LTI Journal Camera Ready format

advertisement
JURNAL TUGAS AKHIR
“Analisis Tarikan Pergerakan dengan trip perjalanan Rumah-Pasar-Rumah pada Pasar
Pannampu di Kota Makassar”.
Oleh :
Huraira Muslim
D111 08 288
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
ANALISIS TARIKAN PERGERAKAN DENGAN TRIP PERJALANAN RUMAHPASAR-RUMAH PADA PASAR PANNAMPU DI KOTA MAKASSAR
(Analysis of movement Pull Visitors With Pattern Journey Home-Market-Home
On The Market Pannampu Makassar)
S. H. Aly 1, M. Pasra 2 , H.Muslim3
Traditional market is one type of land use that have a considerable attraction for the
community, because it deals with the process of fulfilling the daily needs. Pannampu market is one
of the traditional market in Makassar. Trading activities and social services carried out in the
traditional market. Pannampu market presence causes the increasing pull of the movement along
with facilities and infrastructure. Automatically mennimbulkan traffic congestion both on holidays
and weekdays. The purpose of this study was to identify the factors that influence the visitor to gain
market traction models Pannampu.
The data used in this study are secondary data from relevant agencies and primary data from
the results of 714 questionnaires were randomly as much as 615 working days and holidays. The
analytical method used was multiple linear regression analysis. In this case the program used the
Statistical Programme for Social Science (SPSS) version 18.00 for windows. The data obtained by
the normality test and correlation test, then performed regression analysis to obtain the model
equations. The resulting model was tested by the determination of the coefficient of determination
(R2) and the highest value of variable significance.
Analysis of the results obtained a good model for the pull of the movement is the movement of
the pull model Pannampu visitors on the holiday market is Y = 5,692 – 0,510x5 – 0,493x6 +
0,178x7 – 0,400x9 with R2 = 0,515. As for the working day is Y = 2,721 + 0,130x1 + 0,536x4 –
0,517x5 – 0,203x6 – 0,060x12 – 0,166x14 with R2 = 0,508.
Keywords: Traditional Market, Pull, Movement, Model
Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA
Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA
3 Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA
1
2
1
PENDAHULUAN
Pasar tradisonal di Kota Makassar
khususnya Pasar Tradisonal Terong sebuah
pasar lokal yang dikategorikan tradisionalresmi di kota Makassar. Terletak pada
kelurahan Wajo Baru, Kecamaytan Bontoala.
Luas pasar Terong ini sendiri adalah 13.253 m2
terdiri dari 3 lantai dengan total luas lantai
27.000 m2. Pasar ini juga setidaknya menyuplai
kebutuhan di daerah lain hingga 18 provinsi di
pulau Sulawesi khususnya dan Indonesia
Timur dan sebagian Barat khususnya. Beberapa
daerah itu diantaranya Kendari, Palu,
Gorontalo, Menado, Maluku, Kalimantan
khususnya bagian Timur, pelosok Papua dari
Sorong hingga Mereuke, sebagian Bali, NTT
dan NTB bahkan beberapa bagian di Jawa
Timur, Jawa Barat, Banten hingga DKI Jakarta.
Bahkan pasar Terong juga mampu menyuplai
sebuah Negara termuda, yakni Timor Leste.
Namun seiring berjalannya waktu, pasar terong
menyisakan
persoalan
kesemrawutan.
Pedagang pasar Terong tumbuh dalam budaya
hamparan yang melebar horisontal dan kini
dihadapkan pada area dengan bangunan
vertikal meninggi ke atas. Salah satu
penyebabnya tidak adanya aturan yang
mengikat secara jelas tentang larangan
berjualan di areal pergerakan transportasi
sehingga
menyebabkan
timbulnya
permasalahan di bidang transportasi khususnya
system pergerakan seperti bangkitan dan
tarikan serta keserasian tata guna lahan. Tentu
saja karena hal itu mengakibatkan keramaian
yang tidak teratur. Keramaian yang tidak
teratur inilah yang menyebabkan tarikan
pengunjung yang juga dipengaruhi oleh moda
transportasi yang digunakannya. Terlebih lagi
bila pengunjung yang datang tidak sendiri.
METODOLOGI
Metode penyebaran kuesioner (quesiner
research) digunakan dalam penelitian ini
dengan mengadakan kegiatan percobaan di
pasar
tradisonal
di
kota
Makassar.
Respondennya merupakan pengunjung pasar
tradisional yang memasuki pasar tradisional
Pannampu
Penetapan waktu pengambilan sampel
dan waktu pelaksanaan survey di lapangan
untuk setiap jenis data yang dibutuhkan sangat
tergantung
pada
kesiapan
rencana
survey.Survey dilaksanakan pada :
 Hari/Tanggal : Sabtu/05 Januari 2013,
mewakili hari libur.
 Hari/Tanggal : Kamis/10 Januari 2013,
mewakili hari kerja.
Selanjutnya dilakukan strategi pelaksanaan.
Strategi yang dilakukan dalam hal ini adalah
sebagai berikut:
 Rekrutmen tenaga surveyor
 Perijinan
 Pelaksanaan survey lapangan
Pada tahapan selanjutnya kegiatan yang
dilakukan adalah :
1. Penentuan target populasi
Target populasi merupakan obyek yang
lengkap dimana informasi atau data yang
akan dikumpulkan. Untuk menentukan
jumlah populasi, dilakukan survey jumlah
pengunjung pada Pasar Tradisional Terong
Makassar yang waktunya ditentukan terlebih
dahulu.
2. Perhitungan jumlah populasi
Jumlah populasi didapatkan setelah
dilakukan survey jumlah pengunjung yang
memasuki zona gedung pasar tradisonal
terong. Untuk mendapatkan jumlah
populasi, setiap akses masuk ditempatkan
surveyor untuk menghitung pengunjung
yang masuk menuju zona.
Secara metematis besarnya sampel dari
suatu populasi dapat dirumuskan sebagai
berikut (Notoatmodjo, 2002) :
Dimana :
n
= Prakiraan besar sampel
N
= Prakiraan besar populasi
Z
= Nilai Standar Deviasi Normal,
biasnya ditentukan,
Untuk
tingkat kepercayaan 95%, nilai z
= 1.96, sedangkan untuk 90%
dan 99%
masing-masing
adalah 1.645 dan 2.57.
P
= Proporsi untuk sifat tertentu
yang diperkirakan terjadi pada
populasi.
2
Pada umumnya digunakan rumus :
Apabila tidak diketahui proporsi
tersebut, maka P = 0,5
Q
= 1-P
d
=
penyimpangan
terhadap
populasi atau derajat ketepatan
yang diinginkan, biasanya 0,05 atau
0,001.
Dalam menganalisis beberapa tahapan
uji statistik harus dilakukan agar model
tarikan
pergerakan
yang
dihasilkan
dinyatakan absah, yaitu :
1. Metode Pengkategorian Data
Data yang didapatkan dibuat dalam
suatu pola yang dimana pola tersebut
didasarkan pada frekuensi terbesar dari
variabel data yang ada.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui model persebaran data tiap
variabel. Hasilnya dinyatakan dalam
nilai koefisien skewness dan kurtosis.
Data tersebar normal jika nilai koefisien
skewness dan kurtosisnya sama dengan
0. Adapun jika nilai koefisien skewness
dan kurtosis tidak sama dengan nol,
maka toleransinya adalah ± 1. Khusus
untuk data jenis ordinal, data yang
dihasilkan tidak perlu tersebar normal.
3. Uji korelasi
Uji korelasi dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara variable
independen dengan variable dependen
dan sesama variable independen.
Hasilnya dinyatakan dengan koefisien
korelasi dan signifikansi hasil korelasi.
4. Analisa regresi
Analisa regresi ini meliputi analisa
regresi sederhana dan analisa regresi
linear berganda. Dalam hal ini
digunakan analisa regresi linear
berganda.
5. Uji Tanda
Uji tanda dilakukan terhadap hasil
dari analisa regresi terhadap koefisien
variable bebas yang diperoleh, apakah
sesuai dengan yang diharapkan.
6. Uji Signifikansi
Uji Signifikansi dilakukan untuk
melihat hubungan antara variabel
terikat dengan variabel bebas. Semakin
besar hubungan signifikan variabel
bebas dengan variabel terikat, maka
semakin
baik
data
yang
dihasilkan.Analisis Normalitas Data
Tiap Variabel
Selanjutnya variabel data yang ada
diuji normalitasnya. Uji normalitas
adalah untuk melihat apakah nilai
residual terdistribusi normal ataun tidak.
Model regresi yang baik adalah
memiliki
nilai
residual
yang
terdistribusi normal. Uji normalitas
pada penelitian ini dilakukan dengan
metode uji histogram.
Hasil Survey Pendahuluan
Jumlah Populasi Pengunjung Pasar
Dari survey jumlah pengunjung yang
dilakukan pada hari libur dan kerja didapatkan
jumlah pengunjung sebagai berikut :
 Hari/ Tanggal
: Sabtu/05 Januari
2013
Jumlah Pengunjung : 5.015 orang
 Hari/ Tanggal
: Kamis/10 Januari
2013
Jumlah Pengunjung : 5.957 orang
Gambar 1. Grafik Distribusi Pengunjung
Hari Libur
3
Gambar 2. Grafik Distribusi Pengunjung
Hari Kerja
Gambar 1 dan 2 merupakan garfik
distribusi yang memperlihatkan besaran
frekuensi pengunjung dalam periode waktu
per-30 menit dengan dengan intensitas
waktu selama sebelas jam.
Gambar 3. ChartCross Asal Dan Tujuan
Hari Libur (Pola Perjalanan)
2. Pola Pergerakan Pengunjung Hari Kerja
Estimasi Jumlah Sampel
Berdasarkan
perhitungan
dengan
menggunakan rumus jumlah sampel
didapatkan bahwa :
 Sampel Pengunjung Hari Libur :
299
sampel
 Sampel Pengunjung Hari Kerja :
308
sampel
Untuk meminimalisir jumlah kesalahan
dalam penyesuainnya dengan hasil perhitungan
jumlah sampel maka diberikan safety faktor 2
(200%). Dari perkalian terhadap safety faktor
didapatkan jumlah sampel kuesioner yang
harus tersebar yaitu :
 Kuesioner Tersebar Hari Libur :
615
Kuesioner
 Kuesioner Tersebar Hari Kerja :
734
Kuesioner
Permodelan Tarikan Pergerakan
Analisis Pengkategorian Data
Setelah
didapatkan
karakteristik
pengunjung Pasar Tradisional Terong Kota
Makassar,
maka
dilanjutkan
dengan
pembentukan pola perjalanan pengunjung. Pola
perjalanan yang terbentuk sebagai berikut :
1. Pola Pergerakan Pengunjung Hari Libur
Gambar 4. ChartCross Asal dan Tujuan hari
kerja (Pola Perjalanan)
Dari ChartCross (Jenis Kelamin VS
Pola Perjalanan) diatas kemudian dapat
dilihat bahwa pola perjalanan pengunjung
yang dominan adalah dari Rumah-PasarRumah. Untuk hari libur sebanyak 544
pengunjung (Gambar 3) dan hari kerja
sebanyak 669 pengunjung (Gambar 4).
Pola tersebut akan dijadikan salah satu fokus
dalam penelitian ini. Dari data diatas
kemudian penelitian lebih difokuskan lagi
pada jenis kelamin dan pekeerjaan
pengunjung. Akan dipilih berdasarkan
sebaran distribusi normal yang disajikan
dalam ChartCross sebagai berikut.
4
Tahap 1Hari Libur
dependen (Y). Dimana variabel dependen (Y)
yang dimaksud adalah intensitas hari ke pasar.
1. Analisis Korelasi Hari Libur
Tabel 1. Hasil uji korelasi Data Tarikan
pengunjung pada hari libur
Gambar 5. Diagram Cross Jenis Kelamin dan
Jenis Pekerjaan pada hari libur
Tahap 1 Hari Kerja
Berdasarkan hasil uji korelasi pada
tabel 1 dapat dilakukan proses tahap demi
tahap sesuai dengan prosedur. Berdasarkan
persyaratan yang ada sesama peubah bebas
tidak boleh mempunyai korelasi (< 0,5).
Dengan demikian setiap variabel dapat
dilakukan pengujian regresi.
2. Analisis Korelasi Hari Kerja
Gambar 6 Diagram Cross Jenis Kelamin dan
Jenis Pekerjaan pada hari kerja
Tabel 2. Hasil uji korelasi Data Tarikan
pengunjung pada hari kerja
Dari ChartCross di atas kemudian diambil
sudut pandang untuk hari libur: Rumah – Pasar
–
Rumah
–
Wanita
–
Pekerjaan
(Wirausaha,Mahasiswa,PNS dan Pegawai
Swasta) dengan jumlah sampel 324 dan untuk
hari libur diambil sudut pandang: Rumah –
Pasar – Rumah – Wanita – Pekerjaan
(Wirausaha,IRT ,PNS dan Pegawai Swasta)
dengan jumlah sampel 410.
1.3.3 Analisis Korelasi Antar Variabel
Setelah dilakukan pengujian normalitas
setiap variabel dilanjutkan dengan analisis
korelasi antar variabel independen (X) dengan
variabel independen (X) dan analisis korelasi
antar variabel independen (X) dengan variabel
Berdasarkan hasil uji korelasi pada
tabel 2 dapat dilakukan proses tahap demi
tahap sesuai dengan prosedur. Berdasarkan
5
persyaratan yang ada sesama peubah bebas
tidak boleh mempunyai korelasi (< 0,5).
Dengan demikian setiap variabel dapat
dilakukan pengujian regresi.
Analisis Model Regresi Tarikan Pengunjung
Pasar
Variabel yang lulus uji korelasi dilanjutkan
dengan analisis regresi untuk mendapatkan
model terbaik.
1. Analisa Model Regresi Hari Libur
Tabel 3 Hasil pemodelan karakteristik
pergerakan pengunjung pada hari libur.
Pembahasan Hasil Permodelan
Tingkat Signifikansi Model
Dari hasil analisis model regresi
didapatkan tiga bentukan model untuk hari
libur dan 2 untuk hari kerja. Pada Tabel 3 Hasil
Permodelan Tarikan Pergerakan Pengunjung
Hari Libur Dengan Model Analisis Tahap
Demi Tahap didapatkan bahwa model 3
merupakan model terbaik. Meskipun koefisien
determinasi (R2=0,515) bukan yang tertinggi
namun nilai signifikansi variabel keseluruhan
berada < 0,05, dengan demikian dapat diartikan
model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi model tarikan pergerakan
pengunjung hari libur. Sedangkan pada Tabel 4
Hasil
Permodelan
Tarikan
Pergerakan
Pengunjung Hari Kerja Dengan Model Analisis
Tahap Demi Tahap didapatkan bahwa model 3
juga merupakan model terbaik. Meskipun
koefisien determinasi (R2=0,508) bukan yang
tertinggi namun nilai signifikansi variabel
keseluruhan berada < 0,05, dengan demikian
dapat diartikan model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi model tarikan pergerakan
pengunjung hari kerja.
Tingkat Signifikansi Variabel
2. Analisa Model Regresi Hari Kerja
Tabel 4. Hasil pemodelan karakteristik
pergerakan pengunjung pada hari kerja.
Untuk tingkat signifikansi variabel pada
model, varibel yang memenuhi syarat
singnifikan berada pada model 3 untuk hari
libur dan hari kerja. Hal tersebut dapat diamati
pada Tabel 5 dan 6. Nilai signifikansi
dieliminasi satu persatu dari nilai signifikansi
yang terbesar hingga semua nilai signifikansi
(p value) lebih kecil dari nilai α.
Tabel 5 Nilai signifikansi variabel hari kerja
Untuk hari libur didapatkan 4 variabel
yang memenuhi signifikansi adalah ; Harga
Barang (X5), Ketersediaan Barang di Pasar
(X6), Akses Mobil (X7), Akses Angkutan
6
Umum (X9), dengan nilai p value < α, dimana
α bernilai signifikansi 0,05 (5%). Setelah
dianalisis, meskipun kebanyakan pengunjung
mengatakan akses mobil pribadi ke pasar
pannampu mudah, namun kebanyakan dari
mereka tidak menggunakan mobil pribadi
untuk menuju ke pasar.
Tabel 6 Nilai signifikansi variabel hari kerja.
Barang di Pasar (X6), Akses Mobil (X7)
dan Akses Angkutan Umum (X9).
Sedangkan untuk hari kerja adalah
Jumlah Orang Di Rumah (X1),
Pelayanan Pemilik Toko (X4), Harga
Barang (X5), Ketersediaan Barang (X6),
Penghasilan (X12) dan Kenyamanan
(X14)
2. Model tarikan pergerakan pengunjung
pasar Pannampu pada hari libur adalah
Y = 5,692 – 0,510x5 – 0,493x6 +
0,178x7 – 0,400x9 dengan nilai R2 =
0,515 sedangkan untuk hari kerja adalah
adalah Y = 2,721 + 0,130x1 + 0,536x4 –
0,517x5 – 0,203x6 – 0,060x12 –
0,166x14 dengan nilai R2 = 0,508
SARAN
Untuk hari kerja didapatkan 6 variabel
yang memenuhi signifikansi adalah ; Jumlah
Orang Di Rumah (X1), Pelayanan Pemilik
Toko (X4), Harga Barang (X5), Ketersediaan
Barang (X6), Penghasilan (X12), Kenyamanan
(X14) dengan nilai p value < α, dimana α
bernilai signifikansi 0,05 (5%). Khusus
variabel ketersediaan barang secara logika
berlawanan tanda dengan yang diharapkan, tapi
variabel tersebut mempunyai nilai signifikan
<0,05.
Dalam
kenyataan
dilapangan,
pengunjung yang menuju ke pasar Pannamppu
mayoritas dating untuk membeli Sayur-sayuran
dan Ikan/daging. Demikian pula untuk Variabel
X14 (Kenyamanan), tetap digunakan karena
mempunyai nilai Signifikan terhadap Variabel
Y < 0,05.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa data yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Faktor – faktor yang mempengaruhi
tarikan pengunjung hari libur adalah
Harga Barang (X5), Ketersediaan
 Diperlukan kerja sama yang baik antara
Peneliti
dan
Responden
agar
memperoleh data yang baik
 Diperlukan penelitian lebih mengenai
faktor-faktor lain yang berpengaruh
terhadap tarikan pengunjung pasar
 Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
pemecahan masalah kemacetan yang
terjadi berdasarkan faktor-faktor yang
telah di peroleh
DAFTAR PUSTAKA
Tamin,
O.Z., 2000, Perencanaan dan
Pemodelan Transportasi, Edisi II,
Penerbit ITB, Bandung.
Pasra, M., 2003, Studi Tarikan Prasarana
Pusat Perbelanjaan di Kota Makassar
(Studi Kasus Makassar Mall dan Mal
Ratu Indah), Tesis, Program Studi
Transportasi, Program Pascasarjana
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Pasra, M., Ali, N., Ramli, I., 2004, Model
Bangkitan
Pergerakan
Komunitas
Perumahan ke Pasar Tradisional
(Studi Kasus: Penduduk Kompleks BTN
7
Minasa Upa ke Pasar Pa’baeng-baeng),
Prosiding Simposium VII Forum Studi
Transportasi Antar Perguruan Tinggi,
Universitas Katolik Parahyangan,
Bandung.
Agustianingsih, B., Arifin, Z., Wicaksono, A.,
2006, Model Tarikan Pergerakan
Kendaraan Pada Pusat Perbelanjaan di
Kota Malang (Studi Kasusu: Plasa
Gajah Mada, Plasa Malang dan Plasa
Dieng), Prosiding Simposium IX
Forum Studi Transportasi Antar
Perguruan Tinggi, Universitas
Brawijaya, Malang.
Hutabarat, T., A., 2006, Model Tarikan
Pergerakan pada Pusat Perbelanjaan
di Kabupaten Trenggalek (Studi
Kasusu: Pasar Rejowinangon, Pasar
Pon, Kharisma Plasa dan Toserba
Central), Prosiding Simposium IX
Forum Studi Transportasi Antar
Perguruan Tinggi, Universitas
Brawijaya, Malang.
Asri, A., Pasra, M., Ramli, I., 2007, Model
Tarikan Pergerakan Pada Pusat
Perbelanjaan Mall Ratu Indah di Kota
Makassar, Prosiding Simposium X
Forum Studi Transportasi Antar
Perguruan Tinggi, Universitas
Tarumanegara, Jakarta.
2011.
Tarikan Pengunjung
Kawasan Matahari Jalan Samratulangi
Manado. Jurusan Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi. Manado
Timboeleng,J.A.
Muhari, Grace., dkk. 2007. Analisis Tarikan
Pergerakan Pusat Perbelanjaan Di Kota
Makassar. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil
Universitas Hasanuddin. Makassar
Purnomo,
Heri and Manurung,
Delito
P. 2010. ANALISA
DAMPAK
LALU
LINTAS
AKIBAT
PEMBANGUNAN
HOTEL AMARIS DI JALAN PEMUDA
SEMARANG “Traffic Impact Analysis of
Amaris Hotel Construction on Pemuda
Street Semarang”. Undergraduate thesis, F.
TEKNIK UNDIP. Semarang
Akhmadali,. 1999. Tarikan Lalulintas Oleh Pasar
Swalayan Di Pontianak. Jurusan Teknik
Sipil,
Fakultas
Teknik
Universitas
Tanjungpura. Pontianak
Buhari,
Erica., Citrasari, Novianti. 2001.
Karakteristik Tarikan Pengunjung Pasar
Cinde. Simposium ke-4 FSTPT. Udayana
Bali.
Kholis, Noor., dkk. 2011. Pengembangan
Pasar Tradisional Berbasis Perilaku
Konsumen. UNISSULA. Semarang.
Pasra, M., Ramli, I., 2007, Model Tarikan
Pergerakan
Pengunjung
Pusat
Perbelanjaan Global Trade Center
Makassar, Prosiding Simposium X
Forum Studi Transportasi Antar
Perguruan Tinggi, Universitas
Tarumanegara, Jakarta.
Pratisto, A., 2009, Statistik Menjadi Mudah
Dengan SPSS 17, Penerbit Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Habibie, dkk. 2002. Analisis Model dan
Karakteristik Tarikan Pergerakan Pada
Pusat Perbelanjaan di Kota Makassar
(Studi Kasus Mall Ratu Indah
Makassar). Skripsi, Jurusan Teknik
Sipil Universitas Hasanuddin. Makassar
8
Download