ABSTRAK POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK DAN PROFIL PLASMID ISOLAT Escherichia coli DARI PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSUD ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Oleh Wiria Saputri Penyakit infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu masalah dalam dunia kesehatan yang dialami Indonesia, karena ISK mempunyai morbiditas dan mortalitas yang cukup besar. ISK adalah penyakit yang secara umum disebabkan oleh bakteri dengan Escherichia coli (E.coli) dilaporkan menjadi penyebab utama infeksi saluran kemih (85-95%). Pemakaian antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan terjadinya resistensi antibiotik. Resistensi dapat disandi oleh kromosom atau plasmid. Resistensi ekstra kromosom disandi oleh plasmid. Plasmid dapat menularkan resistensi kepada mikroba lain, sehingga mikroba disekitarnya yang tadinya tidak resisten dapat menjadi resisten juga. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pola resistensi antibiotik dan profil plasmid isolat E.coli dari penderita ISK. Uji resistensi antibiotik terhadap E.coli menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer. DNA Plasmid diisolasi dengan metode lisis alkali dengan menggunakan Plasmid-Miniprep Kit, elektroforesis pada 1% gel agarose dan profil plasmid didokumentasikan dengan sistem gel dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 205 spesimen urine diperoleh 30 isolat E. coli. Isolat E.coli menunjukkan resistensi tinggi terhadap ampisilin (96,7%), trimetropim (76,7%), siprofloxacin (73,3%), cefotaxime (70%), cefixime (70%), ceftriaxone (63,3%) dan aztreonam (60%) sedangkan 56,7% sensitif terhadap amikasin. Profil resistensi isolat E.coli dari penderita ISK terhadap delapan jenis antibiotik hanya 10% yang resisten terhadap satu jenis antibiotik dan 90% isolat menunjukkan multidrug resistant. Plasmid terdeteksi sebanyak 19 isolat (63,3%), dengan kisaran ukuran 0,5 – 10,8 kb. Beberapa isolat memiliki plasmid tunggal sementara lainnya memiliki beberapa plasmid. Ada korelasi antara pola resistensi antibiotik dengan profil plasmid. Kata kunci : ISK, Escherichia coli, profil plasmid, resistensi antibiotik