usulan-anggaran - Ditjen PAUD-DIKMAS

advertisement
ANGGARAN PENDIDIKAN
TRANSFER DAERAH DALAM RAPBN
TAHUN 2016
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2015
RANCANGAN UU APBN dan NOTA KEUANGAN Tahun 2016
2
Postur Anggaran Pendidikan RAPBN Tahun 2016
Rp. milyar
Komponen Anggaran Pendidikan
I.
RAPBN 2016
Anggaran Pendidikan melalui Belanja Pemerintah Pusat
143.819,00
A. Anggaran Pendidikan pada Kementerian Negara/Lembaga
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
b. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
c. Kementerian Agama
d. Kementerian Negara/Lembaga lainnya
B. Cadangan Penyesuaian Anggaran Pendidikan
143.819,00
49.232,80
37.022,10
46.840,40
10.723,70
-
II. Anggaran Pendidikan melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa
275.938,30
a. DAU yang diperkirakan untuk anggaran pendidikan
b. DAK Pendidikan
d. Dana Tambahan Penghasilan Guru (DTPG) PNSD *)
e. Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNSD *)
f. Bantuan Operasional Sekolah *)
g. Dana insentif daerah
c. Otsus yang diperkirakan untuk anggaran pendidikan
III. Anggaran Pendidikan melalui Pengeluaran Pembiayaan
142.203,30
129.076,00
*
*
*
*
4.659,00
5.000,00
Dana Pengembangan Pendidikan Nasional
Anggaran Pendidikan
Belanja Negara
Rasio Anggaran Pendidikan (%)
*) Dalam RAPBN 2016 merupakan komponen DAK
5.000,00
424.757,30
2.121.286,10
20,02
3
REKAPITULASI USULAN ANGGARAN TRANSFER DAERAH 2016
*) Usulan tidak termasuk DAU Non Gaji
*) Usulan tidak termasuk DAU Non Gaji
4
Pagu Anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2016 (Rp. 49,23 Trilyun)
B. Peningkatan Akses dan Mutu, 15.12 ,
31%
B. Peningkatan Akses dan Mutu
1 Sarpras Wajar 12 Tahun
2 SeKurikulum
3 Penelitian
4 Budaya dan Bahasa
5 Kursus dan Pelatihan
6 Pendidikan Masyarakat
7 Kompetisi dan Lomba
8 Beasiswa Guru
9 Uji Kompetensi Guru
10 Guru Berkualifikasi S1/D4
11 PAUD
12 Darmasiswa dan B.Unggulan
13 Peng. Profesi Tendik
14 Sistem Informasi Pendidikan
15,12
8,15
1,75
0,13
1,85
0,60
0,57
0,42
0,15
0,36
0,43
0,31
0,17
0,05
0,18
C. Tata Kelola & Pengawasan, 5.32 ,
11%
A. Belanja Mengikat;
28.80 ; 58%
A. Belanja Mengikat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kartu Indonesia Pintar
Gaji & Operasional
Tunjangan Guru
UN & Akreditasi
Beasiswa Prestasi
Sertifikasi
Peningkatan Mutu PTK
PHLN
RMP PHLN
28,80
12,41
2,70
8,08
0,98
0,08
0,33
3,77
0,41
0,04
5
Rencana Anggaran Fungsi Pendidikan Tahun 2016
(RP. 424,76 T -20,02% dari Total RAPBN Rp. 2.12,1 T)
49,232.80, 12%Kemendikbud
37,022.10, 9%
KemenRistekDikti
46,840.40, 11%
Kemen. Agama
10,723.70, 2%
Transfer Daerah *) 275.938,3
17 Kementerian Lainnya
A. Belanja Mengikat
1
2
3
4
5
6
7
8
Kartu Indonesia Pintar
Gaji & Operasional
Tunjangan Guru
UN & Akreditasi
Beasiswa Prestasi
Sertifikasi
Peningkatan Mutu PTK
PHLN
9 RMP PHLN
B. Peningkatan Akses & Mutu
C. Tata Kelola & Pengawasan, 5.32 , 11%
Rp. 49,23 Trilyun
B. Peningkatan Akses dan
Mutu, 15.12 , 31%
A. Belanja Mengikat;
28.80 ; 58%
1 Sarpras Wajar 12 Tahun
2 SeKurikulum
3 Penelitian
4 Budaya dan Bahasa
5 Kursus dan Pelatihan
6 Pendidikan Masyarakat
7 Kompetisi dan Lomba
8 Beasiswa Guru
9 Uji Kompetensi Guru
10Guru Berkualifikasi S1/D4
11PAUD
12Darmasiswa dan B.Unggulan
13Peng. Profesi Tendik
14Sistem Informasi Pendidikan
Rp. trilyun
28,80
12,41
2,70
8,08
0,98
0,08
0,33
3,77
0,41
0,04
15,12
8,15
1,75
0,13
1,85
0,60
0,57
0,42
0,15
0,36
0,43
0,31
0,17
0,05
0,18
6
USULAN ANGGARAN PENDIDIKAN TRANSFER DAERAH 2016
I.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
II. Gaji Guru PNSD (DAU)
III. Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNSD
IV. Tambahan Penghasilan Guru (Tamsil) PNSD
V. Dana Alokasi Khusus (DAK)
VI. Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD
I
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Tujuan Pemberian BOS Tahun 2016
Jenjang Pendidikan Dasar
Jenjang Pendidikan Menengah
1. Membebaskan seluruh peserta didik
miskin dari seluruh pungutan dalm
bentuk apapun, baik disekolah negeri
maupun swasta
2. Membebaskan pungutan bagi seluruh
peserta didik SD/SDLB negeri/SMP/
SMPLB negeri/SD-SMP Satap/SMPT
terhadap biaya operasional sekolah
3. Meringankan beban biaya operasi
sekolah bagi peserta didik disekolah
swasta
1. Membantu
biaya
operasional
nonpersonalia sekolah.
2. Mengurangi angka putus sekolah SMA.
3. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK)
siswa SMA.
4. Mewujudkan keberpihakan pemerintah
(affirmative action) bagi siswa miskin
SMA dengan membebaskan (fee waive)
dan/atau membantu (discount fee) tagihan
biaya sekolah bagi siswa miskin.
5. Memberikan kesempatan yang setara (equal
opportunity) bagi siswa miskin SMA untuk
mendapatkan layanan pendidikan yang
terjangkau dan bermutu.
6. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
di sekolah
9
Pemanfaatan Dana BOS Dikdasmen
BOS Pendidikan Dasar
BOS Pendidikan Menengah
1. Pengembangan Perpustakaan
2. Kegiatan dalam rangka penerimaan
peserta didik baru
3. Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler peserta didik
4. Kegiatan Ulangan dan Ujian
5. Pembelian bahan-bahan habis pakai
6. Langganan daya dan jasa
7. Perawatan sekolah/Rehab Ringan dan
sanitasi sekolah
8. Pembayaran honorarium bulanan guru
honorer dan tenaga kependidi-kan
honorer
9. Pengembangan profesi guru
10. Membantu peserta didik miskin
11. Pembiayaan pengelolaan BOS
12. Pembelian dan perawatan perangkat
komputer
13. Biaya lainnya jika seluruh komponen 1
s.d. 12 telah terpenuhi pendanaan-nya
dari BOS
1. Pengadaan Alat Tulis Sekolah serta Alat dan
bahan habis pakai;
2. Pengadaan Buku Pelajaran/ Buku Penunjang
Pelajaran/ Buku Referensi;
3. Pemeliharaan Dan Perbaikan Ringan
Sarana/Prasarana Sekolah;
4. Langganan Daya Dan Jasa Lainnya;
5. Penyelenggaraan Evaluasi Pembelajaran;
6. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan
siswa/ekstrakurikuler dan intrakurikuler;
7. Kegiatan Penerimaan Siswa Baru;
8. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga
Kependidikan;
9. Pengelolaan data individual sekolah berbasis
TIK melalui aplikasi Dapodikmen 2015;
10. Pengembangan Website Sekolah;
11. Biaya Asuransi Keamanan dan Keselamatan
Sekolah;
12. Penyusunan dan Pelaporan.
10
Sasaran BOS Dikdas Tahun 2016
• Semua sekolah SD/SDLB dan SMP/SMPLB/SMPT, termasuk SDSMP Satu Atap (SATAP) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKB
Mandiri) yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri
maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia
Sasaran BOS Dikmen Tahun 2016
• Semua sekolah SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia
Sasaran dan Anggaran BOS Dikdas dan Dikmen*
Tahun 2016
No
BOS SD/SMP
1 BOS SD
2 BOS SMP
Total
Sasaran
2015
Alokasi (Rp000)
Sasaran
2016
Alokasi (Rp000)
26.523.995
21.219.196.000
26.565.673
21.252.538.400
9.874.161
9.874.161.000
10.042.226
10.042.226.000
36.398.156
31.093.357.000
36.607.899
31.294.764.400
Catatan: Buffer BOS Tahun 2015 sebesar Rp204,9M; diusulkan Tahun 2016 sebesar Rp150,0M
No BOS SMA/SMK
1 BOS SMA
2 BOS SMK
Total
Sasaran
2015
Alokasi (Rp000)
Sasaran
2016
Alokasi (Rp000)
4.456.077
5.363.475.000
4.844.702
5.813.642.400
4.389.265
5.279.368.620
5.086.607
6.103.928.867
8.845.342
10.642.843.620
9.931.309
11.917.571.267
*) Anggaran BOS Dikmen tahun 2015 dikelola Pusat, diusulkan transfer ke daerah tahun 2016
II
Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNSD
Hak Guru Menurut UU 14/2005
Pasal 14
UU 14/2005
Pasal 15
UU 14/2005
(1) Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak:
a. memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum
dan jaminan kesejahteraan sosial;
b. dst
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak guru sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
(1) Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a meliputi gaji pokok,
tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa
tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan
maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru
yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
(2) Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah atau pemerintah daerah diberi gaji sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
(3) Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh masyarakat diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau
kesepakatan kerja bersama.
14
Hak Guru Menurut UU 14/2005: Tunjangan Profesi
Pasal 16
UU 14/2005
(1) Pemerintah memberikan tunjangan profesi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang telah
memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara
pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh masyarakat.
(2) Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan setara dengan 1 (satu) kali gaji pokok guru yang
diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja,
dan kualifikasi yang sama.
(3) Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN) dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah
(APBD).
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tunjangan profesi guru
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3)
diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Peraturan Pemerintah Nomor 74/2008
Tunjangan
Profesi
Pasal 18
Tunjangan profesi bagi Guru yang diangkat oleh
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah,
dan
penyelenggara
pendidikan
atau
satuan
pendidikan
yang
didirikan
Masyarakat
dianggarkan sebagai belanja pegawai atau
bantuan sosial sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
16
ANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU PNSD
TAHUN 2015 dan USULAN 2016
ALOKASI 2015
USULAN 2016
Sasaran
(orang)
Anggaran
(milyar rupiah)
Sasaran
(orang)
Anggaran
(milyar rupiah)
1.337.960
70.252,7
1.290.534
72.911,2
III
Tambahan Penghasilan Bagi (Tamsil) Guru PNSD
USULAN TAMBAHAN PENGHASILAN GURU PNSD
TAHUN 2016 DAN PROYEKSI 2017-2019
(milyar rupiah)
PROYEKSI (MTBF)
ALOKASI 2015
USULAN 2016
1.096
921*
2017
793
2018
547
2019
319
*) Usulan tahun 2016 lebih besar dari proyeksi tahun 2015 yang pernah diusulkan sebelumnya
yaitu sebesar Rp. 736 M. Perubahan usulan anggaran terjadi karena :
(1) Perubahan Target Sertifikasi Guru
(2) Pertambahan CPNS Jalur Umum atau Honorer K2
IV
Dana Alokasi Khusus (DAK)
KEBUTUHAN ANGGARAN DAK TAHUN 2016
Persentase
Alokasi (Rp000)
Total DAK
100%
10.410.300
Pendidikan Dasar
60%
6.028.780
a. SD
b. SMP
Pendidikan Menengah
a. SMA
b. SMK
25%
40%
40%
15%
25%
2.510.325
4.016.520
4.016.520
1.506.195
2.510.325
PRIORITAS LOKASI YANG MEMPEROLEH DAK
No
Prioritas
1
Daerah tertinggal, daerah terpencil, daerah perbatasan, daerah rawan bencana, dan
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang memerlukan rumah dinas/mess guru dan/atau
asrama siswa.
2
Daerah yang memiliki persentase SD/SDLB, SMP/ SMPLB, SMA dan SMK dengan jumlah
rombongan belajar lebih banyak dari jumlah ruang kelas.
3
Daerah yang memiliki persentase kerusakan ruang kelas/ruang belajar lain rusak
sedang/berat, untuk jenjang SD/SDLB, SMP/ SMPLB, SMA/SMLB dan SMK yang cukup
tinggi.
4
Daerah yang memiliki persentase jumlah SD/SDLB, SMP/ SMPLB, SMA/SMLB dan SMK
yang belum memiliki perpustakaan tinggi.
5
Daerah yang memiliki Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)
rendah.
6
Daerah yang memiliki jumlah sekolah tanpa Buku Teks Pelajaran/Referensi tinggi.
7
Daerah yang memiliki jumlah sekolah tanpa laboratorium tinggi.
8
Daerah yang memiliki jumlah sekolah tanpa peralatan laboratorium SMA/SMK tinggi.
Anggaran Fungsi Pendidikan RAPBN Tahun 2016
Rp. milyar
Komponen Anggaran Pendidikan
I.
RAPBN 2016
Anggaran Pendidikan melalui Belanja Pemerintah Pusat
143.819,00
A. Anggaran Pendidikan pada Kementerian Negara/Lembaga
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
b. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
c. Kementerian Agama
d. Kementerian Negara/Lembaga lainnya
B. Cadangan Penyesuaian Anggaran Pendidikan
143.819,00
49.232,80
37.022,10
46.840,40
10.723,70
-
II. Anggaran Pendidikan melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa
a. DAU yang diperkirakan untuk anggaran pendidikan
b. DAK Pendidikan
d. Dana Tambahan Penghasilan Guru (DTPG) PNSD *)
e. Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNSD *)
f. Bantuan Operasional Sekolah *)
g. Dana insentif daerah
c. Otsus yang diperkirakan untuk anggaran pendidikan
III. Anggaran Pendidikan melalui Pengeluaran Pembiayaan
Dana Pengembangan Pendidikan Nasional
Anggaran Pendidikan
Belanja Negara
Rasio Anggaran Pendidikan (%)
*) Dalam RAPBN 2016 merupakan komponen DAK
275.938,30
142.203,30
129.076,00
*
*
*
*
4.659,00
5.000,00
5.000,00
424.757,30
2.121.286,10
20,0223
Rencana Anggaran Fungsi Pendidikan Tahun 2016
(RP. 424,76 T -20,02% dari Total RAPBN Rp. 2.12,1 T)
Rp. trilyun
Kemendikbud
49,232.80, 12%
KemenRistekDikti
37,022.10, 9%
Kemen. Agama
46,840.40, 11%
Transfer Daerah
273.629,8
13.032,25, 3%
17 Kementerian Lainnya
Pagu Anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2016 (Rp. 49,23 Trilyun)
C. Tata Kelola & Pengawasan,
4.07, 8%
B. Peningkatan Akses dan Mutu,
14.68, 30%
B. Peningkatan Akses dan Mutu
1. Sarpras Wajar 12 Tahun
2. Sek. Melaksanakan Kurikulum
3. Penelitian
4. Budaya dan Bahasa
5. Kursus dan Pelatihan
6. Pendidikan Masyarakat
7. Kompetisi Dan Lomba
8. Beasiswa Guru
9. Uji Kompetensi Guru
10. Guru Berkualifikasi S1/D4
11. PAUDISASI
12. Beasiswa Darmasiswa dan
Unggulan
13. Peng. Profesi Tendik
14. Sis. Informasi Diklat Aparatur
14.68
7.96
1.22
0.10
0.69
0.20
0.52
0.50
0.35
0.17
0.32
0.22
0.17
A. Belanja Mengikat;
25.71; 52%
A. Belanja Mengikat
1. Kartu Indonesia Pintar
2. Gaji & Operasional
3. Tunjangan Guru
4. UN & Akreditasi
5. Beasiswa Prestasi
6. Sertifikasi
7. Peningkatan Mutu PTK
8. PHLN
9. RMP PHLN
25.71
12.19
2.97
6.79
1.12
0.08
0.25
1.86
0.41
0.04
0.05
0.84
25
Rencana Anggaran Fungsi Pendidikan Tahun 2016
(RP. 424,76 T -20,02% dari Total RAPBN Rp. 2.12,1 T)
Rp. trilyun
Kemendikbud
49,232.80, 12%
37,022.10, 9%
KemenRistekDikti
46,840.40, 11%
Kemen. Agama
13.032,25, 3%
Transfer Daerah *) 273.629,8
17 Kementerian Lainnya
C. Tata Kelola & Pengawasan, 4.07, 8%
Rp. 49,23 Trilyun
B. Peningkatan Akses dan
Mutu, 14.68, 30%
A. Belanja Mengikat;
25.71; 52%
A. Belanja Mengikat
1. Kartu Indonesia Pintar
2. Gaji & Operasional
3. Tunjangan Guru
4. UN & Akreditasi
5. Beasiswa Prestasi
6. Sertifikasi
7. Peningkatan Mutu PTK
8. PHLN
9. RMP PHLN
B. Peningkatan Akses dan Mutu
1. Sarpras Wajar 12 Tahun
2. Sek. Melaksanakan Kurikulum
3. Penelitian
4. Budaya dan Bahasa
5. Kursus dan Pelatihan
6. Pendidikan Masyarakat
7. Kompetisi Dan Lomba
8. Beasiswa Guru
9. Uji Kompetensi Guru
10. Guru Berkualifikasi S1/D4
11. PAUDISASI
12. Bea Unggulan & Dharmasiswa
13. Peng. Profesi Tendik
14. Sis. Informasi Diklat Aparatur
25.71
12.19
2.97
6.79
1.12
0.08
0.25
1.86
0.41
0.04
14.68
7.96
1.22
0.10
0.69
0.20
0.52
0.50
0.35
0.17
0.32
0.22
0.17
0.05
26
0.84
Provinsi
Prop. Aceh
Prop. Sumatera Utara
Prop. Sumatera Barat
Prop. Riau
Prop. Kepulauan Riau
Prop. Bengkulu
Prop. Jambi
Prop. Sumatera Selatan
Prop. Bangka Belitung
Prop. Lampung
Prop. Banten
Prop. Jawa Barat
Prop. Jawa Tengah
Prop. D.I. Yogyakarta
Prop. Jawa Timur
Prop. Kalimantan Barat
Prop. Kalimantan Tengah
Prop. Kalimantan Selatan
Prop. Kalimantan Timur
Prop. Kalimantan Utara
Prop. Bali
Prop. Nusa Tenggara Barat
Prop. Nusa Tenggara Timur
Prop. Sulawesi Selatan
Prop. Sulawesi Tenggara
Prop. Sulawesi Barat
Prop. Sulawesi Tengah
Prop. Gorontalo
Prop. Sulawesi Utara
Prop. Maluku
Prop. Maluku Utara
Prop. Papua Barat
Prop. Papua
Grand Total
SD/SDLB
SMP/SMPLB
618.8
939.7
381.7
550.9
282.5
264.9
596.9
1,055.2
97.2
842.4
657.7
1,772.8
1,382.3
55.4
1,817.5
968.2
626.4
298.6
556.0
227.2
182.1
389.2
931.1
848.2
1,031.4
262.0
626.1
200.1
267.7
624.3
200.0
816.4
960.2
21,331.2
530.7
659.5
353.2
391.3
236.8
268.3
257.4
572.8
65.8
444.1
163.2
995.8
587.6
22.7
1,048.0
724.5
415.9
170.8
433.2
239.4
123.5
300.1
802.4
712.3
751.7
214.4
360.1
186.8
232.5
591.4
200.7
312.7
662.8
14,032.3
Usulan DAK 2016
SMA
508.9
309.1
269.7
326.0
210.5
371.2
139.2
198.5
35.5
206.5
96.3
411.4
174.3
16.1
435.1
351.1
162.6
94.1
137.3
100.3
28.6
163.1
402.8
335.6
376.4
132.5
189.3
67.6
112.3
267.9
71.8
232.2
450.3
7,384.3
(dalam miliar rupiah)
SMK
209.3
345.1
222.7
180.8
81.3
111.5
112.0
167.3
38.5
214.8
78.2
908.7
413.7
25.5
564.0
230.2
121.8
86.7
150.6
40.1
35.1
200.0
216.8
366.5
232.6
175.3
149.0
65.5
120.0
145.5
78.0
153.5
266.4
6,507.2
Total
1,867.7
2,253.4
1,227.4
1,449.0
811.1
1,015.9
1,105.5
1,993.9
237.1
1,707.7
995.4
4,088.7
2,557.9
119.6
3,864.6
2,274.0
1,326.7
650.2
1,277.1
607.0
369.3
1,052.4
2,353.2
2,262.6
2,392.2
784.2
1,324.5
520.1
732.5
1,629.2
550.4
1,514.8
2,339.8
49,255.1
Prop. Jawa Barat
Prop. Jawa Timur
Prop. Jawa Tengah
Prop. Sulawesi Tenggara
Prop. Nusa Tenggara Timur
Prop. Papua
Prop. Kalimantan Barat
Prop. Sulawesi Selatan
Prop. Sumatera Utara
Prop. Sumatera Selatan
Prop. Aceh
Prop. Lampung
Prop. Maluku
Prop. Papua Barat
Prop. Riau
Prop. Kalimantan Tengah
Prop. Sulawesi Tengah
Prop. Kalimantan Timur
Prop. Sumatera Barat
Prop. Jambi
Prop. Nusa Tenggara Barat
Prop. Bengkulu
Prop. Banten
Prop. Kepulauan Riau
Prop. Sulawesi Barat
Prop. Sulawesi Utara
Prop. Kalimantan Selatan
Prop. Kalimantan Utara
Prop. Maluku Utara
Prop. Gorontalo
Prop. Bali
Prop. Bangka Belitung
Prop. D.I. Yogyakarta
USULAN DAK 2016 PER PROVINSI
PAGU DAK 2016 Rp 10,5T
4,500.0
4,000.0
3,500.0
3,000.0
2,500.0
2,000.0
1,500.0
1,000.0
500.0
0.0
Persandingan DAK 2015 dan Usulan DAK 2016
PAGU DAK 2016 Rp 10,5T
Nama Kabupaten
DAK Tahun 2015
Usulan DAK 2016
Kab. Dharmasraya
Kab. Agam
13,906,370
23,071,440
35,116,799
113,290,379
Kab. Lima Puluh Koto
Kab. Tanah Datar
Kota Padang
Kab. Pasaman Barat
Kab. Kepulauan Mentawai
Kota Payakumbuh
Kab. Solok
Kab. Padang Pariaman
Kab. Sijunjung
Kota Pariaman
Kota Sawah Lunto
Kab. Pesisir Selatan
Kota Bukittinggi
Kota Solok
Kota Padang Panjang
Kab. Solok Selatan
Kab. Pasaman
17,004,290
17,960,940
12,491,150
24,094,370
20,129,150
14,739,400
22,253,520
30,688,770
18,006,770
13,603,070
13,484,080
21,197,290
11,879,890
11,603,620
11,777,100
14,785,690
13,664,560
39,802,588
54,406,000
121,977,574
57,461,549
83,727,670
25,887,180
93,152,255
212,110,428
65,664,000
42,047,390
33,911,260
48,924,473
29,397,000
72,631,670
14,393,212
36,885,187
46,602,000
326,341,470
1,227,388,615
Persandingan DAK 2015 dan Usulan DAK 2016
250,000,000
200,000,000
150,000,000
100,000,000
50,000,000
-
DAK Tahun 2015
Usulan DAK 2016
V
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD
PENGGUNAAN DANA BOP
1. Bantuan biaya masuk, biaya administrasi, dan
biaya orientasi pendidikan keorangtuaan.
2. Bantuan
biaya
penyelenggaraan
proses
pembelajaran.
3. Pembelian bahan habis pakai, buku-buku aacuan
untuk pendidik, buku-buku bacaan untuk peserta
didik.
4. Pembelian alat-alat DDTK, obat-obatan ringan,
transport petugas kesehatan.
BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN
(BOP) PAUD*
USULAN
PROYEKSI (MTBF)
ANGGARAN
2016
2017
2018
2019
2015
Sasaran Alokasi Sasaran Alokasi Sasaran Alokasi Sasaran Alokasi
(Milyar Rp)
(ribu
(Milyar Rp)
lembaga)
1.242
159
(ribu
(Milyar Rp)
lembaga)
1.145
170
(ribu
(Milyar Rp)
lembaga)
1.224
185
(ribu
(Milyar Rp)
lembaga)
1.332
190
1.368
*) Unit Cost BOP Tahun 2016 diusulkan sebesar Rp 9 Juta/lembaga.
Anggaran BOP tahun 2015 masih dikelola pusat karena tidak disetujui untuk di
transfer ke daerah
RUANG LINGKUP PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAH
Ruang lingkup perubahan pembagian urusan pemerintah antara
pemerintah pusat, provinsi, dan kab./kota dalam pengelolaan bidang
pendidikan dalam UU 23 tahun 2014 yaitu:
1. Kebijakan
Pendidikan
2. Kurikulum
4. Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
3. Akreditasi
5. Perizinan
Pendidikan
34
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(1. KEBIJAKAN PENDIDIKAN)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007
Lampiran I UU 23 Tahun 2014
Pusat:
1. Pengelolaan Dikti
Pusat:
1. Pengelolaan Dikti
Provinsi:
1. Koordinasi
Pengelolaan
Dikdas
dan Dikmen
2. Pengelolaan
Pendidikan Khusus
Provinsi:
1. Koordinasi
Pengelolaan Dikdas
2. Pengelolaan
Pendidikan Khusus
3. Pengelolaan Dikmen
Kab./Kota:
1. Pengelolaan PAUDN
2. Pengelolaan Dikdas
3. Pengelolaan Dikmen
Kab./Kota:
1. Pengelolaan PAUDN
2. Pengelolaan Dikdas
35
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(2. KURIKULUM)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007
Pusat:
1. Penetapan
nasional
Kurikulum
Lampiran I UU 23 Tahun 2014
Pusat:
1. Penetapan
nasional
Kurikulum
Provinsi:
1. Penetapan Kurikulum
Muatan Lokal (mulok)
Pendidikan Khusus
Provinsi:
1. Penetapan Kurikulum
mulok Pendidikan
Khusus
2. Penetapan Kurikulum
mulok dikmen
Kab./Kota:
1. Penetapan Kurikulum
mulok PAUDN
2. Penetapan Kurikulum
mulok Dikdas
3. Penetapan Kurikulum
mulok Dikmen
Kab./Kota:
1. Penetapan Kurikulum
mulok PAUDN
2. Penetapan Kurikulum
mulok Dikdas
36
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(3. AKREDITASI)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007
Pusat:
1. Akreditasi PT
2. Akreditasi Dikmen
3. Akreditasi Dikdas
4. Akreditasi PAUD
5. Akreditasi Nonformal
Provinsi:
1. Membantu
Dikmen
Akreditasi
Kab./Kota:
1. Membantu
Dikdas
Akreditasi
Lampiran I UU 23 Tahun 2014
Pusat:
1. Akreditasi PT
2. Akreditasi Dikmen
3. Akreditasi Dikdas
4. Akreditasi PAUD
5. Akreditasi Nonformal
37
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007
Lampiran I UU 23 Tahun 2014
Pusat:
1. Pengendalian Formasi
Pendidik
2. Pengembangan Karier
PTK
3. Pemindahan PTK lintas
provinsi
Pusat:
1. Pengendalian Formasi
Pendidik
2. Pengembangan karier
PTK
3. Pemindahan PTK lintas
provinsi
Provinsi:
1. Pemindahan PTK lintas
Kab./Kota dalam
Provinsi
Provinsi:
1. Pemindahan PTK lintas
Kab./Kota dalam
Provinsi
Kab./Kota:
1. Pemindahan PTK
dalam Kab./Kota
2. Pengembangan Karier
PTK Dikdas, Dikmen,
dan PAUDN
Kab./Kota:
1. Pemindahan PTK dalam
Kab./Kota
38
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAH
(5. PERIZINAN PENDIDIKAN)
Lampiran I PP 38 Tahun 2007
Lampiran I UU 23 Tahun 2014
Pusat:
1. Penerbitan izin PT
2. Penerbitan izin Sekolah
Asing
Pusat:
1. Penerbitan izin PT
2. Penerbitan izin Sekolah
Asing
Provinsi:
1. -
Provinsi:
1. Penerbitan izin SM
2. Penerbitan izin SLB
Kab./Kota:
1. Penerbitan izin SD
2. Penerbitan izin SMP
3. Penerbitan izin SM
4. Penerbitan izin
Pendidikan nonformal
Kab./Kota:
1. Penerbitan izin SD
2. Penerbitan izin SMP
3. Penerbitan izin
Pendidikan nonformal
39
PERALIHAN KEWENANGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
CONTOH FORMAT PERSONEL
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA PERSONIL
NOMOR :
TANGGAL :
DAFTAR PERSONIL YANG DISERAHKAN PIHAK PERTAMA KEPADA PIHAK KEDUA
NO
NAMA
TEMPAT/TGL
LAHIR
NIP
KARPEG
1
2
3
4
5
L/P AGAMA
6
7
PENDIDIKAN/
GOL/RUANG
THN LULUS
8
9
PIHAK KEDUA
PIHAK
PERTAMA
.....................
......
.....................
......
TMT
JABATAN
KET
10
11
12
PERALIHAN KEWENANGAN
PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI
13 TAHUN 2006 TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
PERALIHAN KEWENANGAN
PERMENDAGRI 17 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN
BARANG MILIK DAERAH
CONTOH FORMAT SARANA & PRASARANA
Lampiran Berita Acara serah terima sarana dan Prasarana
Nomor
:
Tanggal
:
KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) D
ASET TETAP LAINNYA
Nomor
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Jenis Barang/
Nama Barang
2
Buku Perpustakaan
Kode
Barang
Register
3
4
Barang Bercorak
Kesenian/Kebudayaan
Judul
Spesifikasi Asal usul
Pencipta
5
6
7
Hewan/Ternak dan
Tumbuhan
Pencipta
Bahan
Jenis
Ukuran
8
9
10
11
Jumlah
Tahun Cetak/
Tahun
Pembelian
Asal-usul/
Tahun
Perolehan
12
13
14
Harga
(Rp)
Keterangan
15
16
Jumlah
PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
(.......................................)
(.......................................)
PERALIHAN KEWENANGAN
PERMENDAGRI NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG TATA KEARSIPAN DI
LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMERINTAH DAERAH
CONTOH FORMAT DOKUMEN
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA
DOKUMEN
NOMOR
:
TANGGAL
:
DAFTAR DOKUMEN VITAL YANG DISERAHKAN PIHAK PERTAMA KEPADA PIHAK KEDUA
NO
URAIAN SERIES/BERKAS
"Informasi yang terkandung dalam arsip secara
global"
1.
JENIS
(Kertas, Foto, Film, dll)
VOLUME
(ML, Album, Roll, dll)
"Tahun termuda dan "Jumlah arsip yang
tahun tertua dari arsip tersimpan"
yang disurvei"
KURUN WAKTU
PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA
................................................
................................................
KETERANGAN
"Kondisi Arsip
(baik/rusak), penataan
(ditata/tidak),Daftar
Arsip (ada
daftar/tidak)"
[email protected]
Download