BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat pengujian hipotesis dengan mengestimasi besarnya pengaruh dari beberapa rata-rata perlakuan proses air minum dan mencari perlakuan mana yang terbaik dari penelitian ini. Perlakuan yang diteliti ada tiga perlakuan yaitu : proses filter Reserve Osmosis, proses filter Granular Activated Charcoal, proses filter hollow fiber dan satu perlakuan sebagai kontrol. Yang dimaksud dengan kontrol adalah pengukuran pada air tanpa melalui suatu proses filterisasi tertentu. Variabel pada penelitian ini adalah : a. Variabel bebas atau perlakuan : 1. Kontrol; 2. Proses filter Reserve Osmosis; 3. Proses filter Granular Activated Charcoal; 4. Proses filter hollow fiber. b. Variabel tak bebas atau respon 4.1.1 : Kadmium, Kromium, Mangan, Sianida, Timbal. Kerangka Pemikiran Pada tahapan penelitian ini, dibutuhkan beberapa proses, yaitu : 1. Mengumpulkan sampel secara acak (Simple random sampling) dari laboratorium; 2. Pengujian asumsi pada data; 3. Melakukan pengolahan data dengan menggunakan metode ONE-WAY MANOVA; 4. Mendapatkan kesimpulan; 43 44 5. Apabila hasil uji hipotesis menggunakan metode ONE-WAY MANOVA adalah tolak H 0 , maka dilakukan pengujian lanjut menggunakan uji kontras ortogonal. Uji kontras ortogonal dilakukan agar dapat diambil kesimpulan secara lebih detail. Dari hasil pengujian tersebut, manakah diantara proses perlakuan yang berbeda. Tetapi apabila hasil uji hipotesis menggunakan metode ONE-WAY MANOVA adalah terima H 0 maka pengujian menggunakan uji kontras ortogonal tidak diperlukan lagi. 4.1.2 Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah : H 0 : Tidak ada perbedaan rata-rata antar perlakuan (kontrol, proses filter Reserve Osmosis, proses filter Granular Activated Charcoal dan proses filter hollow fiber). H 1 : Paling sedikit ada satu nilai rata-rata perlakuan yang berbeda dengan nilai rata-rata perlakuan lainnya. 4.2 Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan di laboratorium dengan cara mengukur kandungan kelima zat kimia anorganik dari tiap proses pada air minum dan hasil pengukuran zat-zat kimia anorganik diukur dengan satuan milligram per liter (mg/liter). Pengukuran zat-zat kimia ini dilakukan setiap dua bulan sekali untuk mengurangi penyumbatan saringan pada turbidimeter. Data yang diambil adalah data dari bulan Oktober 2006 hingga Maret 2007. Populasi dari objek penelitian ini adalah mata air yang berasal dari mata air Ciburial-Bogor, karena mata air ini masih dianggap layak 45 minum oleh departemen kesehatan RI dan sampel diambil secara acak dari populasi tersebut. Contoh pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 4.1. <nama proses> Kadmium Kromium Mangan Sianida Timbal xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l xxx mg/l Tabel 4.1 Contoh Tabel Pengumpulan data 4.3 Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode ONE-WAY MANOVA dimana percobaan disusun dalam bentuk matriks. Analisis ini bertujuan untuk mencari apakah ada perbedaan atau persamaan rata-rata antara keempat perlakuan yang akan diuji. Apabila kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan ternyata berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut untuk mencari perbedaan dari keempat perlakuan tersebut secara lebih spesifik. Uji lanjut yang digunakan adalah uji kontras ortogonal. Secara spesifik uji kontras ortogonal membandingkan : a. Perlakuan rata-rata kontrol terhadap rata-rata ketiga proses air minum (proses filter Reserve Osmosis, proses filter Granular Activated Charcoal, proses filter hollow fiber). 46 b. Perlakuan rata-rata proses filter Reserve Osmosis dengan proses filter hollow fiber. c. Perlakuan rata-rata proses filter Reserve Osmosis dengan proses filter Granular Activated Charcoal. Dalam penelitian ini dibuat sebuah program dengan menggunakan bahasa pemrograman Java untuk membantu perusahaan mempermudah pemahaman pengujian menggunakan metode ONE-WAY MANOVA. Listing program dapat dilihat pada Lampiran. 4.4 Perancangan STD Berikut ini adalah gambaran rancangan program berupa State Transition Diagram. 47 4.4.1 STD Menu Awal Untuk STD Menu Awal dapat dilihat pada Gambar 4.1. MENU AWAL Pilih Buat Percobaan Baru dan pilih Browse Pilih Buka Percobaan Yang Telah Ada dan pilih Browse Tampil Open File Tampil Open F i l e OPEN FILE Pilih File, Open File dan OK Tampil Menu Treatment MENU TREATMENT Gambar 4.1 STD Menu Awal Keterangan : Pada menu utama terdapat dua pilihan, yaitu “Buat percobaan baru “ dan “Buka percobaan yang telah ada” dengan cara melakukan browse. Jika memilih “Buat percobaan baru “ lalu pilih “Browse” maka akan ditampilkan dialog load/open file, pengguna mengisi nama file untuk menyimpan data dalam format .DAT. Setelah pengisian nama file selesai maka pengguna dapat melanjutkan dengan memilih “Ok” dan akan ditampilkan menu Treatment. Apabila pengguna memilih “Buka percobaan yang telah ada” maka akan ditampilkan dialog load/open file untuk memilih file dilanjutkan dengan memilih “Ok” maka pengguna akan dialihkan ke menu Treatment. 48 4.4.2 STD Menu Treatment Untuk STD Menu Treatment dapat dilihat pada Gambar 4.2. MEMASUKKAN NAMA PERLAKUAN Pilih Batal Pilih OK Tampil Menu Treatment Memasukkan nama perlakuan MENU TREATMENT SIMPAN JUMLAH PERLAKUAN Pilih Jumlah Perlakuan Simpan jumlah perlakuan Pilih Kembali Pilih Lanjut Tampil Menu Awal Tampil Menu Respons MENU AWAL MENU RESPONS Gambar 4.2 STD Menu Treatment Keterangan : Pada menu Treatment, pengguna memilih terlebih dahulu jumlah perlakuan lalu data nama perlakuan dapat diisi. Pilih “Ok” apabila data yang dimasukkan sudah benar. Apabila data yang dimasukkan ingin dirubah kembali, maka pengguna dapat memilih “Batal”. Pemilihan “Kembali”dapat dilakukan apabila pengguna mau kembali ke menu Awal. Selanjutnya apabila data Treatment yang dimasukkan telah pasti maka dapat dilanjutkan dengan memilih “Lanjut” dan akan ditampilkan menu Respons. 49 4.4.3 STD Menu Respons Untuk STD Menu Respons dapat dilihat pada Gambar 4.3. PILIH NAMA RESPON Pilih Batal Pilih OK Tampil Menu Respons Pilih nama respon MENU RESPONS SIMPAN JUMLAH RESPON Pilih Jumlah Respon Simpan jumlah respon Pilih Kembali Pilih Lanjut Tampil Menu Treatment Tampil Menu Input_Data MENU TREATMENT MENU INPUT_DATA Gambar 4.3 STD Menu Respons Keterangan : Pada menu Respons, pengguna memilih terlebih dahulu jumlah respon lalu data nama respon dapat diisi. Pilih “Ok” apabila data yang dimasukkan sudah benar. Apabila data yang telah dimasukkan ingin diulang kembali karena pengguna melakukan kesalahan dalam memasukkan data, maka pengguna dapat memilih “Batal” dan kembali memasukkan data kembali sesuai pilihan di mulai dari awal. Setelah selesai memasukkan data, pengguna dapat memilih “Lanjut” untuk menuju menu “Input_Data”. Pengguna dapat juga memilih “Kembali” untuk kembali ke menu Treatment. 50 4.4.4 STD Menu Input Data Untuk STD Menu Input_Data dapat dilihat pada Gambar 4.4. SIMPAN NILAI ALPHA Pilih nilai alpha Simpan nilai alpha MENU RESPONS Pilih Kembali Pilih Input Data Tampilkan Menu Respons Memasukkan Data MENU INPUT_DATA MEMASUKKAN DATA Pilih Simpan Simpan Data Pilih Lanjut/Analisis Pilih Keluar Tampilkan Menu Hasil Kembali ke lingkungan informasi sistem SIMPAN DATA LINGKUNGAN INFORMASI SISTEM MENU HASIL Gambar 4.4 STD Menu Input Data Keterangan : Pengguna dapat memasukkan data untuk dari tiap treatment (perlakuan). dengan memilih “Input Data”. Setelah selesai pengisian data, pengguna dapat mengisi nilai alpha kemudian pilih “Lanjut / Analisis” untuk memperoleh hasil pengujian. Untuk kembali ke menu Respons dapat dipilih “Kembali” dan untuk keluar dari program dengan memilih “Keluar”, apabila data yang sudah ada mau disimpan maka dapat dipilih “Simpan”. 51 4.4.5 STD Menu Hasil Untuk STD Menu Hasil dapat dilihat pada Gambar 4.5. MENU HASIL Pilih Simpan Pilih Keluar Kembali ke lingkungan informasi sistem Simpan Data SIMPAN DATA LINGKUNGAN INFORMASI SISTEM Gambar 4.5 STD Menu Hasil Keterangan : Pengguna dapat melihat hasil dari penelitian pada menu Hasil. Apabila data hasil penelitian mau disimpan maka pilih “Simpan”. Untuk keluar dari program pilih “Keluar”. 4.5 Rancangan Layar Dalam merancang tampilan, penulis memperhatikan faktor-faktor pendukung suatu rancangan layar seperti kemudahan, kesederhanaan terhadap pengguna. Program ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak (software) Java J2SE versi 1.6. 52 4.5.1 Rancangan Layar Menu Awal Rancangan Layar Menu Awal dapat dilihat pada Gambar 4.6. Buat percobaan baru Buka percobaan yang telah ada Browse Ok Gambar 4.6 Rancangan Layar Menu Awal 4.5.2 Rancangan Layar Menu Treatment Rancangan Layar Menu Treatment dapat dilihat pada Gambar 4.7. Masukkan jumlah perlakuan : Masukkan nama perlakuan : OK Kembali Lanjut Batal Gambar 4.7 Rancangan Layar Menu Treatment 53 4.5.3 Rancangan Layar Menu Respons Rancangan Layar Menu Respons dapat dilihat pada Gambar 4.8. Masukkan jumlah respon : Masukkan nama respons : OK Kembali Lanjut Batal Gambar 4.8 Rancangan Layar Menu Respons 4.5.4 Rancangan Layar Menu Input Data Rancangan Layar Menu Input Data dapat dilihat pada Gambar 4.9. 1 2 3 nilai respon1 nilai respon1 nilai respon2 nilai respon2 Simpan Kembali Alpha : Analisis Gambar 4.9 Rancangan Layar Menu Input Data 54 4.5.5 Rancangan Layar Menu Hasil Rancangan Layar Menu Hasil dapat dilihat pada Gambar 4.10. Simpan Keluar Gambar 4.10 Rancangan Layar Menu Input Data