Bab 1 Wirausaha A. Pengertian dan Teori Wirausaha 1 Beberapa pengertian kewirausahaan adalah sebagai berikut. 1. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin, 1996). 2. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan. 3. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi. 4. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995, tentang Memasyarakatkan Kewirausahaan adalah 2 Gerakan dan (GNMMK), semangat, sikap, Nasional Membudayakan kewirausahaan perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi meningkatkan dan produk baru dengan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah sebagai berikut. 1. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain (Gede Prama, SWP, 09/XI/1996). 2. Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen, atau seorang yang bisa diajak kerja sama. 3. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk 3 menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat. 4. Pandangan menurut seorang ekonom, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir tenaga, faktor-faktor modal, dan produksi, alam, untuk tujuan skill berproduksi. 5. Pandangan wirausaha menurut adalah seorang seorang psychologis, yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain. 6. Menurut Schumpeter, wirausaha merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi- kombinasi baru dalam bidangteknik Kamus Besar Bahasa dan komersial. 7. Menurut Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk 4 pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. 8. Menurut Thomas W. Zimmerer bahwa kewirausahaan adalah Penerapan Kreatifitas dan Keionovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. 9. Menurut David Mc Clelland (1961) menyatakan bahwa wirausaha seorang yang energik dan membatasi resiko. 10. Menurut Bygrave (1994:2) Menyatakan bahwa wirausaha adalah “ Entrepreneur is the person who perceives an opportunity and creates an organization to persue or it. Yang artinya seorang wirausaha adalah orang yang melihat peluang, kemudian mengatur langkah organisasi untuk menangkap peluang itu. 11. Menurut Suryana, dilihat dari ruang lingkupnya wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu fungsi makro dan mikro. Secara makro wirausaha berfungsi sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Secara 5 mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumbersumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. B. Pentingnya Berwirausaha Wirausaha adalah kegiatan menentukan potensi diri untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara melakukan bisnis sehingga mendapatkan profit untuk memperoleh kesuksesan. Wirausahawan (bahasa Inggris yaitu entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya Kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya era pasar bebas menuntut Indonesia untuk dapat menyejajarkan posisinya dengan dunia luar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah 6 dengan meningkatkan pembangunan ekonomi negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap bangsa lain. Hal ini dapat tercapai salah satunya dengan mengembangkan kewirausahaan di Indonesa. Dengan melahirkan banyak wirausaha sukses, ketergantungan Indonesia terhadap bangsa lain diharapkan dapat berkurang karena telah mampu menciptakan lapangan baru sendiri dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Selain itu, dengan hadirnya wirausaha yang sukses mengembangkan usahanya, baik di kancah nasinal maupun internasional akan mengurangi beban pemerintah pula dalam rangka mengurangi angka pengangguran. Dewasa ini, wirausaha-wirausaha sukses telah mewarnai dunia perekonomian Indonesia. Sebut saja Aburizal Bakrie, Bob Sadino, Cahirul Tanjung, danmasih banyak lainnya. Selain itu, usaha-usaha kecil pun semakin banyak berdiri di lingkungan masyarakat. Jelas, kehadiran wirausaha-wirausaha tersebut di Indonesia dapat memengaruhi serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan 7 kerja, memenuhi kebutuhan, mengurangi angka pengangguran, dll. Namun, tak serta-merta semua orang yang menciptakan sebuah usaha pasti menjadi wirausaha sukses yang mampu meringankan beban pemerintah. Tentu saja tak mudah menjadi seorang wirausaha sukses. Berbagai halangan dan masalah selalu mewarnai kisah-kisah perjalanan bisnis mereka dan mereka dituntut untuk dapat menangani masalah tersebut dengan cerdas atau menyerah pada masalah dan kalah menjadi wirausaha. Pada makalah ini, penulis akan membahas mengenai bagaimana menjadi seorang wirusaha yang baik yang dapat berperan dalam membangun perekonomian Indonesia. C. Menumbuhkan Minat Berwirausaha Berwirausaha merupakan kegiatan usaha yang dapat menggali potensi diri, baik itu kreatifitas, memberikan inovasi, serta bermangfaat bagi diri sendiri atau bahkan bagi semua orang. Perlu kita ketahui bahwa menumbuhkan minat berwirausaha pada jaman sekarang 8 sangat lah sulit sebagian besar orang mereka tidak berproduktif melainkan dari mereka kebanyakan adalah konsumtif. Lalu ada juga sebagian orang yang sudah berwirausaha akan tetapi mereka tidak mengerti bagaimana cara menjadi wirausahawan yang sukses dan dapat diterima dimasyarakat. Untuk itu perlu kita ketahui beberapa aspek yang menunjang menjadi wirausahawan yang sukses: 1. Werner Sombart fungsi wirausaha menjadi tiga hal penting: - Sebagai captain of industry, yang mulai sebagai teknisi dalam suatu bidang keahlian kemudian berhasil menemukan sesuatu yang baru. - Sebagai pedagang, yaiu orang yang menganalisis berbagai kebutuhan masyarakat, merangsang kebutuhan baru, dan perhatian utamanya adalah penjualan. - Sebagai pemimpin keuangan, yaitu orang yang sejak muda menekuni keuangan, mengumpulkan 9 uang, dan menggabungkan sumber-sumber keuangan. 2. Syarat-Syarat Wirausaha Semangat kerja, kemauan, dan ketekunan Berhasilnya usaha di segala bidang tergantung besarnya semangat kerja seseorang, kemauan, ketelitian,dan ketekunannya. Pengetahuan Memiliki tingkat pengalaman yang cukup baik yang merupakan hasil belajar sendiri atau turun-menurun dari keluarga atau melalui pendidikan formal. Pada hakikatnya keberhasilan ditentukan oleh nilai-nilai yang didapat dari pendidikan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa. Kemampuan dan keahlian 10 Calon wirausaha perlu memiliki kemampuan untuk mendapatkan gagasan-gagasan yang orisinil atau memilih orang yang tepat dalam bidangnya. Kesempatan yang ada dan digunakan Untuk menyalurkan gagasan, keinginan, dan kemampuan diperlukan kesempatan, baik diciptakan sendiri maupundiberikan oleh orang lain sehingga seorang wirausaha dapat menentukan pilihan dan cara yang tepat untuk menyalurkan kemampuannya. Disiplin, keteraturan dan kecepatan kerja Disiplin merupakan faktor yang membentuk seorang wirausaha yang tangguh. Dengan disiplin yang tinggi, efisiensi dan produktifitas kerja dapat meningkat. Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian Keberanian maerupakan semangat kepeloporan berdasarkan perhitungan yang matang unuk membuka 11 gagasan-gagasan baru dan mengambil satu keputusan dalam situasi apa pun. Untuk itu, diperlukan pendekatan Merdeka lahir batin Manusia merdeka lahir batin adalah seseorang yang mampu untuk tidak menggantungkan nasibnya pada siapapun. Inovatif dan kreatif Kreatif dan inovatif merupakan sifat-sifat dasar yang harus dimiliki. Seorang yang kreatif akan menciptakan gagasan-gagasan baru, sedangkan seorang yang inovaif selalu menerapkan gagasan baru untuk terus berkembang. Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa Meningkatkan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa akan mendorong pada perbuatan-perbuatan yang positif dan melatih diri agar menghindarkan diri dari perbuatan tercela, sehingga menumbuhkan sifat jujur dan tanggung jawab. 12 Modal dan keuangan Modal memang sesuatu yang penting tapi bukan nomor satu. Hanya sebagai pelengkap dalam kegiatan wirausaha.namun perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan modal menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian. 3. Ciri Ciri Wirausaha Percaya diri Percaya diri berarti memiliki keyakinan kuat dan optimisme yang tinggi. Berorientasi pada tugas dan hasil Berorientasi pada tugas berarti memiliki tekad kerja keras, tekun, enerjik, serta memiliki semangat dan kemauan dalam menghadapi kesulitan. Berorientasi pada hasil berarti haus akan keuntungan. Pengambilan risiko 13 prestasi serta mengejar Memiliki keberanian untuk mengambil risiko yang wajar dalam menjalankan usahanya dan menyukai tantangan. Adanya Kepemimpinan Kepemimpinan berarti memiliki perilaku sebagai pemimpin yang baik. Keorisinalan dan kreativitas Memiliki daya kreasi dan imajinasi tinggi serta inovatif dalam membuat sesuatu yang baru, menyesuaikan dengan keadaan, dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Efisien Selalu mengutamakan efisiensi, penghematan biaya, dan tidak konsumtif, selalu keuntungan yang diperoleh Cerdas 14 menanamkan kembali Mempunyai cara analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis. Menurut Bygrave, ciri-ciri wirausahawan dikenal dengan istilah 10 D sebagai berikut. Dream (Visi ke Depan) Mempunyai pandangan mengembangkan ke usahanya masa serta depan untuk mempunyai kemampuan untuk mewujudkan visinya. Decisiveness (Keputusan dengan Cepat) Dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan sesuatu, membuat suatu keputusan dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan. Doers (Melaksanakan Keputusan) Langsung menindaklanjuti keputusan dalam menjalankan bisnisnya. 15 Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad) Melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan yang sulit diatasi. Dedication (Pengabdian) Mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan) yang tinggi terhadap bisnisnya. Devotion (Mencintai Pekerjaan) Mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Details (Dapat Memerinci) Memerhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya dan tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya. Destiny Usahanya) 16 (Bertanggung Jawab atas Nasib Bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dollars (Kekayaan) Tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Dia berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya, maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah. Distribute (Membagi-bagi) Mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orangorang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya. 4. Langkah-Langkah Menjadi Wirausaha: Sumber ide usaha Sumber ide untuk memulai sebuah usaha dapat diperoleh dari pekerjaan dan keterampilan, minat dan hobi, pengalaman, serta dari pengamatan. Melihat peluang usaha 17 Sebelum menentukan bidang usaha apa yang akan dijalankan, maka terlebih dahulu dianalisisi apakah bidang usaha yang dipilih tersebut telah ada atau belum serta bagaimana prospeknya. Tiga alternatif yang dapat dijadikan dasar untuk melihat peluang usaha adalah menghasilkan barang baru, menghasilkan barang yang sama jenisnya tapi berbeda model, atau menghasilkan barang tiruan yang baru, memodifikasi barang tersebut. Analisis peluang usaha Untuk dapat memeroleh gambaran sejauh mana peluang usaha yang dipilih dapat meenuhi persyarata, ada beberapa hal yang perlu dianalisis, yaitu: 1. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh 2. Penyediaan barang yang kelancaran kegiatan produksi 3. Penyediaan tenaga kerja 4. Penguasaan teknik 5. Prospek produksi 6. Penyediaan dana 7. Ekspansi usaha 18 akan menunjang 8. Risiko 9. Kecenderungan perkembangan permintaan 10. Persaingan yang akan dihadapi 11. Peranan pemerintah dalam menunjang perkembangan produk 12. Perencanaan usaha Sebelum melangkah dalam kegiatan usaha, terlebih dahulu dibuat perencanaan usaha yang meliputi masalah diri pribadi, permodalah, organisasi dan manajemen, peluang usaha, hukum dan perundang-undangan, serta masalah lingkungan. Menjalankan usaha Menurut Sutarno, dalam menjalankan usaha perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. Tujuan usaha 1. Rencana bentuk produk 2. Sarana usaha, meliputi tenaga kerja, peralatan, bahan, permodalan, dan pertimbangan ekonomi 19 3. Proses rencana Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Secara umum, peran wirausaha dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. - Peran internal: 1. Meningkatkan kepercayaan diri 2. Meningkatkan daya beli 3. Mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain - Peran eksternal: 1. Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran 2. Meningkatkan pendapatan masyarakat 3. Meningkatkan produktivitas nasional 4. Meningkatan pertumbuhan ekonomi Maka dari itu adanya kemauan untuk berwirausaha sangat 20 penting karena sangat menunjang untuk kebutuhan hidup bagi kesejahteraan dan kenyamanan dalam menjalani hidup. Wirausaha tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bisnis . hal ini akan di jelaskan di bab selanjutnya. Pertanyaan: 1) kegiatan menentukan potensi diri untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara melakukan bisnis sehingga mendapatkan profit untuk memperoleh kesuksesan. Dari pengertian tersebut yang dimaksud adalah. A.Wirausaha D. Creditur B.Bisnis E. Nasabah C.Investor 2) Berikut Ini adalah salah satu ciri ciri Wirausaha. Manakah yang tidak termasuk ciri ciri wirausaha tersebut? A. Percaya diri 21 D. Melihat peluang usaha B. Berani Mengambil resiko E. Adanya saham C. Adanya kepemimpinan 3) Berikut ini beberapa tujuan usaha. Apa saja yang tidak termasuk tujuan berwirausaha? A. Profit D. Cinta tanah air B. Growth E. meningkatkan kualitas diri C. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 4) Berikut apa saja peran eksternal dalam berwirausaha? A. Meniciptakan lapangan kerja D. Ingin unggul B. Mencari cinta E. Membantu usaha Perusahaan C. Menumbuhkan relasi 5) Berikut ini beberapa cara menganalisis peluang usaha. Manakah yang tidak termasuk analisis peluang usaha? A. Tingkat keuntungan yang akan diperoleh D. Resiko B. Penyediaan tenaga kerja E. Pemasaran 22 C. Prospek produksi B. Essai 1. Sebutkan tujuan usaha menurut Sutarno? ( Minimal 3) 2. Jelaskan tiga alternative dalam analisis usaha yang dapat menunjang keberhasilan seseorang? 3. Sebutkan 3 ciri ciri berwirausaha yang baik? 4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Persaingan yang harus dihadapi dalam menjalankan usaha? 5. Jelaskan apa yang dimaksud berwirausaha? C. Essai Murni 1. Jelaskan mengapa berwirausaha dapat menunjang dalam perekonomian Negara? 2. Mengapa seorang wirausaha mengefisienkan waktu sebaik mungkin? 23 harus pandai 3. Bagaimana cara kita selaku wirausaha dalam melihat peluang berwirausaha? 4. Jelaskan mengapa dalam berwirausaha dapat meningkatkan produksi dan sangat mempengaruhi tabungan dan pendapatan Negara? 5. Bagaimana berwirausaha? 24 cara dalam menumbuhkan minat BAB 2 BISNIS 25 D. Pengertian Bisnis Menurut para ahli Bisnis sebagai berikut: Menurut Musselman adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir oleh orang yang tidak berurusan di dalam bidang industri dan perniagaan yang menyediakan barang dan jasa agar terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup. Menurut Hooper, Bisnis ialah keseluruhan yang lengkap pada berbagai bidang seperti industri dan penjualan, industri dasar dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan, transportasi, insuransi dan lain sebagainya; yang kemudian melayani dan memasuki dunia bisnis secara menyeluruh. Peterson dan Plowman mengemukakan bisnis adalah serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa 26 ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis. Menurut Owen bisnis adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya. Menurut Hunt dan Urwick, bisnis ialah segala perusahaan apapun yang membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu dalam membeli atau membayarnya. L.R.Dicksee mengatakan bahwa bisnis yaitu suatu bentuk dari aktivitas yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya aktivitas tersebut. Raymond E.Glos et al (1976) mengemukakan bahwa bisnis adalah Jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir berkecimpung 27 oleh orang-orang didalamnya dalam yang bidang perniagaan dan industri untuk menyediakan barang dan jasa dalam mempertahankan dan memperbaiki standar kualitas hidup mereka. E. Fungsi Bisnis Fungsi Bisnis adalah untuk mencciptakan nilai (kegunaaan) suatu produk yang semula kurang bernilai kini setelah diubah dan diolah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat (Konsumen). Fungsi Utama bisnis adalah sebagai berikut: 1.Mengubah bentuknya (From utility) 2.Memindahkan tempat produk itu ( Place utility) 3.Mengubah kepemilikan (possessive utility) 4.Menunda waktu kegunaan(time utility) Agar dapat memahami lebih lanjut kami uraikan beberapa contoh tentang fungsi bisnis tersebut. Contoh dari (from utility): karet mentah ditangan petani, karet hanya berharga Rp 500 per kg, tetapi setelah dibawa ke pabrik karet diubah bentuknya menjadi ban mobil maka harganya 28 meningkat menjadi Rp. 300.000 yang jika ditimbang berat ban tersebut adalah 15 kg karet mentah. Jadi nilai perubahab suatu barang tersebut yang adalnya karet mentah menjadi ban mobil sebesar 40 kali lipat. Akan tetapi harga tersebut sudah termasuk biaya pengolahan dan biaya administrasi lainnya. Contoh dari (place utility): Sayur mayur yang sumbernya diladang petani harganya amat murah, bahkan tidak ada orang yang mau membelinya. Tetapi setelah dipiindahkan tempatnya ke kota yang lebih banyak pembelinnya, maka harganya menjadi lebih tinggi. Contoh dari (time utility): Nilai kegunaan segelas es campur akan tinggi bila ia digunakan pada waktu haus dan pada musim panas. Dibandingkan pada musim hujan dan pada saat orang tersebut mengalami kekenyangan. Contoh dari (possessive utility): Sebuah cangkul tidak akan bermanfaat banyak bila di berikan kepada mahasiswa di kota besar, tetapi cangkul 29 tersebut akan lebih bermangfaat jika diberikan kepada petani yang berkerja disawah. F. Tujuan bisnis •Profit (keuntungan) seseorang atau organisasi melakukan bisnis tujuan utamanya adalah mencari keuntungan •Growth (pertumbuhan) selain mencari keuntungan, bisnis juga dilakukan bertujuan untuk menambah pertumbuhan ekonomi •Continuity (berkesinambungan) kegiatan bisnis adalah kegiatan yang berkesinambungan, maksudnya melakukan kegiatan bisnis bertujuan untuk menyambung sebelumnya •Stability (stabilitas) 30 bisnis yang kegiatan bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan ekonomi •Public Service (pelayanan umum) bisnis yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. contohnya BUMN •Will Fare (sejahtera) bisnis ini bertujuan untuk mensejahterakan sesuatu yang perlu di sejahterakan. G. Sub System dalam Bisnis Didalam system bisnis tentu ada bagian/sub yang menjadi pendukung untuk berfungsinya system sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya sub system , system bisnis yang dijalankan akan sulit untuk dilakukan dengan baik, karena sub system merupakan bagiann yang terpenting yang harus dioptimalkan dengan baik agar keinginan//tujuan perusahaan dapat tercapai. Berikut 5 sub sistem dalam bisnis: o Man (Sumber daya Manusia) 31 o Money (Sumber dana/ Modal) o Material (bahan baku) o Machine (Mesin + aliran listrik) o Metode ( manajemen/Skill) Peran dalam masing masing sub system tersebut: 1. Man (Sumber daya Manusia) Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. memerlukannya. Foulkes (1975) memprediksi bahwa peran SDM dari waktu ke waktu akan semakin strategis dengan ucapan berikut : “For many years it has been said that capital is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this any longer holds true. I think it’s the work force and the 32 company’s inability to recruit and maintain a good work force that does constitute the bottleneck for production. …I think this will hold true even more in the future.” Tidak heran jika sekarang untuk SDM yang handal digunakan terminologi human capital yang semakin santer kita dengar. Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya. Perubahan tersebut telah menggeser fungsifungsi manajemen sumber daya manusia yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing ,coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja. Saat ini manajemen SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam 33 organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik. Oleh karenanya manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk : memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat. Perubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam organisasi. Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya SDM dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi SDM bagi keberhasilan pencapaian 34 tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh keberhasilan. 2. Money (Modal) Modal merupakan salah satu aspek terpenting dalam melakukan sebuah bisnis, karena sebuah bisnis tidak akan efektif dan efisien tanpa adanya modal. Kemungkinan besar jika seseorang hanya mengandalkan kemauan saja tanpa memiliki modal maka bisnis tersebut akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk dijalankan.Karena dalam melaksanakan sebuah bisnis akan banyak transaksi yang harus dikeluarkan seperti: pembelian produksi. Memasarkan pegawai dll. 35 produk, membeli gedung, menggaji 3. Material Material sering dikaitkan denngan proses produksi karena material adalah sumber daya alam yang awalnya dalam bentuk input harus di olah menjadi bentuk output sehingga dapat dijual atau di promosikan kepada konsumen. Tanpa tersedianya bahan baku dikhawatirkan, proses produksi akan terhambat atau gagal dalam melaksanakan produksi tersebut. Karena tanpa bahan baku, mesin tidak akan dipakai, para tenaga kerja menganggur, dan yang terpenting konsumen tidak menerima langganan produk sebagai mestinya. Maka peran material adalah untuk mengoptimalkan kinerja proses produksi. 4. Machine Kegunaan subsistem machine dalam proses produksi adalah agar produksi dapat dilaakukan secara lebih cepat dan missal dengan kualitas yang sama. 36 Memang suatu produk bisa dihasilkan tannpa menggunnakan mesin akan tetapi kualitas produk tersebut akan berbeda. Dalam kondisi pasar yang sanngat ketat pada jaman sekarang , suatu perusahaan apabila inginn terus bersaing dan terus produktif makapasti akan menggunnakan mesin. 5. Methode ( Manajemen ) Suatu bisnis apabila ingin berjalan dengan baik dan teratur maka memerlukan metode yaitu adanya sebuah manajemen di setiap kegiatan yang utama seperti: Manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, serta sumber daya alam. Sebuah manajemen dalam menjalankan tugasnya bukan hanya berdasarkan intuisi (keinginan mendadak saja) tetapi berdasarkann atruran atau prosedur yang berlaku. 37 Maka ketika seorang pembisnis / wirausaha mengoperasikan ke 5 sub system bisnis tersebut maka bisnis berjalan yang dijalankan sesuai kemungkinan dengan apa besar yang akan diharapkan perusahaan. H. Etika Bisnis Kata etika berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata “ethos” yang mempunyai arti yang baik yakni adat,ahlak,watak,perasaan,sikap,dan cara berpikir atau berarti adat istiadat. Maka etika Bisnis adalah tuntunan mengenai perilaku bisnis terhadap kegiatan bisnis yang mengacu pada kejujuran dan kebenaran. Banyak perusahaan dikarenakan yang kurang beberapa sukses karyawan dalam aatau berusaha atasannya memiliki sifat yang tidak jujur / tidak memiliki etika bisnis yang baik. Sehingga banyak konsumen 38 yang tidak mempercayai terhadap kinerja perusahaan. Berikut factor yang berpengaruh terhadap etika bisnis: Lingkungan Bisnis Organisasi Perilaku Moral dan Mental Individu - Lingkungan Bisnis Sering kali para eksekutif para eksekutif perusahaan dihadapkan pada suatu dilema yang menekannya, Misalnya harus mengejar kuota penjualan, menekan ongkos-ongkos,peningkatan efisiensi dan bersaing. Di pihak lain eksekutif perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masyarakat agar kualitas barang terjaga, harga barang terjangkau. Disini terdapat dua hal penting yang dilakukan eksekutif perusahaan sehingga eksekutif 39 perusahaan harus pandai mengambil keputusan yang tidak merugikan perusahaaan. - Organisasi Secara umum, anggota organisasi itu sendiri saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya (proses interaktif). Di pihak lain organisasi terhadap individu harus terhadap berperilaku etis, misalnya masalah pengupahan,jam kerja maksimal. - Individu Seorang yang memilki filosofi moral, dalm berkerja dan berinteraksi dengan sesamanya harus berperilaku etis. Prinsip-prinsip yang diterima secara umum dapat dipelajari atau diperoleh dari hasil interaksi. Bahkan beberapa profesi yang memiliki kode etik seperti: Dokter,Akuntan,Apoteker,dan Bankir. Mereka memiliki 40 kode etik karena untuk konsitensi antara gaya menjaga keselarasan dan manajemen strategi dan kebiijakan dalam pengembangan usaha serta untuk memelihara etika dengan gaya kepemimpinan masingmasing. I. Bentuk-Bentuk Perusahaan Bentuk-bentuk perusahaan di Indonesia yang terpentinng diantaranya: A. BENTUK YURIDIS PERUSAHAAN Badan usaha adalah suatu organisasi yang merupakan kesatuan yuridis dan yang berusaha mencari keuntungan menggunakan faktorfaktor produksi. Disebut kesatuan yuridis karna biasanya badan usaha berbadan hukum. Ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi pikiran orang jika orang tersebut ingin mendirikan perusahaan dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi mendirikan perusahaan: 41 sebelum orang Besarnya modal perusahaan yang dibutuhkan Kelangungan hidup perusahaan Tanggung jawab terhadap utang perusahaan Siapa pemimpin yang berak mengurus perusahaan tersebut Badan usaha yang berdasarkan pemilikan perusahaan modal sendiri atau Badan Usaha Swasta antara lain: 1. Perusahaan Perorangan Perusaaan perorangan adalah suatu badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin seorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan kewajiban perusahaan. Tanggung jawab seorang pengusaha dalam perrusahaan perorangan bersifat tidak terbatas. Dengan demikian, tidak ada pemisahan kekayaan pribadi. Dalam hal izin usaha persyaratannya lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan bentuk perusahaaan yang lain. Ciri-ciri perusahaan perorangan adalah sebagai berikut: 42 Pemilik bertangggung jawab atas semua kewajiban (utang) dengan jaminan seluruh harta kekayaan pribadinya. Bentuk organisasinya sederhana dan pendiriannya relative mudah serta tidak ada peraturan khusus atau undang-undang yang mengaturnya. Cocok untuk kegiatan usaha yang modal relatif kecil. Kelebihan dari perusahaan perseorangan antara lain: · Keputusan dapat dengan cepat dilaksanakan karena pengambilan keputusan hanya dilakukan oleh satu orang yaitu pemilik perusahaan tersebut. · Badan usaha ini dapat dengan mudah didirikan dan tidak ada yang mempersoalkan manajemen perusahaan karena kepemilikannya hanya satu orang. · Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan tersebut. 43 · Sifat kerahasiaan perusahaan baik dalam hal keuangan maupun produksi dapat terjamin dengan baik · Mudah bergerak karena undang-undang yang mengaturnya relative sedikit. · Biasanya pemilik perusahaan lebih giat berusaha untuk mencapai tujuan dari perusahaannya karena memiliki motivasi yang kuat untuk mendapatkan laba. Sedangkan kekurangan dari badan usaha ini adalah: · Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas sehingga seluruh kekayaan pribadi dari pemilik perusahaan menjadi jaminan atas hutang-hutang perusahaan. · Besarnya perusahaan terbatas karena sumber dana atau keuangan perusahaan hanya bergantung pada kemampuan pemilik perusahaan saja. · Kelangsungan usaha kurang terjamin sebab jika pemiliknya mengalami suatu masalah besar maka aktivitas perusahaan tentu akan berhenti. 44 · Kepemimpinan dan pengelolaan manajemennya lebih sulit karena hanya dikelola oleh satu orang saja yaitu pemilik perusahaan tersebut. 2. Firma Firma merupakan suatu badan usaha yang dapat dikatakan sebagai sebuah persekutuan karena dijalankan oleh beberapa orang namu n dengan menggunakan satu nama sehingga hasil keuntungan yang diperoleh nanti dibagikan ke semua anggotanya. Tanggung jawab yang dimiliki setiap anggota firma pun tidak terbatas sehingga resiko atau kerugian pun akan ditanggung bersama-sama. Setiap anggota dalam persekutuan firma pun berhak bertindak atas nama firma. Firma memiliki ketentuan tersendiri yang diatur dalam undang-undang yaitu: 1. Setiap anggota yang tergabung dalam firma berhak menjadi pemimpin 2. Anggota firma tidak berhak memasukkan orang lain untuk menjadi anggota baru tanpa persetujuan dari anggota yang lain. 45 3. Keanggotaan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup. 4. Tidak ada pemisahan antara kekayaan pribadi para anggota dengan kekayaan perusahaan karena apabila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutupi hutang perusahaan, maka kekayaan para anggotanya yang menjadi jaminan. 5. Apabila ada sekutu yang tidak memasukkan modal tetapi hanya memberi pikiran ataupun tenaga, maka akan mendapatkan laba dengan perolehan yang sama dengan anggota firma yang memberikan modal terkecil. Lalu, apa yang membedakan Firma (Fa) dengan perusahaan lainnya??? 1. Para anggota harus aktif dalam mengelola perusahaan 2. Tanggung jawab para anggotanya tidak terbatas terhadap resiko-resiko yang terjadi. 3. Persekutuan akan berakhir apabila salah satu anggotanya ada yang mengundurkan diri atau meninggal dunia. 46 Sedangkan kelebihan dari Firma itu sendiri yaitu: · Kebutuhan akan modal perusahaan dapat lebih mudah terpenuhi dan peminjaman kredit pun lebih mudah karena memiliki kemampuan finansial yang besar · Kemampuan pengelolaan manajemen lebih mudah karena bisa dilakukan pembagian kerja kepada para anggota firma. · Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak anggota firma. Namun, selain mempunyai kelebihan, tentu Firma memiliki kekurangan. Kekurangan dari Firma antara lain: · Karena tanggung jawab setiap anggota yang tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, maka kekayaan pribadi para anggota Firma akan menjadi jaminannya. · Apabila terjadi kerugian yang disebabkan salah satu anggota Firma, menanggungnya. 47 maka semua anggota harus · Kelangsungan dari perusahaan tidak menentu, karena apabila salah satu anggota mengundurkan diri atau membatalkan perjanjian, secara otomatis Firma pun dinyatakan bubar. · Karena kepemimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi perselisihan antar anggota. 3. Perseroan Komanditer (CV) Perseroan Komanditer atau dapat dikatakan Commanditaire Vennootschape (CV) merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih yang mempercayakan uangnya untuk digunakan oleh persekutuan tersebut. Persekutuan Komanditer memiliki kesamaan dengan Firma, yaitu tidak ada kekayaan sendiri. Dalam Persekutuan Komanditer ini, anggota atau sekutu dibagi menjadi 2 (dua), yaitu: 1. Sekutu aktif/Sekutu komplementer Sekutu/anggota yang menjalankan semua kebijakan perusahaan dan berhak untuk melakukan perjanjian dengan pihak ketiga serta memiliki tanggung 48 jawab penuh atas hutang-hutang perusahaan. Jadi apabila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutupi hutang perusahaan, maka kekayaan pribadinya yang akan menjadi jaminannya. 2. Sekutu pasif/Sekutu Komanditer Sekutu/anggota yang hanya menyerahkan modal saja dan memiliki tanggung jawab yang terbatas atas persekutuan tersebut. Dan apabila perusahaan menderita kerugian, mereka hanya bertanggung jawab sampai batas modal yang ditanam dalam persekutuan itu saja. Pembagian keuntungan dalam Perseroan Komanditer (CV) ialah sesuai dengan kesepakatan awal. Dan persekutuan ini juga didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. Perseroan Komanditer (CV) pun memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, antara lain: Kelebihan Perseroan Komanditer (CV) : a. Proses pendirian Perseroan Komanditer (CV) relatif mudah. 49 b. Kemampuan manajemennya lebih mudah karena kepemimpinan dipegang oleh lebih dari satu c. orang. Kebutuhan modal dapat lebih terpenuhi karena modal yang dikumpulkan relatif besar. d. Kesempatan untuk berkembang lebih besar. Sedangkan kekurangan dari Perseroan Komanditer (CV) yaitu: a. Kelangsungan hidup persekutuan tidak terjamin. b. Tanggung jawab bagi para sekutu aktif yang tidak terbatas hingga kekayaan pribadinya menjadi jaminan atas hutang-hutang tu aktif yang tidak terbatas hingga kekayaan pribadinya menjadi jaminan atas hutanghutang perusahaan. c. Tanggung jawab terbatas yang dimiliki sekutu pasif mengakibatkan mengendorkan semangat untuk memajukan persekutuan. d. Apabila sudah menamkan modal, sulit untuk menariknya kembali. 4. Perseroan Terbatas 50 Perseroan Terbatas (PT) atau sering disebut Naamloze Vennootschaap (NV) adalah suatu badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang memiliki saham di perusahaan tersebut. Perseroan Terbatas ini memperoleh modal dari hasil penjualan saham untuk itulah kepemilikannya pun dimiliki lebih dari satu orang dan apabila salah satu dari pemilik saham tersebut mengundurkan diri, perusahaan tetap dapat berjalan tanpa perlu khawatir akan dibubarkan karena saham yang dimiliki orang tersebut bisa dijual ke orang lain atau diganti kepemilikannya. Tanggung jawab para pemegang saham dalam Perseroan Terbatas pun hanya sebatas sebesar modal yang mereka serahkan. Jadi mereka bertanggung jawab atas hutang-hutang perusahaan hanya sebesar modal yang disetorkan masing-masing individu, atau dapat dikatakan kekayaan milik perusahaan dipisah dengan kekayaan pribadi para pemegang saham. kelebihannya antara lain sebagai berikut: a. Kelangsungan hidup perusahaan terjamin karena tidak dapat dengan mudah dibubarkan meskipun salah satu 51 anggota atau pemegang saham menyatakan mengundurkan diri. b. Tanggung jawab para pemegang saham yang terbatas sehingga kekayaan pribadi mereka tidak perlu menjadi jaminan untuk hutang-hutang atau kewajiban-kewajiban perusahaan lainnya. c. Saham dapat diperjualbelikan ke siapapun dengan relative mudah d. Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efisien terutama soal kepemimpinan perusahaan tersebut. Namun, selain kelebihan tentu setiap perusahaan memiliki kekurangan sendiri, yaitu: a. Pemungutan pajak untuk Perseroan Terbatas relatif besar. b. Rahasia tidak terjamin aman karena kepemilikan saham dipegang oleh lebih dari satu orang. c. Biaya pendirian Perseroan Terbatas relatif mahal d. Kurangnya perhatian pemegang saham terhadap perusahaan karena mereka merasa tanggung jawab mereka terbatas. Selain itu, pendirian Perseroan Terbatas (PT) juga harus memenuhi syarat formal dan material yang 52 telah ditentukan. Syarat formalnya adalah sebagai berikut: 1. Modal Statuter Besarnya modal sesuai dengan yang telah dicantumkan dalam akta pendirian. 2. Modal yang ditetapkan Modal yang telah dimiliki oleh seseorang dan berupa saham. Besarnya minimal 20% dari modal statuter. 3. Modal yang disetor 10% dari modal statute haruslah disetor secara tunai atau berupa barang yang senilai. 4. Modal Portofolio Modal yang berupa saham yang masih berada dalam perusahaan tersebut. Dan karena kepemimpinan dalam Perseroan Terbatas (PT) dimiliki oleh lebih dari satu orang, maka dalam PT ada pembagian hak suara. Bagi yang memiliki 53 saham dibawah 100 lembar, maka ia mempunyai hak suara 1, jika jumlah saham yang dimiliki lebih dari 300 lembar maka hak suaranya adalah 3, dan jumlah hak suara paling banyak adalah 6. 5. BUMN BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah semua badan usaha apapun yang seluruh atau sebgaian besar modalnya merupakan kekayaan negara. Modal BUMN berasal dari: 1. Seluruh modal berasal dari negara 2. Sebagian modal paling sedikit 51% berasal dari negara sedangkan sebagian modal lainnya berasal dari swasta. Untuk itu, BUMN dibagi menjadi 2 (dua), yaitu: a. Perseroan Terbatas Negara Perseroan Terbatas Negara sebelumnya disebut dengan Perusahaan Negara (PN). Modal yang dimiliki Perseroan Terbatas Negara ini sebagian berasal dari negara sedangkan sebagian lainnya berasal dari swasta. Perseroan ini memiliki tujuan untuk mencari laba 54 semaksimum mungkin tentunya dengan menggunakan faktor produksi secara efisien serta menyediakan barang dan jasa bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Dasar hukum yang mengubah Perusahaan Negara menjadi Perseroan Terbatas Negara antara lain: o Instruksi Presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1967 o Peraturan Pemerintah Pengganti Udang-Undang No 1 Tahun 1969 o Peraturan Pemerintah RI No. 12 Tahun 1969 Perseroan ini memiliki syarat tersendiri agar bisa didirikan, antara lain: o Sudah melakukan penyehatan sedemikian rupa sehingga perbandingan antara faktor-faktor produksi berbanding rasional o Sudah menyusun neraca dan perkiraan rugi/laba sampai saat didirikannya perseroan o Sudah melunasi semua hutangnya kepada kas negara o Ada harapan untuk mengembangkan usaha 55 b. Perusahaan Negara Umum Perusahaan Negara Umum (PERUM) merupakan perusahaan yang modalnya seluruhnya berasal dari negara dan tidak terbagi atas saham. Perusahaan ini didirikan tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi. PERUM dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain dan diatur menurut hukum perdata. Meskipun BUMN dibagi menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan permodalannya, namun secara umum BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Tujuan utamanya adalah melayani kepentingan masyarakat luas dan mencari keuntungan. 2. Berstatus badan hukum yang diatur berdasarkan undang-undang dan tunduk pada peraturan hukum di Indonesia 3. Secara finansial, memiliki nama dan kekayaan sendiri agar dapat berdiri sendiri. 56 4. Bergerak dibidang produksi atau jasa yang bersifat vital (menyangkut hajat hidup orang banyak). 5. Modalnya meliputi kekeyaan Negara yang dipisahpisahkan dan tidak terbagi-bagi atas saham-saham. 6. Setiap tahunnya harus menyusun laporan tahunan yang memuat neraca dan laporan rugi-laba untuk disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. Contoh perusahaan yang termasuk BUMN ialah Pengadaian, Telkom, PLN, PT. KA, dll. 6. Koperasi Koperasi ialah suatu organisasi bisnis yang dikelola oleh orang-orang atau badan hukum dengan berlandaskan pada prinsip gerakan ekonomi rakyat dan asas kekeluargaan agar dapat bekerjasama untuk menjalankan usahanya demi meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Yang menjadi landasan koperasi menurut Undangundang Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967 antara lain: 57 1. Landasan Iidil Landasan iidil koperasi adalah Pancasila. Setiap koperasi di Indonesia harus bermoral Pancasila, segala tindakan dan usahanya harus berpedoman kepada Pancasila. 2. Landasan Struktual Landasan ini yaitu UUD 1945. Koperasi harus berlandaskan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang intinya yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar kekeluargaan dan gotong royong serta yang diutamakan adalah kepentingan seluruh anggota (masyarakat). 3. Landasan Mental Landasan mental koperasi adalah berupa setia kawan dan kesadaran pribadi. Setia kawan yang dimaksud disini adalah sifat gotong royong, sedangkan kesadaran pribadi menggambarkan kepercayaan diri untuk menaikkan taraf hidup dan kemakmuran para anggotanya. Sedangkan Prinsip Koperasi adalah: 58 1. Keanggotaannya bersifat sukarela 2. Pengelolaan manajemen koperasi dilakukan secara demokrasi 3. Hasil usahanya dibagikan secara adil sebanding dengan jasa masing-masing anggota 4. Balas jasa yang diberikan terbatas terhadap modal 5. Mandiri Dan seperti halnya Badan Usaha yang lain, Koperasi pun memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut: 1. Lebih mengutamakan keanggotaan dan sifat persamaan 2. Anggotanya bebas keluar masuk menjadi anggota 3. Menjalankan usaha demi kesejahteraan anggota 4. Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian 5. Tanggung jawab usaha koperasi ditangan para pengurus 6. Para anggota turut bertanggung jawab atas hutang koperasi terhadap pihak lain. Koperasi pun memiliki beberapa kelebihan, antara lain: o Pengelolaannya bertujuan untuk memupuk laba demi kepentingan anggotanya. 59 o Koperasi dapat berperan sebagai konsumen maupun produsen. o Koperasi berdasarkan kesukarelaan. o Selalu mengutamakan kepentingan anggotanya. Namun dibalik kelebihannya, koperasi juga masih memiliki kekurangan seperti halnya dibawah ini: o Memiliki keterbatasan di bidang permodalan. o Daya saing koperasi lemah dibandingkan dengan badan usaha lainnya. o Tingkat kesadaran untuk berkoperasi pada anggota masih rendah Pemerintah sekalipun turut berperan dalam mengembangkan koperasi, perannya yaitu: 1. Meciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan serta pemasyarakatan koperasi 60 2. Memberikan bimbingan kemudahan dan perlindungan kepada koperasi. Koperasi dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain: · Koperasi Produksi Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen (penghasil) barang atau jasa yang nantinya akan dijual di koperasi tersebut. · Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan pokok bagi para anggotanya. · Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam pengumpulan dana dari para anggotanya, dan menyalurkannya kepada anggota yang sedang membutuhkan dana tersebut. 61 · Koperasi Serba Usaha Koperasi serba usaha adalah koperasi yang mempunyai bidang usaha rangkap atau beraneka ragam, sesuai dengan kebutuhan para anggotanya. Jadi, koperasi ini tidak hanya bergerak dalam satu bidang. B. LEMBAGA KEUANGAN Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang keuangan untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga Keangan memiliki fungsi utama ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana nasabah atau masyarakat ataupun sebagai lembaga yang menyalurkan dana pinjaman untuk nasabah atau masyarakat. Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. 1. Lembaga Keuangan Bank 62 A. Bank Sentral Di Indonesia Bank Indonesia yang mempunyai peran sebagai Bank Sentral. Bank sentral memiliki tanggung jawab terhadap setiap kebijakan moneter yang diberlakukan oleh setiap negara yang memiliki lembaga ini. Dibandingkan dengan perbankan lainnya maka bank sentral tidak memiliki kepentingan profit dalam menjalankan tugasnya karena bank sentral memiliki tugas sebagai penjaga kebijakan moneter dari pemerintahan yang sangat berbeda jelas dengan bank bank konvensional di setiap negara. Tugas dari bank sentral yang utama yaitu menjaga kestabilan dari nilai kurs dalam negeri dalam hal ini kurs mata uang dari suatu negara, menjaga kestabilan bisnis perbankan dan juga sistem perekonomian negara secara menyeluruh sehingga bank sentral menjadi lembaga yang penting dari suatu negara. B. Bank Umum Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani masyarakat, 63 baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan bank komersial dan dikelompokan kedalalm 2 jenis yaitu bank umum devisa dan bank umum non devisa. Bank umum yang berstatus devisa memiliki produk yang lebih luas daripada bank non devisa, antara lain dapat melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing atau jasa bank ke luar negeri. C. BPR Bank pengkreditan rakyat merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil dikecamatan dan pedesaan. BPR ini berasal dari bank desa, bank pasar, lumbung desa, bank pegawai, dan bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi BPR. Jenis produk yang ditawarkan oleh BPR relatif sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh BPR, seperti giro dan ikut kliring. 1. Lembaga Keuangan Bukan Bank A. Pasar Modal Pasar Modal pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana (emiten) 64 dengan para penanam modal (Investor). Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi (modal jangka panjang) B. Pasar Uang dan Valas Pasar uang (money Market) sama halnya dengan pasar modal, yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan dipasar uang adalah berjangka waktu pendek. Dipasar ini transaksi lebih banyak dilakukan dengan mengunakakn media elektronika, sehingan nasabah tidak perlu datang secara langsung. C. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam membuka usaha bagi para anggotanya untuk menyimpan uang yang sementara belum digunakan. Oleh petugas koperasi uang tersebut dipinjamkan kembali kepada para anggota yang membutuhkanya. D. Pengadaian Perusahaan penggadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan pasilitas pinjaman dengan fasilitas jaminan tertentu. Nilai jaminan menentukan 65 besarnya nilai pinjaman. Sementara ini usaha pengadaian ini secara resmi masih dilakukan oleh pemerintah. E. Leasing Perusahaan sewa guna (leasing) bidang usahanya lebih ditekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabah. Sebagai contoh: jika seseorang ingin memperoleh barang barang-barang modal secara kredit maka kebutuhan ini pembayaranya dapat ditutupi oleh perusahaan lasing. Pembayaran oleh nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. F. Asuransi Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanggungan. Setiap nasabah diberikan polis asuransi yang harus dibayar sesuai dengan perjanjian dan perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dengan menggantikanya apabila nasabahnya terkena musibahatau terkena resiko seperti yang telah diperjanjikanya. 66 G. Anjak Piutang Anjak piutang (factoring) dimana usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara membeli kredit bermasalah perusahaan lain. Atau dapat pulah mengelola penjualan kredit perusahaan yang memerlukanya. H. Modal Ventura Perusahaan modal ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi. Perusahaan yang memberikan pembiayaan berupa kredit tanpa ada jaminan. I. Dana Pensiun Dana Pensiun merupakan perusahaan yang kegiatanya mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja arau perusahaan itu sendiri. C. Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi A. Pengertian Penggabungan Penggabungan adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih 67 perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai upaya untuk memperluas usaha. B. Bentuk-bentuk Penggabungan · Penggabungan Vertikal-Integral: Suatu bentuk penggabungan antara antara perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki tahapan produksi berbeda, misalnya: perusahaan penghasil bahan baku bergabung dengan produsen integerasi ke pengolah bahan hulu/penggabungan baku, disebut vertikal dan kebalikannya disebut integerasi ke hilir/penggabungan integral. · Penggabungan Horisontal-Paralelis: Bentuk penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang bekerja pada jalur/tingkata yang sama, misalnya dalam pengolahan bahan baku, dengan tujuan menekan persaingan. · Sindikat: Bentuk perjanjian dengan kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek. 68 · Concern: Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. · Joint Venture: Perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri. · Trade Association: Persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan mencari laba. · Kartel: Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi perjanjian. · Gentlemen’s Agreement: Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka. C. Pengkhususan Perusahaan Pengkhususan perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri pada fase atau aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya 69 diserahkan kepada perusahaan luar. Pengkhususan perusahaan dapat dibedakan menjadi: 1. Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan menghasilkan satu jenis produk saja, misalnya khusus menghasilkan pakaian olah raga saja, atau bergerak di bidang jasa transportasi darat saja. 2. Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertentu, misalnya perusahaan penanaman, perusahaan penggilangan padi dan perusahaan penjual beras. D. Pengkonsentrasian Perusahaan 1. Trust Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada 70 Trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya. 2. Holding Company Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal maupun horisontal. 3. Kartel Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan- perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan. 4. Sindikasi Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga 71 dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar). 5. Concern Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru. Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal 6. Joint Venture Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri. Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture 72 ini adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge. 7. Trade Association yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba dan memajukan kesejahteraan Contoh: APKI rakyat. (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) 8. Gentlement’s Agreement Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka. 73 E. Cara-Cara Penggabungan atau Penyatuan Usaha o Consolidation/Konsolidasi Adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup. o Merger Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih. o Aliansi Strategi Adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam keunggulan yang rangka mereka menyatukan miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri. 74 Contoh: PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan mempunyai aliansi strategi keunggulan dengan dalam PT. B peralatan yang untuk membangun konstruksi.Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge). o Akuisisi Adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh: Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain J. Analisis SWOT 75 Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan. Dari analisa tersebut potensi dari suatu institusi untuk bisa maju dan berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana institusi memanfaatkan pengaruh dari luar sebagai kekuatan tambahan serta pengaruh lokal dari dalam yang terdapat empat langkah utama yang harus dilakukan, yaitu : 1. Mengidentifikasi existing strategy yang telah ada dalam institusi sebelumnya. Strategi ini bisa jadi bukan merupakan strategi yang disusun berdasarkan kebutuhan institusi menghadapi gejala perubahan lingkungan eskternal yang ada melainkan merupakan strategi turunan yang telah ada sejak lama dipegang institusi. 76 2. Mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan yang dihadapi institusi dan masih mungkin terjadi di masa mendatang. 3. Membuat cross tabulation antara strategi yang ada saat ini dengan perubahan lingkungan yang ada. 4. Menentukan katagorisasi kekuatan dan kelemahan berdasarkan penilaian apakah strategi yang saat ini ada masih sesuai dengan perubahan lingkungan di masa mendatang Jika masih sesuai strategi tersebut menjadi kekuatan/peluang, dan sudah tidak sesuai merupakan kelemahan. Berikut beberapa teori menurut para ahli yang menjelaskna tentang pentinya analisis SWOT bagi perusahaan: a) Menurut Robert W.Duncan (2007, 142), menganalisa lingkungan internal dan eksternal merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor lingkungan internal di dalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength (S) atau Weakness (W), dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai Opportunities (O) atau 77 Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT. b) Menurut Thompson (2008,97), analisa SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan agar lebih baik lagi. c) Menurut Fred David (1997,134), analisa SWOT adalah adalah metode perencanaan strategis yang berfungsi kelemahan, untuk mengevaluasi peluang, dan kekuatan, ancaman suatu perusahaan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Pada analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu dalam hal mencocokan perusahaan sumber daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif lingkungan di mana bidang perusahaan itu bergerak. 78 Informasi tersebut dibuat berdasarkan perumusan strategi dan seleksi. 1. Kekuatan / Strength Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage. Contoh dari kekuatan tersebut meliputi: • hak paten • nama merek yang kuat • reputasi yang baik dimata para pelanggan • keuntungan biaya operasional • akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi • akses yang menguntungkan di jaringan distribusi 2. Kelemahan / Weakness Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya. Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap sebagai acuan: 79 Weakness: • kurangnya perlindungan hak paten • nama merek yang lemah • reputasi buruk di antara para pelanggan • struktur biaya tinggi • kurangnya akses sumber daya alam yang baik • kurangnya akses untuk saluran distribusi utama 3. Peluang / Opportunities Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh kesempatan tersebut adalah: • kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar • kedatangan teknologi baru • pelonggaran peraturan • penghapusan hambatan perdagangan internasional 4. Ancaman / Threat Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah: 80 • perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan • munculnya produk-produk pengganti • peraturan baru • peningkatan hambatan perdagangan Sebuah perusahaan tidak selalu harus mengejar peluang yang menguntungkan karena dengan mengembangkan competitive advantage, ada kesempatan yang lebih baik untuk meraih kesuksesan dengan cara mengidentifikasi sebuah kekuatan dan kesempatan mendatang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatasi kelemahannya dengan cara mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan yang pasti. Untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan profil SWOT, SWOT matriks (juga dikenal sebagai TOWS Matrix) ditunjukkan pada Gambar 81 Gambar. SWOT / TOWS Matrix • S-O strategi : mengejar peluang yang sesuai dengan kekuatan perusahaan. • W-O strategi : mengatasi kelemahan untuk meraih peluang. • S-T Strategi : mengidentifikasi cara untuk perusahaan dapat menggunakan ancaman luar. 82 kekuatan untuk mengurangi • W-T strategi : membuat rencana pencegahan ancaman luar karena kelemahan dari perusahaan. Bauran Pemasaran Menurut Kurtz (2008, 48), keputusan pemasaran dibagi menjadi empat strategi yaitu produk, distribusi, promosi dan strategi harga. Ini merupakan pengertian dari bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan bauran dari empat strategi elemen yang memenuhi kebutuhan dan preferences dari pasar sasaran yang spesifik. Keempat klasifikasi itu berguna untuk pembelajaran dan analisa, mengingat bahwa bauran pemasaran merupakan kombinasi variable untuk meraih kesuksesan. 1. Stretegi produk Di dalam pemasaran, kata produk berarti lebih dari barang, servis maupun ide. Produk merupakan konsep merek yang dikaitkan dengan kepuasan semua konsumen terhadap kebutuhan yang berelasi pada barang, servis, ataupun ide. 83 2. Strategi distribusi Pemasar mengembangkan strategi distribusi agar konsumen dapat menemukan produk mereka sesuai dengan jumlah yang diinginkan pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat. Teknologi juga merupakan channel pembuka baru bagi banyak industri. 3. Strategi promosi Promosi adalah komunikasi yang menghubungkan antara penjual dan pembeli. Perusahaan dapat menggunakan berbagai cara untuk mengirimkan pesan tentang produk, jasa maupun ide. Mereka dapat mengkomunikasikan pesan secara langsung lewat sales atau juga secara tidak langsung lewat iklan dan promosi. 4. Strategi harga Strategi harga berhubungan dengan metode untuk menggatur keuntungan dan penyesuaian harga. Salah satu faktor yang mempengaruhi strategi harga pemasar adalah kompetisi. K. Menghitung Analisis BEP ( Break Event Point )/ Titik Impas 84 Break Even Point (BEP) ialah titik impas di mana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal. Break Event Point memerlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut ini: 1. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll. 2. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost 85 pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. 3. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi. Rumus yang digunakan untuk analisis Break Event Point ini terdiri dari dua macam sebagai berikut: 1. Dasar Unit Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas: BEP = FC /(P-VC) 2. Dasar Penjualan Berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas: FC/ (1 – (VC/P))* Penghitungan (1 – (VC/P)) biasa juga disebut Kontribusi Per Unit. 86 dengan istilah Margin Agar bisa memahaminya, mari kita praktikkan langsung rumus ini dengan simulasi: Total Biaya Tetap (FC) senilai Rp 100 juta Total Biaya Variabel (VC) per unit senilai Rp 60 ribu Harga jual barang per unit senilai Rp 80 ribu Penghitungan BEP Unit BEP = FC/ (P – VC) BEP = 100.000.000/ (80.000 – 60.000) BEP = Rp 5000 Penghitungan BEP Rupiah 87 BEP = FC/ (1 – (VC/P)) BEP = 100.000.000/ (1 – (60.000/80.000)) BEP = Rp 400.000.000 Dari analisis inilah perusahaan dapat meramalkan keuntungan yang dapat diperoleh (target laba) berdasarkan berapa penjualan minimumnya. Adapun rumus untuk menghitung target ini sebagai berikut: BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC) Mari kita pelajari simulasi untuk menghitung target laba ini. Dengan FC, VC, dan P yang sama dengan contoh sebelumnya, perusahaan ini menargetkan laba sebesar Rp 80 juta per bulan. BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC) BEP – Laba = (100.000.000 + 80.000.000) / (80.000 – 60.000) BEP – Laba = 180.000.000 / 20.000 BEP – Laba = 9.000 unit atau BEP – Laba = Rp 720 juta (9000 unit x Rp 80.000) Untuk membuktikan bahwa dengan menjual 9.000 unit perusahaan akan mendapatkan laba Rp 720 juta, mari 88 kita periksa berikut ini: Penjualan Rp 720.000.000 FC Rp 100.000.000 Total VC (Rp 60.000 x 9000 unit) Rp 540.000.000 Total Biaya Rp 640.000.000 Laba Rp 80.000.000 Dalam berbisnis, tentunya analisis break event point sangat membantu pelaku bisnis untuk memproyeksikan seberapa banyak barang yang harus diproduksi dan perbandingannya dengan uang/ pendapatan yang diterima. BEP ini menjadi komponen terpenting yang wajib ada di dalam suatu software akuntansi dan manajemen bisnis. Pertanyaan: 1. posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan. Pengertian diatas menjelaskan tentang? A. Investsi D. BEP B. Saham E. Manager C. Tabungan 89 2. Mengapa perusahaan membutuhkan Analisis SWOT bagi kepentingan bisnis? A. Untuk mengetahui profit B. Menganalisis manajemen operasional C. Untuk menumbuhkan umur perusahaan D. Mengajak Konsumen E. Menarik investor 3. analisa SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui ketidakefisienan sumber daya perusahaan. Dari pemngertian diatas pendapat tersebut dikemukakan oleh? A. Thompson D. Sadono sukirno B. Fred E. Sudjana C. Maslow 4. komunikasi yang menghubungkan antara penjual dan pembeli. Perusahaan dapat menggunakan berbagai cara untuk mengirimkan pesan tentang produk, jasa maupun ide. Dalam pengertian tersebut menjelaskan tentang? 90 A. Produksi D. Manager B. Promosi E. Keuangan C. Personalia 5. Manakah yang termasuk Perkonsentrasian Perusahaan? A. Trust D. Company B. Growth E. Profit C. Connecting B. Essai 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Trade Association? 2. Sebutkan Tujuan bisnis ?( Minimal 4) 3. Sebutkan 2 poin utama dalam melakukan pemasaran? 4. Apa yang dimaksud dengan proses mengubah input menjadi output? 91 5. Apa saja yang termasuk Nilai kegunaan? (Minimal 3) C. Essai Murni 1. Apa yang dimaksud dengan nilai kegunaan? 2. Sebutkan fungsi dan tujuan utama dalam pemasaran? 3. Apa yang dimaksud dengan Bisnis kecil? 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan BEP? 5. Mengapa ancaman selalu ada dalam bisnis dan bagaimana cara kita agar dapat meminimalisir ancaman tersebut? 92 Bab 3 Manager dan Management Manajer Sebagai Pelaksana Manajemen 93 Untuk dapat menjalankan kegiatan manajemen yang efektif dan efisien. Para manajer perlu memiliki berbagai keahlian manajemen. Keahlian ini dapat berbeda-beda jika dilihat dari tingkatan-tingkatan manajemen dalam sebuah perusahaan. 1. Pengertian Manajer Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Menurut Malayu S. Hasibuan, Manajer adalah sumber daya pokok serta titik sentral setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan. Manajer harus mengutamakan tugas, tanggung jawab, dan membina hubungan yang harmonis baik dengan atasan maupun dengan bawahan. Dalam setiap Organisasi bisnis, para manajer bertugas untuk memastikan bahwa keseluruhan tujuan yang ditetapkan organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat operasional. Di sebuah organisasi biasanya peran sebuah manajer adalah menjabat sebagai ketua, Direktur, Kepala cabang, kepala bagian tergantung pemilik perusahaan yang menentukan tapi terkadang pemilik perusahaanlah yang menjadi seorang manajernya. 2. Tingkatan Manajer Pada praktiknya, sangat sulit seseoraang dapat menguasai keseluruhan tentang keahlian para manajer. Dalam kegiatan bisnis diperlukan beberapa keahlian manajer yang akan lebih optimal jika tugas 94 seorang manajer itu di kelompokan sesuai dengan keahlian dan standar perusahaan yang ditetapkan. Tugas dan peran manajer dari setiap orang secara organisasional dibagi menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan tingkatan-tingkatan manajemen. Ada beberpa tingkatan manajemen sebagaimana dikemukakan oleh nickels,McHugh and McHugh (1997). Tingkatan – tingkatan manajer tersebut meliputi: o Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor. o Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya manajer pemasaran, HRD, Manajer keuangan, manajer produksi. o Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya 95 perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer). ManajemenTingkat Puncak Manajemen Tingkat menengah Manajemen Tingkat bawah Manajemen Non supervise Gambar 2.1 Tingkatan Manajer Dari sebuah organisasi akan terdapat penanggung jawab tertinggi sampai terendah. Dalam sebuah organisasi posisi dari tingkatan manajr dalam bagan organisasi yang ditunjukan oleh gambar 2.1. Contoh dari 96 manajemen puncak yakni untuk posisi direktur dan wakil direktur. Sebagai manajer tingkat puncak yang jumlahnya relative lebih sedikit memiliki tugas bertanggung jawab atas keseluruhan dan yang paling menentukan apakah perusahaan yang dijalankan bisa bersaing dan bahkan sukses atau malahh sebaliknya. Untuk manajer tingkat menengah biasanya ditempat oleh para bagian operasional mulai dari, bagian pemasaran. Produksi, HRD, Informasi dan keuangan. Untuk manajer tingkat bawah biasanya tugasnya membantu bagian dari manajer tingkat menengah atau bagian operasional untuk mengawasi tenaga kerja, dan apa yang dilaksanakan manajer operasional dapat berjalan sesuai keinginan. Adapun bagi manajemen nonsupervisi biasanya ditempati oleh para tenaga kerja atau buruh yang bertugas menjalankan kegiatan-kegiatan implementatif yang telah ditugaskan oleh para atasannya. 3. Fungsi Manajer Fungsi manajemen adalah teknik dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Diantaranya: 97 Planning Organizing Directing Controlling Planning (Perencanaan) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsifungsi lainnya tak dapat berjalan. Organizing (Perorganisasian) Adalah pengelompokan sumber daya manusia dan alam yang dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil. Directing (Pengarahan) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Seorang manajer langsung memberikan pengarahan kepada seluruh karyawannya agar sesuai dengan tugas nya 98 masing masing dengan tujuan untuk mencapai kesuksesan perusahaan. Serta memberikan motivasi agar para perkerja tidak merasa jenuh dan bosan dalam berkerja dan untuk meningkatkan efektifitsas kerja para karyawan dan relative bisa meningkat. Controlling ( Pengawasan ) adalah Adalah proses pengawasan secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan agar para pegawai berkerja secara maksimal bagi perusahaan dan meminimalisir kesalahan di dalam perusahaan. Dan Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis serta Mengambil langkah koreksi dan klarifikasi atas penyimpangan. 4. Tugas Manajer Menurut Malayu.S Hasibuan tugas-tugas manajer adalah: O Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan. O Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannyauntuk bekerja giat dan membina para bawahan dengan baik dan harmonis. O Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahannya. 99 O Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaanya. O Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab. O Manajer harusmembina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. O Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen secara baik. O Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar. 5. Prinsip Manajer O Pembagian kerja (division of work) O Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility) O Disiplin (discipline) O Kesatuan perintah (unity of command) O Kesatuan pengarahan (unity of direction) O Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests) O Pembayaran upah yang adil (renumeration) O Pemusatan (centralisation) O Hirarki (hierarchy) O Tata tertib (order) O Keadilan (equity) O Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel) O Inisiatif (Inisiative) 100 O Semangat kesatuan (esprits de corps) 6. Etika Manajer Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin: O Perilaku terhadap karyawan O Perilaku terhadap organisasi O Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya 7. Keterampilan Manajer Keterampililan manajerial adalah aktifitas seorang manajer yang dapat membawa perusahaan semakin berkembang dan meningkat. Dan dapat mempengaruhi kepada seluruh pegawai agar berkerja sesuai dengan harapan. 101 Gambar 2.2 Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya. Robert L.Kartz (1970) mengemukakan bahwa ada 3 keterampilan minimal yang harus dimiliki oleh setiap manajer: 1. Keterampilan Konseptual Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, 102 keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja. 2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah. 3. Keterampilan Teknis Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain. Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu: 103 1) Keterampilan manajemen waktu Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajemen untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan. 2) Keterampilan Membuat Keputusan Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, 104 manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar. Management 1. Manajemen dalam Organisasi Kata “ Manajemen” sering sekali kita dengar terutama dalam kegiatan Berorganisasi. Sehubungan dengan hal itu ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang organisisasi dan manajemen. Menurut Griffin (2002), organization is a group of people working together in a structured and coordinated fashion to achieve a set of goals atau sekelompok orang yang berkerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu untuk mencapai sebuah tujuan. Sedangkan manajemen adalah berasal dari bahasa prancis kuno “ management” yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Berbagai organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tergantung pada jenis organisasi yang dikelola. Ada 3 jenis contoh organisasi yang bisa dikaitkan dengan manajemen: Pertama, Organisasi politik adalah organisasi yang dikhususkan dalam menyalurkan aspirasi masyarakat melalui aturan dan wewenang menurut kelembagaan politik tertentu atau bisa juga organisasi politik bertujuan 105 dalam merebut atau meraih kursi kekuasaan sebanyakbanyaknya contohnya dalam kegiatan pemilu, Agar aspirasi masyarakat dapat diwujudkan secara efektif dan efisien. Kedua, organisasi sosial yang bertujuan menjawab aspirasi rakyat melalui kegiatan tertentu yang secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat. Seperti; musyawarah , pemberian sumbangan,pelatihan, dll. Ketiga, Organisasi Bisnis adalah sekumpulan orang yang didalamnya memiliki struktur organisasi yang bertujuan untuk meraih profit dan mengutamakan kepentingan masyarakat. 2. Pengertian Manajemen Dalam penjelasan diatas dijelaskan bahwa Manajemen berasal dari kata “Manajement” yang berarti seni melaksanakan dan mengatur, sebagaimana dikemukakan oleh Mary Parker Follet (1997). “ Management is the art of getting things done through people”. Yang artinya seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Ada 6 macam teori manajamen diantaranya: 106 Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsifungsi tersebut. Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen. Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya. Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan. Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen. Apa yang harus diselesaikan agar manajemen berjalan dengan optimal? Segala sesuatu yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Tujuan tersebut sangat bermacam-macam tergantung jenis organisasi yang dikelola. Apabila kita ambil contoh organisasi bisnis,maka diantara tujuan organisasi tersebut adalah meraih profit. Kegiatan-kegiatan Yang biasanya 107 dilakukan adalah seperti kegiatan pemasaran,pengelolaan sumber daya. produksi, Lalu bagaimana cara penyelesaiannya? Proses penyelesaian memerlukan beberapa tahapan. Bagi organisasi bisnis, tahapan-tahapan tersebut berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dan pengendalian. Berdasarkan tahapan—tahapan ini dikenal pula pengertian lain dari manajemen, yang dikemukakan oleh Nickles, McHugh and McHugh (1997) beliau berkata” Manajemen is the process used to accomplish organizatonal goals through planning, organizing, directing, and controlling people and other organizational resources. Yang berarti manajemen adalah sebuahh proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, perorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. 3. Peran Manajemen 108 Mengapa manajemen diperlukan? Agar tujuan dari organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Efektif menurut Petter F. Drucker adalah “mengerjakan perkerjaan yang benar”(doing the right things). Sedangkan efisien menurutnya adalah “mengerjakan perkerjaan dengan benar” (doing things right). Dalam dunia bisnis terkadang karyawan melakukan perkerjaan yang tidak efektif bahkan juga tidak efisien. Sebagai contoh, misalnya kita adalah seorang pembisnis batu akik. Kita mengetahui ( mengasumsikan) bahwa didaerah A masyarakatnya tidak menyukai batu akik karena menganut pandangan bahwa batu akik itu menyebabkan kemusrikan. Dari contoh ini kita akan berkerja dengan keadaan yang tidak efektif karena tidak mungkin kita harus memaksakan berbisnis di kota A. Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan bisnis berjalan secara efektif dan efisien. Agar mengarah kepada kegiatan bisnis yang dilakukan. Maka perlu dijelaskan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen( managerial function). 4. Managemen Secara Fungsional dan Organisasi Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses 109 manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat. Beserta kegiatan kegiatannya yang dikemukakan oleh Nickles, McHugh and Mchugh adalah sebagai berikut: O Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsifungsi lainnya tak dapat berjalan.kegiatannya seperti: Menetapkan visi dan misi perusahaan Menetapkan tujuan dan target bisnis Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan perusahaan 110 Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan Menetapkan standar indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan O Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.kegiatannya seperti; Mengalokasikan sumber daya, Merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan. Menetapkan struktur organisasi yang dapat menunjukan adanya kewenangan dan tanggung jawab. Kegiatan perekrutan,penyeleksesian,pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia / Karyawan. Kegiatan penempatan karyawan diposisi yang tepat sesuai kemampuannya. O Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran 111 sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Kegiatannya sebagai berikut: Mengarahkan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi terhadap karyawan. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai perkerjaan. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan. O Pengawasan (controlling) adalah suatu tindakan mengawasi dan mengendalikan semua karyawan agar berkerja sesuai apa yang diharappkan oleh perusahaan. Kegiatannya sebagai berikut: Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis. Mengambil langkah koreksi dan klarifikasi atas penyimpangan Melakukan berbagai alternatif dan solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan. 5. Fungsi Operasional Manajemen Manajemen Operasional adalah manajemen yang bertujuan untuk menjalankan kegiatan bisnis yang dilakukan yang lebih mengutamakan agar bisnis tersebut bisa berjalan sesaca efektif dan efisien. Secara garis besar dapat dibedakan sebagai berikut: 112 Manajemen Sumber daya manusia Manajemen Produksi Manajemen Pemasaran Manajemen Keuangan Manajemen Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik yang sesuai dengan perusahaan. Dan berupaya agar sumber daya manusia tersebut bisa berkerja bersama perusahaan dan kualitas berkerja nya senantiasa meningkat. Jika kita berbisnis Batu akik misalnya, maka sumber daya manusia terbaik nya adalah orang yang ahli dalam batu akik yang ditunjang dengan kreatifitas seni yang dimiliki. Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam 113 organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana cara yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu : 114 1. Tujuan Organisasional Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia. 2. Tujuan Fungsional Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika 115 manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi. 3. Tujuan Sosial Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan. 4. Tujuan Personal Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau 116 dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi. MSDM Strategis Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen SDM strategis sebagai berikut : “Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve business performance and develop organizational cultures and foster innovation and flexibility”. Jelaslah bahwa para manajer harus mengkaitkan pelaksanaan MSDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan 117 kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas. Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolak ukur keberhasilan bisnis. Manajemen SDM memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab : 1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection a. Persiapan 118 Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lainlain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi 119 atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification. c. Seleksi tenaga kerja / Selection Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya. 120 2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi. 3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. 121 Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis : manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal 122 yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added perusahaan. Value added adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari human capital perusahaan. Tidak hanya perusahaan besar saja yang mempunyai manajemen strategis, tetapi perusahaan kecilpun sebaiknya dikelola dengan menggunakan manajemen strategis. Manajemen strategis merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan. Dengan demikian manajemen strategis melibatkan pengambilan keputusan berjangka panjang dan rumit serta berorientasi masa depan dengan membutuhkan sumberdaya yang besar dan partisipasi manajemen puncak. Manajemen strategis merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan para perencana di 123 tingkat perusahaan, unit bisnis dan fungsional serta para perencana pendukung lainnya. Manajemen strategis prosesnya terdiri dari delapan langkah yaitu : mendefinisikan visi, misi bisnis dan tanggungjawab sosial, menganalisis lingkungan eksternal, menganalisis lingkungan internal, memilih tujuan dan sasaran bisnis, mengembangkan strategis bisnis, merinci rencana program, mengimplementasikan rencana program, dan mengumpulkan umpan balik dan menguji pengendalian terlihat pada gambar 1.1. Semua langkah ini menjaga terhambatnya unit usaha terhadap lingkungan dan berjaga-jaga terhadap peluang dan masalah-masalah yang baru. 124 Visi dan Misi Bisnis Perusahaan kecil serupa dengan perusahaan besar, sebaiknya mempunyai visi dan misi perusahaan. Visi adalah tujuan unik dari perusahaan yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan 125 lainnya yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Visi merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau tujuan perusahaan. Visi ini mengandung filosofi bisnis perusahaan, dari pengambil menyiratkan citra keputusan strategi yang dipancarkan perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan dan mengidentifikasikan bidang produk (barang, jasa, gagasan) utama perusahaan serta kebutuhan utama pelanggan yang dipenuhi perusahaan. Analisis lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal akan menghasilkan peluang dan ancaman perusahaan. Lingkungan eksternal 126 perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasional. Lingkungan jauh terdiri dari dari faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi perusahaan tertentu, yaitu faktor ekonomi, sosial-budaya, teknologi, demografi, politikhukum, dan ekologi. Lingkungan insudtri terdiri dari persaingan diantara anggota industri, hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli dan daya tawar pemasok. Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor, dan pasar tenaga kerja. 127 Ketiga faktor tesebut memunculkan peluang dan ancaman dalam memasarkan produk secara menguntungkan. Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkuangan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis Internal Perusahaan dikenal juga dengan nama Analisis Profil Perusahaan. Analisis ini menggambarkan kekuatan perusahaan, baik kuantitas maupun kualitas pemasaran, sumberdaya manusia, sumberdaya fisik, operasi, keungan, manajemen dan organisasi. Kekuatan dan kelemahan Pemasaran dapat dilihat dari reputasi perusahaan, pangsa pasar, kualitas produk, kualitas 128 pelayanan, efektifitas penetapan harga, efektifitas distribusi, efektifitas promosi, kekuatan penjualan, efektifitas inovasi dan cakupan geografis. Kekuatan dan kelemahan sumberdaya manusia dapat ditunjukkan dari manajemen sumberdaya manusia, ketrampilan dan moral karyawan, kemampuan dan perhatian manajemen puncak, produktivitas karyawan, kualitas kehidupan karyawan, fleksibilitas karyawan, ketaatan hokum karyawan, efektivitas imbalan dalam memotivasi karyawan, dan pengalaman karyawan. Keuangan terdiri dari ketersediaan modal, arus kas, stabilitas keuangan, hubungan dengan pemilik dan investor, kemampuan berhubungan dengan bank, besarnya modal yang ditanam, keuntungan yang diperoleh (nilai saham), efektivitas dan efisiensi system akuntansi untuk perencanaan biaya-anggaran keuntungan dan sumber tingkat perusahaan. 129 dan Operasi meliputi fasilitas perusahaan, skala ekonomi, kapasitas produksi, kemampuan berproduksi tepat waktu, keahlian dalam berproduksi, biaya bahan baku dan optimalisasi ketersediaan fasilitas, pemasok, persediaan, lokasi, layout, penelitian dan pengembangan, hak paten, merk dagang, proteksi hukum, pengendalian operasi dan efisiensi serta biayamanfaat peralatan. Kekuatan dan kelemahan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari struktur organisasi, citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan dalam mencapai sasaran, komunikasi dalam organisasi, system pengendalian organisasi keseluruhan, budaya dan iklim organisasi, penggunaan system yang efektif dalam pengambilan keputusan, system perencanaan strategic, 130 sinergi dalam organisasi, system informasi yang baik dan manajemen kualitas yang baik. Manajemen Produksi Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan sebuah produk yang sesuai dengan standar perusahaan berdasarkan keinginan konsumen, dan teknik produksi seoptimal mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya kegiatan proses merubah sumber daya input menjadi produk output berupa barang atau jasa. Untuk kasus bisnis batu akik , manajemen produksi mencakup darimana batu itu diperoleh bagaimana cara mengolah dengan olahan yang efektif dan efisien. Bahkan termasuk dalam kegiatan manajemen produksi ialah cara pemilihan tempat, hingga lokasi penyimpanan hasil akhir prooduksi. Manajemen Pemasaran Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh konsumen, untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen maka bagian dari manajer pemasaran harus melakukan riset pemasaran berupa: survei tentang keingininan konsumen, mencari lokasi target pemasaran yang tepat, sehingga pembisnis bisa mendapatkan informasi mengenai apa yang dibutuhkan konsumen, kemudian 131 setelah mendapat informasi tersebut pembisnis langsung menyampaikan kebagian produksi agar produk tersebut bisa di jual. Contoh untuk kasus bisnis batu akik manajemen pemasarannya ialah melihat batu seperti apa yang diinginkan konsumen, mencari informasi batu apa yang sedang naik daun, lalu melakukan iklan di berbagai tempat dan di media informasi, serta target pemasaran atau target lokasi penjualan dilakukan di pameran, mall, dan pasar. Cara Menentukan Pemasaran yang baik harus menentukan aspek berikut ini: Produksi Place ( Tempat ) Promotion ( Promosi ) Prize ( Harga ) Produksi Produksi adalah salah satu factor utama dalam memasarkan sebuah produk dalam produksi ini kita harus memperhatikan bagaimana produk yang kita jual dapat diterima dan bersaing di masyarakat. Seperti memperhatikan dalam Kemasan, Merek, dan produk yang menarik dari segi bentuk, tekstur, dan keindahan dalam produk itu sendiri. Contoh : 132 Produk Batu akik yang di produksi adalah produk yang banyak diminati oleh kalangan muda maupun kalangan tua baik itu laki laki maupun perempuan. Batu akik yang di produksi pun memiliki keindahan dan membuat kagum terhadap orang-orang yang melihatnya. Serta batang cincin yang di pakai pun memiliki kecocokan yang sangat baik dengan batu yang dipakai untuk diproduksi di berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan di Mancanegara. Place ( Tempat ) Dalam hal ini yang diutamakan adalah pemilihan tempat yang strategis yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen. Sehingga para konsumen dapat mengakses usaha kita dengan mudah diusahakan tempat yang dipilih harus dapat menarik perhatian konsumen maksudnya tempat yang dipilih harus menenntukan konsumen yang banyak berminat terhadap produk kita. Contoh : 133 Lokasi yang akan kami pilih adalah di sekitar wilayah kampus, Pasar, Pameran, di Mall dan menjadikan Doosen dan masyarakat lainnya sebagai sasaran utama dikarenakan adanya sifat konsumtif dosen dan masyarakat terhadap Batu akik yang di produksi, terlebih Batu akik yang kami produksi mempunyai nilai estetika yang sangat baik. Promotion Dalam hal ini Promosi dilakukan agar produk yang kita jual dapat diterima dengan cepat oleh konsumen sehingga konsumen secepat mungkin dapat mengetahui produk kita. Promosi ini dapat dilakukan dengan cara: dari mulut ke mulut, melalui media social, brosur, pamphlet, poster dll. Contoh: Promosi Batu akik ini dilakukan dari mulut ke mulut, pemanfaatan Sosial media, pembuatan website, penyebaran brosur produk dan memasang spanduk di depan tempat usaha. Prize ( Penetapan Harga ) 134 Penetapan harga disini dilakukan agar harga yang ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan/ sesuai dengan ekonomi rata rata para konsumen. Sehingga harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi lebih baik harga yang di lakukan lebih mementingkan kesejahteraan konsumen daripada keuntungan maksudnya harga yang ditetapkan sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat meskipun mendapatkan laba sedikit tapi terus menerus berkembang. Contoh: Harga satuan dari batu akik bervariasi antara Rp. 100.000 s/d Rp. 10.000.000 sesuai dengan keindahan dan kemewahan batu yang di inginkan oleh konsumen. Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis. Yaitu diukur dari jumlah output yang diual serta dari profit yang diterima. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan darimana pembiayaan bisnis diperoleh, lalu bagaimana cara menyimpan keuangan perusahaan apakah ada Bank yang menyimpan uang perusahaan ataukah ada bagian kasir yang menyimpan 135 keuangan perusahaan , serta bagaimana cara mengalokasikan modal yang dipergunakan untuk penjualan produk agar selalu melebihi dari segala biaya yang telah dikeluarkan, sebagai sebuah indicator pencapaian profit perusahaan. Contoh: Manajemen keuangan yang dilakukan perusahaan PT. Unique Stone dengan adanya cashier menuju Bank setelah dari Bank melakukan pembayaran supplier dan setelah itu masuk dalam kas perusahaan. Tujuan menggunakan bank sebagai tempat penyimpanan uang perusahaan agar uang yang di kelola perusahaan dapat berjalan dengan baik dan benar serta mengantisipasi agar dapat meminimalisir kejahatan yang beredar baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Selain itu perusahaan melakukan pengelolaan keuangan dengan efektif, karena menggunakan Neraca ( Balance Sheet ), Laporan Laba Rugi ( Income Statement ), dan Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement ). Neraca, atau yang juga dikenal sebagai pernyataan kekayaan bersih, adalah bentuk laporan yang menjelaskan nilai semua asset yang dimiliki ( sisi aktiva ) dan nilai semua kewajiban yang 136 dimiliki, juga besarnya modal sendiri ( sisi passive ). Dari neraca tersebut, terlihat beberapa besar nilai yang berhasil ditambahkan dari modal yang disetor. Sementara laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan kinerja pengakumulasian laba dalam kurun waktu tertentu. Nilai laba diperoleh dari pengurangan jumlah pendapatan yang dihasilkan dengan biaya-biaya yang dibutuhkan. Selanjutnya laporan arus kas adalah laporan yang merangkum kondisi kas, baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar pada suatu rentang waktu tertentu (mingguan, bulanan atau tahunan). Laporan aliran kas ini memberikan laporan informasi berkaitan dengan perilaku penerimaan dan pengeluaran usaha. Tidak seperti laporan neraca yang menggunakan dasar kas (cash base) sehingga pos-pos seperti depresiasi, amortisasi, dan accruals tidak akan dimasukkan dalam laporan ini. 137 Manajemen Informasi Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan dapat bersaing dan terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan hal tersebut manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik secara internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan. Penggunaan teknologi informasi, diantaranya komputer, cctv, televisi, telepon, internet, dll. Contoh dalam kasus bisnis batu akik manejemen informasinya menggunakan Komputer, Internet, Telepon, Cctv untuk memantau kinerja para pegawainya. Contoh: Manajemen Informasi yang dilakukan oleh PT Unique Stone dengan cara adanya sebuah computer untuk memudahkan dalam mengoperasikan kegiatan perusahaan. Adanya cctv di beberapa ruanga untuk meminimalisir adanya adanya kecurangan dari setiap pegawai baik dari pihak dalam ( pegawai. Atau atasan ) baik dari luar ( konsumen atau pengunjung yang dating ke 138 perusahaan ). Dan adanya Internet untuk memudahkan para pegawai mengakses kebutuhan informasi perusahaan. Pertanyaan: 1. Seni untuk menyelesaikan perkerjaan disebut.. A. Manajemen D. Kepala cabang B. Manager E. Security C. Direktur 2. kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan dapat bersaing dan terus bertahan dalam jangka panjang. Berikut penjelasan diatas pengertian dari? A. Manajemen Informasi D. Manajemen Produksi B. Manajemen Keuangan E. Manajemen C. Manajemen Personalia 3. Berikut mana yang tidak termasuk pemasaran yang baik? A. Promosi B. Tempat C. Harga 139 D. Produksi E. Niat cara 4. Bagaimana cara penetapan harga yang baik? A. Sesuai dengan keinginan D. Mempunyai keuntungan B. Mengutamakan Keuntungan E. Mengalami kerugian C. Sama dengan modal 5. Berikut mana yang bukan fungsi manajemen? A. Perencanaan D. Pengarahan B. Perorganisasian E. Pemanfaatan C. Pengawasan B. Essai 1. Sebutkan tugas seorang manajer ? ( minimal 3) 2. Sebutkan apa saja fungsi dari manajemen? 3. Bagaimana cara kita melihat situasi pasar yang baik dalam melakukan bisnis? 4. Apa saja kemampuan SDM? 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manager? C. Essai Murni 140 1. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara seorang manajer dan manajemen? 2. Apa yang dimaksud Manajemen Informasi? 3. Jelaskan bagaimana cara seorang manajer melakukan pengawasan yang baik? 4. Jelaskan apa yang dimaksud Analisis lingkungan internal? Dan Berikan Contohnya? ( minimal 2) 5. Menurut Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen SDM strategis sebagai berikut : “Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve business performance and develop organizational cultures and foster innovation and flexibility”. Apa arti dari definisi tersebut? 141 Contoh Contoh Wirausaha yang Sukses dalam Berbisnis Kisah Sukses Ronny Lukito Siapa yang tak pernah mendengar produk EIGER? Bagi kita, orang Indonesia, khususnya para pecinta alam, tentu EIGER bukan menjadi sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Sebuah produk peralatan outdor dan tas yang banyak digemari pecinta alam maupun anak muda karena kualitas dan ketahanannya. EIGER, sepintas orang-orang ak an menyangka bahwa EIGER adalah merek luar negeri, padahal EIGER merupakan merek asli Indonesia. EIGER didirikan oleh Ronny Lukito seorang pengusaha tas yang lahir pada tanggal 15 Januari 1962 di Bandung. Ia adalah anak ketiga dari enam bersaudara, satu-satunya anak laki-laki pasangan Lukman LukitoKumiasih. Ronny yang berdarah campuran Buton, Sumatera dan Jakarta itu mempunyai orang tua yang menyambung hidup dengan cara berjualan tas. Ia adalah 142 seorang anak dari keluarga yang memprihatinkan. Orangtuanya bukanlah dari kaum berada. Di masa remajanya, Ronny tinggal di Bandung. Ia adalah sosok pemuda yang rajin dan tekun. Ia bukan seorang lulusan perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta favorit, ia hanyalah seorang lulusan STM (Sekolah Teknologi Menengah). Sebenarnya ia sangat ingin melanjutkan studinya di salah satu perguruan tinggi di Bandung, namun keinginannya susut karena terbentur masalah keuangan. Semenjak bersekolah di STM, Ronny terbiasa berjualan susu yang dibungkus dengan plastik kecil ke rumahrumah tetangg. Masa remaja Ronny di Bandung dilewati dengan penuh kesederhanaan dan kerja keras yang jauh dari kehidupan serba ada. Namun keadaan tersebut tak mengubur semangat Ronny. Orang tuanya yang memiliki toko kecil khusus menjual tas, membuat Ronny terbiasa melihat secara langsung proses produksi sebuah tas. Bahkan ia beserta saudaranya 143 sering terjun langsung membantu orangtuanya dalam menjalankan bisnis tersebut. Dari mulai proses packing tas, merapikan tas-tas yang di display, serta menjadi kasir ketika ada pembeli yang membayar. Pengalaman itulah yang menjadi langkah awal Ronny untuk membuka peluang bisnis tas, mengikuti jejak kedua orang tuanya. Saat masih remaja Ronny tak berpikiran untuk menjadi pengusaha. Namun setamat STM, ia harus berpikir realistis dalam melihat perekonomian keluarga. Ia akan memprioritaskan membantu orangtuanya berjualan. Sejak tahun 1976, ketika Ronny duduk di bangku STM, toko ayahnya tersebut mulai menjual tas hasil karya sendiri. Saat itu merek tas produknya bernama Butterfly. Nama ini diambil dari merek mesin jahit buatan China yang mereka pakai. Ronny sendiri membantu membeli bahan ke toko tertentu atau mengantarkan barang dagangan ke pelanggan mereka. Sebelum berangkat sekolah Ronny jualan susu, sepulang sekolah Ronny kerja di bengkel motor sebagai montir. Jiwa entrepreneur yang dimilikinya sejak duduk di bangku sekolah membuatnya mudah menyerap ilmu dari 144 ayahnya. Tak lama setelah bekerja di toko milik sang ayah, ia pun memulai peluang bisnis pembuatan tas sendiri. Tahun 1979, Ronny mulai mengembangkan bisnis orang tuanya dengan memasukkan produk tasnya ke Matahari. Meski hanya mendapatkan order sedikit, Ronny terus mengembangkan usahanya. Setelah itu, dengan modal kurang dari satu juta, Ronny membeli dua mesin jahit, peralatan jahit, dan sedikit bahan baku pembuatan tas. Dibantu dengan satu orang pegawai bernama Mang Uwon, Ronny memproduksi tas sendiri. Sekitar tahun 1983-1984 Ronny berkeinginan memasukkan produknya ke Matahari. Awalnya, ketika ia mengajukan diri sebagai pemasok itu Ronny ditolak oleh bagian pembelian. Permohonan Ronny diterima pada permintaannya yang ke-13. Saat itu pun nilai tas yang dijual tidak sampai 300 ribu. Ronny terjun sendiri ke daerah-daerah untuk mencari mitra-mitra pengecer baru guna membuka pasar baru. Dia membuang kemalasan dan sadar bahwa masa 145 depannya ditentukan pada momen itu. Dia berangkat ke kota-kota lain untuk mempromosikan dan membangun jaringan pemasaran. Karena masih dalam tahap awal memulai usaha, ia merasa tidak begitu menguasai pengetahuan dunia usaha dan pemasaran sehingga ia putuskan untuk menggunakan jasa seorang konsultan. Ronny banyak belajar secara privat mengenai pengetahuan manajemen dan juga mengambil kursus manajemen keuangan. Bila ada seminar atau kursus yang menurutnya bagus, Ronny juga berusaha untuk menghadirinya. Membaca buku-buku yang relevan untuk pengembangan diri juga terus dilakukan. Pada tahun 1984, akhirnya Ronny membeli rumah tambahan seluas 600 m2 untuk menambah ruang produksinya. Dua tahun kemudian Ronny membeli tanah seluas 6000 m2 untuk menambah lagi ruang produksi. Setelah menikah tahun 1986, ia merekrut marketing professional. Dengan perjuangan yang gigih dan tak mengenal lelah, ia mengetahui peluang pasar karena tahu persis luar-dalam bisnis tas ini, termasuk hal-hal di lapangan. 146 Cita-cita Ronny untuk menjadi pemain terbesar di dalam bisnis tas tercapai. Mulai dari Matahari, Ramayana, Gunung Agung, Gramedia, dan departement store besar lainnya menjual produk Ronny seperti Eiger, Export atau Bodypack. Kalangan praktisi bisnis tas pasti tahu bahwa kini B&B Inc. milik Ronny merupakan salah satu perusahaan nasional terbesar. Ronny berhasil membawahi empat anak perusahaan besar antara lain PT. Eksonindo Multi Product Industry (EMPI), PT. Eigerindo MPI, PT. EMPI Senajaya dan CV Persada Abadi. Sederet merek tas ternekal pun, menjadi bukti nyata keberhasilan Ronny Lukito dalam menguasai pasar tas baik lokal maupun internasional. Membidik berbagai segmen pasar, Ronny pun mengembangkan sayapnya dengan memasarkan merek Eiger, Exsport, Neosack, Bodypack, Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem, Vertic, Domus Danica serta Broklyn. Tak berhenti di situ, sekarang perusahaan Ronny juga sudah memproduksi jenis lain seperti dompet, 147 sarung handphone, dan berbagai jenis produk lain. Salah satu kebiasaan Ronny yang baik adalah kemauannya untuk belajar dan mengembangkan diri. Ia tak merasa malu atau gengsi untuk bertanya bila memang ia tidak tahu. Dengan cara inilah ia bisa berkembang dan sukses sampai sekarang. Kisah Gudeg Basah Dewi Profil dan Bidang Usaha Gudeg Basah Dewi terletak di Ruko Kakap Raya Minomartani, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini bergerak di bidang pangan. Gudeg basah bukan merupakan sebuah makanan biasa. Pada umumnya, gudeg yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat adalah gudeg kering, gudeg tanpa kuah. Usaha ini telah berjalan dengan lancar selama sembilan tahun. Pendiri, pemilik, sekaligus penjualnya adalah Pak Nawang dan Bu Dewi. Pasangan paruh baya yang telah memiliki tiga anak dan satu cucu ini tinggal di ruko tempat mereka berjualan. Warung ini 148 tak terlalu besar memang, bisa saya sebut kecil. Hanya ada dua kursi panjang, empat kursi plastik, dan dua meja untuk tempat makan pembeli dan satu etalase untuk memamerkan barang penjualan. Tak bersekat, antara warung dengan ruang tamu. Namun tetap saja, pelayanan dan keramahan yang disuguhkan sangat mengesankan dan patut diacungi jempol. Kisah Perjalan Usaha Gudeg Basah Dewi bukan usaha pertama yang dijalankan oleh pasangan Pak Nawang dan Bu Dewi. Sebelumnya, pasangan dengan tiga anak dan satu cucu ini telah melakukan usaha lain. Menurut penuturan Bu Dewi, usaha-usaha yang mereka lakukan sangat fleksibel. Karena mereka sering berpindah tempat tinggal – menyesuaikan tugas dinas Pak Nawang, usaha yang mereka tekuni pun sering berubah, menyesuaikan lingkungan tempat tinggal mereka. “Kita lihat situasi saja, sekiranya ada peluang apa yang cocok untuk bisnis,” tutur Bu Dewi. 149 Sebelumnya, Bu Dewi pernah membuka kantin di SMP 2 Yogyakarta yang terletak di depan Taman Pintar selama kurang lebih lima tahun. Selain itu beliau juga pernah membuat snack rumahan, yaitu dadar pisang raja cokelat. Usaha snack rumahan ini berjalan sekitar dua tahun. Awalnya, pada suatu waktu Bu Dewi pergi ke pasar dan melihat banyak pisang raja yang masih baik terbuang karena tidak laku. Beliau sangat menyayangkan hal tersebut. “Ini bisa jadi uang,” pikir Bu Dewi ketika itu. Akhirnya beliau berinisiatif untuk memanfaatkan pisang-pisang tersebut dan diolah menjadi dadar pisang cokelat. Sembilan tahun terakhir, Pak Nawang dan Bu Dewi menetap di Ruko Kakap Minomartani dan membuka sebuah warung gudeg basah. Mengapa harus gudeg? Karena Jogja merupakan kota yang identik dengan gudeg. Masyarakatnya menyukai gudeg. Selain itu, bahan baku yang digunakan untuk membuat gudeg dapat ditemukan dengan mudah, hanya via telepon. Oleh karena itulah Pak Nawang dan Bu Dewi memutuskan untuk membuat sebuah usaha di bidang pangan, yaitu 150 gudeg. Tak sampai di situ saja pola pikir mereka. Pada masyarakat Yogyakarta khususnya, yang sering dikonsumsi adalah gudeg kering. Sudah banyak usaha gudeg kering yang berdiri dan menyebar di daerah Yogyakarta. Mereka merasa bahwa harus ada yang berbeda dengan usaha gudeg yang akan mereka jalankan, dan usaha gudeg basah lah jawabannya. Gudeg Basah Dewi ini pernah membuka cabang di Condong Catur, tak jauh dari Minomartani sekitar tahun tahun yang lalu. Cabang ini mulanya diurus oleh anak dari Pak Nawang dan Bu Dewi namun karena semakin sibuk anak tersebut, cabang ini jadi kurang terurus. Tak berlangsung lama cabang ini berdiri, hanya sekitar satu tahun Akhirnya, keputusan mereka adalah menutup cabang dan fokus kepada usaha yang ada di Minomartani. Bu Dewi dan Pak Nawang kini menjalankan usaha hanya berdua, tanpa karyawan. Sebelumnya, pada masa awal menjalankan usaha keduanya memang sempat mempekerjakan tiga karyawan. Namun karena kecewa 151 dengan kerja ketiganya, Pak Nawang dan Bu Dewi memutuskan untuk tidak lagi menggunakan karyawan karena semakin hari mereka semakin merasa mampu untuk menjalankan usahanya tanpa karyawan. Selain itu, karena beberapa pengalaman dan cerita yang didengar, Bu Dewi meyakini bahwa usaha yang ditangani langsung oleh pemiliknya tak akan berhasil karena memang susah untuk menemukan karyawan yang dapat dipercaya. Usaha yang dijalankan sejak awal memang gudeg basah, namun dalam perjalanannya Pak Nawang dan Bu Dewi mengembangkan usahanya dengan memperbanyak menu. Yang awalnya hanya gudeg basah, kemudian ditambah dengan telur, bacem, ayam, dan bubur.. Sejak dua tahun terakhir mereka menambah nasi kuning dalam menu penjualan. Hal ini didasari oleh pengamatan mereka terhadap masyarakat yang sebagian besar anak kecilnya menyukai nasi kuning, baik untuk makan sehari-hari maupun untuk hidangan saat acara-acara besar. Usaha tersebut pun kini tak hanya melayani penjualan di warung saja melainkan juga menerima pesanan dari pelanggan. 152 Mengenai rencana pengembangan bisnis ke depannya, Bu Dewi mengaku bahwa tak ada rencana apa pun yang terpikirkan. Hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Usaha tersebut pun dijalankan sekadar mengisi waktu sembari menunggu anak-anaknya sukses. Setelah itu mereka akan memutuskan untuk berhenti menjalankan usaha tersebut dan fokus untuk urusan akhirat. 3.3 Manfaat Usaha Bagi lingkup internal keluarga Pak Nawang dan Bu Dewi: 1. Dapat meningkatkan pendapatan keluarga serta memberikan pekerjaan pada mereka. 2. Menjadikan Pak Nawang dan Bu Dewi lebih lihai dalam beberapa hal, seperti berbisnis dan memasak. 3. Sarana untuk menambah kenalan dan memperat tali silaturahim. 4. Meningkatkan rasa cinta pada Allah. 5. Mengasah jiwa entrepeneur. 153 Bagi lingkup eksternal, lingkungan sekitar: 1. Memenuhi kebutuhan masyarakat. 2. Memberikan pengetahuan baru mengenai resep gudeg basah. 3. Memberikan keuntungan bagi orang lain, terutama para pengirim bahan baku gudeg. 3.4 Hambatan Selama Berusaha Tidak ada hambatan berarti yang dialami oleh Pak Nawang dan Bu Dewi selama menjalankan usaha gudeg basah ini. Memang, modal awal yang mereka butuhkan ketika membangun usaha ini terbilang tak besar, hanya Rp75.000. Namun dengan modal yang sedikit itu mereka mampu menjalankan usaha tersebut. Pada awalnya Bu Dewi merasa bahwa akan butuh waktu lama bagi usaha mereka untuk dapat ditengok oleh masyarakat, tapi faktanya? Sejak awal berjalannya usaha ini, pembeli satu per satu datang dan menjadi pelanggan. Selama sembilan tahun, tak pernah sekali pun mereka merasa putus asa, meskipun beberapa kali menerima 154 protes dan amarah dari pelanggan akibat pelayanan yang kurang memuaskan. 3.5 Tips Menjalankan Usaha Dalam berbisnis, Pak Nawang dan Bu Dewi memiliki beberapa tips yang dapat dibagi, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Fokus dan konsisten. Konsentrasi kita dalam berbisnis tak bisa terbagi-bagi. Setiap usaha pasti ada triknya. Ketika kita terlalu sering berpindahpindah bidang usaha, maka tak akan ketemu triknya. 2. Jangan pernah putus asa dan tidak pantang menyerah. 3. Siap mental dalam menghadapi masalah yang beraneka ragam. 4. Tidak perlu iri dengan usaha orang lain. 5. Harus cerdas dan tepat dalam menilai harus berbeda lingkungan. 6. Mengembangkan kreatifitas, dengan usaha yang lain. 155 7. Tekun dan disiplin. 8. Jangan terlalu cepat menaikkan harga barang penjualan meskipun kenaikan harga di Indonesia sedang terjadi Rahasia yang paling utama dari usaha Gudeg Basah Dewi ini adalah ikhlas dan bersyukur. Menurut penuturan keduanya, usaha apa pun dengan berlandaskan keikhlasan dan keridhoan Allah insya Allah akan berjalan lancar. Cukup mengamalkan apa yang telah diajarkan al Quran. 156 Kunci Jawaban Bab 1 1.A 2.B 3.C 4.B 5.A B. Essai 157