KULIAH 1 MANFAAT ILMU DIGESTING Oleh Hernowo Memahami Ilmu Digesting, yang paling sederhana, adalah memahami bagaimana sistem pencernaan di dalam tubuh kita bekerja ketika ada makanan yang masuk ke dalam tubuh kita tersebut. Secara harfiah, “digesting” memang bermakna “mencerna”. Lewat beberapa jenis usus dan juga zat-zat yang ada di dalam tubuh, makanan yang masuk ke dalam tubuh kita, dicerna untuk diserap manfaatnya dan dibuang sampah atau hal-hal yang tidak bermanfaatnya. Bahkan sebelum makanan itu masuk ke dalam tubuh lewat kerongkongan, makanan itu mengalami proses awal pencernaan dengan cara dihaluskan (oleh pelbagai jenis gigi) dan juga pelbagai zat yang diproduksi oleh mulut (salah satu zat yang paling penting, antara lain, adalah enzim). Ada kemungkinan besar lidah, sebagai alat pengecap (untuk keperluan mencicipi), juga berperan penting dalam proses pra-pencernaan tersebut. Apabila demikian kompleks sebuah makanan diserap manfaatnya oleh tubuh, kita dapat membayangkan bagaimana benak (pikiran)/otak atau mind/brain mencerna informasi yang masuk ke dalam diri kita. Ilmu Digesting adalah ilmu yang menjadikan seseorang yang menguasai ilmu tersebut dapat menyerap pelbagai “vitamin” informasi yang masuk ke dalam diri kita. Informasi yang bermanfaat kita gunakan untuk menumbuhkembangkan diri dan yang tidak bermanfaat kita buang. Kita, sebagai manusia, tumbuh dan berkembang lewat kegiatan belajar. Hakikat belajar adalah menjadikan mind/brain senantiasa aktif mengolah—tepatnya mencerna—sesuatu yang masuk ke dalam diri. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menyehatkan fisik kita; sementara informasi yang masuk ke dalam pikiran akan menyehatkan nonfisik (ruhani) kita. Tentu saja semua yang masuk ke dalam diri kita itu akan bermanfaat apabila berhasil kita digest.. Betapa bermanfaatnya Ilmu Digesting itu. Beberapa manfaat Ilmu Digesting, antara lain, pertama, ilmu ini akan membantu setiap orang untuk “menggerakkan” pikirannya. Pikiran yang mati adalah pikiran yang tak lagi mampu mencerna dengan baik. Pikiran tersebut pasif dan hanya menerima apa yang masuk ke dalamnya. Belajar adalah menjadikan pikiran terus hidup (bergerak) sehingga diri (yang memiliki pikiran yang hidup itu) dapat tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Kedua, ilmu ini juga akan menjadikan setiap orang dapat menjalani sebuah kehidupan yang bermakna. Kehidupan yang bermakna adalah kehidupan yang terus berubah lebih baik dari hari ke hari. Kehidupan yang bermakna adalah juga kehidupan yang tidak monoton dan tidak membosankan. Dan kehidupan yang bermakna adalah kehidupan yang tidak hampa, tidak sia-sia, serta tidak kering. Ilmu Digesting akan membantu setiap orang untuk menemukan momen-momen kehidupan yang sangat mengesankan. Bagaimana caranya menjadi ilmuwan digesting yang baik?[]