4. Jelaskan apa yang dimaksud Analisis lingkungan internal?

advertisement
Bab 1 Wirausaha
A. Pengertian dan Teori Wirausaha
1
Beberapa pengertian kewirausahaan adalah sebagai
berikut.
1. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang
guna
mengejar
peluang-peluang
memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa
memperhatikan
sumber
daya
yang mereka
kendalikan (Robin, 1996).
2. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa
yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil
karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
3. Kewirausahaan
adalah
proses
menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu
dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta
menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan
pribadi.
4. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4
tahun
1995,
tentang
Memasyarakatkan
Kewirausahaan
adalah
2
Gerakan
dan
(GNMMK),
semangat,
sikap,
Nasional
Membudayakan
kewirausahaan
perilaku,
dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha
atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara
kerja, teknologi
meningkatkan
dan
produk baru dengan
efisiensi
dalam
rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah
sebagai berikut.
1. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa
diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain (Gede
Prama, SWP, 09/XI/1996).
2. Pandangan
menurut
seorang
businessman,
wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau
juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen,
atau seorang yang bisa diajak kerja sama.
3. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha
adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan
untuk orang lain yang menemukan cara-cara baru
untuk
3
menggunakan
resources,
mengurangi
pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang
disenangi oleh masyarakat.
4. Pandangan menurut seorang ekonom, wirausaha
adalah seseorang atau sekelompok orang yang
mengorganisir
tenaga,
faktor-faktor
modal,
dan
produksi,
alam,
untuk
tujuan
skill
berproduksi.
5. Pandangan
wirausaha
menurut
adalah
seorang
seorang
psychologis,
yang
memiliki
dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh
sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen
atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di
luar kekuasaan orang lain.
6. Menurut Schumpeter,
wirausaha merupakan
pengusaha
yang
melaksanakan
kombinasi-
kombinasi
baru
dalam
bidangteknik
Kamus
Besar
Bahasa
dan
komersial.
7. Menurut
Indonesia,
wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan
cara produksi baru, menyusun operasi untuk
4
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya.
8. Menurut
Thomas
W.
Zimmerer
bahwa
kewirausahaan adalah Penerapan Kreatifitas dan
Keionovasian untuk memecahkan permasalahan
dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang
dihadapi setiap hari.
9. Menurut David Mc Clelland (1961) menyatakan
bahwa wirausaha seorang yang energik dan
membatasi resiko.
10. Menurut Bygrave (1994:2) Menyatakan bahwa
wirausaha adalah “ Entrepreneur is the person
who perceives an opportunity and creates an
organization to persue or it. Yang artinya seorang
wirausaha adalah orang yang melihat peluang,
kemudian mengatur langkah organisasi untuk
menangkap peluang itu.
11. Menurut Suryana, dilihat dari ruang lingkupnya
wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi
makro dan mikro. Secara makro wirausaha
berfungsi sebagai penggerak, pengendali, dan
pemacu perekonomian suatu bangsa. Secara
5
mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko
dan ketidakpastian, mengombinasikan sumbersumber ke dalam cara yang baru dan berbeda
untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha
baru.
B. Pentingnya Berwirausaha
Wirausaha adalah kegiatan menentukan potensi diri
untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara melakukan
bisnis sehingga mendapatkan profit untuk memperoleh
kesuksesan.
Wirausahawan
(bahasa
Inggris
yaitu
entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas
wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk
baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya
Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya
era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat
menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu
upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah
6
dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri
serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain.
Hal
ini
dapat
tercapai
salah
satunya
dengan
mengembangkan kewirausahaan di Indonesa. Dengan
melahirkan banyak wirausaha sukses, ketergantungan
Indonesia terhadap bangsa lain diharapkan dapat
berkurang karena telah mampu menciptakan lapangan
baru sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain
itu,
dengan
hadirnya
wirausaha
yang
sukses
mengembangkan usahanya, baik di kancah nasinal
maupun
internasional
akan
mengurangi
beban
pemerintah pula dalam rangka mengurangi angka
pengangguran.
Dewasa ini, wirausaha-wirausaha sukses
telah
mewarnai dunia perekonomian Indonesia. Sebut saja
Aburizal
Bakrie,
Bob
Sadino,
Cahirul
Tanjung,
danmasih banyak lainnya. Selain itu, usaha-usaha kecil
pun semakin banyak berdiri di lingkungan masyarakat.
Jelas,
kehadiran
wirausaha-wirausaha
tersebut
di
Indonesia dapat memengaruhi serta meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan
7
kerja,
memenuhi
kebutuhan,
mengurangi
angka
pengangguran, dll. Namun, tak serta-merta semua orang
yang menciptakan sebuah usaha pasti menjadi wirausaha
sukses yang mampu meringankan beban pemerintah.
Tentu saja tak mudah menjadi seorang wirausaha
sukses. Berbagai halangan dan masalah selalu mewarnai
kisah-kisah perjalanan bisnis mereka dan mereka
dituntut untuk dapat menangani masalah tersebut dengan
cerdas atau menyerah pada masalah dan kalah menjadi
wirausaha. Pada makalah ini, penulis akan membahas
mengenai bagaimana menjadi seorang wirusaha yang
baik
yang
dapat
berperan
dalam
membangun
perekonomian Indonesia.
C. Menumbuhkan Minat Berwirausaha
Berwirausaha merupakan kegiatan usaha yang
dapat menggali potensi diri, baik itu kreatifitas,
memberikan inovasi, serta bermangfaat bagi diri sendiri
atau bahkan bagi semua orang. Perlu kita ketahui bahwa
menumbuhkan minat berwirausaha pada jaman sekarang
8
sangat lah sulit sebagian besar orang mereka tidak
berproduktif melainkan dari mereka kebanyakan adalah
konsumtif. Lalu ada juga sebagian orang yang sudah
berwirausaha
akan
tetapi
mereka
tidak
mengerti
bagaimana cara menjadi wirausahawan yang sukses dan
dapat diterima dimasyarakat. Untuk
itu perlu kita
ketahui beberapa aspek yang menunjang menjadi
wirausahawan yang sukses:
1. Werner Sombart fungsi wirausaha
menjadi tiga hal penting:
-
Sebagai captain of industry, yang mulai sebagai
teknisi dalam suatu bidang keahlian kemudian
berhasil menemukan sesuatu yang baru.
-
Sebagai pedagang, yaiu orang yang menganalisis
berbagai kebutuhan masyarakat, merangsang
kebutuhan baru, dan perhatian utamanya adalah
penjualan.
-
Sebagai pemimpin keuangan, yaitu orang yang
sejak muda menekuni keuangan, mengumpulkan
9
uang, dan menggabungkan sumber-sumber
keuangan.
2. Syarat-Syarat Wirausaha
Semangat kerja, kemauan, dan ketekunan
Berhasilnya usaha di segala bidang tergantung
besarnya
semangat
kerja
seseorang,
kemauan,
ketelitian,dan ketekunannya.
Pengetahuan
Memiliki tingkat pengalaman yang cukup baik yang
merupakan hasil belajar sendiri atau turun-menurun dari
keluarga
atau
melalui
pendidikan
formal.
Pada
hakikatnya keberhasilan ditentukan oleh nilai-nilai yang
didapat dari pendidikan sejak masa kanak-kanak hingga
dewasa.
Kemampuan dan keahlian
10
Calon wirausaha perlu memiliki kemampuan untuk
mendapatkan
gagasan-gagasan
yang
orisinil
atau
memilih orang yang tepat dalam bidangnya.
Kesempatan yang ada dan digunakan
Untuk menyalurkan gagasan, keinginan, dan kemampuan
diperlukan
kesempatan,
baik
diciptakan
sendiri
maupundiberikan oleh orang lain sehingga seorang
wirausaha dapat menentukan pilihan dan cara yang tepat
untuk menyalurkan kemampuannya.
Disiplin, keteraturan dan kecepatan kerja
Disiplin merupakan faktor yang membentuk seorang
wirausaha yang tangguh. Dengan disiplin yang tinggi,
efisiensi dan produktifitas kerja dapat meningkat.
Keberanian mengambil risiko dan menghadapi
ketidakpastian
Keberanian
maerupakan
semangat
kepeloporan
berdasarkan perhitungan yang matang unuk membuka
11
gagasan-gagasan baru dan mengambil satu keputusan
dalam situasi apa pun. Untuk itu, diperlukan pendekatan
Merdeka lahir batin
Manusia merdeka lahir batin adalah seseorang yang
mampu untuk tidak menggantungkan nasibnya pada
siapapun.
Inovatif dan kreatif
Kreatif dan inovatif merupakan sifat-sifat dasar yang
harus dimiliki. Seorang yang kreatif akan menciptakan
gagasan-gagasan baru, sedangkan seorang yang inovaif
selalu
menerapkan
gagasan
baru
untuk
terus
berkembang.
Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa
Meningkatkan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa
akan mendorong pada perbuatan-perbuatan yang positif
dan melatih diri agar menghindarkan diri dari perbuatan
tercela, sehingga menumbuhkan sifat jujur dan tanggung
jawab.
12
Modal dan keuangan
Modal memang sesuatu yang penting tapi bukan nomor
satu.
Hanya
sebagai
pelengkap
dalam
kegiatan
wirausaha.namun perkembangan dunia usaha yang
semakin pesat menyebabkan modal menjadi masalah
yang perlu mendapat perhatian.
3. Ciri Ciri Wirausaha
 Percaya diri
Percaya diri berarti memiliki keyakinan kuat dan
optimisme yang tinggi.
 Berorientasi pada tugas dan hasil
Berorientasi pada tugas berarti memiliki tekad kerja
keras, tekun, enerjik, serta memiliki semangat dan
kemauan dalam menghadapi kesulitan. Berorientasi pada
hasil
berarti
haus
akan
keuntungan.
 Pengambilan risiko
13
prestasi
serta
mengejar
Memiliki keberanian untuk mengambil risiko yang wajar
dalam menjalankan usahanya dan menyukai tantangan.
 Adanya Kepemimpinan
Kepemimpinan
berarti
memiliki
perilaku
sebagai
pemimpin yang baik.
 Keorisinalan dan kreativitas
Memiliki daya kreasi dan imajinasi tinggi serta inovatif
dalam membuat sesuatu yang baru, menyesuaikan
dengan keadaan, dan memanfaatkan kesempatan yang
ada.
 Efisien
Selalu mengutamakan efisiensi, penghematan biaya, dan
tidak
konsumtif,
selalu
keuntungan yang diperoleh
 Cerdas
14
menanamkan
kembali
Mempunyai cara analisis yang tepat, sistematis, dan
metodologis.
Menurut Bygrave, ciri-ciri wirausahawan dikenal
dengan istilah 10 D sebagai berikut.

Dream (Visi ke Depan)
Mempunyai
pandangan
mengembangkan
ke
usahanya
masa
serta
depan
untuk
mempunyai
kemampuan untuk mewujudkan visinya.

Decisiveness (Keputusan dengan Cepat)
Dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan
sesuatu, membuat suatu keputusan dengan cepat, tepat
dan penuh perhitungan.

Doers (Melaksanakan Keputusan)
Langsung
menindaklanjuti
keputusan
dalam
menjalankan bisnisnya.

15
Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad)
Melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa
tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah, walaupun
dihadapkan pada halangan yang sulit diatasi.

Dedication (Pengabdian)
Mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan) yang
tinggi terhadap bisnisnya.

Devotion (Mencintai Pekerjaan)
Mencintai
pekerjaan
bisnisnya
dan
produk
yang
dihasilkannya.

Details (Dapat Memerinci)
Memerhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap
apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya
dan tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang
dapat menghambat kegiatan usahanya.

Destiny
Usahanya)
16
(Bertanggung
Jawab
atas
Nasib
Bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang
hendak dicapainya.

Dollars (Kekayaan)
Tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Dia
berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya, maka ia pantas
mendapat laba, bonus, atau hadiah.

Distribute (Membagi-bagi)
Mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orangorang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan
mau diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya.
4. Langkah-Langkah Menjadi Wirausaha:
 Sumber ide usaha
Sumber ide untuk memulai sebuah usaha dapat diperoleh
dari pekerjaan dan keterampilan, minat dan hobi,
pengalaman, serta dari pengamatan.
 Melihat peluang usaha
17
Sebelum menentukan bidang usaha apa yang akan
dijalankan, maka terlebih dahulu dianalisisi apakah
bidang usaha yang dipilih tersebut telah ada atau belum
serta bagaimana prospeknya. Tiga alternatif yang dapat
dijadikan dasar untuk melihat peluang usaha adalah
menghasilkan barang baru, menghasilkan barang yang
sama jenisnya tapi berbeda model, atau menghasilkan
barang tiruan yang baru, memodifikasi barang tersebut.
 Analisis peluang usaha
Untuk dapat memeroleh gambaran sejauh mana peluang
usaha yang dipilih dapat meenuhi persyarata, ada
beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu:
1. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh
2. Penyediaan
barang
yang
kelancaran kegiatan produksi
3. Penyediaan tenaga kerja
4. Penguasaan teknik
5. Prospek produksi
6. Penyediaan dana
7. Ekspansi usaha
18
akan
menunjang
8. Risiko
9. Kecenderungan perkembangan permintaan
10. Persaingan yang akan dihadapi
11. Peranan
pemerintah
dalam
menunjang
perkembangan produk
12. Perencanaan usaha
Sebelum melangkah dalam kegiatan usaha, terlebih
dahulu dibuat perencanaan usaha yang meliputi masalah
diri pribadi, permodalah, organisasi dan manajemen,
peluang usaha, hukum dan perundang-undangan, serta
masalah lingkungan.
 Menjalankan usaha
Menurut Sutarno, dalam menjalankan usaha perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
 Tujuan usaha
1. Rencana bentuk produk
2. Sarana usaha, meliputi tenaga kerja, peralatan,
bahan, permodalan, dan pertimbangan ekonomi
19
3. Proses rencana
 Peran Wirausaha Dalam Perekonomian
Secara umum, peran wirausaha dapat dibagi menjadi
dua, yaitu internal dan eksternal.
-
Peran internal:
1. Meningkatkan kepercayaan diri
2. Meningkatkan daya beli
3. Mengurangi tingkat ketergantungan terhadap
orang lain
-
Peran eksternal:
1. Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
3. Meningkatkan produktivitas nasional
4. Meningkatan pertumbuhan ekonomi
Maka dari itu adanya kemauan untuk berwirausaha
sangat
20
penting
karena
sangat
menunjang
untuk
kebutuhan hidup bagi kesejahteraan dan kenyamanan
dalam menjalani hidup. Wirausaha tidak akan berjalan
dengan baik tanpa adanya bisnis . hal ini akan di jelaskan
di bab selanjutnya.
Pertanyaan:
1) kegiatan menentukan potensi diri untuk mencapai
tujuan tertentu dengan cara melakukan bisnis
sehingga mendapatkan profit untuk memperoleh
kesuksesan.
Dari
pengertian
tersebut
yang
dimaksud adalah.
A.Wirausaha
D. Creditur
B.Bisnis
E. Nasabah
C.Investor
2) Berikut Ini adalah salah satu ciri ciri Wirausaha.
Manakah
yang
tidak
termasuk
ciri
ciri
wirausaha tersebut?
A. Percaya diri
21
D. Melihat peluang usaha
B. Berani Mengambil resiko
E. Adanya saham
C. Adanya kepemimpinan
3) Berikut ini beberapa tujuan usaha. Apa saja yang
tidak termasuk tujuan berwirausaha?
A.
Profit
D. Cinta tanah air
B.
Growth
E. meningkatkan kualitas diri
C. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
4) Berikut
apa
saja
peran
eksternal
dalam
berwirausaha?
A. Meniciptakan lapangan kerja D. Ingin unggul
B. Mencari cinta E. Membantu usaha Perusahaan
C. Menumbuhkan relasi
5) Berikut ini beberapa cara menganalisis peluang
usaha. Manakah yang tidak termasuk analisis
peluang usaha?
A. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh
D. Resiko
B. Penyediaan tenaga kerja
E. Pemasaran
22
C. Prospek produksi
B. Essai
1. Sebutkan tujuan usaha menurut Sutarno? ( Minimal 3)
2. Jelaskan tiga alternative dalam analisis usaha yang
dapat menunjang keberhasilan seseorang?
3. Sebutkan 3 ciri ciri berwirausaha yang baik?
4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Persaingan yang
harus dihadapi dalam menjalankan
usaha?
5. Jelaskan apa yang dimaksud berwirausaha?
C. Essai Murni
1. Jelaskan mengapa berwirausaha dapat menunjang
dalam perekonomian Negara?
2.
Mengapa
seorang
wirausaha
mengefisienkan waktu sebaik mungkin?
23
harus
pandai
3. Bagaimana cara kita selaku wirausaha dalam melihat
peluang berwirausaha?
4.
Jelaskan
mengapa
dalam
berwirausaha
dapat
meningkatkan produksi dan sangat mempengaruhi
tabungan dan pendapatan Negara?
5.
Bagaimana
berwirausaha?
24
cara
dalam
menumbuhkan
minat
BAB 2 BISNIS
25
D. Pengertian Bisnis
Menurut para ahli Bisnis sebagai berikut:
 Menurut Musselman adalah keseluruhan dari
aktivitas yang diorganisir oleh orang yang tidak
berurusan
di
dalam
bidang
industri
dan
perniagaan yang menyediakan barang dan jasa
agar
terpenuhinya
suatu
kebutuhan
dalam
perbaikan kualitas hidup.
 Menurut Hooper, Bisnis ialah keseluruhan yang
lengkap pada berbagai bidang seperti industri dan
penjualan, industri dasar dan industri manufaktur
dan jaringan, distribusi, perbankkan, transportasi,
insuransi dan lain sebagainya; yang kemudian
melayani dan memasuki dunia bisnis secara
menyeluruh.
 Peterson dan Plowman mengemukakan bisnis
adalah serangkaian kegiatan yang berhubungan
dengan pembelian ataupun penjualan barang dan
jasa yang dilakukan secara berulang-ulang.
Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa
26
ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja
bukanlah merupakan pengertian bisnis.
 Menurut Owen bisnis adalah suatu perusahaan
yang berhubungan dengan distribusi dan produksi
barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran
ataupun memberikan harga yang sesuai pada
setiap jasanya.
 Menurut Hunt dan Urwick, bisnis ialah segala
perusahaan
apapun
yang
membuat,
mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai
barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh
anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan
mampu dalam membeli atau membayarnya.
 L.R.Dicksee mengatakan bahwa bisnis yaitu
suatu bentuk dari aktivitas yang utamanya
bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi
yang mengusahakan atau yang berkepentingan di
dalam terjadinya aktivitas tersebut.
 Raymond E.Glos et al (1976) mengemukakan
bahwa bisnis adalah Jumlah seluruh kegiatan
yang
diorganisir
berkecimpung
27
oleh
orang-orang
didalamnya
dalam
yang
bidang
perniagaan dan industri untuk menyediakan
barang dan jasa dalam mempertahankan dan
memperbaiki standar kualitas hidup mereka.
E. Fungsi Bisnis
Fungsi Bisnis adalah untuk mencciptakan nilai
(kegunaaan) suatu produk yang semula kurang bernilai
kini setelah diubah dan diolah dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat (Konsumen). Fungsi Utama bisnis
adalah sebagai berikut:
1.Mengubah bentuknya (From utility)
2.Memindahkan tempat produk itu ( Place utility)
3.Mengubah kepemilikan (possessive utility)
4.Menunda waktu kegunaan(time utility)
Agar dapat memahami lebih lanjut kami uraikan
beberapa contoh tentang fungsi bisnis tersebut.
 Contoh dari (from utility): karet mentah ditangan
petani, karet hanya berharga Rp 500 per kg,
tetapi setelah dibawa ke pabrik karet diubah
bentuknya menjadi ban mobil maka harganya
28
meningkat menjadi Rp. 300.000 yang jika
ditimbang berat ban tersebut adalah 15 kg karet
mentah. Jadi nilai perubahab suatu barang
tersebut yang adalnya karet mentah menjadi ban
mobil sebesar 40 kali lipat. Akan tetapi harga
tersebut sudah termasuk biaya pengolahan dan
biaya administrasi lainnya.
 Contoh dari (place utility): Sayur mayur yang
sumbernya diladang petani harganya amat murah,
bahkan tidak ada orang yang mau membelinya.
Tetapi setelah dipiindahkan tempatnya ke kota
yang lebih banyak pembelinnya, maka harganya
menjadi lebih tinggi.
 Contoh dari (time utility): Nilai kegunaan segelas
es campur akan tinggi bila ia digunakan pada
waktu
haus
dan
pada
musim
panas.
Dibandingkan pada musim hujan dan pada saat
orang tersebut mengalami kekenyangan.
 Contoh dari (possessive utility): Sebuah cangkul
tidak akan bermanfaat banyak bila di berikan
kepada mahasiswa di kota besar, tetapi cangkul
29
tersebut akan lebih bermangfaat jika diberikan
kepada petani yang berkerja disawah.
F. Tujuan bisnis
•Profit (keuntungan)
seseorang atau organisasi melakukan bisnis tujuan
utamanya adalah mencari keuntungan
•Growth (pertumbuhan)
selain mencari keuntungan, bisnis juga dilakukan
bertujuan untuk menambah pertumbuhan ekonomi
•Continuity (berkesinambungan)
kegiatan
bisnis
adalah
kegiatan
yang
berkesinambungan, maksudnya melakukan kegiatan
bisnis bertujuan untuk menyambung
sebelumnya
•Stability (stabilitas)
30
bisnis yang
kegiatan bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan
ekonomi
•Public Service (pelayanan umum)
bisnis yang bertujuan untuk melayani kebutuhan
masyarakat. contohnya BUMN
•Will Fare (sejahtera)
bisnis ini bertujuan untuk mensejahterakan sesuatu yang
perlu di sejahterakan.
G. Sub System dalam Bisnis
Didalam system bisnis tentu ada bagian/sub yang
menjadi pendukung untuk berfungsinya system sehingga
mencapai tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya sub
system , system bisnis yang dijalankan akan sulit untuk
dilakukan dengan baik, karena sub system merupakan
bagiann yang terpenting yang
harus dioptimalkan
dengan baik agar keinginan//tujuan perusahaan dapat
tercapai. Berikut 5 sub sistem dalam bisnis:
o Man (Sumber daya Manusia)
31
o Money (Sumber dana/ Modal)
o Material (bahan baku)
o Machine (Mesin + aliran listrik)
o Metode ( manajemen/Skill)
Peran dalam masing masing sub system tersebut:
1. Man (Sumber daya Manusia)
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral
dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya,
organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk
kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya
dikelola dan diurus oleh manusia. memerlukannya.
Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran SDM dari
waktu ke waktu akan semakin strategis dengan ucapan
berikut :
“For many years it has been said that capital is the
bottleneck for a developing industry. I don’t think this
any longer holds true. I think it’s the work force and the
32
company’s inability to recruit and maintain a good work
force that does constitute the bottleneck for production.
…I think this will hold true even more in the future.”
Tidak heran jika sekarang untuk SDM yang handal
digunakan terminologi human capital yang semakin
santer kita dengar.
Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa
organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
usahanya. Perubahan tersebut telah menggeser fungsifungsi manajemen sumber daya manusia yang selama
ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang
berkaitan
dengan
perekrutan
pegawai
staffing
,coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia
saja.
Saat
ini
manajemen
SDM
berubah
dan
fungsi
spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang
terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam
33
organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran
yang
sudah
ditetapkan
serta
memiliki
fungsi
perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi,
dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat
strategik.
Oleh
karenanya
manajemen
SDM
mempunyai
kewajiban untuk : memahami perubahan yang semakin
komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus
mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami
dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis
akibat informasi yang berkembang cepat. Perubahan
paradigma
dari
manajemen
SDM
tersebut
telah
memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan
fungsinya di dalam organisasi.
Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya SDM
dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada
kontribusi fungsi SDM bagi keberhasilan pencapaian
34
tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan
perusahaan
dengan
mengintegrasikan
pembuatan
keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi SDM maka
akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh
keberhasilan.
2. Money (Modal)
Modal merupakan salah satu aspek terpenting
dalam melakukan sebuah bisnis, karena sebuah bisnis
tidak akan efektif dan efisien tanpa adanya modal.
Kemungkinan
besar
jika
seseorang
hanya
mengandalkan kemauan saja tanpa memiliki modal
maka bisnis tersebut akan sulit
dan membutuhkan
waktu yang lama untuk dijalankan.Karena dalam
melaksanakan sebuah bisnis akan banyak transaksi
yang harus dikeluarkan seperti: pembelian produksi.
Memasarkan
pegawai dll.
35
produk,
membeli
gedung,
menggaji
3. Material
Material sering dikaitkan denngan proses produksi
karena material
adalah sumber daya alam yang
awalnya dalam bentuk input harus di olah menjadi
bentuk output sehingga dapat dijual atau di promosikan
kepada konsumen. Tanpa tersedianya bahan baku
dikhawatirkan, proses produksi akan terhambat atau
gagal dalam melaksanakan produksi tersebut. Karena
tanpa bahan baku, mesin tidak akan dipakai, para
tenaga
kerja
menganggur,
dan
yang
terpenting
konsumen tidak menerima langganan produk sebagai
mestinya.
Maka
peran
material
adalah
untuk
mengoptimalkan kinerja proses produksi.
4. Machine
Kegunaan
subsistem
machine
dalam
proses
produksi adalah agar produksi dapat dilaakukan secara
lebih cepat dan missal dengan kualitas yang sama.
36
Memang
suatu
produk
bisa
dihasilkan
tannpa
menggunnakan mesin akan tetapi kualitas produk
tersebut akan berbeda. Dalam kondisi pasar yang
sanngat ketat pada jaman sekarang , suatu perusahaan
apabila inginn terus bersaing dan terus produktif
makapasti akan menggunnakan mesin.
5. Methode ( Manajemen )
Suatu bisnis apabila ingin berjalan dengan baik dan
teratur maka memerlukan metode yaitu adanya sebuah
manajemen di setiap kegiatan yang utama seperti:
Manajemen
produksi,
manajemen
pemasaran,
manajemen keuangan, serta sumber daya alam.
Sebuah manajemen dalam menjalankan tugasnya
bukan hanya berdasarkan intuisi (keinginan mendadak
saja) tetapi berdasarkann atruran atau prosedur yang
berlaku.
37
Maka
ketika
seorang
pembisnis
/
wirausaha
mengoperasikan ke 5 sub system bisnis tersebut maka
bisnis
berjalan
yang
dijalankan
sesuai
kemungkinan
dengan
apa
besar
yang
akan
diharapkan
perusahaan.
H. Etika Bisnis
Kata etika berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata
“ethos”
yang
mempunyai
arti
yang
baik
yakni
adat,ahlak,watak,perasaan,sikap,dan cara berpikir atau
berarti adat istiadat. Maka etika Bisnis adalah tuntunan
mengenai perilaku bisnis terhadap kegiatan bisnis yang
mengacu pada kejujuran dan kebenaran. Banyak
perusahaan
dikarenakan
yang
kurang
beberapa
sukses
karyawan
dalam
aatau
berusaha
atasannya
memiliki sifat yang tidak jujur / tidak memiliki etika
bisnis yang baik. Sehingga banyak konsumen
38
yang
tidak mempercayai terhadap kinerja perusahaan. Berikut
factor yang berpengaruh terhadap etika bisnis:
 Lingkungan Bisnis
 Organisasi
 Perilaku
 Moral dan Mental Individu
-
Lingkungan Bisnis
Sering kali para eksekutif para eksekutif perusahaan
dihadapkan pada suatu dilema yang menekannya,
Misalnya harus mengejar kuota penjualan, menekan
ongkos-ongkos,peningkatan efisiensi dan bersaing. Di
pihak lain eksekutif perusahaan harus bertanggung jawab
terhadap masyarakat agar kualitas barang terjaga, harga
barang terjangkau. Disini terdapat dua hal penting yang
dilakukan eksekutif perusahaan sehingga eksekutif
39
perusahaan harus pandai mengambil keputusan yang
tidak merugikan perusahaaan.
-
Organisasi
Secara umum, anggota organisasi itu sendiri saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya (proses
interaktif). Di pihak lain organisasi terhadap individu
harus terhadap
berperilaku etis, misalnya masalah
pengupahan,jam kerja maksimal.
-
Individu
Seorang yang memilki filosofi moral, dalm berkerja
dan berinteraksi dengan sesamanya harus berperilaku
etis. Prinsip-prinsip yang diterima secara umum dapat
dipelajari
atau diperoleh dari hasil interaksi. Bahkan
beberapa profesi yang memiliki kode etik seperti:
Dokter,Akuntan,Apoteker,dan Bankir. Mereka memiliki
40
kode etik karena untuk
konsitensi
antara
gaya
menjaga keselarasan dan
manajemen
strategi
dan
kebiijakan dalam pengembangan usaha serta untuk
memelihara etika dengan gaya kepemimpinan masingmasing.
I. Bentuk-Bentuk Perusahaan
Bentuk-bentuk
perusahaan
di
Indonesia
yang
terpentinng diantaranya:
A.
BENTUK YURIDIS PERUSAHAAN
Badan usaha adalah suatu organisasi yang
merupakan
kesatuan
yuridis
dan
yang berusaha mencari keuntungan menggunakan faktorfaktor produksi. Disebut kesatuan yuridis karna biasanya
badan
usaha
berbadan
hukum.
Ada
beberapa
pertimbangan yang mempengaruhi pikiran orang jika
orang tersebut ingin mendirikan perusahaan dengan baik.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
mendirikan perusahaan:
41
sebelum
orang

Besarnya modal perusahaan yang dibutuhkan

Kelangungan hidup perusahaan

Tanggung jawab terhadap utang perusahaan

Siapa
pemimpin
yang
berak
mengurus
perusahaan tersebut
Badan usaha yang berdasarkan pemilikan perusahaan
modal sendiri atau Badan Usaha Swasta antara lain:
1. Perusahaan Perorangan
Perusaaan perorangan adalah suatu badan usaha yang
dimiliki,
dikelola,
dan
dipimpin
seorang
yang
bertanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan
kewajiban
perusahaan.
Tanggung
jawab
seorang
pengusaha dalam perrusahaan perorangan bersifat tidak
terbatas. Dengan demikian, tidak ada pemisahan
kekayaan pribadi. Dalam hal izin usaha persyaratannya
lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan
bentuk
perusahaaan
yang
lain.
Ciri-ciri perusahaan perorangan adalah sebagai berikut:
42

Pemilik
bertangggung
jawab
atas
semua
kewajiban (utang) dengan jaminan seluruh harta
kekayaan pribadinya.

Bentuk
organisasinya
sederhana
dan
pendiriannya relative mudah serta tidak ada
peraturan khusus atau undang-undang yang
mengaturnya.

Cocok untuk kegiatan usaha yang modal relatif
kecil.
Kelebihan dari perusahaan perseorangan antara lain:
·
Keputusan dapat dengan cepat dilaksanakan karena
pengambilan keputusan hanya dilakukan oleh satu orang
yaitu pemilik perusahaan tersebut.
·
Badan usaha ini dapat dengan mudah didirikan
dan
tidak
ada
yang
mempersoalkan
manajemen
perusahaan karena kepemilikannya hanya satu orang.
· Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik
perusahaan tersebut.
43
·
Sifat kerahasiaan perusahaan baik dalam hal
keuangan maupun produksi dapat terjamin dengan baik
· Mudah
bergerak
karena
undang-undang
yang
mengaturnya relative sedikit.
·
Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha
untuk mencapai tujuan dari perusahaannya karena
memiliki motivasi yang kuat untuk mendapatkan laba.
Sedangkan kekurangan dari badan usaha ini adalah:
·
Tanggung jawab pemilik
perusahaan tidak
terbatas sehingga seluruh kekayaan pribadi dari pemilik
perusahaan
menjadi
jaminan
atas
hutang-hutang
perusahaan.
·
Besarnya perusahaan terbatas karena sumber
dana atau keuangan perusahaan hanya bergantung pada
kemampuan pemilik perusahaan saja.
·
Kelangsungan usaha kurang terjamin sebab jika
pemiliknya mengalami suatu masalah besar maka
aktivitas perusahaan tentu akan berhenti.
44
·
Kepemimpinan dan pengelolaan manajemennya
lebih sulit karena hanya dikelola oleh satu orang saja
yaitu pemilik perusahaan tersebut.
2. Firma
Firma merupakan suatu badan usaha yang dapat
dikatakan sebagai sebuah persekutuan karena dijalankan
oleh beberapa orang namu n dengan menggunakan satu
nama sehingga hasil keuntungan yang diperoleh nanti
dibagikan ke semua anggotanya. Tanggung jawab yang
dimiliki setiap anggota firma pun tidak terbatas sehingga
resiko atau kerugian pun akan ditanggung bersama-sama.
Setiap anggota dalam persekutuan firma pun berhak
bertindak atas nama firma. Firma memiliki ketentuan
tersendiri yang diatur dalam undang-undang yaitu:
1. Setiap anggota yang tergabung dalam firma berhak
menjadi pemimpin
2. Anggota firma tidak berhak memasukkan orang lain
untuk menjadi anggota baru tanpa persetujuan dari
anggota yang lain.
45
3. Keanggotaan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain
selama anggota tersebut masih hidup.
4. Tidak ada pemisahan antara kekayaan pribadi para
anggota dengan kekayaan perusahaan karena apabila
kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutupi
hutang perusahaan, maka kekayaan para anggotanya
yang menjadi jaminan.
5. Apabila ada sekutu yang tidak memasukkan modal tetapi
hanya memberi pikiran ataupun tenaga, maka akan
mendapatkan laba dengan perolehan yang sama dengan
anggota firma yang memberikan modal terkecil.
Lalu, apa yang membedakan Firma (Fa) dengan
perusahaan lainnya???
1.
Para anggota harus aktif dalam mengelola perusahaan
2.
Tanggung jawab para anggotanya tidak terbatas
terhadap resiko-resiko yang terjadi.
3.
Persekutuan akan berakhir apabila salah satu
anggotanya ada yang mengundurkan diri atau meninggal
dunia.
46
Sedangkan kelebihan dari Firma itu sendiri yaitu:
·
Kebutuhan akan modal perusahaan dapat lebih
mudah terpenuhi dan peminjaman kredit pun lebih
mudah karena memiliki kemampuan finansial yang besar
·
Kemampuan
pengelolaan
manajemen
lebih
mudah karena bisa dilakukan pembagian kerja kepada
para anggota firma.
·
Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan dari
berbagai pihak anggota firma.
Namun, selain mempunyai kelebihan, tentu
Firma memiliki kekurangan. Kekurangan dari Firma
antara lain:
·
Karena tanggung jawab setiap anggota yang tidak
terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, maka
kekayaan pribadi para anggota Firma akan menjadi
jaminannya.
·
Apabila terjadi kerugian yang disebabkan salah satu
anggota
Firma,
menanggungnya.
47
maka
semua
anggota
harus
·
Kelangsungan dari perusahaan tidak menentu, karena
apabila salah satu anggota mengundurkan diri atau
membatalkan perjanjian, secara otomatis Firma pun
dinyatakan bubar.
·
Karena kepemimpinan dipegang oleh lebih dari satu
orang,
tidak
menutup
kemungkinan
bisa
terjadi
perselisihan antar anggota.
3.
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer atau dapat dikatakan
Commanditaire Vennootschape (CV) merupakan suatu
persekutuan yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih
yang mempercayakan uangnya untuk digunakan oleh
persekutuan tersebut. Persekutuan Komanditer memiliki
kesamaan dengan Firma, yaitu tidak ada kekayaan
sendiri. Dalam Persekutuan Komanditer ini, anggota atau
sekutu dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1.
Sekutu aktif/Sekutu komplementer
Sekutu/anggota
yang
menjalankan
semua
kebijakan perusahaan dan berhak untuk melakukan
perjanjian dengan pihak ketiga serta memiliki tanggung
48
jawab penuh atas hutang-hutang perusahaan. Jadi apabila
kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutupi
hutang perusahaan, maka kekayaan pribadinya yang
akan menjadi jaminannya.
2.
Sekutu pasif/Sekutu Komanditer
Sekutu/anggota yang hanya menyerahkan modal
saja dan memiliki tanggung jawab yang terbatas atas
persekutuan tersebut. Dan apabila perusahaan menderita
kerugian, mereka hanya bertanggung jawab sampai batas
modal yang ditanam dalam persekutuan itu saja.
Pembagian
keuntungan
dalam
Perseroan
Komanditer (CV) ialah sesuai dengan kesepakatan awal.
Dan persekutuan ini juga didirikan dengan akta dan
harus didaftarkan. Perseroan Komanditer (CV) pun
memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, antara
lain:
Kelebihan Perseroan Komanditer (CV) :
a.
Proses pendirian Perseroan Komanditer (CV) relatif
mudah.
49
b.
Kemampuan manajemennya lebih mudah karena
kepemimpinan dipegang oleh lebih dari satu
c.
orang.
Kebutuhan modal dapat lebih terpenuhi karena modal
yang dikumpulkan relatif besar.
d. Kesempatan untuk berkembang lebih besar.
Sedangkan kekurangan dari Perseroan Komanditer (CV)
yaitu:
a. Kelangsungan hidup persekutuan tidak terjamin.
b. Tanggung jawab bagi para sekutu aktif yang tidak
terbatas hingga kekayaan pribadinya menjadi jaminan
atas hutang-hutang tu aktif yang tidak terbatas hingga
kekayaan pribadinya menjadi jaminan atas hutanghutang perusahaan.
c. Tanggung jawab terbatas yang dimiliki sekutu pasif
mengakibatkan
mengendorkan
semangat
untuk
memajukan persekutuan.
d. Apabila sudah menamkan modal, sulit untuk menariknya
kembali.
4.
Perseroan Terbatas
50
Perseroan Terbatas (PT) atau sering disebut
Naamloze Vennootschaap (NV) adalah suatu badan
usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang
memiliki saham di perusahaan tersebut. Perseroan
Terbatas ini memperoleh modal dari hasil penjualan
saham untuk itulah kepemilikannya pun dimiliki lebih
dari satu orang dan apabila salah satu dari pemilik saham
tersebut mengundurkan diri, perusahaan tetap dapat
berjalan tanpa perlu khawatir akan dibubarkan karena
saham yang dimiliki orang tersebut bisa dijual ke orang
lain atau diganti kepemilikannya. Tanggung jawab para
pemegang saham dalam Perseroan Terbatas pun hanya
sebatas sebesar modal yang mereka serahkan. Jadi
mereka
bertanggung
jawab
atas
hutang-hutang
perusahaan hanya sebesar modal yang disetorkan
masing-masing individu, atau dapat dikatakan kekayaan
milik perusahaan dipisah dengan kekayaan pribadi para
pemegang saham.
kelebihannya antara lain sebagai berikut:
a. Kelangsungan hidup perusahaan terjamin karena tidak
dapat dengan mudah dibubarkan meskipun salah satu
51
anggota
atau
pemegang
saham
menyatakan
mengundurkan diri.
b. Tanggung jawab para pemegang saham yang terbatas
sehingga kekayaan pribadi mereka tidak perlu menjadi
jaminan untuk hutang-hutang atau kewajiban-kewajiban
perusahaan lainnya.
c. Saham dapat diperjualbelikan ke siapapun dengan relative
mudah
d. Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih
efisien terutama soal kepemimpinan perusahaan tersebut.
Namun, selain kelebihan tentu setiap perusahaan
memiliki kekurangan sendiri, yaitu:
a. Pemungutan pajak untuk Perseroan Terbatas relatif besar.
b. Rahasia tidak terjamin aman karena kepemilikan saham
dipegang oleh lebih dari satu orang.
c. Biaya pendirian Perseroan Terbatas relatif mahal
d. Kurangnya
perhatian
pemegang
saham
terhadap
perusahaan karena mereka merasa tanggung jawab
mereka terbatas.
Selain itu, pendirian Perseroan Terbatas (PT)
juga harus memenuhi syarat formal dan material yang
52
telah ditentukan. Syarat formalnya adalah sebagai
berikut:
1.
Modal Statuter
Besarnya modal sesuai dengan yang telah dicantumkan
dalam akta pendirian.
2.
Modal yang ditetapkan
Modal yang telah dimiliki oleh seseorang dan berupa
saham. Besarnya minimal 20% dari modal statuter.
3.
Modal yang disetor
10% dari modal statute haruslah disetor secara tunai atau
berupa barang yang senilai.
4.
Modal Portofolio
Modal yang berupa saham yang masih berada dalam
perusahaan tersebut.
Dan karena kepemimpinan dalam Perseroan
Terbatas (PT) dimiliki oleh lebih dari satu orang, maka
dalam PT ada pembagian hak suara. Bagi yang memiliki
53
saham dibawah 100 lembar, maka ia mempunyai hak
suara 1, jika jumlah saham yang dimiliki lebih dari 300
lembar maka hak suaranya adalah 3, dan jumlah hak
suara paling banyak adalah 6.
5.
BUMN
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah semua
badan usaha apapun yang seluruh atau sebgaian besar
modalnya merupakan kekayaan negara. Modal BUMN
berasal dari:
1. Seluruh modal berasal dari negara
2. Sebagian modal paling sedikit 51% berasal dari negara
sedangkan sebagian modal lainnya berasal dari swasta.
Untuk itu, BUMN dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a.
Perseroan Terbatas Negara
Perseroan Terbatas Negara sebelumnya disebut
dengan Perusahaan Negara (PN). Modal yang dimiliki
Perseroan Terbatas Negara ini sebagian berasal dari
negara sedangkan sebagian lainnya berasal dari swasta.
Perseroan ini memiliki tujuan untuk mencari laba
54
semaksimum mungkin tentunya dengan menggunakan
faktor produksi secara efisien serta menyediakan barang
dan jasa bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Dasar
hukum yang mengubah Perusahaan Negara menjadi
Perseroan Terbatas Negara antara lain:
o
Instruksi Presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967
o
Peraturan Pemerintah Pengganti Udang-Undang No 1
Tahun 1969
o
Peraturan Pemerintah RI No. 12 Tahun 1969
Perseroan ini memiliki syarat tersendiri agar bisa
didirikan, antara lain:
o
Sudah melakukan penyehatan sedemikian rupa sehingga
perbandingan antara faktor-faktor produksi berbanding
rasional
o
Sudah menyusun neraca dan perkiraan rugi/laba sampai
saat didirikannya perseroan
o
Sudah melunasi semua hutangnya kepada kas negara
o
Ada harapan untuk mengembangkan usaha
55
b.
Perusahaan Negara Umum
Perusahaan Negara Umum (PERUM) merupakan
perusahaan yang modalnya seluruhnya berasal dari
negara dan tidak terbagi atas saham. Perusahaan ini
didirikan tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi
juga
untuk
kesejahteraan
masyarakat
dengan
menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi.
PERUM dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung
jawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain
dan diatur menurut hukum perdata.
Meskipun BUMN dibagi menjadi 2 (dua) jenis
berdasarkan permodalannya, namun secara umum
BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Tujuan utamanya adalah melayani kepentingan
masyarakat luas dan mencari keuntungan.
2.
Berstatus badan hukum yang diatur berdasarkan
undang-undang dan tunduk pada peraturan hukum di
Indonesia
3.
Secara finansial, memiliki nama dan kekayaan sendiri
agar dapat berdiri sendiri.
56
4.
Bergerak dibidang produksi atau jasa yang bersifat
vital (menyangkut hajat hidup orang banyak).
5.
Modalnya meliputi kekeyaan Negara yang dipisahpisahkan dan tidak terbagi-bagi atas saham-saham.
6.
Setiap tahunnya harus menyusun laporan tahunan yang
memuat neraca dan laporan rugi-laba untuk disampaikan
kepada pihak yang berkepentingan.
Contoh
perusahaan
yang termasuk
BUMN
ialah
Pengadaian, Telkom, PLN, PT. KA, dll.
6.
Koperasi
Koperasi ialah suatu organisasi bisnis yang dikelola
oleh
orang-orang
atau
badan
hukum
dengan
berlandaskan pada prinsip gerakan ekonomi rakyat dan
asas kekeluargaan agar dapat bekerjasama untuk
menjalankan usahanya demi meningkatkan kesejahteraan
para anggotanya.
Yang menjadi landasan koperasi menurut Undangundang Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967 antara
lain:
57
1. Landasan Iidil
Landasan iidil koperasi adalah Pancasila. Setiap
koperasi di Indonesia harus bermoral Pancasila, segala
tindakan dan usahanya harus berpedoman kepada
Pancasila.
2. Landasan Struktual
Landasan ini yaitu UUD 1945. Koperasi harus
berlandaskan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang intinya
yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar
kekeluargaan dan gotong royong serta yang diutamakan
adalah kepentingan seluruh anggota (masyarakat).
3. Landasan Mental
Landasan mental koperasi adalah berupa setia kawan
dan kesadaran pribadi. Setia kawan yang dimaksud disini
adalah sifat gotong royong, sedangkan kesadaran pribadi
menggambarkan kepercayaan diri untuk menaikkan taraf
hidup dan kemakmuran para anggotanya.
Sedangkan Prinsip Koperasi adalah:
58
1.
Keanggotaannya bersifat sukarela
2.
Pengelolaan manajemen koperasi dilakukan secara
demokrasi
3.
Hasil usahanya dibagikan secara adil sebanding dengan
jasa masing-masing anggota
4.
Balas jasa yang diberikan terbatas terhadap modal
5.
Mandiri
Dan seperti halnya Badan Usaha yang lain, Koperasi pun
memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
1.
Lebih mengutamakan keanggotaan dan sifat persamaan
2.
Anggotanya bebas keluar masuk menjadi anggota
3.
Menjalankan usaha demi kesejahteraan anggota
4.
Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian
5.
Tanggung jawab usaha koperasi ditangan para
pengurus
6.
Para anggota turut bertanggung jawab atas hutang
koperasi terhadap pihak lain.
Koperasi pun memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
o
Pengelolaannya bertujuan untuk memupuk laba demi
kepentingan anggotanya.
59
o
Koperasi dapat berperan sebagai konsumen maupun
produsen.
o
Koperasi berdasarkan kesukarelaan.
o
Selalu mengutamakan kepentingan anggotanya.
Namun dibalik kelebihannya, koperasi juga masih
memiliki kekurangan seperti halnya dibawah ini:
o
Memiliki keterbatasan di bidang permodalan.
o
Daya saing koperasi lemah dibandingkan dengan badan
usaha lainnya.
o
Tingkat kesadaran untuk berkoperasi pada anggota
masih rendah
Pemerintah
sekalipun
turut
berperan
dalam
mengembangkan koperasi, perannya yaitu:
1.
Meciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi
yang mendorong pertumbuhan serta pemasyarakatan
koperasi
60
2.
Memberikan bimbingan kemudahan dan perlindungan
kepada koperasi.
Koperasi dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara
lain:
·
Koperasi Produksi
Koperasi Produksi adalah koperasi yang para
anggotanya terdiri dari produsen (penghasil) barang atau
jasa yang nantinya akan dijual di koperasi tersebut.
· Koperasi Konsumsi
Koperasi
konsumsi
adalah
koperasi
yang
bergerak dalam penyediaan kebutuhan pokok bagi para
anggotanya.
· Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang
bergerak dalam pengumpulan dana dari para anggotanya,
dan menyalurkannya kepada anggota yang sedang
membutuhkan dana tersebut.
61
· Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang
mempunyai bidang usaha rangkap atau beraneka ragam,
sesuai dengan kebutuhan para anggotanya. Jadi, koperasi
ini tidak hanya bergerak dalam satu bidang.
B.
LEMBAGA KEUANGAN
Lembaga keuangan adalah suatu badan
yang
bergerak dibidang keuangan untuk menyediakan jasa
bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga Keangan
memiliki fungsi utama ialah sebagai lembaga yang dapat
menghimpun dana nasabah atau masyarakat ataupun
sebagai lembaga yang menyalurkan dana pinjaman untuk
nasabah atau masyarakat.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2
kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan bukan bank.
1.
Lembaga Keuangan Bank
62
A. Bank Sentral
Di Indonesia Bank Indonesia yang mempunyai
peran sebagai Bank Sentral. Bank sentral
memiliki
tanggung jawab terhadap setiap kebijakan moneter yang
diberlakukan oleh setiap negara yang memiliki lembaga
ini. Dibandingkan dengan perbankan lainnya maka bank
sentral
tidak
memiliki
kepentingan
profit
dalam
menjalankan tugasnya karena bank sentral memiliki
tugas
sebagai
penjaga
kebijakan
moneter
dari
pemerintahan yang sangat berbeda jelas dengan bank
bank konvensional di setiap negara. Tugas dari bank
sentral yang utama yaitu menjaga kestabilan dari nilai
kurs dalam negeri dalam hal ini kurs mata uang dari suatu
negara, menjaga kestabilan bisnis perbankan dan juga
sistem
perekonomian
negara
secara
menyeluruh
sehingga bank sentral menjadi lembaga yang penting
dari suatu negara.
B.
Bank Umum
Bank
umum
merupakan
bank
yang
bertugas
melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani
masyarakat,
63
baik
masyarakat
perorangan
maupun
lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal
dengan bank komersial dan dikelompokan kedalalm 2
jenis yaitu bank umum devisa dan bank umum non
devisa. Bank umum yang berstatus devisa memiliki
produk yang lebih luas daripada bank non devisa, antara
lain dapat melaksanakan jasa yang berhubungan dengan
seluruh mata uang asing atau jasa bank ke luar negeri.
C.
BPR
Bank pengkreditan rakyat merupakan bank yang
khusus melayani masyarakat kecil dikecamatan dan
pedesaan. BPR ini berasal dari bank desa, bank pasar,
lumbung desa, bank pegawai, dan bank lainnya yang
kemudian dilebur menjadi BPR. Jenis produk yang
ditawarkan oleh BPR relatif sempit jika dibandingkan
dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank
yang tidak boleh diselenggarakan oleh BPR, seperti giro
dan ikut kliring.
1. Lembaga Keuangan Bukan Bank
A.
Pasar Modal
Pasar Modal pasar tempat pertemuan dan
melakukan transaksi antara pencari dana (emiten)
64
dengan para penanam modal (Investor). Dalam pasar
modal yang diperjualbelikan adalah efek-efek seperti
saham dan obligasi (modal jangka panjang)
B.
Pasar Uang dan Valas
Pasar uang (money Market) sama halnya dengan pasar
modal, yaitu pasar tempat memperoleh dana dan
investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan
dipasar uang adalah berjangka waktu pendek. Dipasar ini
transaksi lebih banyak dilakukan dengan mengunakakn
media elektronika, sehingan nasabah tidak perlu datang
secara langsung.
C.
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam membuka usaha bagi
para anggotanya untuk menyimpan uang yang sementara
belum digunakan. Oleh petugas koperasi uang tersebut
dipinjamkan
kembali
kepada
para
anggota
yang
membutuhkanya.
D.
Pengadaian
Perusahaan penggadaian merupakan lembaga
keuangan yang menyediakan pasilitas pinjaman dengan
fasilitas jaminan tertentu. Nilai jaminan menentukan
65
besarnya
nilai
pinjaman.
Sementara
ini
usaha
pengadaian ini secara resmi masih dilakukan oleh
pemerintah.
E.
Leasing
Perusahaan sewa guna (leasing) bidang usahanya
lebih ditekankan kepada pembiayaan barang-barang
modal yang diinginkan oleh nasabah. Sebagai contoh:
jika seseorang ingin memperoleh barang barang-barang
modal secara kredit maka kebutuhan ini pembayaranya
dapat ditutupi oleh perusahaan lasing. Pembayaran oleh
nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah
dibuat.
F.
Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang pertanggungan. Setiap nasabah
diberikan polis asuransi yang harus dibayar sesuai
dengan perjanjian dan perusahaan asuransi
akan
menanggung kerugian dengan menggantikanya apabila
nasabahnya terkena musibahatau terkena resiko seperti
yang telah diperjanjikanya.
66
G.
Anjak Piutang
Anjak piutang (factoring) dimana usahanya
adalah
mengambil
alih
pembayaran
kredit
suatu
perusahaan dengan cara membeli kredit bermasalah
perusahaan lain. Atau dapat pulah mengelola penjualan
kredit perusahaan yang memerlukanya.
H.
Modal Ventura
Perusahaan
modal
ventura
merupakan
pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya
mengandung resiko tinggi. Perusahaan yang memberikan
pembiayaan berupa kredit tanpa ada jaminan.
I.
Dana Pensiun
Dana Pensiun merupakan perusahaan yang
kegiatanya mengelola dana pensiun suatu perusahaan
pemberi kerja arau perusahaan itu sendiri.
C.
Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi
A. Pengertian Penggabungan
Penggabungan
adalah
usaha
untuk
menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih
67
perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi,
sebagai upaya untuk memperluas usaha.
B. Bentuk-bentuk Penggabungan
·
Penggabungan
Vertikal-Integral:
Suatu
bentuk
penggabungan antara antara perusahaan yang dalam
kegiatannya
memiliki
tahapan
produksi
berbeda,
misalnya: perusahaan penghasil bahan baku bergabung
dengan
produsen
integerasi
ke
pengolah
bahan
hulu/penggabungan
baku,
disebut
vertikal
dan
kebalikannya disebut integerasi ke hilir/penggabungan
integral.
·
Penggabungan
Horisontal-Paralelis:
Bentuk
penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang
bekerja pada jalur/tingkata yang sama, misalnya dalam
pengolahan bahan baku, dengan tujuan menekan
persaingan.
·
Sindikat: Bentuk perjanjian dengan kerjasama antara
beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek.
68
·
Concern: Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan
baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan
perusahaan Holding.
·
Joint Venture: Perusahaan baru yang didirikan atas
dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri
sendiri.
·
Trade Association: Persekutuan beberapa perusahaan
dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan
memajukan para anggota dan bukan mencari laba.
·
Kartel: Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan
dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan
perjanjian bersama untuk mengurangi perjanjian.
·
Gentlemen’s
Agreement:
Persetujuan
beberapa
produsen dalam daerah penjualan dengan maksud
mengurangi persaingan diantara mereka.
C. Pengkhususan Perusahaan
Pengkhususan
perusahaan
adalah
kegiatan
perusahaan yang mengkhususkan diri pada fase atau
aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya
69
diserahkan kepada perusahaan luar. Pengkhususan
perusahaan dapat dibedakan menjadi:
1. Spesialisasi
yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada
kegiatan menghasilkan satu jenis produk saja, misalnya
khusus menghasilkan pakaian olah raga saja, atau
bergerak di bidang jasa transportasi darat saja.
2. Diferensiasi
yaitu pengkhususan pada fase produksi tertentu,
misalnya
perusahaan
penanaman,
perusahaan
penggilangan padi dan perusahaan penjual beras.
D. Pengkonsentrasian Perusahaan
1. Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan /
kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi
persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi
dan penjualan. Perusahaan-perusahaan
yang ingin
melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada
70
Trustee
(orang
kepercayaan)
untuk
menerbitkan
sertifikat sahamnya.
2.
Holding Company
Holding
Company
/
Perusahaan
Induk
yaitu
perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai
sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain.
Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi
perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan
ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa
terbentuk
karena
terjadinya
penggabungan
secara
vertikal maupun horisontal.
3.
Kartel
Kartel
adalah
bentuk
kerjasama
perusahaan-
perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis
yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi
persaingan.
4.
Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa
orang untuk melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga
71
dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan
penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi
penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank
bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar).
5.
Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang
dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari
sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul
sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan
perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal
melalui pendirian perusahaan baru. Dengan concern,
penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan
melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar
modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan
beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal
6.
Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas
dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri
sendiri. Tujuan utama pembentukan perusahaan joint
venture
72
ini
adalah
untuk
memenuhi
kebutuhan
komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian
untuk menikmati layanan yang friendly (ramah) dan
biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan
layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara
sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan
suatu proses koordinasi regional dimana seluruh
pelanggan dapat menikmati layanan selular regional
yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk
dalam grup Bridge.
7.
Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu
cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan
para anggotanya dan bukan mencari laba dan memajukan
kesejahteraan
Contoh:
APKI
rakyat.
(Asosiasi
Pengusaha
Komputer
Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia)
8.
Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah
penjualan dengan maksud mengurangi persaingan
diantara mereka.
73
E. Cara-Cara Penggabungan atau Penyatuan Usaha
o Consolidation/Konsolidasi
Adalah penggabungan beberapa perusahaan
yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu
perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup.
o Merger
Dengan
melakukan
merger,
suatu
perusahaan mengambil alih satu atau beberapa
PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut
dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT
yang mengambil alih. Para pemegang saham PT
yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT
yang mengambil alih.
o Aliansi Strategi
Adalah kerja sama antara dua atau lebih
perusahaan
dalam
keunggulan
yang
rangka
mereka
menyatukan
miliki
untuk
menghadapi tantangan pasar dengan catatan
kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.
74
Contoh: PT. A yang bergerak dalam bidang properti
melakukan
mempunyai
aliansi
strategi
keunggulan
dengan
dalam
PT.
B
peralatan
yang
untuk
membangun konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi
strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik
telah
menandatangi
kesepakatan
pembentukan
perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile
Alliance (Bridge).
o Akuisisi
Adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan
oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil
alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang
diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap
beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan
kegiatan.
Akuisisi
sering
digunakan
untuk
menjaga
ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk
akan diserap oleh pasar. Contoh: Aqua diakuisisi oleh
Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain
J. Analisis SWOT
75
Analisis SWOT merupakan bagian dari proses
perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa
dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi
membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan
gambaran
ke
depan
yang
mempengaruhi
proses
pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT akan
didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan
tambahan,
faktor
netral,
kelemahan
utama
dan
kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan
internal dan eksternal yang dilakukan. Dari analisa
tersebut potensi dari suatu institusi untuk bisa maju dan
berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana institusi
memanfaatkan pengaruh dari luar sebagai kekuatan
tambahan serta pengaruh lokal dari dalam yang terdapat
empat langkah utama yang harus dilakukan, yaitu :
1.
Mengidentifikasi existing strategy yang telah ada
dalam institusi sebelumnya. Strategi ini bisa jadi bukan
merupakan strategi yang disusun berdasarkan kebutuhan
institusi menghadapi gejala perubahan lingkungan
eskternal yang ada melainkan merupakan strategi
turunan yang telah ada sejak lama dipegang institusi.
76
2.
Mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan
yang dihadapi institusi dan masih mungkin terjadi di
masa mendatang.
3.
Membuat cross tabulation antara strategi yang ada
saat ini dengan perubahan lingkungan yang ada.
4.
Menentukan katagorisasi kekuatan dan kelemahan
berdasarkan penilaian apakah strategi yang saat ini ada
masih sesuai dengan perubahan lingkungan di masa
mendatang Jika masih sesuai strategi tersebut menjadi
kekuatan/peluang, dan sudah tidak sesuai merupakan
kelemahan. Berikut beberapa teori menurut para ahli
yang menjelaskna tentang pentinya analisis SWOT bagi
perusahaan:
a) Menurut
Robert
W.Duncan
(2007,
142),
menganalisa lingkungan internal dan eksternal
merupakan hal penting dalam proses perencanaan
strategi. Faktor-faktor lingkungan internal di
dalam perusahaan biasanya dapat digolongkan
sebagai Strength (S) atau Weakness (W), dan
lingkungan
eksternal
perusahaan
dapat
diklasifikasikan sebagai Opportunities (O) atau
77
Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini
disebut sebagai analisis SWOT.
b) Menurut Thompson (2008,97), analisa SWOT
adalah simpel tetapi merupakan alat bantu yang
sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta
mengetahui
ketidakefisienan
sumber
daya
perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman
eksternal untuk masa depan agar lebih baik lagi.
c) Menurut Fred David (1997,134), analisa SWOT
adalah adalah metode perencanaan strategis yang
berfungsi
kelemahan,
untuk
mengevaluasi
peluang,
dan
kekuatan,
ancaman
suatu
perusahaan. Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai
tujuan tersebut.
Pada analisis SWOT memberikan informasi untuk
membantu dalam hal mencocokan perusahaan sumber
daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif
lingkungan di mana bidang perusahaan itu bergerak.
78
Informasi tersebut dibuat berdasarkan perumusan strategi
dan seleksi.
1. Kekuatan / Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan
kemampuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan competitive advantage. Contoh dari
kekuatan tersebut meliputi:
• hak paten
• nama merek yang kuat
• reputasi yang baik dimata para pelanggan
• keuntungan biaya operasional
• akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi
• akses yang menguntungkan di jaringan distribusi
2. Kelemahan / Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu
perusahaan kalah bersaing dengan perusahaan lain.
Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan
mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan
lainnya. Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap
sebagai acuan:
79
Weakness:
• kurangnya perlindungan hak paten
• nama merek yang lemah
• reputasi buruk di antara para pelanggan
• struktur biaya tinggi
• kurangnya akses sumber daya alam yang baik
• kurangnya akses untuk saluran distribusi utama
3. Peluang / Opportunities
Analisis
lingkungan
eksternal
dapat
membuahkan
peluang baru bagi sebuah perusahaan untuk meraih
keuntungan
dan
pertumbuhan.
Beberapa
contoh
kesempatan tersebut adalah:
• kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar
• kedatangan teknologi baru
• pelonggaran peraturan
• penghapusan hambatan perdagangan internasional
4. Ancaman / Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat
menghadirkan ancaman bagi perusahaan. Beberapa
contoh ancaman tersebut adalah:
80
• perubahan selera konsumen dari produk-produk
perusahaan
• munculnya produk-produk pengganti
• peraturan baru
• peningkatan hambatan perdagangan
Sebuah perusahaan tidak selalu harus mengejar peluang
yang menguntungkan karena dengan mengembangkan
competitive advantage, ada kesempatan yang lebih baik
untuk meraih kesuksesan dengan cara mengidentifikasi
sebuah kekuatan dan
kesempatan
mendatang.
Dalam
beberapa
kasus,
perusahaan dapat mengatasi kelemahannya dengan cara
mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan yang
pasti.
Untuk
mengembangkan
strategi
yang
mempertimbangkan profil SWOT,
SWOT matriks (juga dikenal sebagai TOWS Matrix)
ditunjukkan pada Gambar
81
Gambar. SWOT / TOWS Matrix
• S-O strategi : mengejar peluang yang sesuai dengan
kekuatan perusahaan.
• W-O strategi : mengatasi kelemahan untuk meraih
peluang.
• S-T Strategi : mengidentifikasi cara untuk perusahaan
dapat
menggunakan
ancaman luar.
82
kekuatan
untuk
mengurangi
• W-T strategi : membuat rencana pencegahan ancaman
luar karena kelemahan dari perusahaan.
Bauran Pemasaran
Menurut Kurtz (2008, 48), keputusan pemasaran
dibagi menjadi empat strategi yaitu produk, distribusi,
promosi dan strategi harga. Ini merupakan pengertian
dari bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan
bauran dari empat strategi elemen yang memenuhi
kebutuhan dan preferences dari pasar sasaran yang
spesifik.
Keempat
klasifikasi
itu
berguna
untuk
pembelajaran dan analisa, mengingat bahwa bauran
pemasaran merupakan kombinasi variable untuk meraih
kesuksesan.
1. Stretegi produk
Di dalam pemasaran, kata produk berarti lebih
dari barang, servis maupun ide. Produk merupakan
konsep merek yang dikaitkan dengan kepuasan semua
konsumen terhadap kebutuhan yang berelasi pada
barang, servis, ataupun ide.
83
2. Strategi distribusi
Pemasar mengembangkan strategi distribusi agar
konsumen dapat menemukan produk mereka sesuai
dengan jumlah yang diinginkan pada waktu yang tepat
dan tempat yang tepat. Teknologi juga merupakan
channel pembuka baru bagi banyak industri.
3. Strategi promosi
Promosi
adalah
komunikasi
yang
menghubungkan antara penjual dan pembeli. Perusahaan
dapat menggunakan berbagai cara untuk mengirimkan
pesan tentang produk, jasa maupun ide. Mereka dapat
mengkomunikasikan pesan secara langsung lewat sales
atau juga secara tidak langsung lewat iklan dan promosi.
4. Strategi harga
Strategi harga berhubungan dengan metode untuk
menggatur keuntungan dan penyesuaian harga. Salah
satu faktor yang mempengaruhi strategi harga pemasar
adalah kompetisi.
K. Menghitung Analisis BEP ( Break Event Point )/ Titik
Impas
84
Break Even Point (BEP) ialah titik impas di
mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau
seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun
kerugian dalam suatu perusahaan. Break Even Point ini
digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana
banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak
apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik
impas atau kembali modal.
Break Event Point memerlukan komponen penghitungan
dasar seperti berikut ini:
1. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang
tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi
atau meskipun perusahaan tidak berproduksi.
Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya
penyusutan mesin, dll.
2. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya
per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari
tindakan volume produksinya. Jika produksi yang
direncanakan meningkat, berarti variabel cost
85
pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu
biaya bahan baku, biaya listrik, dll.
3. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual
per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
Rumus yang digunakan untuk analisis Break Event
Point ini terdiri dari dua macam sebagai berikut:
1. Dasar Unit Berapa unit jumlah barang/jasa yang
harus dihasilkan untuk mendapat titik impas:
BEP = FC /(P-VC)
2. Dasar Penjualan Berapa rupiah nilai penjualan
yang harus diterima untuk mendapat titik impas:
FC/ (1 – (VC/P))* Penghitungan (1 – (VC/P))
biasa
juga
disebut
Kontribusi Per Unit.
86
dengan
istilah Margin
Agar bisa memahaminya, mari kita praktikkan langsung
rumus ini dengan simulasi:
Total Biaya Tetap (FC) senilai Rp 100 juta Total Biaya
Variabel (VC) per unit senilai Rp 60 ribu Harga jual
barang per unit senilai Rp 80 ribu
Penghitungan BEP Unit
BEP = FC/ (P – VC) BEP = 100.000.000/ (80.000 –
60.000) BEP = Rp 5000
Penghitungan BEP Rupiah
87
BEP = FC/ (1 – (VC/P)) BEP = 100.000.000/ (1 –
(60.000/80.000)) BEP = Rp 400.000.000
Dari analisis inilah perusahaan dapat meramalkan
keuntungan
yang
dapat
diperoleh
(target
laba)
berdasarkan berapa penjualan minimumnya. Adapun
rumus untuk menghitung target ini sebagai berikut:
BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)
Mari kita pelajari simulasi untuk menghitung target laba
ini. Dengan FC, VC, dan P yang sama dengan contoh
sebelumnya, perusahaan ini menargetkan laba sebesar
Rp 80 juta per bulan.
BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC) BEP –
Laba = (100.000.000 + 80.000.000) / (80.000 – 60.000)
BEP – Laba = 180.000.000 / 20.000 BEP – Laba = 9.000
unit atau BEP – Laba = Rp 720 juta (9000 unit x Rp
80.000)
Untuk membuktikan bahwa dengan menjual 9.000 unit
perusahaan akan mendapatkan laba Rp 720 juta, mari
88
kita periksa berikut ini: Penjualan Rp 720.000.000 FC
Rp 100.000.000 Total VC (Rp 60.000 x 9000 unit) Rp
540.000.000 Total Biaya Rp 640.000.000 Laba Rp
80.000.000
Dalam berbisnis, tentunya analisis break event point
sangat membantu pelaku bisnis untuk memproyeksikan
seberapa banyak barang yang harus diproduksi dan
perbandingannya
dengan
uang/
pendapatan
yang
diterima. BEP ini menjadi komponen terpenting yang
wajib ada di dalam suatu software akuntansi dan
manajemen bisnis.
Pertanyaan:
1. posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau
seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan
ataupun kerugian dalam suatu
perusahaan.
Pengertian diatas menjelaskan tentang?
A. Investsi
D. BEP
B. Saham
E. Manager
C. Tabungan
89
2. Mengapa perusahaan membutuhkan Analisis
SWOT bagi kepentingan bisnis?
A. Untuk mengetahui profit
B. Menganalisis manajemen operasional
C. Untuk menumbuhkan umur perusahaan
D. Mengajak Konsumen
E. Menarik investor
3. analisa SWOT adalah simpel tetapi merupakan
alat bantu yang sangat kuat untuk memperbesar
kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan
sumber daya perusahaan. Dari pemngertian diatas
pendapat tersebut dikemukakan oleh?
A. Thompson
D.
Sadono
sukirno
B. Fred
E. Sudjana
C. Maslow
4. komunikasi yang menghubungkan antara penjual
dan pembeli. Perusahaan dapat menggunakan
berbagai cara untuk mengirimkan pesan tentang
produk, jasa maupun ide. Dalam pengertian
tersebut menjelaskan tentang?
90
A. Produksi
D. Manager
B. Promosi
E. Keuangan
C. Personalia
5. Manakah
yang
termasuk
Perkonsentrasian
Perusahaan?
A. Trust
D. Company
B. Growth
E. Profit
C. Connecting
B. Essai
1.
Jelaskan
apa
yang
dimaksud
dengan
Trade
Association?
2. Sebutkan Tujuan bisnis ?( Minimal 4)
3. Sebutkan 2 poin utama dalam melakukan pemasaran?
4. Apa yang dimaksud dengan proses mengubah input
menjadi output?
91
5. Apa saja yang termasuk Nilai kegunaan? (Minimal 3)
C. Essai Murni
1. Apa yang dimaksud dengan nilai kegunaan?
2. Sebutkan fungsi dan tujuan utama dalam pemasaran?
3. Apa yang dimaksud dengan Bisnis kecil?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan BEP?
5. Mengapa ancaman selalu ada dalam bisnis dan
bagaimana cara kita agar dapat meminimalisir ancaman
tersebut?
92
Bab 3 Manager dan
Management
Manajer Sebagai Pelaksana Manajemen
93
Untuk dapat menjalankan kegiatan manajemen
yang efektif dan efisien. Para manajer perlu memiliki
berbagai keahlian manajemen. Keahlian ini dapat
berbeda-beda jika dilihat dari tingkatan-tingkatan
manajemen dalam sebuah perusahaan.
1. Pengertian Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui
orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan
mereka guna mencapai sasaran organisasi. Menurut
Malayu S. Hasibuan, Manajer adalah sumber daya pokok
serta titik sentral setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu
perusahaan. Manajer harus mengutamakan tugas,
tanggung jawab, dan membina hubungan yang harmonis
baik dengan atasan maupun dengan bawahan. Dalam
setiap Organisasi bisnis, para manajer bertugas untuk
memastikan bahwa keseluruhan tujuan yang ditetapkan
organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan
manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun
bersifat operasional. Di sebuah organisasi biasanya
peran sebuah manajer adalah menjabat sebagai ketua,
Direktur, Kepala cabang, kepala bagian tergantung
pemilik perusahaan yang menentukan tapi terkadang
pemilik perusahaanlah yang menjadi seorang
manajernya.
2. Tingkatan Manajer
Pada praktiknya, sangat sulit seseoraang
dapat menguasai keseluruhan tentang keahlian para
manajer. Dalam kegiatan bisnis diperlukan beberapa
keahlian manajer yang akan lebih optimal jika tugas
94
seorang manajer itu di kelompokan sesuai dengan
keahlian dan standar perusahaan yang ditetapkan. Tugas
dan peran manajer dari setiap orang secara
organisasional dibagi menjadi beberapa tingkatan yang
dinamakan tingkatan-tingkatan manajemen.
Ada
beberpa
tingkatan
manajemen
sebagaimana dikemukakan oleh nickels,McHugh and
McHugh (1997). Tingkatan – tingkatan manajer tersebut
meliputi:
o Manejemen lini pertama (first-line management),
dikenal pula dengan istilah manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan
paling rendah yang bertugas memimpin dan
mengawasi karyawan non-manajerial yang
terlibat dalam proses produksi. Mereka sering
disebut penyelia (supervisor), manajer shift,
manajer area, manajer kantor.
o Manajemen
tingkat
menengah
(middle
management) mencakup semua manajemen yang
berada di antara manajer lini pertama dan
manajemen puncak dan bertugas sebagai
penghubung antara keduanya. Jabatan yang
termasuk manajer menengah di antaranya
manajer pemasaran, HRD, Manajer keuangan,
manajer produksi.
o Manajemen puncak (top management), dikenal
pula dengan istilah executive officer, bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan
secara umum dan mengarahkan jalannya
95
perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO
(Chief Executive Officer), CIO (Chief
Information Officer), dan CFO (Chief Financial
Officer).
ManajemenTingkat Puncak
Manajemen Tingkat menengah
Manajemen Tingkat bawah
Manajemen Non supervise
Gambar 2.1 Tingkatan Manajer
Dari sebuah organisasi akan terdapat penanggung
jawab tertinggi sampai terendah. Dalam sebuah
organisasi posisi dari tingkatan manajr dalam bagan
organisasi yang ditunjukan oleh gambar 2.1. Contoh dari
96
manajemen puncak yakni untuk posisi direktur dan wakil
direktur. Sebagai manajer tingkat puncak yang
jumlahnya relative lebih sedikit memiliki tugas
bertanggung jawab atas keseluruhan dan yang paling
menentukan apakah perusahaan yang dijalankan bisa
bersaing dan bahkan sukses atau malahh sebaliknya.
Untuk manajer tingkat menengah biasanya ditempat oleh
para bagian operasional mulai dari, bagian pemasaran.
Produksi, HRD, Informasi dan keuangan. Untuk manajer
tingkat bawah biasanya tugasnya membantu bagian dari
manajer tingkat menengah atau bagian operasional untuk
mengawasi tenaga kerja, dan apa yang dilaksanakan
manajer operasional dapat berjalan sesuai keinginan.
Adapun bagi manajemen nonsupervisi biasanya
ditempati oleh para tenaga kerja atau buruh yang
bertugas menjalankan kegiatan-kegiatan implementatif
yang telah ditugaskan oleh para atasannya.
3. Fungsi Manajer
Fungsi manajemen adalah teknik dasar yang akan
selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang
akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Diantaranya:





97
Planning
Organizing
Directing
Controlling
Planning
(Perencanaan)
adalah
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan
untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan
dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan, fungsifungsi lainnya tak dapat berjalan.

Organizing (Perorganisasian) Adalah
pengelompokan sumber daya manusia dan alam
yang dilakukan dengan tujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi
tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan
dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan,
siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut,
dan pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.

Directing (Pengarahan) adalah suatu
tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan usaha. Seorang manajer langsung
memberikan
pengarahan
kepada
seluruh
karyawannya agar sesuai dengan tugas nya
98
masing masing dengan tujuan untuk mencapai
kesuksesan perusahaan. Serta memberikan
motivasi agar para perkerja tidak merasa jenuh
dan bosan dalam berkerja dan untuk
meningkatkan efektifitsas kerja para karyawan
dan relative bisa meningkat.

Controlling ( Pengawasan ) adalah Adalah
proses pengawasan secara langsung ataupun tidak
langsung dengan tujuan agar para pegawai
berkerja secara maksimal bagi perusahaan dan
meminimalisir kesalahan di dalam perusahaan.
Dan
Mengevaluasi
keberhasilan
dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis serta
Mengambil langkah koreksi dan klarifikasi atas
penyimpangan.
4. Tugas Manajer
Menurut Malayu.S Hasibuan tugas-tugas manajer
adalah:
O Managerial cycle atau siklus pengambilan
keputusan, membuat rencana, menyusun
organisasi,
pengarahan
organisasi,
pengendalian, penilaian dan pelaporan.
O Memotivasi, artinya seorang manajer harus
dapat mendorong para bawahannyauntuk
bekerja giat dan membina para bawahan
dengan baik dan harmonis.
O Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan
para bawahannya.
99
O Manajer harus dapat menciptakan kondisi
yang
akan
membantu
bawahannya
mendapatkan kepuasan dalam pekerjaanya.
O Manajer harus berusaha agar para
bawahannya bersedia memikul tanggung
jawab.
O Manajer harusmembina bawahannya agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien.
O Manajer harus membenahi fungsi-fungsi
fundamental manajemen secara baik.
O Manajer harus mewakili dan membina
hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
5. Prinsip Manajer
O Pembagian kerja (division of work)
O Wewenang dan tanggung jawab (authority
and responsibility)
O Disiplin (discipline)
O Kesatuan perintah (unity of command)
O Kesatuan pengarahan (unity of direction)
O Mengutamakan kepentingan organisasi di
atas kepentingan sendiri (subordination of
individual interests to the general interests)
O Pembayaran upah yang adil (renumeration)
O Pemusatan (centralisation)
O Hirarki (hierarchy)
O Tata tertib (order)
O Keadilan (equity)
O Stabilitas kondisi karyawan (stability of
tenure of personnel)
O Inisiatif (Inisiative)
100
O Semangat kesatuan (esprits de corps)
6. Etika Manajer
Etika manajerial adalah standar prilaku yang
memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada
tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W.
Griffin:
O Perilaku terhadap karyawan
O Perilaku terhadap organisasi
O Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
7. Keterampilan Manajer
Keterampililan manajerial adalah aktifitas
seorang manajer yang dapat membawa
perusahaan semakin berkembang dan meningkat.
Dan dapat mempengaruhi kepada seluruh
pegawai agar berkerja sesuai dengan harapan.
101
Gambar 2.2
Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan
manajer pada setiap tingkatannya.
Robert L.Kartz (1970) mengemukakan bahwa
ada 3 keterampilan minimal yang harus dimiliki oleh
setiap manajer:
1. Keterampilan Konseptual
Manajer tingkat atas (top manager) harus
memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau
ide serta konsep tersebut kemudian haruslah
dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk
mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses
penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang
kongkret itu biasanya disebut sebagai proses
perencanaan atau planning. Oleh karena itu,
102
keterampilan
konsepsional
juga
meruipakan
keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain
Selain kemampuan konsepsional, manajer
juga perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan berhubungan
dengan orang lain, yang disebut juga
keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang
persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan
kebapakan akan membuat karyawan merasa
dihargai dan kemudian mereka akan bersikap
terbuka
kepada
atasan.
Keterampilan
berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan
manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan Teknis
Keterampilan
ini
pada
umumnya
merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang
lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan
kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan
tertentu, misalnya menggunakan program
komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi,
akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas,
Ricky
W.
Griffin
menambahkan
dua
keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer,
yaitu:
103
1) Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada
kemampuan
seorang
manajemen
untuk
menggunakan waktu yang dimilikinya secara
bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew
Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai
manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun.
Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam
per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka
gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per
jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita
lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan
sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan
manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih
kecil dari Frankfort. Namun, waktu yang mereka
miliki tetap merupakan aset berharga, dan
menyianyiakannya berarti membuang-buang
uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
2) Keterampilan Membuat Keputusan
Merupakan
kemampuan
untuk
mendefinisikan masalah dan menentukan cara
terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan
membuat keputusan adalah yang paling utama
bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok
manajer atas (top manager). Griffin mengajukan
tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan
masalah dan mencari berbagai alternatif yang
dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua,
104
manajer harus mengevaluasi setiap alternatif
yang ada dan memilih sebuah alternatif yang
dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer
harus mengimplementasikan alternatif yang telah
ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya
agar tetap berada di jalur yang benar.
Management
1. Manajemen dalam Organisasi
Kata “ Manajemen” sering sekali kita dengar
terutama dalam kegiatan Berorganisasi. Sehubungan
dengan hal itu ada baiknya kita mengetahui terlebih
dahulu tentang organisisasi dan manajemen. Menurut
Griffin (2002), organization is a group of people working
together in a structured and coordinated fashion to
achieve a set of goals atau sekelompok orang yang
berkerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu
untuk mencapai sebuah tujuan.
Sedangkan manajemen adalah berasal dari bahasa
prancis kuno “ management” yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur. Berbagai organisasi
memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tergantung pada
jenis organisasi yang dikelola. Ada 3 jenis contoh
organisasi yang bisa dikaitkan dengan manajemen:
Pertama, Organisasi politik adalah organisasi yang
dikhususkan dalam menyalurkan aspirasi masyarakat
melalui aturan dan wewenang menurut kelembagaan
politik tertentu atau bisa juga organisasi politik bertujuan
105
dalam merebut atau meraih kursi kekuasaan sebanyakbanyaknya contohnya dalam kegiatan pemilu, Agar
aspirasi masyarakat dapat diwujudkan secara efektif dan
efisien. Kedua, organisasi sosial yang bertujuan
menjawab aspirasi rakyat melalui kegiatan tertentu yang
secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat. Seperti;
musyawarah , pemberian sumbangan,pelatihan, dll.
Ketiga, Organisasi Bisnis adalah sekumpulan orang yang
didalamnya memiliki struktur organisasi yang bertujuan
untuk meraih profit dan mengutamakan kepentingan
masyarakat.
2. Pengertian Manajemen
Dalam penjelasan diatas dijelaskan bahwa
Manajemen berasal dari kata “Manajement” yang berarti
seni melaksanakan dan mengatur, sebagaimana
dikemukakan oleh Mary Parker Follet (1997). “
Management is the art of getting things done through
people”. Yang artinya seni dalam menyelesaikan sesuatu
melalui orang lain.
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:


106
Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan
manajemen
sesuai
dengan
fungsi-fungsi
manajemennya. Perhatian dan kemampuan
manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsifungsi tersebut.
Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga
aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini




memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan
perlunya manajemen memahami manusia.
Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini
menggunakan matematika dan ilmu statistika
untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran
ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana
utama dan sangat berguna untuk menjelaskan
masalah manajemen.
Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan
pemikiran pada masalah yang berhubungan
dengan bidang lain untuk mengembangkan
teorinya.
Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran
manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan
pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran
hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi
kegiatan karyawan.
Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen
mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha
untuk mencapai kepuasan pelanggan atau
konsumen.
Apa yang harus diselesaikan agar manajemen
berjalan dengan optimal?
Segala sesuatu yang perlu dilakukan dalam
rangka mencapai tujuan yang optimal. Tujuan tersebut
sangat bermacam-macam tergantung jenis organisasi
yang dikelola. Apabila kita ambil contoh organisasi
bisnis,maka diantara tujuan organisasi tersebut adalah
meraih profit. Kegiatan-kegiatan Yang biasanya
107
dilakukan
adalah
seperti
kegiatan
pemasaran,pengelolaan sumber daya.
produksi,
Lalu bagaimana cara penyelesaiannya?
Proses penyelesaian memerlukan beberapa
tahapan. Bagi organisasi bisnis, tahapan-tahapan tersebut
berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
hingga pengawasan dan pengendalian. Berdasarkan
tahapan—tahapan ini dikenal pula pengertian lain dari
manajemen, yang dikemukakan oleh Nickles, McHugh
and McHugh (1997) beliau berkata” Manajemen is the
process used to accomplish organizatonal goals through
planning, organizing, directing, and controlling people
and other organizational resources. Yang berarti
manajemen adalah sebuahh proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan
berupa
perencanaan,
perorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber
daya organisasi lainnya.
3. Peran Manajemen
108
Mengapa manajemen diperlukan? Agar
tujuan dari organisasi dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Efektif menurut Petter F.
Drucker adalah “mengerjakan perkerjaan
yang benar”(doing the right things).
Sedangkan efisien menurutnya adalah
“mengerjakan perkerjaan dengan benar”
(doing things right).
Dalam dunia bisnis terkadang karyawan
melakukan perkerjaan yang tidak efektif bahkan juga
tidak efisien. Sebagai contoh, misalnya kita adalah
seorang pembisnis batu akik. Kita mengetahui (
mengasumsikan) bahwa didaerah A masyarakatnya tidak
menyukai batu akik karena menganut pandangan bahwa
batu akik itu menyebabkan kemusrikan. Dari contoh ini
kita akan berkerja dengan keadaan yang tidak efektif
karena tidak mungkin kita harus memaksakan berbisnis
di kota A.
Manajemen diperlukan sebagai upaya agar
kegiatan bisnis berjalan secara efektif dan efisien. Agar
mengarah kepada kegiatan bisnis yang dilakukan. Maka
perlu dijelaskan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen(
managerial function).
4. Managemen Secara Fungsional dan Organisasi
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar
yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
109
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh
seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol
pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi
tersebut telah diringkas menjadi empat. Beserta
kegiatan kegiatannya yang dikemukakan oleh
Nickles, McHugh and Mchugh adalah sebagai
berikut:
O Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa
yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki.
Perencanaan
dilakukan
untuk
menentukan
tujuan
perusahaan
secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi
tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan
dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan, fungsifungsi lainnya tak dapat berjalan.kegiatannya
seperti:
 Menetapkan visi dan misi perusahaan
 Menetapkan tujuan dan target bisnis
 Merumuskan strategi untuk mencapai
tujuan perusahaan
110

Menentukan sumber-sumber daya yang
diperlukan
 Menetapkan
standar
indikator
keberhasilan dalam pencapaian tujuan
O Pengorganisasian
(organizing)
dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang
yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang
telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas
apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab
atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.kegiatannya seperti;
 Mengalokasikan
sumber
daya,
Merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan.
 Menetapkan struktur organisasi yang
dapat menunjukan adanya kewenangan
dan tanggung jawab.
 Kegiatan
perekrutan,penyeleksesian,pelatihan, dan
pengembangan sumber daya manusia /
Karyawan.
 Kegiatan penempatan karyawan diposisi
yang tepat sesuai kemampuannya.
O Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan
untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
111
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Kegiatannya sebagai berikut:
 Mengarahkan proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan pemberian motivasi
terhadap karyawan.
 Memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai perkerjaan.
 Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
O Pengawasan (controlling) adalah suatu tindakan
mengawasi dan mengendalikan semua karyawan
agar berkerja sesuai apa yang diharappkan oleh
perusahaan. Kegiatannya sebagai berikut:



Mengevaluasi
keberhasilan
dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis.
Mengambil
langkah
koreksi
dan
klarifikasi atas penyimpangan
Melakukan berbagai alternatif dan solusi
atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan.
5. Fungsi Operasional Manajemen
Manajemen Operasional adalah manajemen yang
bertujuan untuk menjalankan kegiatan bisnis yang
dilakukan yang lebih mengutamakan agar bisnis
tersebut bisa berjalan sesaca efektif dan efisien.
Secara garis besar dapat dibedakan sebagai berikut:
112





Manajemen Sumber daya manusia
Manajemen Produksi
Manajemen Pemasaran
Manajemen Keuangan
Manajemen Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk
memperoleh sumber daya manusia yang terbaik yang
sesuai dengan perusahaan. Dan berupaya agar sumber
daya manusia tersebut bisa berkerja bersama perusahaan
dan kualitas berkerja nya senantiasa meningkat. Jika kita
berbisnis Batu akik misalnya, maka sumber daya
manusia terbaik nya adalah orang yang ahli dalam batu
akik yang ditunjang dengan kreatifitas seni yang
dimiliki. Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan
untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia
dalam
113
organisasi. Tujuannya
adalah
memberikan
kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk
mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia
akan menunjukkan bagaimana cara yang seharusnya
dilakukan
oleh
perusahaan
untuk
mendapatkan,
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan
memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe
(kualitas) yang tepat.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah
departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa
inggris disebut HRD atau human resource department.
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
114
1. Tujuan Organisasional
Ditujukan
untuk
dapat
mengenali
keberadaan
manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam
memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas
organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen
sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu
para manajer, namun demikian para manajer tetap
bertanggung
jawab
terhadap
kinerja
karyawan.
Departemen sumber daya manusia membantu para
manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan
dengan sumber daya manusia.
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen
pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika
115
manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang
lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap
kebutuhan-kebutuhan
dan
tantangan-tantangan
masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak
negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam
menggunakan
sumber
dayanya
bagi
keuntungan
masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian
tujuannya,
minimal
tujuan-tujuan
yang
dapat
mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika
parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau
116
dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan,
kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan
karyawan dapat meninggalkan organisasi.
MSDM Strategis
Dessler
(2000)
mendefinisikan
Manajemen
SDM
strategis sebagai berikut :
“Strategic Human Resource Management is the linking
of Human Resource Management with strategic role and
objectives in order to improve business performance and
develop organizational cultures and foster innovation
and flexibility”.
Jelaslah bahwa para manajer harus mengkaitkan
pelaksanaan MSDM dengan strategi organisasi untuk
meningkatkan
117
kinerja,
mengembangkan
budaya
korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan
fleksibilitas.
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat
dielaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi
perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya
atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan
pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya
sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis
yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai
tolak ukur keberhasilan bisnis.
Manajemen SDM memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan
Tanggung Jawab :
1.
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja /
Preparation and selection
a. Persiapan
118
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan
kebutuhan
akan
sumber
daya
manusia
dengan
menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.
Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong,
jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor
yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan,
yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan
baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lainlain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan,
kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari
calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer,
atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm
oraganisasi
119
atau
perusahaan.
Dalam
tahapan
ini
diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat
deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi
pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi
tenaga
kerja
adalah
suatu
proses
menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak
kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah
melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae
milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan
penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan
yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu
berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk
dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview
dan proses seleksi lainnya.
120
2.
Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development
and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau
perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih
menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta
meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses
pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat
penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah
maupun yang tinggi.
3.
Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai /
Compensation and protection
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja
pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan.
121
Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan
dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada
lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai
dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah
ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan.
Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga
kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap
maksimal dari waktu ke waktu.
Kemampuan SDM ini merupakan competitive
advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi
sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added
value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan
competitive advantage. Adanya SDM ekspertis : manajer
strategis (strategic managers) dan SDM yang handal
122
yang menyumbang dalam menghasilkan added value
tersebut merupakan value added perusahaan. Value
added adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari
human capital perusahaan.
Tidak hanya perusahaan besar saja yang mempunyai
manajemen
strategis,
tetapi
perusahaan
kecilpun
sebaiknya dikelola dengan menggunakan manajemen
strategis. Manajemen strategis merupakan sekumpulan
keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai
sasaran perusahaan. Dengan demikian manajemen
strategis melibatkan pengambilan keputusan berjangka
panjang dan rumit serta berorientasi masa depan dengan
membutuhkan sumberdaya yang besar dan partisipasi
manajemen puncak. Manajemen strategis merupakan
proses tiga tingkatan yang melibatkan para perencana di
123
tingkat perusahaan, unit bisnis dan fungsional serta para
perencana pendukung lainnya.
Manajemen strategis prosesnya terdiri dari
delapan langkah yaitu : mendefinisikan visi, misi bisnis
dan tanggungjawab sosial, menganalisis lingkungan
eksternal, menganalisis lingkungan internal, memilih
tujuan dan sasaran bisnis, mengembangkan strategis
bisnis, merinci rencana program, mengimplementasikan
rencana program, dan mengumpulkan umpan balik dan
menguji pengendalian terlihat pada gambar 1.1. Semua
langkah ini menjaga terhambatnya unit usaha terhadap
lingkungan dan berjaga-jaga terhadap peluang dan
masalah-masalah yang baru.
124
Visi dan Misi Bisnis
Perusahaan kecil serupa dengan perusahaan
besar, sebaiknya mempunyai visi dan misi perusahaan.
Visi
adalah
tujuan
unik
dari
perusahaan
yang
membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan
125
lainnya yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan
operasinya. Visi merupakan pernyataan atau rumusan
umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang
keinginan atau tujuan perusahaan. Visi ini mengandung
filosofi
bisnis
perusahaan,
dari pengambil
menyiratkan
citra
keputusan strategi
yang
dipancarkan
perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan dan
mengidentifikasikan
bidang
produk
(barang,
jasa,
gagasan) utama perusahaan serta kebutuhan utama
pelanggan yang dipenuhi perusahaan.
Analisis lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal akan menghasilkan
peluang dan ancaman perusahaan. Lingkungan eksternal
126
perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu
lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan
operasional.
Lingkungan jauh terdiri dari dari faktor-faktor
yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berkaitan
dengan situasi operasi perusahaan tertentu, yaitu faktor
ekonomi, sosial-budaya, teknologi, demografi, politikhukum, dan ekologi.
Lingkungan insudtri terdiri dari persaingan
diantara anggota industri, hambatan masuk, produk
substitusi, daya tawar pembeli dan daya tawar pemasok.
Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang
mempengaruhi situasi persaingan perusahaan, yaitu
posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor, dan
pasar tenaga kerja.
127
Ketiga faktor tesebut memunculkan peluang dan
ancaman
dalam
memasarkan
produk
secara
menguntungkan.
Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkuangan internal akan menghasilkan
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis Internal
Perusahaan dikenal juga dengan nama Analisis Profil
Perusahaan. Analisis ini menggambarkan kekuatan
perusahaan, baik kuantitas maupun kualitas pemasaran,
sumberdaya
manusia,
sumberdaya
fisik,
operasi,
keungan, manajemen dan organisasi.
Kekuatan dan kelemahan Pemasaran dapat dilihat
dari reputasi perusahaan, pangsa pasar, kualitas produk,
kualitas
128
pelayanan,
efektifitas
penetapan
harga,
efektifitas distribusi, efektifitas promosi, kekuatan
penjualan, efektifitas inovasi dan cakupan geografis.
Kekuatan dan kelemahan sumberdaya manusia
dapat ditunjukkan dari manajemen sumberdaya manusia,
ketrampilan dan moral karyawan, kemampuan dan
perhatian manajemen puncak, produktivitas karyawan,
kualitas kehidupan karyawan, fleksibilitas karyawan,
ketaatan hokum karyawan, efektivitas imbalan dalam
memotivasi karyawan, dan pengalaman karyawan.
Keuangan terdiri dari ketersediaan modal, arus
kas, stabilitas keuangan, hubungan dengan pemilik dan
investor,
kemampuan
berhubungan
dengan
bank,
besarnya modal yang ditanam, keuntungan yang
diperoleh (nilai saham), efektivitas dan efisiensi system
akuntansi
untuk
perencanaan
biaya-anggaran
keuntungan dan sumber tingkat perusahaan.
129
dan
Operasi meliputi fasilitas perusahaan, skala
ekonomi, kapasitas produksi, kemampuan berproduksi
tepat waktu, keahlian dalam berproduksi, biaya bahan
baku
dan
optimalisasi
ketersediaan
fasilitas,
pemasok,
persediaan,
lokasi,
layout,
penelitian
dan
pengembangan, hak paten, merk dagang, proteksi
hukum, pengendalian operasi dan efisiensi serta biayamanfaat peralatan.
Kekuatan
dan
kelemahan
organisasi
dan
manajemen dapat diperoleh dari struktur organisasi, citra
dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan dalam
mencapai sasaran, komunikasi dalam organisasi, system
pengendalian organisasi keseluruhan, budaya dan iklim
organisasi, penggunaan system yang efektif dalam
pengambilan keputusan, system perencanaan strategic,
130
sinergi dalam organisasi, system informasi yang baik dan
manajemen kualitas yang baik.
Manajemen Produksi
Manajemen
Produksi
adalah
penerapan
manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan
sebuah produk yang sesuai dengan standar perusahaan
berdasarkan keinginan konsumen, dan teknik produksi
seoptimal mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya
kegiatan proses merubah sumber daya input menjadi
produk output berupa barang atau jasa. Untuk kasus
bisnis batu akik , manajemen produksi mencakup
darimana batu itu diperoleh bagaimana cara mengolah
dengan olahan yang efektif dan efisien. Bahkan termasuk
dalam kegiatan manajemen produksi ialah cara
pemilihan tempat, hingga lokasi penyimpanan hasil akhir
prooduksi.
Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk
mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh konsumen,
untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen maka
bagian dari manajer pemasaran harus melakukan riset
pemasaran berupa: survei tentang keingininan
konsumen, mencari lokasi target pemasaran yang tepat,
sehingga pembisnis bisa mendapatkan informasi
mengenai apa yang dibutuhkan konsumen, kemudian
131
setelah mendapat informasi tersebut pembisnis langsung
menyampaikan kebagian produksi agar produk tersebut
bisa di jual. Contoh untuk kasus bisnis batu akik
manajemen pemasarannya ialah melihat batu seperti apa
yang diinginkan konsumen, mencari informasi batu apa
yang sedang naik daun, lalu melakukan iklan di berbagai
tempat dan di media informasi, serta target pemasaran
atau target lokasi penjualan dilakukan di pameran, mall,
dan pasar.
Cara Menentukan Pemasaran yang baik harus
menentukan aspek berikut ini:




Produksi
Place ( Tempat )
Promotion ( Promosi )
Prize ( Harga )
Produksi
Produksi adalah salah satu factor utama dalam
memasarkan sebuah produk dalam produksi ini kita
harus memperhatikan bagaimana produk yang kita jual
dapat diterima dan bersaing di masyarakat. Seperti
memperhatikan dalam Kemasan, Merek, dan produk
yang menarik dari segi bentuk, tekstur, dan keindahan
dalam produk itu sendiri.
Contoh :
132
Produk Batu akik yang di produksi adalah produk
yang banyak diminati oleh kalangan muda maupun
kalangan tua baik itu laki laki maupun perempuan. Batu
akik yang di produksi pun memiliki keindahan dan
membuat kagum terhadap orang-orang yang melihatnya.
Serta batang cincin yang di pakai pun memiliki
kecocokan yang sangat baik dengan batu yang dipakai
untuk diproduksi di berbagai wilayah di seluruh
Indonesia dan di Mancanegara.
Place ( Tempat )
Dalam hal ini yang diutamakan adalah pemilihan
tempat yang strategis yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan konsumen. Sehingga para konsumen dapat
mengakses usaha kita dengan mudah diusahakan tempat
yang dipilih harus dapat menarik perhatian konsumen
maksudnya tempat yang dipilih harus menenntukan
konsumen yang banyak berminat terhadap produk kita.
Contoh :
133
Lokasi yang akan kami pilih adalah di sekitar wilayah
kampus, Pasar, Pameran, di Mall dan menjadikan
Doosen dan masyarakat lainnya sebagai sasaran utama
dikarenakan
adanya
sifat
konsumtif
dosen
dan
masyarakat terhadap Batu akik yang di produksi, terlebih
Batu akik yang kami produksi mempunyai nilai estetika
yang sangat baik.
Promotion
Dalam hal ini Promosi dilakukan agar produk
yang kita jual dapat diterima
dengan cepat oleh
konsumen sehingga konsumen secepat mungkin dapat
mengetahui produk kita. Promosi ini dapat dilakukan
dengan cara: dari mulut ke mulut, melalui media social,
brosur, pamphlet, poster dll.
Contoh:
Promosi Batu akik ini dilakukan dari mulut ke mulut,
pemanfaatan
Sosial
media,
pembuatan
website,
penyebaran brosur produk dan memasang spanduk di
depan tempat usaha.
Prize ( Penetapan Harga )
134
Penetapan harga disini dilakukan agar harga yang
ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan/
sesuai dengan ekonomi rata rata para konsumen.
Sehingga harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi lebih
baik harga yang di lakukan lebih mementingkan
kesejahteraan
konsumen
daripada
keuntungan
maksudnya harga yang ditetapkan sesuai dengan kondisi
ekonomi masyarakat meskipun mendapatkan laba sedikit
tapi terus menerus berkembang.
Contoh:
Harga satuan dari batu akik bervariasi antara Rp.
100.000 s/d Rp. 10.000.000 sesuai dengan keindahan dan
kemewahan batu yang di inginkan oleh konsumen.
Manajemen Keuangan
Manajemen
Keuangan
adalah
Kegiatan
manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang
dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis.
Yaitu diukur dari jumlah output yang diual serta dari
profit yang diterima. Tugas manajemen keuangan
diantaranya merencanakan darimana pembiayaan bisnis
diperoleh, lalu bagaimana cara menyimpan keuangan
perusahaan apakah ada Bank yang menyimpan uang
perusahaan ataukah ada bagian kasir yang menyimpan
135
keuangan perusahaan , serta bagaimana cara
mengalokasikan modal yang dipergunakan untuk
penjualan produk agar selalu melebihi dari segala biaya
yang telah dikeluarkan, sebagai sebuah indicator
pencapaian profit perusahaan.
Contoh:
Manajemen keuangan yang dilakukan perusahaan
PT. Unique Stone dengan adanya cashier menuju Bank
setelah dari Bank melakukan pembayaran supplier dan
setelah itu masuk dalam kas perusahaan. Tujuan
menggunakan bank sebagai tempat penyimpanan uang
perusahaan agar uang yang di kelola perusahaan dapat
berjalan dengan baik dan benar serta mengantisipasi agar
dapat meminimalisir kejahatan yang beredar baik
didalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Selain
itu perusahaan melakukan pengelolaan keuangan dengan
efektif, karena menggunakan Neraca ( Balance Sheet ),
Laporan Laba Rugi ( Income Statement ), dan Laporan
Arus Kas ( Cash Flow Statement ). Neraca, atau yang
juga dikenal sebagai pernyataan kekayaan bersih, adalah
bentuk laporan yang menjelaskan nilai semua asset yang
dimiliki ( sisi aktiva ) dan nilai semua kewajiban yang
136
dimiliki, juga besarnya modal sendiri ( sisi passive ).
Dari neraca tersebut, terlihat beberapa besar nilai yang
berhasil ditambahkan dari modal yang disetor.
Sementara laporan laba rugi merupakan laporan
yang menunjukkan kinerja pengakumulasian laba dalam
kurun waktu tertentu. Nilai laba diperoleh dari
pengurangan jumlah pendapatan yang dihasilkan dengan
biaya-biaya yang dibutuhkan.
Selanjutnya laporan arus kas adalah laporan yang
merangkum kondisi kas, baik aliran kas masuk maupun
aliran kas keluar pada suatu rentang waktu tertentu
(mingguan, bulanan atau tahunan). Laporan aliran kas ini
memberikan laporan informasi berkaitan dengan perilaku
penerimaan dan pengeluaran usaha. Tidak seperti
laporan neraca yang menggunakan dasar kas (cash base)
sehingga pos-pos seperti depresiasi, amortisasi, dan
accruals tidak akan dimasukkan dalam laporan ini.
137
Manajemen Informasi
Manajemen
Informasi
adalah
kegiatan
manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha untuk memastikan bahwa bisnis yang
dijalankan dapat bersaing dan terus bertahan dalam
jangka panjang. Untuk memastikan hal tersebut
manajemen informasi bertugas untuk menyediakan
seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan
perusahaan baik secara internal maupun eksternal, yang
dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan.
Penggunaan teknologi informasi, diantaranya komputer,
cctv, televisi, telepon, internet, dll. Contoh dalam kasus
bisnis batu akik manejemen informasinya menggunakan
Komputer, Internet, Telepon, Cctv untuk memantau
kinerja para pegawainya.
Contoh:
Manajemen Informasi yang dilakukan oleh PT
Unique Stone dengan cara adanya sebuah computer
untuk memudahkan dalam mengoperasikan kegiatan
perusahaan. Adanya cctv di beberapa ruanga untuk
meminimalisir adanya adanya kecurangan dari setiap
pegawai baik dari pihak dalam ( pegawai. Atau atasan )
baik dari luar ( konsumen atau pengunjung yang dating
ke
138
perusahaan
).
Dan
adanya
Internet
untuk
memudahkan para pegawai
mengakses
kebutuhan
informasi perusahaan.
Pertanyaan:
1. Seni untuk menyelesaikan perkerjaan disebut..
A. Manajemen
D. Kepala cabang
B. Manager
E. Security
C. Direktur
2. kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang
pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa
bisnis yang dijalankan dapat bersaing dan terus
bertahan
dalam
jangka
panjang.
Berikut
penjelasan diatas pengertian dari?
A. Manajemen Informasi D. Manajemen Produksi
B. Manajemen Keuangan E. Manajemen
C. Manajemen Personalia
3. Berikut
mana
yang
tidak
termasuk
pemasaran yang baik?
A.
Promosi
B. Tempat
C. Harga
139
D. Produksi
E. Niat
cara
4. Bagaimana cara penetapan harga yang baik?
A. Sesuai dengan keinginan D. Mempunyai keuntungan
B. Mengutamakan Keuntungan E. Mengalami kerugian
C. Sama dengan modal
5. Berikut mana yang bukan fungsi manajemen?
A.
Perencanaan
D. Pengarahan
B.
Perorganisasian
E. Pemanfaatan
C.
Pengawasan
B. Essai
1. Sebutkan tugas seorang manajer ? ( minimal 3)
2. Sebutkan apa saja fungsi dari manajemen?
3. Bagaimana cara kita melihat situasi pasar yang baik
dalam melakukan bisnis?
4. Apa saja kemampuan SDM?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manager?
C. Essai Murni
140
1. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara seorang
manajer dan manajemen?
2. Apa yang dimaksud Manajemen Informasi?
3. Jelaskan bagaimana cara seorang manajer melakukan
pengawasan yang baik?
4. Jelaskan apa yang dimaksud Analisis lingkungan
internal? Dan Berikan Contohnya? ( minimal 2)
5. Menurut Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen
SDM strategis sebagai berikut :
“Strategic Human Resource Management is the linking
of Human Resource Management with strategic role and
objectives in order to improve business performance and
develop organizational cultures and foster innovation
and flexibility”.
Apa arti dari definisi tersebut?
141
Contoh Contoh Wirausaha yang
Sukses dalam Berbisnis
Kisah Sukses Ronny Lukito
Siapa yang tak pernah mendengar produk
EIGER? Bagi kita, orang Indonesia, khususnya para
pecinta alam, tentu EIGER bukan menjadi sesuatu yang
asing lagi di telinga kita. Sebuah produk peralatan outdor
dan tas yang banyak digemari pecinta alam maupun anak
muda karena kualitas dan ketahanannya. EIGER,
sepintas orang-orang ak an menyangka bahwa EIGER
adalah merek luar negeri, padahal EIGER merupakan
merek asli Indonesia.
EIGER didirikan oleh Ronny Lukito seorang
pengusaha tas yang lahir pada tanggal 15 Januari 1962 di
Bandung. Ia adalah anak ketiga dari enam bersaudara,
satu-satunya anak laki-laki pasangan Lukman LukitoKumiasih. Ronny yang berdarah campuran Buton,
Sumatera dan Jakarta itu mempunyai orang tua yang
menyambung hidup dengan cara berjualan tas. Ia adalah
142
seorang anak dari keluarga yang memprihatinkan.
Orangtuanya bukanlah dari kaum berada. Di masa
remajanya, Ronny tinggal di Bandung. Ia adalah sosok
pemuda yang rajin dan tekun. Ia bukan seorang lulusan
perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta
favorit, ia hanyalah seorang lulusan STM (Sekolah
Teknologi Menengah).
Sebenarnya ia sangat ingin melanjutkan studinya
di salah satu perguruan tinggi di Bandung, namun
keinginannya susut karena terbentur masalah keuangan.
Semenjak bersekolah di STM, Ronny terbiasa berjualan
susu yang dibungkus dengan plastik kecil ke rumahrumah tetangg. Masa remaja Ronny di Bandung dilewati
dengan penuh kesederhanaan dan kerja keras yang jauh
dari kehidupan serba ada. Namun keadaan tersebut tak
mengubur semangat Ronny.
Orang tuanya yang memiliki toko kecil khusus
menjual tas, membuat Ronny terbiasa melihat secara
langsung proses produksi sebuah tas. Bahkan ia beserta
saudaranya
143
sering
terjun
langsung
membantu
orangtuanya dalam menjalankan bisnis tersebut. Dari
mulai proses packing tas, merapikan tas-tas yang di
display, serta menjadi kasir ketika ada pembeli yang
membayar. Pengalaman itulah yang menjadi langkah
awal Ronny untuk membuka peluang bisnis tas,
mengikuti jejak kedua orang tuanya. Saat masih remaja
Ronny tak berpikiran untuk menjadi pengusaha. Namun
setamat STM, ia harus berpikir realistis dalam melihat
perekonomian
keluarga.
Ia
akan
memprioritaskan
membantu orangtuanya berjualan.
Sejak tahun 1976, ketika Ronny duduk di bangku
STM, toko ayahnya tersebut mulai menjual tas hasil
karya sendiri. Saat itu merek tas produknya bernama
Butterfly. Nama ini diambil dari merek mesin jahit
buatan China yang mereka pakai. Ronny sendiri
membantu membeli bahan ke toko tertentu atau
mengantarkan barang dagangan ke pelanggan mereka.
Sebelum berangkat sekolah Ronny jualan susu, sepulang
sekolah Ronny kerja di bengkel motor sebagai montir.
Jiwa entrepreneur yang dimilikinya sejak duduk di
bangku sekolah membuatnya mudah menyerap ilmu dari
144
ayahnya. Tak lama setelah bekerja di toko milik sang
ayah, ia pun memulai peluang bisnis pembuatan tas
sendiri.
Tahun 1979, Ronny mulai mengembangkan
bisnis orang tuanya dengan memasukkan produk tasnya
ke Matahari. Meski hanya mendapatkan order sedikit,
Ronny terus mengembangkan usahanya. Setelah itu,
dengan modal kurang dari satu juta, Ronny membeli dua
mesin jahit, peralatan jahit, dan sedikit bahan baku
pembuatan tas. Dibantu dengan satu orang pegawai
bernama Mang Uwon, Ronny memproduksi tas sendiri.
Sekitar
tahun
1983-1984
Ronny
berkeinginan
memasukkan produknya ke Matahari. Awalnya, ketika ia
mengajukan diri sebagai pemasok itu Ronny ditolak oleh
bagian pembelian. Permohonan Ronny diterima pada
permintaannya yang ke-13. Saat itu pun nilai tas yang
dijual tidak sampai 300 ribu.
Ronny terjun sendiri ke daerah-daerah untuk
mencari mitra-mitra pengecer baru guna membuka pasar
baru. Dia membuang kemalasan dan sadar bahwa masa
145
depannya ditentukan pada momen itu. Dia berangkat ke
kota-kota lain untuk mempromosikan dan membangun
jaringan pemasaran. Karena masih dalam tahap awal
memulai usaha, ia merasa tidak begitu menguasai
pengetahuan dunia usaha dan pemasaran sehingga ia
putuskan untuk menggunakan jasa seorang konsultan.
Ronny
banyak
belajar
secara
privat
mengenai
pengetahuan manajemen dan juga mengambil kursus
manajemen keuangan. Bila ada seminar atau kursus yang
menurutnya
bagus,
Ronny
juga
berusaha
untuk
menghadirinya. Membaca buku-buku yang relevan untuk
pengembangan diri juga terus dilakukan.
Pada tahun 1984, akhirnya Ronny membeli
rumah tambahan seluas 600 m2 untuk menambah ruang
produksinya. Dua tahun kemudian Ronny membeli tanah
seluas 6000 m2 untuk menambah lagi ruang produksi.
Setelah menikah tahun 1986, ia merekrut marketing
professional. Dengan perjuangan yang gigih dan tak
mengenal lelah, ia mengetahui peluang pasar karena tahu
persis luar-dalam bisnis tas ini, termasuk hal-hal di
lapangan.
146
Cita-cita Ronny untuk menjadi pemain terbesar
di dalam bisnis tas tercapai. Mulai dari Matahari,
Ramayana, Gunung Agung, Gramedia, dan departement
store besar lainnya menjual produk Ronny seperti Eiger,
Export atau Bodypack. Kalangan praktisi bisnis tas pasti
tahu bahwa kini B&B Inc. milik Ronny merupakan salah
satu perusahaan nasional terbesar. Ronny berhasil
membawahi empat anak perusahaan besar antara lain PT.
Eksonindo
Multi
Product
Industry
(EMPI),
PT.
Eigerindo MPI, PT. EMPI Senajaya dan CV Persada
Abadi.
Sederet merek tas ternekal pun, menjadi bukti
nyata keberhasilan Ronny Lukito dalam menguasai pasar
tas baik lokal maupun internasional. Membidik berbagai
segmen pasar, Ronny pun mengembangkan sayapnya
dengan memasarkan merek Eiger, Exsport, Neosack,
Bodypack, Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem,
Vertic, Domus Danica serta Broklyn.
Tak berhenti di situ, sekarang perusahaan Ronny
juga sudah memproduksi jenis lain seperti dompet,
147
sarung handphone, dan berbagai jenis produk lain. Salah
satu kebiasaan Ronny yang baik adalah kemauannya
untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia tak merasa
malu atau gengsi untuk bertanya bila memang ia tidak
tahu. Dengan cara inilah ia bisa berkembang dan sukses
sampai sekarang.
Kisah Gudeg Basah Dewi
Profil dan Bidang Usaha
Gudeg Basah Dewi terletak di Ruko Kakap Raya
Minomartani, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini bergerak di
bidang pangan. Gudeg basah bukan merupakan sebuah
makanan biasa. Pada umumnya, gudeg yang dikonsumsi
oleh sebagian masyarakat adalah gudeg kering, gudeg
tanpa kuah. Usaha ini telah berjalan dengan lancar
selama sembilan tahun. Pendiri, pemilik, sekaligus
penjualnya adalah Pak Nawang dan Bu Dewi. Pasangan
paruh baya yang telah memiliki tiga anak dan satu cucu
ini tinggal di ruko tempat mereka berjualan. Warung ini
148
tak terlalu besar memang, bisa saya sebut kecil. Hanya
ada dua kursi panjang, empat kursi plastik, dan dua meja
untuk tempat makan pembeli dan satu etalase untuk
memamerkan barang penjualan. Tak bersekat, antara
warung dengan ruang tamu. Namun tetap saja, pelayanan
dan keramahan yang disuguhkan sangat mengesankan
dan patut diacungi jempol.
Kisah Perjalan Usaha
Gudeg Basah Dewi bukan usaha pertama yang
dijalankan oleh pasangan Pak Nawang dan Bu Dewi.
Sebelumnya, pasangan dengan tiga anak dan satu cucu
ini telah melakukan usaha lain. Menurut penuturan Bu
Dewi,
usaha-usaha
yang
mereka
lakukan
sangat
fleksibel. Karena mereka sering berpindah tempat tinggal
– menyesuaikan tugas dinas Pak Nawang, usaha yang
mereka tekuni pun sering berubah, menyesuaikan
lingkungan tempat tinggal mereka. “Kita lihat situasi
saja, sekiranya ada peluang apa yang cocok untuk
bisnis,” tutur Bu Dewi.
149
Sebelumnya, Bu Dewi pernah membuka kantin di
SMP 2 Yogyakarta yang terletak di depan Taman Pintar
selama kurang lebih lima tahun. Selain itu beliau juga
pernah membuat snack rumahan, yaitu dadar pisang raja
cokelat. Usaha snack rumahan ini berjalan sekitar dua
tahun. Awalnya, pada suatu waktu Bu Dewi pergi ke
pasar dan melihat banyak pisang raja yang masih baik
terbuang karena tidak laku. Beliau sangat menyayangkan
hal tersebut. “Ini bisa jadi uang,” pikir Bu Dewi ketika
itu. Akhirnya beliau berinisiatif untuk memanfaatkan
pisang-pisang tersebut dan diolah menjadi dadar pisang
cokelat.
Sembilan tahun terakhir, Pak Nawang dan Bu
Dewi menetap di Ruko Kakap Minomartani dan
membuka sebuah warung gudeg basah. Mengapa harus
gudeg? Karena Jogja merupakan kota yang identik
dengan gudeg. Masyarakatnya menyukai gudeg. Selain
itu, bahan baku yang digunakan untuk membuat gudeg
dapat ditemukan dengan mudah, hanya via telepon. Oleh
karena itulah Pak Nawang dan Bu Dewi memutuskan
untuk membuat sebuah usaha di bidang pangan, yaitu
150
gudeg. Tak sampai di situ saja pola pikir mereka. Pada
masyarakat
Yogyakarta
khususnya,
yang
sering
dikonsumsi adalah gudeg kering. Sudah banyak usaha
gudeg kering yang berdiri dan menyebar di daerah
Yogyakarta. Mereka merasa bahwa harus ada yang
berbeda dengan usaha gudeg yang akan mereka jalankan,
dan usaha gudeg basah lah jawabannya.
Gudeg Basah Dewi ini pernah membuka cabang
di Condong Catur, tak jauh dari Minomartani sekitar
tahun tahun yang lalu. Cabang ini mulanya diurus oleh
anak dari Pak Nawang dan Bu Dewi namun karena
semakin sibuk anak tersebut, cabang ini jadi kurang
terurus. Tak berlangsung lama cabang ini berdiri, hanya
sekitar satu tahun Akhirnya, keputusan mereka adalah
menutup cabang dan fokus kepada usaha yang ada di
Minomartani.
Bu Dewi dan Pak Nawang kini menjalankan
usaha hanya berdua, tanpa karyawan. Sebelumnya, pada
masa awal menjalankan usaha keduanya memang sempat
mempekerjakan tiga karyawan. Namun karena kecewa
151
dengan kerja ketiganya, Pak Nawang dan Bu Dewi
memutuskan untuk tidak lagi menggunakan karyawan
karena semakin hari mereka semakin merasa mampu
untuk menjalankan usahanya tanpa karyawan. Selain itu,
karena beberapa pengalaman dan cerita yang didengar,
Bu Dewi meyakini bahwa usaha yang ditangani langsung
oleh pemiliknya tak akan berhasil karena memang susah
untuk menemukan karyawan yang dapat dipercaya.
Usaha yang dijalankan sejak awal memang gudeg
basah, namun dalam perjalanannya Pak Nawang dan Bu
Dewi mengembangkan usahanya dengan memperbanyak
menu. Yang awalnya hanya gudeg basah, kemudian
ditambah dengan telur, bacem, ayam, dan bubur.. Sejak
dua tahun terakhir mereka menambah nasi kuning dalam
menu penjualan. Hal ini didasari oleh pengamatan
mereka terhadap masyarakat yang sebagian besar anak
kecilnya menyukai nasi kuning, baik untuk makan
sehari-hari maupun untuk hidangan saat acara-acara
besar. Usaha tersebut pun kini tak hanya melayani
penjualan di warung saja melainkan juga menerima
pesanan dari pelanggan.
152
Mengenai rencana pengembangan bisnis ke
depannya, Bu Dewi mengaku bahwa tak ada rencana apa
pun yang terpikirkan. Hanya berusaha untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat sekitar. Usaha tersebut pun
dijalankan sekadar mengisi waktu sembari menunggu
anak-anaknya
sukses.
Setelah
itu
mereka
akan
memutuskan untuk berhenti menjalankan usaha tersebut
dan fokus untuk urusan akhirat.
3.3 Manfaat Usaha
Bagi lingkup internal keluarga Pak Nawang dan Bu
Dewi:
1. Dapat meningkatkan pendapatan keluarga serta
memberikan pekerjaan pada mereka.
2. Menjadikan Pak Nawang dan Bu Dewi lebih lihai
dalam beberapa hal, seperti berbisnis dan
memasak.
3. Sarana untuk menambah kenalan dan memperat
tali silaturahim.
4. Meningkatkan rasa cinta pada Allah.
5. Mengasah jiwa entrepeneur.
153
Bagi lingkup eksternal, lingkungan sekitar:
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Memberikan pengetahuan baru mengenai resep
gudeg basah.
3. Memberikan
keuntungan
bagi
orang
lain,
terutama para pengirim bahan baku gudeg.
3.4 Hambatan Selama Berusaha
Tidak ada hambatan berarti yang dialami oleh
Pak Nawang dan Bu Dewi selama menjalankan usaha
gudeg basah ini. Memang, modal awal yang mereka
butuhkan ketika membangun usaha ini terbilang tak
besar, hanya Rp75.000. Namun dengan modal yang
sedikit itu mereka mampu menjalankan usaha tersebut.
Pada awalnya Bu Dewi merasa bahwa akan butuh waktu
lama bagi usaha mereka untuk dapat ditengok oleh
masyarakat, tapi faktanya? Sejak awal berjalannya usaha
ini, pembeli satu per satu datang dan menjadi pelanggan.
Selama sembilan tahun, tak pernah sekali pun mereka
merasa putus asa, meskipun beberapa kali menerima
154
protes dan amarah dari pelanggan akibat pelayanan yang
kurang memuaskan.
3.5 Tips Menjalankan Usaha
Dalam berbisnis, Pak Nawang dan Bu Dewi memiliki
beberapa tips yang dapat dibagi, di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Fokus dan konsisten. Konsentrasi kita dalam
berbisnis tak bisa terbagi-bagi. Setiap usaha pasti
ada triknya. Ketika kita terlalu sering berpindahpindah bidang usaha, maka tak akan ketemu
triknya.
2. Jangan pernah putus asa dan tidak pantang
menyerah.
3. Siap mental dalam menghadapi masalah yang
beraneka ragam.
4. Tidak perlu iri dengan usaha orang lain.
5. Harus
cerdas
dan
tepat
dalam
menilai
harus
berbeda
lingkungan.
6. Mengembangkan
kreatifitas,
dengan usaha yang lain.
155
7. Tekun dan disiplin.
8. Jangan terlalu cepat menaikkan harga barang
penjualan meskipun kenaikan harga di Indonesia
sedang terjadi
Rahasia yang paling utama dari usaha Gudeg
Basah Dewi ini adalah ikhlas dan bersyukur. Menurut
penuturan keduanya, usaha apa pun dengan berlandaskan
keikhlasan dan keridhoan Allah insya Allah akan
berjalan lancar. Cukup mengamalkan apa yang telah
diajarkan al Quran.
156
Kunci Jawaban
Bab 1
1.A
2.B
3.C
4.B
5.A
B. Essai
157
Download