Nama dokter kecil

advertisement
Nama dokter kecil : ……………………………………….
Kelas /no :……………………………………………………..
MATERI PELATIHAN DOKTER KECIL
SD CHARITAS
19 SEPTEMBER 2011
OLEH :
DR. THERESIA DIAH ARINI, SPKFR
0
Pengantar
Menjadi seorang dokter kecil adalah kesempatan yang menyenangkan dan membanggakan.
Dengan menjadi dokter kecil, kita dapat belajar pengetahuan kedokteran praktis yang
bisa digunakan untuk menolong teman atau orang yang membutuhkan. Oleh karena itu
para dokter kecil perlu mengembangkan sifat ringan tangan dan suka menolong.
Agar dapat menolong dengan benar, tentu harus memiliki pengetahuan yang memadai.
Oleh karena itu bacalah dengan cermat Materi Pelatihan Dokter Kecil dan pahami dengan
sungguh-sungguh.
Saat menghadapi teman yang sakit/cedera, bersikaplah tenang dan jangan gugup. Jangan
lupa berdoa sebelum bekerja , agar kita selalu mendapat bimbingan Tuhan dan hasilnya
membawa kebaikan dan keselamatan bersama.
Selamat bertugas dokter kecil !
Tim Pembina UKS
1
I. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah :
tindakan memberikan pertolongan pertama bagi korban yang mengalami kecelakaan/cedera
dengan cepat dan tepat sebelum dibawa ke dokter/puskesmas/RS terdekat
 Tujuan



Pertolongan Pertama pada Kecelakaan adalah :
Menunjang penyembuhan
Mencegah kecacatan
Mencegah kematian
 Gangguan yang diderita korban kecelakaan bisa berupa :
 Gangguan umum yang menimbulkan gejala gangguan pernapasan



Salah satu tanda/gejala yang terlihat, korban sesak napas
Penyebab :
 Tersedak permen, makanan , benda asing lain sehingga terjadi sumbatan pada
saluran pernapasan
 Kejang pada otot pernapasan
 Menghisap gas beracun
Lokasi gangguan bisa di hidung, kerongkongan, paru
Pertolongan :
- Baringkan di tempat aman
- Periksa pernapasan
- Posisikan korban dalam posisi miring
- Longgarkan pakaian
- Periksa apakah ada benda asing di hidung atau mulut
- Bila korban tersedak , lakukan maneuver seperti gambar berikut:
2

Gangguan kesadaran


Pengertian :
 Keadaan ketika korban merasa lemas, pusing kemudian tidak sadar.
Disebabkan oleh:
 Benturan di kepala.
 Sengatan panas sehingga dehidrasi
 Lapar , tidak sempat sarapan , sehingga otak kekurangan zat gula
 kekurangan oksigen
Pertolongan
- Baringkan di tempat tenang dan teduh
- Longgarkan pakaian
- Periksa napas
- Periksa nadi
- Baringkan posisi miring
- Posisikan kaki lebih tinggi dari kepala
- Berikan selimut bila kedinginan
- Hubungi RS terdekat
HINDARI MEMBERI MINUM/MAKAN
PADA PASIEN TIDAK SADAR!

Gangguan peredaran darah



Pengertian:
 Keadaan yang dapat mengancam jiwa ketika alat-alat tubuh terutama otak
kekurangan darah
Disebabkan oleh :
 kehilangan banyak darah akibat perdarahan
 kekurangan cairan karena muntah/diare hebat
Gejala:
 Ringan: muka pucat, keringat dingin, gelisah, haus
 Berat : sangat pucat, mata cekung, pernapasan cepat dan tidak teratur
3
Pertolongan :
- bila ada perdarahan, segera hentikan perdarahan
- bila kehilangan cairan akibat diare atau muntah, berikan
cairan oralit
- bila ditemukan tanda dehidrasi berat, segera ke RS terdekat
Cara menghentikan perdarahan:
- Menutup/ membalut luka
- Luka ditekan supaya darah berhenti mengalir
- Angkat daerah yang luka agar posisi lebih tinggi dari jantung.
- Batasi gerak
- Mengikat bidai
Pembalutan luka:
- Guna membalut luka:
o Untuk menutup luka
o Menekan bagian tubuh yang sakit
o Menghentikan perdarahan
o Membatasi gerak
o Mengikat bidai.
 Langkah Pemeriksaan Korban Kecelakaan
 Periksa Kesadaran
 Lihat korban: apakah masih sadar, gelisah atau pingsan
 Istirahatkan korban
 Korban yang tidak sadar selama 30 menit harus segera dibawa ke RS terdekat

Periksa pernapasan
 Lihat pernapasan korban, lihat cuping hidung dan
gerakan dada.
 Longgarkan pakaian .
 Bila pernapasan berhenti, lakukan pernapasan buatan

Periksa peredaran darah dan tanda-tanda perdarahan
 Raba denyut nadi
4

Periksa fisik
 Tanyakan apakah ada rasa sakit
 Periksa adakah luka-luka di tubuh korban.
 Peralatan P3K:
 Obat-obatan
 Disinfektan (pencuci luka)
 Obat penghilang nyeri
 Peralatan
 Alat imobilisasi penderita
 Tandu, bidai, spalk
 Alat untuk merawat luka
 Pembalut  10 pembalut cepat,
pembalut gulung, pembalut
segitiga
 Kapas, plester, kasa steril, gunting, pinset, peniti
Beberapa hal yang perlu diketahui dokter kecil
1. Perawatan Luka
a. Penolong harus mencuci tangan
b. Jangan menyentuh luka / darah secara langsung. Gunakan sarung tangan
c. Bersihkan luka dengan air/pembersih luka (dettol yang diencerkan)
d. Kemudian berikan obat antiseptik (betadin
2. Mimisan (epistaksis)
a. Pengertian : adalah perdarahan karena pecah pembuluh darah hidung
b. Pertolongan ;
a) Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
b) Menjepit hidung selama 5-10 menit untuk menghentikan perdarahan
c) Bernapas lewat mulut
d) Berikan kompres es di daerah hidung.
5
3. Memar (hematoma)
a. Penyebab: Terbentur, terkilir
b. Pertolongan:
a) Korban diposisikan agar lebih nyaman
b) Istirahatkan daerah yang cedera
c) Kompres dengan es yang dibungkus kain.
d) Tinggikan bagian yang cedera
4. Luka bakar
a. Pertolongan:
a) Segera dinginkan luka dengan air mengalir
b) Keringkan luka pelan-pelan
c) Oleskan obat luka bakar (silverdiazin, betadine, bioplacenton).
b. Hindari
a) Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
b) Meniup luka
c) Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada kulit
d) Merendam dalam air dingin
5. Alergi
a. Pengertian : reaksi tubuh yang lebih sensitif dari kondisi normal terhadap
makanan/benda asing yang masuk ke dalam tubuh
b. Penyebab:
a) Makanan, digigit serangga
b) Gejala
c) Kemerahan pada kulit, gatal, bengkak sekitar mata,
d) Sesak napas
c. Pertolongan
a) Tenangkan korban
b) Berikan kompres dingin pada tempat gatal
c) Berikan obat anti alergi.
6
6. Pencegahan terjadinya cedera:
a. Waspada saat beraktivitas
b. Gunakan penutup saat membawa benda panas/tajam
a) Jangan membawa benda/tajam atau runcing sambil berlari
b) Bila perlu membawa benda tajam, arahkan ke bawah dan beri penutup
c. Duduk tenang saat makan/minum
a) Jangan makan sambil berlari/bermain  agar tidak tersedak.
d. Bermainlah dengan permainan anak-anak di tempat aman.
a) Jangan bermain dengan benda tajam, hindari kontak dengan listrik, kran air panas.
b) Hindari berlari di tempat licin.
c) Berlarian di tempat umum, mall, restoran dll.
e. Bila perlu memegang alat listrik, keringkan tangan dan kaki, gunakan sandal karet.
7
II.
Pencegahan Penyakit Menular
 Penularan penyakit melalui:
 Saluran napas:  Udara
 Contohnya adalah penyakit influenza, TBC
 Saluran cerna Makanan
 Contohnya adalah : Diare, tifus
 Kontak langsung
 Contohnya adalah : Berbagai penyakit kulit
 Melalui gigitan hewan/serangga
 Contohnya adalah : Rabies, DBD
 Darah  jarum suntik, transfusi
 Contohnya adalah : Hepatitis, HIV/AIDS
Penyakit TBC (tuberkulosa)
 Penyakit yang disebabkan kuman mycobacterium TBC
 Penyebaran :
 melalui droplet yaitu debu yang ada di udara lalu masuk ke dalam saluran pernapasan
 Dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru
 Menyebabkan:
 demam, badan kurus, batuk lama, batuk berdarah, sesak napas
 Pencegahan:
 Vaksinasi BCG, hindari kontak dengan penderita, menjaga daya tahan tubuh
8
Berbagai penyakit kulit
 Contohnya adalah
 Panu , disebabkan oleh jamur kulit
 Bisul /pustule , disebabkan oleh bakteri
 Kudis, disebabkan oleh gigitan kutu
 Gejala
 Gatal
 Kulit tampak bercak putih
 Terdapat bintik-bintik pada kulit, kadang koreng, bernanah.
 Cara mencegah penyakit kulit:
 Menjaga kebersihan kulit, mandi teratur
 Menjaga kebersihan rumah
 Menghindari pemakaian alat mandi, pakaian secara bersama
 Hindari kontak dengan penderita
 Cacar air
 Disebabkan oleh infeksi virus
 Gejala bintik-bintik merah berisi air pada kulit disertai demam.
 Tindakan :
o Penderita harus beristirahat
o Berikan cukup cairan
o Bila demam berikan obat demam
 Jangan masuk sekolah sebelum benar-benar sembuh
9
 Rabies
 Rabies sebetulnya adalah penyakit menular pada anjing, kucing kera
 Ditularkan ke manusia melalui gigitan hewan
 Kuman Rabies menyerang sistim saraf sehingga dapat menyebabkan kejang. Apabila
terjadi kejang pada otot pernapasan maka dapat menyebabkan kematian
 Pencegahan  vaksinasi hewan peliharaan
 Demam berdarah Dengue
 Disebabkan oleh ;
 Virus dengue
 Virus ini hidup di dalam nyamuk . Ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti , saat nyamuk menggigit manusia.

Gejala:
 Demam tinggi selama 3 hari
 Kehilangan cairan pembuluh
darah, sehingga pasien dehidrasi
 Adanya tanda-tanda perdarahan
seperti bintik-bintik merah di
kulit, mimisan dll.
10
 Cara mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah :
 Gerakan 4 M:
 Mengubur, barang-barang bekas
 Menutup , tempat-tempat penyimpanan air
 Menguras, bak mandi, kolam dan tempat penyimpanan air
 Mengamati/ memantau, adakah baju-baju yang bergantungan, tempat air yang
ditumbuhi jentik-jentik, menaburkan bubuk abate untuk membami jentik nyamuk
 Kecacingan
 Cacing biasanya tinggal di usus halus  menyerap makanan  anak tidak dapat tumbuh
dengan baik
 Jenis cacing :
o cacing tambang, cacing gelang, cacing kremi.
 Pencegahan
o Mencuci tangan sebelum makan
o Memasak makanan/minuman
o Memakai alas kaki (untuk cacing tambang)
o Minum obat cacing tiap 6 bulan
11
 Cara mencegah penularan penyakit
 Menjaga kebersihan
◦ Cuci tangan setiap mau makan
◦ Mandi setelah melakukan aktivitas di tempat kotor/berdebu
◦ Makan makanan/minuman yang telah dimasak sampai matang.
 Perkuat daya tahan tubuh
◦ Berolahraga teratur
◦ Makan makanan bergizi
 Sayur dan buah segar  banyak vitamin untuk menunjang pertumbuhan
 Karbohidrat  nasi, kentang, mi,umbi-umbian
 Protein  ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan, susu, daging
12
III Imunisasi Pada Siswa SD
 Apakah yang dimaksud imunisasi?
 Usaha untuk mencegah timbulnya penyakit menular, seperti:
 TBC  menyerang paru-paru, mengganggu pertumbuhan
 Difteri  menyerang saluran napas
 Pertusis  batuk hebat, tidak dapat bernapas
 Tetanus  kejang seluruh tubuh.
 Polio kelumpuhan pada kaki
 Campak  bisa terjadi radang otak
 Hepatitis B  radang hati.
 Bagaimana caranya?
 Dengan pemberian vaksin atau zat kekebalan tubuh.
 Vaksin  kuman penyakit yang telah dilumpuhkan
 Ada yang disuntikkan atau diteteskan melalui mulut,
 Apa guna imunisasi?
 Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit sehingga tahan terhadap penyakit.
 Diharapkan anak tumbuh menjadi manusia sehat.
 Bagaimana kalau tidak diimunisasi?
◦ Mudah terserang penyakit, menimbulkan cacat atau bahkan kematian
 Siapa saja yang harus diimunisasi?
◦ Bayi  lengkap
◦ SD kelas 1  DT
◦ SD kelas 2-3  TT, campak
◦ Calon pengantin, ibu hamil  TT , hal ini agar saat melahirkan, bayi sudah memiliki
kekebalan dari ibu.
13
IV Pengobatan Sederhana
 Apa yang dimaksud dengan obat?
 Obat adalah zat yang digunakan di bagian dalam/luar tubuh untuk
menyembuhkan/meringankan dan mencegah penyakit.
 Tanda pada obat
Untuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter maka pada kemasan dan etiketnya
tertera tanda khusus, yaitu :
 tanda khusus obat bebas

tanda khusus obat bebas terbatas

obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep
dokter
 Cara penyimpanan obat
 Dimasukkan lemari khusus
 Jauhkan dari jangkauan anak-anak
 Penyimpanan berdasarkan jenis/golongan obat
 Tiap botol diberi etiket nama obat dan aturan pakai
◦ Putih : obat minum
◦ Biru : obat luar
◦ Merah : obat keras
 Ketentuan pengobatan di sekolah
◦ Pengobatan di sekolah paling lama 3 hari
◦ Bila tidak membaik, rujuk ke puskesmas/dokter
◦ Dosis obat berpedoman pada umur/berat badan
14
Obat
Gejala
Dosis / cara pakai
Parasetamol
Demam, sakit kepala
Umur 8-12 tahun : 3 x ½ tablet dewasa
Antasida
Kembung, nyeri ulu hati
Umur 8-12 tahun : 3 x ½ tablet dewasa
Incidal
Alergi
Umur 8-12 tahun : 3 x ½ tablet dewasa
Betadine
Dioleskan pada luka
Boor water
Mata kemasukan debu
Counter pain
Nyeri otot
Pengobatan Sederhana
15
Download