sistem pakar online penentuan formulasi pakan ikan

advertisement
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
SISTEM PAKAR ONLINE PENENTUAN FORMULASI PAKAN IKAN
1) 2)
Jaka Purwa Nugraha1),Hindayati Mustafidah2),Suwarsito3)
Teknik Informatika – F.Teknik – Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182
3)
Pendidikan Geografi – FKIP - Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182
1)
[email protected]
2)
[email protected]
3)
[email protected]
ABSTRAK
Budidaya ikan menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di Indonesia, hal
ini didukung dengan bentuk negara indonesia yang merupakan negara agraris dan
mempunyai beragam jenis ikan. Terdapat beberapa kendala dalam kegiatan
budidaya ikan, salah satunya yaitu kendala pada penentuan pakan.Pada proses
pembuatan pakan ikan memerlukan pengetahuan tentang proses pembuatannya,
namun pengetahuan tersebut tidak semuanya dimiliki oleh petani ikan. Kendala
tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berupa
sistem pakar. Sistem pakar dapat membantu petani ikan yang awam akan
pengetahuan tentang pembuatan formulasi pakan ikan layaknya pengetahuan
pembuatan formulasi oleh seorang pakar. Sistem pakar dapat membantu petani
ikan untuk membuat formulasi pakan ikan dengan melakukan konsultasi terlebih
dahulu, berdasarkan jenis ikan, umur ikan dan bahan pakan yang digunakan.
Sebagai hasilnya sistem pakar akan menghasilkan formulasi pakan ikan
berdasarkan data konsultasi yang telah dilakukan oleh pengguna.
Kata kunci – sistem pakar, bahan pakan, kandungan gizi, formulasi.
PENDAHULUAN
Penggunaan teknologi informasi telah digunakan di berbagai bidang, terutama di bidang
perikanan. Salah satu mata pencaharian masyarakat Indonesia adalah budidaya ikan, mulai dari budidaya
ikan air tawar maupun air laut. Pakan ikan merupakan faktor penting dalam proses budidaya ikan. Petani
ikan memiliki 2 pilihan dalam memilih pakan ikan, yaitu membeli pakan ikan yang sudah jadi atau
membuat sendiri pakan ikan. Para petani memiliki masalah saat memilih untuk membeli pakan ikan yang
sudah jadi, karena harga pakan yang relatif mahal. Sehingga biaya untuk membudidayakan ikan tidak
sebanding dengan hasil yang didapatkan.
Banyak petani yang mengganti pilihan, yaitu dengan membuat/ memproduksi pakan ikan sendiri.
Untuk membuat pakan ikan memerlukan pengetahuan tentang proses pembuatan pakan, mulai dari
pemilihan bahan baku pakan, kandungan gizi sampai formulasi yang tepat untuk membuat pakan.
Pengetahuan tersebut tidak semuanya dimiliki oleh petani ikan, hal tersebut membuat petani ikan
mengalami permasalahan dalam membuatpakan. Permasalahan yang paling utama adalah proses
membuat formulasi pakan. Formulasi pakan ikan merupakan rumusan untuk mendapatkan jumlah bahan
baku dan kandungan nutrisi yang akan digunakan dalam pembuatan pakan ikan (Akbar, 2000)dan
pengetahuan tersebut hanya dimiliki oleh seorang pakar yang sudah ahli dalam bidang perikanan. Oleh
karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk menentukan formulasi pakan ikan seperti
yang dapat dilakukan oleh seorang pakar. Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini, 2008).Sedangkan
menurut (Turban, 1995), sistem pakar adalah program komputer yang menirukan penalaran seorang pakar
dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu.
Sebelumnya sudah ada penelitian yang berhubungan dengan sistem pakar untuk menentukan
formulasi pakan ikan. Penelitian tersebut dilakukan oleh Suwarsito dan Mustafidah (2014) yang
351
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
menggunakan sistem pakar untuk menyusun formula, kandungan gizi dan harga pakan ikan. Sistem pakar
yang dibangun menggunakan metode backwardchaining sebagai metode inferensinya.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan di atas, penelitian ini merupakan kelanjutan dari
penelitian yang sudah pernah dilakukan, dengan menjadikannya sebagai sistem yang berbasis web dan
menggunakan metode inferensi yang berbeda yaitu menggunakan metode forwardchaining. Metode
forward chaining dilakukan dengan pencocokan fakta atau pernyataan, yang dimulai dari sebelah kiri
(IF). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran dari suatu
hipotesis (Kusumadewi, 2003).
Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini adalah merancangbangun sistem pakar
online untuk menentukan formulasi pakan ikan berdasarkan jenis ikan, umur ikan dan bahan pakan.
Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut:
a. Dapat membantu pengguna terutama petani ikan dalam membuat formulasi pakan ikan berdasarkan
jenis ikan, umur ikan dan bahan pakan yang ditentukan.
b. Menjadi referensi belajar di bidang ilmu sistem pakar.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan, yaitu mengembangkan
sistem pakar online yang dapat digunakan untuk membantu membuat formulasi pakan ikan yang tepat
berdasarkan jenis ikan, umur ikan dan bahan pakan yang digunakan. Langkah-langkah pengembangan
sistem pakar online formulasi pakan ikan adalah sebagai berikut:
Definisi Persyaratan
Definisi persyaratan diawali dengan mengumpulkan data-data dan informasi yang
diperlukan selama penelitian dan pembangunan sistem. Pengumpulan data dan informasi
dilakukan dengan 2 cara, yaitu wawancara dan studi pustaka. Data dan informasi yang
didapatkan dengan studi pustaka adalah data tentang proses membangun sistem pakar dengan
metode forward chaining dan data tentang beberapa jenis ikan, bahan pakan dan kandungan gizi
bahan pakan. Wawancara dilakukan kepada para pakar perikanan untuk mendapatkan informasi
tentang proses formulasi pakan ikan. Setelah data dan informasi diperoleh, kemudian dilakukan
analisis data untuk mengetahui bagaimana proses perhitungan formulasi pakan ikan dan
bagaimana alur sistem yang akan dibuat.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk merancang seperti apa sistem yang akan dibuat
dan bagaimana alur sistem akan bekerja. Berikut arsitektur sistem pakar (Gambar 1).
Gambar 1. Arsitektur Sistem Pakar(Kusumadewi, 2003)
352
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
Perancangan antar muka konsultasi dibuat untuk proses konsultasi yang dilakukan oleh
pengguna, dengan mengetahui jenis ikan, umur ikan dan bahan pakan yang digunakan. Berikut
desain antar muka konsultasi (Gambar 2).
Gambar 2. Antar Muka Konsultasi
Implementasi dan Pengujian unit
Pada tahap ini dilakukan dengan menerjemahkan desain yang telah dibuat menjadi bentuk
yang dimengerti oleh mesin. Proses menerjemahkan desain dilakukan dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP. Sehingga dihasilkan sistem pakar online dengan metode forward
chaining yang dapat diakses oleh banyak pengguna. Setelah sistem pakar selesai dibangun,
kemudian dilakukan pengujian setiap unit yang terdapat pada sistem. Pengujian dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan dan memastikan bahwa semua unit sistem yang telah dibuat sesuai
dengan kebutuhan.
Integrasi dan Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dengan memasang sistem yang telah dibangun. Karena sistem
yang akan dibangun berbasis online, maka pada pengujian sistem akan dilakukan hosting.
Setelah sistem dipasang, kemudian dilakukan uji coba sistem oleh pengguna untuk mengetahui
apakah sistem telah sesuai dengan kebutuhan dan apakah sistem bermanfaat bagi pengguna.
Operasi dan Pemeliharaan
Tahap operasi dan pemeliharaan dilakukan setelah sistem dipasang dan digunakan oleh
pengguna. Tahap ini dilakukan jika sistem mengalami permasalahan yang tidak ditemukan
selama proses pengujian. Jika terjadi permasalahan, maka perlu dilakukan perbaikan pada sistem.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem pakar online ini dibangun untuk membantu pengguna dalam membuat formulasi pakan
ikan yang tepat dan cepat berdasarkan jenis ikan, umur ikan dan bahan pakan yang dipilih.
Dibutuhkan data-data yang akan digunakan di dalam sistem pakar online ini, yaitu data berikut:
Ikan
Dari proses akuisisi yang dilakukan, diperoleh data ikan air tawar yang berada di
Indonesia seperti ditampilkan pada Tabel 1.
353
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
Tabel 1.Daftar Ikan
No.
1.
2.
3.
...
18.
Nama Ikan
Karper
Nilem
Bandeng
...
Bawal
Nama Latin
Cyprinus Carpio
Osteocilus Hasselti
Chanos-Chanos
...
Ampus Argenteus
Umur Ikan
Umur ikan dibagi menjadi 3 golongan, seperti ditampilkan pada Tabel 2.
Tabel 2.Daftar Umur Ikan
Kategori Umur Ikan
0-1 bulan (larva)
Di atas 1 bulan
1 tahun ke atas
No.
1.
2.
3.
Pakan Ikan
Dari proses akuisisi yang dilakukan, diperoleh data pakan ikan yang dapat ditemukan di
beberapa daerah di Indonesia, seperti ditampilkan pada Tabel 3.
Tabel 3.Daftar Bahan Pakan
Kandungan
No.
Nama Bahan Pakan
1.
2.
3.
4.
Tepung ikan
Tepung rebon
Ampas minyak hati
Tepung Kepompong ulat
sutra
...
Isi perut hewan
memamah biak
...
26.
Karbohidrat
Protein
Lemak
0,00001
0,032
0,00001
0,00001
0,2265
0,594
0,2508
0,4674
0,1538
0,036
0,5675
0,2975
Air dan Zat
Adiktif
0,6197
0,338
0,1817
0,2351
...
0,3351
...
0,0839
...
0,0554
...
0,0341
Harga
(per
KG)
15.000
9.000
4.000
3.500
...
3.500
Terdapat 2 halaman utama pada sistem pakar online penentuan formulasi pakan ikan ini, yaitu
halaman utama untuk pengguna dan halaman utama untuk admin. Konsultasi hanya dapat dilakukan
oleh pengguna dengan memilih menu konsultasi pada halaman utama pengguna. Konsultasi dilakukan
dengan memilih ikan yang akan ditentukan formulasi pakannya dan mengisi umur ikan (dalam hari).
Berikut halaman konsultasi pada sistem pakan ini (Gambar 3).
Gambar 3. Halaman Konsultasi
Setelah memilih jenis ikan dan mengisi umur ikan. Kemudian konsultasi dilanjutkan dengan
memilih bahan pakan apa saja yang akan dipakai untuk pembuatan pakan. Berikut halaman konsultasi
proses pemilihan bahan pakan (Gambar 4).
354
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
Gambar 4. Halaman Konsultasi Proses Pemilihan Bahan pakan
Proses selanjutnya adalah proses perhitungan formulasi pakan berdasarkan konsultasi yang
sudah dilakukan di atas. Berikut hasil formulasi yang telah dilakukan oleh pengguna (Gambar 5).
Gambar 5. Hasil Formulasi
355
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
KESIMPULAN
Penelitian ini telah menghasilkan suatu sistem pakar onlinedengan menggunakan metode
forward chaining yang dapat digunakan untuk membantu proses pembuatan formulasi pakan ikan.
Data-data yang diperlukan dalam sistem pakar online ini disimpan dalam sebuah basis data yang
kemudian digunakan untuk proses konsultasi pengguna. Data-data yang disimpan yaitu data ikan,
pakan ikan, umur ikan, rule-rule dan data konsultasi. Dengan sistem ini, pengguna tidak perlu lagi
menghitung dan menentukan formulasi pakan ikan secara manual. Karena sistem ini dapat dengan
cepat dan tepat menentukan formulasi pakan ikan dengan perhitungan yang sudah dimasukkan dalam
sistem.
DAFTARPUSTAKA
Akbar, S., 2000, Meramu Pakan Ikan Kerapu: Bebek, Lumpur, Macan, Malabar, PT Penebar
Swadaya, Jakarta.
Kusrini, 2008, Aplikasi Sistem Pakar, ANDI, Yogyakarta.
Kusumadewi, S., 2003, Artificial Intelligence, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Suwarsito dan Mustafidah, H., 2014, Sistem Pakar Untuk Menyusun Formula, Kandungan Gizi, dan
Harga Pakan Ikan, JUITA (Jurnal Informatika), ISSN: 2086-9398, Vol. III Nomor 2,
November 2014, Hal. 47-53.
Turban, E., 1995, Decision Support System and Expert Systems, Prentice Hall International Inc., USA.
356
Download