BAGI SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 12

advertisement
Lagu Untukmu Guru Karya Musafir Isfanhari
(Tinjauan analisis bentuk lagu dan aransemen)
Fardanu Hidayatullah
12020134050 (P.SENDRATASIK, FBS, UNESA) [email protected]
Dosen Pembibing: Dhani Kristiandri, S.Pd., M.Sn
ABSTRAK
Minimnya lagu anak-anak di masa kini sudah tak asing lagi khususnya di daerah Jawa Timur. Saat ini
anak-anak lebih cenderung menyanyikan lagu tanpa mengerti makna dari lagu yang dinyanyikan. Dengan fasih
lagu-lagu untuk kalangan dewasa dinyanyikan setiap hari. Di era 1990-an Joshua Suherman, Maissy Pramaisshela
Arinda Daryono Putri, Sherina Munaf, Chiquita Meidy, dan Trio Kwek-kwek sangat populer dengan
lagu-lagunya. Namun, zaman sekarang anak-anak lebih sering menyanyikan lagu dewasa yang menceritakan
tentang kisah percintaan. Lagu Untukmu Guru tercipta berdasarkan fenomena masyarakat sekitar dan minimnya
akan lagu anak-anak di zaman modern. Lagu ini di ciptakan dan diaransemen oleh seorang komposer yang
bernama Musafir Isfanhari.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bentuk lagu Untukmu Guru
karya Musafir Isfanhari. (2) Untuk mengetahui aransemen Lagu Untukmu Guru Musafir Isfanhari. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi,
wawancara, dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis bentuk
musik dan teknik aransemen untuk mengetahui isi dari lagu yang akan di teliti.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa, (1) Lagu Untukmu Guru tercipta berdasarkan
fenomena masyarakat sekitar dan minimnya akan lagu anak-anak di era modern. Lagu Untukmu Guru
menceritakan tentang seorang siswa yang berterimakasih kepada gurunya dan memberi semangat kepada guru
untuk terus berkarya demi masa depan pendidikan bangsa. Lagu Untukmu guru merupakan lagu yang diciptakan
oleh seorang komposer Musafir Isfanhari. (2) Bentuk lagu Untukmu guru merupakan bentuk lagu 3 bagian,
diantaranya bagian 1 dimulai dari birama 1 sampai dengan birama 16, bagian II dimulai dari birama 17 sampai
dengan birama 28, dan pada bagian III dimulai dari birama 33 sampai dengan birama 43. Terdapat bridge mulai
dari birama 29 sampai dengan birama 32. Total birama yang terdapat pada lagu Untukmu Guru sebanyak 43
birama diantaranya terdapat coda dan segno. Pada birama 40 terdapat Da Segno al Coda yang ber arti kembali
ke segno pada birama 17 namun pada birama 28 terdapat To Coda yang berarti birama 28 digantikan oleh birama
41, karena pada birama 41 terdapat simbol coda, Serta pada birama 42 sampai birama 43 terdapat ritardando
yang berarti melambat dari tempo sebelumnya dan merupakan akhir dari lagu. (3) Dalam proses aransemen lagu
Untukmu Guru sangatlah sederhana komposer sangat memperhatikan tentang elemen – elemen yang terdapat
pada aransemen, Seperti Filler, Counter melody, Motif variations dan lainya. Sehingga menghasilkan suatu
aransemen paduan suara 3 suara yang sederhana namun juga enak dimainkan.
Kata Kunci: Lagu Anak, Bentuk Lagu, Aranemen
1
ABSTRACT
The lack of a children's song today is familiar, especially in the area of East Java. Nowadays children
are more likely to sing the song without understanding the meaning of the song is sung. With eloquent songs for
adults sung every day. In the 1990s Joshua Suherman, Maissy Pramaisshela Arinda Daryono daughter, Sherina
Munaf, Chiquita Meidy, and Trio Kwek-quack is very popular with the songs. However, today's children are more
often sang adults that tells the story of romance. Songs For You Master created by the phenomenon of the
surrounding communities and the lack of will of children's songs in modern times. The song was created and
arranged by a composer named Musafir Isfanhari. Purpose of this study were (1) To determine the form of songs
Untukmu Guru works Isfanhari Musafir. (2) To determine the arrangement of Song For You Master Musafir
Isfanhari. The method used in this study is a qualitative approach, the research procedure that produces descriptive
data in the form of written words. Data collection techniques used were observation, interview, documentation.
The analysis technique used in this research is the analysis technique forms of music and arrangement techniques
to determine the content of the songs that will be examined.
Based on these results, it can be seen that, (1) Songs For You Master is created based on the
phenomenon surrounding communities and the lack of will of children's songs in the modern era. Songs For You
Teacher tells of a student who is grateful to his teacher, and encouraged the teachers to continue to work for the
future of the nation's education. For you teachers song is a song that was created by a composer Musafir Isfanhari.
(2) The form of the song For you teachers is a song form three sections, including section 1 starts from bars 1 to 16
bars, part II starts from bars 17 to 28 bars, and in part III starts from bars 33 to 43. There are bars bridge from bars
29 to 32. Total bars bars contained in the song For You Master for 43 bars of which there are coda and segno. In
bars 40 are Da Segno al Coda Meaningful back to segno in bar 17 but in bar 28 there To Coda which means the bars
28 are replaced by bars 41, as in bars 41 are symbols coda, as well as in bars 42 to bars 43 are ritardando which
means the tempo slowed from the previous and the end of the song. (3) In the process of arranging the song For
You Master is so simple composers are very concerned about the elements - elements contained in the
arrangement. Resulting in a choral arrangement of three sounds simple but also tasty played.
Key word:
Child song, Song Form, Arrangement
PENDAHULUAN
Minimnya lagu anak-anak di masa kini sudah tak
asing lagi khususnya di daerah Jawa Timur. Saat ini
anak-anak lebih cenderung menyanyikan lagu tanpa
mengerti makna dari lagu yang dinyanyikan. Dengan fasih
lagu-lagu untuk kalangan dewasa dinyanyikan setiap hari.
Di era 1990-an Joshua Suherman, Maissy Pramaisshela
Arinda Daryono Putri, Sherina Munaf, Chiquita Meidy,
dan Trio Kwek-kwek sangat populer dengan
lagu-lagunya. Namun, zaman sekarang anak-anak lebih
sering menyanyikan lagu dewasa yang menceritakan
tentang kisah percintaan. Tidak sedikit anak-anak yang
masih dalam usia sekolah ikut menyanyikan lagu dan
menyaksikan penampilan lagu tersebut. Secara prinsip,
lagu-lagu tersebut memiliki dampak negatif bagi anak di
antaranya, bisa mempengaruhi cara berpikir dan perilaku
pada anak. Selain itu, penghayatan terhadap isi lagu bisa
menghambat perkembangan karakter positif pada anak
serta bisa berdampak pada timbulnya gejolak psikis. Ada
beberapa faktor yang mendasari fenomena hilangnya
lagu-lagu anak saat ini.
Media adalah segala bentuk yang dipergunakan
untuk proses penyaluran informasi (Rohani 1997:2).
Dalam hal ini media harus turut bertanggung jawab atas
ketiadaan lagu-lagu anak. Media terlalu berorientasi pada
kemauan pasar. Tidak hanya media massa, orangtua
dapat menjadi salah satu faktor hilangnya lagu-lagu anak
dari peredaran. Orangtua dinilai bertanggung jawab
dalam mengenalkan lagu-lagu anak tersebut kepada anak.
Namun dalam kenyataannya, orangtua kadang terjebak
oleh sifat egois yang lebih menuruti nafsu diri sendiri,
yang mana direpresentasikan dengan sikap “tidak mau
mengalah” kepada anak. Kebanyakan dari para orangtua
tidak menyadari bahaya dari kebiasaan buruk ini bagi
perkembangan anak di era sekarang. Selain itu
perkembangan musik tanah air ikut mewarnai dan
mempengaruhi konsumtifitas masyarakat umumnya,
penikmat musik baik mereka yang professional maupun
hanya sekedar penikmat musik biasa saja. Bagi mereka
yang memang menggeluti dunia entertainment atau
menjadikan musik sebagai industrial dalam mengais
rezeki. Munculnya group-group band baru yang lebih
kreatif membawa dampak kepada nilai jual dan promosi
group tersebut dalam memasarkan materi lagu yang
mereka produksi. Salah satu mediasi promo yang mereka
tempuh, adalah televisi. Sehingga masayarakat dengan
mudah menerima informasi lagu tersebut, yang hampir
setiap saat diputar. Segmen audiens pun dikesampingkan,
bahkan segala umur dapat menyaksikan dan mendengar
materi lagu mereka. Terlebih maraknya penyiaran
program televisi yang menyajikan program hiburan
musik live, taruh saja seperti Inbox (SCTV) pelopor
program tersebut, Dahsyat (RCTI), Dering (Trans
TV),dan sebagainya.
Pemerintah pun turut bertanggjungjawab dalam
persoalan ini. Pemerintah, dalam skala yang lebih luas,
tidak berani untuk mengeluarkan sebuah kebijakan yang
tegas dalam bidang media komunikasi dan informasi.
Akibatnya menjadi sangat jelas, media massa saat ini
menjadi sangat profit oriented. Hiburan yang di tawarkan
rendah akan nilai-nilai moral untuk anak. Hingga
akhirnya kembali berujung pada ketiadaan lagu-lagu anak
untuk konsumsi generas-generasi kecil. Akan tetapi yang
terjadi adalah lagu anak masih bisa di jumpai di
permainan anak balita yaitu Odong-odong. Odong-odong
adalah sebuah alat permainan kelililing sebentuk becak
yang berisi tempat duduk bergoyang. Tempat duduk ada
yang berupa binatang atau kendaraan (kereta api, mobil
atau sepeda motor). Tempat duduk yang dinaiki
anak-anak usia balita ini bisa bergoyang oleh dinamo
yang digerakkan oleh kayuhan tukang Odong-odong.
Odong-odong biasanya beroperasi di malam hari karena
pada malam hari odong-odong lebih meriah karena ada
tambahan hiasan lampu dan mainan yang beragam seperti
boneka, mobil-mobilan dan mainan lain. Hampir mirip
dengan mainan anak di mall yang memakai koin,
odong-odong menawarkan keasyikan tersendiri. Ada
bonus yang tanpa disadari berdampak positif bagi
anak.(Siddik,2012,Odong-Odong mainan pelestari lagu
anak,
http://www.kompasiana.com/
odong
odong-mainan-pelestari-lagu-anak, diakses 20 april
2016). Nilai positif dari Odong-odong adalah lantunan
lagu anak yang saat ini sangat jarang diperkenalkan pada
anak-anak. Seperti halnya lagu-lagu anak zaman dulu,
Odong-odong laksana oase bagi kehausan anak-anak
akan lagu yang sesuai dengan karakternya. Orang tua
juga merasa terbantu karena anak-anaknya bisa
melantunkan lagu yang sesuai dengan umur anak-anak.
Musafir Isfanhari merupakan seorang tokoh
masyarakat yang namanya tidak asing lagi didengar di
telinga masyarakat. Pria kelahiran Malang 22 Desember
1945 ini menyelesaikan SD dan SMP di Surabaya dan
pernah menimba ilmu di sekolah Musik dan Akademi
Musik Jogja. Meski kelahiran Malang beliau adalah
orang asli Surabaya hanya saja dilahirkan di kota Malang.
Musafir Isfanhari dikenal hebat dalam mengaransemen
lagu terutama lagu untuk paduan suara. Aransemen
adalah penyesuaian komposisi musik dengan nomor
suara penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada
sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi
musiknya tidak berubah (KBBI, 2005: 87). Aransemen
lagu yang telah di garap oleh beliau antara lain Manuk
Dadali, Kopi Dangdut, Bukit Kemenangan, Ratu sejagad,
Aku melangkah lagi dan masih banyak lagi.
Musafir Isfanhari merupakan salah satu komposer
sekaligus arranger yang peduli akan hal yang terjadi
belakangan ini tentang minimnya lagu anak-anak di
Indonesia. Beliau mengatakan bahwa “Menciptakan lagu
itu tidaklah mudah, dalam menciptakanya harus
memikirkan tentang bagaimana lagu ini ke depanya, untuk
siapa lagu ini akan di perdengarkan dan pesan dari lagu
yang akan di sampaikan ke pendengar.” (Resume
wawancara pada tanggal 9 Maret 2016 , di Kediaman
Musafir Isfanhari). Maka dari itu Musafir Isfanhari
menciptakan lagu yang berjudul Untukmu Guru.
Lagu Untukmu Guru tercipta berdasarkan
fenomena masyarakat sekitar dan minimnya akan lagu
anak-anak di era modern ini. Beliau mengatakan. “Apa
hanya hymne guru saja yang biasanya dinyanyikan untuk
mengucap rasa terima kasih kepada guru ? Maka dari itu
Musafir Isfanhari membuat karya sebagai opsi yang lain.
(Resume wawancara pada tanggal 9 Maret 2016 , di
Kediaman Musafir Isfanhari). Selain itu beliau juga
menjelaskan tentang makna dari lagu yang beliau buat
yaitu “Lagu Untukmu Guru menceritakan tentang
seorang siswa yang berterimakasih kepada gurunya dan
memberi semangat kepada guru untuk terus berkarya
demi masa depan pendidikan bangsa. Selain itu, Musafir
Isfanhari mengatakan bahwa beliau membuat untukmu
guru bersifat easy listening dengan nuansa musik pop
agar akrab dengan telinga pendengar”. (Resume
wawancara pada tanggal 9 Maret 2016 , di Kediaman
Musafir Isfanhari).
Lagu Untukmu Guru pernah digunakan sebagai
lagu wajib yang harus dinyanyikan pada lomba paduan
suara tingkat Sekolah Dasar (SD) pada acara Pekan Seni
Pelajar (PSP) 2015. Pekan seni pelajar merupakan event
dua tahunan yang memberikan kesempatan bagi para
pelajar mulai SD sampai SMA untuk mengeksplorasi
bakat dan minat yang dimilikinya. Kegiatan ini sendiri
terdiri atas berbagai lomba seperti Samroh, Paduan Suara,
Baca Puisi, Teater, Tari dan Musik Tradisi. Selain itu
pekan seni pelajar juga menjadi ajang bertemunya para
pelajar se-Jawa Timur untuk saling mengenal kesenian
daerah masing-masing. Selain itu juga bisa saling
mengukur kemampuan bakat dan seninya.
Dari fenomena diatas, peneliti tertarik meneliti
tentang bentuk lagu Untukmu Guru yang digunakan
sebagai lagu wajib dalam lomba paduan suara tingkat SD
(sekolah dasar) di pekan seni pendidikan 2015 dengan
tinjauan analisis bentuk lagu dan aransemen. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
menyumbangkan informasi bagi perkembangan dunia
ilmu pengetahuan terutama dalam konteks analisis bentuk
musik dan aransemen menggunakan teori ilmu analisis
bentuk musik dan ilmu aransemen.
lagu anak-anak di era modern. Lagu Untukmu
Guru menceritakan tentang seorang siswa yang
berterimakasih kepada gurunya dan memberi
semangat kepada guru untuk terus berkarya demi
masa depan pendidikan bangsa. Selain itu lagu
Untukmu Guru pernah digunakan sebagai lagu
wajib yang harus dinyanyikan pada lomba paduan
suara tingkat Sekolah Dasar (SD) pada acara Pekan
Seni Pelajar (PSP) 2015. Pekan seni pelajar
merupakan event dua tahunan yang memberikan
kesempatan bagi para pelajar mulai SD sampai
SMA untuk mengeksplorasi bakat dan minat yang
dimilikinya. Dari fenomena tersebut maka dari itu
peneliti ingin meneliti tentang bentuk dan
aransemen lagu Untukmu Guru karya komposer
Musafir Isfanhari.
Untuk mempermudah dalam menganalisis
bentuk lagu Untukmu Guru, Peneliti menulis ulang
tanpa melakukan perubahan apapun dari partitur
angka ke notasi balok.
4.2. Bentuk lagu
Untuk memudahkan menganalisis lagu
Untukmu Guru penulis menggunakan beberapa
simbol. Adapun simbol yang digunakan antara
lain:
Bagian I, Bagian II, Bagian III : Menunjukan
bagian besar.
1. A, B, C, dan seterusnya : Menunjukan
kalimat lagu.
2. A’, B’’, C’’’, dan seterusnya : Menunjukan
pengulangan dari kalimat A, B, C, dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lagu Untukmu guru merupakan lagu yang
diciptakan oleh Musafir Isfanhari. Beliau adalah
seorang tokoh masyarakat, pemerhati musik,
arranger, dan pencipta lagu yang tidak asing lagi
bagi komunitas musik vokal dan paduan suara di
surabaya dan masyarakat Jawa Timur. Pria
kelahiran Malang 22 Desember 1945 ini
menyelesaikan SD dan SMP di Surabaya dan
pernah menimba ilmu di sekolah Musik dan
Akademi Musik Jogja. Meski kelahiran Malang
beliau adalah orang asli Surabaya hanya saja
dilahirkan di kota Malang. Musafir Isfanhari
dikenal hebat dalam mengaransemen lagu terutama
lagu untuk paduan suara. Aransemen lagu yang
telah di garap oleh beliau antara lain Manuk Dadali,
Kopi Dangdut, Bukit Kemenangan, Ratu sejagad,
Aku melangkah lagi dan masih banyak lagi.
Lagu Untukmu Guru tercipta berdasarkan
fenomena masyarakat sekitar dan minimnya akan
seterusnya.
Lagu Untukmu Guru terdiri dari 3 bagian yaitu:
Bagian I (Bar 1 – Bar 16)
Terdiri dari kalimat A, B, A’, B’
Bagian II (Bar 17 – Bar 36)
Terdiri dari kalimat C, D, B”
Bagian III (Bar 37 – Bar 43)
Terdiri dari kalimat E, A”, B’’
Gambar dibawah ini merupakan gambar
Melodi utama dari lagu untukmu guru.
Gambar 4.2 . Periode
4.1.2 Frase
Frase merupakan bagian dari kalimat
lagu seperti dalam kalimat bahasa.
Dalam musik juga ada kalimatnya.
Dalam syair lagu frase menunjukkan
ketentuan diucapkan dalam satu tarikan
nafas. Frase biasanya terdiri atas dua
atau empat birama.Fungsi frase ada dua
yaitu frase anteseden dan frase
konsekuen, atau bisa di sebut juga frase
tanya dan frase jawab.
Berikut di bawah ini merupakan
contoh fase tanya dan jawab yang
terdapat pada lagu untukmu guru. Frase
tanya di tandai oleh warna abu-abu
sedangkan pada frase jawab di tandai
oleh warna merah.
Gambar 4.1 . Melodi utama dan Bagian lagu
4.2.1 Periode
Periode merupakan gabungan
dari dua frase yaitu frase tanya dan
frase jawab merupakan satu periode.
Seperti
gambar
dibawah
ini
merupakan contoh fase tanya yang
terdapat pada lagu untukmu guru.
Pada birama 1 sampai dengan birama
4 merupakan satu frase tanya dan
birama 5 sampai dengan birama 8
merupakan frase jawab, kedua frase
tersebut merupakan satu periode
(ditandai oleh warna ungu mulai dari
birama 1 sampai dengan birama 8).
Gambar 4.3 . Frase tanya dan jawab
1. Frase anteseden
Pada birama 1 sampai dengan birama 4
yang di tandai dengan kotak berwarna biru
merupakan frase anteseden atau frase tanya.
Frase anteseden adalah frase pertama dalam
suatu kalimat lagu yang sering disebut
dengan frase pembuka kalimat. Frase ini
diumpamakan sebagai frase pernyataan yang
memerlukan penyeselesaian dengan frase
jawaban dan kesimpulan untuk menjadi
sebuah kalimat lagu.
2.
Frase konsekuen
Frase konsekuen yaitu, frase kedua dalam
kalimat lagu yang sering disebut frase
penutup kalimat. Frase ini diumpakan
sebagai frase jawaban atau kesimpulan
sebagai penyelesaian dari frase jawab. Dari
contoh gambar di atas frase konsekuen atau
frase jawab ditandai dengan kotak berwarna
kuning mulai dari birama 5 sampai dengan
birama 8.
4.2.3. Motif
Adapun Motif yang terdapat pada lagu
Untukmu guru sebagai berikut:
4.2.3.1 Repetisi (Pengulangan Harafiah):
Motif pengulangan harafiah adalah motif
diulang tanpa merubah sedikitpun dari motif
sebelumnya. Pada lagu Untukmu Guru, terdapat
motif pengulangan harafiah berikut merupakan
contoh dari motif pengulangan harafiah.
4.2.3.1 Sekuens:
Sekuens merupakan sebuah motif yang
diulang pada tingkat nada yang berbeda.
Dalam hal ini sekuens dibagi menjadi dua
bagian yaitu sekuens naik dan sekuens
turun.
1.
Sekuens Naik
Sebuah motif yang diulang pada
tingkat nada
lebih tinggi. Sekuen
naik sering terdapat didalam kalimat
pertanyaan.
Gambar 4.5 . Contoh Skuens Naik
Pada birama 5 dan birama 6 Suara
I perubahan motif yang terjadi
merupakan
salah
satu
contoh
perubahan motif sekuens naik, dapat
terlihat pada birama 5 nada A# ke
nada lebih tinggi di birama 6 yaitu
pada D. Serta melodinya bergerak ke
atas.
2. Sekuens Turun
Sebuah motif yang diulang pada
tingkat nada lebih rendah. Sekuen
turun sering terdapat didalam
kalimat jawab.
Gambar 4.4 . Contoh Repetisi
Pada birama 21 dan birama 22 suara III
merupakan salah satu contoh bentuk repetisi,
dapat terlihat pada birama 21 dan birama 22
nada maupun ritmis kedua birama tersebut
sama persis, yaitu pada birama 21 nada E/Mi
di ulang sama persis pada birama 22.
Gambar 4.6 . Contoh Skuens Turun
Pada birama 26 dan birama
27 Suara III perubahan motif yang
terjadi merupakan salah satu
contoh perubahan motif sekuens
turun, dapat terlihat pada birama 27
motif yang terjadi lebih rendah dari
pada motif sebelumnya yaitu pada
birama 26.
4.2.3.2 Perbesaran interval (augmentation of the
ambitus)
Sebuah motif terdiri dari beberapa nada,
dan dengan demikian terbentuklah beberapa
interval berturut-turut yang salah satu
intervalnya dapat diperbesar waktu diulang.
Gambar 4.7 . Contoh Augmentasi
4.2.3.4 Pembalikan (inversion)
Dalam inversion Setiap interval yang naik
dijadikan turun dan setiap motif asli menuju
kebawah, dalam pembalikannya diarahkan keatas.
Bila pembalikannya bebas, maka besarnya interval
tidak dipertahankan, tetapi disesuaikan dengan
harmoni lagu
Gambar 4.9 . Contoh Inversion
Pada birama 19 dan birama 20 Suara II
perubahan motif yang terjadi merupakan salah
satu contoh perubahan motif pembesaran
interval (augmentation of the ambitus), dapat
terlihat pada birama 19 nada F/Fa, G/Sol
masing-masing dua ketuk menjadi nada E/Mi
pada birama 20. Serta mengalami sekuens
turun.
Seperti yang terjadi pada birama 38 dan
birama 39 Suara III perubahan motif yang
terjadi merupakan
salah satu contoh
pembalikan (inversion). Hal ini dapat di lihat
pada birama 38 motif yang terjadi merupakan
sekuens naik, namun pada birama 39 motif
yang terjadi merupakan sekuens turun
berbandin terbalik dari birama sebelumnya.
4.2.3.3 Pemerkecilan interval (diminuation of the
ambitus)
4.3. Aransemen
Aransemen merupakan ilmu musik yang
digunakan untuk menyesuaian komposisi musik
dengan nomor suara penyanyi atau instrumen lain
yang di dasarkan pada sebuah komposisi yang
telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah.
Didalam aransemen paduan suara lagu Untukmu
Guru terdapat beberapa komponen aransemen
antara lain Articulations Melody, Dead spot filler,
Rhytemic filler, dan Counter melody. Berikut
merupakan contoh beberapa elemen aransemen
yang terdapat pada aransemen paduan suara lagu
Untukmu Guru.
Motif ini digunakan untuk memperkecil
atau mengurangi ketegangan kalimat. Biasanya
pemerkecilan tidak terjadi berulan-ulang
hanya beberapa di birama tertentu.
Gambar 4.8 . Contoh Diminusi
Pada birama 5 dan birama 6 Suara III
perubahan motif yang terjadi merupakan salah
satu contoh perubahan motif Pemerkecilan
interval (diminuation of the ambitus), dapat
terlihat pada birama 5 nada E/Mi ketukan ke
tiga bernilai dua ketuk menjadi nada F/Fa
ketukan ke tiga satu setengah ketuk dan 1/16.
Serta mengalami sekuens naik.
4.3.1 Melody Articulation
Melody merupakan salah satu unsur
lagu yang penting dalam mengaransemen
sebuah lagu. Seorang komposer lagu
sebelum mengaransemen sebuah lagu
alangkah baiknya harus mengetahui
bagaimana melodi utama lagu yang akan di
aransemen.
Dalam lagu Untukmu guru terdapat
variasi melodi jenis Articulation, merupakan
sebuah melodi melodi yang di gunakan
harus sama persis tanpa ada perubahan
baik dari sisi ritmis maupun nada yang
dimainkan. Berikut merupakan contoh yang
di ambil dari birama yang terdapat pada
lagu untukmu guru.
Gambar 4.10 . melody articulations
Pada
bagian
potongan
lagu
Untukmu Guru birama 3 sampai dengan
birama 4, suara 1 dan suara 2 merupakan
contoh dari aransemen melodi artikulasi
dengan tidak merubah apapun dari
melodi utama baik dari sisi ritmis maupun
nada yang dimainkan.
4.3.2 Rhythmic filler
Rhythemic filler merupakan melodi
Pada bagian ini dinamakan rhytemic filler karena
ada sebuah melodi utama yang berjalan
kemudian tiba-tiba di susul oleh melodi isian
yang masih dalam suatu komponen akord
seperti orang bernyanyi dengan backing vokal.
Serta dari sisi lirik bisa di lihat pada melodi
utama ber tuliskan lirik sebagai berikut
tri(mi)-ma(sol)-ka(sol)-sih(la)-ku(sol) lalu suara 2
dan suara 3 masuk ka(sol)-Sih(sol)-ku(mi/Si)
pada ketukan ke 3 sebagai repetisi akan tetapi
mengalami augmentasi yang mulanya 2 ketuk
pada suara 1 menjadi 1 ketuk di suara 2 dan
suara 3.
4.3.3 Counter melody
Counter Mellody mempunyai Fungsi
utama yaitu untuk memperkuat perasaan
harmonik dengan menggunakan garis
melodi kedua, akan tetapi juga dapat
digunakan untuk memberikan melodi
suasana yang berbeda melalui penyisipan
frase yang efektif. Berikut merupakan
contoh yang terdapat pada lagu Untukmu
Guru.
yang
mempunyai
fungsi
untuk
membacking melodi utama bisa berbentuk
satu nada dari komponen akord yang
digunakan atau bisa merupakan melodi
suara ke dua dari suara melodi utama.
Biasanya terdapat pada deadspot filler
merupakan suatu tempat atau bagian
melodi yang berhenti atau kosong yang
nantinya bisa di isi dengan sebuah melodi
filler agar tidak terasa terkesan kosong
Gambar 4.11 . Rhytemic filler
Gambar diatas merupakan potongan dari lagu
untukmu guru birama 9 dan birama 10. Dalam
birama tersebut terlihat pada suara 1 merupakan
melodi utama. Serta suara 2 dan suara 3
merupakan rhytemic filler. Pada dasarnya filler
merupakan sebuah variasi yang digunakan
sebagai variasi isian atau menggantikan pada
saat nada panjang ataupun pada saat istirahat.
Gambar 4.12 . Counter Melody
Gambar diatas merupakan potongan
Counter melody dari lagu untukmu guru
birama 6 sampai dengan birama 7 suara 1,
dan suara 3. Pergerakan melodi pada
suara 1 birama 6 naik-lurus, kemudian
pada birama 7 gerakan melodi menjadi
turun-naik sedangkan pada suara 3
birama 6 naik-lurus, kemudian pada
birama 7 gerakan melodi menjadi turun,
hal tersebut berbanding terbalik dengan
suara 1 birama 7 sehingga menghasilkan
sebuah harmonisasi.
4.4 Struktur lagu Untukmu Guru (versi
band) - Untukmu Guru (paduan
suara)
Pada lagu Untukmu Guru versi
band dengan paduan suara terdapat
beberapa struktur lagu yang berubah
diantaranya dalam versi paduan suara
terdapat bridge untuk mengantarkan ke
musik 8 birama, sedangkan di versi lagu
yang berbentuk band tidak terdapat
bridge langsung ke Interlude yang solo
melodi tersebut dimainkan dengan
instrumen alto saxophone. Berikut
merupakan tabel perbedaan dari versi
band dengan versi aransemen paduan
suara.
Tabel 4.1 . tabel perbandingan urutan lagu
Urutan
Lagu
Intro
Verse 1
Verse 2
Reff
Bridge
Interlude
Verse 2
Reff
Coda
Ending
Versi Band
Pada
detik
0.1
Pada
detik
0.21
Pada
detik
0.48
Pada
detik
1.15
-
Pada
detik
0.20
Pada
detik
0.47
Pada
detik
1.14
Pada
detik
1.52
-
Pada
detik
1.53
Pada
detik
2.19
Pada
detik
2.46
Pada
detik
3.25
Pada
detik
3.35
Pada
detik
2.18
Pada
detik
2.45
Pada
detik
3.24
Pada
detik
3.34
Pada
detik
3.56
Versi
Paduan
Suara
-
Bar
1
Bar
8
Bar
9
Bar
16
Bar
17
Bar
28
Bar
29
Bar
33
Bar
32
Bar
41
Bar
42
Bar
49
Bar
17
Bar
28
Bar
50
Bar
52
-
-
Dibawah ini merupakan bagian intro,
interlude, dan ending pada lagu untukmu guru
versi band yang di terjemahkan dari bentuk lagu
mp3 ke penulisan partitur dengan menggunakan
software musik dengan tidak merubah apapun. Lagu
untukmu guru versi band dimainkan oleh beberapa
instrumen musik di antaranya adalah Alto
Saxophone, Drumset, Tamborine, Chimes, Piano,
Gitar Bass, dan vokal.
1. Intro lagu
Pada bagian intro (Bar1 - Bar7)
terdapat 7 birama, diawali dengan
instrumen chimes kemudian piano
sebagai lead melodi utama yang
menghantarkan ke bagian verse. Pada
bagian ini instrumen yang disajikan
antara lain drumset, tamborine, chimes,
gitar bass, dan piano sebagai melodi
utama.
Berikut merupakan bagian intro dari
lagu Untukmu guru band yang di tulis ke
dalam notasi balok.
Gambar 4.13 . intro lagu untukmu guru versi band
2. Interlude
Pada bagian interlude (Bar36 – Bar43)
terdapat 8 birama. Pada bagian ini
instrumen yang disajikan antara lain
drumset, tamborine, chimes, gitar bass,
piano, dan alto saxophone sebagai solo
melodi.
3. Ending
Pada bagian ending (Bar64 –
Bar69) terdapat 6 birama. Pada bagian
ini instrumen yang disajikan antara lain
drumset, tamborine, chimes, gitar bass,
piano, dan alto saxophone sebagai lead
melodi.
Gambar 4.15 . ending lagu Untukmu Guru versi band
Gambar 4.14 . interlude lagu Untukmu Guru versi band
DAFTAR RUJUKAN
PENUTUP
Simpulan
Lagu Untukmu Guru tercipta berdasarkan
fenomena masyarakat sekitar dan minimnya akan lagu
anak-anak di era modern. Lagu Untukmu Guru
menceritakan tentang seorang siswa yang berterimakasih
kepada gurunya dan memberi semangat kepada guru
untuk terus berkarya demi masa depan pendidikan
bangsa. Lagu Untukmu guru merupakan lagu yang
diciptakan oleh seorang komposer Musafir Isfanhari.
Dilihat dari isi lagu yang terdapat pada lagu ini sangatlah
cocok untuk membentuk karakter anak-anak indonesia
yang saat ini terkontaminasi dengan lagu-lagu orang
dewasa yang makna nya tentang percintaan, miras,
kenakalan remaja dan lainya sehingga tidak cocok untuk
di dengarkan oleh anak-anak khususnya di Indonesia.
Bentuk lagu Untukmu guru merupakan bentuk lagu
3 bagian, diantaranya bagian 1 dimulai dari birama 1
sampai dengan birama 16, bagian II dimulai dari birama
17 sampai dengan birama 28, dan pada bagian III dimulai
dari birama 33 sampai dengan birama 43. Terdapat
bridge mulai dari birama 29 sampai dengan birama 32.
Total birama yang terdapat pada lagu Untukmu Guru
sebanyak 43 birama diantaranya terdapat coda dan segno.
Pada birama 40 terdapat Da Segno al Coda yang ber arti
kembali ke segno pada birama 17 namun pada birama 28
terdapat To Coda yang berarti birama 28 digantikan oleh
birama 41, karena pada birama 41 terdapat simbol coda,
Serta pada birama 42 sampai birama 43 terdapat
ritardando yang berarti melambat dari tempo sebelumnya
dan merupakan akhir dari lagu.
Dalam proses aransemen lagu Untukmu Guru
sangatlah sederhana komposer sangat memperhatikan
tentang elemen – elemen yang terdapat pada aransemen,
Seperti Filler, Counter melody, Motif variations dan
lainya. Sehingga menghasilkan suatu aransemen paduan
suara 3 suara yang sederhana namun juga enak
dimainkan. Selain itu urutan struktur sama tidak jauh
beda, dari versi asli/band dan paduan suaranya. Di dalam
versi asli/band lagu Untukmu Guru di mainkan oleh
beberapa instrumen antara lain drumset, chimes,
tamborine, alto saxophone, piano, bass gitar, dan vokal.
Terdapat intro, interlude, dan ending dalam versi asli,
namun di versi paduan suara tidak terdapat hal tersebut.
Saran
Di
era
modern
ini
sangatlah
penting
memperkenalkan lagu anak-anak agar anak dapat
mengkonsumsi lagu sesuai dengan umurnya. Selain itu
peran dari orang tua, media, dan pemerintah sangatlah
penting dalam hal ini agar menjadikan anak-anak menjadi
anak yang berbakti pada orangtua nusa dan bangsa.
Penelitian ini bisa di teliti lagi dengan tinjauan yang
berbeda seperti tinjauan kontrapung, harmoni, dan lainya
agar menjadi penelitian yang berkelanjutan.
Ahmad, Rohani. 1997. Media Instruksional
Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.
Alwi Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional Balai Pustaka.
Banaoe,
Pono.2003.Kamus
Musik.Yogyakarta:
Kanisius.
Jamalus.
1988.
Pengajaran
Musik
Melalui
Pengalaman Musik. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Kawakami, 1994. Arranging popular music a particial
guide Guia particia para arrenglos de la musica
popular. Jakarta : perpustakaan akademi
musik.
Khadijat, Latifah – Marzoeki. 1995. Istilah-Istilah
Musik. Jakarta : Djambatan
Mukhlashin Harits. 2010. Analisis Bentuk lagu
berita kepada kawan karya Ebiet G. ADE .
Surabaya : Skripsi Universitas Negeri
Surabaya (skripsi belum di cetak).
Prier SJ, Karld Edmund. 1996, Ilmu Bentuk
Musik.Yogyakarta:Pusat Musik Liturgi.
Prier SJ, Karld Edmund. 2008, Sejarah Musik Jilid
1(cetakan ketujuh).Yogyakarta: Pusat Musik
Liturgi.
Prier
SJ,
Karld
Edmund.
2009,
Kamus
Musik.Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Sukohardi, A. 1978. Teori Musik Umum. Yogyakarta:
Pusat Musik Liturgi.
Suwahyono Agus. 1998. Proses perancangan
aransemen lagu “Dendang Kencana” karya
Abdullah Totong Mahmud ke dalam ensambel
musik anak. Yogyakarta : Skripsi Institut Seni
Indonesia (skripsi belum di cetak).
Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik
Klasik. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa.
Tambajong, Japi. 1992. Ensiklopedi Musik. Jakarta :
PT Cipta Adi Pustaka
Zenia Lydia. 2006. Lagu janji palsu dalam Soto
Madhureh (Kajian ilmu analisa bentuk musik).
Surabaya : Skripsi Universitas Negeri
Surabaya (skripsi belum di cetak).
Download