko Purnomo (45 tahun), Wika melibatkan anak-anaknya untuk rajin berolahraga, seperti renang dan yoga. Dalam hal merawat anak, wanita kelahiran Jakarta 21 November 1976 ini memiliki cerita tersendiri. Ketika anak mengeluh sedang sakit, Wika tak segansegan membawanya ke rumah sakit andalannya. “Saya dan keluarga selalu berobat ke RS Pondok Indah-Pondok Indah karena fasilitasnya yang lengkap, dokter-dokternya kompeten dan dari waktu ke waktu RS Pondok Indah-Pondok Indah selalu meningkatkan layanannya untuk para pasien. Dokterdokter di sini juga ramah dan sangat helpful. Halhal ini membuat saya percaya bahwa berobat ke sini adalah keputusan yang tepat,” tuturnya. Layanan terbaru yang menjadi andalannya adalah sistem online yang tidak mengharuskannya untuk repot membawa kertas resep dan lembar administratif lainnya ke apotek dan kasir. “Semua menjadi lebih simpel dan praktis,” katanya. Selain kepada anakanaknya, beliau juga sadar bahwa peran imunisasi dalam melindungi diri dari risiko penyakit berbahaya sangatlah besar. Oleh karenanya, selain memberikan imunisasi untuk kedua putrinya, beliau juga melakukan imunisasi umum untuk orang dewasa, seperti Calya Laksmi Kinasih (7 tahun) dan Nararya Arundati (3 tahun) di RS Pondok IndahPondok Indah. 47 kabar Bincang Sehat RS Pondok Indah-Puri Indah UNTUK KAMPANYE KANKER PAYUDARA Menutup rangkaian kerjasama antara RS Pondok Indah-Puri Indah dengan Mall Ciputra, pada tanggal 19 Oktober 2014 telah dihelat acara Bincang Sehat dengan tema Early Detection of Breast Cancer bersama dr. Daniel Ardian Soeselo, Sp. Rad (K) serta di tanggal 25 Oktober 2014 tentang Keep Beautiful After Breast Cancer Therapy bersama dr. Vera Ikasari, Sp. BP dan dr. Suksmagita Pratidina, Sp. KK. Acara Bincang Sehat terkait kampanye kanker Payudara Happiness is Me ini diharapkan dapat membuat para wanita Indonesia semakin sadar akan kesehatannya dan tetap menjalani hidup yang berkualitas paska kanker payudara. FIELD TRIP SPRINGFIELD INTERNATIONAL SCHOOL ke RS Pondok Indah-Puri Indah Ada banyak cara untuk memberikan edukasi mengenai dunia teknologi kesehatan kepada anak-anak, salah satunya adalah dengan menunjukkan secara langsung bagaimana berbagai alat-alat kedokteran dapat membantu dokter dalam menegakkan suatu diagnosis penyakit. Hal ini yang telah dilakukan oleh 100 siswa/i RS Pondok Indah-Puri Indah pada 23 Oktober 2014. Beberapa alat yang ditunjukkan oleh RS Pondok IndahPuri Indah adalah X-ray dan CT Scan, serta bagaimana peran mobil ambulans dalam membantu pasien. A new way to learn with fun! Bravo, kiddos! 48 kabar Bincang Sehat RS Pondok Indah-Puri Indah: MEMAHAMI PENYAKIT MENULAR PADA BAYI DAN ANAK Acara Bincang Sehat hasil kerjasama RS Pondok Indah-Puri Indah dan Majalah Anakku dan GSK dirangkai secara menarik. Dengan tema Smart Parents: The Hug of Today is The Joy for Tomorrow, pada Sabtu 18 Oktober 2014 RS Pondok Indah-Puri Indah menghadirkan dr. Cynthia Rindang K., Sp. A untuk memberikan pemahaman mengenai penyakit menular pada bayi dan anak, dan bagaimana upaya orangtua dalam melindungi mereka dari infeksi. Rangkaian acara ini dimeriahkan dengan kegiatan mendongeng, foto “Bunda dan Buah Hati” di booth yang telah disediakan, kontes edukatif serta kontes “Bunda Lindungi Aku.” FAB N’ HEALTHY: FASHION, BEAUTY, HEALTH TALKSHOW di RS Pondok Indah-Puri Indah Acara yang mengusung tema gaya, kecantikan dan kesehatan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut yakni mulai tanggal 25 September 2014 hingga 27 September 2014. Acara ini merupakan kerjasama antara RS Pondok Indah-Puri Indah dengan The Windsor, Eurokars-Porsche, Sissae, 20 FIT, Pegipegi. com, Yourganic Milk Almond, Bits Smoothies, Cin’s Cinnamon, Cosmed, dan Bank BJB. Bincang sehat yang dibawakan oleh dr. Sony Hilal Widjaksono, Sp. JP mengupas tuntas tentang “Serangan Jantung Mengintai di Usia Muda” dan “Peran Cardiac Imaging (MRI 3T Skyra).” Selama acara berlangsung, RS Pondok Indah-Puri Indah juga memberikan pemeriksaan gratis tensi darah, gula darah dan kolesterol darah sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya deteksi dini faktor risiko penyakit jantung, serta konsultasi dengan dokter untuk hasil pemeriksaan yang abnormal. 49 SELAMAT TINGGAL ANEMIA Tak sedikit orang yang sering mengalami pusing, mata berkunang-kunang, mudah lemas, dan pucat. Bisa jadi, hal-hal ini merupakan gejala anemia. Untuk itu, konsumsilah makanan-makanan berikut ini untuk mencegah anemia. 1. Sayuran Hijau Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, brokoli dan sawi mengandung zat besi yang tinggi sehingga dapat membantu menambah darah. 2. Daging Daging dapat meningkatkan hemoglobin dan kaya zat besi. Namun, jangan terlalu banyak mengonsumsi daging karena dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Konsumsilah daging rendah lemak dengan menu diet seimbang. 3. Kacang Almond Dengan mengonsumsi kacang almond sebanyak 1 ons per harinya, maka akan memberikan 6% zat besi ke dalam tubuh. CARA AMPUH MENCEGAH PANAS DALAM Panas dalam kerap diabaikan, padahal banyak orang yang sering mengalaminya. Tak perlu pergi ke dokter dan membeli obat, karena Anda dapat mencegah panas dalam dengan cara yang alami yakni dengan mengonsumsi buah pisang. Tingginya kadar air dalam buah pisang membuat tubuh terhidrasi dengan baik. Selain pisang, kandungan Vitamin C yang tinggi dalam jeruk nipis juga bisa mengurangi gejala panas dalam dan sariawan. Begitu juga dengan jahe, karena yang dapat mengurangi kandungan asam penyebab panas dalam. 4. Jamur Tiram Jamur tiram mengandung kalori, kalsium, fosfor, Vitamin B2, Vitamin B1, Vitamin C dan folid acid yang terkenal dapat menyembuhkan anemia. TAHU: MURAH TAPI KAYA NUTRISI Tahu yang juga disebut dengan tofu ini dibuat menggunakan sari kedelai yang dimasak. Teksturnya yang lembut membuat tahu lezat dikonsumsi kapan saja. Tak hanya lezat, ternyata tahu juga bernutrisi tinggi karena rendah kalori, tidak mengandung kolesterol dan mengandung zat-zat bergizi seperti kalsium, magnesium, zat besi, Vitamin K, Vitamin B6, folat, fosfor dan masih banyak lagi. Oleh karenanya, tahu mampu menangkal risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, mampu menutrisi kulit, rambut, hingga menurunkan risiko terserang penyakit kanker payudara dan kanker prostat jika dikonsumsi secara rutin. 50 Sumber Foto: alignmentmatrix.com, franchiseopportunitiesjournal.com, myrtlebeachproduce.com, newlife1020.com, Sumber artikel: vemale.com, makananpenambahdarah.com, wolipop.detik.com, amazine.co, bisakimia.com, merdeka.com hiatus Ruang Hijau Urban Farming Menyalurkan Hobi sekaligus Peduli Lingkungan Semakin terbatasnya lahan akibat pembangunan membuat kegiatan berkebun jarang ditemukan di kota. Terlebih lagi tidak tersedianya waktu bagi masyarakat kota yang cenderung disibukkan dengan pekerjaan. Namun, tahukah Anda bahwa kini berkebun pun tidak mustahil dilakukan di kota. Kegiatan ini lebih dikenal dengan sebutan urban farming. Teks: Sari Arnali 52 T entu saja berkebun di lokasi padat penduduk, seperti Jakarta dan kotakota besar lainnya berbeda dengan di desa yang masih memiliki lahan cukup luas. Butuh siasat tersendiri. Dengan kreativitas dan kemauan tinggi, ide memiliki kebun di halaman rumah pun bisa terwujud. Pada dasarnya berkebun memang bisa dilakukan di mana saja. Hanya saja kita harus menaruh perhatian lebih pada jenis tanaman yang akan dipilih. Untuk lahan yang sempit, Anda bisa memulainya dengan menanam basil, cabai, tomat, atau sawi. Tapi, tidak menutup kemungkinan untuk mencoba jenis tanaman yang lain sebagai variasi. Bisa dibilang, urban farming atau berkebun di kota muncul sebagai jawaban atas kegelisahan masyarakat menyikapi semakin terbatasnya lahan. Diperparah dengan tingkat polusi dan minimnya kawasan hijau membuat kota semakin gersang. Mereka yang masih peduli dengan lingkungan pun mencoba mencari jawaban atas kegelisahan ini. Dari sinilah konsep urban farming lahir dan akhirnya dikenal secara luas. Ruang Hijau Secara umum, urban farming merupakan kegiatan pertanian yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan sempit di perkotaan. Kegiatan urban farming mencakup kegiatan produksi, distribusi, hingga pemasaran produk-produk pertanian yang dihasilkan. Bagi masyarakat kota, urban farming biasanya lebih bersifat rekreasi. Ada kepuasan tersendiri jika kebun sederhana yang dikelola membuahkan hasil dan dapat dikonsumsi. SEJARAH URBAN FARMING Urban Agriculture sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu, tepatnya di Machu Pichu, di mana sampah-sampah rumah tangga dikumpulkan menjadi satu dan dijadikan pupuk. Air yang telah digunakan masyarakat dikumpulkan menjadi sumber pengairan melalui sistem drainase yang telah dirancang khusus oleh para arsitek kota di masa itu. Pada Perang Dunia II di Amerika Serikat dicanangkan program Victory Garden, yaitu membangun Manfaat utaMa uRban faRMing Urban farming memberikan konstribusi penyelamatan lingkungan dengan pengelolaan sampah reuse dan recyle. . Membantu menciptakan kota yang bersih dengan pelaksanaan 3R (reuse, reduse, recycle) untuk pengelolaan sampah kota. Dapat menghasilkan oksigen dan meningkatkan kualitas lingkungan kota. Untuk konsumsi pribadi sebagai bagian dari gaya hidup organik yang sehat. taman di sela-sela ruang yang tersisa. Program ini dipercaya menjadi cikal-bakal gerakan urban farming. Dari program tersebut pemerintah Amerika Serikat mampu menyediakan 40% kebutuhan pangan warganya pada waktu itu. Perhatian akan manfaat Urban Agriculture menjadi berkembang ketika masyarakat di berbagai belahan dunia menyadari bahwa semakin hari pertumbuhan penduduk semakin besar dan kebutuhan akan makanan juga bertambah, sementara luas lahan pertanian semakin berkurang. Maka mulailah lahan-lahan kosong di daerah perkotaan dipakai sebagai tempat bercocok tanam. Mulai dari lahan sempit di depan rumah hingga atapatap gedung-gedung pencakar langit, kini dimanfaatkan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan berkebun. Selain menyenangkan, urban farming juga membantu memberikan kontribusi terhadap ruang terbuka hijau kota dan ketahanan pangan. Bisa dibayangkan jika setiap gedung mengadopsi kegiatan urban farming. Tentunya Jakarta akan semakin hijau dan sejuk. Untuk saat ini, tren urban farming sedang menjangkiti beberapa kota besar, antara lain Surabaya dan Jakarta. Begitu besar manfaat urban farming bagi lingkungan. Oleh karena itu, manfaatkanlah lahan kosong Anda sekarang juga. Akan lebih menyenangkan jika kegiatan ini juga melibatkan anggota keluarga, terutama anak-anak. Selain untuk mengenal alam dan menambah pengetahuan, momen berkebun juga bisa Anda gunakan untuk menikmati waktu bersama keluarga. 53 destinasi SENANGNYA JALAN-JALAN KE MUSEUM Memang, berwisata ke pegunungan, pulau dan luar negeri selalu menyenangkan. Anda dapat melihat sensasi alam yang luar biasa indahnya. Namun, mengapa Anda tidak memilih untuk mengunjungi museum-museum yang ada di Indonesia? Tak hanya menarik, wisata ke museum juga dapat memberikan pengetahuan tentang banyak hal yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya. Teks: Melita Andini MUSEUM NASIONAL Eksistensi Museum Nasional diawali dengan berdirinya suatu himpunan yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tanggal 24 April 1778. Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) merupakan lembaga independen yang didirikan untuk tujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan. Museum ini sangat dikenal sebagai Museum Gajah karena di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu yang merupakan hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand. Museum ini terkadang juga disebut Gedung Arca karena di dalamnya banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode. Koleksi di sini merupakan benda-benda yang mengandung nilai sejarah Indonesia dan benda-benda peninggalan dari masa pendudukan Eropa di Indonesia, koleksi batuan sedimen, hasil budaya dari suku-suku di Indonesia, benda-benda hasil budaya di Masa Hindu-Buddha (Masa Klasik) serta koleksi numismatik seperti koin, uang kertas dan alat cetak uang. alamat: Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta Jam buka: Selasa-Jumat: pukul 08.00-16.00 Sabtu-Minggu: pukul 08.00-17.00 Senin dan Hari Besar Nasional tutup situs: www.museumnasional.or.id Fast track Untuk menuju ke Museum Nasional, Anda bisa menggunakan Bus Trans Jakarta Koridor I Blok M-Kota, dan berhenti di halte Monumen Nasional. MUSEUM KARST INDONESIA Memiliki altar halaman yang cukup luas, bangunan museum ini terlihat kokoh di sekitar lembah perbukitan karst Pegunungan Sewu, Desa Gebangharjo, Wonogiri. Bangunan berlantai tiga ini sangat menarik untuk dijadikan tujuan wisata yang edukatif karena menyajikan informasi karst di Indonesia dan dunia. Ketika mengunjungi museum ini, Anda akan mengetahui lebih detail mengenai sebaran batu gamping dari Aceh hingga Papua, serta pengetahuan mengenai kehidupan masa lampau dari aspek sosial dan budayanya sesuai dengan ekosistem kawasan karstnya. alamat: Wonogiri, Jawa Tengah Indonesia 57664 tel: (0273) 321058 54 destinasi Sumber: museumnasional.or.id, museumindonesia.com, museumsenirupa.com. Sumber Foto: andityadewigha.wordpress.com, gedoor.com, id.wikipedia.org, promowisata.wordpress.com, panoramio.com, relisadventure.blogspot.com, trippertravel.wordpress.com, wikimedia.org MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik pertama kali diresmikan sebagai Raad van Justitie Binnen Het Casteel Batavia atau kantor pengadilan Belanda pada tanggal 12 januari 1870 oleh Gubernur Jendaral Jan Piter Miyer. Kemudian, pada tahun 1990 gedung ini menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum ini memiliki sekitar 500 buah karya seni rupa yang terdiri dari patung, Selain itu, museum ini juga memamerkan koleksi keramik yang terdiri dari keramik lokal (Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Lombok dan lain-lain) dan keramik asing (Cina, Jepang, Thailand dan Eropa). Museum ini juga memuat keramik dari Majapahit abad ke-14 yang menunjukkan ciri keistimewaan yang indah dan bernilai sejarah. Sebagai kenang-kenangan, Anda juga bisa membeli suvenir seperti kartu pos, buku seni rupa, berbagai kerajinan tangan, lukisan, keramik dan sebagainya. alamat: Jalan Pos Kota No. 2 Jakarta Barat 11110 Tel: (021) 6907062 Jam buka: Selasa-Minggu: pukul 09.00-15.00 Senin dan Hari Besar Nasional tutup situs: www.museumsenirupa.com Museum Purbakala Sangiran Kehadiran museum ini memberikan gambaran tentang kehidupan manusia di masa lampau karena di sini Anda dapat melihat koleksi fosil-fosil manusia purba. Objek wisata yang letaknya di Kabupaten Sragen ini menunjukkan perkembangan ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian di bidang antropologi, arkeologi, biologi, paleoantropologi, geologi dan bidang kepariwisataan. Selain fosil, Anda juga dapat menemukan hasil-hasil dari hasil temuannya, situs Sangiran merupakan situs prasejarah yang memiliki peran penting dalam memahami proses evolusi manusia dan merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia, bahkan di dunia. alamat: Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Jawa Tengah Jam buka: Selasa-Minggu: pukul 09.00-16.30 55 link KLINIK KESEHATAN ANAK RS PONDOK INDAH-PONDOK INDAH Lantai I RS Pondok Indah-Pondok Indah DOKTER SENIN SELASA RABU dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K) 15:00-18:00 16:00-20:00 Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno, Sp. A (K) 17:00-20:00 17:00-20:00 Dr. dr. Dwi Putro Widodo, Sp. A (K), MMed 17:00-20:00 17:00-20:00 KAMIS JUMAT SABTU 16:00-20:00 18:00-20:00 14:00-17:00 dr. Muljono Wirjodiardjo, Sp. A (K) Ph.D 15:00-17:00 15:00-17:00 12:00-13:00 dr. Muzal Kadim, Sp. A (K) 17:00-20:00 17:00-20:00 16:00-18:00 Dr. dr. Purnamawati, S. P., Sp. A (K) 14:00-16:30 dr. S. Harry Purwanto, Sp. A (K) 09:00-12:00 13:00-17:00 14:00-16:00 14:00-17:00 14:00-16:30 09:00-12:00 13:00-16:00 14:00-16:00 15:00-17:00 dr. Santoso Soeroso, Sp. A (K), MARS 17:00-20:00 09:00-12:00 14:00-16:00 09:00-12:00 15:00-17:00 14:00-20:00 dr. Setyowati Sudjatmiko, Sp. A (K) 09:00-13:00 09:00-13:00 09:00-13:00 09:00-13:00 09:00-13:00 09:00-13:00 JUMAT SABTU KLINIK PENYAKIT DALAM RS PONDOK INDAH-PONDOK INDAH Lantai I RS Pondok Indah-Pondok Indah DOKTER dr. Aida Lydia, Sp. PD-KGH SENIN SELASA 16:00-20:00 09:00-11:00 dr. Ida Ayu Made Kshanti, Sp. PD-KEMD Dr. dr. Imam Subekti, Sp. PD-KEMD 15:00-17:00 10:00-12:00 08:00-12:00 11:00-13:00 15:00-17:00 09:00-11:00 18:00-20:00 18:00-20:00 17:00-21:00 17:00-19:00 18:00-20:00 18:00-20:00 17:00-19:00 17:00-19:00 17:00-19:00 08:00-10:00 08:00-10:00 15:30-16:30 Dr. dr. Iris Rengganis, Sp. PD-KAI dr. N. Soebijanto, Sp. PD-KEMD, MM KAMIS 18:30-21:00 dr. Bambang Setiyohadi, Sp. PD-KR dr. Femmy Nurul Akbar, Sp. PD-KGEH (K) RABU 18:30-21:00 Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. PD-KGEH 19:00-21:00 dr. Ronald Alexander Hukom, MHSc, Sp. PD.KHOM 18:00-20:00 Dr. dr. Suhendro, Sp. PD-KPTI 18:00-20:00 Dr. dr. Suyanto Sidik, Sp. PD-KGEH 09:00-11:00 19:00-21:00 18:00-20:00 14:00-16:00 08:00-10:00 15:00-17:00 18:00-20:00 18:30-20:00 18:00-20:00 18:00-20:00 13:00-15:00 17:00-20:00 17:00-20:00 09:00-12:00 KLINIK KEBIDANAN & KANDUNGAN RS PONDOK INDAH-PONDOK INDAH Women & Fetal Diagnostic Center Lantai III RS Pondok Indah-Pondok Indah DOKTER SENIN SELASA Dr. dr. Ali Sungkar, Sp. OG-KFM dr. Azen Salim, Sp. OG-KFM 10:00-19:00 Dr. dr. Budi Wiweko, Sp. OG (K) FER dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. OG (K) Onk KAMIS dr. H. Djoko Sekti Wibisono, Sp. OG (K) FER 17:00-20:00 17:00-20:00 10:00-15:00 10:00-15:00 17:00-20:00 17:00-19:00 17:00-20:00 17:30-19:00 10:00-12:00 08:00-10:00 10:00-12:00 08:00-10:00 17:00-20:00 17:00-20:00 17:00-20:00 07:00-09:00 07:00-09:00 16:00-19:00 07:00-09:00 07:00-12:00 17:00-20:00 07:00-09:00 SABTU 17:00-20:00 16:00-19:00 17:00-20:00 56 JUMAT 17:00-20:00 17:00-20:00 dr. Giri Respati, Sp. OG-KFM Dr. dr. M. Soemanadi, Sp. OG (K) Onk RABU 14:00-18:00 17:00-20:00 link KLINIK PENYAKIT KULIT & KELAMIN RS PONDOK INDAH-PURI INDAH Lantai 2 RS Pondok Indah-Puri Indah SENIN SELASA RABU dr. Susie Rendra, Sp. KK DOKTER 08:00-16:00 08:00-10:00 15:00-20:00 dr. Alexander Chandra, Sp. KK 17:00-20:00 10:00-17:00 dr. Ni Luh Putu Pitawati, Sp. KK KAMIS JUMAT SABTU 08:00-14:00 08:00-15:00 17:00-20:00 12:00-17:00 15:00-18:00 17:00-20:00 KLINIK KESEHATAN ANAK RS PONDOK INDAH-PURI INDAH Lantai 2 RS Pondok Indah-Puri Indah DOKTER SENIN SELASA RABU dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp. A, IBCLC 08:00-20:00 08:00-16:00 08:00-20:00 dr. Sumarwoto, Sp. A, MARS 08:00-16:00 08:00-16:00 08:00-20:00 dr. Frieda Hartono, Sp. A 17:00-20:00 dr. Fransisca Handy, Sp. A, IBCLC 17:00-20:00 dr. Cynthia Rindang K, Sp. A 08:00-16:00 dr. Martani Widjajanti Sukarlan, Sp. A (K) KAMIS JUMAT SABTU 11:00-16:00 08:00-16:00 08:00-16:00 08:00-16:00 08:00-10:00 14:00-20:00 08:00-16:00 17:00-20:00 17:00-20:00 08:00-16:00 08:00-13:00 17:00-20:00 16:00-18:00 08:00-16:00 08:00-13:00 11:00-20:00 17:00-20:00 16:00-18:00 dr. Setyadewi Lusyati, Sp. A (K), Ph.D 12:00-14:00 KLINIK PENYAKIT DALAM RS PONDOK INDAH-PURI INDAH Lantai 2 RS Pondok Indah-Puri Indah DOKTER dr. Wirawan Hambali, Sp. PD SENIN 08:00-15:00 17:00-20:00 SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 10:00-15:00 08:00-15:00 17:00-20:00 10:00-15:00 08:00-17:00 14:00-17:00 dr. Alvin Tagor Harahap, Sp. PD 17:00-20:00 dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, Sp. PD 17:00-20:00 08:00-13:00 17:00-20:00 14:00-16:30 dr. Kamsi Rachmawati, Sp. PD 14:00-17:00 08:00-13:00 14:00-17:00 14:00-17:00 14:00-17:00 14:00-17:00 dr. Nurleny Sutanto, Sp. PD, Sp. MK 08:00-13:00 08:00-16:00 08:00-13:00 14:00-20:00 08:00-13:00 08:00-13:00 dr. Hari Hendarto, Sp. PD, Ph.D dr. Sri Agustini, Sp. PD 17:00-20:00 17:00-19:00 17:00-20:00 08:00-13:00 17:00-19:00 Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp. PD-KHOM 17:00-19:00 dr. Lydia D. Simatupang, Sp. PD-KGH 08:00-13:00 17:00-19:00 11:00-13:00 11:00-13:00 11:00-13:00 KAMIS JUMAT DOKTER UMUM RS PONDOK INDAH-PURI INDAH Lantai 2 RS Pondok Indah-Puri Indah DOKTER dr. Veronica H. Hadipradja SENIN SELASA 14:00-20:00 dr. Hielda Afpa Koeswara dr. Nugroho Anargha RABU 14:00-20:00 08:00-14:00 14:00-20:00 dr. M. Fadly Hamonangan Simatupang 14:00-20:00 dr. Maria Theresia Pinsasia 08:00-14:00 dr. A. Melissa Ayu Larasati W. dr. Meliana SABTU 14:00-20:00 14:00-20:00 08:00-14:00 57 customer delight Your Health, Our Priority Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah Pelayanan bidan sangat baik. Kekhawatiran saya sebagai calon ayah banyak berkurang. Bidan responsif, bersahabat dan menenangkan. Terima kasih banyak bidan-bidan dan dokter di RS Pondok Indah-Pondok Indah. Pelayanan staf dan dokter sudah sangat sesuai harapan, terlebih keramahan dokter kandungan ketika melayani kami. gustianto Nadya gita A. Good hospitality. It feels like home. V. theodore rudyanto Poli gigi nyaman dan bersih jadi harus terus dipertahankan. Susternya profesional dan ramah. mas Achmad santosa Pelayanan RS Pondok Indah-Pondok Indah sangat memuaskan. Big thanks to dr.Soemanadi, Zr. Kadek dan tim (Zr. Imelda, Zr. Yuli, Zr. Linda, Zr. Umi, Zr. Eva) yang telah membantu proses kelahiran anak ke-2 saya. Wahyu Widyasari Subscribe Now! Dapatkan buletin HealthFirst secara regular dalam setahun (empat edisi) dengan hanya mentransfer uang sejumlah Rp 150.000 (untuk penggantian biaya kirim) ke: rekening BcA nomor 237-3001589 cabang Pondok indah atas nama Pt Binara guna mediktama Kirimkan bukti transfer via faks ke 021-7502324 dan sertakan alamat lengkap Anda. Lengkapi formulir di samping dan kirimkan ke: rumah sakit Pondok indah group, Jln. Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah, Jakarta 12310, Indonesia. Telp. (021) 765 7525 ext.6236 Faks. (021) 750 2324, E-mail: [email protected] 58 Nama (Tn/Ny/Nn):.............................................................................................. No. KTP/SIM : ............................................................................................... Hari/Tgl Lahir : ............................................................................................... E-mail : ............................................................................................... Telepon Selular : ............................................................................................... mohon kirim majalah healthFirst saya ke alamat Kantor/Rumah : .............................................................................................. Alamat : ............................................................................................... ............................................................................................... ............................................................................................... ............................................................................................... ............................................................................................... Kota : ............................................................................................... Kode Pos : ............................................................................................... Telepon : ............................................................................................... Fax : ............................................................................................... customer delight Sangat puas dan terbantu dengan pelayanan dan penjelasan Zr. Indah (Poli Neuro), terutama saat membimbing pasien dalam pelaksanaan EEG. Saya menjadi tenang dan yakin. Excellent! Poppy Arumi Pelayanan & fasilitas RSPI semakin canggih dan terkontrol. Penjelasan dari staf dan manajemen sangat bisa dipahami. Nina deli h. Pelayanan cukup memuaskan, nyaris tidak ada yang perlu dikritik. Semoga dapat dipertahankan dan ditingkatkan. darwin Thanks to all the doctors and the nurses. You are all very kind and friendly. All my respect to all of you. You do an amazing job. Thanks dr. Lany and dr. Fahri. Thanks untuk semua suster yang sangat baik dan sabar, dan selalu memberikan semangat. Saya secara pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Sukses buat RSPI Group. edy Kusuma Terima kasih untuk support dan bantuannya kepada suster-suster yang sudah sangat ramah membantu dalam proses penyembuhan saya. dewi saphira hutagalung gwendoline Benedetto Petugas farmasi sangat menolong dan memberikan informasi dengan lengkap dan jelas. Saya sangat puas dengan pelayanan apotek RS Pondok Indah-Pondok Indah. eko hery s. Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah Keep up the good work! liany lim Terima kasih atas hasil operasinya, sehingga saya cepat sembuh. Thank you dr. Achmad Lutfi, Sp. B-KBD & seluruh manajemen RS Pondok IndahPuri Indah. Bravo untuk semunya. Saya berharap, semoga ke depannya semakin melayani. dewan Wisnu Arto Menurut saya perawat dan petugas rumah sakit sangat ramah. Pertahankan semua keramahan & kulitas fasilitas-fasilitasnya. Kami sebagai pasien sangat puas & terbantu. Terima kasih. Nina mariana Kanti Billy Pattikaihatu Dokternya ramah dan gaul. Bidannya sangat baik, ramah serta cepat tanggap dalam menangani pasien. Saya akan merekomendasikan kepada teman/saudara. Pelayanan dan fasilitas RS Pondok Indah-Puri Indah sangat memuaskan. Barang temuan masih utuh dan terdata di posko security. Mohon dipertahankan untuk layanan security yang sangat baik ini. Jimmi indra lie Yuni rahmah 59 tentang kami RS Pondok Indah-Puri Indah Raih Juara I dalam Hand Hygiene Dance Competition 2014 Turut berperan aktif dalam mengampanyekan pentingnya hand hygiene sebagai langkah awal dalam mencegah infeksi, RS Pondok Indah-Puri Indah berpartisipasi dalam Hand Hygiene Dance Competition yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam menyambut Hari Kesehatan Nasional yang ke-50. Dalam kompetisi ini, RS Pondok Indah-Puri Indah berhasil meraih peringkat pertama. 60 H and Hygiene Dance Competition merupakan suatu kompetisi dance yang mencakup enam langkah mencuci tangan yang sesuai dengan standarisasi World Health Organization (WHO). Enam langkah tersebut adalah: 1. Gosokkan telapak tangan yang satu dengan telapak tangan yang lain. 2. Telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri dan sela-sela jari dan sebaliknya. 3. Gosok ke sela-sela jari dari kedua telapak tangan. 4. Gosok punggung jari-jari ke telapak tangan dengan saling berlawanan dan jari-jari saling bertautan. 5. Gosok dengan memutar ibu jari tangan kiri dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya. 6. Gosok dengan memutar, ke depan dan ke belakang dengan posisi jari-jari tangan kanan terkunci pada telak tangan kiri, dan sebaliknya. Final acara ini diselenggarakan pada tanggal 15 November 2014 di Lapangan Silang Monas dengan menampilkan lolos dari babak penyisihan yang berlangsung dua hari sebelumnya. Dalam lomba ini tim RS Pondok Indah-Puri Indah diwakili oleh tentang kami staf dari Nursing Department yang dikoordinir oleh Ns. Lusia Enggar (Infection Control Nurse ). Tim dari RS Pondok Indah-Puri Indah tampil dengan menggunakan kostum unik dan diiringi dengan lagu adat Betawi. Mereka menampilkan dengan enam langkah gerakan hand hygiene. Kriteria penilaian pada Hand Hygiene Dance Competition ini dinilai berdasarkan beberapa hal, termasuk di antaranya adalah performa, kekompakan, semangat tim serta kreativitas dalam menciptakan gerakandengan enam langkah dalam melakukan langkah-langkah mencuci tangan. Dengan persiapan yang cukup singkat, yakni sekitar lima hari, tim RS Pondok Indah-Puri Indah akhirnya berhasil masuk ke Sumber Foto: dok. RSPI Pondok Indah-Puri Indah kembali bersaing bersama lima tim dari rumah sakit lainnya dan akhirnya berhasil meraih juara pertama. Dengan kemenangan tersebut tim RS Pondok Indah-Puri Indah berhak menerima hadiah berupa Di luar kompetisi tersebut, gerakan mencuci tangan ini secara konsisten telah diimplementasikan sejak berdirinya RS Pondok Indah-Puri Indah. Mencuci tangan wajib dilakukan oleh para petugas maupun staf medis di RS Pondok Indah-Puri Indah, baik sebelum atau sesudah melakukan aktivitas di lingkungan rumah sakit. Hal tersebut menjadi prinsip dasar bagi RS Pondok Indah Group dalam menjaga keselamatan pasien dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik, terutama dalam upaya pencegahan infeksi. Selain keenam langkah mencuci tangan yang sudah ditetapkan WHO, RS Pondok Indah Group juga mengimplementasikan hand hygiene dengan memerhatikan lima momen pada saat menangani pasien. Lima momen yang tepat untuk mengimplementasikan hand hygiene biasa dilakukan sebelum menyentuh pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah menyentuh pasien dan setelah menyentuh lingkungan di sekitar pasien. Gerakan hand hygiene di RS Pondok Indah-Puri Indah tidak hanya berlaku bagi petugas dan seluruh staf rumah sakit saja. Aktivitas mencegah infeksi ini juga disosialisasikan kepada pasien dan keluarga pasien yang datang berkunjung. Dengan bantuan para perawat, pasien beserta keluarga bisa memperoleh informasi tentang bagaimana teknik mencuci tangan yang tepat. 61 PICK UP POINTS HAND WASHING TECHNIQUE Organization Accredited by Joint Commission International Gosokkan telapak tangan yang satu dengan telapak tangan yang lain Telapak tangan kanan mengosok pungung tangan kiri dan sela-sela jari, dan sebaliknya Gosok ke sela-sela jari dari kedua telapak tangan Gosok punggung jari-jari ke telapak tangan dengan saling berlawanan dan jari-jari saling bertautan Gosok dengan memutar ibu jari tangan kiri dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya Gosok dengan memutar, ke depan dan ke belakang dengan posisi jari-jari tangan kanan terkunci pada telapak tangan kiri, dan sebaliknya Sumber : World Health Organization, 2009 FIND YOUR COPY OF GANDARIA CITY AT THE FOLLOWING LOCATIONS CAREFOUR LB.BULUS CILANDAK TOWN SQUARE PONDOK INDAH MALL 1 & 2 AKSARA, Ramen 38, Malay Village, Mr Park, Eaton, Lutuye Salon, Thai Express, Pink Rice, Seruput Coffe, Score, My Pancake, Putih, Chopstix, Pepper Lunch, Takigawa, Steakhouse, Chicken Story, Irwan Team, Imbiss Stube, Dellifrance, The Mango, Black 62 5SZBOE4FF UIF%JGGFSFODF %S#SPXOT/BUVSBM'MPXNFNQFSTFNCBILBO TBUVTBUVOZBCPUPMTVTVEFOHBOUFLOPMPHJ *OUFSOBM7FOU4ZTUFNZBOHNFNJTBILBO VEBSBEFOHBODBJSBOEJEBMBNCPUPMVOUVL NFOKBHBHJ[JQBEB"4*EBOTVTVZBOH EJCVUVILBO#BZJTFDBSBTFNQVSOB %S#SPXOTNFNCFSJLBOTPMVTJQFNCFSJBOHJ[J ZBOHUFQBUCBHJCBZJ ESCSPXOTJOEPOFTJB !ESCSPXOTJOEP !ESCSPXOTJOEP