Nama ; Fahmi Khotibul Umam NIM : 1201898 Tugas : Sosiologi Antropologi Pembangunan” (Artikel). “Perkembangan Ekonomi Amerika Serikat Pasca Perang (1945-1960)” “Abstrak” Abstraksi : “Amerika Serikat merupakan negara yang mayoritas berbangsa Eropa, yang negaranya berdiri di Benua Amerika. Amerika Serikat pada awalnya adalah daerah koloni Inggris yang akhirnya merdeka pada tahun 1776 setelah melalui perang kemerdekaan dengan Inggris. Setelah berhasil keluar dari ikatan Inggris, Amerika Serikat berdiri sebagai sebuah negara berbangsa Eropa di Benua Amerika. Banyak orang Anerika Serikat merasa takut bahwa akhir Perang Dunia II dan turunnya pengeluaran militer akan membawa ekonomi ke massa-masa sulit seperti mssa Depresi Hebat. Namun sebaliknya, permintaan konsumen mendorong pertumbuhan ekonomi yang sanagat luas setelah Perang Dunia II ini. Namun, selama kurun waktu 1945-1960-an, perekonomian Amerika Serikat mengalami pasang-surut dalam perkembangannya, dan adapun mengenai pasang-surut perekonomian Amerika Serikat dalam kurun waktu 1945-1960-an akan dipapaarkan dalam kajian selanjutnya (Gray and Hofstadter, TT : 205). “Perkembangan Ekonomi Amerika Serikat Pasca Perang (1945-1960) Banyak orang Amerika merasa takut bahwa akhir Perang Dunia II dan turunnya pengeluaran militer akan membawa ekonomi ke masa-masa sulit seperti Depresi Hebat. Namun sebaliknya, permintaan konsumen mendorong pertumbuhan ekonomi yang sanagat luas setelah Perang Dunia II ini. Industri mobil berhasil kembali memproduksi mobil, dan industri-industri baru seperti penerbangan dan elektronik berkembang cepat dan bertambah banyak. Perumahan berkembang, dipicu sebagian oleh mudahnya mendapatkan kredit jangka panjang bagi anggota militer, dan menambah luasnya bsinis ini. GNP nasional meningkat dari $ 200.000 juta di tahun 1940 menjadi $ 300.000 juta di tahun 1960. Disaat yang sama, meningkatnya kelahiran setelah perang, dikenal sebagai Baby Boom, menambah meningkatnya konsumsi. Berangsur-angsur Amerika meningkat menjadi golongan menengah. Kebutuhan untuk membuat perlengkapan perang telah mendorong meningkatkan industri militer yang semakin kompleks (istilah yang sering digunakan oleh Dwight D, Eisenhower, yang menjadi presiden pada tahun 1953-1961). Kebutuhan ini tidak menghilang dengan berakhirnya perang. Karena Tirai Besi telah merambat keseluruh Eropa dan Amerika Serikat terlibat perang dingin dengan Uni Soviet, pemerintah tetap mempertahankan kapasitas perang yang cukup besar dan menanamkan investasi pada persenjataan yang canggih seperti bom hidrogen. Bantuan ekonomi mengalir ke negara-negara Eropa yang rusak akibat perang dibawah Marshall Plan, yang juga membantu mempertahankan pasar bagi barang-barang Amerika Serikat. Dan pemerintah sendiri juga menyadari perannya yang penting dalam masalah-masalah ekonomi. UU Tenaga Kerja (Empolyment Act) tahun 1946 disebut sebagai kebijakan pemerintah untuk “meningkatkan lapangan kerja, produksi, dan daya beli. Selama periode pasca perang ini, Amerika Serikat juga menyadari kebutuhan untuk merestrukturisasi pengaturan sistem moneter internasional, mendorong lahirnya Dana Moneter Internasional (International Monetary found, IMF) dan Bank Dunia-institusi yang dirancang untuk memastikan suatu perekonomian internasona yang kapitalis. Sementara itu, dunia bisnis memasuki periode yang ditandai dengan konsolidasi. Perusahaan-perisahaan bergabung untuk menciptakan konglomerat besar dan berdivrsifikasi. Sebagai contoh International Telephone and Telegraph membeli Hotel Sheraton , Continental Banking, Asuransi Kebakaran Hartford, Avis Rent-a-Car, dan perusahaan-perusahaan lain. Angkatan kerja Amerika juga berkembang pesat. Selama dasawarsa 1950-an, jumlah pekerja yang menyediakan jasa layanan bertambah, kemudian sama dan bahkan melebihi jumlah manufaktur yang melebihi produk. Dan pada tahun 1956, pekerja Amerika lebih banayak merupakan pekerja “kerah putih” daripada pekerja “kerah biru”. Dalam waktu yang sama serikatserikat pekerja memenagkan kontrak kerja jangka panjang dan tunjangan lain bagi anggota-anggota mereka. Sebaliknya bagi petani, mereka menghadapi masa-masa sulit. Peningkatan produktivitas bermuara pada kelebihan produksi pertanian sementara sektor pertanian menjadi bisnis besar. Pertanian-pertanian kecil milik keluarga merasa bertambah sulit untuk bersaing, dan semakin lama banayak petani meninggalkan tanahnya. Akibatnya jumlah orang Amerika yang bekerja di sektor pertanian kurun waktu 1947 sekitar sebanyak 7,9 juta orang, mulai bergerak menurun; di tahun 1988, pertanian di Amerika hanya mempekerjakan 3,4 juta orang saja. Orang-orang Amerika lainnya berkembang juga. Bertambahnya permintaan terhadap rumah untuk keluarga tunggal dan meluasnya kepemilikan mobil mendorong orang-orang Amerika pindah dari pusat-pusat kota ke daerah pinggiran. Diiringi inovasi teknologi seperti ditemukannya air conditioner (AC) migrasi ini mendorong tumbuhnya “kota-kota lingkar”, seperti Houston, Atlanta, Miami, dan Phoenix, yang terletak dinegara bagian selatan dan barat daya. Sementara jalan-jalan bebas hambatan yang disponsori pemerintah federal telah menciptakan akses yang baik menuju pinggiran kota, pola bisnis juga telahh berubah. Pusat perbelanjaan bertambah banyak, berkembang dari delapan di akhir Perang Dunia II menjadi 3.840 ditahun 1960. Banyak industri kemudian mengikuti meninggalkan kota menuju daerah-daerah yang kurang kepadatannya (Conte and Karr, 1981 : 35-37). Analisi Teori yang Relevan terhadap Perkembangan Ekonomi Amerika Serikat Pasca Perang (1945-1960). Menurut saya Teori yang relevan untuk melihat perkembagan ekonomi Amerika Serikat pasca perang (1945-1960) adalah Teori Sistem Dunia, mengapa? , karena secara tidak langsung, paparan diatas ini menggunakan pendekatan dengan menguji dinamika global yang berkembang pada saat itu, maksudnya pembangunan yang dilihat dari wilayah geografis Amerika pasca perang tersebut, tidak dapat dianalisis tanpa meletakkan wilayah geografis tersebut dalam konteks irama siklus dan kecenderungan perputaran ekonomi dunia secara keseluruhan. Dan ini juga menurut saya relevan dengan bahasan salah satu Metodologi yang dikemukakan Wallerstein tentang bbatasan kapitalisme, yang dimana dalam kurun waktu tersebut juga Amerika serikat menggunakan ssistem ekonomi kapitalis dalam perkembangannya (Suwarsono dan Alvin, Y. S0 : 2000). Daftar Pustaka Alvin, Y. So dan Suwarsono. (2000). Perubahan Sosial Dan Pembangunan. Jakarta : LP3ES Conte, C. and Karr, A.(1981). Garis Besar Ekonomi Amerika serikat.Amerika Serikat : Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Kantor Prrogram Informasi Internasional. Grey, W. And Hofstadter, R. (TT). Garis Besar Sejarah Amerika. Washington DC : University of George Washington.