kisi-kisi-uraian

advertisement
FORMAT KISI-KISI TES URAIAN/ESSAY
Program Studi/Jur
:PPKn
Mata Kuliah
:Antropologi Budaya
Semester/ Tahun
:III /2016
Lama Ujian
:90 menit
Bentuk Tes
: Essay
Jumlah Butir Tes
:5
SOAL URAIAN
1. Berikanlah defenisi tentang antropologi budaya!(15)
2. Jelaskan Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi!(30)
3. Bagaimana hubungan antropologi sosial dengan sosiologi!(20)
4. Jelaskan manfaat karya hasil penjelajahan, bagi perkembangan paham evolusi dan
lahirnya antropologi(15)
5. Buatlah perbandingan mengapa Bangsa-bangsa di Asia secara fisik lebih kecil
dibandingkan dengan bangsa-bangsa di Eropa!(20)
JAWABAN
I. URAIAN
1. Ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan manusia melalui
pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora.
Antropologi berasal dari kata Yunani anthropos yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar",
"berakal") atau secara etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari
manusia.
2. Fase-fase perkembangan ilmu antropologi
a. Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)
Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk
menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam
penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak
menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan
penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal
perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku
asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau
bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing
tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnogragfi atau deskripsi tentang bangsabangsa. Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa.
Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahanbahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar.
Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan
etnografi.
b. Fase Kedua (tahun 1800-an)
Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat
dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang
tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.
c. Fase Ketiga (awal abad ke-20)
Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangun koloni di
benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka
membangun koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan
dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi
bangsa
Eropa
serta
hambatan-hambatan
lain.
Dalam
menghadapinya,
pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli
untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahanbahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan
dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.
d. Fase keempat ( setelah tahun 1930’an)
Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan
suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh
kebudayaan bangsa Eropa. Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di
Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan
manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran
total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan
kesengsaraan yang tak berujung. Namun pada saat itu juga, muncul semangat
nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu
penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. Namun banyak
masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang telah
menjajah mereka selama bertahun-tahun.
3. Hubungan antropologi sosial dengan sosiologi
Sosiologi
membantu
ilmu
antropologi
dalam
mempelajari
susunan
kemasyarakatan, latar belakang, serta kebudayaan manusia dan pola kehidupan
manusia. Sehingga dengan adanya sosiologi dapat mempermudah sarjana dalam
mengkaji ilmu antropologi
4. Manfaat bagi paham evolusi dimana dalam perkembangannya paradigma evolusi
masyarakat beranggapan evolusi sangat lambat melalui beberapa tingkatan dari
yang rendah mencapai tingkat yang tinggi. Sehingga karya-karya ini dapat
mengklasifikasikan bahan-bahan berbagai kebudayaan didunia dalam berbagai
tingkat evolusi. Dan manfaat yang lain adalah dimana antropologi menjadi
pengetahuan yang bersifat akademis.
5. Bangsa-bangsa di Asia secara fisik lebih kecil dibandingkan dengan bangsabangsa di Eropa dikarenakan oleh:
a. Faktor iklim atupun cuaca, di Eropa orang cenderung lebih tinggi, besar
dangemuk
karena
lingkungan
yang
beriklim
sedang-dingin.
Orang
Asia tubuhnyalebih kecil karena sebagian besar Asia beriklim subtropissedang dan jugamenyesuaikan kondisi geografisnya yang banyak bukit/gunung.
b. Pola makan, Eropa sebagian besar adalah negara maju, jadi asupan gizisangat
tinggi yang akhirnya mempengaruhu postur tubuh seseorang. Asiasebagian
besar negara berkembang membuat asupan gizi kurang atau hanyamencukupi
minimal sehingga bertubuh lebih kecil, namun seiringperkembangan, tubuh
orang Asia semakin besar, seperti sekarang ini.
Download