rancangan basis data sistem informasi pelayanan donor darah pmi

advertisement
ISSN 2477-3891
Jurnal Siliwangi Vol. 1. No.1. Nov. 2015
Seri Sains dan Teknologi
RANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PELAYANAN
DONOR DARAH PMI TASIKMALAYA
Nurul Hiron1*, Eka Wahyu 1, Neng Ika Kurniati 1.
1).
Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No 24 Kotak Pos 164 Tasikmalaya 46115,
* E-mail Korespondensi Penulis: E-mail [email protected]
Abstrak; Penelitian ini berdasarkan fenomena yang sering dihadapi oleh masyarakat
Tasikmalaya dalam memperoleh layanan kesehatan berupa donor darah dari PMI Tasikmalaya.
Masalah tersebut menjadi tantangan sendiri dalam implementasi teknologi informatika di
bidang kesehatan khususnya layanan donor darah. Penerapan teknologi informasi dan
teknologi SMS gateway menjadi pilihan pada penelitian ini sebagai solusi dalam meningkatkan
pelayanan donor darah di PMI Tasikmalaya. Metode penelitian ini adalah metode spiral yang
meliputi tahapan planning, design, coding dan test. Hasil dari penelitian ini berupa perencanaan
sistem informasi donor darah dan arsitektur sistem informasinya. Hasil dari penelitian ini
adalah perancangan dengan metode spiral, menunjukkan hasil proses bisnis untuk sistem
informasi donor darah melibatkan beberapa pengguna yaitu diantaranya PMI, Bank darah
Rumah Sakit, Pasien dan pendonor. Fasilitas layanan informasi stok darah yang diperoleh
pasien dari PMI dapat menggunakan teknologi SMS gateway, sehingga pasien dapat
memperoleh stok darah cukup melalui SMS atau website, dimana hak akses pasien diperoleh
dengan menggunakan username dan password yang telah diberikan oleh Bank Darah rumah
sakit atas perintah dari dokter.
Keywords: Donor darah, PMI, Sistem informasi, Teknologi, Perancangan, SMS Gateway.
Abstract; This study is based on a phenomenon that is often encountered by people
Tasikmalaya in obtaining health services such as blood donors from PMI Tasikmalaya. The
problem becomes a challenge itself in the implementation of information technology in the
health sector in particular blood donor services. Application of information technology and
SMS gateway technology become the choice in this study as a solution in increasing the blood
donor services PMI Tasikmalaya. This research method is the Spiral Method, which includes
the stages of planning, design, coding and testing. Results of this research is a blood donor
information system planning and system architecture information. Results from this study are
business processes for blood donor information system involving several users that include
PMI, Blood Bank Hospital, patients and donors. Service facility information obtained patient's
blood stock of PMI can use SMS gateway technology, so that patients can obtain sufficient
blood stocks through SMS or the website, in which the access rights of patients obtained using
the username and password that has been given by the hospital blood bank at the behest of
doctors ,
Keywords: Blood donors, PMI, System Information, Technology, SMS gateway.
PENDAHULUAN
Pelayanan darah merupakan urusan wajib
yang menjadi kewenangan pemerintahan
daerah
menurut UU 32/2004 tentang
Pemerintahan Daerah, hal ini dikarekan
darah adalah aset nasional sehingga hanya
PMI yang berhak mengelolahnya.
Unit Transfusi Darah Palang Merah
Indonesia (UTD PMI) dan UDD PMI
bekerja berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 7 tahun 2011 tantang pelayanan,
tetapi kenyataannya adalah UTD PMI dan
51
Jurnal Siliwangi Vol. 1. No.1. Nov. 2015
Seri Sains dan Teknologi
UDD PMI tidak mampu memenuhi
kebutuhan akan donor darah Kota
Tasikmalaya, sedangkan PMI adalah
pemasok tunggal kebutuhan donor darah,
ditambah diendusnya adanya mafia darah di
UDD PMI. Manajeman infomasi PMI di
Tasikmalaya dalam melayani pasien donor
darah belum menggunakan teknologi
informasi karena keterbatasan sumberdaya
manusia dan teknologi itu sendiri, sehingga
mengakibatkan tidak terbukanya informasi
akan keberadaan stok darah di PMI,
khususnnya kepada masyarakat tingkat
sosial ekonomi rendah.
Wireless Aplication Protocol (WAP)
merupakan teknologi yang dapat diterapkan
pada pelayanan donor darah Maryanto
(2010). Pada penelitian tersebut user
mendapatkan informasi stok darah tanpa
adanya level akses,
sehingga dapat
menyebabkan tindakan negatif dikemudian
hari
dan
menimbulkan
peluang
penyalahgunaan
data.
Oleh
karena
diperlukan teknologi informasi yang
memiliki hak akses berbeda sesuai dengan
kebutuhan, hal tersebut dapat dimulai dari
perancangan database yang mana di
dalamnya terdapat data histori yang terekam
detil dan dapat diakses kapan pun.
(Kulshreshtha.2011). Perancangan database
akan menjadi dasar dalam pembuatan
aplikasi sistem pelayanan donor darah,
sehingga penting sekali sebuah perancangan
database di mana pada pelayanan donor
darah di PMI melibatkan dokter dan sistem
dapat menyediakan informasi stok darah
yang dapat diakses oleh user yang telah
memiliki ini akses terbatas.
BAHAN DAN METODE
ISSN 2477-3891
badan dasar perancangan database sistem,
ditemukan bahwa tidak adanya level akses
dan penyimpanan data digital di PMI untuk
bersinkronisasi dengan database Bank Darah
Rumah Sakit (BDRS).
Spiral model dibagi menjadi beberapa
framework aktivitas, yang disebut dengan
task regions. Kebanyakan aktivitas tersebut
dibagi antara Liaison, Planning, Risk
Analysis,
Engineering,
Construction,
System Evaluation (Pressman 2010)
Gambar 1.1 Metode Spiral (Pressman 2010)
Berbeda dengan pengembangan software
berbasis model-view-controller (MVC)
(Caytiles dan Lee. 2014), model Spiral
menggunakan tahapan yang terstruktur atau
sering disebut Software Development Life
Cycle (SDLC) (Mishra dan Dubey. 2013).
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Alur Bisnis
Alur bisnis dimulai dari pasien dapat
melakukan pencarian informasi stok darah
melalui SMS dan akses internet (Website),
sebelumnya pasien mendapat hak akses
berupa username dan password yang
diperoleh dari BDRS atas dasar hasil
observasi dokter, dengan demikian pasien
dapat dengan cepat dan mudah memperoleh
informasi dan kemudian memutuskan,
sebagaimana pada Gambar 1.2 berikut.
Bahan penelitian adalah proses bisnis
yang mana alur bisnis di analisis sebagai
52
ISSN 2477-3891
Jurnal Siliwangi Vol. 1. No.1. Nov. 2015
Seri Sains dan Teknologi
2. Perancangan alur bisnis
DOKTER
Mulai
BDRS
PASIEN
Surat
Keputusan
dokter
Hak Akses
UTD PMI
PENDONOR
Mengambil
Darah
Melakuk
an
Registra
si
Ya
Surat
Keputusan
Dokter
Cek Stok
Darah
Memberikan
darah dan
dokumen
Hak Akses
Memberikan
Surat
Keputusan
Menerima
darah dan
dokumen
Menerima
darah dan
dokumen
TIDAK
Memberikan
darah dan
dokimen
Dokumen darah
Mencari
donor
Memberika
n darah
Ya
Cek gol
ABO
Ya
Memberik
an darah
Ya
Ada?
Cek kadar
donor
Cek form
donor
Menerima
Darah
Tidak
Form donor
Selesai
Tes berat
badan, tensi,
kadar
Cek
Gambar 1.2 Perancangan Arus bisnis sistem informasi donor darah
Perancangan Alur bisnis terdapat 5
aktor yaitu; dokter, Bank Darah Rumah
Sakit (BDRS), pasien, Palang Merah
Indonesia (PMI), pendonor. Dari Gambar
1.2, hal yang terpenting adalah pasien
diberikan akses untuk mencari informasi
stok darah yang sesuai dengan kebutuhan.
Berikut adalah Diagram Konteks
sistem informasi donor darah di PMI, pada
kondisi ini, pengguna yang terlibat pada
sistem ini adalah PMI, BDRS, Pasien dan
pendonor darah.
53
ISSN 2477-3891
Jurnal Siliwangi Vol. 1. No.1. Nov. 2015
Seri Sains dan Teknologi
3. Perancangan DFD
Info Data Login
Data Login
Rec data User
Pasien
Data User
1
Login
+
Info Data Login
Data Login
Data User
Data Login
Data
Pasien
Data Pasien
BDRS
InfoData Permintaan Darah,
Hak akses
Data Permintaan Darah,
Hak akses
Rec Data Pendonor
Rec Data
Pasien
Data Pendonor
Data Permintaan darah
Data Penerimaan dan pengeluaran darah
Data Uji Gol ABO
2
Proses
Pengolahan
Data
+
Laporan Data Permintaan Darah
Laporan Penerimaan dan pengeluaran darah
Laporan Data Pengolahan Darah
Pendonor
Darah
Kartu Pendonor
Data Donor Darah,
Data Kegiatan Donor, Validasi
UTD PMI
3
Laporan
Laporan Data Donor Darah,
Data Kegiatan Donor
Data
Pendonor
Rec Data
Penerimaan
darah
Data Penerimaan
Data Permintaan
darah
Darah
Rec data
pengeluaran darah
data
pengeluaran darah
Data Penerimaan
darah
Data Uji Gol ABO
data pengeluaran darah
Rec Data Uji Gol ABO
Data Uji Gol
ABO
Gambar 4.4 Desain DFD Level 0
Pada rancangan DFD level 0,
perancangan sistem informasi donor darah
melibatkan Meliputi 7 database, yaitu
database user, database pendonor, database
permintaan darah, database penerimaan
darah, database pengeluaran darah dan
terakhir adalah database hasil uji golongan
darah. Data user dan data pendonor
melalui proses login, sedangkan data
lainnya diperuntukkan pada proses olah
data dan pelaporan. User utama pada
perancangan DFD ini meliputi pasien,
BDRS, pendonor, dan PMI.
Detail dari perancangan DFD level 0
disajikan pada DFD level 1 sebagaimana
Gambar 4.5 berikut ini, di mana tekologi
SMS gateway dapat diimplementasikan
pada pelayanan kepada pasien dalam
mendapatkan informasi stok darah melalui
database permintaan darah.
54
ISSN 2477-3891
Jurnal Siliwangi Vol. 1. No.1. Nov. 2015
Seri Sains dan Teknologi
2.1
Proses
pengolahan data
pasien
+
Pendonor
Darah
Data Pasien
Rec Data Pasien
Data
Pasien
Kartu donor
Rec Data Pasien
2.2
Proses
Pengolahan
Data pendonor
+
Data Pendonor
Data
Pendonor
Rec Data Pendonor
Rec Data Pasien
Data Pendonor
Info Data Permintaan
darah
Info Data Permintaan darah
BDRS
2.3
Proses
Pengolahan
Data Permintaan
Darah
+
Data Permintaan
Darah
Data Permintaan darah
Rec data pendonor
Data penerimaan Darah
Laporan Data
Permintaan Darah
Rec Data Permintaan darah
2.4
Proses
Pengolahan Data
Penerimaan Darah
+
Info Data Pendonor
Info Data penerimaann Darah
Data Penerimaan
Darah
Data Penerimaan
Darah
Rec Data Penerimaan
Darah
Info Data Pengambilan Donor
UTD
PMI
Data Pengeluaran
Donor
2.5
Proses
Pengolahan Data
pengeluaran Darah
+
Info Data Pengeluaran Donor
Data Pengeluaran
Donor
Rec data
Permintaan darah
Rec Data Pengeluaran
Donor
INFO Data uji gol ABO
2.6
Proses pengolahan
Data uji gol ABO
Data uji gol ABO
Data uji gol
ABO
Data permintaan
darah
Rec Data uji gol ABO
Data uji gol ABO
Hak akses
Pasien
2.7
SMS Gateway
Info darah
Gambar 4.5 Desain DFD Level 1 Proses 2 Pengolahan Data
Pengeluaran
Darah
1
Memperoleh
1
Permintaan
darah
n
Melakukan
1
Pasien
1
Memiliki
n
Uji Gol ABO
1
1
Memperoleh
Melakukan
n
1
Penerimaan
Darah
Pendonor
Darah
Gambar 4.6 Desain ERD aplikasi sistem informasi donor darah
55
ISSN 2477-3891
Jurnal Siliwangi Vol. 1. No.1. Nov. 2015
Seri Sains dan Teknologi
Gambar 4.6 menghasilkan rancangan
entitas hubungan antara tabel yang terdiri
dari Tabel pengeluaran darah, tabel
permintaan darah, tabel pasien, tabel uji
golongan darah, tabel pendonor darah, tabel
penerima darah. Seorang pasien memiliki
satu tabel pengeluaran darah dan satu tabel
penerima darah. Satu pasien juga memiliki
banyak tabel permintaan darah dan banyak
tabel uji golongan darah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari penelitian ini diantaranya:
1. Pada poses bisnis yang dirancang
sebagai dasar pembuatan sistem
informasi donor darah diperoleh
pengguna sistem yang terlibat, yaitu
PMI, Bank darah Rumah Sakit (BDRS),
pasien dan pendonor.
2. Penggunaan teknologi SMS Gateway
memungkinkan digunakan pasien dalam
mencari data stok darah di PMI melalui
hak akses yang terbatas oleh waktu yang
telah diberikan oleh dokter.
3. Diperlukan 7 tabel yang saling berelasi
yaitu database user, database pendonor,
database permintaan darah, database
penerimaan darah, database pengeluaran
darah dan terakhir adalah database hasil
uji golongan darah.
Adapun saran adalah Diperlukan
pembuatan sistem secara keseluruhan
berdasarkan rancangan data base yang
mana
pasien
mendapatkan
akses
berdasarkan perizinan dari dokter. Untuk
menjaga kemungkinan penggunaan akses
pasien diluar tanggungjawab dokter, maka
diperlukan pembatasan waktu hak akses
data stok darah oleh pasien. Peluang
integrasi strok darah antar daerah
memungkinkan dilakukan pada rancangan
database ini.
DAFTAR PUSTAKA
Caytiles. Ronnie D. dan Lee. Sunguk
(2014). A Review of an MVC
Framework
based
Software
Development. International Journal of
Software
Engineering
and
Its
Applications. Vol. 8, No. 10 (2014),
pp. 213-220 Korea.
Kulshreshtha Vikas . 2011. Benefits of
Management Information System in
Blood Bank. International Journal Of
Engineering And Science ISSN: 22784721, Vol. 1, Issue 12(December
2012), PP 05-07. India
Kulshreshtha Vikas. 2011. Blood Bank
Management Information System in
India. ISSN: 2248-9622. Vol. 1, Issue
2, pp.260-263. India
Maryanto. 2010. Sistem Informasi
Layanan Donor Darah Berbasis Wap.
UGM Yogyakarta.
Mishra. Apoorva dan Dubey. Deepty.
(2013). A Comparative Study of
Different Software Development Life
Cycle Models in Different Scenarios.
International Journal of Advance
Research in Computer Science and
Management Studies. Volume 1, Issue
5, October 2013
Pressman. S. Roger, 2010. Software
Engineering:
A
Practitioner's
Approach. the seventh edition.
UU 32/2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
56
Download