Perusahaan, Produksi, dan Biaya Perusahaan adalah kesatuan teknis, yang bertujuan untuk menghasilkan benda-benda atau jasa. Perusahaan ingin mencapai laba setinggi mungkin. Pengertian sehari-hari, laba adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membuat barang-barang tersebut. Jumlah TK 0 1 2 3 4 5 Total Produksi Produk Rata-rata (AP) Produk Marjinal (MP) 0 15 34 48 60 62 15,0 17 16 15 12,4 15 19 14 12 2 Total Produksi: adl keseluruhan jumlah output yang dihasilkan dalam suatu masa tertentu oleh semua faktor produksi yang dipergunakan. Produksi Rata-rata adl produk keseluruhan untuk setiap faktor variabel, tenaga kerja Produk Marjinal; adl Perubahan dalam produk keseluruhan, yang terjadi karena pengunaan 1 Unit tambahan faktor produksi Faktor-faktor produksi Setiap masukan yang nyata ke dalam proses produksi dianggap sebagai faktor produksi. Biaya adalah harga input yang digunakan untuk menghasilkan output. = R – C = Laba R = Revenue (hasil) C = Cost (biaya) Jenis Biaya: Biaya tetap (fixed cost / FC) Biaya tetap ialah biaya, yang tidak berubah meskipun besarnya produksi berubah. Biaya tidak tetap (variable cost / VC) Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara langsung bila produksi berubah. Biaya Total (Total Costs / TC); adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel. TC = FC + VC Biaya rata-rata (Average Cost / AC);Biaya dibagi dengan jumlah output yang dihasilkan. Biaya tetap rata-rata (Average fixed costs / AFC); = biaya tetap dibagi dengan jumlah output. Biaya variabel rata-rata (Average variable costs / AVC); biaya variabel dibagi dengan output. Biaya marjinal (Marginal Costs / MC); tambahan biaya karena tambahan output. Ketika seorang pengusaha berusaha memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, persoalannya adalah: • berapa banyak barang akan dijual atau diproduksi • berapa harganya, dan • berapa banyak faktor produksi akan dipakai untuk menghasilkan barang tersebut. . Sebab biaya rata-rata per kesatuan barang, biaya marjinal, dan biaya total semuanya itu tergantung pada struktur biaya dan penerimaan dari penjualan Pedoman Perilaku Perusahaan yang mencari laba maksimal Pedoman 1; Suatu perusahaan tidak perlu berproduksi sama sekali jika pendapatan rata-rata dari produknya lebih kecil atau sama dengan biaya variabel rata-rata. Pedoman 2; Dianggap bahwa bermanfaat bagi perusahaan untuk berproduksi, maka akan menguntungkan bagi perusahaan untuk memperluas output kalau pendapatan marjinal lebih besar dari biaya marjinal. Perluasan akan terus berlangsung sampai pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal. Syarat yang harus ada untuk mencapai laba maksimal: Perusahaan harus menghasilkan output dimana : a. Harga paling sedikit sama dengan biaya variabel, b. Pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal, dan c. Kurva biaya marjinal memotong kurva pendapatan marjinal dari bawah. Unsur-unsur Persaingan Sempurna Asumsi-asumsi Persaingan Sempurna Perusahaan dianggap menerima harga yang ada; artinya perusahaan dapat mengubah tingkat produksi dan penjualannya tanpa mempengaruhi harga secara berarti. Dalam industri terdapat kebebasan untuk masuk dan meninggalkan industri tersebut. Artinya setiap perusahaan bebas menjalankan produksinya. Kurva permintaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan sempurna adalah elastis sama sekali karena perubahan produksinya hanya akan mempunyai pengaruh yang sangat kecil terhadap harga. Perubahan produksi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan tidak akan mempengaruhi harga. Kurva Pendapatan Total, Rata-rata dan Marjinal Pendapatan Total (TR) adl jumlah total yang diterima oleh penjual. TR = q x p Pendapatan Rata-rata (AR) adl jumlah penerimaan untuk setiap unit yang dijual. Pendapatan marjinal (MR) adl perubahan pendapatan total disebabkan penjualan satu unit tambahan komoditi. Dalam bentuk grafik, pendapatan rata-rata dan pendapatan marjinal adalah sama dengan garis horisontal pada tingkat harga pasar. Konsep Pendapatan untuk perusahaan dengan persaingan Sempurna Bila harga tetap, AR = MR = p Harga (p) Kuantitas (q) TR ( q.P ) AR = TR/q MR = ΔTR/Δq $3 10 $ 30 3 - 3 11 33 3 $3 3 12 36 3 3 3 13 39 3 3 Karena perusahaan dapat menjual setiap jumlah dengan harga ini, garis horisontal yang sama juga merupakan kurva permintaan perusahaan. Jika harga pasar tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan output perusahaan, maka kurva permintaan, kurva penerimaan rata-rata, dan kurva pendapatan marjinal tergabung dalam garis horisontal yang sama Output Equilibrium Perusahaan dalam Persaingan Sempurna Pasar menentukan harga tertinggi untuk produk yang dijual oleh perusahaan. Perusahaan menentukan kuantitas output yang memberikan laba maksimal. Kuantitas ini adalah dimana p = MC Bila perusahaan memperoleh laba maksimal, maka perusahaan tidak mempunyai keinginan untuk mengubah outputnya. Perusahaan dikatakan berada dalam equilibrium jangka pendek. Equilibrium perusahaan yang bersaingan Perusahaan memilih output dimana p = MC yang lebih besar dari AVC $ per Unit E • P = MR = AR Output O q qE q1 Perusahaan memilih output dimana p = MC yang lebih besar dari AVC. Ketika p = MC seperti pada q, laba perusahaan akan berkurang jika perusahaan meningkatkan atau menurunkan outputnya. Pada setiap titik sebelah kiri qE, misalnya q, harga lebih tinggi dari biaya marjinal, dan adalah menguntungkan kalau menaikkan output. Pada setiap titik di sebelah kanan qE, harga lebih rendah dari biaya marjinal dan adalah menguntungkan mengurangi output. Output equilibrium adalah qE. Kurva Penawaran Jangka Pendek Kurva penawaran menunjukkan kuantitas yang akan ditawarkan oleh perusahaan pada setiap harga. Untuk harga yang lebih rendah dari AVC, perusahaan akan menawarkan 0 unit. Untuk harga di atas AVC, perusahaan akan menyamakan harga dengan biaya marjinal. Jadi, dalam persaingan sempurna, kurva penawaran perusahaan mempunyai bentuk yang sama dengan kurva biaya marjinal di atas AVC Dalam persaingan sempurna kurva penawaran industri adalah pejumlahan dari berbagai kurva biaya marjinal semua perusahaan dalam indusri. Pada harga pasar ekuilibrium setiap perusahaan memproduksi dan menjual suatu kuantitas dimana biaya marjinal sama dengan harga pasar. Karena jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan, tidak ada alasa bagi harga pasar untuk berubah dalam jangka pendek. Bagaimana perusahaan kompetitif memutuskan jumlah yang akan ditawarkan? Jumlah output yang akan ditawarkan tergantung pada biaya produksi. Bahwa output yang memaksimumkan laba dicapai ketika biaya marjinal sama dengan harga. Pada titik laba maksimum, unit terakhir yang diproduksi memberikan pendapatan yang tepat sama dengan biaya unit tersebut. BERBAGAI KONSEP BIAYA JUMLAH Q FC (Rp) VC (Rp) TC (RP) FC+VC 0 55 0 55 1 55 30 85 2 55 55 110 3 55 75 130 4 55 105 160 5 55 155 210 6 55 225 280 7 55 - 370 8 55 - 480 MC (Rp) 33 30 27 25 22 20 21 30 40 50 60 80 90 100 110 120 130 AC (RP) TC/Q AFC (RP) FC/Q AVC (RP) VC/Q TAK TENTU 85 TAK TENTU 55 - 55 27,5 27,5 43,5 18,33 25 40 13,75 26,25 42 11 - 46,6 9,17 37,66 52,8 7,84 45 60 6,88 53,13 30 Pada umumnya sebuah perusahaan akan menutup usahanya dalam jangka pendek ketika ia tidak dapat menutup biaya variabelnya lagi. Ingat bahwa meskipun sebuah perusahaan tidak berproduksi sama sekali, ia masih tetap harus membayar biaya tetap seperti bunga obligasi, sewa, dan gaji direktur. Kaidah penghentian usaha: Bila harga turun sedemikian rendahnya sehingga penerimaan totalnya lebih kecil dari biaya variabel, dan harga lebih kecil dari biaya variabel rata-rata, maka perusahaan dapat meminimumkan kerugian dengan cara menutup usahanya. Perilaku penawaran industri kompetitif Untuk mendapatkan kurva penawaran pasar barang tertentu, harus dilakukan penjumlahan secara horizontal kurva penawaran dari semua produsen barang tersebut. Menurut alfred marshall, bahwa pergeseran permintaan menghasilkan penyesuaian harga yang lebih besar dalam jangka pendek daripada jangka panjang. Ada tiga jenis periode waktu pada ekuilibrium pasar yang berkaitan dengan biaya: Ekuilibrium periode singkat; terjadi apabila penawaran tetap. Ekuilibrium jangka pendek; terjadi bila perusahaan dapat menambah output walaupun pabrik dan peralatannya tetap. Ekuilibrium jangka panjang; terjadi bila semua faktor produksi bersifat variabel, sehingga perusahaan dapat mengganti pabriknya yang sudah tua, atau mendirikan pabrik baru. Untuk ekuilibrium jenis pertama, jumlah ikan yang ditawarkan tetap, sehingga permintaan yang lebih banyak akan mendorong naiknya harga ikan yang tinggi. Dalam jangka pendek, para nelayan dapat memperpanjang jam kerja untuk memperoleh ikan yang lebih banyak tanpa menambah kapal baru, dan menghasilkan titik ekuilibrium yang lebih rendah dari periode singkat. Dalam jangka panjang, harga yang lebih tinggi mendorong pembangunan pabrik pembuatan kapal dan mendorong masuknya perusahaan baru. Hal ini menghasilkan titik ekuilibrium yang labih rendah lagi. Efisiensi dan Keadilan pada Pasar Kompetitif Suatu perekonomian dianggap efisien apabila perekonomian tersebut diorganisasi untuk memberikan sebanyak mungkin barang dan jasa dengan asumsi sumberdaya dan teknologi sudah tertentu. Surplus ekonomi Total surplus produsen dan konsumen disebut surplus ekonomi, yang menunjukkan kepuasan total yang dihasilkan oleh suatu perekonomian terhadap biaya produksi. Surplus ekonomi merupakan kelebihan kepuasan atas biaya produksi. Suatu perekonomian berjalan dengan baik bila menghasilkan surplus ekonomi yang besar, bila tingkat kepuasannya tinggi, dan biayanya rendah. Bekerjanya Penawaran dan Permintaan Kaidah umum; Kaidah I: peningkatan permintaan terhadap suatu komoditi (kurva penawaran dianggap tetap) akan meningkatkan harga komoditi. • Kaidah ii: peningkatan penawaran suatu komoditi (kurva permintaan dianggap tetap) akan menurunkan harga dan meningkatkan jumlah yang dibeli dan dijual. Kasus 1: Biaya yang Konstan; Untuk menghasilkan produk yang berlipat, menggunakan tenaga kerja, tanah, dan input lain dalam proporsi yang sama. Dalam kasus ini, kurva penawaran jangka panjang SS akan berbentuk garis horizontal, dengan tingkat biaya per unit yang konstan. Peningkatan permintaan DD akan menggeser titik perpotongan ke kanan, meningkatkan Q tetapi dengan P yang sama. Kasus 2: Biaya yang meningkat (Increasing Cost) dan Hasil Lebih yang Makin Berkurang (Diminishing Return); Kasus 3: Penawaran yang tidak Elastis Sempurna atau Tetap dan Sewa Ekonomi; Sumberdaya tanah jumlahnya tetap, meningkatnya harga penawaran tanah tidak bisa menciptakan lebih banyak/luas tanah Dalam kasus ini, Kurva penawaran adalah vertical. Harga yang tinggi tidak meningkatkan output. Harga faktor produksi saperti tanah disebut “Sewa Ekonomi Murni” (Pure Economic Rent). Peningkatan permintaan hanya akan meningkatkan harga. Peningkatan permintaan hanya akan meningkatkan harga. Kasus 4: Kurva Penawaran yang Melengkung ke Belakang; Ketika upah dinaikkan, para pekerja bukannya bekerja lebih keras, tetapi mereka malah lebih santai. Kasus 5: Pergeseran Kurva Penawaran; Peningkatan penawaran akan menurunkan harga dengan jumlah besar jika permintaan tidak elastis. Persaingan Tidak Sempurna Persaingan tidak sempurna berlaku dalam suatu perekonomian, apabila masing-masing penjual mempunyai pengendalian terhadap harga produknya. Pesaing tidak sempurna menghadapi kurva permintaan yang menurun ke bawah. Jika perusahaan menaikkan penjualan produknya, maka perusahaan tersebut akan menekan harga produknya. Perilaku Pesaing Tidak Sempurna Beberapa bentuk persaingan tidak sempurna: Monopoli; Pada keadaan yang ekstrim, hanya ada satu penjual dengan kekuasaan monopoli. Ia adalah satu-satunya produsen dalam industri dan tidak ada produsen lain yang memproduksi barang substitusi yang sangat mirip. Oligopoli; Arti oligopoly adalah “beberapa penjual” Oligopoli ada dua tipe: Tipe pertama, seorang oligopolis merupakan salah seorang dari beberapa penjual yang memproduksi barang yang identik. Tipe yang kedua, ditandai oleh industri yang hanya terdiri dari segelintir penjual yang menjual barang dengan diferensiasi produk. Jika seorang monopolis berharap akan memaksimalkan keuntungannya, berapa harga yang harus ditetapkan?. Berapa output dihasilkan? Untuk menjawab pertanyaan tsb, kita perlu membandingkan biaya produksi dengan penerimaannya. Pada output berapakah penerimaan dimaksimalkan? TR maksimum ketika q =5 dan P = 100. Pada titik ini permintaan mempunyai elastisitas sebesar satu. Jadi seorang monopolis akan menjual pada harga dimana TR maksimum atau elastisitas permintaan = 1. Penerimaan marjinal (mr) adalah kenaikan total penerimaan yang terjadi ketika output meningkat satu unit. MR bisa positip dan bisa negatip. Elastisitas dan Penerimaan marjinal (MR) • MR positip jika permintaan elastis, • MR = 0 jika permintaan elastisitas = 1, dan • MR negatip jika permintaan tidak elastis. Keuntungan Maksimum untuk seorang Monopolis Keuntungan total = penerimaan total – biaya total TP = TR – TC = (P x q) – TC. Bahwa keuntungan maksimum akan terjadi jika output terletak pada tingkat dimana penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinalnya. QUANTITAS Q HARGA P=AR= TR/q PENERIMAAN TOTAL TR = Pxq PENERIMAAN ARJINAL MR 0 200 0 1 180 180 2 160 320 3 140 420 4 120 480 5 100 500 6 80 480 -20 7 60 - -60 8 40 320 9 - 180 10 0 0 180 140 100 20 -140 -180 Posisi Laba Maksimum $ p er u n I t $ p er u n I t p p D D MR q output MR q output