Unlicensed-118-118_7

advertisement
primer masih tetap dapat diterima oleh kelompok sosialnya karena
tidak secara terus-menerus melanggar norma-norma umum.
Contoh: Pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas.
2) Penyimpangan Sosial Sekunder
Penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan sosial
yang dilakukan secara terus-menerus, meskipun sanksi telah
diberikan kepadanya sehingga para pelaku secara umum dikenal
sebagai orang yang berperilaku menyimpang.
Contoh: Seseorang yang peminum dan pemabuk minuman keras
di mana pun ia berada akan dibenci orang.
b. Penyimpangan Individu dan Kelompok
Berdasarkan jumlah individu yang terlibat dalam perilaku
menyimpang maka penyimpangan sosial menurut Drs. Kuswanto
dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.
1) Penyimpangan Individu
Penyimpangan dilakukan sendiri tanpa ada campur tangan
orang lain. Hanya satu individu yang melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan norma-norma umum yang berlaku. Perilaku
seperti ini secara nyata menolak norma-norma yang telah diterima
secara umum dan berlaku dalam waktu yang relatif lama.
2) Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan kelompok terjadi apabila perilaku menyimpang
dilakukan bersama-sama dalam kelompok tertentu.
Perilaku menyimpang kelompok ini agak rumit sebab kelompokkelompok tersebut mempunyai nilai-nilai, norma-norma, sikap, dan
tradisi sendiri. Fanatisme anggota terhadap kelompoknya dapat
menyebabkan mereka merasa tidak melakukan perilaku menyimpang.
Penyimpangan kelompok lebih berbahaya bila dibandingkan dengan
penyimpangan individu.
Contoh:
* Kelompok (geng) kejahatan terorganisir yang melakukan
penyelundupan dan perampokan.
* Kelompok pengacau keamanan dengan tujuan-tujuan tertentu
(teroris).
* Kelompok yang ingin memisahkan diri dari suatu negara (separatis).
2. Bentuk-bentuk Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial
Bentuk perilaku menyimpang itu antara lain penyalahgunaan narkotika,
perkelahian pelajar, perilaku seksual di luar nikah, dan sebagainya.
Sosiologi SMA Kelas X
111
Download