BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi beberapa waktu belakangan ini baik secara langsung maupun tidak langsung telah mengubah kehidupan Bangsa Indonesia, khususnya pada dunia pendidikan baik untuk pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Sehingga penggunaan Teknologi Informasi dalam proses belajar mengajar pada suatu institusi pendidikan bukanlah sesuatu hal yang mewah lagi, melainkan suatu kebutuhan dalam meningkatkan proses maupun hasil pelaksanaan pendidikan yang dilakukan. Perguruan Tinggi Agama Buddha (PTAB) merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Keberadaan Perguruan Tinggi Agama Buddha telah sejak lama dikenal oleh pemerintah sebagai instrumen penting dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan dan distribusi demokrasi dalam tatanan kehidupan masyarakat indonesia yang majemuk. Dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tersurat dalam UUD 1945 Bab II pasal 2 pemerintah melalui dua Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama sebagai leading sector telah melakukan berbagai upaya terutama dalam mengemban fungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, 2 manusia yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Salah satu yang paling menjadi dasar operasional setiap unit pendidikan di Indonesia termasuk PTAB adalah PP.No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. PTAB telah hadir sebagai salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan di Indonesia. Keberadaan PTAB di Indonesia telah mendapatkan legitimasi oleh pemerintah seiring dengan diakuinya unit kerja struktur birokrasi pemerintah yaitu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha yang sebelumnya masih menyatu dengan Dirjen Hindu pada Kementrian Agama RI. Secara sporadis dan sosiologis, sambutan masyarakat terhadap munculnya PTAB ini memang sangat hangat. Terbukti dari peran serta Majelis-Majelis Agama Buddha dan komponen agama Buddha lainnya yang mengajukan ijin oprasional pendirian STAB-STAB baik yang berstatus dalam formalisasi yayasan pendidikan dan berbasis kemajelisan. PTAB adalah sebuah institusi pendidikan formal yang dikhususkan untuk mencetak calon-calon sarjana agama Buddha untuk menjadi guru agama Buddha (Dharma Acariya) dan Penyuluh agama Buddha (Dharmaduta) yang handal dan profesional. Beberapa PTAB akan membuka jurusan program keguruan, filosofi Buddhis dan kesehatan Buddha. Dalam kajian pembahasan ini, penulis membahas Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Nalanda Jakarta. STAB Nalanda adalah suatu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa/i Buddhis yang 3 berkompeten dan berkualitas tinggi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk meningkatkan kualitas dan mutu dari STAB Nalanda diperlukan suatu kemajuan teknologi yang saat ini menjadi trend pendidikan masa kini dalam sistem pembelajaran yaitu menggunakan media e-learning. Dengan adanya sistem e-learning ini diharapkan proses kegiatan belajar mengajar dapat lebih efektif dan tidak terkonsentrasi oleh waktu dan tempat asalkan terdapat koneksi internet dan jaringan yang terhubung oleh mahasiswa, staff pengajar/dosen dan server. Oleh sebab itu, dirancanglah suatu sistem e-learning untuk STAB Nalanda untuk menunjang pendidikan konvensional yang lebih baik. Penggunaan e-learning juga mengubah pola pembelajaran. Pola pembelajaran berubah dari teacher center learning menuju Student Center Learning (SCL). SCL lebih difokuskan kepada kebutuhan, minat, kemampuan serta gaya pembelajaran daripada mahasiswa dengan dosen sebagai fasilitator pembelajaran. Mahasiswa menjadi pusat pembelajaran, bukan lagi tergantung pada dosen dalam memberikan materi pembelajaran. Penggunaan e-learning juga dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas belajar mahasiswa. Dengan adanya e-Learning juga menghemat sumber daya yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar antara lain ruangan, tenaga pengajar, waktu, dan biaya. Melihat pentingnya Learning Management System dalam menunjang proses belajar mengajar, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan perancangan dalam skripsi ini dengan mengambil judul “Analisis dan 4 Perancangan Learning Management System pada STAB (Sekolah Tinggi Agama Buddha) Nalanda“. Dengan adanya Learning Management System diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik lagi. 1.2 Identifikasi Masalah Beberapa masalah yang dibahas antara lain: 1. Bagaimana proses pembelajaran yang diterapkan oleh STAB Nalanda ini? 2. Bagaimana isi daripada E-Learning yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan dosen? 3. Bagaimana perancangan E-Learning yang tepat bagi STAB Nalanda untuk meningkatkan proses pembelajaran? 1.3 Ruang Lingkup Untuk pembahasan sebuah topik skripsi yang lebih terarah dan terfokus pada tujuan yang ingin diraih, maka skripsi ini membahas hal–hal sebagai berikut: 1. Perancangan Learning Management System berbasiskan website yang dapat membantu meningkatkan pembelajaran mahasiswa/i di STAB Nalanda 2. Penelitian ini difokuskan kepada perancangan sistem E-Learning. 3. Hasil penelitian ini akan berfokus pada pembuatan sistem pendukung pembelajaran antara lain forum diskusi, referensi buku, soal latihan–latihan yang bisa didownload, rangkuman/summary, selain itu ada artikel serta 5 perenungan yang berkaitan dengan agama Buddhis yang bisa didownload secara cuma–cuma oleh setiap pengguna yang membuka website. 4. Penelitian ini tidak membahas mengenai analisis biaya pengembangan Learning Management System. User yang menggunakan aplikasi ini adalah: 1. Administrator/Admin (TU Akademik) 2. Dosen (Lecturer) 3. Mahasiswa/i (Student) 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini antara lain: 1. Menganalisis kebutuhan E-Learning yang ada pada STAB Nalanda. 2. Membantu pihak sekolah mengembangkan sistem pendukung E-Learning yang dapat membantu meminimalisir masalah–masalah yang dihadapi dosen dan mahasiswa. 3. Merancang sistem pembelajaran E-Learning yang dapat membantu STAB Nalanda untuk lebih memajukan sistem pendidikan yang ada di STAB Nalanda. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain: Bagi STAB Nalanda 6 1. Bagi STAB Nalanda, memperkenalkan Learning Management System untuk menjadi pendukung kegiatan belajar mengajar yang nantinya diharapkan dan akan dikembangkan lebih lanjut. 2. Bagi para pengguna, khususnya dosen dan mahasiswa memberikan suatu kemudahan untuk kegiatan belajar mengajar. 3. Menciptakan media pembelajaran model yang baru dan cara belajar mahasiswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. 4. Menghasilkan suatu nilai tambah kepada STAB Nalanda antara lain menyediakan sarana pembelajaran yang modern, praktis, cepat, berteknologi canggih, dan tidak terbatas dalam ruang dan waktu. 5. Website ini dimanfaatkan untuk mengoptimalkan waktu belajar, sehingga dapat mengefisienkan waktu dalam sistem pendidikan. Bagi dunia pendidikan 1. Memberikan masukan mengenai pentingnya sistem pembelajaran elearning untuk menunjang minat kegiatan belajar mengajar dan prestasi di dunia pendidikan di era teknologi informasi. 2. Proses dan hasil perancangan Learning Management System dapat dijadikan arah untuk penerapan Learning Management System lainnya dan sebagai pendukung kegiatan utama dalam pendidikan 7 Bagi peneliti Mendapatkan pengalaman dalam merancang e–learning dan mendapatkan tantangan untuk menghasilkan serta mengembangkan situs untuk lebih baik lagi. 1.6 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi 2 bagian utama antara lain dengan Metode Analisis dan Metode Perancangan yaitu antara lain: Metode Analisis 1. Metode Studi Pustaka/Perpustakaan Metode ini dengan mencari referensi–referensi buku dari perpustakaan yang berhubungan dengan topik skripsi dan menggunakan informasi dari internet untuk belajar lebih jauh lagi mengenai pengalaman–pengalaman daripada seseorang yang telah membuat skripsi dengan topik yang pernah dibuat sebelumnya. 2. Metode Studi Lapangan Metode ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian langsung menuju STAB Nalanda untuk mendapatkan data dan informasi yang mendukung proses analisa dan perancangan baik dengan menggunakan kuisioner maupun wawancara. 8 Metode Perancangan Tahapan yang saya pergunakan dalam metode perancangan ini antara lain: 1. Perancangan Awal Perancangan awal dari metode ini adalah memilih arsitektur perangkat lunak yang sesuai, perancangan Unified Modeling Language (UML) dan perancangan layar. 2. Koding Membuat sistem yang sesuai dengan permintaan pengguna (user requirement) serta menggunakan program sesuai dengan sistem tersebut. 3. Testing Melakukan uji coba terlebih dahulu, apabila terdapat kesalahan dapat diperbaiki segera. 4. Implementasi Menginstall software terhadap komputer pengguna serta memberikan pelatihan kepada dosen dan mahasiswa agar sistem yang baru dan tahu bagaimana cara menggunakannya. 9 5. Evaluasi Melakukan evaluasi sistem untuk mengetahui kepuasan pengguna atas kinerja sistem, apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak, apakah sesuai dengan keinginan dan mudah atau tidak untuk diterapkan dan diaplikasi. Metode perancangan yang digunakan adalah dengan menggunakan Object Oriented Analysis and Design yang akan dilakukan dengan cara: 1. Perancangan activity diagram. 2. Perancangan event table. 3. Perancangan use case diagram. 4. Perancangan use case description. 5. Perancangan domain model class diagram. 6. Perancangan statechart diagram. 7. Perancangan first cut design class diagram. 8. Perancangan system sequence diagram. 9. Perancangan sequence diagram 10. Perancangan communication diagram. 11. Perancangan updated design class diagram. 12. Perancangan package diagram. 13. Perancangan user interface. 14. Perancangan sistem informasi 10 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini akan dibagi menjadi lima bagian. Berikut adalah penjabarannya: BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang permasalahan, ruang lingkup yang membatasi penelitian, tujuan yang hendak dicapai, serta manfaat yang diharapkan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi ini. BAB 2. LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang akan mendasari penyusunan skripsi ini dan yang akan digunakan untuk member solusi terhadap masalah yang telah diidentifikasi. Kemudian teori tersebut akan dihubungkan dengan variabel-variabel yang ada dalam kasus untuk memperjelas serta mempermudah dalam melakukan analisa. BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi gambaran dari STAB Nalanda mulai dari latar belakang sekolah, struktur organisasi beserta tugas dan wewenang dan tiap–tiap bagian dan juga visi misi STAB 11 Nalanda. Pada bab ini juga, menganalisa sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan, analisis kondisi internal eksternal organisasi, serta masalah yang sedang dihadapi,dan usulan pemecahan masalah. BAB 4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini merupakan tahap lanjut daripada perancangan website yang mengimplementasikan rancangan pada website, dimana aplikasi diimplementasikan yang berfungsi untuk melihat hasil akhir dari aplikasi yang telah diimplementasikan, serta melihat aplikasi secara keseluruhan sekaligus melakukan pengetesan aplikasi untuk memperbaiki kesalahan–kesalahan yang akan timbul selama website ini dijalankan. BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan keseluruhan analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan, selain itu bab ini juga berisi tentang saran untuk pengembangan selanjutnya.