Centrifuge merupakan alat laboratorium yang

advertisement
Prosedur Pemeriksaan dan Pemeliharaan Preventive Centrifuge
No.Prosedur :
PM – 2011-1003
Revisi ke :
0
Tanggal :
4 Januari 2011
Halaman ke :
1 dari 4
Disusun oleh
Sigit Trijananto
1. Lingkup :
Prosedur ini digunakan pada peralatan centrifuge low speed dan high speed
2. Level Resiko : Medium
3. Nama Lain : Sentrifuge
4. Penggunaan : laboratorium klinik, laboratorium kesehatan di rumah sakit, unit transfusi darah atau
bank darah
5. Pengantar :
Centrifuge merupakan alat laboratorium yang memanfaatkan gaya sentrifugal , yaitu gaya
yang timbul akibat benda yang diputar dari satu titik sebagai porosnya .
Fungsinya untuk memisahkan partikel dari satu benda cair atau dengan kata lain memisahkan
benda cair dari kepadatan yang berbeda .benda cair ini merupakan cairan tubuh , contoh
darah , serum , air seni , bahan reaksi lainnya , atau campuran dari kedua duanya dengan zat
tambahan lain.
Secara umum centrifuge diklasifikasikan menjadi 3 kategori, antara lain :
 Centrifuge berkecepatan rendah (low speed), ≤ 6000 rpm
 Centrifuge berkecepatan tinggi (high speed), 6000 rpm ~ 25.000 rpm
 Centrifuge berkecapatan sangat tinggi (ultra high speed), 25.000 rpm ~ 110.000 rpm
Sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan, perhatikan buku petunjuk yang diberikan oleh pabrik
pembuat peralatan dan pastikan mengerti cara penggunaan peralatannya.
Gunakan alat pelindung diri sederhana seperti, sarung tangan dan masker saat melakukan
pemeliharaan.
6. Alat Ukur dan Bahan Pemeliharaan
a.
c.
e.
g.
i.
Masker
Kain Lap
Toolset
Electrical Safety Analyzer
Stopwatch (Spilt type)
b.
d.
f.
h.
j.
Sarung tangan
Cairan pembersih
Avometer
Digital Tachometer
Digital Thermometer
7. Pemeriksaan Kualitas Peralatan (Qualitative Task)
a. Chasis/Selungkup
 Periksa kebersihan dan kondisi peralatan secara umum.
 Pastikan semua konektor terhubung dengan baik dan kencang
 Periksa/pastikan tidak ada tanda retak/pecah pada selang atau botol.
 Periksa dan pastikan tidak ada tanda/bekas tumpahan/bocor.
b. Sistem Pengunci
 Untuk alat yang diletakan pada meja yang bergerak, periksa kondisi baut penguncinya.
c. Steker Tegangan Jala-jala
 Periksa kondisi steker, pastikan ujungnya bersih dan tidak meleleh.
--##--
by Sigit Trijananto
Prosedur Pemeriksaan dan Pemeliharaan Preventive Centrifuge
No.Prosedur :
PM – 2011-1003
Revisi ke :
0
Tanggal :
4 Januari 2011
Halaman ke :
2 dari 4
Disusun oleh
Sigit Trijananto
 Kocok-kocok steker untuk memastikan tidak ada baut pengunci yang lepas/kendur.
d. Kabel Sumber Tegangan Jala-jala
 Periksa kondisi kabel baik dan bersih, tidak ada tanda-tanda kerusakan/terbakar.
 Ganti dengan ukuran kabel yang sama jika kabel rusak/putus.
 Periksa kelenturan kabel pada kedua ujungnya.
e. Rangkaian Pemutus Arus/Sekering
 Periksa kondisi rangkaian pemutus arus atau sekering/fuse.
 Pastikan nilai sekering sesuai dengan spesifikasi seperti pada label .
f.
Saklar/tombol Pengaturan
 Sebelum mengatur/memutar saklar/tombol perhatikan posisinya.
 Periksa semua kondisi saklar atau tombol berfungsi baik dan bersih.
 Pastikan saklar/tombol melekat dengan kencang/tidak kendur.
 Periksa pembatas putaran saklar/tombol berfungsi baik.
 Untuk tombol/saklar berjenis membran, pastikan membran tidak rusak/robek.
g. Motor/Rotor
 Pastikan kondisi fisik motor/pompa baik dan bersih.
 Pastikan motor atau rotor berfungsi normal/berputar
 Periksa sikat arang, komutator, bearing pada motor
 Periksa kondisi gasket, seal dan penguncinya
 Periksa kondisi rotor
h. Sistem Pengereman Putaran
 Periksa fungsi sistem pengereman baik secara mekanik atau elektrik
 Pastikan putaran centrifuge melambat saat tombol stop/emergency ditekan.
i.
Indikator dan Layar penunjuk
 Selama proses pemeriksaan pastikan semua lampu indikator berfungsi baik/nyala.
 Pastikan semua segmen pada layar menyala dan terbaca dengan jelas
j.
Sistem Alarm/Interlock
 Selama proses pemeriksaan pastikan sistem alarm/interlock bekerja.
 Untuk centrifuge yang memilik mekanisme penutup berengsel, periksa fungsi sistem
interlocknya, seperti limit switch.
 Buka penutup tadi kemudian tekan tombol start, pada posisi ini centrifuge tidak boleh berputar.
 Tekan limit switch, kemudian tekan tombol start, pada posisi ini centrifuge dapat berputar. Jika
demikian berarti sistem intelock/pengaman bekerja dengan baik.
k. Label/Penandaan Alat
 Periksa semua label/penandaan identitas alat.
 Periksa ketersediaan petunjuk penggunaan alat.
 Periksa ketersediaan kartu catatan pemeliharaan alat.
l.
Kelengkapan/Asessoris
 Pastikan semua kelengkapan centrifuge ada, seperti, sample buckets dan sample holder ada.
--##--
by Sigit Trijananto
Prosedur Pemeriksaan dan Pemeliharaan Preventive Centrifuge
No.Prosedur :
PM – 2011-1003
Revisi ke :
0
Tanggal :
4 Januari 2011
Halaman ke :
3 dari 4
Disusun oleh
Sigit Trijananto
8. Pemeriksaan Kinerja Peralatan (Quantitative Task)
a. Tahanan Pentanahan (Grounding Resistance)
 Gunakan Ohm-meter, Electrical safety analyzer atau Multimeter dengan resolusi yang baik
ukur tahanan pentanahannya.
 Ukur dan catat nilai tahanan antara ujung kabel ground pada kabel power dengan metal pada
chasis selungkup yang tidak dicat pada alat.
 Nilai tahanannya tidak boleh melebihi 0,5 Ω.
b. Arus Bocor pada Chasis/Selungkup
 Ukur arus bocor chasis ke ground dengan penghantar grounding yang terhubung pada steker
dibuka untuk sementara waktu.
 Catat nilai arus bocor pada chasis tidak melebihi 500 μA pada saat alat dihidupkan dan
dimatikan.
c. Akurasi Pewaktu Lamanya Putaran (menit)
 Siapkan peralatan Stopwatch
 Hubungkan Centrifuge ke sumber tegangan.
 Tentukan titik ukur pewaktu pada titik 5 menit
 Atur pewaktu lamanya putaran (timer) pada posisi 5 menit.
 Tekan tombol start pada centrifuge dan stopwatch secara bersama-sama.
 Saat pewaktu di centrifuge menunjukkan nilai 5 menit, baca penunjukkan waktu di Stopwatch
dan catat pada lembar kerja.
 Lakukan pengambilan data pengukuran sebanyak 2 (dua) kali.
 Hitung rata-rata dari ke dua nilai tersebut dan tentukan nilai koreksinya.
 Nilai toleransi yang diijinkan ± 10 %.
d. Akurasi Kecepatan Putaran (rpm)
 Tentukan titik ukur pada nilai 20%, 40%, 50%,60%,70%, 80% dan 90% dari nilai kapasitas
maksimum kecepatan putar centrifuge.
 Siapkan Digital Tachometer, pastikan battere dalam keadaan baik
 Pilih mode pengukuran putaran pada MODE PHOTO/RPM.
 Siapkan centrifuge.
 Buka penutup wadah cuvet centrifuge.
 Rekatkan solasi/stiker berwarna gelap (hitam) di tengah wadah cuvet yang berputar.
 Rekatkan pula stiker reflector pada bagian yang gelap tersebut.
 Tutup kembali penutup wadah centrifuge.
 Hubungkan kabel catu daya centrifuge ke sumber tegangan jala-jala/PLN.
 Atur lamanya waktu putaran centrifuge pada posisi 10 menit.
 Atur putaran centrifuge pada nilai 20% dari putaran maksimal
 Posisikan tachometer tegak lurus di atas replector.
 Tunggu beberapa saat/detik hingga putaran centrifuge stabil.
 Setelah putaran centrifuge stabil, lakukan pengamatan kecepatan putaran centrifuge tersebut.
--##--
by Sigit Trijananto
Prosedur Pemeriksaan dan Pemeliharaan Preventive Centrifuge
No.Prosedur :
PM – 2011-1003
Revisi ke :
0
Tanggal :
4 Januari 2011
Halaman ke :
4 dari 4
Disusun oleh
Sigit Trijananto
 Jika hasil pengamatan/pembacaan pada tachometer sudah stabil, catat hasilnya pada lembar
kerja.
 Lakukan pengukuran 2 (dua) kali untuk setiap titik ukurnya.
 Lanjutkan pengukuran untuk titik pengaturan yang lainnya.
 Toleransi yang diijinkan adalah ± 10 %.
 Setelah selesai pengukuran kecepatan putaran, lepas isolasi dan reflector dari wadah cuvet
dan bersihkan bagian tersebut serta rapikan peralatan.
e. Akurasi Suhu (untuk type refrigerated centrifuge)
 Buka cover penutup wadah cuvet
 Letakan tabung penyeimbang, satu tabung berisi glycerin ke dalam lubang cuvet
 Atur suhu yang ingin dicapai sesuai dengan SOP
 Masukan probe/sensor suhu dari thermometer ke dalam tabung yang berisi glycerin
 Jika kondisi suhu sudah sesuai/tercapai, catat nilainya pada lembar kerja
 Tutup wadah cuvet dan putar centrifuge dengan kecepatan serta waktu putar sesuai dengan
penggunaannya.
 Setelah centrifuge berhenti berputar, buka tutup wadah cuvet
 Segera ukur suhu tabung berisi glycerin tadi, catat nilainya pada lembar kerja.
 Bandingkan nilai hasil pengukuran dengan nilai settingnya
 Hitung koreksi dari kedua keadaan tersebut.
 Toleransi koreksi yang diijinkan adalah ± 3°C
9. Pemeliharaan Berkala/Preventive
 Bersihkan seluruh permukaan luar alat.dengan cairan pembersih.
 Bersihkan wadah kuvet dan pastikan kering.
 Beri pelumasan untuk bagian yang bergerak sesuai instruksi dari pabrik pembuat.
 Ganti bagian-bagian yang mengalami penurunan kerja.
10. Referensi/Acuan :
 Emergency Healthcare Research Institute (ECRI) 456-20010301
 Manual Maintenance for Laboratory Equipment, 2nd Edition, World Health Organization (WHO)
2008
 Equ 12-01-G, Centrifuge Calibration Verification-Guidelines, SMILE Johns Hopkins University
Baltimore MD-USA, 26 February 2007
--##--
by Sigit Trijananto
Download