No.6/105/BGub/Humas Peran Serta Sektor Perbankan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Meningkat SIARAN PERS BERSAMA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah, bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nabiel Makarim, menandatangani kesepakatan mengenai peningkatkan peran serta sektor perbankan dalam rangka mendukung pengelolaan lingkungan hidup, sore ini (8/9) di Jakarta. “Pembiayaan proyek yang berwawasan lingkungan telah terbukti dapat meningkatkan daya saing dan memberi keunggulan tersendiri bagi bank-bank yang menerapkannya sebagai strategi bisnis. Dengan demikian, perbankan diharapkan dapat meningkatkan peran dan perhatian terhadap pembiayaan kepada proyekproyek yang mempunyai perhatian terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup ” demikian Burhanuddin mengawali sambutannya. Sementara itu, Nabiel Makarim dalam sambutannya menyatakan bahwa usaha perbankan sesungguhnya tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan lingkungan, namun demikian Bank Indonesia dengan berbagai ketentuan dan peraturan yang dikeluarkannya, dapat mendorong peningkatan peran perbankan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup. Berangkat dari semangat untuk turut serta berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, Bank Indonesia dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup bersepakat melakukan kerjasama dalam meningkatkan peran serta sektor perbankan guna mendukung pengelolaan lingkungan hidup melalui sosialisasi, kerjasama penelitian, dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. “Peran serta sektor Perbankan dalam rangka mendukung pengelolaan lingkungan hidup sejalan dengan undang -undang dan diamanatkan dalam penjelasan Pasal 8 Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. Sebagai contoh, dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah yang sehat, bank harus pula memperhatikan hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi perusahaan yang berskala besar dan atau berisiko tinggi agar proyek yang dibiayai tetap menjaga kelestarian lingkungan,” lanjut Burhanuddin. Sebagai perwujudan dari kesepakatan bersama tersebut, beberapa tugas dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan baik oleh Kementerian Lingkungan Hidup maupun Bank Indonesia adalah : (1) Menyediakan informasi mengenai peraturan, kebijakan, dan program lingkungan yang berkaitan dengan sektor perbankan (2) Menyediakan informasi mengenai kinerja lingkungan dari perusahaan yang berdampak besar dan penting berkaitan dengan kepentingan sektor perbankan (3) Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia perbankan dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup (4) Mendorong bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat dalam penyaluran kredit dan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dengan lebih memperhatikan aspek-aspek risiko yang terkait dengan lingkungan hidup, dan (5) Melakukan kajian/penelitian terhadap ketentuan perbankan yang terkait dengan ketentuan dalam pengelolaan lingkungan. Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Bank Indonesia dan perbankan sesungguhnya telah berjalan selama 10 tahun, melalui pengelolaan Two Step Loan lingkungan JBIC-PAE yang dibiayai oleh JBIC Jepang dan IEPC-KfW yang dibiayai oleh KfW Jerman. Secara khusus Kementrian LH telah bekerjasama dengan Bank BNI, BCA, BII, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank Lippo, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Bali, dan BPD Sumatera Barat. Jakarta, 8 September 2004 BANK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP Erwin Riyanto Deputi Kepala Biro Komunikasi Hoetomo Deputi Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup